2.1.
Batas Wilayah
2.1.1 Pengertian Pengertian Batas Wilayah
Konsep tentang batas wilayah tidak terlepas dari konsep tentang wilayah itu sendir sendiri. i. Istilah Istilah wilaya wilayah h mengac mengacu u pada pada unit unit geogra geografis fis dengan dengan batas-b batas-batas atas tertent tertentu u dimana dimana kompon komponenen-kom kompon ponen en di dalamny dalamnyaa memilik memilikii keterk keterkaita aitan n dan hubung hubungan an fungsional satu dengan lainnya (Rustiadi, dkk., 20!. Konsep wilayah yang paling klasik mengenai tipologi wilayah, membagi wilayah ke dalam tiga kategori yaitu wilayah wilayah homogen homogen (uniform ( uniform!, !, wilayah wilayah nodal dan wilayah wilayah perencanaan perencanaan ("agget, ("agget, #liff dan $rey, %&&!. Kemudian 'lair (%%! mengemukakan konsep wilayah fungsional administratif. ewilayahan konsep wilayah fungsional administratif dilakukan atas dasar satuan politik administrasi di atas permukaan bumi men)adi unit-unit wilayah dalam dalam berbag berbagai ai tingka tingkatan tan mulai mulai dari dari wilay wilayah ah negara negara,, pro*in pro*insi si ( state!, state!, kabupaten kabupaten (district !, !, kota (municipality (municipality!, !, kecamatan dan desa (Rustiadi, dkk., 20!. +elan)utnya, dalam buku ini pengertian batas wilayah adalah batas dari suatu wilayah menurut konsep politik administrasi seperti yang dikemukakan oleh 'lair yaitu batas negara atau batas batas intern internasi asiona onal, l, kemudi kemudian an batas batas subnas subnasion ional al di suatu suatu negara negara,, misalny misalnyaa pro*insi dan kabupatenkota. +eca +ecara ra umum umum,, bata batass wilay wilayah ah adala adalah h tand tandaa pemi pemisah sah antar antaraa unit unit regi region onal al (wilayah! geografi yang bersebelahan. nit regional geografi tersebut bisa dalam aspek fisik, aspek politik, aspek sosio-kultural dan aspek ekonomi. alam tulisan ini pengertian batas wilayah lebih ditekankan pada pemisah wilayah yang didefinisikan atas dasar aspek politik. +ecara fisik tanda pemisah tersebut bisa berupa fenomena alam seperti sungai dan punggung bukit atau berupa tanda buatan manusia seperti tugapilar dan )alan (/ones, %1 rescott, %3&!. 4tas dasar letak geografisnya batas wilayah bisa terletak di darat dan di laut (batas maritim!. 'ata 'atass memi memili liki ki bany banyak ak arti arti terg tergan antu tung ng kont kontek eks, s, fung fungsi si dan dan pers persep epsi si masyarakat yang hidup disekitarnya (rescott, %3&!. alam konteks wilayah yang dibatasi dikenal ada batas wilayah negara (batas internasional! dan batas wilayah daerah dalam suatu negara misalnya kalau di Indonesia adalah batas antar pro*insi, antar kabupatenkot kabupatenkota, a, antar kecamatan, kecamatan, atau antar desa. 'atas wilayah negara secara tegas didefinisikan sebagai suatu garis yang memisahkan wilayah kedaulatan suatu negara terhadap negara lain. +edangkan batas wilayah daerah dalam suatu negara hanya hanya merupakan merupakan batas kewenangan kewenangan pengelolaan pengelolaan administrasi administrasi pemerintahan antar daerah otonom (+ubowo, 200%!. ari kata batas muncul istilah perbatasan. erbatasan (borders (borders!! bisa memiliki memiliki dua aspek yaitu5 Border yaitu5 Border Lines atau Lines atau 6aris 'atas dan Boundary/Boundaries dan Boundary/Boundaries (sempadan (sempadan atau kawasan! di sekitar garis batas.
Gambar 1. Garis batas (border line) dan kawasan perbatasan (boundary)
2.1.2 Tipologi Batas Wilayah
7ipologi menurut kamus Inggris 89ford 4merika memiliki arti studi atau analisis menggunakan klasifikasi menurut tipe-tipe secara umum. alam buku ini akan diuraikan tipologi batas wilayah yang meliputi klasifikasi batas wilayah dan fungsi batas wilayah. a. Klasifikasi Batas Wilayah 'atas wilayah sebenarnya tidak hanya sekedar sebuah garis (borderlines!, namun merupakan suatu garis yang terletak di suatu kawasan yang disebut kawasan perbatasan (boundary!, sehingga sebagai garis maupun sebagai kawasan mungkin sa)a dianggap sebagai pemisah antara dua wilayah atau mungkin tidak (/ohn, %1!. 'agi seorang sur*eyor akan lebih perhatian terhadap garis batas, namun bagi perencana dan administrator wilayah, kawasan perbatasan akan lebih men)adi perhatian. 8leh sebab itu klasifikasi batas wilayah dapat dilakukan atas dasar berbagai kriteria. alam tulisan ini klasifikasi batas wilayah dilakukan atas dasar beberapa kriteria yaitu letak geografis dan konteks wilayah yang dibatasinya, fungsinya, bentuk atau tipe dan ketergantungannya pada elemen alam. •
Atas dasar letak geografis dan konteks wilayah yang dibatasi +ecara geografis batas wilayah bisa terletak di darat dan di laut. ntuk batas wilayah internasional (antar negara! di laut sering disebut batas maritim. +ecara fisik ada perbedaan yang sangat menon)ol antara batas wilayah di darat dan batas maritim. Kalau batas wilayah di darat, titik-titik batasnya bisa secara fisik ditandai di lapangan misalnya dengan tanda-tanda buatan seperti tugu atau pilar atau dengan ditandai menggunakan referensi kenampakan alam seperti sungai atau punggung bukit (watershed !, tetapi hal tersebut tentunya sulit dilakukan untuk garis batas maritim. 'atas maritim didefinisikan dengan segmen garis batas yang menghubungkan titik-titik batas yang telah disepakati. 7itik-titik batas ini dinyatakan di peta dalam koordinat geografis (lintang dan bu)ur! pada datum geodetik tertentu. isamping itu ada perbedaan yang penting )uga antara batas wilayah di darat dan batas maritim. alam batas maritim dikenal ada dua pengertian dasar yang penting yaitu limit batas maritim (maritime limits! dan batas maritim (maritime boundaries!, sedang batas wilayah di darat tidak dikenal dua hal tersebut. ua pengertian tersebut akan diuraikan pada klasifikasi atas dasar fungsi.
alam konteks wilayah yang dibatasi dikenal ada batas wilayah negara (batas internasional! dan batas wilayah sub nasional dalam suatu negara atau kalau di Indonesia adalah batas daerah antar pro*insi, antar kabupatenkota, antar kecamatan dan antar desa.
b. Atas dasar fungsinya +aat ini fungsi batas wilayah sebenarnya hampir duplikasi dengan akti*itas manusia itu sendiri. 'ertambahnya peran pemerintah dalam semua aspek kehidupan membuat fungsi batas men)adi semakin )elas dan penting. ada tahap awal pasca kolonialisasi, klasifikasi batas wilayah khususnya batas internasional umumnya didasarkan atas fungsi militer (strategi pertahanan! dan non militer (/ohn, %1!. #aflisch, (200:! mengklasifikasi fungsi batas wilayah internasional (antar negara! atas dasar tiga ciri yang berbeda yaitu pertama berfungsi sebagai batas kedaulatan ( sovereignty! dan batas hak berdaulat atau yurisdiksi ( sovereign rights!. Kedua, batas wilayah berfungsi sebagai daerahkawasan perbatasan (boundaries! dan garis alokasi (allocation lines!. Ketiga, batas wilayah berfungsi tunggal ( single! dan fragmented borders. +edangkan menurut ;ood, (2000!, fungsi batas internasional bisa bermakna5 ekonomi, kultural dan politik. 8+ %32 (United Nation on Convention of the Law of the Sea1!"!, suatu negara pantai selain memiliki batas laut teritorial yang bisa mencapai batas yang tidak melebihi 2 mil laut yang diukur dari garis pangkal (asal ?! )uga dapat memiliki batas yurisdiksi !hak berdaulat" di luar batas laut teritorial. i dalam laut teritorialnya, sebuah negara pantai memiliki kedaulatan penuh, namun diberi kewa)iban memberikan hak lintas damai bagi kapal-kapal negara lain sepan)ang kapal negara lain tersebut tidak mengganggu perdamaian, aturan hukum dan kemanan negara yang dilewati (asal % ayat !. +elain batas laut teritorial, negara pantai )uga dapat melakukan klaim batas wilayah hak berdaulat atau yurisdiksi yaitu @ona tambahan, Aona Bkonomi Bksklusif (ABB!, dan >andas Kontinen. 8leh sebab itu, di dalam konteks batas maritim perlu terlebih dahulu dipahami pengertian tentang limit batas maritim (maritime limits! dan batas maritim (maritime boundaries!. >imit batas maritim adalah batas terluar @ona maritim sebuah negara (laut teritorial, @ona tambahan, ABB, landas kontinen! yang lebarnya diukur dari garis pangkal. ada dasarnya limit batas maritim ini ditentukan secara unilateral (sepihak!, )ika tidak ada tumpang tindih dengan negara lain. enetuan limit batas maritm dilakukan oleh suatu negara yang letaknya di tengah samudera dan )auh sekali dari negara-negara lain, maka negara tersebut bisa menentukan batas terluar
@ona maritimnya secara sepihak tanpa harus berurusan dengan negara tetangga. 'atas terluar ini disebut dengan limit batas maritim (maritime limits! (4ntunes,=.<.+., 2000!. +ebagai contoh, di sebelah selatan ulau /awa, karena )auh dari negara lain maka Indonesia dapat mengklaim secara penuh batas territorial 2 mil dan ABB selebar 200 mil laut dari garis pangkal. 'atas terluar territorial dan ABB semacam ini disebut dengan Cmaritime limitsC.
Gambar 2. Maritime Limits dan Maritime Boundary (Sumber: Arsana, 2011)
Aona maritim yang bisa diklaim oleh negara pantai untuk fungsi kedaulatan maupun hak berdaulat baik dengan metode #aritime Limits dan #aritime Boundary (tergantung kondisi lapangan! harus mengacu kepada ketentuan =#>8+ %32 (United Nations Convention on the Law of the Sea tahun %32!.
Gambar 3. Zona Batas Maritim Menurut !"#$S 1%&2 (Sumber: Andi,'.M.A.,200%)
. >aut 7eritorial ( sovereignty! asal ? =#>8+ %32 menyebutkan bahwa setiap negara pantai berhak menetapkan lebar laut teritorialnya hingga suatu batas yang tidak
melebihi 2 mil laut diukur dari garis pangkal yang ditentukan sesuai dengan kon*ensi ini. i dalam 74>8+ ( $he #anual on $echnical %spect of the =#>8+! ditegaskan lagi bahwa laut teritorial diukur dari garis pangkal ke arah laut denga )arak yang tidak melebih 2 mil laut. engan demikian, di kawasan laut yang terletak di bagian dalam garis batas teritorialnya, sebuah negara pantai memiliki kedaulatan penuh. =amun demikian sesuai dengan =#>8+, negara tersebut )uga harus memberikan lintas damai kepada kapal-kapal negara lain sepan)ang kapal-kapal negara asing tidak melanggar hukum dan perdamaian (sebagai catatan mil laut D 312m!. 2. Aona 7ambahan ( sovereign rights! alam asal ?? =#>8+ %32 disebutkan bahwa negara pantai dapat melaksanakan pengawasan pada wilayah laut di luar laut teritorialnya se)auh maksimum 2 mil laut dari garis pangkal. engawasan yang dimaksud adalah untuk5 o 8+ %32 mengatur mengenai Aona Bkonomi Bksklusif (ABB!. ABB adalah suatu daerah di luar dan berdampingan dengan laut teritorial, yang tunduk pada re@im hukum khusus yang ditetapkan dalam =#>8+ %32, berdasarkan mana hak-hak dan yurisdiksi negara pantai dan hak-hak serta kebebasan-kebebasan negara lain di atur. i dalam ABB, negara pantai memiliki hak eksklusif untuk mengelola dan memanfaatkan sumberdaya alam, kebebasan na*igasi, hak penerbangan udara, dan melakukan penanaman kabel serta )alur pipa (4ndi,I.<.4, 200&!. . >andas Kontinen ( sovereign rights! asal &: =#>8+ %32 menyebutkan tentang batas landas kontinen, yaitu meliputi dasar laut dan tanah di bawahnya dari daerah di bawah permukaan laut yang terletak di luar laut teritorialnya sepan)ang kelan)utan alamiah wilayah daratannya hingga pinggiran tepi kontinen atau hingga suatu )arak 200 mil laut dari garis pangkal darimana lebar laut teritorial diukur, dalam hal pinggiran luar tepi kontinen tidak mencapai )arak tersebut. asal && menyebutkan bahwa negara pantai men)alankan hak berdaulat di landas kontinen untuk tu)uan mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumberdaya alamnya. +umberdaya alam yang dapat dieksplorasi dan dieksploitasi terdiri dari sumberdaya mineral, sumberdaya non hayati, sumberdaya hayati )enis sedenter yaitu organisme yang pada tingkat sudah dapat dipanen tetap berada pada atau di bawah dasar laut. 'erfungsi sebagai daerahkawasan perbatasan (boundaries! dan garis o alokasi (allocation lines!.
'atas wilayah berfungsi tunggal ( single! dan fragmented borders. Batas Alam ! Natural Boundaries) dan Batas Buatan (Artificial Boundaries" Klasifikasi batas wilayah yang mungkin selama ini paling banyak dikenal adalah 'atas 4lam ( Natural Boundaries! dan 'atas 'uatan ( %rtificial Boundaries!. 'atas 4lam memiliki dua arti, pertama, Fnaturally-mar&ed boundaryG yaitu fenomena alam yang digunakan sebagai batas oleh manusia seperti sungai dan punggung bukit. Kedua Fnaturally-made barrier G artinya fenomena alam yang memang secara alami sudah men)adi pemisah antara dua wilayah, sebagai contoh padang pasir (/ones, %1!. ada konteks batas wilayah yang akan dibicarakan disini lebih ditekankan kepada makna Fnaturally-mar&ed boundaryG yaitu fenomena alam yang digunakan sebagai tanda batas wilayah. ua fenomena alam yang paling sering dipakai sebagai natural boundaries adalah pegunungan (watershed ! dan sungai. ua )enis batas ini secara keseluruhan memiliki perbedaan dalam hal sifat dan persoalan di dalam penggunaanya sebagai batas. erbedaan lebih lan)ut terhadap dua )enis natural boundary ini muncul dari atribut keunggulan sifat-sifat alam yang dimiliki. ;atershed (6aris emisah 4ir!. 6aris batas pada watershed merupakan garis khayal yang dimulai dari suatu puncak gunung dan menyelusuri punggung bukit yang mengarah kepada puncak gunung berikutnya. Ketentuan untuk menetapkan garis batas pada watershed ini adalah5 ! 6aris batas tersebut tidak boleh memotong sungai, 2! 6aris batas merupakan garis pemisah air yang terpendek, karena kemungkinan terdapat lebih dari satu garis pemisah air. o