beda tetap dan beda waktu akuntansi pajak
a.
b. !. d.
a. b. !. d. e. f. g. h.
a. b. !.
a. b. !.
BEDA TETAP DAN BEDA BED A WAKTU Masalah pokok dalam Akuntansi sama dengan Pajak Penghasilan yaitu menentukan pendapatan (pengha (penghasilan silan)) dan beban beban (biaya) (biaya) untuk untuk tahun tahun buku buku yang bersang bersangkuta kutan; n; didalam didalam menentu menentukan kan pengha penghasilan silan dan biaya biaya tersebu tersebutt terdapa terdapatt persama persamaan an dan perbeda perbedaan an mengena mengenaii prinsip prinsip dan metode, metode, pebeda pebedaan an terdiri terdiri dari beda beda tetap tetap (perman (permanent ent differen different) t) dan beda beda waktu waktu (tempora (temporary ry different). Beda tetap, terdiri dari Menurut akuntansi merupakan beban, menurut pajak penghasilan tidak dapat dibiayakan atau tidak tidak dapat dapat dikurang dikurangkan kan dalam dalam menghitu menghitung ng pengha penghasilan silan kena kena pajak pajak (nonded (nondedu!tib u!tible le e"pene e"pene), ), diatur pada pasal # ayat ($) %%. &o.' ahun *++; Menurut akuntansi merupakan pendapatan, pendapatan, menurut pajak penghasilan bukan merupakan merupakan objek PPh atau dikenakan PPh-final, diatur pada pasal ayat (' dan *) %%. &o.' ahun *++; Menurut akuntansi akuntansi merupakan merupakan pendapatan, pendapatan, menurut PPh merupakan merupakan objek PPh, misalnya hibah yang tidak memenuhi pasal ayat (') huruf a %%. &o.' ahun *++; Menurut akuntansi bukan beban, menurut PPh dapat dikurangkan untuk menghitung penghasilan neto neto fiskal fiskal;; misaln misalnya ya peng pengha hasil silan an tidak tidak kena kena pajak pajak untuk untuk wajib wajib pajak pajak orang orang pribad pribadii yang yang menyelenggarakan pembukuan. Beda waktu terdiri dari /elisih penyusutan komersial diatas penyusutan fiskal; /elisih penyusutan komersial dibawah penyusutan fiskal; Penyisihan 0erugian Piutang (Allowan!e for Bad 1ebts); Penyisihankerugian Persediaan (Pro2ision for Absolute /to!k); Penyisihan Pesangon; Penyisihan Penurunan &ilai /urat-/urat Berharga; Penyisihan Potongan Penjualan. 1an /ebagainya. PENYESUAIAN FISKAL 3aba Bersih sebelum PPh menurut Akuntansi; Akuntansi; dilakukan penyesuaian penyesuaian fiskal (tidak ( tidak dijurnal) untuk menghitung Penghasilan &eto 4iskal (5ugi 4iskal). Penyesua Penyesuaian ian fiskal fiskal positif positif yaitu yaitu penyesua penyesuaian ian fiskal fiskal yang yang menamba menambah h pengha penghasilan silan neto fiskal atau mengurangi rugi fiskal, terdiri dari Biaya yang tidak dapat dikurangkan; /elisih penyusutan komersial diatas penyusutan fiskal; /lisih amortisasi komersial diatas amortisasi fiskal. Penyesuaian fiskal negatif yaitu penyesuaian fiskal yang mengurangi penghasilan neto fiskal atau menambah rugi fiskal, terdiri dari Penghasilan yang bukan merupakan objek PPh; Penghasilan yang dikenakan PPh-final; /elisih penyusutan atau amortisasi komersial dibawah penyusutan atau amortisasi fiskal. Mulai tahun pajak *++*, penyesuaian penyesuaian fiskal di!antumkan di!antumkan dalam lampiran 6 /P. /P. ahunan ahunan PPh. Badan.
Pengertian Perbedaan Tetap (Beda Tetap) Dalam Akuntansi Pajak Pengertian Perbedaan Tetap (Beda Tetap) Dalam Akuntansi Pajak adalah : Perbedaan yang timbul sebagai akibat perbedaan pengakuan penilaian elemenelemen laporan keuangan (akti2a, kewajiban, ekuitas, penghasilan, beban, untung, dan rugi) yang berlaku dalam disiplin akuntansi perpajakan (ketentuan7peraturan perpajakan) disatu pihak, dengan standar atau ketentuan yang berlaku dalam disiplin akuntansi keuangan dipihak yang lain yang bersifat tetap.
Perbedaan Tetap (Beda Tetap) mengakibatkan timbulnya koreksi fiskal terhadap laporan akuntansi atau laporan laba rugi komersial dalam penghitungan penghitungan laba kena pajak sebagai dasar penghitungan PPh terutang dan sebagai lampiran /P ahunan.
8ontoh Perbedaan Tetap (Beda Tetap) antara lain •
Biaya /umbangan menurut pajak atau fiskal tidak diakui sebagai biaya untuk mengurangi penghasilan kena pajak atau laba kena pajak, namun se!ara akuntansi keuangan bisa dibiayakan untuk mengurangi laba komersial atau laba akuntansi komersial.
•
Penghasilan bunga bank menurut pajak atau fiskal tidak diakui sebagai penghasilan untuk menambah penghasilan kena pajak atau laba kena pajak, namun se!ara akuntansi keuangan merupakan penghasilan yang menambah laba komersial atau laba akuntansi komersial.
BEDA TETAP (Permanent Diference) & BEDA WAKTU (Temporary Diference)
31
OKT
Perbedaan antara standar akuntansi (SAK) dengan peraturan pajak (Fiskal) disebabkan oleh perbedaan yang sifatnya tetap dan perbedaan yang sifatnya temporer. ntuk memahami penerapan PSAK !" langkah pertama adalah memahami kedua perbedaan tersebut di atas. #$%A &$&AP P$'AS*+A' o
P$'$,*-AA' A' -$',& SAK -$,PAKA' P$'AS*+A' &$&AP* -$',& '%A'/'%A' PPh #KA' 0#$K PPh. ontoh 2 %iiden yang diterima oleh P& sebagai 4P %'5 #-'5 #-% serta Koperasi5 dari penyertaan modal pada badan usaha yang
o
didirikan6berkedudukan di *ndonesia dengan syarat tertentu. P$'$,*-AA' A' -$',& SAK #KA' -$,PAKA' P$'AS*+A' &$&AP* -$',& '%A'/'%A' PPh -$,PAKA' 0#$K PPh. ontoh 2 Penerimaan hibah6bantuan dari pihak/pihak yang ada hubungan
o
istime7a. P$'AS*+A' A' %*K$'AKA' PPh F*'A+ atatan 2 4ajib Pajak &etap #erke7ajiban melampirkan +aporan Keuangan dalam penyampaian SP& &ahunan PPh. #$%A &$&AP #*AA
o
P$'$+A,A' A' -$',& SAK -$,PAKA' #$#A' &$&AP* -$',& '%A'/'%A' PPh &*%AK #0+$ %*K,A'KA' %A,*
P$'AS*+A' #,&0 ontoh 2 Pasal 8 PPh A' %*K$'AKA' PPh F*'A+ #$%A &$&AP A' -,'* o
#*AA '&K -$'%APA&KA'5 -$'A* %A' -$-$+*A,A
o
P$'AS*+A' A' #KA' -$,PAKA' 0#9$K PA9AK. #*AA '&K -$'%APA&KA'5 -$'A* %A' -$-$+*A,A P$'AS*+A' A' %*K$'AKA' PPh F*'A+ atatan 2 #agi 7ajib pajak yang memperoleh penghasilan yang bukan merupakan objek pajak atau penghasilan yang dikenakan PPh Final dan penghasilan yang dikenakan PPh tarif pasal 1: 7ajib memisahkan biaya langsung. ntuk biaya tidak langsung harus dialokasikan se;ara proporsional berdasarkan penghasilan bruto.
o
P$'A'&*A'6*-#A+A' S$#'A' %$'A' P$K$,9AA'69ASA A' %*#$,*KA' %A+A- #$'&K 'A&,A6K$'*K-A&A'5 K$A+* P$'$%*AA' -AKA'A' %A' -*'-A' '&K S$+, P$A4A* %A' K$'*K-A&A' %* %A$,A &$,&$'& %A' A' #$,KA*&A' %$'A' P$+AKSA'AA' P$K$,9AA'
o
A' %*&$&APKA' 0+$ -$'&$,* K$A'A'. #A'&A'6S-#A'A'
o
SA'KS* A%-*'*S&,AS* P$,PA9AKA'
o
K$,*A' SAA %A,* +A, '$$,*
o
,* KA,$'A P$'9A+A'6P$'A+*A' AK&*
o
P$'AS*+A'. PPh PASA+ =" A' %*&A'' 0+$ P$-#$,* P$'AS*+A'5 K$A+* %A+A- -$'*&''A -$''AKA' -$&0%$ ,0SS P. (PPh =" A&AS %*<*%$' &*%AK #0+$ %$'A' -$&0%$ ,0SS P) #$%A &$&AP A' %*S$#A#KA' &*%AK %*P$'* SA,A&/SA,A& KSS
o
#*AA P$,9A+A'A' #iaya perjalanan yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah biaya perjalanan pega7ai perusahaan untuk kepentingan perusahaan yang dilengkapi dengan bukti/bukti sah5 misal 2 surat tugas5 tiket5 kuitansi hotel atau bukti pembayaran ke #iro Perjalanan.
o
#*AA P,0-0S* #iaya promosi yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah biaya promosi yang didukung bukti pemasangan6pemuatan iklan5 pembuatan barang/
o
barang promosi dll. #iaya promosi harus dibedakan dengan sumbangan. #*AA $'&$,&A*'-$'& #iaya entertainment yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah biaya entertainment yang benar/benar dikeluarkan (F0,-A+) ada hubungannya dengan kegiatan usaha 7ajib pajak dan dibuatkan daftar nominatif (dilampirkan di SP& &ahunan PPh) *si %aftar 'ominatif meliputi 2 'omor urut5 &anggal5 'ama5 &empat5 Alamat5 9enis dan 9umlah $ntertainment yang diberikan5 serta 'ama5 Posisi5 'ama Perusahaan5 dan 9enis saha ,elasi yang di entertain.
o
#*AA P$'$+*&*A' %A' P$'$-#A'A' #iaya penelitian dan pengembangan yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah hanya biaya penelitian dan pengembangan yang dilakukan di
o
*ndonesia. K$,*A' P*&A' Selain #ank dan S5 Piutang yang dapat dihapuskan adalah piutang yang nyata/nyata tidak dapat ditagih dan dibuatkan daftar nominatif (dilampirkan di SP& &ahunan PPh) #$%A &$&AP A' %*S$#A#KA' P,AK&*K/P,AK&*K AK'&A'S* A' &*%AK S$A& #aik menurut SAK maupun ndang/ndang PPh tidak mengakuinya sebagai beban.
o
o
Keperluan pribadi pemilik atau pemegang saham dan keluarganya yang dibayar perusahaan dan dibukukan sebagai beban usaha. Keperluan pribadi pega7ai perusahaan yang dibayar perusahaan dan dibukukan sebagai beban usaha. #$%A 4AK& -$,PAKA' P$,#$%AA' P$-#$#A'A' #*AA &*AP/&*AP &A' #K6&A' PA9AK KA,$'A P$,#$%AA' -$&0%A A' %*'AKA'5 &$&AP* S$A,A K$S$+,A' 9-+A A' %*#$#A'KA' S$#AA* #*AA A%A+A SA-A.
ontoh 2 1.
Penyusutan6Amortisasi
=.
Penilaian Persediaan
3.
Penyisihan Kerugian Piutang5 ke;uali untuk #ank dan Se7a una saha dengan ak 0psi5 adangan ntuk saha Asuransi5 adangan pembangunan sarana6prasarana untuk yayasan yang bergerak di bidang pendidikan dan kesehatan> serta adangan #iaya ,eklamasi untuk saha Pertambangan
!.
+aba ,ugi selisih Kurs
?.
+aba ,ugi atas Penilaian $fek
".
+aba ,ugi atas Penyertaan Saham
BEDA TETAP
1.
*.
Beda Tetap Penghasilan -
Penerimaan menurut STANDAR A!NTANS" #!AN$AN (SA) merupakan penghasilan tetapi menurut !! PPh bukan merupakan penghasilan.
-
Penerimaan %ang menurut SA bukan merupakan penghasilan tetapi menurut !! PPh merupakan penghasilan.
-
&enurut SA' penghasilan %ang dikenakan pemungutan pajak bersiat inal diperhitungkan dalam lapran penghasilan sedangkan menurut !! PPh tidak masuk dalam lapran penghasilan.
Beda Tetap Bia%a -
Pengeluaran %ang menurut SA merupakan beban tetapi menurut PPh tidak bleh dikurangi dari penghasilan brut
-
Beda Tetap &urni
-
Beda Tetap %ang disebabkan tidak dipenuhi s%arat-s%arat khusus
-
Beda Tetap %ang disebabkan praktek-praktek akuntansi%ang tidak sehat
BEDA WAKTU
Beda +aktu merupakan perbedaan bia%a tiap tahun atau tahun buku karena perbedaan metde %ang digunakan atau perbedaan penilaian persediaan %ang digunakan' tetapi se,ara keseluruhan jumlah %ang dibebankan sebagai bia%a adalah sama
1. Beda Tetap : 1. Menurut akuntansi komersial merupakan penghasilan sedangkan menurut ketentuan PPh bukan penghasilan. Misalnya dividen yang diterima oleh Perseroan Terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri dari penyertaan modal sebesar 25% atau lebih pada badan usaha yang didirikan dan berkedudukan di Indonesia. Pasal ! ayat " ## PPh$ 2. Menurut akuntansi komersial merupakan penghasilan sedangkan menurut ketentuan PPh telah dikenakan PPh yang bersi&at 'nal. Penghasilan ini dikenakan pajak tersendiri 'nal$ sehingga dipisahkan tidak perlu digabung$ dengan penghasilan lainnya dalam menghitung PPh yang terutang.
1.
Misalnya
Penghasilan
2.
dari
transaksi
Penghasilan
penjualan dari
(
saham
di
bursa
hadiah
e&ek
undian
". Penghasilan bunga tabungan deposito jasa giro dan diskonto )I !. Penghasilan 5. +.
bunga*diskonto obligasi
Penghasilan Penghasilan
atas dari
jasa
yang dijual di bursa
persewaan konstruksi
tanah Pengusaha
dan
e&ek
bangunan
,onstruksi
,e-il$
. Penghasilan /P perusahaan pelayaran dalam negeri ". Menurut
akuntansi
komersial merupakan
beban
biaya$
sedangkan
menurut ketentuan PPh tidak dapat dibebankan Pasal 0 #ndang#ndang omor 1 Tahun 2333$ misalnya 4 o
)iayabiaya yang menurut ketentuan PPh tidak dapat dibebankan karena tidak memenuhi syaratsyarat nominati&
biaya
entertainment
tertentu misalnya
da&tar nominati&
atas
4
da&tar
peghapusan
piutang$. o
pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun seperti dividen termasuk dividen yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada pemegang polis dan pembagian sisa hasil usaha koperasi4
o
biaya yang dibebankan * dikeluarkan untuk kepentingan pribadi
pemegang saham sekutu atau anggota4 o
pembentukan atau pemupukan dana -adangan ke-uali -adangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan sewa guna usaha dengan hak opsi -adangan untuk usaha asuransi dan -adangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan yang ketentuan dan syaratsyaratnya ditetapkan dengan ,eputusan Men,eu4
o
premi asuransi kesehatan asuransi ke-elakaan asuransi jiwa asuransi dwiguna dan asuransi bea siswa yang dibayar oleh /ajib Pajak orang pribadi ke-uali jika dibayar oleh pemberi kerja dan premi tersebut dihitung sebagai penghasilan bagi /ajib Pajak yang bersangkutan
o
penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan ke-uali penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh pegawai serta penggantian atau imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan di daerah tertentu dan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan dengan ,eputusan Menteri ,euangan4
o
jumlah
yang
melebihi
kewajaran
yang
dibayarkan
kepada
pemegang saham atau kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan4 o
harta yang dihibahkan bantuan atau sumbangan dan warisan ke-uali akat atas penghasilan yang nyatanyata dibayarkan oleh /ajib Pajak orang pribadi pemeluk agama Islam dan atau /ajib Pajak badan dalam negeri yang dimiliki oleh pemeluk agama Islam kepada badan amil akat atau lembaga amil akat yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah
o
Pajak Penghasilan4
o
biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi /ajib Pajak atau orang yang menjadi tanggungannya4
o
gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan 'rma atau perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham4
o
sanksi administrasi berupa bunga denda dan kenaikan serta sanksi pidana berupa denda yang berkenaan dengan pelaksanaan perundangundangan di bidang perpajakan
2. Beda Wakt (Beda !ementara) : )eda waktu merupakan perbedaan metode yang digunakan antara akuntansi komersial dengan ketentuan 'skal misalnya 4 •
Metode penyusutan
•
Metode 6mortisasi
•
Metode penilaian persediaan
•
Penyisihan piutang tak tertagih
•
7ugilaba selisih kurs
•
,ompensasi ,erugian
•
Penyisihan bonus
•
Penyisihan imbalan kerja
•
Penyisihan biaya sengketa hukum