Penjelasan mengeneai bioreaktor yang digolongkan berdasarkan aliran input/outputFull description
BIOREAKTORFull description
bioreaktorFull description
Rekayasa BioprosesFull description
topFull description
wkwkwkwkFull description
.,
Full description
PaperFull description
Full description
papaer de investigaciónDescripción completa
Descripción completa
Descripción completa
Bueno esta vez les traigo una manual que parto de la herramienta t3c4i3`s Remote Access Shell para explicar la conexion cliente servidor, esta herramienta se podria considerar como un troyano, tien...
iit jee
this paper abaout itsm knowledge
Full description
BIOREAKTOR Kelompok 3 : 1. Lailatun Nafiah
(1513206006) (1513206006)
2. Vony Intan P.
(1513206009) (1513206009)
3. Rabi’a Adhawiyah Adhawiyah
(1513206015)
4. Bayu Irsan S.
(T1713206001) (T1713206001)
SUMMARY A. Pengertian dan Dasar Bioreaktor Bioreaktor atau fermentor adalah suatu unit alat yang digunakan untuk melangsungkan proses biokimia dari suatu bahan baku menjadi produk yang diinginkan, dimana prosesnya dikatalisis oleh enzim-enzim mikrobial atau isolat enzim murni. Ada banyak pertimbangan untuk memilih fermentor, antara lain: a.
tingkat kesulitan dan kerumitan proses,
b.
nilai produk yang dihasilkan,
c.
biaya investasi
d.
biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi mikroba tersebut.
Fungsi bioreaktor/fermentor adalah untuk menghasilkan produk oleh mikrobia baik kultur murni atau campuran, yang dikendalikan menggunakan sistem komputer dalam mengatur faktor lingkungan dan pertumbuhan serta kebutuhan nutriennya. Menurut Pujaningsih (2005), fungsi dasar fermentor/ bioreactor yaitu menyediakan kondisi lingkungan yang cocok bagi mikrobia didalamnya untuk: a. Menghasilkan biomassa b. Menghasilkan enzim c. Menghasilkan metabolit, dsb. Fungsi utama bioreaktor adalah memberikan lingkungan terkontrol bagi pertumbuhan mikroorganisme atau campuran tertentu mikroorganisme untuk memperoleh
produk
yang
diinginkan.
Bioreaktor
hendaknya
mencegah
kontaminasi produksi dari lingkungan pada kultur sambil mencegah pelepasan kultur ke lingkungan. Bioreaktor sebaiknya memiliki instrumentasi untuk pemeriksaan agar terjadi pengawasan proses optimum.
B. Sistem Bioreaktor Aerasi dan agitasi
Aerasi diperlukan untuk pengadaan oksigen yang cukup demi kelangsungan hidup mikrobia yang ditumbuhkan dalam medium cair (kultur tenggelam – tenggelam – submerged submerged culture) culture)
Agitasi diperlukan untuk mencampur semua isi bioreaktor sehingga diperoleh kondisi homogen
Tipe sistem aerasi dan agitasi sangat tipikal tergantung pada karakteristik proses fermentatif yang diinginkan. Aerasi dapat diadakan dengan dengan mengalirkan udara steril melalui aerator, kemudian gelembung udara dibuat sekecil mungkin, sehingga memungkinkan terjadi oksigen udara masuk ke fase cair. Gelembung udara dapat diperkecil melalui alat yang porus disebut sparger . Agitasi selain berfungsi sebagai pengaduk (agitator) juga dapat berfungsi untuk memecah gelembung yang lewat di dalam medium. Agitator atau disebut impeller ini khususnya didesign khusus yang diperlukan untuk fermentor yang digunakan untuk menumbuhkan fungi atau aktinomisetes. Komponen utama struktur fermentor yang diperlukan aerasi dan agitasi: a. Agitator (impeller) b. Pengaduk c. Sistem aerator d. Saringan halus atau penyekat (baffle) C. Instrumen Bioreaktor D. Teknik dan Pengendalian Bioreaktor