BIOSISTEMATIK DAN FILOGENI TUGAS
disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Evolusi yang diampu oleh: Ammi Syulasmi, Dra., Ms. Prof.Dr. Fransisca Sudargo, M.Pd.
oleh: Kelompok 5 Pendidikan Biologi A 2014
Harsyaniati
1406429
Rima
1404937
Tasya Fadhilah Ayu R.
1400005
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2017
1. Jelaskan apa hubungan biosistematik, filogeni, dan taksonomi ? Jawab : Biosistematik merupakan ilmu tentang sistem bagaimana dan
mengapa terjadi suatu keanekaragaman dan hubungannya antar organisme atau biodiversitas. Biosistematik memuat kenakeragaman biologis dari organisme dahulu dan sekarang, sehingga sangat dekat hubungannya dengan paleontologi karena sejarah evolusi atau filogeni didasarkan pada catatan fosil dan skala waktu geologi. Slah satu tujuan biosistematik adalah untuk menyusun klasifikasi biologis yang mencerminkan filogeni atau sejarah kekerabatan
makhluk
hidup.
Para
ahli
biologi
sceara
tradisional
menggambarkan istilah organisme sebagai pohon filogenetik yaitu sebuah diagram yang melacak hubungan evolusioner diantara kelompok-kelompok takson. Taksonomi merupakan teori dan praktek pengelompokkan organisme mulai dari penanganan spesimen sampai dengan identifikasi, studi pustaka, publikasi, analisis variasi, dan sebagainya. Taksonomi bertujuan untuk identifikasi dan klasifikasi atau pengelompokkan spesies, digunakan oleh para sistematika untuk menyusun hubungan taksa-taksa yang mencerminkan filogeni.
2. Apa manfaat mempelajari biosistematik dan filogeni ? jelaskan. Jawab : Manfaat mempelajari biosistematik adalah untuk menemukan
keanekaragaman hayati, mnegartikan keanekaragaman hayati, memanfaatkan pengetahuan
sistematik,
dan
memanfaatkan
keanekaragaman
hayati.
Sedangkan manfaat mempelajari filogeni adalah untuk mengetahui hubungan antara spesies yang hidup sekarang dengan nenek moyang darimana mereka berasal, dan menyusun kembali sejarah kehidupan organisme.
3. Bagaimana taksonomi Linnaeus dapat memberi sumbangan yang sangat penting dalam menyusun filogenetik suatu spesies organisme ? Jawab :
1
4. Mengapa homologi dijadikan dasar penyusunan filogeni secara kladitis maupun fenetik dan apa dasar penentuan homolog suatu faktor pada beberapa organisme ? Jawab :
5. Jelaskan bagaimana pendekatan fenetik dan kladistik dalam menentukan hubungan kekerabatan ? Jawab : 6. Dalam mengelompokkan organisme makhluk hidup selalu didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri. Jelaskan beberapa dasar yang digunakan untuk menganalisis karakter ciri khas suatu organisme ! Jawab :
Beberapa dasar yang digunakan untuk menganalisis karakter ciri khas suatu organisme, adalah: a. Adanya variasi morfologi, sehingga perlu diketahui kisaran variasi serta jumlah individu yang diamati b. Menentukan ciri yang dapat digunakan dalam analisis (morfologi, RNA, DNA, protein, Enzim, suara, kromosom, tingkah laku, dll) c. Adanya perubahan ontogenik dan allometrik (embrional, larva, muda, kasta) d. Adanya perbedaan seks (dioccious, ciri kelamin sekunder) e. Adanya ekotip (fenotip geografis yang dipengaruhi oleh lingkungan) : -
Organisme di air dan di darat
-
Di daerah banyak cahaya dan sedikit
-
Populasi padat dan jarang
-
Daratan tinggi dan rendah
-
Perbedaan musim
-
Perbedaan suhu udara
f. Catatan geografi.
2
7. Bagaimana filogeni menurut sumber yang anda dapatkan dari sumber internet ? Jawab :
Filogeni atau filogenesis adalah kajian mengenai hubungan diantara kelompok organisme
yang
dikaitkan
dengan
proses
evolusi
yang
dianggap
mendasarinya. Istilah filogeni berasal dari bahasa Belanda “fylogenie” yang berasal dari gabungan kata bahasa Yunani Kuno yang beararti “asal-usul suku, ras” hubungan tersebut ditentukan berdasarkan morfologi hingga DNA. Filogeni diperlukan dalam mempelajari proses evolusi dan penyusunan taksonomi. Sumber: Pawallungi, Maulyda Awwaliyah. 2017. Filogeni. [Online]. Tersedia: https://www.academia.edu/25654198/Makalah_Evolusi_FILOGENI. Diakses pada 10 Desember 2017.
3
4