TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI BNO POLOS POLOS DENGAN KASUS PEMASNAGAN DJ STENT SINESTRA DI INSTALASI RADIOLOGI RSU NEGARA
Laporan Kasus Disusun untuk memenui tu!as mata ku"ia Praktek Ker#a Lapan!an I
Disusun o"e$ Nama $ Danie" Or"eans Nim $ %&&'(%)*
AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI BALI 1
ATRO +%&*,+%&-
.ALAMAN PENGESA.AN
Telah Telah diperiksa, diperiksa, disetujui dan dan disahkan disahkan laporan Kasus Kasus Praktek Praktek Kerja Lapangan I (PKL I), dengan judul : “Teknik Pemeriksaan polos pada kasus post pemasangan DJ stent sinistra Instalasi Radiologi RS !egara"
!ama ama : !im
:
Tanggal Tanggal Tempat Tempat :
:
!opem#er $%1&
Instalasi Radiologi Radiologi Rumah Rumah Sakit mum !egara
'enetujui: $%1&
!egara,$ !opem#er
*akil kepala instalasi
pem#im#ing
radiologi RS !egara
I 'ade Parisada +'R
Slamat Raharjo, +'R
!IP : 1-%%1.%/ 1 %11 1%%/1%1%
!IP : 1-%11&
'engetahui kepala instlasi radiolog RS !egra
$
0r !oman Sata, SpRad !IP : 1&/%1%1 1.-1$ 1 %%$
KATA PENGANTAR
Puji sukur kehadirat tuhan ang maha esa atas segala rahmat dan karunia2na sehinga penulis dapat menelesaikan laporan kasus dengan judul Teknik Pemeriksaan polos pada kasus post pemasangan DJ stent sinistra Laporan kasus ini disusun untuk memenuhi tugas praktek kerja lapangan PKL I semester III, ang di laksanakan di instalasi radilogi RS !egara pada tangal %$3113$%1& 0alam menusun laporan kasus ini, penulis #anak mendapat #antuan #im#ingan d an arahan dari #er#agai pihak 4leh karena itu pada kesempatan ini penulis menampaikan terimah kasih kepada :
0r made d5ipaana 'PP' selaku direktur RS !egara ang sudah #ersedia menerima kami untuk melaksanakan PKL di RS !egara dr !oman Sata, Sp Rad, selaku kepala instalasi radiologi di RS !egara ang sudah menerima dan mem#im#in kami dalam hal penganilasaan hasil radiogra6 I 'ade Parisada, +'R selaku 5akil kepala instalasi radiologi, I *aan Sudiarta +'R selaku radiographer, Slamat Raharjo,+'R selaku radiographer, dan Luh Ketut Kara5ati !aka selaku pega5ai administrasi di instalasi RS !egara
Penulis menadari #ah5a laporan ini masih jauh dari sepurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik ang mem#angun dari pem#a7a demi penempurnaan laporan ini, serta penulis mohonn maa6 atas segala kegurangan dalam penampaian laporan ini !egara8 Penulis 8
/
DAFTAR ISI
9+L+'+! 0L 1 9+L+'+! P;!<;S+9+!$ K+T+ P;!<+!T+R / 0+=T+R ISI 0+=T+R <+'>+R88888888888888888888888888888888888888 88888888& >a# I
Pendahuluan-
11 Latar >elakang 1$ Rumusan 'asalah ? 1/ Tujuan Penulisan ? 1 'an6aat Penulis ? >a# II
0asar Teori .
$1 +natomi >!4 P4L4Sl . $$ Patologi >!4 P4L4S $/ Teknik Pemeriksaan Radiogra@ >!4 P4L4Sl1$ $ Proteksi Radiasi 888888888881& >a# III
9asil dan Pem#ahasan 1/1 Paparan Kasus 1
/$ Pem#ahasan 1 >a# IA Penutup $1 1 Kesimpulan$1 $ Saran $1 0a6tar Pustaka $$
DAFTAR GAMABAR
•
•
•
•
!4 P4L4S 0;!<+! PR4D;KSI +P SPI!;
•
!4 +P SPI!;
•
&
BAB I PENDA.ULUAN
&/&/
Latar Be"akan!
Ilmu kedokteran mengalami kemajuan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada tahun 1895, Wilhem Conrad Rontgen menemukan suatu jenis sinar baru yang dinamakan sinar!. Penemuan sinar! menjadi pelopor suatu re"olusi dibidang kedokteran dan menjadi pelopor lahirnya radiologi #itemukannya alat dan metode yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosa terhadap penderita dilakukan berbagai $ara antara lain% pemeriksaan &isik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi. Ilmu pengetahuan di bidang kedokteran semakin berkembang yaitu dengan pemeriksaan se$ara radiologis.
'ntuk menegakkan suatu diagnosa penyakit yang ada di dalam tubuh tentunya memerlukan pemeriksaan diagnosti$ agar dengan mudah memperlihatkan organ ( organ yang ada dalam tubuh melalui gambaran atau pen$itraan radiologi Djstent)double * stent+ yaitu lat yang sering digunakan urolog dengan bentuk seperti - buah huru& *. lat ini dipasang di ureter, satu ekornya berada di sistem pel"ikokaliks ginjal dan satu lagi di kandung kemih.ungsi dari benda ini adalah untuk mempermudah aliran ken$ing dari ginjal ke kandung ken$ing, juga memudahkan terba/anya serpihan batu saluran ken$ing.#engan pemeriksaan radiogra&i 02 polos, posisi #* stent dapat terlihat. 0engan alasan diatas maka penulis tertarik untuk mengangkatna dalam #entuk tulisan dengan judul " Teknik Pemeriksaan Radiogra@ #engan pemeriksaan radiogra&i 02 polos di Instalasi Radiologi Rumah Sakit mum !egara"
-
&/+/ Rumusan Masa"a Rumusan masalah laporan kasus ini adalah : 1$1 >agaimana teknik pemeriksaan Proyeksi apa yang digunakan dalam 02 polos ang ada di RS !egara 1$$ >agaimana upaa proteksi radiasi ang di lakukan pada pemeriksaan 02 polos
&/0/ Tu#uan penu"isan Tujuan penulisan laporan kasus ini adalah : 1/1 'engetahui tata 7ara pemeriksaan >!4 P4L4S ang #enar 1/$ 'engetahui #agaimana upaa proteksi radiasi #agi pasien,petugas kesehatan dan masarakat umum 1// +pakah tata 7ara pemeriksaan >!4 P4L4S di Instalasi Radiologi Rumah Sakit mum !egara sudah #isa menegakkan dianogsa 1/ 'emenuhi tugas mata kuliah PKL I
&/'/ Man1aat Penu"isan
'ntuk menambah pengetahuan tentang teknik radiogra&i pada pemeriksaan abdomen khususnya pada pemeriksaan 02 polos dan sebagai pengisi tugas laporan kasus dari R3' egare.
?
BAB II DASAR TEORI +/& Anatomi Dan Fisiologi
bdomen adalah rongga terbesar dalam tubuh. 0entuknya lonjong dan meluas dari atas dari dra&ragma sampai pel"is di ba/ah. Rongga abdomen dilukiskan menjadi dua bagian, abdomen yang sebenarnya yaitu rongga sebelah atas dan yang lebih besar dari pel"is yaitu rongga sebelah ba/ah dan lebih ke$il. 0atasbatas rongga abdomen adalah di bagian atas dia&ragma, di bagian ba/ah pintu masuk panggul dari panggul besar, di depan dan di kedua sisi otototot abdominal, tulangtulang illiaka dan igaiga sebelah ba/ah, di bagian belakang tulang punggung dan otot psoas dan 4uadratus lumborum. 0agian dari rongga abdomen dan pel"is beserta daerahdaerah 1. ipokhondriak kanan -. 6pigastrik 7. ipokhondriak kiri . umbal kanan 5. Pusar )umbilikus+ :. umbal kiri ;. Ilium kanan 8. ipogastrik 9. Ilium kiri Isi dari rongga abdomen adalah sebagian besar dari saluran pen$ernaan, yaitu lambung, usus halus dan usus besar
.
Gambar II.2 Gambar
Rongga Abdomen
+/+/ Pato2sio"o!i +/+/& Patologi BNO
Indikasi yang biasanya terjadi sehingga perlu adanya pemasangan #* stent % 1. menyambung ureter yang terputus. -. jika saat tindakan 'R3 lapisan dalam ureter terluka.
1%
7.
setelah operasi 'R3 batu ureter distal, karena dikha/atirkan muara ureter bengkak sehingga urine tidak dapat keluar.
.
stenosis atau penyempitan ureter. #* stent ber&ungsi agar setelah dipasang penyempitan tersebut menjadi longgar.
5. setelah 'R3 dengan batu ureter tertanam, sehingga saat selesai 'R3 lapisan dalam ureter kurang baik. :.
operasi batu ginjal yang jumlahnya banyak dan terdapat kemungkinan batu sisa. *ika tidak dipasang dapat terjadi bo$or urine berkepanjangan
;. batu ginjal yang besar dan diren$anakan 63W. 3eandainya tidak dipasang maka serpihan batu dapat menimbulkan rasa nyeri. 8. untuk mengamankan saluran ken$ing pada pasien kanker $er"i!. 9. untuk mengamankan ginjal saat kedua ginjal. pada pasien gagal ginjal karena sumbatan ken$ing, )jika tidak dapat dilakukan ne&rostomi karena hidrone&rosis ke$il+.
2.3 Tujuan Pemeriksaan
?ujuan pemeriksaan 02 polos pada kasus post pemasangan #* stent sinistra untuk melihat keadaan #* stent yang terpasang di rongga abdomen khusunya di saluran ureter. #j stent merupakan singkatan dari double * stent. lat ini sering digunakan urolog dengan bentuk seperti - buah huru& *. lat ini dipasang di ureter, satu ekornya berada di sistem pel"ikokaliks ginjal dan satu lagi di kandung kemih.
ungsi dari benda ini adalah untuk mempermudah aliran ken$ing dari ginjal ke kandung ken$ing, juga memudahkan terba/anya serpihan batu saluran ken$ing. @etika ujung #* stent berada di 11
sistema pel"ikokaliks maka peristaltik ureter terhenti sehingga seluruh ureter dilatasi. )3umber peristaltik berada di kaliks minoris ginjal +/0/&
Persiapan pemeriksaan pasien
'ntuk pemeriksaan roentgen abdomen polos merupakan jenis pemeriksaan roentgen yang memerlukan persiapan khusus yaitu pasien harus dike$ing ketika melakukan tindakan selanjutnya. =enurut 0allinger sebelum melakukan pemeriksaan, pasien disarankan untuk melepas semua benda yang dapat memberikan gambaran yang dapat mengganggu pada radiogra& yang dihasilkan ) artefak +, seperti resleting, peniti, atau benda logam lain sehingga tidak ada benda yang bersi&at radioopa4ue pada BNO POLOS yang berada di pakaian atas pasien. @emudian petugas memberi penjelasan tentang prosedur pemeriksaan yang akaan dilakukan.
+/0/+
Persiapan A"at
+lat2alat dan #ahan ang dipersiapkan dalam pemeriksaan os 7laBi7ula aitu : a.
3atu unit pesa/at roentgen
b. @aset ukuran 7> A > $.
ilm sesuai ukuran yang di gunakan
d. ysolm
pron
&.
lat imobilisasi
+/0/0 Teknik Pemeriksaan
?eknik radiogra&i yang di gunakan pada pemeriksaan 02 polos yaitu proyeksi anterio posterior )P+.untuk mendapatkan gambaran yang dapat menegakkan diagnosa tentang kelainan kelainan pada abdomen tersebut.berikut ini akan di jelaskan teknik radiogra&i 02 polos proyeksi antero posterior ) P + Posisi pasien % Pasien tidur supine diatas meja pemeriksaan @edua lengan disamping tubuh.
1$
Posisi 2bjek % ?ubuh sedapat mungkin diatur true P, mid line tubuh sejajar dengan midline meja pemeriksaan, =3P tubuh tegak lurus dengan garis tengah kaset, 0atas atas adalah "ertebra thorakal AII dan batas ba/ah simpishi pubis. #
%
9> $m
$entral ray
%
"ertikal tegak lurus bidang &ilm .
$entral point
%
titik tengah setinggi "ertebra lumbal
kolimasi
% sesuai dengan ukuran obyek
@riteria gambar % 3impisis pubis hingga bagian atas abdo men masuk dalam area &ilm Columna "ertebralis berada pada pertengahan &ilm. Iga, pel"is dan sendi panggul berada pada jarak yang sama terhadap kedua sisi tepi radiogra&i. Penderita tidak berada pada posisi rotasi, dapat dilihat dari letak prosesus spinosus yang berada pada pertengahan "ertebrae lumbalis. #apat menampakkan dinding lateral abdomen dan lapisan lemak peritoneum &at, spoas, batas ba/ah hati, tulang iga dan prosesus spinosus. #ia&ragma tampak.
Gambar II.4 Posisi
Pasien
1/
+/'/ Proteksi Ra3iasi $1 Proteksi Radiasi Terhadap Pasien a
Pemeriksaan sinar E hana atas permintaan seorang dokter
#
0aerah ang disinari harus disesuaikan dengan o#jek
1
7
*aktu peninaran seoptimal mungkin
d
Kepala dirotasikan #erla5anan dengan 7laBi7ula ang diperiksa
e
'elindungi alat Bital dengan gonad shield
$$ Proteksi Radiasi Terhadap 0okter dan Petugas Radiologi a Pemeriksaan rutin terhadap kemungkinan #o7or atau rusakna perlengkapan2 perlengkapan pelindung #erlapis P# # >erada di#alik ta#ir perisai atau di#alik dinding ang dilapasi P> 7 +rah sinar mem#elakangi 7ontrol ta#le
$/ Peralatan Proteksi Radiasi :
1&
BAB III .ASIL DAN PEMBA.ASAN
0/&/ Paparan Kasus 0/&/&/
I3entitas Pasien
!ama
: I
enis kelamin
: laki laki
mur
: &/ tahun
+lamat
: Teselen 7andi kusuma
Permintaan 6oto
: =oto F2ra >!4 3 =4T4 P4L4S
Keterangan klinis
: Ken7ing dengan darah sejak kemarin
0oker pengirim Tanggal
0/&/+/
: 'eita 0e5a : 1.3113$%1&
Ri4a5at Pasien/
Pada tanggal 1.3113$%1& sekitar pukul %: %%, Pasien datang ke Instalasi Radiologi RS !egara dengan diantar keluarga, dan dua pera5at menggunakan >rankar Pada saat itu pera5at ang mendampingi mem#a5a permintaan untuk 6oto >!4 P4L4S
1-
0/&/0
Prose3ur Pemeriksaan
a/ Persiapan a"at Persiapan alat ang perlu dilakukan se#elum pemeriksaan aitu : 1 Pesa5at sinar E merk >'I dan I'S $ Kaset ukuran $ 7m F /% 7m / grid 'arker R dan L G4'PT;R R+0I4
1?
1.
6/
Persiapan pasien
1 Pada dasarna pemeriksaan >!4 P4L4S mem#utuhkan persiapan khusus harus dilepaskan #aju dan 7elana ang pasien digunakan dan pasien dianjurkan memakai #aju pasien sehingga memudahkan dalam pengaturan posisi dan melepaskan #enda2#endalogam ang dapat menim#ulkan #aangan radioopak pada radiogra6 $ Selain itu se#elum pemeriksaan petugas mem#eritahu prosedur pemeriksaan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dari pasien
1
7/
Teknik pemeriksaan
. ?eknik Pemeriksaan ) P23I3I P + ?eknik pemeriksaan yang dilakukan di R3' egara, I3?3I R#I22BI , pada pemeriksaan 02 polos post pemasangan #* stent adalah sebagai berikut% Posisi pasien % supine diatas meja pemeriksaan kedua lengan disamping tubuh Posisi objek % tur pasien dalam keadaan P =3P tubuh sejajar garis tengah kaset atau garis tengah meja dengan batas atas dia&ragma dan batas ba/ah shympisis pubis . #
% 9> $m
Central ray
% ertikal tegak lurus bidang &ilm .
Central point % dua jari Pada umbili$us
!4 P4L4S :
%$ 0/+/ /$1
Pem6aasan Teknik pemeriksaan >!4 P4L4S di RS !egara
#ari hasil penelitian yang dilakukan pada pasien dengan klinis batu ureter dilakukan pemasangan #* stent sinistra dengan tujuan untuk mempermudah aliran ken$ing dari ginjal ke $1
kandung ken$ing, juga memudahkan terba/anya serpihan batu saluran ken$ing. #* 3tent yang dipasang pada pasien ini , terpotong baik . satu ekornya berada di sistem pel"ikokaliks ginjal dan satu lagi di kandung kemih.
/$$
Proteksi Radiasi Pemeriksaan >!4 P4L4S di RS !egara
paa proteksi radiasi ang dilakukan di Instalasi Radiologi RS !e gara adalah salah satuna menggunakan +pron jika memang itu memungkinkan Kemudian menggunakan luas kolimasi disesuaikan degan o#jek ang akan di6oto Selain itu pada saat memposisikan pasien kepala dirotasikan kearah ang #erla5anan dengan daerah ang akan dipemeriksa +dapun upaa proteksi ang dilakukan untuk melindungi petugas radiasi adalah mengarahkan ta#ung sinar F mem#elakangi 7ontrol ta#le agar radiasi primer tidak mengenai petugas
///
Pemakaian @lm ang digunakan pada pemeriksaan >!4 P4L4S
=ilm ang digunakan untuk menampilkan gam#aran >!4 P4L4S di instalasi radiologi RS !egara menggunkan @lm #erukuran /%F% 7m, Pemeriksaan 02 polos pada kasus post pemasangan #* stent sinistra dilakukan dengan tujuan untuk memperlihatkan keadaan #* stent yang terpasang di rongga abdomen khusunya di saluran ureter.
H
BAB I8 PENUTUP
$$
'/&/Kesimpu"an
#ari hasil analisa dan pembahasan maka penulis dapat menyimpulkan bah/a pemeriksaan 02 polos post pemasangan #* stent sinistra dengan proyeksi P 3esuai dengan hasil pemotretan yang dilakukan pada instalasi radiologi R3' egara. dapat diketahui bah/a sebelum melakukan pengambilan gambar terlebih dahulu perlu dilakukan persiapan pasien dan pengaturan &aktor eksposi . Dari hasil radiografi yang diperoleh pada pemeriksaan BNO polos dengan kasus kening dengan darah! dokter ahli radiologi menyimpulkan bah"a # 1.
#j stent sinistra terpotong dibagian proksimal melingkar C ( 1 dibagian distal melingkar dirongga pel"is
-. ?idak tampak batu radioopa4 di lintasan tra$tus urinarius @esan % #j stent sinistra terpotong baik
'/+/Saran
.
Petugas radiologi sebelum melakukan pemeriksaan harus melihat klinis pasien sehingga teknik pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan klinis tersebut tanpa harus mengabaikan posisi rutin dari pemeriksaan 02 polos sehingga tujuan untuk menegakkan diagnosa dapat ter$apai. 0agi pasien yang akan dilakukan pemeriksaan harus mengikuti apa yang telah dianjurkan oleh petugas radiologi agar pemeriksaan dapat dilkaksanakan dengan bai
0+=T+R PST+K+
$/
>allinger, P* 1& +#domen o6 Radiographi7 Possitions and Radiologi7 Pro7edurs ;ight edition St Louis : The GA 'os# Gompan Pear7e, ;Beln, G 1 +natomi dan @siologi untuk paramedis akarta : Pener#it PT eli#is1?tk 0i akses tanggal - april $%11
$