data dan informasi kesehatan. gambaran situasi penyakit kanker di Indonesia. oleh pusat data dan informasi kementerian kesehatan RI.Full description
Deskripsi lengkap
Seperti di ketahui bahwa Buletin STKW Surabaya ini merupakan media informasi dan komunikasi aktifitas kampus untuk mahasiswa. Kehadiran bulletin ini juga sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai…Full description
SMPFull description
uni planetar i tr
Buletin Edisi Ke-5Full description
Full description
a
MedFull description
Religi
jenis batuDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
LP BATU STAGHORNDeskripsi lengkap
Batu Ginjal 2Full description
askepDeskripsi lengkap
Full description
Batu lanau (Siltstone)
Jenis batuan
: Sedimen
Nama Batuan : Siltstone (Batu Lanau) Batuan Sedimen Klastik Ciri-ciri : 1. Merupakan klastik batuan sedimen 2. Berwarna merah abu-abu 3. Memiliki struktur masif 4. Terbentuk dari lumpur dan pelapukan puing-puing 5. Terdapat material yang berwarna hitam kemungkinan adalah material organic Lokasi pengambilan : FKIP UNS Siltstone (batu lanau) adalah batuan sedimen klastik menengah dalam komposisi mineralnya antara batu pasir dan lempung. Sebuah batu pasir dapat terlihat memiliki komponen yang berbeda yang terlihat jelas, sedangkan batu lempung hanya dapat terlihat menggunakan mikroskop. Berdasarkan pengamatan, batu lanau ini memiliki partikel-partikel sangat halus, namun masih cukup besar untuk ukuran pasir. Batu lanau termasuk dalam sedimen, karena batu ini terbentuk akibat litifikashi bahan rombakan batuan asal atau denudasi. Batuan asal dapat dari batuan beku, metamorf, dan sedimen. Fragmentasi batuan asal tersebut di mulai dari pelapukan mekanis maupun secara
kimiawi, kemudian tererosi dan tertranportasi oleh aliran air menuju suatu cekungan pengendapan. Setelah pengendapan berlangsung, sedimen mengalami diagenesa yang dapat merubah sedimen menjadi keras. Berdasarkan pengamatan, batu lanau memiliki warna merah abu-abu, batu lanau ini memiliki jenis batuan sedimen, oleh karena itu batu lanau ini memiliki struktur sama halnya dengan batuan sedimen lainnya. Struktur batuan sedimen ini merupakan suatu kelainan dari perlapisan normal, karena proses pengendapan dan proses keadaan energi pembentuknya. Silt adalah batasan ukuran yang digunakan untuk material yang mempunyai ukuran lebih kecil dari sand ( umumnya 0.1 milimeter) tetapi lebih besar dari Clay ( sekitar 0.004 mm). Kandungan Silt pada batuan Silstone biasanya tidak murni seratus persen, tidak mengandung pasir dan clay. Ketidakhadiran dari clay membuat siltstone lunak dan gembur, bahkan walaupun batuan siltstone yang sedang diteliti ini berumur sekitar 80 juta tahun yang lalu. Pengetesan di lapangan pada siltstone (batu lanau) menunjukkan bahwa kita tidak dapat melihat ukuran butir satu persatu, tetapi kita dapat merasakannya. Sebagian besar Geologist menggosokkan gigi mereka pada batuan ini untuk mendeteksi debu yang sangat halus dari silt. Mineral-mineral lainnya kemungkinan adalah kuarsa dan feldspar, tetapi sedimentologist biasanya tidak merasa perlu untuk memilah semuanya secara detil mengingat ukuran butirnya yang sangat kecil. Silstone (batu lanau) biasanya membentuk offshore, pada lingkungan yang tenang dibandingkan dengan tempat terbentuknya batu pasir. Masih terdapat arus yang mengangkut partikel partikel halus berukuran clay sehingga batuan ini terlaminasi. Itu mengarahkan kita untuk memperkirakan bahwasannya laminasi yang baik tersebut mencerminkan gelombang pada tidal. Jika benar, batuan ini mencerminkan akumulasi dari tahun. Sumber Referensi
:
Asmatigma.2008. http://batuan-sediment.blogspot.com/2008/12/siltstone.html diunduh pada Rabu, 8 Mei 2013 pukul 19.09 Daun hijau. 2011. http://andesblogspot.blogspot.com/2011/02/deskripsi-batuan.html diunduh pada Kamis, 9 Mei 2013 pukul 13.56 Otnia Rendi Arafah. 2010. http://one2land.wordpress.com/2010/01/22/mineral-dan-batuan/ diunduh pada Kamis, 9 Mei 2013 pukul 13.33
Pusat Informasi Pertambangan. http://info-pertambangan.blogspot.com/2012/10/batuansedimen.html diunduh pada Kamis, 9 Mei 2013 pukul 13.03 Reza Aprilda. 2012. http://rezaaprilda.wordpress.com/2012/12/07/batuan-sedimen/ diunduh pada Rabu, 8 Mei 2013 pukul 19.10