SPO
RSU CUT MEUTIA
KEWASPADAAN BENCANA KEBAKARAN No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
P.13 / 3 / 01
01
1/4
Ditetapkan tgl 06 Januari 2016 Direktur Prosedur Tetap
Tanggal Terbit
K3
06 Januari 2016
Pengertian Tujuan
Drg. NURHAIDA, MPH NIP. 196103251988122001 Kewaspadaan Bencana Kebakaran adalah upaya penanggulangan keadaan darurat yang mungkin terjadi di lingkungan RSU Cut Meutia, baik pada jam dinas pagi, siang dan malam. Menanggulangi segala kemungkinan kondisi darurat di lingkungan rumah sakit (internal disaster RS). -
Kebijakan
Prosedur
-
Keputusan Direktur RSU Cut Meutia Nomor: 566/99/302/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerta tahun2011 Keputusan Direktur RSU Cut Meutia Nomor: 566/109/302/2011 tentang Pemberlakuan kebijakan Keselamatan Kerja, Kebijakan dan kewaspadaan Bencana di RSUD Dr.Saiful anwar Malang
1. Dalam rangka mendukung program keselamatan kerja, menanggulangi bahaya kebakaran dan bencana di lingkungan rumah sakit perlu adanya sistem kewaspadaan bencana, yang merupakan tanggung jawab seluruh petugas rumah sakit, baik dinas pagi, dinas sore dan dinas malam. 2. Kondisi darurat di dalam rumah sakit dikatagorikan dalam: Siaga I, Siaga II, dan Siaga III berdasarkan derajat keparahannya. 3. Pembagian tugas kondisi darurat (tugas habis kondisi darurat / internal disaster), disesuaikan dengan keadaan darurat dimaskud. 4. Sebagai panduan teknis operasi lapangan: waktu
Tugas/aksi
0 – 5 min I
Aktifkan kode Perawat jaga merah (helm merah)
Upaya pemadaman api awal
Pelaksana
Keterangan Penemu titik api (narasi kode – merah atau aktifkan alarm)
Perawat jaga/ Kain yang dibasahi Pembantu dan atau APAR perawat (helm merah)
Mematikan Petugas jaga/ Mematikan instalasi sistem listrik Korlap listrik lokal (boks) Lapor petugas Korlap (ka. Nomor 1234 keamanan Jaga ka. Ru) sebagai komandan Nomor 1086 lapangan Tenangkan pasien/ keluarga
Perawat jaga Persiapan evakuasi (helm biru) on/off pemandu
SPO
RSU CUT MEUTIA
KEWASPADAAN BENCANA KEBAKARAN No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
P.13 / 3 / 01
01
2/4
evakuasi Bila api gagal dipadamkan, lanjut: 5 – 15 min I
Menyiapkan dan memastikan sistem hidran siap dipergunakan
Petugas Memadamkan api keamanan dibantu IPL (helm merah)
Memastikan Petugas keamanan keamanan area bencana dan kelancaran jalur evakuasi Proses evakuasi aman dimulai
Pengamat KaUPP
Menuju titik kumpul sementara terdekat, Menggantikan korlap sebagai komandan lapangan / Koordinator
Laporkan Pengamat situasi ke KaUPP direktur/wadir terkait (pelayanan dan penunjang)
/ 08883306869 (wadir pelayanan) 0818389820 (wadir penunjang)
Pengosongan Petugas area titik keamanan kumpul
Dalam waktu < 10 menit area harus kosong
Evakuasi pasien
Perawat jaga Setelah petugas (helm biru) keamanan siap
Penyelamatan dokumen
Perawat jaga Dokumen tertentu (helm putih) dilabel yang diselamatkan menuju titik kumpul
Penyelamatan Perawat/petu Prioritas alat alat medis/non gas IPSAM berharga/ mahal medis (helm kuning) menuju titik kumpul 15–25 min I
Komunikasi ekternal
Petugas keamanan
Menghubungi PKM kota Malang (113)
Upaya Petugas PMK pemadaman api tingkat lanjut Rujukan / transport pasien ke RS lain
Keterangan: a. Proses evakuasi pasien:
Petugas ambulan RSSA atau RS lain
Merujuk pasien ke RS lain yang siap menerima.
RSU CUT MEUTIA
SPO KEWASPADAAN BENCANA KEBAKARAN No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
P.13 / 3 / 01
01
3/4
Perawat jaga (helm biru): memulai memandu evakuasi: Pemandu membawa emergency lamp dan memandu evakuasi pasien menuju titik kumpul. Pemilahan pasien (triase): Prioritas: pasien bisa jalan lebih dulu dipandu, dengan rasio 4 – 5 pesien / perawat. Pasien dengan kelemahan: Pasien total care/kritis memakai bed / papan panjang dengan rasio pasien dan perawat 1 : > 2, Pasien partial care memakai kursi roda/angkat angkut pasien dengan rasio pasien : perawat 1 : 1 – 2. (lihat sop evakuasi pasien dalam gedung bertingkat yang tidak memiliki ramp), b. Komunikasi: Bila listrik padam, maka komunikasi dapat tetap dilakukan dengan memakai handy talky (HT). 5. Terdapat 4 wilayah Pos Jaga di lingkungan rumah sakit. PEMBAGIAN TUGAS KONDISI DARURAT SIAGA I : R. PERAWATAN RUANG NON PERAWATAN (SIAP 24 JAM) DLM JAM DILUAR JAM KERJA PAGI KERJA PAGI ADA PETUGAS TDK ADA JAGA PETUGAS JAGA 1. Ka Jaga/Ka. 1. Ka 1. Ru/Ka. Inst. INSTALASI/ – Koord. – Lapor Pos Adm. Banpol – – L – Lapor apor Pengamat Posko 2. PELAKSANA 2. Keamanan PERAWATAN – Evakuasi – 3. PEKARYA KOORD. – Mematikan 2. – E sumber api vakuasi 3.
PETUGA S DINAS – Mematikan sumber api
Ka Jaga 1. Lapor Posko Keamanan – Evakuasi –
Ka Jaga KEAMANAN Lapor ke Pos Keamanan Evakuasi
PETUGA 2. PETUGAS S JAGA KEAMANAN Mematikan – Mematikan sumber api sumber api
SPO
RSU CUT MEUTIA
KEWASPADAAN BENCANA KEBAKARAN No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
P.13 / 3 / 01
01
4/4
PEMBAGIAN TUGAS KONDISI DARURAT SIAGA II DAN SIAGA III : SIAGA II
Prosedur
Unit Terkait
1. POSKO KEAMANAN Menyampaikan informasi ke pos komunikasi 2. POS KOMUNIKASI Informasi ke petugas jaga IPS, IPL Lapor ke Sekretaris Informasi ke TLI/wb u/ blok telp 3. PETUGAS JAGA IPS, IPL Memutus listrik Mematikan sumber api Evakuasi alat berat Hidupkan pompa hidrant 4. PENGAMAT Koord. evakuasi 5. AMBULANCE Angkut pasien ke IRD/RS lain 6. ANGOTA KEAMANAN Pengamanan Bantu pemadaman
SIAGA III 1. DIREKTUR Penanggung jawab komando Melapor ke Polisi, PMK, dll 2. POS KOMUNIKASI Informasi ke petugas PMK Pantauper kembangan situasi & informasi ke instansi terkait 3. PETUGAS PMK Mematikan sumber apI di bantu petugas jaga IPS, IPL, dll 4. PENGAMAT Koord. evakuasi 5. AMBULANCE Angkut pasien ke IRD/RS lain 6. ANGOTA KEAMANAN Pengamanan
1. IGD. 2. IRNA I, II, III, IV, & Utama 3. Ruang tindakan (kamar operasi, kamar bersalin)