2.4. PATOFISIOLOGI
Tumor testis pada mulanya berupa lesi intratestikuler yang akhinya mengenai seluruh paren parenkim kim testis testis.. Sel-se Sel-sell tumor tumor kemudi kemudian an menyeb menyebar ar ke rete rete testis testis,, epidid epididimi imis, s, funiku funikulus lus spermatikus, atau bahkan ke kulit scrotum. Tunika albugenia merupakan barrier yang sangat kuat bagi penjalaran tumor testis ke organ sekitarnya, sehingga kerusakan tunika albugenia oleh invasi tumor membuka peluang sel-sel tumor untuk menyebar keluar testis. Kecuali kariokarsinoma, tumor testis menyebar melalui pembuluh limfe menuju ke kelenjar limfe retroperitoneal (para aorta) sebagai stasiun pertama, kemudian menuju ke kelenjar mediastinal dan supraclavikula, sedangkan kariokarsinoma menyebar secara hematogen ke paru, he par, dan otak.
2.5. MANIFESTASI KLINIS
Gejala berupa : 1. 2.
Testis membesar atau teraba aneh (tidak seperti biasanya) Benjolan atau pembengkakan pada salah satu atau kedua testis
3. Nyeri 4.
tumpul di punggung atau perut bagian bawah – Ginekomastia
Rasa tidak nyaman/rasa nyeri di testis atau skrotum terasa berat.
Tetapi mungkin juga tidak ditemukan gejala sama sekali. Gejala timbul dengan sangat bertahap dengan massa atau benjolan pada testis yang tidak nyeri. Pasien dapat mengeluh rasa sesak pada skrotum, area inguinal, atau abdomen dalam. Sakit pinggang (akibat perluasan nodus retrop retroperi erineal neal), ), nyeri nyeri pada pada abdomen abdomen,, penurun penurunan an berat berat badan, badan, dan kelema kelemahan han umum umum dapat dapat diakib diakibatka atkan n oleh oleh metast metastasi asis. s. Pembes Pembesara aran n testi testiss tanpa tanpa nyeri nyeri adalah adalah temuan temuan diagno diagnosti stik k yang yang signifikan. Satu-satuny Satu-satunyaa metode metode deteksi deteksi dini yang efektif efektif adalah pemeriksaan pemeriksaan testis testis mandiri. mandiri. Suatu bagia bagian n penting penting dari dari promos promosii keseha kesehatan tan untuk untuk pria pria harus harus mencak mencakup up pameri pameriksa ksaan an mandir mandiri. i. Pengajaran tentang pemeriksaan mandiri adalah intervensi penting untuk deteksi dini penyakit ini.
2.6. EVALUASI DIAGNOSTIK
Diagno Diagnosis sis ditega ditegakka kkan n berdas berdasark arkan an gejala gejala dan hasil hasil pemeri pemeriksa ksaan an fisik fisik.. Pemeri Pemeriksa ksaan an lainnya yang biasa dilakukan: 1.
USG skrotum
2.
Pemeriksaan darah untuk petanda tumor AFP (alfa fetoprotein), HCG (human chorionic gonadotrophin) dan LDH (lactic dehydrogenase). Hampir 85% kanker non-seminoma menunjukkan peningkatan kadar AFP atau beta HCG.
3.
Rontgen dada (untuk mengetahui penyebaran kanker ke paru-paru)
4.
CT scan perut (untuk mengetahui penyebaran kanker ke organ perut)
5.
Biopsi jaringan
Human chorionic gonadotropin dan α-fetoprotein adalah penanda tumor yang mungkin meningkat meningkat pada pasien pasien kanker testis. testis. (Penanda (Penanda tumor adalah substansi substansi yang disintesi disintesiss oleh selsel tumor dan dilepaskan ke dalam sirkulasi dalam jumlah yang abnormal). Tehnik imunositokimi imunositokimiaa yang terbaru terbaru dapat membantu mengidenti mengidentifikasi fikasi sel-sel yang tampak tampaknya nya mengha menghasil silkan kan penanda penanda ini. ini. Kadar Kadar penanda penanda tumor tumor dalam dalam darah darah digunak digunakan an untuk untuk mendia mendiagnos gnosis, is, menggol menggolongk ongkan, an, dan memant memantau au respon respon terhada terhadap p pengoba pengobatan tan.. Uji diagnos diagnostic tic lainnya mencakup urografi intravena untuk mendeteksi segala bentuk penyimpangan uretral yang disebabkan oleh massa tumor; limfangiografi untuk mengkaji keluasan penyebaran tumor ke sistem limfatik; dan pemindai CT dada dan abdomen untuk menentukan keluasan penyakit dalam paru-paru dan retroperineum.
BAB III COLLABORATIVE CARE MANAGEMENT
3.1. PENATALAKSANAAN
Pengob Pengobata atan n tergant tergantung ung kepada kepada jenis, jenis, stadiu stadium m dan beratn beratnya ya penyak penyakit it.. Setela Setelah h kanker kanker ditemukan, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan jenis sel kankernya, selanjutnya ditentukan stadiumnya: 1. Stadiu Stadium m I: kanker kanker belum belum meny menyeba ebarr ke luar luar testis testis 2. Stadium Stadium II: kanker telah telah menyebar menyebar ke kelenjar kelenjar getah getah bening bening di perut perut 3. Stadium Stadium III: kanker kanker telah telah menyebar menyebar ke luar kelenjar kelenjar getah bening, bening, bisa bisa sampai ke ke hati atau atau paru-paru.
Ada 4 macam pengobatan yang bisa digunakan: 1.
Pembedahan: Pembedahan: pengangkatan testis (orkiektomi) (orkiektomi) dan pengangkatan pengangkatan kelenjar kelenjar getah bening (limfadenektomi).
2.
Terapi Terapi penyina penyinaran ran:: menggun menggunaka akan n sinar sinar X dosis dosis tinggi tinggi atau atau sinar sinar energi energi tinggi tinggi lainny lainnya, a, seringkali seringkali dilakukan setelah setelah limfadenekt limfadenektomi omi pada tumor non-seminoma. non-seminoma. Juga digunakan sebagai pengobatan utama pada seminoma, terutama pada stadium awal.
3.
Kemoterapi: Kemoterapi: digunakan digunakan obat-obatan obat-obatan (misalnya (misalnya cisplastin, cisplastin, bleomycin bleomycin dan etoposid) etoposid) untuk membunuh sel-sel kanker. Kemoterapi telah meningkatkan angka harapan hidup penderita tumor non-seminoma.
4.
Pencangkokan Pencangkokan sumsum tulang: tulang: dilakukan dilakukan jika kemoterapi telah menyebabkan menyebabkan kerusakan kerusakan pada sumsum tulang penderita.
Tumor seminoma 1.
Stadium I diobati dengan orkiektomi dan penyinaran kelenjar getah bening perut
2.
Stadium II diobati dengan orkiektomi, penyinaran kelenjar getah bening dan kemoterapi dengan sisplastin
3.
Stadium III diobati dengan orkiektomi dan kemoterapi multi-obat.
Tumor non-seminoma:
1.
Stadium I diobati dengan orkiektomi dan kemungkinan dilakukan limfadenektomi perut.
2.
Stadiu Stadium m II diobat diobatii dengan dengan orkiek orkiektom tomii dan limfad limfadene enektom ktomii perut, perut, kemungk kemungkina inan n diikut diikutii dengan kemoterapi.
3.
Stadium III diobati dengan kemoterapi dan orkiektomi.
Jika Jika kankern kankernya ya merupak merupakan an kekambu kekambuhan han dari dari kanker kanker testis testis sebelu sebelumny mnya, a, diberi diberikan kan kemoterapi beberapa obat (ifosfamide, cisplastin dan etoposid atau vinblastin). Kanker Kanker testik testikule ulerr adalah adalah salah salah satu satu tumor tumor padat padat yang yang dapat dapat disemb disembuhka uhkan. n. Tujuan Tujuan penatalaks penatalaksanaan anaan adalah untuk menyingkirk menyingkirkan an penyakit penyakit dan mencapai mencapai penyembuhan. penyembuhan. Pemilihan Pemilihan pengobatan tergantung pada tipe sel dan keluasan anatomi penyakit. Testis diangkat dengan orkhioektomi melalui suatu insisi inguinal dengan ligasi tinggi korda spermatikus. Prosthesis yang terisi dengan jel dapat ditanamkan untuk mengisi testis yang hilang. setelah orkhioektomi unilateral untuk kanker testis, sebagian besar pasien tidak mengalami fungsi endokrin. Namun demikian, pasien lainnya mengalami penurunan kadar hormonal, yang menandakan bahwa testis yang yang sehat sehat tidak tidak berfun berfungsi gsi pada tingka tingkatt yang yang normal normal.. Diseks Diseksii nodus nodus limfe limfe retrop retroperi erineal neal (RPLND) untuk mencegah penyebaran kanker melalui jalur limfatik mungkin dilakukan setelah orkhioektomi. Meskipun libido dan orgasme normal tidak mengalami gangguan setelah RPLND, pasien pasien mungkin mungkin dapat mengalami mengalami disfungsi disfungsi ejakulasi dengan akibat infertilita infertilitas. s. Menyimpan Menyimpan sperma di bank sperma sebelum operasi mungkin menjadi pertimbangan. Iradiasi nodus limfe pascaoperasi dari diagfragma sampai region iliaka digunakan untuk mengatasi seminoma dan hanya diberikan pada tempat tumor saja. Testis lainnya dilindungi dari radias radiasii untuk untuk menyel menyelama amatka tkan n ferti fertilit litas. as. Radiasi Radiasi juga juga diguna digunakan kan untuk untuk pasien pasien yang yang tidak tidak menunjukkan respon terhadap kemoterapi atau bagi mereka yang tidak direkomendasikan untuk dilakukan pembedahan nodus limfe. Karsin Karsinoma oma testi testiss sangat sangat respons responsive ive terhad terhadap ap terapi terapi medika medikasi. si. Kemote Kemoterap rapii multip multiple le dengan dengan sispla sisplanti ntin n dan prepar preparat at lainny lainnyaa sepert sepertii vinbla vinblasti stin, n, bleomi bleomisin sin,, daktin daktinomi omisin sin,, dan siklofosfamid memberikan persentase remisi yang tinggi. Hasil yang baik dapat dicapai dengan mengko mengkombi mbinas nasii tipe tipe pengoba pengobatan tan yang yang berbeda berbeda,, termas termasuk uk pembeda pembedahan han,, terapi terapi radias radiasi, i, dan kemote kemoterapi rapi.. Bahkan Bahkan kanker kanker testik testikule ulerr disemi diseminat nataa sekali sekalipun, pun, prognos prognosisn isnya ya masih masih baik, baik, dan penyakit kemungkinan dapat disembuhkan karena kemajuan dalam diagnosis dan pengobatan.
3.2.
INTERVENSI KEPERAWATAN/HEALTH EDUCATION
Karena pasien mungkin mengalami kesulitan dalam menerima kondisi ini, isu-isu yang berhu berhubung bungan an dengan dengan citra citra tubuh tubuh dan seksua seksuali litas tas harus harus diungka diungkapkan pkan.. Pasien Pasien memerl memerlukan ukan dorongan untuk mempertahankan sikap yang positif selama perjalanan terapi. Pasien juga harus mengetahui bahwa terapi radiasi tidak harus selalu menghambat pasien untuk menjadi seorang ayah, dan eksisi tumor unilateral tidak harus menurunkan virilitas. Pasien Pasien dengan dengan riway riwayat at satu satu tumor tumor testi testikul kuler er mempuny mempunyai ai peluang peluang yang yang lebih lebih besar besar untuk untuk mengalami tumor berikutnya. Pemeriksaan tindak lanjut mencakup rontgen, urografi ekskretori, radioi radioimmu mmunoas noassay say untuk untuk human human chorio chorionic nic gonadot gonadotrop ropins ins dan kadar kadar α-fet α-fetopr oprote otein, in, serta serta pemeriksaan nodus limfe untuk mendeteksi malignansi kambuhan.
(Nining Bai, http://as-kep.blogspot.com/2009/04/asuhan-keperawatan-tumor-testis.html )
DAFTAR PUSTAKA
(Nining Bai, http://as-kep.blogspot.com/2009/04/asuhan-keperawatan-tumor-testis.html )
(zul adharianyah, adharianyah, adanya.html)
http://zul http://zul-adharia -adhariansyah.bl nsyah.blogspot. ogspot.com/200 com/2009/04/ 9/04/5-cm-m-me 5-cm-m-metastas tastase-jauhe-jauh-mxmx-