Definisi Tekanan darah da rah adalah adalah kekuatan yang diperlukan di perlukan agar darah dapat mengalir di dalam pembuluh darah dan beredar mencapai semua jaringan tubuh manusia. Tekanan darah darah dibedakan antara tekanan darah sistolik dan diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah pada waktu jantung menguncup. Tekanan darah diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung mengendor kembali. •
Alat tensimeter terdiri atas beberapa komponen utama berikut: manset (cuff) dari dar i karet karet yang dibungkus kain. Manometer air raksa berskala berskala 0 mm-300 mmHg. Pompa karet. Pipa karet atau selang. Ventil putar. •
•
•
•
•
Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan memasang manset di lengan atas, kira-kira 4 cm di atas lipatan siku. Jari tangan kiri diletakkan dilipatan siku untuk meraba denyut pembuluh nadi, lalu pompa karet di tekan dengan tangan kanan agar udara masuk ke dalam, sampai denyut pembuluh tidak teraba lagi. Kemudian stetoskop dipasang dilipatan siku sambil ventil putar dibuka sedikit demi sedikit secara perlahan untuk menurunkan tekanan udara dalam manset.
Dengan memperhatikan turunnya air raksa pada silinder petunjuk tekan tekan manometer (yang menunjukkan tekanan dalam manset), m anset), telinga mendengarkan mendengarkan bunyi denyut nadi n adi dengan bantuan stetoskop. Pada saat tekanan udara dalam manset naik sampai nilai tekanan lebih dari tekanan darah, maka suara denyut pembuluh nadi menghilang.
Dengan dikeluarkannya sebagian udara dalam manset, tekanan udara dalam manset akan turun sehinggga pada suatu saat akan mulai terdengar suara denyut pembuluh nadi. Angka manometer saat itu menunjukkan nilai tekanan darah yang disebut tek tekanan anan sistolik si stolik . Dengan tetap terbukanya ventil, air raksa pada silinder akan turun terus dan pada suatu saat bunyi pembuluh nadi akan menghilang lagi. Saat itu angka manometer menunjukkan tekanan darah yang disebut tek tekanan anan diastolik diastoli k .
Dalam pengukuran tekanan darah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut: 1. Pengu Penguku kurran tek tekana anan n dar darah boleh boleh dila dilaks ksana anaka kan n pada posisi duduk ataupun berbaring. Namun yang penting, lengan tangan harus dapat diletakkan dengan santai. 2. Pengu Penguku kurran tek tekana anan n dar darah dala dalam m posis posisii dudu duduk, k, akan memberikan angka yang agak lebih tinggi dibandingkan dibandingkan dengan posisi berbaring, meskipun selisihnya relatif kecil.
3. Tekanan darah juga dipengaruhi kondisi saat pengukuran. Pada orang yang baru bangun tidur, akan didapatkan tekanan darah paling rendah, rendah, yang yang tekanan darah basal . Tekanan yang diukur dinamakan tekanan setelah berjalan kaki atau aktivitas fisik lain akan memberi angka yang lebih tinggi dan disebut tekanan karena itu, sebelum pengukuran darah kasual . Oleh karena tekanan darah orang sebaiknya beristirahat duduk santai minimal 10 menit. Disamping itu, juga tidak boleh merokok atau minum kopi, karena merokok, atau minum kopi akan menyebabkan tekanan darah sedikit naik.
4. Pada suatu pemeriksaan kesehatan, sebaiknya tekanan darah di ukur 2 atau 3 kali berturutturut. Jika hasilnya berbeda, maka nilai yang dipakai adalah nilai yang terendah. terendah. 5. Ukuran manset (cuff) harus sesuai dengan lingkar lengan, bagian yang mengembang harus melingkari 80% lengan dan mencakup dua pertiga dari panjang lengan atas. Untuk itu, sebaiknya digunakan ukuran manset yang berbeda untuk anak, dewasa, dan orang gemuk.
KLASIFIKASI TEKANAN DARAH
TDS (tekanan darah sistolik)
TDD (tekanan darah diastolik)
(mmHg)
(mmHg)
< 120
<80
Prahipertensi Prahipertensi
120-139
80-89
Hipertensi derajat I
140-159
90-99
Hipertensi derajat II
≥ 160
≥ 100
Normal
Kelompok
Usia
Normal (mmHg)
Hipertensi (mmHg)
Bayi
80/40
90/60
Anak
7-11 tahun
100/60
120/80
Remaja
12-17 tahun
115/70
130/80
Dewasa
20-45 tahun
120-125/75-80
135/90
135-140/85
140/90-160/95
150/85
160/95
65 Tahun > 65 tahun