CATATAN KULIAH
JURNAL ISTIK 1. JURNALISTIK
Pada Pada dasarn dasarnya ya,, lembag lembaga a penye penyebar baran an inform informasi asi yang yang disebu disebutt sebag sebagai ai “pers” “pers” atau atau “media massa” lahir dari naluri alamiah manusia untuk mengetahui apa yang terjadi di sekitarnya. Pers atau media massa dibentuk manakala penyebaran informasi kepada masyarakat dila dilaku kuka kan n seca secara ra lebih lebih sist sistem emat atis is,, tero terorg rgan anis isas asi, i, dan dan mengg menggun unak akan an tekn teknolo ologi gi komu komuni nika kasi si mode modern rn.. Fung Fungsi si utam utama a dari dari lemb lembag aga a pers pers adal adalah ah:: menga engant ntar arka kan n informasi kepada khalayak. Menur Menurut ut Wright Wright (1988) (1988),, pers pers sebaga sebagaii bagian bagian dari dari media media massa massa,, memil memiliki iki 4 fungsi fungsi,, yaitu: (1) fungsi pengawasan; (2) fungsi korelasi; (3) fungsi transmisi warisan sosial atau pendidikan; dan (4) fungsi hiburan. Pengertian jurnalistik: Dja’far H. Assegaff: “kegiatan untuk menyampaikan pesan/berita kepada khalayak rama ramaii (mas (massa sa), ), mela melalu luii salu salura ran n medi media, a, enta entah h medi media a tadi tadi medi media a ceta cetak k maup maupun un elektronika" Mursito BM: “kegiatan mencari, mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menyiarkan informasi”.
Walaupun inti kegiat iatan jurnalis listik nampaknya sederhana, yaitu itu “hanya” mengumpu mengumpulkan, lkan, menulis, menulis, dan menyiarka menyiarkan n informasi; informasi; namun sebenarny sebenarnya a kegiatan kegiatan jurnalistik sangat kompleks dan rumit, sebab ada tarik menarik berbagai kepentingan (idealism (idealisme e jurnalistik jurnalistik,, tuntutan tuntutan masyaraka masyarakat, t, kekuatan kekuatan politik politik dan keamanan, keamanan, dan kepentingan ekonomi atau bisnis).
2. REALITAS MEDIA
DAN
OBYEKTIVITAS
Tulisan-tulisan di media cetak umumnya berisi 3 kategori: (1) fakta , meliputi: berita dan feature (karan (karangan gan khas); khas); (2) opini , meli melipu puti ti:: taju tajuk k renc rencan ana, a, arti artike kel, l, pojok pojok,, karika karikatur tur,, dan surat surat pemba pembaca; ca; dan (3) iklan atau advetoria advetorial. l. Kegiatan Kegiatan jurnalistik jurnalistik bertujuan menghasilan tulisan berisi fakta, bukan pendapat atau imajinasi wartawan. Kegiatan jurnalistik ini pada dasarnya adalah kegiatan untuk “memindahkan realitas empi empiri rik k ke dala dalam m real realit itas as medi media” a”.. Real Realit itas as medi media a buka bukanl nlah ah real realit itas as empi empiri rik, k, karenanya harus memenuhi standar obyektivitas. Ada Ada 2 (dua (dua)) elem elemen en obye obyekt ktiv ivit itas as,, yait yaitu: u: faktualitas dan impartialitas (Mursito, 2006 2006:1 :176 76). ). Fakt Faktua uali lita tas s meny menyan angk gkut ut kebe kebena nara ran n dan dan rele releva vans nsi; i; seda sedang ngka kan n impartialitas berkenaan dengan keseimbangan dan netralitas. Kebenaran Faktualitas Relevansi Obyektivitas Keseimbangan Impartialitas
Netralitas Kebenaran dan akurasi dapat dicapai apabila wartawan di dalam menggali informasi berusaha berusaha untuk melakukan melakukan verifikas verifikasii (pengujia (pengujian) n) terhadap terhadap fakta fakta yang ditemuiny ditemuinya. a. Istila Istilah h yang yang serin seringk gkali ali diguna digunakan kan adalah adalah melaku melakukan kan check dan recheck , artiny artinya a menggali berbagai sumber untuk memperoleh satu informasi.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Relevansi berarti bahwa fakta-fakta yang ditampilkan harus relevan dan kontekstual dengan peristiwa yang diberitakan. Sekalipun suatu banyak fakta yang bisa ditulis, namun apabila fakta tersebut tidak berkaitan langsung dengan peristiwa; berita yang diturunkan bisa tidak lagi obyektif, namun bersifat spekulatif. Dimensi pertama dari impartialitas adalah: keseimbangan, atau sering juga disebut dengan dengan istilah: istilah: cover cover both sides sides . Di dalam dalam pember pemberita itaann annya, ya, pers pers ditunt dituntut ut untuk untuk membe memberik rikan an porsi porsi yang yang sama sama kepada kepada semua semua pihak pihak yang yang terli terlibat bat di dalam dalam suatu suatu peristiwa. Impartialitas juga memiliki sisi yang lain, yaitu: netralitas. Di dalam pemberitaan, pers tidak boleh berdiri di salah satu pihak atau pendapat/pandangan atas suatu peristiwa. Pers hanya boleh berdiri di satu pihak saja, yaitu: kebenaran.
3. BERITA
DAN
EWS V ALUE ) NILAI BERITA (N EWS
Definisi berita secara berita secara singkat dinyatakan oleh Charnley sebagai: “laporan yang hangat, pada padat, t, dan dan cerm cermat at meng mengen enai ai suat suatu u keja kejadi dian an,, buka bukan n kejad kejadia iann nnya ya itu itu send sendir iri” i” (Wonohito, 1977:12). Sedangkan Assegaff (1991:24) mendefinisikan berita sebagai: berita sebagai: “laporan tentang fakta atau ide termasa, yang dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca, entah karena ia luar biasa, entah karena pentingnya atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi-segi human interest seperti interest seperti humor, emosi, dan ketegangan” ketegangan”
Dari Dari definis definisii di atas, atas, dapat dapat dipaha dipahami mi bahwa bahwa tidak tidak semua semua peris peristiw tiwa a adalah adalah berita berita.. Suatu peristiwa akan menjadi berita apabila peristiwa itu dilaporkan oleh wartawan dan dimuat di media massa. Dan suatu laporan peristiwa bisa dimuat di media massa apabila ia dianggap punya nilai berita (news (news value ) atau layak untuk diberitakan. Secara umum, suatu kejadian dipandang memiliki news value apabila mengandung satu atau beberapa unsur berikut ini: 1. Significance (penting) (penting):: peristiw peristiwa a itu berkemung berkemungkinan kinan mempenga mempengaruhi ruhi kehidupan kehidupan orang banyak, atau yang memiliki akibat terhadap kehidupan pembaca. 2. Magnitude (bes (besar ar): ): keja kejadi dian an itu itu meny menyan angk gkut ut angk angkaa-an angk gka a yang yang bera berart rtii bagi bagi kehidupan orang banyak, atau kejadian itu bersifat kolosal. 3. Timeliness (waktu): Timeliness (waktu): aktual, hangat, atau termasa; menyangkut hal-hal yang baru terjadi. 4. Proximity (dekat): Proximity (dekat): kejadian yang memiliki kedekatan dengan pembaca, baik secara geografis maupun emosional/psikologis. 5. Prominence (tenar): Prominence (tenar): menyangkut hal atau orang yang terkenal atau sangat dikenal oleh pembaca. 6. Human interest (manusiawi): menyangkut hal-hal yang bisa menyentuh perasaan pembaca.
Seka Sekalip lipun un suat suatu u peri perist stiw iwa a memi memilik likii nilai nilai beri berita ta,, namu namun n tida tidak k seca secara ra otoma otomati tis s peristiwa itu bisa disiarkan sebagai berita. Ada satu kriteria lagi yang harus dipenuhi, yaitu: layak cetak fit (fit to print ). ). Tidak semua peristiwa yang memiliki news value layak value layak untuk dicetak, yaitu peristiwa-peristiwa yang dinilai bisa mendatangkan keresahan atau persoalan dalam masyarakat.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
(a) Beri Berita ta yang yang didu diduga ga (per (perin inga gata tan n harihari-ha hari ri besa besar, r, peri perist stiw iwa a yang yang suda sudah h dijadwalkan) (b) Berita yang tidak diduga , di mana suatu peristiwa terjadi secara insidental, dan wartawan memperoleh petunjuk (lead (lead atau tip off ) dari berbagai sumber di masyarakat (individu maupun lembaga/ organisasi).
2.
Berdasar soal atau masalah atau topik topik yang yang dicakup: dicakup: politik, politik, ekonomi, ekonomi, sosial, sosial, buday budaya, a, krimin kriminal, al, benca bencana, na, olahra olahraga, ga, pendid pendidika ikan, n, hibura hiburan, n, dan sebaga sebagainy inya. a. Biasan Biasanya ya berit berita-b a-beri erita ta ini di dalam dalam penerb penerbita itanny nnya a dikelo dikelompo mpokk kkan an ke dalam dalam berbagai rubrik di halaman tertentu.
3.
Berdasar jarak kejadian dan publikasi : berita internasional (luar negeri), berita nas nasiona ional, l, beri beritta reg regiona ionall (ting tingk kat prop ropins insi), i), dan beri berita ta lok lokal (tin (ting gkat kat kabupaten/kota).
4.
Berdasar isi berita: straight news (berita news (berita langsung) atau hard news (berita news (berita keras), berita lunak atau ringan (soft news), feature (kar (karan anga gan n khas khas), ), comperehensive /indepth news (berita news (berita mendalam), dan investigative news .
Berita bisa diperoleh dari berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut antara lain: 1.
Kantor berita berita (misal (misalny nya: a: Antara Antara,, Reute Reuter): r): menye menyedia diakan kan “berit “berita a jadi”, jadi”, sehing sehingga ga redaktur tinggal mengutip atau menterjemahkannya. Biasanya digunakan untuk memperoleh berita-berita luar negeri.
2.
Press release dan konferensi pers , di mana materi utama sudah disiapkan oleh pihak lain, wartawan perlu mengolah materi tersebut menjadi berita.
3.
Liputan langsung , di mana wartawan melakukan observasi langsung di tempat kejadian dan melakukan wawancara dengan wawancara dengan narasumber.
4.
Dokumentasi , warta wartawan wan mencar mencarii bahanbahan-bah bahan an dari dari dokume dokumen, n, pusta pustaka, ka, arsip, arsip, atau kliping berita mengenai masalah tertentu.
Berita Berita sebagai sebagai hasil liputan langsung langsung (dan wawancara wawancara)) adalah adalah berita berita yang dianggap memil memiliki iki nilai nilai paling paling tingg tinggi. i. Sumber Sumber-su -sumbe mberr berit berita a yang yang lain lain diguna digunakan kan sebaga sebagaii sumber bahan/informasi pendukung hasil liputan.
5. MENCARI BERITA
Dari mana saja seorang wartawan memperoleh berita? Ada beberapa tempat yang bisa menjadi titik awal pencarian berita: 1. News News Room Room Bri Brief efin ing g Biasanya, setiap hari diadakan pertemuan di ruang berita (news (news room ) suatu surat kabar untuk memberikan briefing kepada para wartawan dan redaktur mengenai berita apa saja yang harus diliput pada hari itu dan pembagian tugas-tugas liputan. Dalam briefing itu juga dibuat rencana rencana peliputa peliputan n bagi peristiwa-pe peristiwa-peristiw ristiwa a yang sud sudah didug iduga a atau tau yang ang sudah udah terja erjadw dwa al sebelu belum mnya nya, atau tau fol follo low w up (pengembangan) dari suatu berita yang lalu. 2. Regular Regular conta contacts cts/in /infor formers mers Setiap Setiap wartawan wartawan harus memiliki kontak/info kontak/informan rman yang secara teratur teratur menjadi menjadi sumber berita. Setiap hari wartawan mendatangi atau menghubungi kont kontak ak/i /inf nfor orma man n itu itu untu untuk k meng menget etah ahui ui apak apakah ah ada ada peri perist stiw iwa a atau atau hal hal yang yang penting untuk diberitakan. Kontak-kontak itu antara lain bisa diperoleh di: kantor polisi, rumah sakit, kantor
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Seringkali, wartawan memperoleh petunjuk (tip (tip off/lead off/lead ) mengenai suatu kejadian yang baru saja terjadi. Petunjuk ini bisa datang dari mana saja. Ada wartawan kriminal kriminal yang memiliki memiliki radio radio scanner scanner untuk memonitor memonitor lalu-lintas lalu-lintas komunikasi komunikasi polisi atau UGD rumah sakit, sehingga ia bisa mengetahui dengan cepat ketika terjadi suatu peristiwa. 4. Langsung Langsung di di tempat peristiwa peristiwa yang tak terdug terduga a Seka Sekali lipu pun n sang sangat at jara jarang ng terj terjad adi, i, namu namun n kada kadang ng-k -kad adan ang g warta artawa wan n seca secara ra kebet kebetulan ulan sedang sedang berada berada di lokasi lokasi di mana mana suatu suatu peris peristiw tiwa a yang yang tak terdug terduga a terjadi. Wartawan bisa melakukan liputan langsung (on (on the spot ). ). Oleh karena hal ini sangat jarang terjadi, maka berita yang dihasilkan secara on the the spot pot ini ini bern bernil ilai ai sang sangat at ting tinggi gi.. Kare Karena na ini ini bena benarr-be bena narr menu menunj njuk ukka kan n kemampua kemampuan n seorang seorang wartawan wartawan untuk peka/sensiti peka/sensitiff terhadap terhadap apa yang sedang tera teradi di di sekit ekitar arny nya, a, ketaj etajam aman anny nya a unt untuk “me “menciu ncium m” nila nilaii beri beritta, dan kemampuannya untuk mengumpulkan informasi tanpa persiapan sebelumnya.
Setelah seorang wartawan mendapat petunjuk yang jelas mengenai peristiwa apa yang akan diliput, maka langkah selanjutnya adalah mendatangi lokasi peristiwa tersebut untu untuk k mela melaku kuka kan n peng pengum umpu pula lan n info inform rmas asi, i, baik baik mela melalu luii obse observ rvas asii maup maupun un wawancara. Oleh Oleh karena karena biasan biasanya ya perist peristiwa iwa yang yang akan akan dilipu diliputt itu merup merupaka akan n peris peristiw tiwa a yang yang sudah terjadi, maka sumber informasi utama seorang wartawan adalah dari hasil wawancara dengan sumber-sumber berita (informan). IPUTAN 6. L IPUTAN
DAN
WAWANCARA
Liputan dila dilaku kuka kan n deng dengan an cara cara mela melaku kuka kan n obse observ rvas asii dan dan wawa wawanc ncar ara a seca secara ra langsung pada peristiwa yang akan dilaporkan. Hal ini bisa dilakukan untuk beritaberita yang sudah diduga atau terjadwal. Di dalam melakukan liputan, wartawan harus bisa mengumpulkan informasi yang lengkap, lengkap, meliputi meliputi informasi informasi tentang tentang apa , siapa , kapan , di mana mana , bagaimana , dan mengapa (5W mengapa (5W + 1H). Untuk berita-berita yang tak terduga, yang biasanya sudah terjadi tanpa kehadiran wartawan di tempat peristiwa, maka wartawan melakukan liputan dengan menggali informasi melalui wawancara. Wawancara atau interview merup merupaka akan n salah salah satu satu cara cara mengg menggali ali informa informasi si lewat lewat percakapan antara wartawan dengan seseorang yang menjadi sumber berita. Wartaw rtawan an tidak idak bisa isa mew mewawa awanca ncarai rai sembar mbara ang oran orang g. Inter Interv viewe iewee e (yang diw diwawan awanca cara rai) i) adal adalah ah sese seseor oran ang g atau atau seju sejuml mlah ah oran orang g yang yang oleh oleh kare karena na kekedudu duduka kann nnya ya,, pera perana nann nnya ya/k /ket eter erli liba bata tann nnya ya,, komp kompet eten ensi si/k /kea eahl hlia ian, n, dan dan pepengalamannya, dianggap memiliki informasi yang penting, yang dibutuhkan wartawan sebagai bahan penulisan berita. Berdasar sasaran yang hendak dicapai dan cara yang digunakan, ada beberapa jenis wawancara, sebagai berikut: 1. Fac Factua tual news news inter interv view iew Wawancara dengan sumber berita yang memiliki otoritas atau mengetahui dengan persis suatu peristiwa atau permasalahan yang hendak diberitakan. 2. Casu asual inte interrview view Wawancara yang tidak diatur atau direncanakan lebih dahulu. Dilakukan secara mendadak pada saat wartawan bertemu dengan sumber berita.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Wawancara yang memiliki tujuan khusus, yaitu uintuk menggali penjelasan lebih jauh jauh menge mengenai nai pribad pribadii seseor seseorang ang.. Biasan Biasanya ya berkai berkaitan tan dengan dengan penuli penulisan san profil profil seseorang.
Persiapan yang dilakukan sebelum melakukan wawancara meliputi: 1. Meny Menyus usun un pert pertan anya yaan an meng mengen enai ai perm permas asal alah ahan an yang yang akan akan dita ditany nyak akan an seca secara ra runtut. 2. Memas Memastik tikan an bahwa bahwa sumber sumber berita berita benarbenar-ben benar ar mengu menguasa asaii permas permasala alahan han yang akan ditanyakan. 3. Melaku Melakukan kan kontak/ kontak/pe perja rjanji njian an denga dengan n sumbe sumberr berita berita untuk memasti memastikan kan waktu waktu dan permasalahannya. 4. Apabi Apabila la dimint diminta, a, wartaw wartawan an bisa bisa member memberika ikan n dafta daftarr pertan pertanyaa yaan n terleb terlebih ih dahulu dahulu,, agar sumber berita siap dengan bahan yang diperlukan. 5. Persi Persiapk apkan an alat-ala alat-alatt yang yang akan akan diguna digunakan kan untuk untuk menca mencatat tat atau mereka merekam m hasil hasil wawancara, misalnya: notes, pena, dan alat perekam.
Pelaksanaan wawancara: 1.
Cek lebih dahulu perjanjian yang sudah dibuat dengan sumber berita.
2.
Bersi Bersikap kap sopan sopan dan mempe memperke rkenal nalkan kan diri diri lebih lebih dahulu dahulu denga dengan n menyeb menyebut utkan kan identitas (nama dan asal media massa).
3.
Ajukan pertanyaan secara ringkas, jelas, dan to the point .
4.
Apabila sumber berita terkesan berusaha menutupi informasi, ajukan pertanyaan yang tidak langsung.
5. Jan Janga gan n memb member eron ondo dong ng sumb sumber er beri berita ta deng dengan an pert pertan anya yaan. an. Deng Dengar arka kan n apa apa jawaban sumber berita atas pertanyaan sebelumnya.
6. Memb Membua uatt suas suasan ana a sant santai ai.. Jang Jangan an meng mengel elua uark rkan an note notes, s, alat alat pere pereka kam, m, atau atau mengambil foto tanpa lebih dahulu meminta ijin. 7. Cara Cara terb terbai aik k adal adalah ah:: tida tidak k menc mencat atat at sela selama ma mela melaku kuka kan n wawa wawanc ncar ara. a. Namu Namun, n, berus berusaha aha mengin mengingat gat isi pembi pembicar caraan aan;; dan setela setelah h selesa selesaii wawanc wawancara ara,, baru baru menuliskan catatannya. 8. Beru Berusa saha ha untu untuk k menja menjaga ga agar agar masa masala lah h tida tidak k kelu keluar ar dari dari kera kerang ngka kany nya a atau atau melebar ke pembicaraan yang tidak relevan. 9. Tidak Tidak mengaju mengajukan kan pertany pertanyaan aan yang “bodoh” “bodoh”.. Misaln Misalnya ya pertanya pertanyaan an yang yang klise, klise, atau atau pertan pertanyaa yaan n retori retoris, s, atau atau pertan pertanyaa yaan n yang yang tidak tidak peka peka kepad kepada a perasa perasaan an sumber berita. 10. Apabila akan mengalihkan mengalihkan percakapan ke permasalah permasalah yang berbeda, berbeda, mintalah ijin terlebih dahulu kepada sumber berita. 11. Menjag Menjaga/m a/meli elindu ndungi ngi kerah kerahasi asiaan aan identi identitas tas sumbe sumberr berita berita Yang Yang ideal ideal adalah adalah apabila sumber berita mau disebutkan identitasnya dengan jelas. Namun apabila ia berkeberatan, maka wartawan harus menjaga kerahasiaan identitasnya. 12. Wartawan Wartawan juga harus menghormati menghormati permintaa permintaan n untuk off the record , di mana informasi yang diberikan oleh sumber berita hanya boleh diketahui oleh wartawan dan redaktur, namun tidak boleh dimuat di dalam berita di media massa.
13. Apabila Apabila mengakhir mengakhirii wawancar wawancara, a, ucapkan ucapkan terima kasih, kasih, dan mintalah kesediaan kesediaan sumber berita untuk dihubungi lagi pada kesempatan yang lain.
7. UNSUR-UNSUR BERITA
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
berita berita harus harus disesuaik disesuaikan an dengan dengan kebutuhan kebutuhan pembaca, pembaca, yang karena kesibukann kesibukannya ya tidak memiliki banyak waktu untuk membaca berita berlama-lama.
Unsur-unsur berita yang harus dicakup meliputi jawaban atas 6 (enam) pertanyaan yang lazim disebut 5W + 1H (what , who , where , when , why , dan how ): ): Apa yang terjadi? Siapa(Siapa(-si siap apa) a) yang yang terl terlib ibat at dala dalam m keja kejadi dian an itu? itu? Di mana mana kejadiannya? Bilamana (kapan) peristiwa itu tejadi? Mengapa (apa yang menyebabkan) kejadian itu timbul? Bagaimana kejadiannya (proses dan/atau duduk perkaranya)? 1. Apa Berkaitan dengan hal-hal yang dilakukan oleh pelaku maupun korban (kalau ada) dalam suatu kejadian. 2. Siapa Mengandung fakta yang berkaitan dengan setiap orang yang terliba dalam suatu kejadian. Orang yang terlibat itu harus dapat diidentifikasi selengkap-lengkapnya: nama, usia, alamat, pekerjaan, jabatan, dan atribut-atribut lain yang melekat pada diri orang tersebut. 3. Di mana Menyangkut tempat kejadian. Nama tempat harus bisa diidentifikasi dengan jelas. Akan lebih baik apabila karakteristik tempat kejadian tersebut juga diberitakan. 4. Bilamana Berkaitan dengan waktu kejadian atau kemungkinan (perkiraan waktu) yang berkaitan dengan kejadian tersebut. 5. Mengapa Beris Berisii fakta fakta yang yang menga mengandu ndung ng latar latar belak belakang ang atau atau penye penyebab bab terjad terjadiny inya a suatu suatu peristiwa. 6. Bagaimana Memb Member erik ikan an fakt fakta a yang yang berk berkai aita tan n deng dengan an pros proses es keja kejadi dian an yang yang dibe diberit ritak akan an:: bag bagaima aimana na terj terjad adin inya ya,, baga bagaim iman ana a pela pelaku ku mela melaku kuka kan n perbu erbuat atan anny nya, a, atau atau bagaimana kroabn mengalami nasibnya.
ANGSUNG (S TRAIGHT TRAIGHT N EWS EWS ) 8. FORMAT BERITA L ANGSUNG
Ciri Ciri beri berita ta lang langsu sung ng (straight straight news news ) yang ang pali paling ng muda mudah h dike dikena nali li adal adalah ah pada pada permu permulaa laan n berita berita:: setel setelah ah judul, judul, diikut diikutii denga dengan n ketera keteranga ngan n tempat tempat dan disusu disusull dengan nama penerbit pers yang bersangkutan, misal: “Jakarta, Kompas”. Keterangan ini lazim disebut sebagai timeline . Dari susunan uraiannya, berita langsung bisa dikenali dari strukturnya yang dikenal piramida ida terbal terbalik ik deng dengan an isti istila lah h piram ; di mana bagian yang papaling ing penting ditempatkan di bagian paling awal (atas), disusul dengan bagian yang kurang penting. Penggunaan struktur semacam ini berkaitan dengan keterbatasan waktu pembaca dan keterbatasan ruang (space (space ) di halaman surat kabar. Setia Setiap p tulisa tulisan n yang yang berben berbentuk tuk berit berita a langs langsung ung,, sekura sekurangng-kur kurang angnya nya memua memuatt 3 bagian, yakni: pembukaan (lead ), ), tubuh (body ), ), dan penutup. penutup. JUDUL LEAD BODY
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
seluruh unsur 5W + 1H, maka beberapa unsur yang paling menonjol dalam peristiwa itu yang dimuat di sana.
Bagian tubuh (body ) menguraikan lebih lanjut unsur-unsur fakta yang terdapat di dalam lead. Unsur mengapa dan bagaimana dan bagaimana biasanya yang paling banyak diuraikan. Di bagian ini terdapat bagian yang disebut dengan “perluasan bagian utama/lead”, biasanya memuat unsur-unsur berita yang belum termuat di dalam lead. Asse Assega gaff ff (198 (1982: 2:54 54)) meny menyar aran anka kan n 5 pedo pedoma man n poko pokok k dala dalam m penu penulis lisan an berit berita: a: (1) (1) lapo lapora ran n beri berita ta haru harusl slah ah bers bersifa ifatt meny menyel elur uruh uh;; (2) (2) kete keterti rtiba ban n dan dan kete ketera ratu tura ran n mengikuti gaya menulis berita; (3) tepat dalam penggunaan bahasa dan tata bahasa; (4) ekono ekonomi mi kata kata harus harus diperh diperhati atikan; kan; (5) gaya gaya penuli penulisan san harusl haruslah ah hidup, hidup, punya punya makna, warna dan imaginasi, Penutup merupa merupakan kan akhir akhir dari dari uraian uraian berit berita, a, namun namun bukan bukan berupa berupa kesimp kesimpula ulan. n. Dalam struktur piramida terbalik, bagian ini tidak terlalu penting. Ketika suatu berita ternyata ternyata memakan memakan tempat tempat melebihi melebihi space yang yang terse tersedia dia di halama halaman n surat surat kabar, kabar, maka bagian inilah yang akan dipotong (dihilangkan) paling dahulu.
Contoh-contoh teknik penulisan judul, lead, body, dan penutup bisa dilihat dalam Mursito (1999:63-75) dan Assegaff (1982:51-54).
Kepustakaan: Assegaff, D.H. (1982). Jurnalistik Mas Ma sa Kini . Jakarta: Ghalia Indonesia. Hal. 9-55. Mursit Mursito, o, B.M. B.M. (1999) (1999).. Penul Penulisa isan n Jurnal Jurnalistik: istik: Konse Konsep p dan Teknik Teknik Penul Penulisa isan n Berita Berita . Surakarta: Spikom. Hal. 25-75.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
CONTOH PENULISAN STRAIGHT NEWS Fakta Apa
: Pembongkaran kios-kios pedagang kaki lima
Di mana
: Sep Sepanja anjang ng Jl. Jl. Mayor ayor Kusm Kusman antto.
Si apa
: Pembongkaran dilakukan oleh pemilik kios.
Kapa Kapan n
: Mula Mulaii dib dibon ong gkar tang anggal 16 Agust ustus 200 2007 pag pagi. i. Bat Batas wakt aktu pembongkaran 28 Agustus 2007.
Mengap Mengapa a
: Pemkot Pemkot Solo Solo memb membong ongkar kar dindin dinding g yang yang menge mengelili lilingi ngi Bente Benteng ng Vast Vastenb enburg urg yang menjadi tempat menempelnya kios-kios tersebut.
Bagaimana Bagaimana : Tanggal Tanggal 14 Agustus Agustus 2007, Widodo Widodo (Kasubdin (Kasubdin Kebersiha Kebersihan n DKP Pemkot Solo) dan petugas Satpol PP memberikan pengarahan kepada para pemilik kios, bahwa dinding yang mengelilingi Benteng Vastenburg akan dibongkar. Para pemilik kios setuju, karena akan mendapat jatah selter sebagai pengganti kios. Tanggal 15 Agustus 2007, pembongkaran dinding oleh petugas dari DKP. Tanggal 16 Agustus 2007 pemilik kios mulai melakukan pembongkaran, mendapat bantuan truk DKP untuk mengangkut barang dagangan. Straight News KIOS PKL DI JL. MAYOR KUSMANTO DIBONGKAR Solo (Suara Solo) Mulai Kamis (16/8) pagi, sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jl Mayor Kusmanto dibongkar sendiri oleh para PKL menyusul dibongkarnya dinding yang mengelilingi Benteng Vastenburg yang selama ini menjadi tempat menempelnya kioskios tersebut. Pembongkaran dinding yang ada di seputar Benteng Vastenburg sendiri telah mulai dilakukan oleh petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Solo sejak tanggal Rabu (15/8) lalu. Kasubdin Kebersihan DKP Pemkot Solo, Widodo menyatakan, Selasa (14/8), dirinya bersama para petugas Satpol PP telah memberikan pengarahan kepada para pemilik kios, bahwa dinding yang selama ini menjadi penyangga kios mereka akan dibongkar. Dalam pengarahan tersebut, para pedagang yang yang memiliki kios telah telah menyatakan persetujuan untuk melakukan pembongkaran, oleh karena mereka dijanjikan akan memperoleh atah selter sebagai pengganti kios yang dibongkar. Pemkot Solo sendiri menetapkan batas waktu pembongkaran sampai dengan tanggal 28 Agustus. Agustus. Untuk membantu proses proses pembongkaran pembongkaran kios-kios tersebut, tersebut, para pedagang memperoleh fasilitas truk DKP untuk mengangkut dan memindahkan barang dagangan mereka.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.