Cekungan Sengkang, Sulawesi Selatan
CEKUNGAN SENGKANG, SULAWESI SELATAN
ABSTRACT
Penin Peninjau jauan an seism seismik ik yang yang dilak dilakuk ukan an pada pada tahu tahun n 1971/ 1971/197 1972 2 di sebe sebelah lah timur timur cekungan Sengkang, menunjukkan anomali-anomali yang di interpretasikan sebagai Peneliti itian an lapang lapangan an menya menyatak takan an bah baha a ree!s ree!s beru berumur mur "iose "iosen n akhir akhir buried buried reef . Penel tersingkap di sepanjang batas bagian selatan cekungan Sengkang. Program pemboran pada tahun 197# dan 197$ menunjukkan kehadiran dari three, shallo, gas-bearing, ree! miosen akhir pada bagian utara dari %ekungan Sengkang. Pengendapan di %ekungan Sengkang bagian timur dimulai pada "iosen aal. "udst "udston ones es dan dan &imes &imesto tone nes s berum berumur ur "iosen "iosen akhir akhir dien diendap dapka kan n diatas diatas baseme basement nt 'ulk 'ulkan anik ik beru berumu murr (ose (osen. n. Sela Selama ma "ios "iosen en teng tengah ah deng dengan an tekt tekton onik ik yang ang akti akti!, !, pengendapan disela oleh dua periode dari de!ormasi dan erosi. Pengendapan karbonat mulai terbentuk pada "iosen akhir dan limestones plat!orm menyebar luas sepanjang cekungan Sengkang bagian timur. )aerah-daerah reef-pinnacle yang tebal berkembang diatas diatas limeston limestones es plat!orm, plat!orm, pada pada area dimana dimana pertumbu pertumbuhan han ree!s ree!s harus harus menjaga menjaga langkah dengan kenaikan relati! permukaan laut. Pertumbuhan ree! berhenti pada akhir miose miosen. n.
Subse Subse*u *uen entt
mempe memperba rbaha harui rui sedim sediment entasi asi klast klastik ik
menutu menutupi pi permu permuka kaan an
limeston limestone e dengan dengan teratur teratur.. regresi regresi Pliosen Pliosen akhir akhir memunca memuncak k pada pada +olose +olosen n bersama bersama erosi.
BASIN SETTING
%ekung %ekungan an Sengka Sengkang ng merupaka merupakan n dona donarp rp Pliosen Pliosen yang yang berloka berlokasi si di lengan lengan baratdaya Sulaesi. ilayahnya pada umumnya berelie! rendah. %ekungan Sengkang barat barat dan dan Sengk Sengkan ang g timur timur yang yang berumu berumurr eog eogen en ini ini berlo berloka kasi si di bagian bagian selat selatan an Pertamina-P/ul! 0nshore Sulaesi Production Sharing %ontract rea ambar.13. PS% diresmikan oleh ul! pada 24 oktober 1975 dan P yang mengolahnya, sebagai operator dengan keuntungan #56 pada 197$. Secara topogra!i cekungan Sengkang merupakan merupakan daerah yang rendah dan dekat dengan permukaan laut, juga dekat dengan )anau empe yang menutupi beberapa bagian di barat cekungan.
ambar.1. Peta lokasi cekungan Sengkang
otal tal 28$5 28$5 km data data seis seismi mik k tela telah h dipe dipero role leh. h. nte nterp rpre reta tasi si yang ang di dapa dapatt menggambarkan bentuk dari cekungan ini, yang dipisahkan oleh :ona sesar major ala alana nae. e. Seba Sebany nyak ak 1# sumu sumurr tela telah h di bor bor di ceku cekung ngan an Seng Sengka kang ng timu timurr yang yang mengh menghas asilk ilkan an penemu penemuan an 8 lapan lapangan gan gas pent penting ing di ree! ree!al al limes limeston tone, e, &apa &apang ngan an
alanga dan ;ampung aru ditemukan selama tahun 197#-197$, dan Sampi-sampi pada tahun 19<5. atas-batas cekungan Sengkang= •
Sebelah utara = Pegunungan &atimojong yang disusun oleh endapan !lysch berumur %retaceous.
•
Sebelah selatan = Pegunungan one membentuk batas bagian selatan dari cekungan Sengkang timur dimana sediment berumur eogen tersingkap.
•
Sebelah barat = estern )i'ided >ange yang terdiri dari "elange berumur Preersier yang tertutup oleh busur kepulauan 'ulkanik berumur eogen.
•
Sebelah timur = Pantai one.
%ekungan Sengkang merupakan onshore basins yang paling utama di Sulaesi, dikembangkan disepanjang timur lengan barat, sebagai suatu perluasan laut coastal extension3 dari cekungan o!!shore one.
ambar.2. Peta geologi cekungan Sengkang
ambar.8. Penampang Sulaesi Selatan uthor >. )e oer3.
KLASIFIKASI CEKUNGAN
;lasi!ikasi cekungan Sengkang dapat di bagi 2= 1. erdasarkan posisinya terhadap jalur subduksi, cekungan Sengkang merupakan intra-arc basin yang dikembangkan diantara lengan barat yang merupakan
'olcano-magmatic dan lengan Sulaesi tenggara yang tidak 'olkanis. 2. erdasarkan letaknya, cekungan Sengkang merupakan onshore basin, karena merupakan cekungan yang di eksplorasi di daratan.
SEJARAH EXL!RASI
Sejak tahun 1985 dan aal 1945, elanda dan ?epang telah membor sejumlah sumur-sumur test dangkal, tetapi gagal menemukan jumlah hidrokarbon yang komersil. +al itu tampak baha kebanyakan sumur-sumur dibor di dekat rembesan minyak, seperti yang terjadi pada @luo dan Sailong. P"AS ShellBs3 mengebor dua sumur sejauh minimal 155 meter, dekat ;ampung "inyak anah. idak ada penelitian lebih lanjut mengenai petroleum geology di area ini sampai tahun 1975 ketika ndonesian ul! 0il menandatangani kontrak bagi hasil dengan Pertamina. Pada tahun 1974, perusahaan menyerahkan #56 sisanya ke P.
Sampai saat ini telah ada 1# sumur yang dibor di cekungan ini, 9 sumur eksplorasi dan $ sumur harapan. # diantara sumur eksplorasi merupakan dry holes, dan 4 sumur lainnya mengandung gas, yaitu ;ampung aru, alanga, Sampi-sampi, dan onge.
E"!LUSI TEKT!NIK Walanae #ault $%ne &an 'ekungan Sengkang (a)at*
Pergeseran utama yang membagi bagian timur dan barat dari cekungan Sengkang secara regional merupakan :ona sesar ekstensi! alanae. &engan baratdaya Sulaesi terpisah baratlaut-tenggara oleh :ona sesar tersebut dengan jarak hampir 255 km. Sesar itu bergerak utara-selatan sepanjang batas sebelah barat dari Pegunungan one dengan ekspresi topogra!i yang jelas dan pengaruh sediment berumur "iosen yang memiliki dip hingga #5 derajat dekat :ona sesar. Cakta regional menyebutkan baha :ona sesar alanae merupakan sinistral strike-slip fault , bagian dari system yang lebih besar yang mempengaruhi seluruh
lengan baratdaya Sulaesi Sukamto, 197#3. Cakta dari pergerakan sesar strike-slip di daerah Sengkang sedikit, tetapi sesar-sesar naik orde kedua terlihat pada data seismik mendukung Pliosen wrenching. Dang mendasari hingeline antara timur dan barat cekungan Sengkang, yaitu sesar normal yang mempengaruhi penampang lapisan Pra-Pliosen dan turun kearah barat ke cekungan Sengkang bagian barat. Pergerakan :ona sesar alanae tua menyebabkan palung laut dalam di cekungan Sengkang sebelah barat pada "iosen. Patahan muda terlihat di sisi timur dari cekungan Sengkang bagian barat dimana sediment berumur Pliosen terdorong kearah timur. Eona ini membentuk hingeline utara-selatan antara dua cekungan dan antiklin Sengkang merupakan ekspresi permukaan :ona tersebut. %ekungan Sengkang bagian barat merupakan downwarp berumur eogen terisi setidaknya 8#55m material sediment di timurlaut. Pada cross-section, cekungannya tidak simetri dengan dip yang curam di batas sebelah timur.
ambar.4. Penampang seismik :ona sesar alanae
ambar.#. Penampang seismik cekungan Sengkang barat
;eselarasan yang umum dari semua re!leksi seismik pada basin menyatakan secara tidak langsung sebuah sejarah cekungan yang sederhana dan subsidence hadir untuk tetap berkelanjutan dan tidak disela sepanjang sumbu cekungan. erdasarkan
data seismik pada sisi sebelah barat terjadi pengisisan secara gradual pada palung laut dalam.
Pemotongan
di
permukaan
lapisan-lapisan
berumur
"iosen
akhir
mengindikasikan sub-recent warp.
Cekungan Sengkang ti+u)
asin sebelah timur ini terbentuk sepanjang "iosen aal hingga "iosen akhir dengan sedimentasi bersumbu utara F selatan. Sampai ke ketebalan 1<55 m dari sediment berumur "iosen, hadir ketidakselarasan yang disebabkan oleh
reefs
limestone berumur "iosen akhir. Pertumbuhan reefs mengindikasikan kedalaman
lingkungan air yang relati! stabil. Pinnacle reefs yang tebal berkembang dimana pertumbuhan reef harus menjaga langkah terhadap kenaikan muka air laut. Stabilitas relati! yang berkelanjutan selama Pliosen di indikasikan oleh hadirnya banyak clastic sequence yang lebih tipis.
ambar.$. Penampang seismik cekungan Sengkang timur
STRATIGRAFI CEKUNGAN
ena+ang ale%gen -Base+ent.
"enurut grainge G da'ies, P, 19<8H basement cekungan Sengkang di lengan barat Sulaesi ini adalah "iosen aal kemungkinan (osen3 'olcanic &angi Cormation. amun menurut Sukamto, 19<2, batuan tertua pada area cekungan Sengkang ini adalah !ormasi Salo kalupang yang tersingkap pada bagian selatan cekungan sepanjang bagian selatan pegunungan one ambar.23. Sekuennya terlipatkan dan terdiri dari batupasir dan shale berseling dengan tu!! dan la'a, dengan dip antara 25 85I. Cormasi Salokalupang diperkirakan berumur (osen. Pada bagian timur laut pegunungan one, alterasi batuan andesitik dan batuan 'olkanik basaltik terhampar dan tersesarkan !ormasi Salo kalupang ambar. 83. Jan &eeuen 19<13 mengkorelasikan kegiatan 'ulkanik tersebut dengan kegiatan 'ulkanik &angi pada (osen, #5 km ke selatan. amun, Sukamto 19<23 menyatakan kegiatan 'ulkanik langi terjadi pada "iosen aal dan mengkorelasikannya dengan kegiatan 'ulkanik kalamiseng. Pada (osen lebih kepada la'a di !ormasi Salo kalupang yang mengindikasikan akti'itas 'ulkanik pada (osen ambar. 153. )i dalam cekungan sengkang timur hanya ada satu sumur, kampung aru-1, yang mencapai lapisan Paleogen. Pada sumur dijumpai perlapisan mudstone berarna hijau keabuan dan siltstone yang kaya material 'ulkanik dengan urat-urat kalsit dan mineral :eolit. @nit yang sekarang belum dinamai merupakan sumur terdalam di sumur ;ampung aru-1. @nit tersebut memiliki 455 meter lapisan mudstones yang berarna hijau gelap, siltstones dan material 'olcanik. @mur !ormasinya adalah Paleogen dan menampilkan economic basement di timur cekungan Sengkang.
ena+ang Ne%gen
;erangka &ihostratigraphy dan penamaannya ambar. 153 berdasarkan Sukamto 19<2 3= •
Cormasi one
"erupakan sedimen eogen tertua terdapat di sumur ;ampung baru -1 dan terdiri dari perlapisan batugamping dan mudstone dengan ketebalan 225m. nter'al ini diperkirakan berumur "iosen aal K $-<3. atugampingnya berarna putih sampai abu-abu cerah, batugamping bioklastik ackestone, dan batugamping packstone !oramini!era planktonik berbutir halus, berselingan dengan mudstone abu-abu cerah. Cormasi ini berumur sama dengan bagian atas !omasi onasa Sukamto, 19<23, Dang mana terlihat sebagai sekuen batugamping yang terhampar luas dan terlihat sampai bagian baratdaya Sengkang •
Cormasi %amba Cormasi %amba secara tidak selaras terlapiskan diatas !ormasi bone. )ari data
seismik lapisan paling tebal !ormasi %amba terdapat di Sampi-sampi yang diperkirakan tebalnya 1<55m. @mur !ormasi %amba adalah "iosen tengah sampai "iosen akhir, pada bagian atas !ormasi konsisten pada .1$.
ambar.7. Paleogeogra!i Cormasi %amba uthor >. )e oer3. Pada !ormasi %amba di %ekungan Sengkang timur terdapat sekuen grey calcareous mudstone perselingan dengan batupasir lithic berkemas buruk. eberapa
sumur di lapangan ;ampung aru dijumpai batupasir tu!aan berselingan dengan mudstone pada bagian atas !ormasi ambar. 153. Cormasi %amba semakin ke timur
semakin marine. Pada bagian yang tebal yang terlihat di sumur Sallo ullo-1 1#24m3, sekuen calcareous mudstone yang dominan memiliki perselingan bioclastic limestone yang tebal. )ata seismik menunjukkan dip !ormasi ini semakin kea rah timur area ;ampung aru semakin meningkat. )i Sallo ullo-1s mencirikan sedimentasi yang kontinu dan perubahan secara berangsur kepada batugamping acipi.
•
Cormasi acipi Cormasi tacipi "iosen akhir3 diendapkan secara tidak selaras di atas !ormasi
%amba dan ditemui di seluruh cekungan Sengkang timur. Cormasi ini dibagi dalam 2 unit, yaituH inter'al baah yang terdiri dari perselingan lapisan atugamping dan calcareous shales, dan merupakan Lplat!orm carbonatesM biasanya disebut @nit ,
bagian atas inter'al Lree!al buildups ” yang dibatasi area pengangkatan, disebut @nit %.
ambar.<. Paleogeogra!i Cormasi acipi uthor >. )e oer3.
nter'al perlapisan yang lebih rendah terlihat di banyak sumur, kisaran ketebalan antar 25m pada area yang jauh dari perkembangan reef sampai ketebalan maksimum 9#m di sumur ;ampung aru-1. @nit tersingkap secara luas di bagian selatan cekungan, terlapis secara tidak selaras pada 'ulkanik &angi. Secara litologi, dasar dari @nit dikenali dari melimpahnya !ragmen batugamping dalam mudstone karbonatan. &apisan tipis konglomerat ber!ragmen 'ulkanik berbutir menyudut menandai dasar !ormasi acipi dan diatasnya ditutupi mudstone karbonatan yang kaya coral dan endapan debris bioklastik dengan endapan rework 'ulkanik. Pada area ini @nit memiliki lapisan lebih tebal ratarata 255m3 dan sedikit sekali bersi!at argillaceous dari pada yang dibagian yang lebih
ke utara, terdiri dari lapisan wackestone bioklastik berbutir halus berarna putih, dengan perselingan mudstone karbonatan. @nit memiliki porositas yang rendah dan merupakan reser'oir yang kurang berkualitas. agian atas inter'al @nit % secara umum terdiri dari packstone bioklastik homogen. Reefal bioklastik secara luas termodi!ikasikan oleh proses diagenesis tetapi memperlihatkan komposisi utamanya yaitu coral dan calcareous algae. Sedikitnya analisis data menggunakan mikro!lora dan !auna menyebabkan ketepatan penetapan umur !ormasi acipi tidak mungkin didapat. Sedimen tertua diperkirakan berumur "iosen tengah .143 dan pengendapan limestone terakhir terjadi pada Pliosen aal 1<-193. •
Cormasi alanae Cormasi alanae yang disebut juga dengan L%elebes "olasseM Jan emmelen,
19493 ini terletak sepanjang cekungan Sengkang timur sampai barat, dan tersingkap sepanjang :ona sesar alanae. Cormasi ini di dominasi oleh mudstone abu-abu dengan perselingan siltstone, lithic sandstone dan sedikit sisipan limestone dan tu!!. Pada cekungan Sengkang timur, !ormasi ini memiliki ketebalan 1<55m dan pada ilayah cekungan Sengkang barat memiliki ketebalan 8#55m. Cormasi alanae pada bagian cekungan Sengkang timur dapat dibagi menjadi 2 bagian. agian baah tersusun oleh calcareous mudstone dan bagian atas lebih arenaceous dengan perselingan sandstone. agian baah !ormasi ini banyak
tersingkap pada bagian selatan cekungan, didominasi oleh calcareous mudstone dan menjemari dengan reef dari !ormasi acipi. agian atas dari !ormasi ini tersingkap juga di selatan berupa perselingan mudstone, siltstone dan sandstone. ;earah utara ;ampung aru, konglomerat juga tersingkap. Sandstone pada bagian atas !ormasi ini mengandung !ragmen batuan beku dan batuan metamor!. "ineral ma!ic dan mineral biotit euhedral yang berlimpah menunjukkan batuan sumbernya berupa 'ulkanoklastik. Cormasi ini telah terangkat dan tererosi di sepanjang antiklin Sengkang dan cekungan Sengkang timur. )ata dari seismik menunjukkan baha sumber material sedimen berasal dari barat-laut.
ambar.9. Paleogeogra!i Cormasi alanae uthor >. )e oer3.
@rutan lingkungan pengendapan !ormasi alanae dari baah ke atas yaitu marine, marginal marine, terrestrial, dan supra tidal pada permukaannya. Cormasi alanae berumur Pliosen, alaupun mudstonenya diduga berumur "iosen akhir.
ambar.15. ;olom stratigra!i cekungan Sengkang timur
ambar.11. Penampang geologi cekungan Sengkang
SEJARAH GE!L!GI
1. Pra-"iosen &angi Jolcanic berumur (osen menjadi basement dari cekungan ini. nter'al ini dicirikan dengan sedikit re!leksi seismik dan bagian permukaan menunjukkan periode de!ormasi dan erosi, kemungkinan pada aal "iosen. Pada bagian selatan cekungan Sengkang timur, kelurusan berarah utara-selatan dapat ditunjukkan pada peta penampang Pra-"iosen. Pada bagian selatan, basement ini naik ke atas dan tersingkap sebagai &angi Jolcanik. 2. "iosen al Perselingan limestone dan mudstone pada !ormasi one tidak terpetakan pada seismik. Cormasi ini memiliki batas tidak selaras pada bagian atas dan baahnya. ni menunjukkan sisa-sisa erosi pada endapan sedimen Pra-"iosen. Pengendapan yang lebih luas dari limestone !ormasi onasa terjadi kearah baratdaya selama "iosen al.
8. "iosen engah )asar dari Cormasi %amba yang tidak selaras menunjukkan sedimentasi yang terhenti pada Post-"iosen aal. &ingkungan pengendapan !ormasi %amba merupakan laut dalam dengan trend utara-selatan. Periode pengangkatan dan erosi yang terjadi pada daerah barat membentuk kelurusan laut dalam yang sempit berarah utara-selatan. Pada bagian barat, bagian atas lapisan "iosen tengah ditimpa oleh karbonat "iosen akhir, menunjukkan periode lain dari erosi. 4. "iosen khir Reefal build up dari !ormasi acipi memiliki kelurusan utara-selatan kecuali pada
bagian utara cekungan ini. Pertumbuhan ree! menunjukkan kenaikan muka air laut. Pada singkapan di selatan, lapisan "iosen akhir menimpa &angi Jolcanik, menunjukkan transgresi yang meluas sepanjang "iosen akhir. )ua !ase pertumbuhan ree! dapat dikenali yaitu !ase buildup plat!orm yang rendah pada bagian selatan cekungan dan !ase buildup pinnacle di bagian utara. Semakin tebalnya limestone pada bagian utara cekungan menunjukkan baha supply materi berasal dari utara. )ata seismik menunjukkan baha semakin ke utara Sampi-Sampi dan ;ampung aru, plat!orm karbonat semakin terjal dengan ujungnya area laut dalam. atas dari pertumbuhan ree! dalam cekungan memiliki aktu yang berbeda-beda, disebabkan oleh peningkatan supply material sedimen. Supply material pada Pliosen memiliki perubahan dari karbonat ke endapan klastika halus. +al ini disebabkan oleh kenaikan kedalaman laut dan supply material dari akti'itas 'ulkanik yang baru dari barat. #. Pliosen Pada singkapan di selatan, !ormasi basal alanae menjemari dengan ree! limestone !ormasi acipi. Pada bagian selatan dan tengah dari cekungan ini, !ormasi alanae mengisi buildup dari !ormasi acipi. )ata !oramini!era menunjukkan pengendapan ini terjadi pada laut dalam. agian atas !ormasi alanae menunjukkan sikuen regresi!. "aterial kasarnya berasal dari arah barat laut. )ata seismik dan data singkapan menunjukkan periode pengangkatan pada Pliosen akhir, pada bagian utara dan selatan cekungan. ni
menghasilkan sumbu pengendapan barat-timur dengan supply sedimen terbesar berasal dari timur dan tenggara dan menggambarkan perubahan besar dari kelurusan struktural dan pengendapan yang biasanya utara-selatan. )ua sesar naik berarah barat-timur menyebabkan perubahan sikuen. Sesar ini mungkin merupakan orde kedua dari gerakan sesar alanae pada Pliosen akhir .
ambar.12. eologi sejarah dan tektonik cekungan Sengkang ETR!LEU/ S0STE/
S0@>%( >0%;S "erupakan lapisan sedimen yang kaya akan masa organik yang berasal dari material biologi. atuan inilah yang ber!ungsi sebagai sumber dan gas sebelum akhirnya termigrasikan.
Source rocks di cekungan Sengkang berada di bagian barat subcekungan Sengkang
barat3.
;urangnya
pematangan
di
subcekungan
Sengkang
timur,
menunjukkan baha hanya sediment yang cukup dalamlah yang nantinya akan menghasilkan hidrokarbon, seperti yang terdapat di subcekungan Sengkang barat.
ambar.18. +ubungan emperature )engan ;edalaman uthor >. )e oer3. )i subcekungan Sengkang bagian barat, total ketebalan sediment lebih dari $555 meter. ?ika saja paleogradient subcekungan Sengkang timur sama halnya dengan subcekungan Sengkang barat, bagian dasar dari sedimennya akan mencapai kondisi mature yang nantinya akan menghasilkan gas. @nit % diharapkan menjadi alur utama migrasi gas menuju subcekungan Sengkang timur.
Source rocks di cekungan ini termasuk kedalam @nit !ormasi %amba3. @nit terdiri atas mudstones dengan perselingan sandstone dan sejumlah karbonat. Pengendapannya berlangsung pada aal "iosen tengah, dalam lingkungan yang tertutup. Sandstone yang ditemui mempunyai matriks argilik dan batugamping yang tipis. otal 0rganic %arbon 0%3 melebihi <56 pada batubaranya yang mencapai 8<5 kg/tonne. ipe kerogennya yaitu tipe dan . as yang di temui disini umumnya berupa methane 98-9763 dengan sedikit hidrokarbon berat, karbon dioksida dan nitrogen. )ari hasil analisis, gasnya terdiri dari lebih dari 99 6 % 1 dengan hanya sedikit %2. )ata karbon isotop stabil mencirikan baha methan yang terdapat di cekungan ini tidak berasal dari biogenic. )ata geokimia untuk area ini sangat terbatas. nalisis dari 4 sampel singkapan di @nit dan @nit ) mencirikan kandungan organic carbon yang baik. "eskipun tingkat pematangan dari sample singkapan tersebut dalam kisaran immaturity, 'itrinite re!lectances yang telah diukur di Sallo ulo-lS, &amata-lS dan Peniki-1 mencirikan immaturity hingga early maturity. Pada sumur yang dalam geothermal gradiennya yaitu 1.4IC/155 !t. Sedangkan gradien geothermal rata-rata saat ini di cekungan Sengkang adalah rendah yaitu hanya 1.5#IC/155 !t.
;>;(>S; >(S(>J0> "erupakan tubuh batuan yang poros dan permeabel dibaah permukaan sebagai tempat terakumulasinya minyak dan gas 'er G erry, 19<53. Pembagian stratigra!i in!ormal cekungan Sengkang dikeluarkan oleh P/ul! dan dirancang terutama untuk korelasi antar bagian sumur. >angkuman lithostratigra!i dijelaskan dalam gambar 15. ;arakteristik reser'oir di tiap unit di jelaskan di baah ini, dimulai dari unit yang paling tua. @nit @nit ini umumnya terdiri atas mudstones dengan perselingan sandstone dan sejumlah karbonat. agian unit ini telah di bor di ;ampung aru-1 $1$ meter3 dan di
Sallo ulo-1S 1#85 meter3. Sedimennya kemungkinan diendapkan pada aal "iosen tengah, dalam lingkungan yang tertutup. Sandstone yang ditemui mempunyai matriks argilik dan batugamping yang tipis. atuan tersebut memiliki karakteristik reser'oir, porositas, dan permeabilitas yang buruk.
@nit @nit ini merupakan lapisan yang tipis, tebalnya hanya mencapai 9# meter. erdiri dari paparan batugamping yang terkadang berselang-seling dengan marls. @nit ini merupakan transisi antara dominasi mudstone @nit dan batugamping dari @nit %. Sekuen litologi ini muncul di tiap sumur sampai @nit %. ;eberadaan gas dalam jumlah yang sedikit dijumpai pada batugamping @nit di ;ampung aru orth-1, namun batugamping tersebut
agak keras/padat dan tidak
begitu potensial sebagai reser'oir.
@nit % "erupakan anggota dari !ormasi acipi. erdapat pada kedalaman 1155m, dan memiliki ketebalan sekitar 4#5 meter dengan kisaran 5-755m, dan densitas batuan 2.## gr/cm, +anya batugamping @nit % yang dikenal sangat berprospek di cekungan Sengkang. atugamping tersebut muncul sebagai sejumlah !asies di keseluruhan ilayah Sengkang. &uas lingkungan reefal berkisar dari 5.1 hingga 7.5 km 2 dan ketebalannya 85 hingga 255 meter. Reef tersebut jaraknya saling berdekatan satu sama lain, biasanya kurang dari # km dalam area 455 km 2.
ambar.14. Peta lokasi bor di cekungan Sengkang timur
;arakteristik reser'oir batugamping @nit % di tiap sumur adalah sebagai berikut=
—
&amata-1 atugampingnya memiliki algal dan komponen coral dan berasosiasi dengan
!asies yang berasal dari ree!al debris. eksturnya boundstone di bagian lingkungan ree!al hingga grainstone di bagian depan ree!. sossiasi biologinya terdiri dari Coramini!era dan "olluska. "emiliki intergranular dan 'ugular porosity, dan juga matriks dan pinpoint porosity pada matriks yang berkapur. Proses sementasi menutupi
porositas, tapi karakteristik porositas dan permeabilitasnya selalu sedang sampai bagus, porositasnya berkisar dari 1#6 hingga 2#6 dan permeabilitasnya berkisar dari 1 hingga # md.
—
Sallo ulo 1-S @nit % terdiri dari
argillaceous limestone. eksturnya packstone dengan
Coramini!era planktonik dan sedikit
biological debris . Porositasnya rendah, dan
permeabilitasnya yang kecil. )i sumur ini, @nit % memiliki !asies cekungan dengan beberapa shelf facies sebelah luarnya.
—
Peniki-1 "emiliki ketebalan 81# meter, pada dasarnya disusun oleh biological limestone
dengan debris coral algae yang melimpah dan juga Coramini!era. @nit ini berkapur dan kadang-kadang mengandung sedikit argillaceous. Porositasnya baik 25-85 63, tapi permeabilitasnya sedang seiring dengan teksturnya yang berkapur. @nit ini diendapkan di lingkungan inner shel! di dekat lingkungan ree!.
—
alanga-1 ebalnya 428 meter dan terdiri dari coral dan batugamping alga. eksturnya
berkisar dari boundstone hingga ackestone. iologies debris utamanya adalah dari lgae, corals, Coramini!era, dan "olluscs. eksturnya biasanya berkapur chalky 3. Porositasnya baik, dengan intergranular dan 'uggy porosity, tapi sementasi yang parsial juga dapat terbentuk. Porositas rata-ratanya yaitu 81 6 dengan kisaran 1#-896, permeabilitas rata-ratanya yaitu 1$1 md dengan kisaran 5.1-8255 me. )isini, @nit % mencirikan lingkungan pengendapan ree!al.
—
;ampung aru-1 atugamping dengan ketebalan $< meter dan terutama terdiri dari
reefal
limestone dan bioclastic packstone. ;omponen !auna utamanya yaitu= lgae, "olluscs,
Coramini!era dan echinoids. ipe porositasnya moldic dan 'uggy, dan beberapa intergranular porosity. Porositasnya berkisar dari 28 sampai 41 6 sedangkan permeabilitasnya berkisar dari 17 sampai 1455 md. Sumur ini berada pada lingkungan ree!.
—
onge-1
Sumur ini hanya mencapai bagian atas dari @nit % yang mana terdiri dari coral dan algal limestone, dengan tekstur packstone. Porositas baikH moldic, 'uggy dan intergranular, tapi kehadiran sementasi mengurangi tingkat porositasnya.
—
;ampung aru orth-1 @nit % tidak muncul di sumur ini, karena posisinya dekat dengan lingkungan shel!.
"erupakan !asies yang tidak prospekti! meliputi tipe deep-water limestone dan porous tapi merupakan gundukan ree! yang impermeable yang memotong bagian yang lebih ke utara dari cekungan Sengkang.
&ingkungan pengendapan @nit %= 13
)aerah nner shel! )ari batas selatan area ree! utara sampai ke daerah yang tersingkap di bagian
selatannya terutama terdiri dari inner shel! !acies. &itologinya antara lain ackestonepackstone, dengan biological debris lgae, coral, "olluscs, Coramini!era besar dan debris. Casiesnya chalky berkapur3. ;eterdapatan gundukan ree! algae secara lokal dicirikan oleh adanya beberapa anomaly yang terdeteksi dengan seismik modern. Porositasnya adalah matriks tipe !uggy porosity . )i daerah tersebut, karakteristik petrophysic reser'oir adalah sedang hingga buruk. 23
&ingkungan ree! dengan assosiasi !asies Cacies ini disusun oleh algal ree!, ree!-!ront, inter-ree! and back-ree!. eksturnya
grainstones di ree!-!ront !acies dan packstones di inter-ree! dan back-ree! !acies. )i daerah ini, tipe porositasnya yaitu intergranular, 'uggy dan moldic, grainstones, dan matriN porosity pada packstone. Porositas berkisar dari 25 6 to 45 6 dan permeabilitas memebihi 155 md pada ree! !acies yang bertekstur grainstones. Pada !asies yang bertekstur packstones porositasnya adalah sama, tapi permeabilitasnya rata-rata 15 md. &ingkungan ree!al merupakan perluasan ke arah timur o!!shore one ay, dan ke arah barat subcekungan onshore Sengkang barat. 83
asinal !acies erutama bertempat di bagian utara antara singkapan sebelah utara unung
&atimojong3 dan lingkungan ree!. "erupakan endapan "iosen akhir !asies laut dalam,
terutama yang terdiri dari marls dengan !oramini!era planktonic. idak ada batuan reser'oir yang diperkirakan ada di lingkungan ini.
@nit ) Sebagian besar terdiri dari argillaceous sandstone dengan perselingan mudstone di subcekungan Sengkang timur. @nit ini melapisi langsung batugamping @nit %. Porositas dan permeabilitasnya umumnya buruk dan tidak ada karakteristik reser'oir. Subcekungan Sengkang barat di isi oleh endapan "iosen yang sangat tebal dan juga Pliosen hingga sediment yang lebih muda, yang mana berhubungan dengan @nit ) dari subcekungan Sengkang timur. >eser'oir potential pada subcekungan ini benarbenar tidak diketahui, tidak ada sumur yang di bor di daerah ini. )ata seismic dan kon!igurasi umum dari subcekungan Sengkang barat menunjukkan suatu pengendapan sediment klastik yang berlangsung sangat cepat. Pasir reser'oir tidak mungkin terbentuk selama pengendapan di subcekungan Sengkang barat.
">S +)>0;>0 Setelah tergenerasikan dari source rock, hidrokarbon mengalami migrasi primer dari batuan induk ke reser'oir dan migrasi primer dari reser'oir kedalam sistem pemerangkapan. +idrokarbon dari source rocks di subcekungan Sengkang barat bermigrasi kea rah timur meleati :one sesar alanae. ukti yang mendukung migrasi lateral ini adalah komposisi gas yang menuju subcekungan Sengkang timur sedikit berbeda dengan gas kering yang ditemukan di timur, ini mungkin terjadi karena adanya rekahan selama bermigrasi. danya
dry holes di subcekungan Sengkang timur yang
mengindikasikan kekurangmatangan dari source rock-nya. "igrasi diperkirakan terjadi selama Pliosen akhir. Seismik isopach detail pada unit di antara !ormasi alanae menunjukan baha terdapat buildups di timur, contohnya onge, yang tidak memiliki akses migrasi gas dari subcekungan Sengkang barat pada saat itu. +al ini di dukung dengan bukti baha buildup onge yang luas tersebut hanya memiliki kolom gas yang kecil.
S(& >0%;S "erupakan batuan yang memiliki pori yang sangat kecil dan antar pori tidak saling berhubungan sehingga menghambat migrasi minyak dan gas )oney, 19943, atau ber!ungsi menghambat terjadinya migrasi sekunder llen and llen, 19953. Cormasi yang menjadi seal rock di cekungan Sengkang adalah claystone !ormasi alanae yang sangat tebal, dan berada pada bagian paling atas cekungan. Cormasi yang membujur dari timur hingga barat cekungan ini di dominasi oleh mudstone dengan perselingan siltstone, lithic sandstone dan sedikit sisipan limestone dan tu!!.
P(>;P +D)>0%>0 "rap3 ?enis mekanisme pemerangkapan hydrocarbon yang utama, yang berperan pada batugamping acipi ini adalah perangkap stratigra!i disekitar pinnacle ree!s, dimana hydrocarbon yang bermigrasi dari source rock terkumpul dan terjebak. Struktur resent yang berada di lapangan ;ampung aru juga mempengaruhi pemerangkapan. ;eanekaragaman perangkap struktur seperti !ault block anticlines, dan !aulted monoclines, menjadi penciri dari !ormasi alanae.
EXL!RATI!N LA0 C!NCETS
;onsep eksplorasi atau dalam geologi minyak dan gas sering disebut sebagai #xploration Play $oncept, merupakan kondisi stratigra!i dan struktur geologi tertentu
yang berhubungan dengan akumulasi migas multiple traps 3 "agoon dan )o 19943. ;onsep eksplorasi menyatakan baha minyak dan gas terperangkap dalam suatu ilayah. )imana terperangkapnya minyak dan gas tersebut berada dalam suatu trapping
mechanism
yang
berupa
suatu
keteraturan
geometri
batuan
yang
menyebabkan akumulasi minyak dan gas dalam jumlah yang signi!ikan orth, 19<#H iddle G ielchosky, 19943. (ksplorasi minyak dan gas di industri terutama mengarahkan kegiatannya pada pencarian dan pengenalan sistem pemerangkapan. "inyak dan gas tersebut berasal dari source rock dan terakumulasi dalam reser!oir rock sebelum akhirnya terperangkap dalam suatu trap.
Source rocks cekungan Sengkang berada di bagian barat subcekungan Sengkang barat3. )i subcekungan Sengkang bagian barat, total ketebalan sediment lebih dari $555 meter. Source rocks di cekungan ini termasuk kedalam @nit yaitu !ormasi %amba, yang terdiri atas mudstones dengan perselingan sandstone dan sejumlah karbonat. Pengendapannya berlangsung pada aal "iosen tengah, dalam lingkungan yang tertutup. Sandstone yang ditemui mempunyai matriks argilik dan batugamping yang tipis. +idrokarbon dari source rocks ini bermigrasi kearah timur meleati :one sesar alanae. #xploration play concept di cekungan Sengkang di titik beratkan pada >ee!al
buildup limestone @nit % yang dikenal sangat berprospek sebagai reser'oir utama di cekungan Sengkang yang adalah merupakan !ormasi acipi. atugamping yang di dominasi coral dan alga tersebut muncul sebagai sejumlah !asies di keseluruhan ilayah
Sengkang.
)isinilah
tempat
hydrocarbon
banyak
terakumulasi
dan
terperangkap secara stratigra!i oleh seal rock !ormasi alanae @nit )3 yang melapisi di atasnya. otal ketebalan sediment o'erburden3 yang melapisi source rock di perkirakan mencapai sekitar $$55 meter, untuk subcekungan Sengkang barat, dan menipis pada subcekungan Sengkang timur.
!TENSI ETR!LEU/
Sekuen yang berada di baah karbonate tidak memenuhi syarat untuk di eksplorasi. "eskipun ;ampung aru-1 menembus argillaceous sandstones, sebaran !asies dari unit ini belum diketahui. )i baah batugamping @nit % diperkirakan ada perangkap stratigra!i, namun karena @nit % bersi!at porous sehingga perangkap trap3 tersebut tidak akan mampu menahan hilangnya hidrokarbon. rap akan prospekti! jika !asies batugamping tersebut kedap non-porous3 dan non-permeable. ak diragukan lagi baha reser'oir yang paling baik di cekungan Sengkang adalah karbonat. Potensi reser'oir karbonat dari batugamping @nit % tersebut telah di buktikan pada dengan penemuan gas pada tahun 197# di sumur alanga-1. ;emudian diikuti oleh gas yang sama di sumur ;ampung aru, onge, Sampisampi dan ironge. as tersebut juga didapat dari pengeboran Sallo ulo-1S. %oralgal
ree! limestone merupakan reser'oir yang paling baik untuk akumulasi gas di daerah ini. Sejumlah ree!al yang berprospek lainnya tersebar secara luas di seluruh subcekungan Sengkang timur. ;emungkinan pertumbuhan ree!al juga diprediksi keberadaannya oleh seismik di o!!shore one ul! dan sisi barat subcekungan Sengkang barat. )ata singkapan di unung &atimojong bagian paling utara cekungan Sengkang3 juga mendukung kemungkinan lain dari gundukan ree! di subsur!ace area tersebut. 0leh karena itu usaha eNplorasi tambahan harus dipusatkan pada= 13 >ee! yang ditampilkan oleh seismic di bagian selatan subcekungan Sengkang timur. 23 >ee! build-ups yang mana telah terdeteksi oleh seismic di o!!shore one ul! dan sisi barat subcekungan Sengkang barat. )ata yang cocok di dua area ini sangat terbatas, 0leh karena itu harus diadakan sur'ey seismik detail. 83 >ee!-mound di bagian paling utara cekungan. "eskipun karakteristik reser'oir pada singkapan tidak menguntungkan, kondisi subsur!acenya diharapkan lebih baik. REFERENSI
Petroleum eology 0! ndonesia asins. Principles, methods, and application. Jolume J-O. Pertamina PP;. 199$. Petroleum Potensial 0! (astern ndonesia. Pertamina-eicip. 19<2. . oggle. com