CRITICAL JOURNAL REVIEW MK. PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN PRODI S1 PTE - FT
SKOR NILAI :
PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN KUALITAS TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) INDUSTRI PANGAN DI KOTA BENGKULU
NAMA MAHASISWA
:
DWI JAKA PRANATA
NIM
:
5162331002
DOSEN PENGAMPU
:
Dra. ROSNELLI, M.Pd
MATA KULIAH
:
PENDIDIKAN KEWIRAUSAAN
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN OKTOBER 2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan critical journal review mata kuliah Pendidikan Kewirausahaan ini. Critical journal review ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan critical journal review ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan critical journal review ini. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki critical journal review ini. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam critical journal review ini. Semoga critical journal review sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun pembacanya. Sekiranya critical journal review ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun bagi orang yang membacanya.
Medan, Oktober 2018
Periview
i
DAFTAR ISI
Hal KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR .................................................................................... 1 1.2 Tujuan Penulisan CJR ................................................................................................ 1 1.3 Manfaat CJR ............................................................................................................... 1 1.4 Identitas Jurnal Yang Direview .................................................................................. 2 BAB II RINGKASAN ISI JURNAL .................................................................................. 3
2.1 Pendahuluan ............................................................................................................... 3 2.2 Metode Penelitian ....................................................................................................... 3 2.3 Hasil dan Pembahasan ................................................................................................ 4 2.4 Simpulan ..................................................................................................................... 7 BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................... 8
3.1 Pembahasan Isi Jurnal ................................................................................................ 8 3.2 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal ............................................................................ 11 BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 12
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 12 4.2 Saran ......................................................................................................................... 12 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 13
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR
Critical Journal Review sangat lah penting, karena bukan hanya sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah artikel, tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interprestasi & analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan artikel tersebut dan apa yang menarik dari artikel tersebut, bagaimana isi artikel tersebut yang bisa mempengaruhi cara berpikir & dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tersebut dan lebih kritis menanggapinya. Dengan kata lain dengan Critical Journal Review akan menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
1.2 Tujuan Penulisan CJR
Alasan dibuatnya CJR ini adalah sebagai salah satu persyaratan penyelesaian tugas kuliah, khususnya mata kuliah Pendidikan Kewirausahaan, serta untuk menambah wawasan yang luas akan pengetahuan khususnya di bagian metode dalam peneltian. Meningkatkan daya kritis serta menguatkan materi tentang kewirausahaan.
1.3 Manfaat CJR
1. Dapat menambah wawasan yang luas, khususnya tentang materi Pendidikan Kewirausahaan. 2. Penulis dapat lebih berpikir kritis lebih dari yang ia tahu. 3. Pembaca dapat mengetahui bahwa ada kekurangan dan kelebihan dari jurnal yang di kritisi oleh penulis. 4. Untuk memenuhi tugas Critical Journal Review Mata Kuliah Pendidikan Kewirausahaan.
1
1.4 Identitas Jurnal Yang Direview A. Jurnal Utama
1. Judul Artikel
: Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Manajemen Kualitas Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Industri Pangan di Kota Bengkulu
2. Nama Journal
: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
3. Penerbit
: Agritepa
4. Edisi Terbit
: Vol. II, No.2, Januari – Juni 2016
5. Pengarang/Editor
: Darius
6. Kota Terbit
: Bengkulu
7. Nomor ISSN 8. Alamat Situs
: 2407 – 1315 : https://jurnal.unived.ac.id/index.php/agritepa/article/view/303
B. Jurnal Pembanding
1. Judul Artikel
: Small Businesses in the Context of Innovation Competition
2. Nama Journal
: International Journal of Economics and Financial Issues
3. Edisi Terbit
: Vol 5, Issue 4, 2015
4. Penerbit
: EJ Econjournals
5. Pengarang/Editor
: Vitaliy Vasilievich Biryukov, Elena Vasilievna Romanenko Vera Petrovna Ploskonosova, Irina Gennadievna Bagno, Yuliya Vadimovna Kalashnikova
6. Nomor ISSN
: 2146-4138
7. Alamat Situs
: https://www.econjournals.com/index.php/ijefi/article/ download/1470/pdf
2
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL 2.1 Pendahuluan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pengerak pengembangan potensi wilayah yang berbasis ekonomi kerakyatan. Adapun karakteristik dari UMKM adalah: proses produksi bersifat padat karya, skala usaha kecil, dimiliki oleh perorangan, tidak ada pemisahan antara pemilik dengan manajerial. berusaha pada sektor informal, responsif dalam memenuhi kebutuhan konsumen, penerapan teknologi masih rendah, lebih cepat dalam penyediaan lapangan kerja, dan memberdayakan tenaga kerja lokal. Pemerintah Bengkulu telah meluncurkan program Samisake (Satu Milyar Satu Kelurahan) sejak tahun 2012 dalam mendukung dan mengakomodasi kebutuhan modal dari para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya dengan disertai melakukan sosialisasi serta pelatihan mengenai kewirausahaan. Beberapa masalah yang ada dari pelaku UMKM industri pangan di Kota Bengkulu dalam menjalankan kegiatan usahanya diantaranya: jumlah modal usaha kecil sehingga sulit melakukan pengembangan produk yang kompetitif, kegiatan usahanya dilakukan secara turun temurun, sering berganti-ganti kegiatan usaha, aspek kualitas pada proses pengolahan, produk, dan lingkungan usaha belum menjadi yang diutamakan, keterbatasan dalam penggunaan teknologi pengembangan pangsa pasar yang masih lemah, dan informasi pasar mengenai apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan dari konsumen masih terbatas. Berdasarkan uraian, maka perumusan permasalahan pada penelitian ini adalah: 1) apakah orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu dan 2) apakah manajemen kualitas berpengaruh terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu.
2.2 Metode Penelitian
Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan survey, populasi penelitian adalah semua UMKM yang ada di Kota Bengkulu tahun 2015 sebanyak 1.133 UMKM (Dinas Koperasi dan PPKM Kota Bengkulu, 2015), sampel penelitian adalah UMKM dengan bidang usaha industri sebanyak 118 responden dengan metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling . Data penelitian dianalisis dengan regresi linier
3
sederhana, yang terlebih dahulu dilakukan pengujian atas kualitas dan asumsi klasik pada data penelitian.
2.3 Hasil dan Pembahasan
Kualitas data penelitian diuji menggunakan uji validitas Pearson correlation dan uji reliabilitas dengan teknik Cronbach alpha. Hasil pengujian kualitas data penelitian pada tabel 1.
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan nilai korelasi Pearson dari uji validitas untuk setiap data pada variabel penelitian adalah signifikan pada α = 0,01 , yang berarti bahwa data penelitian yang digunakan adalah valid . Setiap data pada variabel penelitian dari uji reliabilitas memiliki nilai Cronbach alpha > 0,6 sehingga data penelitian yang digunakan adalah reliable. Data penelitian yang bernilai valid dan reliable tersebut dapat dipergunakan dalam pengujian hipotesis penelitian. Hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorof-Smirnof dengan α = 5% pada tabel 2.
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan data dari setiap variabel penelitian memiliki nilai pvaluenya lebih besar dari α = 0,05. Hal ini berarti data penelitian dari semua variabel penelitian yang digunakan berdistribusi normal dan dapat dipergunakan dalam pengujian hipotesis penelitian. Cara untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas data suatu data yaitu dengan melihat besarnya nilai tolerance value atau Variance Inflation Factor (VIF) (Hair, dkk, 1998). Hasil pengujian multikolinearitas pada data penelitian pada tabel 3. Tabel 3 4
menunjukkan data dari semua variabel penelitian memiliki nilai Variance Inflation Factor (VIF) ≤ 10 dan nilai tolerance ≥ 0,10. Hal ini berarti tidak ada dan terjadi multikolinearitas pada data dari semua variabel penelitian. Modelmodel regresi linier sederhana pada penelitian ini telah memenuhi asumsi yang diminta dan terbebas dari adanya multikolinearitas, sedangkan hasil pengujian hipotesis 1 pada tabel 4.
Variabel orientasi kewirausahaan memiliki nilai signifikan (sig) untuk t-hitung = 4,828 lebih besar dari nilai t-tabel = t (2,116) = 1,9813 pada tingkat signifikansi (α) = 5%. Nilai signifikan (sig) dari orientasi kewirausahaan = 0,000 lebih kecil dari nilai α = 5%. Berdasarkan nilai t-hitung dan nilai signifikan (sig) tersebut dapat disimpulkan bahwa orientasi kewirausahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Nilai koefisien determinasi R2 = 0,376 berarti bahwa orientasi kewirausahaan mempunyai pengaruh yang signifikan sebesar 37,6% terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu sebesar 62,4% dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti atau di luar dari penelitian ini. Hasil pengujian hipotesis 2 pada tabel 5. Variabel manajemen kualitas memiliki nilai signifikan (sig) untuk t-hitung = 10,576 lebih besar dari nilai t-tabel = t (2,116) = 1,9813 pada tingkat signifikansi (α) = 5%. Nilai signifikan (sig) dari manajemen kualitas = 0,000 lebih kecil dari nilai α = 5%. Berdasarkan nilai t hitung dan nilai signifikan (sig) tersebut
5
dapat disimpulkan bahwa manajemen kualitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Nilai koefisien determinasi R 2 = 0,491 berarti bahwa manajemen kualitas mempunyai pengaruh yang signifikan sebesar 49,1% terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu sebesar 50,9% dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti atau di luar dari penelitian ini.
Aspek orientasi kewirausahaan yang dimiliki oleh UMKM industri pangan di Kota Bengkulu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif antara orientasi kewirausahaan terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu, berupa: dimilikinya sikap inovatif, proaktif, dan berani mengambil risiko. Orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu sebesar 37,6% dan selebihnya 62,4% dipengaruhi faktorfaktor lainnya yang tidak diteliti dan berada di luar penelitian i ni. Aspek manajemen kualitas yang diterapkan oleh UMKM industri pangan di Kota Bengkulu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif antara manajemen kualitas terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu, berupa: kemampuan dalam proses pengolahan bahan pangan, adanya alokasi biaya kualitas, ada penetapan standar dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan adanya pemberlakuan tingkat ketidaksesuaian yang dapat diterima atas pemilihan bahan baku, proses proses pengolahan, dan produk yang dihasilkan. Manajemen kualitas berpengaruh terhadap keunggulan bersaing UMKM industry pangan di Kota Bengkulu sebesar 49,1% dan selebihnya 50,9% dipengaruhi faktorfaktor lainnya yang tidak diteliti dan berada di luar penelitian ini.
6
Aspek keunggulan bersaing yang dimiliki UMKM industri pangan di Kota Bengkulu adalah: produk yang dihasilkan tidak mudah ditiru oleh produk UMKM lainnya, penentuan dan penetapan harga produk yang dihasilkan untuk dijual disesuaikan dengan tingkat harga produk yang sejenis dari UMKM lainnya, produk yang dihasilkan berbeda dan memiliki kekhasan dengan produk UMKM lainnya, produk yang dihasilkan belum memil iiki produk substitusinya, dan produk yang dihasilkan masih jarang ditemukan di pasaran. Keunggulan bersaing dari UMKM industri pangan di Kota Bengkulu harus dipertahankan dan terus ditingkatkan secara berkesinambungan agar UMKM industri pangan dapat bertahan dan mampu bersaing dalam lingkungan persaingan pasar yang semakin dinamis dan ketat, serta harapan dan keinginan konsumen akan produk yang berkualitas sema kin meningkat.
2.4 Simpulan
Simpulan dari penelitian ini adalah: 1) orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu dan 2) manajemen kualitas berpengaruh terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu.
7
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pembahasan Isi Jurnal
Jurnal utama yang ditulis oleh Darius dengan bahasa Indonesia ini berjudul “Pengaruh
Orientasi
Kewirausahaan
dan
Manajemen
Kualitas
Terhadap
Keunggulan Bersaing Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Umkm) Industri Pangan di Kota Bengkulu”. Sedangkan jurnal pembanding dengan bahasa Inggris ditulis oleh
Biryukov dkk berjudul “ Small Businesses in the Context of Innovation Competition ” atau jika diubah ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah “ Usaha Kecil Dalam Konteks Persaingan Inovasi ”.
Pada jurnal utama membahas tentang UMKM sebagai pengerak pengembangan potensi wilayah yang berbasis ekonomi kerakyatan. Pelaku UMKM industi pangan di Kota Bengkulu yang memiliki orientasi kewirausahaan dapat mengembangkan kegiatan usahanya dan memperluas pangsa pasar dengan menghasilkan produk yang berkualitas sehingga mampu bertahan dalam persaingan dunia usaha yang semakin dinamis. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengetahui pengaruh orientasi kewirausahaan atau manajemen kualitas terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Untuk metode penelitian, jurnal utama menggunakan pendekatan survey dan metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 118 responden dan dianalisis dengan regresi linier sederhana. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah: orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu dan manajemen kualitas berpengaruh terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan di Kota Bengkulu. Pada jurnal pembanding menyajikan hasil analisis dan sistematisasi publikasi tentang perilaku kompetitif usaha kecil dalam ekonomi inovasi. Hal ini menunjukkan bahwa pengadopsian aktivitas inovasi dalam perusahaan kecil adalah cara efektif mereplikasi massal inovasi dan terhubung dengan non-linearitas dari proses inovasi, kebutuhan untuk akumulasi dan pencarian terus-menerus untuk pengetahuan baru dan adaptasi yang sukses untuk lingkungan bisnis yang baru. Pada jurnal pembanding pendekatan analisis perilaku kompetitif dari perusahaan kecil ada yang disorot motif (alasan) menggabungkan berbagai bentuk imitasi dalam kegiatan
8
inovasi, objek individu imitasi, berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari bisnis. Hasil pada pembahasan jurnal pembanding adalah adalah pengembangan model komprehensif dari perilaku kompetitif usaha kecil dalam proses inovasi; Publikasi dianalisis ditinjau dalam bagian-bagian yang dipilih dari model. Menurut yang dibahas dalam artikel pendekatan untuk pengembangan strategi inovatif dari fims kecil, termasuk tiruan berbagai tingkat kreativitas, jenis-jenisnya yang tidak terpisahkan, serta objek-objek individual imitasi, motifnya (alasan), berbagai faktor yang mempengaruhi Keberhasilan kegiatan dan hambatan masuk yang menghambat inovasi dengan menggunakan imitasi untuk mengembangkan keunggulan kompetitif dipilih. Disajikan dalam artikel ini saran adalah dasar dari model penulis dari dampak solusi inovatif dengan penggunaan imitasi pada efektivitas usaha kecil, dapat diukur dengan berbagai indikator, yang dibentuk secara terpadu dan mempertimbangkan efek ekonomi dan inovatif. Gagasan yang dikemukakan dalam artikel, dapat digunakan sebagai model teoritis yang mencirikan hubungan antara faktor dan variabel. Atas dasar ini, adalah mungkin untuk mengembangkan hipotesis tentang keberhasilan perilaku inovatif palu kecil dan pengujian empiris mereka. Menurut visi modern, perusahaan dapat dianggap sebagai sistem terbuka yang berkembang sendiri, evolusioner, terbuka terhadap dampak konstan lingkungan eksternal dan merespons perubahan inovatif. Untuk tujuan inovasi, setiap inovator dan peniru harus memiliki ambang batas pengetahuan dan pengalaman minimum tertentu, di bawah ini mereka mungkin memiliki biaya masuk yang sangat besar. Semakin tinggi tingkat pengetahuan ilmiah dan teknis awal perusahaan dan semakin kaya pengalaman awal, semakin sedikit biaya masuk. Pada saat itu rasio biaya masuk seorang peniru dan inovator dalam perolehan pengetahuan dan pengalaman tergantung pada kondisi awal mereka; tetapi peniru dapat menghemat biaya pencarian, dengan mempertimbangkan kesalahan innovator. Faktor-faktor yang menentukan keberhasilan meminjam inovasi-inovasi sangat tumpang-tindih dengan faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi secara keseluruhan. Menurut Manual Oslo (2005), ini termasuk: Faktor dinamis yang menentukan inovasi dalam fim; faktor manusia, sosial dan budaya yang menentukan penyebaran informasi dan organisasi pelatihan; dampak lembaga ilmiah; kondisi dasar dan institusi, membangun zona peluang untuk inovasi. Para peneliti mempertimbangkan kelompok faktor lain juga:
9
Karakteristik perusahaan dan proyek, kekhasan industri dan pasar, dll. (Okamuro, 2007; Zirger dan Maidique, 1990). Ketika menganalisis strategi inovatif pengembangan usaha kecil, penting untuk mempertimbangkan banyak pilihannya sebagai ruang yang mencirikan transisi dari imitasi murni menjadi inovasi murni melalui imitasi kreatif (Ethiraj dan Zhu, 2008). Pilihan opsi rasional ditentukan oleh rasio manfaat, biaya dan risiko yang diharapkan dari pelaksanaannya. Analisis yang dilakukan memungkinkan menggambarkan model implementasi strategi inovasi menggunakan imitasi (Gambar 1). Gambar 1: Model pengaruh imitasi pada efektivitas kegiatan usaha kecil
Model ini dapat dianggap sebagai dasar untuk pengembangan lebih lanjut dan pengujian berbagai model empiris. Dalam model yang disajikan strategi pengembangan inovatif dari fims kecil dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) Inovasi murni; (2) imitasi kreatif; (3) imitasi murni (menyalin). Dianjurkan untuk memilih kelompokkelompok berikut sebagai objek imitasi: Teknologi produksi; pengelolaan; model bisnis strategis dan / atau operasi, sifat produk; desain produk; elemen merek (Shenkar, 2010b). Banyak penulis menggambarkan dampak inovasi pada kinerja fim, menggunakan berbagai indikator untuk mengukurnya dan berbagai sampel (Branstetter dan Sakakibara, 1998; Okamuro, 2004; Tellis et al., 2009; Belderbos et al., 2004). Dianjurkan untuk menggunakan pendekatan komprehensif untuk mengukur hasil usaha kecil dengan kemungkinan tidak hanya keuntungan ekonomi.
10
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal A. Dari Aspek Ruang Lingkup Isi Artikel
Ruang lingkup adalah batasan. Dapat juga diartikan bagi variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Jadi jika dilihat dari segi ruang lingkup jurnal ini sudah berjalan sesuai dengan urutan. Antara langkah satu ke langkah lain saling berhubungan. Dan menurut saya tidak ada kecacatan dalam metodologi penelitian pada jurnal utama ini. Analisis pada jurnal utama juga sangat bagus dan lengkap. Bermula dari suatu permasalahan kemudian diuraikan apa-apa saja permasalahannya. Lalu dibuat hipotesis oleh sang penulis. Dalam jurnal ini juga dibuat kerangka berpikirnya sehingga pembaca semakin memahami isi dari jurnal tersebut. Pada tahap pembahasan penulis data-data hasil uji penelitian dalam bentuk tabel-tabel disertai dengan analisisnya. Dan pada bagian akhir kesimpulan disebutkan bahwa manajemen kualitas berpengaruh terhadap keunggulan bersaing UMKM industri pangan yang ada di Bengkulu. Pada jurnal pembanding pembahasannya cukup kompleks. Dimana hasil analisis dan sistematisasi publikasi pada jurnal pembanding tentang perilaku kompetitif usaha kecil dalam ekonomi inovasi. Dan saran yang diberikan dalam artikel ini adalah dasar dari model pengaruh penulis yang dibuat oleh solusi inovatif pada kinerja bisnis kecil yang menggunakan imitasi dengan berbagai tingkat kreativitas.
B. Dilihat Dari Aspek Tata Bahasa
Penggunaan tata bahasa pada kedua jurnal masih mudah dipahami serta tidak ada kesalahan dalam teksnya. Jadi tidak banyak hal yang mengganjal dalam memahami isi materinya. Jadi saya simpulkan dari aspek tata bahasa ini bahwa bahasa yang digunakan singkat, padat, dan jelas.
C. Dilihat Dari Aspek Layout, Tata letak dan Penulisan
Pada jurnal utama sudah rapi dalam penulisannya. Sehingga nyaman ketika membacanya. Peletakan tabel juga bagus sesuai pembahasan. Sedangkan pada jurnal pembanding lebih berwarna sehingga lebih menarik ketika membacanya.
11
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan
Kedua jurnal juga memberikan masukan atau kontrinuso terhadap mata kuliah Kewirausahaan dimana jurnal ini banyak menjelaskan kiat kiat dalam meningkatkan daya saing dalam berwirausaha. Misalnya bagaimana meningkatkan manajemen kualitas terhadap suatu usaha disuatu daerah dan bagaimana menganalisis persaingan dalam bentuk inovasi bagi suatu perusahaan.
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu agar makalah ini dapat menjadi refrensi atau rujukan bagi mahasiswa lainnya. Dan hasil analisa atau review jurnal ini dapat menjadi penilaian untuk menciptakan artikel yang lebih baik lagi agar memudahkan pembaca untuk memahaminya. Saran dan kritik juga kami harapkan dari para pembaca guna mencapai kesempurnaan dalam makalah critical joural review ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Darius. 2016. Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Manajemen Kualitas Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Umkm) Industri Pangan di Kota Bengkulu. Bengkulu: Agritepa Biryukov, et al. 2015. Small Businesses in the Context of Innovation Competition. unknown: EJ Econjournals.
13