PROGRAM KERJASAMA HUMAN CAPITAL DEVELOPMENT CENTER (PT.KRAKATAU STEEL) DENGAN JURUSAN TEKNIK MESIN UNIV.SULTAN AGENG TIRTAYASAFull description
Full description
Hints about turbine oil condition monitoring
Studi Kasus Farmakoterapi dengan HIV
Hints about turbine oil condition monitoring
condition monitoring Turbine OA
Studi kasusDeskripsi lengkap
Hasil tugas mata kuliah Manajemen Bengkel
Condition Monitoring Case Studies on Gas Turbine Presented by Syed Nadeem AhmedDescripción completa
Chapter- 8 MODAL ANALYSIS AND CONDITION MONITORING Syllabus: Signal analysis, dynamic testing of machines and structures, Experimental modal analysis, Machine condition monitoring and …Full description
Full description
MONICA RIZKIFull description
Studi kasus JNE LENGKAP
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
study kasusDeskripsi lengkap
Full description
Condition Monitoring dengan Analisa Vibrasi pada Pompa Sentrifugal dan Studi Kasus pada Motor Pompa GM03-01 Click to edit Master subtitle style Oleh : Retsa Anugrah M Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia
4/14/12
4/14/12 Cara Cara Pemeliharaan
1. Pemeliharaan Korektif Mesin diperbaiki pada saat rusak
Kerusakan sekunder
Ø
Risiko keselamatan keselamatan
Ø
menimbulkan masalah
Produksi terhenti mendadak (unplanned downtime)
Ø
Pemeliharaan/perbaikan mendadak Ø
Limbah produk akibat gagal produksi Ø
Persediaan suku cadang
Ø
4/14/12 Cara Cara Pemeliharaan
1. Pemeliharaan Korektif Mesin diperbaiki pada saat rusak
Kerusakan sekunder
Ø
Risiko keselamatan keselamatan
Ø
menimbulkan masalah
Produksi terhenti mendadak (unplanned downtime)
Ø
Pemeliharaan/perbaikan mendadak Ø
Limbah produk akibat gagal produksi Ø
Persediaan suku cadang
Ø
2. Pemeliharaan Preventif Pemeliharaan
4/14/12
dilakukan secara teratur dan terjadwal waktunya, rusak-tidak rusak.
Pekerjaan overhaul menjadi lebih banyak banyak Ø
menimbulkan masalah
Risiko terhadap kerusakan dini
Ø
Membebani mesin yang masih baik dengan overhaul Ø
Pekerjaan overhaul yang menyita waktu banyak banyak Ø
Tenaga ahli menjadi sering dibutuhkan untuk setiap dilakukan overhaul
Ø
4/14/12
3. Pemeliharaan Prediktif Memantau kondisi mesin secara rutin dan memperkirakan kapan waktunya akan rusak w
Merencanakan pekerjaan pemeliharaan /perbaikan jauh jauh hari sebelumnya sehingga bisa menghemat biaya w
Melakukan perbaikan atau overhaul pada mesin bila hanya dibutuhkan w
Pekerjaan overhaul atau perbaikan terpusat hanya pada komponen yang rusak w
4/14/12
Pemeliharaan Prediktif ………(lanjutan) Kinerja, kehandalan dan ketersediaan peralatan/pabrik menjadi meningkat lebih tinggi <
Keselamatan kerja meningkat
<
Kualitas produk lebih terjamin dan meningkat
<
menimbulkan
<
efek positif
<
Meningkatkan keperdulian terhadap lingkungan
Umur peralatan/mesin menjadi lebih panjang (awet) Efektivitas biaya meningkat (penghematan)
<
Pemeliharaan Korektif
4/14/12
MESIN RUSAK
produksi
produksi
pemeliharaan /perbaikan
Waktu
Pemeliharaan Preventif
produksi
produksi
produksi
Waktu
Pemeliharaan Prediktif
produksi
produksi
Waktu
Pemeliharaan Korektif
Biaya$
4/14/12 pemeliharaan /perbaikan
MESIN RUSAK
Waktu
Pemeliharaan Preventif
Biaya$
Waktu Pemeliharaan Prediktif
MESIN RUSAK tidak terjadi
Biaya$
Pemantauan kondisi (condition monitoring)
Waktu
4/14/12
Pemantauan Kondisi (Condition Monitoring)
aktivitas teknis dalam pemeliharaan mesin dimana parameter fisik tertentu dari mesin yang berhubungan dengan kerja operasinya diamati dan dipantau untuk menentukan integritas dari mesin tersebut.
Prinsip dasar teknik condition 4/14/12 monitoring Deteksi perkembangan kerusakan sejak dini Analisa kecenderungan perkembangan kerusakan Teruskan pengoperasian mesin tetapi sampai keadaan sebelum rusak (hasil analisa prediksi)
Metode pengamatan/pemantauan Lihat
Dengar Raba Cium
tanda tanda kerusakan
suara suara yang tidak biasa panas atau dingin bau bau tajam seperti bau asap
pengukuran untuk pemantauan pada condition monitoring
4/14/12
pemantauan thd temperatur pemantauan thd kebisingan pemantauan thd perpindahan relatif pemantauan thd jumlah partikel dalam minyak pelumas pemantauan thd analisa spektrografi minyak pelumas mesin pemantauan thd getaran
4/14/12
Getaran Mekanis Indikator terbaik untuk kondisi mesin
Ø
Menunjukkan tuntutan dinamika dari mesin terhadap fondasi beserta lingkungan sekelilingnya Ø
Memberikan dasar untuk melakukan diagnosa dan menghilangkan kerusakan pada mesin Ø
4/14/12
Pengukuran getaran mekanis Perpindahan relatif dari gerak getaran (displacement) ü
Kecepatan dari gerak getaran (velocity)
ü
Percepatan dari gerak getaran (acceleration)
ü
Besaran hasil pengukuran ditunjukkan sebagai amplitudo dari sinyal gelombang getaran yang terekam
How To Measure?
Otomatis
SKF @plitude analyst
4/14/12
Manual
Titik Pengukuran pada Pompa 4/14/12 Secara Manual 1V
2V
4V 3V 1V
2V 3V
2 AX
OUT
I OUT
N PUMP
OUT
4 AX
MOTOR
1 H
1 H
1H
I N
2 AX
H
Pompa Between Bearing
4 AX
I N
MOTOR
PUMP
2H
I N
3
4V
3H
4H OUT
4V
Pompa Overhung
Jenis-Jenis Kerusakan Pompa Unbalance Bent Shaft Misalignment Mechanical Looseness Kerusakan Journal Bearing Kerusakan Internal Pompa Kerusakan Gear dan Motor Soft Foot
4/14/12
Unbalance PROBLEM SOURCE
Force Unbalance
Couple Unbalance
Dynamic Unbalance
Overhung Unbalance
4/14/12 TYPICAL SPECTRUM
PHASE RELATIONSHIP
Bent Shaft PROBLEM SOURCE
4/14/12 TYPICAL SPECTRUM
PHASE RELATIONSHIP
Bent Shaft
Misalignment PROBLEM SOURCE Angular Misalignment
Parallel Misalignment
Misaligned Bearing Cocked on Shaft
TYPICAL SPECTRUM
PHASE RELATIONSHIP
Mechanical Looseness 4/14/12 PROBLEM SOURCE Tipe A
Tipe B
Tipe C
TYPICAL SPECTRUM
PHASE RELATIONSHIP
Journal Bearing
4/14/12 PROBLEM SOURCE
TYPICAL SPECTRUM PHASE RELATIONSHIP
Wear/Clearance Problems
Oil Whirl Instability
Hydraulic and Aerodinam ic Forces
PROBLEM SOURCE Blade Pass & Vane Pass
Flow Turbulence
Cavitation
TYPICAL SPECTRUM PHASE RELATIONSHIP
PROBLEM SOURCE
Motors
Normal Spectrum Broken Armature Windings, Grounding Problems, or Faulty System Tuning Faulty Firing Card or Blown Fuse Faulty SCR, Shorted Control Card, Loose Connections or Blown Fuse
Faulty Compatitor Card
Electrical Current Passage Thru DC Motor Bearings
TYPICAL SPECTRUM
PHASE RELATIONSHIP
4/14/12
4/14/12
Soft Foot PROBLEM SOURCE Soft Foot, Sprung Foot, and Foot Related Resonance
TYPICAL SPECTRUM
PHASE RELATIONSHIP
Studi Kasus pada Pompa GM-03-01 4/14/12
Spesifikasi Pompa G-03-01 •
4/14/12
Type : Sentfrifugal Pump (Between Bear., Horizontal)
•
Liquid : Hydrocarbon
•
Capacity : 190.4 m3/hr
•
Suct. Press :8 kg/cm2
•
Disch. Press : 30 kg/cm2
•
Total Head & NPSHA : 2297 m & 51 m
•
Bearing Type : Sleeve Radial & Glacier Thrust
4/14/12
Spesifikasi Motor Pompa GM-03-01 •
Rating : 1890 kW
•
RPM : 5400 rpm
•
Supply System : 6600 V
•
Phase : 30 Ø
•
Frequency : 50 Hz
•
Bearing : Sleeve
•
Full Load Current : 188 A
4/14/12
Data Pengukuran pada Pompa GM-03-01 Velocity [ mm/sec ]
Env [ gE ]
Last Value
10.454
7.768
Previous Value Danger Limit
8.339 12.1
6 10.1
8.1
4.1
DESCRIPTION
Alert Limit
Pengukuran pada titik Axial Vel/Horizontal Env
Analisa Spektrum 4/14/12
Analisa : Telah terjadi kerusakan sebelumnya Kerusakan cenderung dibiarkan dengan perbaikan seadanya •
•
Trend Spektrum
Analisa Spektrum… (lanjutan) 4/14/12
Analisa : Vibrasi pada dasar Grafik mengindikasikan adanya looseness Grafik yang menonjol mengindikasikan adanya kerusakan pada bearing, terutama pada clearance Ada kemungkinan terjadi kavitasi atau •
•
Spektrum Pengukuran Horizontal Env
•
Analisa Spektrum… (lanjutan)
4/14/12
Analisa : Spektrum mengindikasikan adanya misalignment dilihat dari titik yang menonjol •
Spektrum Pengukuran Axial Vel
Analisa Spektrum… (lanjutan)
4/14/12
Analisa : Ada indikasi terjadi soft foot Kemungkinan juga terjadi gejala kerusakan pada internal motor, meskipun tidak terlalu besar •
•
Spektrum Pengukuran Vertikal Vel
Rekomendasi Perbaikan
1.
2.
3.
4.
5.
4/14/12
Melakukan pemeriksaan pompa khususnya pada bearing dan clearance pompa. Memeriksa kekokohan dari dudukan/fondasi motor pompa. Melakukan pengecekan terhadap alignment antara pompa dengan motor pompa. Memeriksa parameter-parameter pompa yang diperlukan seperti tekanan, kecepatan aliran, dll. Kemudian mengecek keadaan internal pompa yang lainnya. Melakukan pemeriksaan terhadap kondisi internal dari motor pompa, yaitu kondisi elektrikalnya.
Kesimpulan •
•
4/14/12
Perawatan adalah hal mutlak yang harus dilakukan oleh PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit V Balikpapan demi menunjang keberlangsungan proses pada kilang dan demi menjamin keselamatan kerja. Dengan adanya perawatan pada seluruh rotating equipment dengan metode condition monitoring analisa vibrasi, seluruh kerusakan yang terjadi dan yang akan terjadi bisa diketahui dan dapat ditindak lanjuti sesuai dengan prosedur yang berlaku. Bentuk spektrum yang menjadi pedoman dalam
Saran •
•
4/14/12
Pengecekan yang dilakukan terhadap seluruh mesin dan alat yang ada di kilang harus lebih ditingkatkan lagi demi mencegah terjadinya kerusakan yang tidak diketahui. Penanganan pada pompa yang telah diindikasikan terjadi kerusakan harus dilakukan sesegera mungkin sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah yang mengakibatkan pompa harus dilakukan breakdown maintenance dan menghabiskan biaya yang lebih besar. Untuk mencegah terjadinya kerusakan yang