CONTOH ANALISIS STAKEHOLDER DALAM IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN JUDUL PROYEK : PENYUSUNAN TATA KELOLA ORGANISASI KEMAHASISWAAN BERBASIS KEBUTUHAN & ASPIRASI MAHASISWA ( BOTTOM UP ) DI AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
A. Stakeholder Proyek Perubahan 1. Identitas dan Pengaruh dari Masing-masing Stakeholder a. Stakeholder internal Stakeholder internal Tabel 4. Identitas Stakeholder Internal dan Stakeholder Internal dan Kekuatannya Stakeholder
Kekuatan
Simbol
Direktur
Sangat besar
+++++
Ka.Sub.Bag. TU
Sedang
+++
Ka.Sie. Akademik
Sangat kecil
+
Wadir Kemahasiswaan
Kecil
++
Pengurus IKM
Besar
++++
Mahasiswa Akper
Besar
++++
Dosen
Kecil
++
Sangat kecil kecil
+
Unit Penjamin Mutu
Kecil
++
Pejabat Teknis BLUD
Besar
++++
Bendahara Pengeluaran BLUD
Besar
++++
Unit Penelitian
Sedang
+++
Unit Pengabdian Masyarakat Masyaraka t
Sedang
+++
Ketua Program Studi
Sedang
+++
Tenaga kependidikan kependidikan
1
b. Stakeholder eksternal Tabel 5. Identitas Stakeholder Eksternal dan Kekuatannya Stakeholder
Kekuatan
Simbol
Orang tua mahasiswa
Sedang
+++
Organisasi Profesi / PPNI
Sangat kecil
+
Sekretaris Daerah
Sangat kecil
+
Karang Taruna
Kecil
++
2. Peran dari Masing-Masing Stakeholder Stakeholder didefinisikan sebagai “perorangan maupun kelompokkelompok yang tertarik, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi, yang berpengaruh maupun terpengaruh oleh tujuan-tujuan dan tindakan-tindakan sebuah Tim”. Dalam organisasi publik, sangat penting untuk mengetahui siapa stakeholder yang memiliki kepentingan dan pengaruh terhadap program yang dimiliki oleh organisasi. Untuk itu perlu dikenali jenis stakeholder sebagai berikut :
a. Stakeholder primer , yaitu mereka yang langsung dipengaruhi oleh program yang dijalankan oleh organisasi publik tertentu. Pengaruh disini dapat bersifat positif maupun negatif. b. Stakeholder sekunder,
yaitu
mereka
yang
tidak
langsung
dipengaruhi oleh program yang dijalankan oleh organisasi publik tertentu Pengaruh disini dapat bersifat positif maupun negatif. c. Stakeholder utama , yaitu mereka yang bisa memiliki pengaruh positif/negatif terhadap program pemerintah dan keberadaaan mereka sangat penting bagi organisasi yang memiliki program tersebut.
2
Dalam mempengaruhi
konteks
membangun
stakeholder
perlu
Tim
diawali
yang dengan
efektif,
upaya
pengelompokan
stakeholder berdasarkan pengaruh dan kepentingan yang dimilikinya.
Tabel 6. Jenis Stakeholder Jenis stakeholder Stakeholder utama
Uraian Direktur, Ka.Sub.Bag. TU, Pejabat BLUD, Bendahara Pengeluaran BLUD.
Stakeholder primer Pengurus IKM, Program Studi. Stakeholder sekunder
mahasiswa
Akper,
Teknis Ketua
Sekretaris Daerah, Wadir Kemahasiswaan, Ka.Sie. Akademik, Dosen, Tenaga Kependidikan, Unit Penjaminan Mutu, Unit Penelitian, Unit Pengabdian Masyarakat, Orang tua mahasiswa, PPNI, Karang Taruna.
3
3. Peta Hubungan Stakeholder ( net-maping ) Gambar 3. Net-Maping Stakeholder Direktur Ka.Sub.Bag. TU
Pudir Kmhsw
Karang Taruna
Dosen
PPNI Peng. IKM Or-Tu Mahasiswa Project Leader
Pj Teknis BLUD
Sekda Bend. BLUD
Ka.Prodi D-III
Ka.Sie. Akad
Unit Peng-Mas
Tenaga Kependidikan Mhsw
Unit Penjamin Mutu
Unit Penelitian
Keterangan : Stakeholder Utama
Stakeholder Primer
Stakeholder Sekunder
4
4. Kedudukan Stakeholder Gambar 4. Kedudukan Stakeholder Dampak + +-
++
Promoters
Latents
Direktur Pengurus IKM Mahasiswa Ketua Program Studi
Ka.Sub.Bag. TU Pejabat Teknis BLUD Bend. Pengeluaran BLUD Tenaga Kependidikan -
+
Apathetic
Defenders Wadir Kemahasiswaan Orang Tua Mahasiswa Dosen Sekretaris Daerah Unit Penelitian
Ka. Sie. Akademik PPNI Karang Taruna
-
-
Kepentingan
-
- +
Hasil analisis stakeholders diperoleh kelompok stakeholders :
Promoters
:
Kepentingan Besar, Kekuatan Besar.
Defenders
:
Kepentingan Besar, Kekuatan Kecil.
Latents
:
Kepentingan Kecil, Kekuatan Besar.
Apathetics
:
Kepentingan dan Kekuatan Kecil
5
5. Strategi Pendekatan Stakeholder Tabel 7. Strategi Pendekatan Stakeholder Stakeholder Promotors ++
Strategi -
Koordinasi dan konsultasi;
-
Melibatkan
promotor
dalam
pengambilan
keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi;
Latens + -
-
Meningkatkan motivasi dan kompetensi.
-
Menjaga koordinasi dan komunikasi;
-
Menunjukkan upaya yang dilakukan memiliki efek positif terhadap isu yang menjadi perhatiannya.
Defenders - +
-
Melaksanakan koordinasi;
-
Sebagai
unsur
kolaborasi
untuk
proyek
perubahan. Apatetics - -
-
Pemberitahuan adanya proyek perubahan;
-
Permintaan dukungan proyek perubahan.
6. Pembentukan Tim Efektif (Team Work ) Guna melaksanakan Proyek Perubahan ini maka dibentuk Tim Efektif sebagai berikut : NO 1 1
2
3
NAMA 2 Sponsor
Project Leader Tim Proyek Perubahan
TUGAS 3 Memberikan arahan ,bimbingan dan persetujuan dalam pelaksanaan Proyek Perubahan, serta fungsi kontrol kegiatan dan membantu menyelesaikan hambatan atas keseluruhan program. Sponsor dijabat oleh Direktur Akper Pemkab Kotim dalam kapasitasnya selaku mentor Memimpin pelaksanaan program proyek perubahan berupa mengorganisir, mengontrol, serta mengkoordinasikan sesuai arahan mentor a Tugas : Mempersiapkan semua keperluan dalam proyek perubahan yang akan dilaksanakan. b Masa Berlaku Tim : Selama proyek perubahan berlangsung. c Alat Monitoring dan evaluasi yang digunakan : Rapat Koordinasi dan Evaluasi kinerja 6
7. Etika dan Mekanisme Kerja Tim Efektif Agar dalam melaksanakan tugas dapat efektif dan efisien, maka Tim Efektif berpedoman pada etika dan mekanisme kerja tim sebagai berikut : a Dalam melaksanakan proyek perubahan ini, Tim Efektif (yang selanjutnya disebut tim kerja berpedoman pada jadwal yang telah disusun; b Rapat koordinasi tim kerja minimal dilaksanakan seminggu sekali untuk membahas progress pelaksanaan proyek perubahan, serta mencari solusi apabila ada hambatan atau kendala di lapangan; c
Laporan progress kegiatan dibuat oleh tim kerja seminggu sekali;
d Tim kerja saling berkoordinasi dan komunikasi sehingga terjalin keharmonisan dan sinergi antar tim kerja sesuai dengan tahapantahapan yang sudah dibuat (action plan ); e
Apabila membutuhkan biaya untuk mendukung proyek perubahan maka tim kerja melakukan koordinasi kepada Project Leader untuk diajukan kepada Sponsor, yang selanjutnya akan dilaksanakan sesuai dengan tata kelola keuangan yang ada;
f Apabila
dalam
pelaksanaan
proyek
perubahan
terjadi
permasalahan/kendala di lapangan, maka tim kerja akan melakukan koordinasi kepada Project Leader, yang selanjutnya akan diselesaikan sesuai dengan tata kerja yang ada.
7