BUSINESS PLAN
PEMBANGUNAN SATRIA HOTEL
(PT. ABC)
DAFTAR ISI
BUSINESS PLAN 4
PEMBANGUNAN SATRIA HOTEL 4
I. Ringkasan Eksekutif 4
A. Company Profile 4
B. Kontak Personal 4
C. Deskripsi Perusahaan 4
D. Uraian singkat mengenai pasar produk 5
E. Rencana Strategi 5
F. Pengalaman Manajemen dan Pengalaman Teknis 6
G. Kebutuhan Dana dan Penggunaanya 6
H. Bagan dan tabel yang memperlihatkan praktek-praktek keuangan 6
II. Visi dan Misi 6
A. Visi dan Misi Wirausahawan terhadap Perusahaan 6
B. Model Bisnis 7
C. Nilai dan Prinsip Perusahaan 9
D. Keunikan Produk dan Sumber Keunggulan Kompetitif 9
III. Sejarah Perusahaan 9
A. Pendiri Perusahaan 9
IV. Profil Bisnis dan Industri 10
A. Analisis Industri 10
B. Pandangan Untuk Tahap Pertumbuhan 14
C. Sasaran dan Tujuan Perusahaan 14
V. Strategi Bisnis 16
A. Citra dan Posisi Yang diinginkan dalam Pasar 17
B. Analisis SWOT 17
C. Strategi Kompetitif 18
VI. Produk Dan Jasa Perusahaan 20
A. Deskripsi 20
B. Perlindungan Hak Paten atau Merk Dagang 21
C. Uraian mengenai Proses Prediksi 21
D. Penawaran Produk atau Jasa di Masa yang akan Datang 23
VII. Strategi Pemasaran 24
A. Target Pasar 24
B. Motivasi Pelanggan untuk Membeli atau menginap 26
C. Ukuran dan Tren Pasar 26
D. Periklanan dan Promosi 27
E. Penetapan Harga 29
F. Strategi Distribusi 32
VIII. Lokasi dan Tata Letak 32
A. Lokasi 32
A. Tata Letak 35
IX. Analisis Pesaing 38
A. Pesaing Yang Ada 38
A. Calon Pesaing : perusahaan yang mungkin memasuki pasar 39
X. Uraian Tim Manajemen 40
A. Manajemen dan Karyawan Kunci 40
B. Daftar Riwayat hidup dari Manager dan Karyawan Kunci 41
XI. Rencana Operasi 50
A. Bentuk Kepemilikan yang Dipilih dan Alasannya 50
B. Struktur Organisasi Perusahaan 51
C. Kewenangan Pengambilan Keputusan 52
D. Paket Kompensasi dan Tunjangan 53
XII. Perkiraan Keuangan 56
A. Perincian Pemakaian Modal Dasar 56
B. Tujuan dan Penggunaan Dana 56
C. Jadwal Pembayaran kembali atau Pelunasan 57
D. Tahap Pembukaan Hotel (Pre Opening) atau Jadwal Untuk Menerapkan
Rencana dan Meluncurkan Perusahaaan 57
BUSINESS PLAN
PEMBANGUNAN SATRIA HOTEL
Ringkasan Eksekutif
Company Profile
Gambaran Perusahaan
PT. ABC didirikan dengan tujuan untuk menjadi perusahaan
pemgelola (manajemen) dari hotel yang akan di bangun.
Identifikasi Perusahaan adalah sebagai berikut :
Nama Perusahaan : PT. ABC
Bidang Usaha : Pengelola Hotel
Kantor Pusat : Jl. Ir. H. Juanda No. 66 Cianjur
Struktur Pemodalan : 100 % modal sendiri
Pemegang saham : Iswan (45 %)
Erwin Marleno (20 %)
Frida Aryani N (20 %)
Firman Nurdiansyah (15 %)
Kontak Personal
"Nama Lengkap ":"Iswan "
"Jabatan ":"Pemilik "
"No. Telepon ":"081912157608 "
"E-mail ":" "
Deskripsi Perusahaan
Pebangunan Satria Hotel ini merupakan sebuah rencana bisnis untuk
membangun sebuah hotel yang berfungsi sebagai hotel transit Non
Bintang. Lokasi pembangunan Satria Hotel direncanakan akan dibangun
di wilayah kota yang ramai agar dapat dengan mudah orang mencari
tempat bermalam. Dalam merencanakan sebuah bisnis dibutuhkan suatu
analisis baik internal maupun analisis eksternal dari lingkungan
usaha. Untuk merencanakan sebuah bisnis dibutuhkan juga sebuah
perencanaan strategi, pembiayaan, pemasaran, sumber daya manusia dan
operasional agar bisnis tersebut dapat bertahan dan bersaing. Dibawah
ini dapat dilihat hal yang menjadi dasar latar belakang rencana
bisnis pembangunan Satria Hotel.
Uraian singkat mengenai pasar produk
Rencana bisnis ini merupakan suatu bisnis yang berupa produk dan jasa
di bidang pelayanan yaitu bisnis hotel yang termasuk kedalam kategori
City Hotel karena terbatasnya jumlah City Hotel yang memiliki
pelayanan dan fasilitas yang baik serta memiliki harga yang
terjangkau oleh masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah, yang
memiliki demand akan kebutuhan City Hotel cukup tinggi. Dengan adanya
peluang di industri ini maka PT. ABC memberanikan diri terjun ke
dalam kanca bisnis perhotelan dengan positioning yang berbeda guna
merebut pangsa pasar ekonomi menengah ke bawah.
Rencana Strategi
Untuk menghadapi persaingan dalam suatu industri Michale E. Porter
memberikan tiga pendekatan strategi generik (Generic Strategy) yang
secara potensial akan berhasil menggungguli perusahaan lain dalam
suatu industri, tiga pendekatan tersebut adalah: Keunggulan Biaya
(Cost Leadership), Differensiasi (Differensiation), dan Fokus (Focus
Low Cost And Differensiation).
Jadi rencana strategi yang akan digunakan adalah strategi competitive
advantage, industry key success factor dan analisis SWOT.
Pengalaman Manajemen dan Pengalaman Teknis
Pengelolaan industri jasa tidaklah mudah, pelaku bisnis berhadapan
langsung dengan konsumen dan efeknya akan terasa langsung. Jika
manajemen atau karyawan tidak mampu memberikan pelayanan secara
profesional, konsumen akan langsung mempunyai persepsi yang kurang
menguntungkan bagi hotel. Serta sistem komputerisasi yang handal
sangat membantu proses check in dan check out para tamu. Maka dari itu
pengalaman manajemen dan teknis handal sangat dibutuhkan oleh pihak
pemilik hotel.
Kebutuhan Dana dan Penggunaanya
Kebutuhan dana dan cara penggunaan untuk menggaji para karyawan,
kebutuhan dana pengadaan bahan makanan dan minuman, kebutuhan pada
tempat, seperti biaya listrik, air, dan telepon.
Bagan dan tabel yang memperlihatkan praktek-praktek keuangan
Tabel 1.1
Bagan Perkiraan Praktek-Praktek Keuangan
"Pokok Perkiraan Keuangan Tahun Pertama "
"Keterangan "Jumlah "
"Modal Dasar "Rp. 20.000.000.000,- "
"Pemakaian Operasional "Rp. 18.000.000.000,- "
"Sisa / Cadangan "Rp. 2.000.000.000,- "
II. Visi dan Misi
Visi dan Misi Wirausahawan terhadap Perusahaan
a. Visi
Menjadikan Hotel Satria sebagai Hotel Non bintang, hotel yang menjamin
kepuasan pelanggan yang meliputi produk dan pelayanan serta harga yang
kompetitif.
b. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang harus
dilaksanakan, yaitu:
1) Memperkenalkan Hotel Satria dengan mansyarakat melalui iklan dan
brosur
2) mempromosikan keunggulan hotel.
3) Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan Satria Hotel.
4) Kenyaman, kebersihan hotel yang dijaga.
5) Melakukan analisis pasar dengan menentukan sasaran pemasaran produk
6) Memperluas akses pemasaran hotel.
Model Bisnis
Perusahaan yang akan dibangun dan kembangkan adalah perusahaan yang
bergerak dibidang pariwisata, dimana saat ini sektor pariwisata sangat
banyak sekali manfaatnya untuk kelangsungan anggaran negara. Salah satu
faktor dibidang pariwisata adalah hotel. Hotel adalah sebuah perusahaan
akomodasi, korporasi, atau institude, mempersiapkan fasilitas-fasilitas
seperti penginapan, makanan, dan minuman, dan jasa-jasa lainnya,
fasilitas dan jasa untuk orang-orang yang tinggal untuk sementara
waktu, akomodasi ini untuk komersial. Bebrapa unsur pokok yang
terkandung dalam pengertian hotel sebagai akomodasi komersial, yaitu :
Hotel adalah suatu bangunan, lembaga, perusahaan, atau badan usaha
akomodasi.
Menyediakan fasilitas pelayanan (jasa) penginapan, makanan, dan
minuman serta jasa-jasa lainnya.
Fasilitas dan pelayanan tersebut diperuntukan bagi masyarakat umum
(termasuk didalamnya tourist dan traveler).
Yang tinggal ditempat itu hanya untuk sementara.
Akomodasi tersebut dikelola secara komersial.
1) Klasifikasi dalam hotel
a) Pengelompokan menurut standar hotel
Hotel International
Hotel Semi Inetrnational
Hotel Nasional
Penentuan standar hotel tersebut didasarkan pada managemen
(Pengelola), Room Capacity (Kapasitas Kamar), Facilities
(Fasiliatas), Employment (Penempatan Tenaga Kerja), dan
Administration (Administrasi)
b) Penentuan standar hotel menurut ukuran (size) hotel
Hotel besar (big size hotel) yang memiliki 300 kamar tamu atau
lebih
Hotel menengah atau sedang (medium size hotel) adalah hotel yang
memiliki 100-299 kamar tamu
Hotel kecil (small size hotel) adalah hotel yang memiliki 25-99
kamar tamu
c) Penentuan hotel menurut operasinya
Arround the year operation hotel adalah hotel yang beroperasi
sepanjang tahun
Seasonal hotel adalah hotel yang beroperasi pada musim-musim
tertentu (musim panas, musim dingin, atau musim semi)
d) Penentuan hotel menurut lokasinya
City hotel berlokasi didaerah perkotaan, karena hotel-hotel
ini biasanya diperuntukan untuk tamu-tamu beristirahat
sementara dalam jangka waktu pendek, maka sering disebut juga
sebagai transit.
Nilai dan Prinsip Perusahaan
Nilai dan prinsip yang dianut oleh perusahaan adalah melayani tamu
dengan cepat, efektif dan efisien serta kepuasaan tamu menjadi salah
satu target yang utama dalam bisnis hotel ini.
Keunikan Produk dan Sumber Keunggulan Kompetitif
Didalam operasional yang dijalankan dalam hotel yang paling dominan
dan terpenting adalah suatu pelayanan, hal ini yang menyebabkan nilai
unik dalam sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan
pelayanan hotel. Kenapa demikian?, karena jika sebuah hotel dengan
pelayanan yang buruk dan tidak memuaskan, hal ini akan menyebabkan
tamu tidak akan betah dan nyaman untuk tinggal dan menginap di hotel
walaupun dalam waktu yang pendek. Maka dari itu pelayanan sebuah hotel
merupakan salah satu faktor yang unik untuk menentukan kelangsungan
operasional hotel dan dapat bersaing secara ketat guna menjadi nilai
tambah bagi hotel sehingga banyak pengunjung atau tamu yang akan
menginap.
Keunggulan harus dapat membedakan dirinya dengan pesaing melalui
pelayanan (service) yang diberikan. Jika hanya mengandalkan diri
melalui tampilan fisik hotel, keunikan suatu hotel tidak akan bertahan
lama, karena pesaing akan dengan mudah menirunya.
III. Sejarah Perusahaan
Pendiri Perusahaan
Iswan adalah seorang staff dan pengajar di salah satu Universitas di
Cianjur. Beliau merupakan seorang yang cerdas, disiplin dan kreatif.
Dan pada saat ini beliau sedang merintis usaha yang baru yaitu
mengelola sebuah hotel yang dalam hal ini bernama Satria Hotel dengan
nama perusahaan pengelolanya adalah PT. ABC.
IV. Profil Bisnis dan Industri
Analisis Industri
Untuk menganalisis persaingan bisnis perhotelan di Jawa Barat,
khususnya di Cianjur, perlu ditinjau keadaan perkembangan bisnis
perhotelan di Indonesia. Secara tidak langsung mempengaruhi juga
pertumbuhan bisnis di Cianjur. Hal ini mengingat bisnis perhotelan
sifanya saling terkait antara daerah atau negara yang satu dengan
daerah atau negara yang lainnya. Selama itu ditinjau dari sisi
investor, pada umunya satu perusahaan yang menjadi investor bisnis
perhotelan di suatu tempat juga akan melakukan investasi di tempat
lain. Perkembangan industri didaerah lain bisa dijadikan pembanding
untuk melihat kondisi industri di Cianjur.
Tinjauan Industri
Industri hotel merupakan bagian kecil industri jasa (service industri)
yang secara luas mencakup industri hospitality, bank, pusat keshatan
(health care), asuransi, amusement, bengkel perbaikan mesin,
pendidikan, lembaga hukum dan lain sebagianya (Keiser, 1989). Untuk
mengulas sifat hotel (Nebel, 1991), keunggukan hotel harus dapat
membedakan dirinya dengan pesaing melalui pelayanan (service) yang
diberikan. Jika hanya membedakan diri melalui tampilan atau fisik
hotel, keunikan suatu hotel tidak akan bertahan lama, karena pesaing
akan dengan mudah menirunya.
Trend yang Penting
Langkah Sederhana Memulai Investasi Hotel Tinggal di berbagai kota
besar Indonesia dengan potensi wisata menjanjikan selalu memberikan
peluang bagi kita untuk mengembangkan berbagai macam usaha ataupun
berinvestasi. Hotel pun kini menjadi sebuah peluang investasi
menjanjikan bagi kita yang ingin berinvestasi. Investasi hotel
biasanya dilakukan secara terfokus dengan komitmen yang kuat. Para
investor harus bisa bertahan untuk berinvestasi dalam jangka waktu
yang panjang, sebab untuk dapat mengukur keberhasilan melalui
pendapatan, dibutuhkan waktu sekitar 5 hingga 10 tahun.
Investasi hotel juga tidak mengharuskan penanaman modal dengan jumlah
yang besar. Investasi sederhana bisa dilakukan dengan mempersiapkan
berbagai hal. Adapun hal-hal yang bisa dipersiapkan untuk
mengembangkan hotel, meski dalam skala kecil adalah sebagai berikut:
a) Pertama, harus ada orang yang memiliki kecakapan hotel atau
pekerja housekeeping atau resepsionis untuk menjalankan
pekerjaan di hotel yang Anda bangun.
b) Kemudian Anda juga perlu menentukan desain atau konsep yang
berbeda dengan menyesuaikannya pada selera Anda. Desain dan
konsep yang berbeda, unik, dan menarik bisa jadi sesuatu yang
mendorong banyak penyewa kamar datang.
c) Tak hanya itu, kamar yang dijadikan sebagai tempat beristirahat
haruslah dibuat senyaman mungkin. Kamar-kamar dalam hotel dibuat
seragam, dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang membuat tamu
mendapatkan kenyamanannya sehingga betah untuk tinggal. Berbagai
fasilitas seperti guest amenities (yang meliputi setidaknya
sabun, sikat gigi, handuk, pasta gigi, dan shampoo), guest
supplies (seperti air mineral, gelas, hingga pemanas air, dan
lain sebagainya), AC, TV, dan lain-lain.
d) Pihak hotel juga perlu memperhatikan petunjuk keselamatan yang
bisa ditampilkan dengan gambar dan peraturan menginap di tiap-
tiap pintu kamar atau meja resepsionis.
e) Dalam pengelolaannya, data-data form reservasi wajib dituliskan
oleh para tamu yang menginap. Data-data ini bisa dijadikan
sebagai bukti atau arsip untuk pihak hotel.
f) Kemudian dalam investasi hotel, perlu juga memperhatikan barang-
barang yang akan dipakai. Biasanya sudah ada standar-standar
barang yang bisa digunakan dan tidak bisa digunakan.
g) Selain itu, yang bisa dipertimbangkan lebih matang lagi adalah
pemilihan sistem pengelolaan hotel. Investor bisa memilih sistem
branded ataupun sistem swakelola. Di samping itu, membangun
hotel dengan bantuan konsultan hotel juga bisa dilakukan.
Itulah beberapa hal yang perlu dijadikan sebagai pertimbangan bagi
orang yang ingin menjalankan investasi hotel. Kerja keras, manajemen
yang baik dalam operasionalnya, dan pemilihan lokasi serta sistem yang
diterapkan dalam hotel menjadi penting untuk dipahami lebih jauh oleh
para investornya. Hal inilah yang akan menentukan perkembangan hotel,
pendapatan yang akan diperoleh, dan reputasi hotel ke depannya. Tak
hanya itu, nilai tambah properti pun bisa diamati lebih detail seiring
dengan berkembangnya hotel.
Tingkat Pertumbuhan
Tingkat pertumbuhan hotel di Indonesia sangat cepat seiirng dengan
kebutuhan penduduk yang sedang pergi ke luar kota atau berwisata
ataupun untuk acara pertemuan program kerja pada perusahaan-
perusahaan/dinas tempat kerja. Jadi hal ini yang menyebabkan tingkat
pertumbuhan hotel di Indonesia meningkat sangat cepat dan menjadikan
bisnis di bidang ini sangat diminati oleh seorang pengusaha.
Key Success Faktor
Menurut Thompson & Strickland (1999) Key Success Factor merupakan
sesuatu yang sangat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk sukses
dalam lingkungan pasar, serta elemen strategi tertentu, seperti
erlengkapan produk/jasa, sumber daya, kemampuan, kemampuan bersaing,
dan hasil bisnis yang dapat mempengaruhi perbedaan antara keuntungan
dan kerugian. Key success factor memperhatiakn semua komponen agar
dapat berkompeten dalam menyelesaikan pekerjaan dan berkonsentrasi
dalam rangka penerimaan, agar dapat bersaing da sukses secara
financial atau memperoleh keuntungan.
Untuk dapat bertahan dan sukses di dalam industri perhotelan ini, maka
perusahaan harus menentukan dua kriteria:
Harus memenuhi keinginan dari konsumen.
Harus dapat bertahan dalam kompetensi.
Oleh karena itu key success factor dalam industri ini adalah
Excellent Service
Pelayanan yang terbaik bagi para tamu hotel karena hotel merupakan
jasa yang mementingkan kepuasaan pelayanan pada tamu
Sumber Daya manusia
Sumber daya manusia yang terampil, ahli dan berpengalaman di bidang
perhotelan merupakan komponen penting untuk mengembangkan hotel dan
agar hotel memiliki keunggulan bersaing.
Lokasi
Lokasi yang strategis, mudah dijangkau dan luas sangat penting
dalam menarik para tamu untuk menginap di hotel tersebut.
Fasilitas
Kelengkapan fasilitas hotel merupakan salah satu daya tarik bagi
para tamu untuk menginap d hotel tersebut.
Pandangan Untuk Tahap Pertumbuhan
Sebagai pengusaha, dituntut untuk tetap waspada dan selalu berinovasi
mengenai produk dan jasa layanan serta selalu mempunyai ide-ide baru
yang dapat menambah pendapatan guna menjadikan Satria Hotel yang
asalnya hotel non bintang menjadi hotel berbintang di kawasan Cianjur.
"1."Tahap Perkenalan "
" "Melakukan pengenalan terhadap produk baru kepada"
" "masyarakat, secara gencar-gencaran melakukan "
" "promosi produk dapat dikenal dengan baik oleh "
" "masyarakat. "
"2."Tahap Pertumbuhan "
" "Peningkatan penjualan produk jasa dan "
" "menyediakan harga-harga spesial untuk "
" "event-event tertentu "
" "Biaya yang dikeluarkan pada tahap ini adalah "
" "biaya promosi, biaya pendistribusian, dan biaya "
" "produksi. "
"3."Tahap Kedewasaan "
" "Banyaknya pesaing yang ada menyebabkan laba yang"
" "dihasilkan mulai menurun. "
" "Persaingan harga yang ada mengharuskan "
" "memperkenalkan produk dengan event yang baru. "
" "Upaya untuk memeperkenalkan produk dilakukan "
" "kembali sekadar mengingatkan konsumen "
Sasaran dan Tujuan Perusahaan
Sasaran dan tujuan Perusahaan PT. ABC adalah menjadi pengelola hotel
lokal nomor satu di Indonesia.
Operasional
Kegiatan operasinal Satria Hotel ini akan mencakup bagian Front
Office, House Keeping dan F & B, Engineering dal lain-lain yang secara
garis besar mendukung operasi hotel dalam fungsi pelayanan terhadap
tamu. Namun bisa saja kegiatan tersebut independen, sebagai contoh
SPA, Restourant dan Longe Bar dalam artian bahwa kegiatan tersebut
dapat berdiri sendiri dengan mendapatkan tamu dari luar hptel sehingga
bagian itu menghasilkan suatu pendapatan tersendiri di luar penjualan
kamar hotel.
Front Office :
Sebagai baris terdepan dari seluruh rangakaian pelayanan, kinerja yang
diberikan oleh bagian ini akan memberikan penilaian dari tamu terhadap
kualitas jasa yang dihasilkan oleh hotel ini secara keseluruhan.
Dengan demikian bagian ini memainkan peran yang sangat strategis dalam
memberikan image Satria Hotel ini terhadap tamu, sehingga kesalahan
sekecil apapun harus diminimalisir. Yang tercakup dalam kegiatan Front
Office antara lain adalah penyambutan tamu, reception, concierge,
telephone operator dan business center.
House Keeping :
Bagian ini akan mempunyai cakupan tugas :
Mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan kamar tamu.
Mengurus kebersihan dan keindahan seluruh area hotel.
Mengurus Laundry and Dry Cleaning baik untuk keperluan kamar,
tamu, maupun seragam karyawan.
Bagian ini akan mempunyai tugas untuk menciptakan suatu suasana yang
sangat nyaman, tenang dan bersahabat diseluruh bagian hotel, sehingga
tamu akan merasa nyamanuntuk tinggal berlama-lama dalam suasana
tersebut.
Food And Beverage (F & B) :
Bagian ini akan mempunyai cakupan tugas untuk mengurus masalah
Kitchen, Rooms Services. Resraurant dan Lounge Bar serta persiapan
bahan. Bagian ini bertugas melayani (sebagai dukungan keberhasilan
operational) departemen lain untuk kepentingan pelayanan terhadap
kebutuhan tamu hotel yang menginap maupun yang tidak menginap. Secara
independen, bagian ini juga akan menghasilkan pendapatan bagi
perusahaan, dengan melalui Restaurant, Lounge Bar, dan Room Services.
Engineering
Dari bagian ini diharapkan suatu dukungan agar operasional hotel
sehari-hari dapat berjalan dengan lancar dan baik. Dukungn itu adalah
berfungsinya seluruh bagian dari mekanical, electrikal dan elektronik
gedung dengan baik melalui suatu sistem perawatan berkala,
pemeliharaan ataupun perbaikan yang terencana.
Keuangan
Dalam perkembangan Satria Hotel ini PT. ABC menggunakan modal sendiri
yang merupakan gabungan dari 5 orang pemegang saham. Besarnya sesuai
dengan prosentase jumlah saham yang dimiliki oelh masing-masing
pemegang saham tersebut. Karena modal dana yang dibutuhkan untuk
membangun hotel ini adalah dana pribadi sehingga perusahaan tidak
terbebani oleh bunga kredit investasi, sehingga perusahaan memiliki
posisi keuangan yang baik.
V. Strategi Bisnis
Setelah melakukan analisis lingkungan usaha internal dan analisis
lingkungan usaha eksternal, serta mengetahui gambaran umum tentang
industri perhotelan di indonesia, maka selanjutnya akan dibahas tentang
bagaimana strategi bisnis yang akan dipilih dan dipakai dalam memenangkan
persaingan pasar. Sedangkan definisi strategi adalah pola alokasi sumber
daya yang memungkinkan organisasi-organisasi dapat mempertahankan
kinerjanya (Barney, 1997). Strategi juga dapat diartikan sebagai
keseluruhan rencana mengenai penggunaan sumber daya-sumber daya yang
dimiliki untuk menciptakan suatu posisi menguntungksn sehingga perusahaan
benar-benar bisa mencapai tujuan yang diinginkannya (Grant, 1995).
Citra dan Posisi Yang diinginkan dalam Pasar
Citra hotel yang baik adalah hotel yang mempunyai kenyamanan tempat dan
pelayanan bagi para tamunya. Begitu pula dengan lokasi tempat hotel
berada itu sangat strategis dan terjangkau dengan cepat oleh para
tamunya. Ini adalah posisi hotel yang diinginkan oleh pasar.
Analisis SWOT
Analisis SWOT digunakan sebagai landasan perusahaan untuk mencapai
competitive advantage. Untuk menentukan strategi utama bersaing bagi
hotel ini, maka perlu dilakukan analisis SWOT terlebih dahulu. Analisis
SWOT ini dilkukan untuk mencocokan antara kekuatan yang ada pada pihak
manajemen hotel, dan kemudian menentukan strategi dalam memanfaatkan
peluang maupun menghadapai ancaman yang terdapat dalam pasar industri
hotel di Cianjur.
Strengt (Kekuatan)
Harga ditawarkan relatif lebih murah dari hotel lain yang sejenis
di kawasan tersebut.
Kondisi hotel yang baru membuat suasana atmosfer hotel lebih nyaman
dan kelihatan lebih bersih.
Fasilitas kamar dan hotel yang diberikan jauh lebih lengkap
dibanding hotel sejenis.
Weekness (Kelemahan)
Daya tarik pasar yang sangat kuat sehingga dapat mengundang banyak
investor melakukan investasi sejenis
Nama hotel yang belum dikenal oleh calon konsumen sehingga ragu
untuk mencoba menginap di hotel tersebut.
Hotel ini bukan salah satu dari chain hotel, sehingga belum
memiliki wilayah pasar yang luas.
Proses pendirian horel yang cukup lama memberikan kesempatan bagi
kompetitor untuk melakukan inovasi, sehingga mereka dapat merebut
pangsa pasar yang lebih baik terlebih dahulu.
Meningkatnya produk pengganti hotel seperti kondomonium atau
service apartement yang disewakan dalam jangka waktu pendek, yang
lama kelamaan menjadi embrio pesaing yang potensial.
Opportunities (Peluang)
Peluang bisnis hotel non bintang dengan menawarkan harga kamar yang
relatif murah menjadikan Satria Hotel dapat dikenal dengan cepat oleh
seluruh lapisan masyarakat terutama masyarakat Cianjur khususnya dan
masyarakat Indonesia ataupun mancanegara umumnya.
Threets (Ancaman)
Banyaknya perusahaan lain yang membangun hotel-hotel baru yang
dianggap satu level dengan hotel yanag akan dibangun merupakan suatu
ancaman kompetitor bagi Satria Hotel.
Strategi Kompetitif
Strategi bisnis atau strategi bersaing biasanya dikembangkan dalam
level manajerial dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan
produk jasa perusahaan dalam industrinya. Strategi ini misalnya
strategi generic dari Michael E. Porter yang salah satunya adalah
strategi keunggulan biaya. Strategi keunggulan biaya merupakan
serangkaian tindakan integratif yang dirancang untuk memproduksi atau
mengirimkan barang-barang atau jasa pada biaya paling rendah relatif
terhadap para pesaing, dengan ciri-ciri yang dapat diterima oleh para
pelanggan.
Kepemimpinan Biaya
Akan tetapi penerapan strategi kepemimpinan biaya juga harus dibarengi
dengan tindakan-tindakan yang dapat memperbaiki kinerja perusahaan
secara keseluruhan. Penerapan strategi yang tepat akan menghasilkan
laba diatas rata-rata. Strategi harga pada hotel merupakan salah satu
fungsi yang dilaksanakan oleh manajemen hotel. Aktivitas penentuan
harga jual sangat strategis karena dengan harga jual yang kompetitif
maka hotel akan dapat bertahan dalam persaingan, dan sisi lain juga
memberikan keuntungan bagi kelangsungan operasional hotel.
Startegi Differensiasi
Hotel ini memberikan value proposition yang tidak dimiliki oleh hotel
lain sebagai kompetitor utama seperti adanya fasiliatas Restaurant,
Launge Bar, Business Center, SPA serta Wifi merupakan produk
diferensiasi dari hotel ini. Sedangkan para tamu dapat menikmati
fasilitas ini dengan harga yang sebanding dengan yang dikeluarkan
(value for money). Selain diferensiasi fasilitas yang ditawarkan
Satria Hotel ini juga menyediakan fasilitas pelayanan seperti Bus
Wisata yang dapat mengantar jemput dari hotel ke kawasan wisata. Dalam
hal ini pihak manajemen melakukan kerjasama dengan pihak pengelola
kawasan wisata.
Focus Strategy
Strategi ini memusatkan segala daya upaya pada suatu pasar tertentu
saja, misalnya kelompok pembeli, produk atau pasar geografis tertentu.
Dasar pemikiran strategi ini adalah bahwa perusahaan dengan strategi
ini akan mampu melayani target strateginya yang sempit seacara lebih
efektif dan efisien dibandingkan dengan persaingan pada segmen yang
lebih besar. Perusahaan yang memilih strategi focus secara potensial
juga dapat menghasilkan laba di atas rata-rata industrinya. Strategi
ini memiliki dua jenis, yaitu fokus pada biaya atau fokus pada
differensiasi.
VI. Produk Dan Jasa Perusahaan
Deskripsi
Ciri-ciri Produk dan Jasa
Produk hotel seperti jasa kamar, makanan dan minuman merupakan sumber
pendapatan yang penting dan berarti bagi hotel. Produk jasa kamar
memberi kontribusi sebesar 60 % dari total pendapatan hotel, sedangkan
makanan dan minuman memberikan kontribusi sebesar 40 % (Laventhol &
Horwarth, 1984).
Manfaat untuk Pelanggan
Manfaat untuk pelanggan salah satunya adalah dengan adanya hotel kita
dapat beristirahat dan bermalam jika kita sedang ada kebutuhan atau
kegiatan di luar kota. Selain itu manfaatnya kita juga dapat sekalian
refresing dengan keluarga kita.
Jaminan
Jaminan kenyamanan hunian dan fasilitas hotel yang disajikan, serta
layanan bagi para tamu dengan kualitas baik, sesuai dengan visi dan
misi awal serta tujuan dari Satria Hotel dengan harga yang relatif
terjangkau.
Keunikan
Salah satu fasilitas yang disajikan adalah dengan konsep modern
minimalis dengan mengadopsi budaya oriental merupakan salah satu
keunikan dari Satria Hotel. Selain itu terdapat restauran yang cukup
besar, lounge bar, serta fasilitas spa juga salah satu sari keunikan
hotel ini.
Perlindungan Hak Paten atau Merk Dagang
Perlindungan hak paten/ merk dagang tentunya sangat penting, maka dari
itu pihak manajemen hotel sebelumnya telah mempunyai ijin usaha yang
didaftarkan agar memiliki payung hukum yang kuat. Akan pihak manajemen
hotel sangat sadar akan pentingnya hak paten nama perusahaan dan
bangunan yang telah didirikan demi kelangsungan operasional dan
kelancaran usaha serta dapat lebih dikenal oleh masyarakat sekitarnya.
Uraian mengenai Proses Prediksi
Bahan Baku
Dalam hal ini bahan bahan baku hotel adalah sebagai berikut :
a. sumber daya manusia adalah salah satu sumber yang terpenting bagi
suatu organisasi dan oleh karena itu diperlukan suatu manajemen
untuk melakukan pemberdayaan dari sumber daya manusia untuk
mendapatkan hasil yang optimal yang bisa dicapai. Manajemen sumber
daya manusia dilakukan mulai dari tahap penerimaan personal baru,
meningkatkan kemampuan individu dan tim dengan pendidikan dan
pelatihan, konpensasi dan pengukuran unjuk kerja/kontribusi dari
individu yang bersangkutan.
b. Fasilitas-fasilitas kamar hotel yang disediakan seperti tempat
tidur dengan Single Bed atau Twin Bed, AC dengan AC Split, Telepon,
Minibar, Air Panas untuk mandi, Televisi dengan 25 channel
Internasional dan Nasional, Hair Dryer di kamar mandi, Laundry and
Dry Cleaning, Room Service, Safe Deposit Box, Wifi. Selain
fasilitas kamar yag lengkap hotel ini juga menyediakan fasilitas
lain seperti Restaurant, Lounge Bar, Business Center, Spa, Lokasi
Parkir yang Luas.
Biaya
Dalam melaksanakan tanggung jawab perencanaan dan pengendalian
manajemen menggunakan pemahaman akan arti biaya dan terminologi yang
berkaitan dengan biaya. Pembebanan biaya atas produk, jasa, pelanggan,
dan objek lain yang merupakan kepentingan manajemen, adalah salah satu
tujuan dasar sistem informasi akuntansi manajemen. Peningkatan
keakuratan pembebaban biaya menghasilkan informasi yang lebih bermutu
tinggi yang kemudian dapat digunakan untuk membuat keputusan yang
lebih baik. Memperbaiki penentuan biaya telah menjadi pengembangan
utama dalam bidang manajemen biaya. Sebelum membicarakan proses
penentuan biaya, baiknya menentukan definisi biaya (cost). Biaya
(cost) dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu: aktiva atau aset
dan beban atau expense. Biaya akan dicatat sebagai aktiva atau aset
apabila memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Sedangkan biaya akan dikategorikan sebagai beban atau expense jika
memberikan manfaat pada periode berjalan. Dalam usaha menghasilkan
manfaat saat ini dan di masa depan, manajemen suatu organisasi harus
melakukan berbagai usaha untuk mencapai manfaat tertentu memiliki arti
bahwa perusahaan menjadi lebih efisien. Biaya tidak harus ditekan,
tetapi juga harus dikelola secara strategis.
Pemasok Utama (Suplier)
Hubungan yang erat perlu dilakukan antara manajemen hotel dengan para
pemasok, yaitu biro-biro perjalanan di dalam dan di luar negeri, tour
operator dan juga wholesaler. Selain itu juga dengan pihak outsouching
untuk laundy, maintenance dan building management karena dengan
kerjasama yag baik dengan mereka operational dapat berjalan dengan
lancar.
Penawaran Produk atau Jasa di Masa yang akan Datang
Rencana penawaran produk untuk masa yang akan datang, pihak manajemen
hotel akan berusaha selalu mencari hal-hal baru yang menarik minat
konsumennya agar dapat menginap atau tinggal beberapa hari di Satria
Hotel. Salah satu yang akan direncanakan dalam penawaran ini adalah
memberi penawaran harga diskon khusus untuk weekend atau paket meeting
room per malam nya. Atau rencana jangka panjang yang akan selalu
diterapkan misalkan jadwal diskon per bulan. Sumber daya manusia juga
merupakan faktor yang penting di bidang jasa perhotelan karena
berkaitan dengan masalah pemberian pelayanan yang terbaik kepada tamu.
Hotel membutuhkan sumber daya manusia yang handal, loyal, dan
profesional untuk dapat memenangkan persaingan bisnis dan dalam rangka
pencapaian target opersai secara keseluruhan. Kegiatan-kegiatan lain
yang menunjang kelancaran opersional memerlukan penanganan manajemen
yang terkoordinasi dengan baik da berkesinambungan. Upaya-upaya yang
perlu dilakukan oleh pihak manajemen hotel di dalam sumber daya
manusia adalah :
Mengadakan rekrutmen untuk memperoleh calon-calon tenaga kerja yang
terampil dan handal.
Melakukan pelatihan Standar Operational Procedure (SOP) kepada
semua karyawan, agar semua karyawan menegrti SOP yang berlaku di
hotel.
Memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk meningkatkan
jenjang karier melalui kesempatan mengikuti berbagai pendidikan
baik yang diadakan di dalam hotel maupun di luar hotel
Mengadakan penyegaran terhadap kayrawan, berupa mutasi dan promosi.
Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi, antara
lain dalam bentuk employee of the month, piagam pendidikan dan
pelatihan.
Mengadakan kegiatan rekreasi dan olahraga bagi karyawan.
Mengesahkan kembali struktur organisasi setelah mengalami
restrukturisasi, dan penyesuaian dan perubahan sesuai kebutuhan
organisasi.
VII. Strategi Pemasaran
Target Pasar
Profil dan Demografis Lengkap
Segmentasi berdasarkan demografik dilihat dari faktor usia dominan
para calon konsumen hotel yang akan dibangun adalah konsumen dominan
yang memiliki usia antara 21 – 66 tahun. Dengan pekerjaan sebagai
mahasiswa, pegawai negeri atau swasta, wiraswasta, traveler. Baik yang
sudah memiliki keluarga ataupun yang belum menikah. Calon konsumen
hotel ini tidak hanya dari penduduk atau wisatawan nusantara tetapi
juga dapat dari wisatawan manca negara yang melakukan perjalaanan
dengan cara backpaker.
Targeting
Setelah melakukan segmentasi, tahap selanjutnya adalah targeting.
Targeting adalah bagaimana seorang pemasr memilih, menyeleksi, dan
menjangkau pasar. Produk dan targeting adalah sasaran (Khasali, 1998).
Dari proses segmentasi dihasilkan pengelompokkan pasar-pasar yang
telah ia kelompokan untuk menjadi sasaran presentasi produknya. Tidak
ada satu orang pun yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang sama
sehingga tidak ada satu produk yang dapat memuaskan keinginan setiap
orang.
Target Satria Hotel ini dibagi menjadi dua segmen pasar yaitu konsumen
FIT (Free Individual Traveller), dan business traveller abik asing
maupun lokal. Target pasar Satria Hotel ini adalah para individu atau
keluarga yang sedang melakukan perjalaann wisata. Dengan demikian
Satria Hotel ini mendapatkan tamu melalui perantara biro perjalanan,
perusahaan penerbangan atau tamu yang sedang melakukan perjalanan
antar kota yang membutuhkan penginapan sementara sebelum melanjutkan
perjalanan mereka. Satria Hotel juga mendapatkan tamu dari tempat-
tempat hiburan disekitar lokasi hotel. Satria Hotel ini juga mencoba
berebut segmen pasar coorprative, seperti perusahaan multilevel
marketing yang akan mengadakan acara seminar-seminar di Cianjur.
Karakteristik lain Pelanggan yang Penting
Karakteristik pemasaran pariwisata dan perhotelan berpengaruh pada
proses pemasarannya kepada konsumen potensial, dalam konteks
pariwisata dan perhotelan memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Intangible atau tidak berwujud nyata
b. Perishable dapat disimpan
c. Inseparable atau proses antara produksi dan konsumsi terjadi
secara bersama-sama
d. Heteregenous atau merupakan komponen gabungan untuk dapat
dikatakan sebagai sebuah produk pariwisata.
Pada konteks perhotelan, elemen gabungan terdiri dari pelayanan
kamar, pelayanan makanan dan minuman, dan jasa lainnya yang
terkait.
Motivasi Pelanggan untuk Membeli atau menginap
Lokasi yang strategis dan tempat yang unik, nyaman dan juga bersih
menjadi dasar untuk memotivasi pelanggan atau tamu yang akan menginap
atau tinggal sementara waktu di hotel tersebut, selain itu pelayanan
dan harga yang murah juga sangat mempengaruhi kepada motivasi
pelanggan atau tamu untuk menginap. Di manajemen Satria Hotel ini
berusaha menjadikan hotel kami menjadi hotel yang termasuk mempunyai
strategi yang strategis, tempat yang unik, nyaman dan bersih, serta
dari sisi pelayanan dan harga sangat baik pelayanannya dan harganya
murah untuk tipe hotel non bintang.
Ukuran dan Tren Pasar
Dalam industri bisnis saat ini, kita harus dapat membaca ukuran dan
tren pasar sesuai kebutuhan. Misalkan saja dalam bisnis perhotelan
ini, tren yang akan lebih di buru oleh para konsumen adalah hotel yang
fasilitas nya bagus, pelayanannya cepat, makanannya enak dan situasi
yang nyaman dan bersih. Selain itu juga harga untuk per satu malam
menginap relatif murah tetapi sangat memuaskan. Satria Hotel dibangun
dengan berdasarkan dan memenuhi syarat ukuran dan tren pasar saat ini.
Dengan demikian lebih mudah akan tercapainya tujuan pembangunan hotel.
Seberapa Besar Pasarnya?
Dunia bisnis perhotelan saat ini terutama jenis hotel non bintang
mengalami peningkatan pangsa pasar hal ini menyebabkan bisnis dlam
industri perhotelan saat ini saat ketat. Berdasarkan sumber badan
pusat statistik per tanggal 25 maret 2015, presentase tingkat
penghunian kamar hotel dan akomodasi lainnya menurut jenis hotel di
Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :
Tabel 7.1
Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Provinsi Jawa Barat
" "Hotel "Hotel "Hotel "Hotel Non" "
"Bulan "Berbintang"Non "Berbinta"Bintang " "
" " "Bintang"ng " " "
" "% "% "% "% " "
" "2012 "2013 " "
"Januari "50.15 "35.28 "39.45 "35.91 " "
"Februari "49.1 "34.05 "41.29 "36.43 " "
"Maret "49.17 "34.21 "47.49 "39.7 " "
"April "48.37 "36.81 "46.83 "36.54 " "
"Mei "49.79 "33.74 "47.22 "37.49 " "
"Juni "56.19 "39.4 "53.03 "39.11 " "
"Juli "47.85 "36.09 "41.99 "36.54 " "
"Agustus "42.97 "35.01 "42.59 "37.27 " "
"September"49.03 "38.04 "45.75 "38.26 " "
"Oktober "45.01 "37.37 "44.61 "37.28 " "
"November "50.97 "39.07 "50.5 "37.09 " "
"Desember "57.56 "40.47 "51.14 "40.38 " "
"Jawa "49.68 "36.71 "46.32 "37.68 " "
"Barat " " " " " "
Apakah Pasarnya Membesar atau Menyusut? Seberapa Cepat?
Berdasarkan tabel diatas untuk tingkat penghunian kamar hotel dan
akomodasi lainnya menurut jenis hotel Provinsi Jawa Barat berarti
untuk jenis hotel yang non bintang mengalami kenaikan. Namun tidak
terlalu drastis kenaikannya, masih dalam batas normal.
Periklanan dan Promosi
Dalam memasarkan produk Satria Hotel menggunakan beberapa metode
antara lain dengan mengadakan iklan-iklan baik itu media elektornik
atau media massa, selain promosi ke perusahaan-perusahann atau dinas
yang berada di wilayah Cianjur dengan cara pihak dari manajemen hotel
bagian pemasaran dengan membentuk satu tim promosi untuk menjelaskan
tentang fasilitas-fasiliatas hotel, harga dan lokasi tempat hotel
berada. Dalam hal ini Satria Hotel juga memberikan diskon khusus untuk
yang kita kunjungi pada launching pertama buka Satria Hotel.
Media yang digunakan
Untuk kelangsungan operasional Satria Hotel berjalan dengan baik dan
lancar, maka kami menyiapkan suatu web Satria Hotel yang merupakan
suatu media yang digunakan dalam memasarkan produk dan jasa hotel di
Satria Hotel untuk memudahkan para pelanggan di luar kota Cianjur.
Dengan demikian para pelanggan dapat mengetahui lokasi, fasilitas, dan
harga yang ditawarkan oleh Satria Hotel dan juga lebih memudahkan
para pelanggan langsung tertuju pada Satria Hotel untuk menginap jika
mereka berkunjung ke kota Cianjur.
Biaya Media
Untuk biaya media disesuaikan dengan kebutuhan media yang akan
digunakan. Jika media yang digunakan banyak, ,maka biaya yang akan
dikeluarkan relatif tinggi. Namun pihak manajemen hotel pun akan
menyesuaikan dengan dana yang ada.
Frekuensi Penggunaaan
Fokus ke media internet, maka frekuensi penggunaan aplikasi web yang
digunakan dapat diakses tanpa ada batasan, karena dapat beroperasi 24
jam setiap harinya.
Rencana Untuk Membuat Publikasi
Dalam pempublikasian rencana pembangunan Satria Hotel ini sangat bagus
untuk mengadakan atau membuat web site tentang satria Hotel. Ini
dimaksudkan agar proses pembauran dan informasi terhadap masyarakat
luas lebih cepat terserap.
Penetapan Harga
Struktur Biaya
Struktur biaya hotel berbeda antara satu hotel dengan hotel yang lain.
Perbedaan struktur biaya merupakan faktor penting lain yang harus
dipertimbangkan dalam menentukan harga jual. Bila satu hotel memiliki
tingkat efisiensi yang lebih baik daripada yang lain maka seharusnya
hotel tersebut dapat menentukan harga jual yang lebih kompetitif.
Dalam menetapkan harga pokok sewa kamar hotel, manajemen Satria Hotel
mengkategorikan biaya-biaya yang ada menjadi dua macam yaitu:
a. Biaya Tetap
Biaya tetap disini adalah biaya depresiasi merupakan biaya atas
investasi. Biaya-biaya tersebut adalah biaya depresiasi gedung
dan biaya depresiasi fasilitas.
b. Tidak Tetap (Biaya Variable)
Biaya variable adalah biaya operasional hotel. Biaya yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan produksi bersifat habis
pakai atau waktu relatif singkat. Biaya-biaya tersebut adalah
biaya perawatan kamar, biaya bahan habis pakai, biaya konsumsi,
biaya listrik + telpon + air dan biaya administrasi.
Citra yang diinginkan didalam Pasar
a) Citra Perusahaan
Citra perusahaan (corporate image) merupakan kesan psikologis
dan gambaran dari berbagai kegiatan suatu perusahaan di mata
khalayak publiknya yang berdasarkan pengetahuan, tanggapan serta
pengalaman-pengalaman yang telah diterimanya. Penilaian tertentu
terhadap citra perusahaan oleh publiknya bisa berbentuk citra
baik, sedang dan buruk. Pengaruh citra hotel dan kepuasan
pelanggan terhadap kesetiaan pelanggan dalam industri perhotelan
terutama hotel bintang lima sangat berpengaruh. Ada beberapa
cara untuk memperoleh image/ citra yang baik dalam mengejar
target citra yang diinginkan pasar adalah :
a. Menciptakan Public Understanding (pengertian public).
Pengertian belum berarti persetujuan/penerimaan, persetujuan
belum berarti penerimaan. Dalam hal ini public memahami
organisasi/perusahaan/instansi apakah itu dalam hal
produk/jasanya, aktivitas-aktivitasnya, reputasinya, perilaku
manajemennya, dsb.
b. Public Confidence (adanya kepercayaan publik terhadap
organisasi kita). Publik percaya bahwa hal-hal yang berkaitan
dengan organisasi/perusahaan/instansi adalah benar adanya
apakah itu dalam hal kualitas produk dan jasanya, aktivitas-
aktivitas yang positif, reputasinya baik, prilaku
manajemennya dapat diandalkan, dsb.
c. Public Support (adanya unsur dari publik terhadap organisasi
kita) baik dalam bentuk material (membeli produk kita) maupun
spiritual (dalam bentuk pendapat/pikiran untuk menunjang
keberhasilan perusahaan kita).
d. Public Cooperation (adanya kerjasama dari publik terhadap
organisasi kita).
Jika ketiga tahapan diatas dapat terlalui maka akan mempermudah
adanya kerjasama dari publik yang berkepentingan terhadap
organisasi kita guna mencapai keuntungan dan kepuasan bersama.
b) Unsur-unsur Citra Perusahaan
Citra suatu perusahaan merupakan akumulasi dari citra unsur-
unsurnya yaitu citra produk, citra sumber daya manusia (SDM) dan
budaya, citra sistem dan aturan main yang ada dalam perusahaan
serta citra kinerja bisnis. Faktor-faktor ini saling terkait.
Terkadang ini merupakan rangkaian sebab akibat yang apabila
sudah berlangsung dalam kurun waktu yang lama akan menjadi susah
untuk diidentifikasi, mana yang duluan menjadi sebab dan mana
yang menjadi akibat. SDM tidak bagus membuat produk berkualitas
rendah. Produk kualitas rendah tidak laku di pasaran sehingga
membuat kinerja bisnis menurun. Kinerja bisnis menurun
mempengaruhi kesejahteraan pekerja. Kesejahteraan turun biasanya
membuat kinerja SDM menurun (Gumilar, 2007).
Perbandingan Terhadap Harga-harga Pesaing
Berdasarkan data yang telah disampaikan di atas, maka komposisi
pesaing yang dianggap satu level dengan hotel yang akan dibangun
adalah:
a. Hotel prima
b. Hotel Tiwi
c. Bydel Hotel
d. Hotel Leindel
e. Hotel Aden
Hotel-hotel ini dipilih karena hotel tersebut adalah hotel yang non
bintang dan memiliki fasilitas yang kurang lebih sama dengan hotel
yang akan dibangun. Selain itu hotel-hotel tersebut memiliki image
sebagai hotel yang baik. Dengan jelasnya hotel yang akan menjadi
kompetitor utama maka pihak manajeen akan lebih fokus dalam menentukan
strategi bersaing yang akan dipilih guna melawan kompetitor tersebut.
Tabel 7.3.
Tingkat Rata-rata Harga Jual dan Hunian Hotel Kompetitor
" "2014 "Maret 2015 " "
"Nama " " "Fasiliatas "
"Hotel " " " "
" "Avarage "Average "Avarage "Average " "
" "Room Rate"Occupanc"Room Rate"Occupanc" "
" " "y " "y " "
"Prima "Rp. "79 % "Rp. "91 % "3 type kamar, "
" "235.000,-" "250.000,-" "20 kamar "
"Tiwi "Rp. "91 % "Rp. "97 % "Restauran, "
" "275.000,-" "310.000,-" "bar, 3 type "
" " " " " "kamar, 50 "
" " " " " "kamar "
"Bydel "Rp. "74 % "Rp. "81 % "Restauran, 3 "
" "285.000,-" "300.000,-" "type kamar, 70"
" " " " " "kamar "
"Leindel "Rp. "71 % "Rp. "79 % "Restauran, 4 "
" "350.000,-" "370.000,-" "type kamar, 90"
" " " " " "kamar "
"Aden "Rp. "87 % "Rp. "92 % "Restauran, "
" "325.000,-" "350.000,-" "Spa, 4 type "
" " " " " "kamar, 100 "
" " " " " "kamar "
Sumber : hasil study pustaka 2015
Strategi Distribusi
Saluran distribusi yang digunakan
Saluran distribusi yang digunakan secara konsep dimulai dari proses
produksi, baik itu penyediaan tempat, kamar dan segala fasilitasnya
serta setelah siap huni akan mulai didistribusiakan oleh bagian
marketing yang dalam hal ini bekerja sama juga dengan biro perjalanan,
tour and travel, dll. Namun tidak menutup kemungkinan distribusi
langsung dengan konsumen.
Teknik dan insentif penjualan
Teknik penjualan yang digunakan cenderung menjalin relasi sebaik-
baiknya dengan pihak biro perjalan atau tour and travel, atau bisa
saja dengan instansi-instansi langsung dengan menawarkan paket kamar
dan meeting rooms. Dengan demikian karena serimgnya kerjasama apalagi
dalam skala yang besar kemungkinan pihak manajemen hotel akan
memberikan insentif penjualan yang mencapai target yang sangat besar
dan menguntungkan bagi pihak manajemen hotel, dengan alasan agar
mereka lebih termotivasi untuk menawarkan hotel kami untuk masa-masa
yang selanjutnya.
VIII. Lokasi dan Tata Letak
Lokasi
Seperti telah dijelaskan pada gambaran umum lokasi di atas, lokasi
Staria Hotel ini merupakan lokasi yang strategis dan mendukung
positioning hotel dan sangat mudal dijangkau dikarenakan berada
dijalur utama. Mudah diakses hanya dengan menggunakan angkutan umum
dapat mencapai lokasi
Analisis Demografis antara Loaksi dengan Profil Pelanggan Sasaran
Hotel ini akan didirikan didaerah kabupaten Cianjur yang meliputi
sebuah wilayah yang luasnya 350.148 hektar yang meliputi 83.034 Ha
(23,71 %) berupa hutan produktif dan konservasi, 58,101 (16,59 %)
berupa tanah pertanian lahan basah, 97,227 Ha (27,76) berupa lahan
pertanian kering dan tegalan, 57,735 Ha (16,49) berupa tanah
perkebunan, 3.500 Ha (0,10 %) berupa tanah dan penggembalaan /
pekarangan, 1.239 Ha (0,239) Ha berupa tambak/kolam, 25.261 Ha (7,20
%) berupa pemukiman/pekarangan dan 22.483 (6,42 %) berupa pegunungan
lain-lain. Secara geografis Kabupaten Cianjur terletak di tengah
Provinsi Jawa Barat, diantara 6 21'-7 25' Lintang Selatan dan 106 42'
– 107 25' Bujur Timur. Lokasi proyek pembangunan hotel ini berda di
sekitar jalan juanda yang sering kita sebut By Pass yang sangat
strategis untuk pembangunan sebuah hotel. Karena jalan ini merupakan
jalan persimpangan dari daerah Bandung menuju Jakarta. Jadi hotel yang
akan di bangun di sini sangatlah strategis.
Jumlah Lalu Lintas
Untuk lokasi Satria Hotel itu sendiri tidak terlalu susah untuk dicari
atau ditemukaan oleh tamu. Karena jumlah lalu lintas tempat lokasi
hotel tersebut tidak terlalu ramai atau padat, dan bisa dengan cepat
untuk dilalui bahkan oleh kendaraan umum.
Tingkat Sewa
Karena Satria Hotel ini merupakan bangunan milik pribadi baik itu
tanah dan bangunannya, maka tidak ada sewa untuk bangunan Satria Hotel
itu sendiri. Dengan demikian pihak manajemen tidak perlu mengeluarkan
biaya sewa lagi. Namaun demikian pihak manajemen hanya membayar pajak
bangunannya saja.
Kebutuhan dan Pasokan Tenaga Kerja
Dalam merencanakan, Satria Hotel ini melakukan sebuah proses
berkesinambungan serta terus menerus yang bertujuan agar perusahaan
selalu mendapatkan SDM yang berkualitas serta yang bisa menunjang
kegiatan operasional serta meminimalkan tingkat turn over karyawan.
Perencanaan Sumber Daya Manusia dilakukan dengan berdasarkan deskripsi
pekerjaan untuk setiap pekerjaan dengan melihat kualifikasi tenaga
atau orang yang dibutuhkan sesuai dengan posisi maupun tanggung jawab
pekerjaan masing-masing karyawan.
Rekrutmen dilakukan untuk menemukan orang yang memenuhi kualifiasi
jabatan dab orang tersebut menginginkan pekerjaan tersebut. Tingkat
kesulitan yang dihadapi dalam melakukan rekrutmen, disebutkan oleh
Ivancevich dan Hoon (2002) dipengaruhi oleh dua faktor lingkungan
yaitu:
a) Pengaruh faktor lingkungan eksternal, berupa :
Goverment requirements regulation and lows
The Union
Economic conditions/domestic and international
Comvetitiveness
Compositition of the labor force
Lokcation of the organization
b) Pengaruh faktor lingkungan internal, berupa :
Strategy
Goals
Organizational culture
Wirks Group
Leader's style and experience
Perekrutan sumber daya manusia sebagi mitra mencapai keberhasilan
merupakan faktor yang sangat penting dipertimbangkan mengingat hotel
ini baru dibangun yang mana setiap karyawan mampu memberikan excelent
service. Untuk bisa didapatkan sumber daya manusi yang berkualitas
maka Satria Hotel ini akan melakukan aktivitas rekrutmen dan seleksi
bagi calon karyawannya.
Tingkat Upah
Tingkat upah pada karyawan akan semakin menigkat, tergantung dari
penilaian karyawan dan penyesuaian pendidikan serta kemampuan pihak
manajemen hotel. Namun berdasarkan perkiraan biaya tingkat upah ada
insentif lebih.
Tata Letak
Persyaratan Ukuran
Proses produksi terdapat beberapa tahap, dalam bisnis ini ada beberapa
kamar yang berbeda ukuran setiap kamarnya serta fasilitas isinya
sesuai dengan tarif kamar per masing-masing ukuran.
Tahap Perijinan (IMB)
Untuk mendapatkan legalitas usaha, maka organisasi harus mendapatkan
perijinan dalam elakukan operasinya. Perijinan yang dipelukan untuk
pendirian Satria Hotel, adalah sebagia berikut :
Surat ijin lokasi berupa Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) oleh
kepala Daerah setempat.
Melakukan pendafaran ke dinas Perdagangan/Perindustrian.
Surat keternagan domisili dari kantorKelurahan / Kecamatan
setempat.
Surat Ijin gangguan (HO) dari kepala daerah.
Surat Ijin mendirikan bangunan (IMB) dan ijin penggunaan gedung.
Surat ijin layak sehat dari departemen kesehatan.
Surat Ijin dari penggunaan peralatan kereta angkut, bejana tekan
dan lainnya dari Departemen Tenaga Kerja.
Surat Ijin kelayakan sistem pemadam kebakaran dari dinas pemadam
kebakaran setempat.
Pendaftaran No Pokok Wajib Pajak (NPWP) ke dinas perpajakan
setempat.
Surat Ijin pendirian hotel dari departemen Pariwisata.
Setelah semua perijinan di atas didapatkan maka pelaksanaan proyek
dapat dilakukan. Selama proyek berlangsung pihak manajemen juga sudah
memulai untuk tahap perekrutan karyawan hotel untuk operasional hotel.
Masalah Agronomi
Untuk masalah agronomi disesuaikan dengan kenyamanan para karyawan,
tamu dan luas serta bentuk dan ukuran ruangan baik itu kamar maupun
meeting rooms. Hal ini akan membuat suasan ruangan untuk beristirahat
ataupun menginap, serta kerja juga nyaman dan ramah oleh para
karyawannya. Sehingga para tamu betah dan akan kembali lagi untuk
menginap di Satria Hotel.
Rencana Tata Letak
a. Tahap Pembuatan Desain
Tahapan pertama dalam pembangunan proyek ini adalah membuat desain
hotel yang akan dibangun. Desain ini dibuat berdasarkan luasnya lahan
yang akan digunakan untuk hotel ini. Desain yang dibuat terdiri dari
beberapa bagian, yaitu :
Desain Layout Lokasi
Desain Pekerjaan Civil
Dessain Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
Desain Pekerjaan Interior
Setelah desain ini jadi dan mendapat persetujuan dari para pemegang
saham baru akan dilanjutkan dengan penentuan estimasi biaya dan
estimasi waktu yang dibutuhkan untuk semua pekerjaan proyek tersebut
di atas. Jika sudah didapat estimasi besarnya biaya dan estimasi waktu
yang akan dibutuhkan untuk proyek ini maka akan dilakukan penunjukan
kontraktor dengan menggunakan sistem tender terbuka. Dari desain yang
telah dibuat dan disetujui maka desain tersebut dapat digunakan untuk
tahap selanjutnya yaitu tahap perijinan.
Tabel 8.1
Rencana Pembagian Ruangan/Layout Hotel
"Rooms "
"Jenis Ruangan "Jumlah/Kapasita"Ukuran M²"Total M²"
" "s " " "
" "Standar "100 "28 "2800 "
" "Single Bed " " " "
"Kamar " " " " "
" "Standar Twin"25 "28 "700 "
" "Bed " " " "
" "Superior "20 "38 "760 "
" "Suite "5 "50 "250 "
" "Loker "1 "50 "50 "
"Spa " " " " "
" "Kamar "10 "28 "280 "
Tabel 8.1
Lanjutan Rencana Pembagian Ruangan/Layout Hotel
"Public Area "
"Jenis Ruangan "Jumlah / "Ukuran M² "Total M² "
" "Kapasitas " " "
"Restaurant "100 Orang "210 "210 "
"Lounge Bar "200 Orang "350 "350 "
"Alowance "20 % dari Luas Restaurant & "112 "
"Restaurant & "Lounge Bar " "
"Lounge Bar " " "
"Total Koridor "25 % dari Luas area yang "1378 "
" "digunakan " "
"Kitchen "1 "110 "110 "
"Lobby "1 "100 "100 "
"Back Office "1 "400 "400 "
"Total Area "7500 "
IX. Analisis Pesaing
Pesaing Yang Ada
Siapa Mereka. Ciptakan Matriks Profil Persaingan
"NO "Nama Perusahaan / Hotel "
"1. "Hotel Prima "
"2. "Hotel Tiwi "
"3. "Hotel Bydel "
"4. "Hotel Leindel "
"5. "Hotel Aden "
Kekuatan
Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of Consumers)
Pembeli dapat memaksa menurunkan harga yang diikuti peningkatan
yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik. Posisi pemebeli
dikatakan kuat bilamana :
Kelompok pembeli terpusat dan membeli dalam jumlah relatif
besar
Produk atau jasa yang dibeli dari industri merupakan produk
standar, sehingga dengan mudah pembeli mendapatkan pemasok
lain.
Biaya yang relatif rendah untuk beralih dari satu pemasok ke
pemasok lainnya (swiching cost rendah).
Pembeli mempunyai kapasitas untuk melakukan integrasi
vertikal belakang sehingga mempunyai kekuatan untuk mengancam
dan menuntut kosensi.
Pembeli memilikiinformasi lengkap tentang kondisipenawaran
dan permintaan pasar, harga aktual pasar, bahkan harga
pemasok.
Kelemahan
Sumber daya lemah
Masih membutuhkan SOP yang baku dalam menjalankan operasional
hotel
Karyawan yang masih baru menyebabkan proses pemberian
pelayanan kepada tamu belum sesuai standar.
Calon Pesaing : perusahaan yang mungkin memasuki pasar
Siapa Mereka?
Mereka adalah sebuah perusahaan yang mampu dan mempunyai daya saing
yang kuat dan dengan strategi yang sangat bagus di pangsa pasar,
mereka mampu bersaing masalah harga, strategi pemasaran dan mempunyai
differensiasi produk yang lebih unggul.
Dampaknya pada perusahaan bila mereka masuk
Dampak dari masuknya perusahaan yang mamp memasuki pasar dan dapat
unggul dapat merugikan dan dapat menyisihkan perusahaan kita,
seandainya kita tidak mempunyai ide dan inovasi baru baik dalam segi
produk yang ditawarkan maupun strategi bisnis yang dijalankan. Ini
akan menjadikan perusahaan kita tersisihkan. Persaingan yang sangat
ketat ini tidak dapat dianggap remeh, karena dapat menggeser posisi
PT. ABC. Dengan itu pihak manajemen harus mempunyai inovasi dan
differensiasi strategi yang baru yang sesuai dengan tren pasar saat
ini.
X. Uraian Tim Manajemen
Manajemen dan Karyawan Kunci
Latar Belakang Mereka
Latar belakang karyawan kunci merupakan karyawan yang memiliki
kemampuan di bidang perhotelan dengan memiliki nilai yang lebih dari
standar. Selain itu karyawan kunci juga sudah berpengalaman di
bidangnya minimal 5 tahun.
Pengalaman, Keahlian, dan Pengetahuan yang Mereka bawa kedalam
Perusahaan
Pengalaman, keahlian dan pengetahuan karyawan dapat diuji. Pengalaman
dalam bidangnya selama minimal 5 tahun, keahlian dalam penguasaan
bidang perhotelan, serta pengetauhan akan bidang yang berkaitan, telah
dipelajari dan yang diperoleh dari lingkungan sekitar. Pengelolaan
industri jasa tidaklah mudah, Pelaku bisnis berhadapan langsung dengan
konsumen dan efeknya akan terasa langsung. Jika manajemen atau
karyawan tidak mampu memberikan pelayanan secara profesional, konsumen
akan langsung mempunyai persepsi yang kurang menguntungkan bagi hotel.
Serta sistem komputerisasi yang handal sangat membantu proses check in
dan check out para tamu.
Daftar Riwayat hidup dari Manager dan Karyawan Kunci
Dalam hal ini pihak manajeman hotel memerlukan rancangan jumlah
komposisi karyawan serta kualifikasi masing-masing sebagai berikut :
Tabel 9.1
Komposisi Karyawan dan kualifikasi
"Executife Office "
"Posisi "Jumlah "Status "Kualifikasi "
"General "1 "Karyawan Tetap "S2/S1 Bisnis / Manajemen "
"Manager " " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 5 th sebagai GM "
"Executife"1 "Karyawan Tetap "S1/D3 Sekretaris / "
"Secretary" " "Perhotelan "
" " " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th sebagai "
" " " "sekretaris "
"Human Resources Departement (HRD) "
"Posisi "Jumlah "Status "Kualifikasi "
"Training "1 "Karyawan Tetap "S1/D3 Physikologi "
"Superviso" " "Kemampuan bahasa Inggris "
"r " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 3 th sebagai "
" " " "Training Supervisor "
"HR Admin "1 "Karyawan Tetap "Min D3 Semua Jurusan "
" " " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Fresh Graduate atau "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th sebagai FO "
" " " "Agent "
"Security "1 "Karyawan Tetap "Min D3 Semua Jurusan "
"Superviso" " "Kemampuan bahasa Inggris "
"r " " "yang baik "
" " " "Fresh Graduate atau "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th Security "
" " " "Supervisor "
Tabel 9.2
Komposisi Karyawan dan kualifikasi
"Sales & Marketing Departement "
"Posisi "Jumlah "Status "Kualifikasi "
"Director "1 "Karyawan Tetap"S2/S1 Bisnis / Manajemen "
"Of Sales &" " "Kemampuan bahasa Inggris "
"Marketing " " "yang baik "
"(DOSM) " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 3 th sebagai "
" " " "Sales Marketing Manager "
"Public "1 "Karyawan Tetap"Min S1 Perhotelan / Public"
"Relation &" " "Relation "
"Promotion " " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th sebagai "
" " " "Public Relation & "
" " " "Promotion "
"Reservatio"2 "Karyawan Tetap"Min D3 Perhotelan / Public"
"n " " "Relation "
" " " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th sebagai "
" " " "Reservation "
"Sales "4 "Karyawan Tetap"Min D3 Semua Jurusan "
" " " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th sebagai "
" " " "Sales "
"Engineering Departement "
"Posisi "Jumlah "Status "Kuaifikasi "
"Chief "1 "Karyawan Tetap"S1/D3 Teknik Sipil / "
"Engineer " " "Elektro "
" " " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 3 th sebagai "
" " " "Chief Engineer "
"Engineerin"2 "Karyawan Tetap"Min STM Teknik "
"g " " "Kemampuan bahasa Inggris "
"Supervisor" " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th sebagai "
" " " "Engineer Supervisor "
"Engineer "6 "Karyawan "Min STM Teknik "
" " "Kontrak "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th Engineer "
"Engineerin"1 "Karyawan "Min SMK Perhotelan "
"g Order " "Kontrak "Kemampuan bahasa Inggris "
"Taker " " "yang baik "
" " " "Fresh Graduate atau "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th sebagai "
" " " "Order Taker "
"House Keeping (HK) Departement "
"Posisi "Jumlah "Status "Kaulifikasi "
"Executive "1 "Karyawan Tetap" S1 Perhotelan "
"House " " "Kemampuan bahasa Inggris "
"Keeper " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 3 th sebagai "
" " " "Executive House Keeper "
"House "3 "Karyawan Tetap"Min D3 Perhotelan "
"Keeping " " "Kemampuan bahasa Inggris "
"Supervisor" " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 3 th sebagai "
" " " "House Keeping Supervisor "
"Laundry "1 "Karyawan Tetap"Min D3 Perhotelan "
"Supervisor" " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 3 th sebagai "
" " " "Laundry Supervisor "
"Room "20 "Karyawan "Min SMK Perhotelan "
"Attendance" "Kontrak "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Fresh Graduate atau "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th sebagai "
" " " "Room Attendance "
"House "2 "Karyawan "Min SMK Perhotelan "
"Keeping " "Kontrak "Kemampuan bahasa Inggris "
"Order " " "yang baik "
"Taker " " "Fresh Graduate atau "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th sebagai "
" " " "House Keeping Order Taker "
Tabel 9.3
Komposisi Karyawan dan kualifikasi
"Front Office Departement "
"Posisi "Jumlah "Status "Kaulifikasi "
"Front "1 "Karyawan Tetap" S2/S1/ D3 Perhotelan "
"Office " " "Kemampuan bahasa Inggris "
"Manager " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 3 th sebagai FO "
" " " "Manager "
"Front Desk"2 "Karyawan Tetap"Min D3 Perhotelan "
"Supervisor" " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th sebagai FO "
" " " "Supervisor "
"Front Desk"3 "Karyawan Tetap"Min D3 Perhotelan "
"Agent " " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Fresh graduate atau "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1th sebagai FO "
" " " "Agent "
"Telepon "3 "Karyawan Tetap"Min D3 Perhotelan / Sastra"
"Operator " " "Inggris "
" " " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Fresh Graduate atau "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th sebagai "
" " " "Telepon Operator "
"Guest "3 "Karyawan Tetap"Min D3 Perhotelan "
"Relationsh" " "Kemampuan bahasa Inggris "
"ip Officer" " "dan Mandarin yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th sebagai "
" " " "Guest Relationship Officer"
"Concierge "4 "Karyawan "Min SMA "
"& driver " "Kontrak "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "dan Mandarin yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th sebagai "
" " " "Concierge & driver "
"Food & Bevarege Depatement "
"Posisi "Jumlah "Status "Kualifikasi "
"F & B "1 "Karyawan Tetap" S2/S1/ Ekonomi "
"Manager " " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 3 th sebagai F &"
" " " "B Manager "
"Chef "4 "Karyawan Tetap"Min D3 Perhotelan "
" " " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 2 th sebagai "
" " " "Chef "
"Restaurant"1 "Karyawan Tetap"Min D3 Perhotelan "
"Supervisor" " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 2 th sebagai "
" " " "Restaurant Supervisor "
"Restaurant"8 "Karyawan "Min D3 Perhotelan / Sastra"
"Staff " "Kontrak "Inggris "
" " " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 2 th sebagai "
" " " "Restaurant Staff "
"Lounge Bar"1 "Karyawan Tetap"Min D3 Perhotelan "
"Supervisor" " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "dan Mandarin yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 2th sebagai "
" " " "Lounge Bar Supervisor "
"Lounge Bar"10 "Karyawan "Min SMK Perhotelan "
"Staff " "Kontrak "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "dan Mandarin yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 2th sebagai "
" " " "Waiters "
"Room "1 "Karyawan Tetap"Min D3 Perhotelan "
"Service " " "Kemampuan bahasa Inggris "
"Supervisor" " "dan Mandarin yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 2th sebagai Room"
" " " "Service Supervisor "
"Room "3 "Karyawan "Min SMK Perhotelan "
"Service " "Kontrak "Kemampuan bahasa Inggris "
"Staff " " "dan Mandarin yang baik "
" " " "Fresh Graduate atau "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th sebagai "
" " " "Waiters "
"Finance Departement "
"Posisi "Jumlah "Status "Kualifikasi "
"Finance "1 "Karyawan Tetap"S2/S1 Ekonomi "
"Control " " "Kemampuan bahasa Inggris "
"Manager " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 3 th sebagai "
" " " "Finance Control Manager "
"Purchasing"1 "Karyawan Tetap"S1/D3 Ekonomi "
" " " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 2 th sebagai "
" " " "Purchasing "
"Receiving "1 "Karyawan Tetap"S1/D3 Ekonomi "
" " " "Kemampuan bahasa Inggris "
" " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 2 th sebagai "
" " " "Receiving "
"Casir & "1 "Karyawan Tetap"S1/D3 Ekonomi "
"Account " " "Kemampuan bahasa Inggris "
"Payable " " "yang baik "
" " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 1 th sebagai "
" " " "Casir & Account Payable "
"Account "1 "Karyawan Tetap"S1/D3 Ekonomi "
"Receiveabl" " "Kemampuan bahasa Inggris "
"e & Cot " " "yang baik "
"Control " " "Memiliki Pengalaman di "
"(AR & CC) " " "hotel min 1 th sebagai "
" " " "Account Receiveable & Cot "
" " " "Control (AR & CC) "
"Book "1 "Karyawan Tetap"S1/D3 Ekonomi "
"Keeper & " " "Kemampuan bahasa Inggris "
"Internal " " "yang baik "
"Audit " " "Memiliki Pengalaman di "
" " " "hotel min 2 th sebagai "
" " " "Book Keeper & Internal "
" " " "Audit "
XI. Rencana Operasi
Bentuk Kepemilikan yang Dipilih dan Alasannya
Dalam sistem manajemen Satria Hotel sistem kepemilikan yang dipilih
adalah sistem owner atau perusahaan milik pribadi dengan modal sendiri
dan ada beberapa orang yang menanamkan sahamnya sebagai modal. Itupun
masih ada hubungan kerabat.
Sumber Modal
Sumber pendanaan untuk modal awal usaha berasal dari pemilik. Besarnya
dana yang setor oleh masing-masing pemilik sesuai dengan proposisi
kepemilikannya, yaitu :
" "Prosentase "Jumlah dana yang "
"Pemegang Saham "Kepemilikan Saham (%)"Disetorkan (Rp) "
"Iswan "45 "Rp. "
" " "9.000.000.000,- "
"Erwin Marleno "20 "Rp. "
" " "4.000.000.000,- "
"Frida Aryani N "20 "Rp. "
" " "4.000.000.000,- "
"Firman "15 "Rp. "
"Nurdiansyah " "3.000.000.000,- "
Tabel 11.1
Komposisi Pemegang Saham
Sumber : diolah sendiri oleh penulis
Struktur Organisasi Perusahaan
Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat ditentukan
oleh kualitas karyawan yang dimiliki, karena karyawan adalah pelaku
dari semua kegiatan perusahaan. Setelah mendapatkan karyawan yang
sesuai dengan tuntutan pekerjaan, perusahaan jugaperlu memikirkan
suatu mekanisme yang menjelaskan tentang wewenang dan tanggung jawab
tiap orang. Oleh karena itu dibutuhkan struktur organisasi perusahaan
yang jelas.
Gambar 11.2 Bagan Struktur Organisasi Satria Hotel
Struktur organisasi perusahaan ini dibentuk dan disesuaikan dengan
kebutuhan Satria Hotel dengan tujuan agar mendapatkan suatu efisiensi
biaya dan kinerja dari tiap departemen yang ada. Seperti departemen
security dilebur kedalam bagian human resources dengan demikian untuk
kepala departement dapat dipangkas. Untuk menjalin kerjasama dan
koordinasi antar tiap departemen maka diperlukan suatu rapat
koordinasi. Rapat koordinasi ini biasa dilakukan pada setiap pagi hari
dikenal dengan istilah morning briefing. Rapat koordinasi ini membahas
kejadian di hari sebelumnya dan rencana kerja pada hari tersebut yang
diikuti oleh semua departemen head, seperti rapat membahas P & L
(Purchases & Loses) setiap bulan membahas pengeluaran dana tiap
departemen, rapat koordinasi depect list yang membahas tentang
kerusakan dan perbaikan pada semua fasilitas hotel. Selain rapat
koordinasi untuk semua departemen biasanya diadakan juga rapat-rapat
internal departemen. Dengan adanya rapat-rapat koordinasi ini maka
setiap departemen dapat bersinergi membentuk sebuah kerjasama tim yang
kuat.
Kewenangan Pengambilan Keputusan
Kewenagan dan pengambilan keputusan satria hotel berada pada General
Manager. Adapu tugas dan tanggung jawab Genaeral Manager adalah :
1. Menentukan tujuan dan kebijaksanaan operasional perusahaan
secara keseluruhan dan bertanggung jawab langsung kepada
pemilik.
2. Mengkoordinir, mengawasi, serta menilai hasil kegiatan
operasional perusahaan.
3. Memberikan pengarahan pada top management lainnya.
4. Sebagai pengambil keputusan dan penentuan tindak lanjut yang
baru dilaksanakan atas penyimpangan material yang terjadi.
5. Bertanggung jawab atas revenue hotel dan budget pengeluaran
hotel.
Paket Kompensasi dan Tunjangan
Kompensasi merupakan sistem untuk memberikan penghargaan (reward) yang
patut terhadap karyawan. Invancevich & Hoon (2002) menyatakan bahwa
kompensasi seharusnya bersifat sebagai berikut:
1. Adequate
Memenuhi minimal persyaratan (aturan) yang ditetapkan oleh
pemerintah, serikat pekerja serta persyaratan pada level
menagerial.
2. Equitable
Harus dibayarkan dengan fair sesuai dengan upaya yang telah
dilakukan oleh karyawan juga sesuai dengan kemampuan dan
pelatihan yang telah diperoleh karyawan.
3. Balanced
Gaji, benefit, dan reward harus dibuat sebagai sebuah paket
reward yang dinilai masuk akal.
4. Cost-effective
Gaji tidak harus berlebihan namun dibuat sesuai dengan kemampuan
perusahaan untuk membayarkan.
5. Secure
Gaji harus cukup untuk membuat karyawan merasa nyaman dan
memenuhi kebutuhan dasarnya.
6. Incentive-providing
Gaji harus cukup efektif untuk memotivasi karyawan untuk bekerja
dengan efektifn produktif. da
7. Acceptable to the employee
Karyawan harus memahami sistem penggajian dan menilai sistem
tersebut masuk akal bagi perusahaan maupun dirinya sendiri.
Sifat-sifat dari sistem kompensasi di atas akan diterapkan dan
diaplikasikan dalam sistem remunerasi karyawan Satria Hotel ini.
Pemberian gaji pokok juga disesuaikan dengan peraturan tenaga kerja
dari depnaker, upah minimum regional (UMR) dan standar rata-rata
industri perhotelan Indonesia.
Renumerasi karyawan Satria Hotel terdiri dari komponen-komponen
sebagai berikut :
a. Gaji Pokok
Gaji pokok dibayarkan per bulan dalam jumlah yang tetap.
Besarnya gaji pokok tiap karyawan disesuaikan dengan jenjang
posisi jabatannya. Kenaikan gaji pokok akan dilakukan per tahun
dan disesuaikan dengan peraturan pemerintah dan kemampuan
perusahaan.
b. Tunjangan Jabatan
Tunjangan jabatan hanya diberikan untuk level manajer ke atas
dan besarnya sama sebesar Rp. 500.000,-. Sedangkan untuk General
Manager sebesar Rp. 1.000.000,-.
c. Uang Makan
Uang makan bagi karyawan kontrak dan staf samapi departement
head jumlahnya sama besar yaitu Rp. 12.000,- per orang. Namun
uang makan ini tidak dibagikan kepada karyawan melainkan pihak
manajemen menyediakan sebuah kantin karyawan sehingga berhak
mendapatkan hak yang sama makan sebanyak satu kali per harinya.
Khusus untuk General Manager uang makan juga tidak dibagikan,
tetapi mendapatkan fasilitas makan di restaurant.
d. Tunjangan kehadiran
Tunjangan dibedakan untuk tiap level karyawan. Untuk karyawan
kontrak sebesar Rp. 100.000,-, untuk staff dan supervisor yang
merupakan karyawan tetap sebesar Rp. 150.000,-, untuk level
manager Rp. 250.000,-, sedangkan untuk General Manager sebesar
Rp. 500.000,-.
e. Tunjangan Hari Raya
Sesuai dengan peraturan tenaga kerja dari Depnaker Tunjangan
Hari Raya (THR) diberikan satu kali per tahun, sebesar satu kali
gaji poko tiap karyawan dan disesuaikan dengan hari raya
keagamaan yang dirayakan oleh karyawan yang bersangkutan.
Karyawan yang berhak memperoleh THR adalah karyawan yang telah
diangkat menjadi karyawan tetap.
f. Tunjangan Kesehatan
Tunjangan kesehatan dengan menggunakan asuransi kesehatan yang
telah ditentukan oleh pihak manajemen hotel. Tunjangan kesehatan
hanya diberikan pada karyawan yang telah berstatus karyawan
tetap.
g. Service Charge
Service charge dibagikan prorata kepada semua karyawan tetap
baik dari General Manager, manajer, supervisor, maupun staff.
Sistem kompensasi diadakan untuk menurunkan tingkat turn over karyawan
pada perusahaan dan juga untuk meningkatkan loyalitas serta motivasi
karyawan dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya. Kompensasi yang akan
diberikan oleh perusahaan bisa berupa finansial yang terdiri atas
gaji, tunjangan, asuransi kesehatan, service charge yang besarnya
ditentukan sesuai dengan jenjang posisi di perusahaan. Dibawah ini
adalah tabel konfigurasi rencana sistem kompensasi yang akan dibentuk
di Satria Hotel ini, data konfigurasi ini diambil dari berbagai sumber
literatur beberapa hotel berbintang dan non bintang di Indonesia.
"Executive Office "
"Posisi Jabatan "Gaji Pokok "Tunjangan "Tunjangan "Tunjangan"
" " "Jabatan "Kehadiran "Telepon "
"General Manajer "Rp. "Rp. "Rp. "Rp.200.00"
" "15.000.000,"1.000.000,-"500.000,- "0,- "
" "- " " " "
"Exceutive Secretary"Rp. "- "Rp. "Rp.100.00"
" "2.000.000,-" "150.000,- "0,- "
"Human Resources Departement "
"Posisi Jabatan "Gaji Pokok "Tunjangan "Tunjangan "Tunjangan"
" " "Jabatan "kehadiran "Telepon "
"Human Resources "Rp.5.000.00"Rp. "Rp. "Rp.150.00"
"Manager "0,- "500.000,- "250.000,- "0,- "
"Training Supervisor"Rp.1.750.00"- "Rp. "- "
" "0,- " "150.000,- " "
"HR Admin "Rp.1.500.00"- "Rp. "- "
" "0,- " "150.000,- " "
"Securuty Supervisor"Rp.1.750.00"- "Rp. "- "
" "0,- " "150.000,- " "
Tabel 9.3
Rencana Sistem Kompensasi
XII. Perkiraan Keuangan
Perincian Pemakaian Modal Dasar
Biaya yang digunakan untuk proyek pembangunan Satria Hotel ini di
perkirakan sebesar Rp. 18.000.000.000,-.
Tujuan dan Penggunaan Dana
Dana ini digunakan untuk :
Pekerjaan Desain
Pekerjaan desain disini adalah membuat desain rencana pendirian
hotel. Dibuat baik dari faktor sipil, mekanikal, maupun
interiornya. Membutuhkan biaya sebesar Rp. 800.000.000,-.
Pekerjaan Sipil dan Struktur
Pekerjaan sipil disini adalah membuat ruangan kamar, kamar
mandi, publik area dan lobby. Membutuhkan biaya sebesar Rp.
10.300.000.000,-
Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
Pekerjaan Mekanikal disini adalah membuat installasi pipa air
bersih, air panas, air kotor, termasuk kitchen equipment, mesin
laundry, installasi pompa, unit AC disetiap kamar, publik area
dan lobby. Pekerjaan Elektrikal disini adalah membuat installasi
lampu penerangan, CCTV, Fire System, Wifi, telepon dan PABX,
televisi disetiap kamar, publik area dan lobby. Membutuhkan
biaya sebesar Rp. 3.450.000.000,-.
Pekerjaan Interior
Pekerjaan interior disini adalah membuat desain interior,
seluruh kelengkapan kamar seperti tempat tidur, kasur, meja
kamar, kursi kamar, karpet, handuk, televisi, telepon,
hairdryer, minibar, dan lain-lain disetiap kamar. Kelengkapan
dan peralatan untuk lounge bar dan restaurant dari piring,
gelas, meja makan, soud system. Semua keperluan di publik area
da lobby. Membutuhkan biaya sebesar Rp. 3.450.000.000,-.
Jadwal Pembayaran kembali atau Pelunasan
Untuk jadwal pembayaran dan pelunasan modal disini penulis tidak
mambahasnya karena modal yang direncanakan dan dipakai adalah modal
sendiri, tidak meminjam modal kepada bank.
Tahap Pembukaan Hotel (Pre Opening) atau Jadwal Untuk Menerapkan
Rencana dan Meluncurkan Perusahaaan
Sebelum tahap pembukaan pihak proyek harus sudah melakukanserah terima
dengan pihak manajemen hotel, dan pihak manajemen hotel harus sudah
memeriksa kondisi seluruh kamar dan fasilitas hotel yang dibangun
memastikan bahwa semuanya dapat digunakan dengan baik. Pihak manajemen
hotel juga sudah menyiapkan dan memastikan semua kebutuhan
perlengkapan kamar dalam kondisi baik :
Perlengkapan kamar (guest supplies) seperti handuk, sandal, Tv,
telepon, kasur, tempat tidur, meja kerja, dan kursi kerja.
Perlengkapan kamar mandi (amenities) sepert sabun, shampo, sikat
gigi, dan odol, dam lain-lain.
Perlengkapan minibar seperti kopi, gula, pemanis, air minerla
dan teh.
Perlengkapan kantor di kamar (stationery) seperti pulpen atau
pensil dan kertas note.
Printing supplies collateral seperti flyer-flyer tentang hotel.
Linen seperti bed cover, bed sheet.
Sedangkan perlengkapan yang di restaurant dan lounge bar yang tekah
disiapkan dan dipastika dalam kondisi baik :
Lighting
Sound system
Semua kebutuhan dan peralatan di resaurant seperti list menu,
underliner, paper doiles, koster, piring, gelas, sendok-garpu,
mangkuk dan dsiplay untuk buffet.
Semua kebutuhan dan peralatan di bar seperti shaker, blander,
macam-macam minuman, display minuman.
Sedangkan perlengkapan yang di kitchen yang telah disiapkan dan
dipastikan dalam kondisi baik : Frezzer, chileer, oven, kualiring,
dishwasing, machine, bain marie, mixer, rice cooker, dan lain-lain.
Bahan mentah makanan, bumbu-bumbu, dan lain-lain. Sedangkan
perlengkapan yang Engineering yang telah disipkan dan dipastikan dalam
kondisi baik, semua sistem listrik, sistem pompa, sistem installasi
pipa, sistem pendingin ruangan, sistem gas, sistem TV, sistem
pembuangan limbah, dan lain-lain.
Sedangkan perlengkapan yang di Front Office yang telah disiapkan dan
dipastikan dalam kondisi baik seprti semua sistem komputerisasi, semua
berkas atau form manual. Sedangkan perlengkapan yang di marketing and
sales yang telah disiapkan dan dipastikan dalam kondisi baik seperti
semua kebutuhan seperti flyer, brosur dan lainnya.