Strategi, Full Cost, Metode penjualan harga kamarDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
strategi dan program penetapan hargaDeskripsi lengkap
Strategi Penetapan Harga Promosi Dan DistribusiDeskripsi lengkap
Full description
Penetapan, penentuan Harga PasarFull description
Makalah Penetapan Harga RitelDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
makalah penetapan hargaFull description
Deskripsi lengkap
Full description
yufghjikolDeskripsi lengkap
Contoh Kasus Strategi Penetapan Harga
1. Penetapan harga biaya plus (Cost-Plus Pricing Method) Jika menggunakan metode ini, anda menentukan harga jual per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang anda kehendaki pada unit tersebut atau disebut marjin. Harga jual produk dapat anda hitung dengan rumus : Biaya Total + Marjin = Harga Jual
Contoh : Misalkan anda punya usaha distro dan mendapatkan order dari konsumen sebanyak 10 T-shirt. Biaya yg dikeluarkan untuk produksi diperkirakan mencapai Rp. 500.000,00. Rinciannya sbb : -
Jika anda ingin laba sebesar 20% dari biaya total, maka sesuai dengan rumus : Biaya Total + Marjin = Harga Jual
Rp. 500.000,00 + (20% x Rp. 500.000,00) = Rp. 600.000,00 (Harga untuk 1 0 buah T-shirt) Jadi, untuk setiap T-shirt akan dijual dengan harga sebesar Rp. 60.000,00
2. Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method) Penetapan harga mark-up ini hamper sama dengan penetapan harga biaya plus. Pedagang/perusahaan dagang lebih banyak menggunakan penetapan harga mark-up ini. Caranya lebih sederhana. Anda membeli barang-barang dagangan, kemudian harga jualnya anda tentukan setelah menambah harga beli dengan sejumlah mark-up, seper ti rumus dibawah ini : Harga Beli + Mark Up = Harga Jual
Jadi, mark-up ini merupakan kelebihan harga jual diatas harga belinya. Contohnya, misalkan anda mempunyai counter yang menjual hp di BEC. Anda membeli HP merek “X” dari produsen/distributor seharga 1 juta.
Kemudian anda ingin keuntungan 500 ribu. Jadi, anda akan menjual HP tersebut dengan harga j ual 1 juta + 500 ribu = 1,5 juta. Mudah kan ? Jadi, keuntungannya dapat anda peroleh dari sebagian mark-up tersebut. Mengapa hanya sebagian ? Karena anda juga harus mengeluarkan sejumlah biaya “lain-lain” seperti sewa tempat, transport, dsb