Contoh Penggunaan Analisis Pieces dan Studi Kasus yang berkaitan
Studi Kasus
jurnal Naive BayesFull description
Studi Kasus
Contoh Studi Kasus MSDM BCAFull description
Full description
studi kelayakan bisnisFull description
FR
Full description
AstronomiFull description
a.a. gede purnama
kelas a
absen 21
Studi Kasus pada perusahaan
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan.
Contoh studi kasus dalam perusahaan:
PT YOUNG MACHINE, bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami konflik antara perusahaan dengan karyawan. Konflik ini terjadi disebabkan oleh adanya miss communication antara atasan dengan karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHK besar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan. Perubahan kebijakan dalam perusahaan di tenggarai karena turunnya jumlah produktivitas perusahaan.
Pertanyaan:
Bagaimanakah penyelesaian konflik perusahaan tersebut?
Bagaimana cara agar tidak terjadi miss communication antara pimpinan dengan karyawan ?
Kebijakan apa yang seharusnya di ambil perusahaan untuk mejaga stabilitas perusahaan?
Bagaimana cara meningkatkan kinerja karyawan guna meningkatkan produktivitas perusahaan?
Apa yang harus di lakukan perusahaan agar kedepannya tidak lagi terjadi penolakan bahkan hingga PHK besar – besaran kepada karyawan?
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Penyelesaian konflik dalam perusahaan tersebut tentunya harus melibatkan 2 belah pihak, yaitu pihak perusahaan dan perwakilan dari karyawan yang merasa tidak menerima kebijakan tersebut, hal yang harus di lakukan adalah:
Kedua belah pihak harus mengenali terlebih dahulu konflik apa yang sedang terjadi sehingga bisa menentukan sikap yang harus di ambil
Kedua belah pihak harus mengindentifikasikan apa penyebab munculnya konflik tersebut
mencari jalan keluar atau solusi melalui negosisasi, dimana hasil dari negosiasi tersebut tidak merugikan kedua belah pihak
Kebijakan yang harusnya di ambil oleh perusahaan adalah melakukan upaya peningkatan efisiensi, produktifitas, dan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Dalam kasus ini contohnya perusahaan harus merumahkan karyawan yang di anggap tidak efektif sehingga cost perusahaa tidak tinggi, merekrut karyawan baru yang lebih produktif, dan memberikan motivasi baik berupa pengarahan dan bonus sehingga produktifitas karyawan menjadi meningkat,
Cara meningkatkan produktifitas karyawan:
Memberikan motivasi penyegaran kepada karyawan
Membuat lingkungan kerja menjadi kondusif
Mengintegrasi manajemen waktu dengan sistem perusahaan
Memberikan reward dan punishment
Untuk kedepannya perusahaan harus lebih transparan lagi terhadap kebijakan yang di buat apalagi itu terkait perhitungan gaji/upah karyawan, perusahaan seharusnya lebih banyak memberikan informasi tentang keadaan perusahaan agar para karyawan juga bisa mengerti situasi perusahaan. Selalu adanya komunikasi antara pimpinan dan karyawan akan membuat karyawan merasa di hargai, apalagi karyawan merupakan aset perusahaan.
Komunikasi antara pimpinan dengan karyawannya harus mampu terjalin dengan baik. Ini bukan hanya akan berpengaruh terhadap setiap proses bisnis yang dijalankan, tetapi juga pada hubungan pribadi antara Anda dengan karyawan Anda. Namun yang namanya komunikasi tentu akan ada miss-nya. Dan inilah yang harus dicari solusinya oleh setiap atasan. Dan berikut ini beberapa cara untuk mengurangi tingkap Miss komunikasi antara atasan dengan karyawannya:
Menyampaikan informasi secara jelas dan transparan
Fokus pada pembicaraan
Menghargai dan mendengarkan lawan bicara kita
Membentuk suatu system informasi yang terstruktur
Memiliki analisis terhadap kesimpulan yang kuat
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
3/18/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
3/18/2017
#
Click to edit Master title style
3/18/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
3/18/2017
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
3/18/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
3/18/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
3/18/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
3/18/2017
#
3/18/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
3/18/2017
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
3/18/2017
#
Click icon to add picture
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
3/18/2017