I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan bagian dari manajemen
keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia.
Manajemen Sumber Daya Manusia bertugas untuk mengelola unsur manusia
secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaanya.
Dengan demikaian kita dapat mengelompokan tugas Manajemen Sumber Daya
Manusia atas tiga fungsi yaitu fungsi manajerial; perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian; fungsi operasional:
pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan
pemutusan hubungan kerja; fungsi ketiga adalah kedudukan Manajemen Sumber
Daya Manusia dalam pencapaian tujuan organisasi perusahaan secara terpadu
(Umar, 2005).
Seleksi adalah kegiatan suatu perusahaan atau instansi untuk memilih
pegawai yang paling tepat dan dalam jumlah yang tepat pula dari calon
yang dapat ditariknya. Sebenarnya, antara analisis jabatan dan seleksi
adalah dua hal yang saling tergantung, sebab metode seleksi yang tepat
harus ditunjang oleh analisis jabatan yang tepat, demikian pula
sebaliknya. Dalam sejumlah pelamar, perusahaan akan memilih calon terbaik
untuk pekerjaan yang sedang dibutuhkan. Mengurangi jumlah pelamar dapat
dilakukan dengan perangkat penyaringan. Ada beberapa alasan utama memilih
karyawan yang tepat yaitu, prestasi perusahaan selalu bergantung pada
bawahan, merekrut dan memperkerjakan karyawan adalah mahal, dan akan ada
dampak hukum dari memperkerjakan orang yang tidak kompeten. Perlu
strategi khusus dalam rekrutmen & sistem seleksi untuk mendapatkan SDM
yang unggul.
Meskipun demikian, hal-hal yang sering kali diseleksi yaitu umur,
jenis kelamin, keahlian, pengalaman, pendidikan, kerjasama, tanggung
jawab, interest bakat, dan sebagainya. Untuk mengadakan seleksi dapat
menggunakan suatu metode seleksi atau kombinasi dari beberapa metode
seleksi, yang menurut perhitungan kita paling efektif dan efisien. Metode
seleksi tersebut antara lain, surat lamaran, penelitian, test praktek,
test psikologi dan sebagainya. Selain beberapa metode seleksi yang belum
umum dipakai serta masih perlu diuji kebenarannya. Metode-metode tersebut
antara lain adalah ilmu baca tulisan, ilmu rajah dan sebagainya.
Mengingat pentingnya Manajemen Sumber daya Manusia, maka kami
lakukan praktikum Manajemen sumber daya manusia di PT. Sinar Sosro,
Ungaran Semarang, Jawa Tengah, pada hari Rabu, tanggal 21 Mei 2014.
Bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sumber daya manusia dan untuk
mengetahui bidang kajian praktikum kita tentang proses seleksi.
B. Tujuan Praktikum
Maksud dan tujuan dari Praktikum Manajemen Sumber Daya Manusia di
PT. Sinar Sosro adalah:
1. Mengetahui keadaan manajemen sumber daya manusia di PT. Sinar Sosro.
2. Mengetahui pengelolaan sumber daya manusia di PT. Sinar Sosro.
3. Mengetahui bagaimana proses seleksi sumber daya manusia di PT. Sinar
Sosro.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah praktikum manajemen sumber daya manusia di PT. Sinar
Sosro adalah :
1. Bagaimana keadaan manajemen sumber daya manusia di PT. Sinar Sosro?
2. Bagaiamana proses seleksi di PT. Sinar Sosro ?
D. Manfaat
Manfaat praktikum manajemen sumber daya manusia adalah :
a. Bagi perusahaan
1. Perusahaan mendapat masukan dan sumbangan pikiran dari mahasiswa
sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan.
2. Perusahaan lebih bisa memperkenalkan produk-produknya.
b. Bagi Fakultas
1. Meningkatkan kemampuan perguruan tinggi dalam pengembangan
pendidikan kewirausahaan.
2. Mempererat hubungan antara dunia akademis dan dunia usaha,
khususnya UKM.
3. Membuka jalan bagi penyesuaian kurikulum yang dapat merespon
tuntutan dunia usaha.
4. Menghasilkan wirausaha-wirausaha muda pencipta lapangan kerja dan
calon pengusaha sukses masa.
5. Melengkapi dan menerapkan kurikulum mata kuliah manajemen sumber
daya manusia
c. Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang penerapan sumber daya
manusia dalam perusahaan secara riil.
2. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung bagaimana proses seleksi
dalam memilih atau merekrut karyawan.
3. Mahasiswa dapat mengevaluasi perbedaan antara teori dengan keadaan
di lapangan.
d. Bagi Pembaca
1. Pembaca mendapat informasi mengenai PT. Sinar Sosro khusus mengenai
manajemen sumber daya manusia tentang proses seleksi karyawan.
2. Pembaca diharapkan mendapat wawasan secara umum tentang manajemen
sumber daya manusia.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah penduduk yang mau, siap, dan memberi
sumbangan terhadap usaha pencapaian tujuan organisasional. Dalam ilmu
kependudukan, konsep ini dapat disejajarkan dengan konsep tenaga kerja
yang meliputi angkatan kerja. Sumber daya manusia dibutuhkan dalam suatu
organisasi dan masalah mengenai manusia sendiri sangatlah rumit. Manusia
memiliki akal, rasa, keinginan, dan kebutuhan yang beragam. Oleh karena
itu, organisasi harus bisa memanajemen manusia yang terlibat dalam
organisasi tersebut agar tujuan organisasi tercapai (Basir, 2004).
Pentingnya sumber daya manusia ini, perlu disadari oleh semua
tingkatan manajemen. Bagaimanapun majunya teknologi saat ini, namun
faktor manusia tetap memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu
organisasi. Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian yang penting,
bahkan dapat dikatakan bahwa manajemen itu pada hakikatnya adalah
manajemen sumber daya manusia atau manajemen sumber daya manusia adalah
identik dengan manajemen itu sendiri (Tanjung, 2003).
Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan atas pengadaan,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan
hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan secara
terpadu. Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Sosial: agar organisasi atau perusahaan bertanggung jawab
secara social dan etis terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat
dengan meminimalkan dampak negatifnya.
2. Tujuan Organisasional: sasaran formal yang dibuat untuk membantu
organisasi mencapai tujuannya.
3. Tujuan Fungsional: mempertahankan kontribusi departemen sumber daya
manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
4. Tujuan Individual: tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau
perusahaan yang hendak dicapai melalui aktivitasnya dalam organisasi
(Ambar, 2004).
Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi,
pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk
mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Tujuan khusus
manajemen sumber daya manusia adalah:
1. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan karyawan cakap,
dapat dipercaya dan memiliki motivasi tinggi.
2. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang melekat pada manusia
kontribusi, kemampua dan kecakapan mereka.
3. Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi
prosedur perekrutan dan seleksi yang teliti, sistem kompensasi dan
insentif yang tergantung pada kinerja, pengembangan manajemen serta
aktivitas pelatihan yang terkait kebutuhan bisnis (Handoko, 2001).
Sumber daya manusia meliputi tiga pengertian yaitu (1) Sumber daya
manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi
(disebut juga personil, tenaga kerja, pegawai atau karyawan), (2) Sumber
daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam
mewujudkan eksistensinya, (3) Sumber daya manusia adalah potensi yang
merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material / non
finansial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi
potensi nyata (real) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan
eksistensinya (Buchari, 2001).
B. Proses Seleksi
Seleksi adalah kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang
diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan suatu perusahaan. Adapun
tujuan seleksi penerimaan karyawan yaitu karyawan yang qualified dan
potensial, karyawan yang jujur dan berdisiplin, karyawan yang cakap
dengan penempatannya yang tepat, karyawan yang terampil dan dan
bersemangat dalam bekerja, karyawan yang memenuhi persyaratan undang-
undang perburuhan, karyawan yang dapat bekerja sama baik secara vertikal
maupun horizontal, karyawan yang dinamis dan kreatif, karyawan yang
inovatif dan bertanggung jawab sepenuhnya, karyawan yang loyal dan
berdedikasi tinggi, mengurangi tingkat absensi dan turnover karyawan,
karyawan yang mudah dikembangkan pada masa depan, karyawan yang dapat
bekerja secara mandiri, karyawan yang mempunyai perilaku dan budaya malu
(Hasibuan, 2008). Menurut Sirait (2006) Seleksi adalah rangkaian kegiatan
yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk dapat mengambil
keputusan tentang siapa-siapa dari calon pegawai yang paling tepat
(memenuhi syarat) untuk bisa diterima menjadi pegawai dan siapa-siapa
yang seharusnya ditolak.
Proses seleksi yang baik dan benar akan membuat karyawan memiliki
semangat dalam bekerja, karena bidang yang digelutinya merupakan apa yang
diminati oleh dirinya dan pekerjaan itu merupakan sesuatu hal yang
dikuasai dengan baik. Dari pengertian-pengertian diatas dapat ditarik
kesimpulan, bahwa seleksi merupakan penyaringan pelamar untuk memastikan
apakah calon yang akan dipekerjakan tersebut merupakan calon yang
dianggap paling tepat. Tujuan dasar dari proses seleksi adalah untuk
memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk
mendapatkan dan mencocokkan secara benar dengan pekerjaan untuk memenuhi
kualifikasi sebagaimana tercantum dalam job description (Simamora, 2004).
Langkah-langkah yang ditempuh dalam proses seleksi ialah penerimaan
Surat lamaran, penyelenggaraan ujian, wawancara seleksi, pengecekan latar
belakang pelamar dan surat-surat referensinya, evaluasi kesehatan,
wawancara oleh manajer yang akan menjadi atasan langsungnya, keputusan
atas lamaran. Dalam ilmu manajemen sumber daya manusia, permasalahan
mengenai stres kerja ditempatkan sebagai salah satu kajian mengenai
pemeliharaan hubungan dengan karyawan (Siagian, 2006).
Prosedur seleksi meliputi beberapa tahapan. Terdapat empat fungsi
utama dari dalam tahapan seleksi tersebut, yakni pengumpulan informasi
meliputi pelaksanaan fungsi untuk mengumpulkan informasi tentang
organisasi pekerjaan, jalur karier dan kondisi pekerjaan. Disamping itu
juga tentang para calon yang meliputi pengalaman mereka, kualifikasi dan
karakteristik personal. Prediksi, penggunaan informasi masa lalu dan kini
tentang karakteristik calon sebagai basis untuk membuat prediksi tentang
proyeksi perilakunya di masa mendatang. membuat keputusan. Penggunaan
Prediksi tentang proyeksi perilaku calon di masa mendatang sebagai basis
untuk membuat keputusan tentang penerimaan atau terhadap calon. Pasokan
informasi, memberi informasi tentang organisasi, pekerjaan, kondisi
organisasi kepada calon serat di sisi lainnya memberi informasi tentang
hasil proses seleksi kepada seluruh pihak yang terlibat, misalnya para
manajer lini, spesialis sumber daya manusia dan sebagainya (Irianto
2001).
III. METODE PENGUMPULAN DATA
A. Metode Dasar
Metode Dasar yang digunakan dalam praktikum ini adalah deskriptif
analitis. Deskriptif analitis digunakan untuk menjelaskan hasil yang
diperoleh. Dalam banyak kasus hasilnya hanya digunakan untuk menyediakan
ringkasan dari apa yang telah dikumpulkan (misalnya, berapa banyak suka
atau tidak suka produk) tanpa membuat pernyataan apakah hasil yang tahan
terhadap evaluasi statistik. Untuk pengumpulan data kualitatif, dimana
analisis dapat terdiri dari interpretasi peneliti sendiri tentang apa
yang telah dipelajari, informasi dapat dikodekan atau diringkas kedalam
kelompok kategori.
B. Penentuan Lokasi
Lokasi PT. Sinar Sosro berada di jalan Semarang-Bawen Km 28 Ungaran,
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Praktikum manajemen sumber daya manusia
dilaksanakan di PT Sinar Sosro Jl Semarang Bawen Km 28 Ungaran Kabupaten
Semarang Jawa Tengah. Pemilihan lokasi praktikum ditentukan secara
purposive. Purposive adalah suatu teknik penentuan lokasi penelitian
secara sengaja berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Pemilihan lokasi praktikum manajemen sumber daya manusia didasarkan
atas pertimbangan :
1. PT Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan besar yang ada di
Indonesia dan produknya sudah sangat terkenal serta tersebar di
seluruh Indonesia.
2. PT Sinar Sosro sudah berdiri sejak lama sehingga perusahaan ini
memiliki pengalaman yang lebih dalam memanajemen sumber daya manusia.
3. Letak PT Sinar Sosro yang aksesnya mudah dan cukup dekat dengan
Universitas Sebelas Maret sehingga tidak memakan waktu lama untuk
berkunjung ke perusahaan tersebut.
C. Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam praktikum ada 2 yaitu data sekunder
dan data primer:
1. Data sekunder
Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak
lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan
historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang
dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder dapat
dipergunakan untuk mendukung analisis dari data primer yang ada. Untuk
itu diharapkan analisis data akan lebih tajam dan maksimal hasilnya.
2. Data primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari
sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa
opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi
terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan dan hasil
pengujian. data primer praktikum ini bersumber dari staff dan karyawan
PT. Sinar Sosro Ungaran, Jawa Tengah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang diterapkan dalam praktikum Manajemen
Sumber Daya Manusia di PT. Sinar Sosro ini adalah :
1. Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan
cara mengamati secara langsung kondisi di lapangan yaitu di lingkungan
PT.Sinar Sosro. Metode ini juga dapat digunakan untuk merekam berbagai
fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan untuk
mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan
dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. Metode ini lebih
meningkatkan hasil analisa untuk memperkuat data hasil wawancara yang
hanya dengan bertanya. Dalam metode ini kita bisa langsung tau kondisi
karyawan di PT.Sinar Sosro secara langsung.Wawancara
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data terhadap
nara sumber atau sumber data. Tujuan dalam wawancara yaitu menciptakan
hubungan baik diantara dua pihak yang terlibat (subyek wawancara dan
pewawancara), menyediakan informasi yang dibutuhkan, dan mendorong
kearah pemahaman diri pada pihak subyek wawancara. Pada metode ini
narasumber yaitu staff dan karyawan PT. Sinar Sosro.
3. Pencatatan
Pencatatan merupakan teknik pengumpulan data oleh observer dengan
kejadian dan urutan kejadiannya sebagaimana yang terjadi pada situasi
nyata. Pencatatan adalah kegiatan atau proses pendokumentasian suatu
aktifitas dalam bentuk tulisan. Bentuk catatan dapat berupa tulisan,
grafik, gambar dan suara, yaitu pencatatan mencakup apapun yang tampak
relevan bagi praktikan. Tujuan pencatatan adalah untuk menyediakan
data secara akurat yang meliputi segala aspek, dan digunakan data
tersebut sebagai alat pengambilan keputusan dalam rangka penarikan
sumber daya manusia Kami melakukan pencatatan setelah melakukan metode
wawancara kepada responden karyawan di PT. Sinar Sosro. Kemudian, kami
mengumpulkan semua hasil wawancara dan mencatatnya menjadi draft untuk
dijadikan pertanggung jawaban data pada laporan praktikum.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Profil Perusahaan
A. Sejarah PT.Sinar SOSRO
SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan
yang pertama di Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga
pendirinya`yakni`SOSRODJOJO. Sejarah berdirinya PT.SINAR SOSRO diawali
pada Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota
kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya,
produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana
daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah.Tahun 1953,
Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke
ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah
sangat terkenal di daerah Jawa Tengah.Perjalanan memperkenalkan produk
Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP RASA
(product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.setelah beberapa
tahun menjual teh wangi, keluarga Sosorodjojo mulai mengembangkan
bisnis di Cakung.
Kemudian pada tahun 1974, didirikan PT. Sinar Sosro yang
bergerak di bidang minuman teh dalam botol. PT. Sinar Sosro cabang
Deli Serdang merupakan salah satu cabang perusahaan yang diresmikan
oleh Gubernur Sumatera Utara, Bapak Kaharuddin Nasution, pada tanggal
28 Juli 1984. PT. Sinar Sosro pernah beberapa kali berganti nama. Pada
awal berdiri bernama PT. Toba Sosro Kencono, kemudian berganti nama
menjadi PT. Reksobudi Adijaya pada tahun 1995. Pada tahun 2000 berubah
lagi menjadi PT. Sinar Sosro yang memiliki visi: untuk Mengutamakan
agar produk-produknya dapat sampai pada konsumen dimanapun mereka
berada PT. dan Misi: Meningkatkan jaringan distribusi (baik Nasional
pengolahan ampas teh menjadi pupuk. atau Internasional) dengan
memasarkan produk baru dibidang minuman. Sinar Sosro memiliki filosofi
yaitu niat baik terhadap konsumen dan lingkungan. Produk-produk yang
dihasilkan PT. Sinar Sosro tidak menggunakan 3P (Pewarna, Pengawet dan
Pemanis Buatan) sehingga aman dikonsumsi oleh semua usia tanpa efek
samping. Selain itu, proses produksi yang tidak menimbulkan limbah
yang dapat mencemari lingkungan karena telah diolah dengan baik, salah
satu contoh adalah pengolahan ampas teh menjadi pupuk.
Adapun cabang-cabang PT. Sinar Sosro adalah:
1. PT. Sinar Sosro Cakung (kantor Pusat), Cakung – Jakarta Timur.
2. PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun, Bekasi – Jawa Barat.
3. PT. Sinar Sosro Pabrik Cibitung, Jawa Barat.
4. PT. Sinar Sosro Pabrik Ungaran, Semarang – Jawa Tengah.
5. PT. Sinar Sosro Pabrik Gresik, Surabaya – Jawa Timur.
6. PT. Sinar Sosro Pabrik Pandeglang, Banten.
7. PT. Sinar Sosro Pabrik Gianyar, Gianyar – Bali.
8. PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang, Tanjung Morawa – Sumatera
Utara.
9. PT. Sinar Sosro Palembang.
10. PT. Sinar Sosro Mojokerto.
PT. Sinar Sosro cabang Ungaran, Semarang berlokasi di jalan
Semarang-Bawen KM 28, kecamatan Bergas, kabupaten Semarang. Lokasi
ini sangat strategis karena merupakan daerah kawasan industri yang
jauh dari pemukiman, dekat dengan jalan raya serta dipermudah dengan
adanya fasilitas-fasilitas seperti air bawah tanah, listrik, dan
telepon. Luas tanah yang dimiliki sebesar 6 ha, dengan perincian 1 ha
digunakan untuk bangunan dan sisanya digunakan untuk jalan dan taman.
Proses pembangunan tanah ini dimulai pada tanggal 26 Desember 1989.
Susunan atau tata letak perusahaan didesain secara khusus
untuk mempermudah alur proses produksi keseharian. Lokasi tiap-tiap
bagian mulai gudang bahan baku hingga proses pengemasan dan masuk
gudang penyimpanan dibuat sesuai dengan alur materi dan alur proses
sehingga kegiatan produksi berjalan secara efektif dan efisien.
Masing-masing Departemen yang berkaitan dengan proses produksi,
seperti departemen proses, spare pari, dan gudang keseharian berada
dalam satu gedung dengan unit produksi. Sedangkan departemen
personalia berada diawal bangunan dan departemen quality control
berada didepan gedung produksi.
1. Jenis Produk
Produk yang rutin dihasilkan oleh PT.Sinar SOSRO Cabang
Unggaran-Semarang berupa teh dalam kemasan botol yang dikenal
dengan merk dagang The Botol SOSRO .Produk ini dikemas dalam Botol
bervolume 220 ml yang disuplai oleh PT.Mulia Glass Jakarta
2. Hasil Produksi
Pabrik PT. Sinar Sosro Ungaran merupakan pabrik produksi dan
bottling untuk 8 jenis produk, yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea,
Joy Tea, dan S-tee, Prim-A, Tebs, Happy Jus, dan Country Choice.
PT. Sinar Sosro merupakan perusahaan minuman teh siap minum dalam
kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. Dasar atau
Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam 3K
dan RL yakni :
Peduli terhadap KUALITAS
Peduli terhadap KEAMANAN
Peduli terhadap KESEHATAN
Serta RAMAH LINGKUNGAN
Teh botol Sosro menggunakan bahan baku : air, gula industri
dan teh hijau yang dicampur dengan bunga melati dan bunga gambir
(dikenal dengan teh wangi). Fruit Tea menggunakan bahan baku yakni
: air, gula industri, teh hitam dan konsentrat sari buah asli. Joy
Tea Green menggunakan bahan baku : air, gula industri dan teh
hijau. Bahan baku teh untuk produk-produk PT. Sinar Sosro disuplai
oleh PT. Gunung Slamat, sedangkan bahan baku teh tersebut dikelolah
oleh PT. Agro Pangan selaku sister company. Bahan baku teh untuk
PT. Sinar Sosro berasal dari:
Perkebunan Teh Gunung Rosa di Cianjur
Perkebunan Teh Gunung Manik di Cianjur
Perkebunan Teh Gunung Cempaka di Cianjur
Perkebunan Teh Gunung Satria di Garut
Perkebunan Teh Daerah Neglasari di Garut
Perkebunan Teh Daerah Cukul di Pangalengan
Perkebunan Teh Daerah Sambawa di Tasikmalaya
Kesegaran, rasa serta higinitas dari produk menjadi salah satu
konsentrasi PT. Sinar Sosro dalam menghasilkan produk-produk yang
berkualitas. PT. Sinar Sosro berkantor pusat di Gedung Graha Sosro
Jl. Sultan Agung Km. 28 Kelurahan Medan Satria Bekasi. Sebagai
bukti, Sosro selalu menjaga 3K dan RL (Peduli terhadap kualitas,
keamanan, kesehatan, serta ramah lingkungan), sosro mendapatkan
penghargaan Sertifikat dan Award. Sertifikat yang telah diterima
PT. Sinar Sosro yaitu:
a. Sertifikat ISO 9000:2000, yaitu sertifikat system management
mutu untuk menjamin kualitas pengolahan dan hasil produk.
b. Sertifikat ISO 14.000, yaitu sertifikat system lingkungan untuk
menjamin keamanan lingkungan.
c. Sertifikat HALAL, yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI (Lembaga
Pengkajian Pangan, Obat-obatan & Kosmetika MUI) bekerjasama
dengan Departemen Agama, BPPOM dan Balai POM Daerah untuk
menjamin kehalalan bahan baku, proses dan produknya.
d. Sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia), dikeluarkan oleh
lembaga Sertifikasi Produk Departemen Perindustrian.
e. Sertifikasi HACCP, yaitu sertifikat system management keamanan
makanan untuk menjamin produk yang aman bagi konsumen.
f. Sertifikat HIGIENE and SANITARY, sebagai salah satu persyaratan
untuk eksport yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat &
Makanan.
B. Pengelolaan SDM
1. Organisasi dan Manajemen
a. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT. Sinar Sosro berbentuk gabungan lini dan
fungsional dimana kebijakan dan wewenang diberikan oleh pimpinan
kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Pimpinan setiap departemen dapat memberikan perintah kepada semua staf
dan anggota yang ada sesuai dengan bidang kerjanya. Dalam pelaksanaan
tugas dan wewenangnya, pimpinan unit dibantu oleh para manajer yang
membawahi beberapa staf ahli dalam bidangnya yang terbagi menjadi
departemen-departemen untuk mencapai hasil yang optimal. Ada 6
departemen yang bertugas membantu kelancaran oprasional di PT.Sinar
Sosro cabang Ungaran-Semarang yaitu :
1. Departemen akuntansi dan keuangan (Accounting and Finance) yang
bertugas mengurusi segala kegiatan keuangan administrasi dan
akunting perusahaan.
2. Departemen Pembelian (Purchasing) yang bertugas mengerahkan dan
mengkoordinasi kegiatan pengadaan bahan baku, suku cadang, bahan
pendukung oprasional lainnya.
3. Departemen Produksi dan PEM (Producting Engineering Maintenance)
yang membawahi karyawan produksi spare part dan bengkel. Departemen
ini bertugas untuk memastikan pelaksanaan oprasional produksi
secara efisien dan memenuhi target produksi yang ditetapkan serta
memastikan terselenggaranya pemilihan, perawatan, dan perbaikan
mutu mesin dan suplai listrik secara cepat dan efisien.
4. Departemen Personalia dan Umum (personalia dan generasi) yang
bertugas membantu pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) secara
terpadu dan menyelesaikan masalah yang timbul terkait dengan
kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan dalam rangkan mencapai
sasaran perusahaan.
5. Departemen Gudang (Ware House) yang membawahi divisi gudang bahan
baku dan bahan membantu serta gudang peti isi peti botol (PIPB).
Departemen ini bertanggung jawab terhadap kegiatan pergudangan yang
terkendali, penerimaan produk bahan baku dan peti botol serta
pengembalian dari pelanggan peti isi.
6. Departemen Quality Control yang melakukan pengawasan secara
langsung terhadap analisa kimia, analisa mikrobiologi, incoming
material, proses produksi dan pelaksanaan oprasional unit telah
memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.
b. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian pekerjaan pada PT. Sinar Sosro dibagi menurut fungsi
yang telah ditetapkan. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung
jawab sesuai dengan dasar kualifikasinya. Adapun tugas dan tanggung
jawab serta wewenang di PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut:
1) General Manager, merupakan pimpinan tertinggi perusahaan.
Bertanggung jawab kepada Direktur Operasi. Tugasnya sebagai
berikut:
Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan.
Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan.
Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.
Menerapkan, menyebarkan kebijakan serta mengawasi
pelaksanaannya.
Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi
pelaksanaannya.
Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.
Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan
kepada manager dan menjalin hubungan kerja yang baik.
Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan.
2) Manager Produksi dan Maintenance (PM), bertanggung jawab kepada
General Manager. Tugasnya sebagai berikut:
Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak
terjadi kekurangan dan kelebihan persediaan.
Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan
spesifikasi dan standar mutu yang ditentukan.
Membuat laporan produksi secara periodik untuk mengenai
pamakaian bahan dan jumlah produksi.
Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui
kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
Mengatur kegiatan perawatan mesin.
Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran.
3) Manager Personalia dan Umum, bertanggung jawab kepada General
Manager dan atas segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang
bersifat umum baik yang berhubungan ke luar maupun ke dalam
perusahaan. Tugasnya sebagai berikut:
Membantu direktur dalam hal kegiatan administrasi.
Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-
masing departemen.
Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan.
Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala
bagian.
Mengerjakan administrasi kepegawaian.
4) Kepala Bagian Pembelian, bertanggung jawab kepada Manager Produksi
dan PM. Tugasnya adalah sebagai berikut:
Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian.
Mengawasi kegiatan administrasi pembelian.
Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain.
5) Manager Accounting dan Finance, bertanggung jawab kepada General
Manager. Tugasnya sebagai berikut:
Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang
penggunaan uang.
Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai
dengan hasil yang diharapkan.
Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya
administrasi.
6) Kepala Divisi/Supervisor
Untuk produk Teh Botol Sosro terdapat 3 orang supervisor yang
bergantian menurut shift, bertanggung jawab kepada Manager Produksi
dan Maintenance. Tugasnya adalah sebagai berikut:
Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi.
Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai
data produksi, jumlah batch produksi, pemakaian bahan dan lain-
lain.
Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian
hari atas produk yang dihasilkan.
Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang
dipimpinnya.
7) Kepala Gudang, bertanggung jawab kepada Supervisor. Tugasnya
adalahsebagai berikut:
Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku.
Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan.
Mengontrol persediaan bahan.
Memesan bahan bila telah habis.
8) Manager Quality Control, bertanggung jawab kepada General Manager.
Tugasnya adalah sebagai berikut:
Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk.
Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu
produk dan keadaan mesin/peralatan yang digunakan dalam proses
produksi.
9) Kasir, bertanggung jawab kepada Supervisor Accounting dan Finance.
Tugasnya adalah sebagai berikut:
Membayar gaji karyawan perusahaan setiap hari, baik waktu
berjalan produksi maupun tidak.
Membantu atasan dalam hal penerimaan maupun pembayaran
perusahaan yang berhubungan dengan keuangan.
Mencatat dan melaporkan uang masuk dan keluar kepada atasannya.
10) Keamanan, bertanggung jawab kepada Supervisor Personalia dan Umum.
Tugasnya adalah sebagai berikut:
Menjaga keamanan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan
produksi maupun tidak.
Mengawasi dan mencatat tamu yang berkunjung ke perusahaan.
11) Analis, bertanggung jawab kepada manajer QC. Tugasnya adalah
sebagai berikut:
Melakukan pengukuran mutu produk baik sebelum diproses maupun
setelah diproses.
Memberikan saran dan langkah berikutnya yang dilakukan atas
pengukuran mutu. .
1. Ketenagakerjaan
Jumlah seluruh tenaga kerja 215 orang (7 perempuan, 208 laki-laki).
Tenaga kerja sebagian besar adalah penduduk sekitar Salatiga yaitu
mencapai 85% . Langkah rekruitmen tenaga kerja seperti rekruitmen
tenaga kerja pada umumnya, yaitu melalui test tertulis, wawancara, test
psikologi, test kesehatan. Setelah lolos seleksi, tenaga kerja akan
menjalani masa orientasi selama 6 bulan. Serta karyawan wajib mempunya
NPWP.
2. Sistem Pengupahan
Upah akan diberikan kepada karyawan setiap akhir bulan. Upah yang
diberikan terdiri dari:
a. Upah/gaji bulanan diberikan kepada pekerja tetap dimana besarnya
tetap setiap bulannya sesuai dengan jabatan/jobdesk masing-masing.
b. Upah Lembur, diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja melebihi jam
kerja biasa. Selain upah, juga terdapat tunjangan yang diberikan
kepada karyawan. Tunjangan – tunjangan tersebut, terdiri dari:
1) Tunjangan jabatan
2) Tunjangan akhir tahun
3) Tunjangan perjalanan dinas, yang diberikan kepada pegawai yang
melakukan perjalanan dinas perusahaan. Biaya–biaya yang dikeluarkan
selama perjalanan akan dikembalikan melalui formulir surat
pertanggung jawaban.
4) Tunjangan hari raya
5) Tunjangan meninggal dunia.
6) Uang penghargaan masa kerja (UPMK)
Selain memberikan tunjangan dan upah, pihak perusahaan juga
memberikan berbagai fasilitas lainnya untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial karyawannya:
a. Jamsostek
b. Asuransi kesehatan
c. Pakaian seragam
d. Fasilitas keagamaan
e. Fasilitas olah raga
f. Rekreasi seluruh karyawan dan keluarga perusahaan
g. Koperasi karyawan
h. Senam pagi setiap jumat pagi
Salah satu cara yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro dalam
pengembangan karyawan dilakukan dengan berbagai cara antara lain
pemberian fasilitas-fasilitas seperti poliklinik, koperasi, kantin,
tempat ibadah, tempat olahraga, loker sepatu, pakaian dan seragam
karyawan dan perlengkapan serta kesejahteraan yang meliputi uang
transpor dan tunjangan lainnya serta memberikan kenaikan gaji satu kali
dalam satu tahun dengan jumlah penggajian sebanyak 14 kali . Di samping
itu para karyawan juga mendapatkan jaminan tenaga kerja sosial
(JAMSOSTEK) yang meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua,
jaminan kematian, jaminan pelayanan kesehatan karyawan dan jaminan
lainnya. Semua itu bertujuan untuk:
1. Untuk meningkatkan kesetiaan dan ketertarikan karyawan dengan
perusahaan.
2. Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi karyawan beserta
keluarganya.
3. Memotivasi gairah kerja, disiplin dan produktifitas karyawan.
4. Menurunkan tingkat absensi. Dan labour turn over.
5. Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman.
6. Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan.
2. Pembahasan
Sistem perekrutan tenaga kerja PT. Sinar Sosro Indonesia dilakukan
secara internal recruitment (promosi) maupun eksternal
recruitment (pencarian tenaga kerja dari luar organisasi). Untuk mengisi
lowongan yang ada, kesempatan akan diberikan terlebih dahulu kepada
karyawan di dalam perusahaan yang sudah dianggap mampu dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan untuk meduduki jabatan lowongan itu. Apabila
dari dalam perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan karena perkembangan
perusahaan yang pesat, maka perusahaan akan melakukan penerimaan dari
luar.
Proses penerimaan di PT. Sinar Sosro ini dilakukan untuk mengganti
suatu posisi karyawan yang kosong atau pengembangan dari perusahaan
tersebut. Kekosongan posisi disebabkan oleh pemberhentian karyawan atau
telah tiba masa pensiun bagi karyawan tersebut, sedangkan pengembangan
dari perusahaan disebabkan oleh peningkatan kapasitas produksi dan
peningkatan jumlah permintaan. Prosedur rekruitmen tenaga kerja ini
dilakukan untuk mengangkat karyawan sebagai karyawan tetap (permanen) dan
karyawan tidak tetap (kontrak).
Semua kegiatan penerimaan tenaga kerja atau rekrutmen dilakukan
sesuai kebutuhan PT. Sinar Sosro. Personal And General Affair
Manager atau Personal and General Affair Officer akan menghubungi
pimpinan departeman yang membutuhkan calon tenaga kerja untuk konfirmasi
kesempatan kerja yang ada. Konfirmasi ini akan dipakai untuk perencanaan
proses seleksi penerimaan tenaga kerja/karyawan.
Penyeleksian calon karyawan di PT. Sinar Sosro dilakukan
oleh Personal And General Affair Department dengan memeriksa surat
lamaran dan daftar riwayat hidup, wawancara, tes, dan bahkan pengecekan
referensi. Seleksi administrasi adalah tahap awal dari proses
penyeleksian untuk mengetahui kelengkapan syarat-syarat administrasi yang
ditetapkan oleh perusahaan untuk posisi tertentu (misalnya riwayat
pendidikan, surat lamaran, batasan umur, dan lain-lain). Selanjutnya
dilakukan tes untuk para pelamar atau yang disebut dengan seleksi
kompetensi (misalnya tes psikologi dan tes potensial akademik) untuk
mengetehui kemampuan dan kompetensi dari pelamar.
Pelamar yang lolos pada tahap kedua tersebut akan masuk pada seleksi
tahap ketiga yaitu wawancara oleh Personal And General Affair
Department. Setelah lolos pada tahap ketiga, pelamar tersebut akan
melakukan wawancara dengan departemen yang membutuhkan. Proses seleksi
yang baik dan benar akan membuat karyawan memiliki semangat dalam
bekerja, karena bidang yang digelutinya merupakan apa yang diminati oleh
dirinya dan pekerjaan itu merupakan sesuatu hal yang dikuasai dengan
baik. Dari pengertian-pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa
seleksi merupakan penyaringan pelamar untuk memastikan apakah calon yang
akan dipekerjakan tersebut merupakan calon yang dianggap paling tepat.
Tujuan dasar dari proses seleksi adalah untuk memperoleh tenaga kerja
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk mendapatkan dan
mencocokkan secara benar dengan pekerjaan untuk memenuhi kualifikasi
sebagaimana tercantum dalam job description (Simamora, 2004).
Setelah Pelamar lolos dalam tes wawancara dan kesehatan selanjutnya
akan masuk pada seleksi tahap akhir yaitu wawancara dengan Personal And
General Affair Department. Dalam hal ini, keputusan penerimaan calon
karyawan menjadi wewenang Personal And General Affair Department. Setelah
pelamar dinyatakan diterima oleh PT. Sinar Sosro, maka dilakukan proses
penempatan. Strategi seleksi yang turut mempertimbangkan kecocokan antara
individu dengan perusahaan, disamping faktor pengetahuan, keterampilan,
dan kemampuan yang dimiliki oleh calon karyawan akan memberikan hasil
yang positif bagi perusahaan. Semakin efektif proses seleksi, semakin
besar kemungkinan untuk mendapatkan karyawan yang tepat bagi perusahaan.
Selain itu, seleksi yang efektif akan berpengaruh langsung pada prestasi
kerja karyawan dan kinerja finansial PT. Sinar Sosro. Dengan demikian
maka pengembangan dan perencanaan sistem seleksi merupakan hal penting
untuk dilaksanakan setiap perusahaan supaya proses yang berlangsung
cukup lama dan memakan biaya tersebut tidak sia-sia.
Pada proses penempatan akan dilakukan masa percobaan selama tiga
bulan untuk diangkat menjadi karyawan tetap, sedangkan untuk karyawan
kontrak dilakukan selama satu tahun untuk menjadi karyawan tetap yang
dinilai pada setiap enam bulan pertama dan enam bulan kedua. Apabila masa
percobaan tersebut telah selesai, maka akan ditentukan apakah karyawan
tersebut ditetapkan atau ditolak. Jika calon karyawan telah memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan maka akan dilakukan pengangkatan
sebagai karyawan baru. Jika belum memenuhi persyaratan maka akan langsung
ditolak tanpa adanya perpanjangan kontrak.
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan di PT. Sinar Sosro dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. PT. Sinar Sosro benar-benar memerhatikan dalam pengelolaan sumber daya
manusianya. Hal ini terbukti dengan banyaknya fasilitas yang dapat
digunakan untuk menyejahterakan karyawannya.
2. Di dalam proses seleksi di PT. Sinar Sosro tidak ada hak istimewa
bagi siapapun. Semua calon karyawan melalui serangkaian tes yang
meliputi administrasi, tes tertulis, tes wawancara, psikotest, dan
kesehatan. Kriteria penerimaan karyawan meliputi umur (disesuaikan),
tingkat pendidikan nilai rata-rata (IPK), dan pengalaman kerja.
A. Saran
Setelah melakukan pengamatan langsung ke PT. Sinar Sosro, saran yang
bisa kami berikan untuk PT. Sinar Sosro :
1. Sebaiknya PT.Sinar Sosro menjalin kerjasama dengan PTN untuk
memperoleh karyawan yang berkualitas guna mengembangkan perusahaannya
agar menjadi lebih maju.
2. Dalam melakukan seleksi tenaga kerja hendaknya setiap organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan senantiasa berusaha dengan biaya yang
serendah mungkin dengan menggunakan cara yang paling efisien, tetapi
efektif.
LAMPIRAN
-----------------------
1
8
11
25
22
1
4