CRITICAL BOOK REPORT (PSIKOLOGI PENDIDIKAN)
DISUSUN OLEH
RIKI RIDHO SETIAWAN 5141121024 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, berkat rahmat, taufik, hidayah serta karunianya jualah penulis dapat menyelesaikan tugas “Critical Book Report ”. Dimana penulis mencoba membahas serta menguraikan point-point dalam bentuk critical book report secara sekilas sesuai dengan kemampuan penulis. Penulis berharap dengan adanya laporan ini, semoga bermanfaat bagi diri penulis pribadi dan bagi pembaca yang berkepentingan. Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf jika kiranya dalam laporan tersebut terdapat kesalahan, maksud dan penulisan. Penulis menyadari tugas tersebut jauh dari sempurna dan penulis menerima kritik dan saran dari pembaca sekalian.
Medan ,_ April 2017
Penulis Mhd Alfikar Marpaung
BAB II PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu
pengetahuan kepada anak didik di sekolah. Guru adalah orang yang berpengalaman
dalam
bidang
profesinya.
Dengan
keilmuan
yang
dimilikinya, ia dapat menjadikan anak didik menjadi orang yang cerdas. Setiap guru mempunyai kepribadian masing-masing sesuai dengan latar belakang kehidupan sebelum mereka menjadi guru. Kepribadian guru diakui sebagai aspek yang tidak bisa dikesampingkan dari kerangka keberhasilan belajar mengajar untuk mengantarkan anak didik menjadi orang yang berilmu pengetahuan dan berkepribadian. Dari kepribadian itulah mempengaruhi pola kepemimpinan yang guru perlihatkan ketika melaksanakan tugas mengajar di kelas. Pandangan guru terhadap anak didik akan mempengaruhi kegiatan mengajar guru di kelas. Guru yang memandang anak sebagai makhluk individual dengan segala perbedaan dan persamaannya, akan berbeda dengan guru yang memandang anak didik sebagai makhluk sosial. Perbedaan pandangan dalam memandang anak didik akan melahirkan pendekatan yang berbeda pula. Tentu saja, hasil proses belajar mengajarnya pun berlainan. Latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar adalah dua aspek yang mempengaruhi kompetensi seorang guru dibidang pendidikan dan pengajaran. Guru pemula dengan latar belakang pendidikan keguruan akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, karena dia sudah dibekali dengan seperangkat teori sebagai pendukung pengabdiannya. Kalaupun ditemukan kesulitan hanya pada aspek-aspek tertentu. Hal itu adalah hal yang wajar, jangankan bagi guru pemula, bagi guru yang sudah berpengalaman pun tidak akan pernah dapat menghindarkan diri dari berbagai masalah di sekolah. Hanya yang membedakannya adalah tingkat kesulitan yang ditemukan. Tingkat kesulitan yang ditemukan semakin
berkurang pada aspek tertentu seiring dengan bertambahnya pengalaman sebagai guru. B. Tujuan Adapun tujuan – tujuan dalam laporan ini adalah sebagai berikut
1. Mengetahui maksud dan tujuan pada buku yang dibaca. 2. Mengetahui perbedaan-perbedaan pada buku yang di baca. 3. Mengetahui keunggulan dan kekurangan pada buku.
C. Manfaat 1. Bagi penulis, mendapatkan masukan terhadap kelemahan atau
kekurangan isi buku yang tulis. 2. Bagi pembaca, menambah koleksi buku yang telah dibaca serta menambah pemahaman dalam membaca. 3. Bagi reviewer, melatih diri dalam menganalisis sebuah buku.
D. Identitas Buku Buku I
Judul Buku
: Educational Psychology (Psikologi Pendidikan) : Part 1 (Chapter 1 Teachers, Teaching, and Educational Psychology)
Pengarang
: Anita Woolfolk
Penerbit
: Pearson Educational
Kota Terbit
: Boston
Tahun Terbit
: 2009
Jumlah Halaman
: 629 Halaman
Buku II
Judul Buku
: Psikologi Pendidikan : BAB 2 ( Psikologi Pendidikan)
Disusun Oleh
: Prof. Dr. Sri Milfayetty, S.Psi., MS. Kons : Dr. Anita Yus., M.Pd : Dra. Nuraini, S.Psi., MS : Dra. Rahmulyani, M.Pd., Kons : Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd : Dra. Zulhaini
Penerbit
: PPs Unimed
Kota Terbit
: Medan
Tahun Terbit
: 2015
ISBN
: 978-602-8207-18-8
Jumlah Halaman
: iii + 210 Halaman
BAB II ISI BUKU BUKU I BAB I GURU, PENGAJARAN, DAN PENDIDIKAN PSIKOLOGI
Dalam bab pertama ini kita akan membahas tentang keadaan Guru adalah sosok manusia yang memiliki kelebihan dan kemampuan dalam menciptakan dan menyelenggarakan proses pembelajaran. Dalam konteks ini guru memegang peranan yang amat penting. Kemampuan guru memberikan peran penting yaitu: 1. Guru Sebagai Pekerjaan Instruksional 2. Guru Sebagai Motivator 3. Guru Sebagai Manajer 4. Guru Sebagai Pemimpin 5. Guru Sebagai Pembimbing 6. Guru Sebagai Model 7. Guru Sebagai Reefektif Profesional Setelah mengetahui tujuh dari peran berbeda yang dimainkan oleh seorang guru. Di dalam bab ini kita akan mempelajari perkembangan guru. Seorang guru yang telah profesional berbeda dengan guru pemula. Guru pemula dan berpengalaman menganggap disiplin sebagai masalah berat, Selama bertahun-tahun "kurangnya disiplin" telah disebut sebagai masalah utama yang dihadapi sekolah, menurut Polling Gallup mengenai sikap terhadap pendidikan publik. Orangtua yang memindahkan anak-anak mereka ke sekolah swasta sering kali memberi alasan utama mengapa mereka menginginkan disiplin yang lebih baik (Freehling, Edwards, & Richardson, 1981).Kemampuan profesional guru dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas sangat menentukan keberhasilan pendidikan secara keseluruhan. Syaodih ( 1998) mengemukakan bahwa guru memegang peranan yang cukup penting baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan kurikulum.
Guru memiliki perasaan tentang apa yang khas di kelas, tentang apa yang diharapkan selama aktivitas atau waktu tertentu dalam seharinya. Banyak rutinitas mengajar mereka telah menjadi kehidupan mereka bahkan tidak perlu memikirkan bagaimana mendistribusikan materi, berguling, memindahkan siswa masuk dan keluar dari kelompok, atau memberi nilai. Hal ini memberi para guru lebih banyak energi mental dan fisik untuk menjadi kreatif dan berfokus pada kemajuan siswa mereka. Mereka juga menyia-nyiakan waktu kelas yang kurang. Sebagai contoh, sebuah penelitian menemukan bahwa guru matematika ahli bisa mengerjakan pekerjaan hari sebelumnya dengan kelas dalam 2 atau 3 menit, dibandingkan Dengan 15 menit untuk pemula (Leinhardt, 1986). Meskipun para ahli ini mungkin memiliki cara yang berbeda dalam memahami materi pelajaran atau rutinitas kelas yang berbeda, pengetahuan mereka solid dan berkembang secara menyeluruh dan memungkinkan mereka menangani sebagian besar pertanyaan atau situasi dengan mudah. Jadi sepertinya guru ahli, seperti penari ahli atau pesenam, telah menguasai sejumlah gerakan atau rutinitas yang bisa mereka lakukan dengan mudah, hampir tanpa berpikir. Tapi mereka juga tahu banyak tentang seni dan sains mereka, sehingga mereka bisa menciptakan gerakan baru, berimprovisasi, dan menghindari masalah. Peterson dan Comeaux (1989) berpendapat bahwa kualitas pengetahuan profesional guru dan kemampuan mereka untuk menyadari pemikiran mereka sendiri yang membuat mereka ahli. Mari kita lihat sejenak pengetahuan guru ahli Lee Shulman (1987) telah mempelajari apa yang dimaksud guru ahli, dan dia telah mengidentifikasi tujuh bidang pengetahuan profesional. Pakar ahli tahu: 1. Subjek yang mereka ajar.
2. Prinsip-prinsip pengajaran umum yang berlaku di seluruh mata pelajaran (seperti prinsip-prinsip manajemen kelas, pengajaran yang efektif, dan evaluasi yang akan kita bahas dalam buku ini). 3. Materi kurikulum dan program yang sesuai untuk tingkat subjek dan kelas. 4. Pengetahuan spesifik subjek untuk pengajaran cara pengajaran khusus yang berlaku bagi siswa dan konsep tertentu, seperti cara terbaik untuk menjelaskan masalah proporsi ke kelas aljabar berakselerasi. 5. Peserta didik dan karakteristiknya. 6. Pengaturan dimana siswa belajar kelompok kecil, kelas, sekolah, dan masyarakat. 7. Tujuan dan tujuan pendidikan. Ini cukup daftar. Jelas, satu saja tidak bisa memberikan semua informasi ini. Sebenarnya, keseluruhan program kursus tidak akan membuat Anda ahli. Itu butuh waktu dan pengalaman. Lalu apa yang bisa ditawarkan psikologi pendidikan. Untuk itu seorang guru harus mengetahui peran psikologi dalam pendidikan. Tujuan memperbaiki
psikologi proses
pendidikan belajar
adalah
untuk
mengajar.
memahami
Psikologi
dan
pendidikan
mengembangkan pengetahuan dan metode. Psikolog pendidikan merancang dan melakukan berbagai jenis penelitian dalam usaha guru untuk memahami pengajaran dan pembelajaran dan penelitian itu bersifat deskriptif. Tujuannya hanya untuk memetakan apa yang terjadi di kelas tertentu atau beberapa kelas. Penelitian deskriptif didasarkan pada observasi kelas. Seringkali hasilnya dilaporkan sebagai korelasi, yaitu temuan yang menunjukkan tingkat hubungan antara dua peristiwa atau pen gukuran. Tujuan utama pendidikan psikologi adalah memahami proses belajar mengajar, dan pencarian lde adalah alat utama. Jika banyak penelitian diselesaikan akan banyak mendapatkan suatu faktor-faktor antara strategi mengajar tertentu, misalnya, dengan prestasi siswa.
BAB III PEMBAHASAN
A. Perbandingan Antara Kedua Buku
Menurut isi buku dari tim dosen Unimed
menjelaskan makna
psikologi pendidikan serta alasan kenapa seorang guru harus mengetahui psikologi pendidikan agar terlaksana pembelajaran. Sedangkan buku dari pengarang Anita Woolfolk, materi yang diberikan lebih dalam dan kompleks. Serta banyak disertai contoh-contoh disetiap pembahasannya. Buku Anita Woolfolk pada bab I menjelaskan seorang pengajar yang dapat melaksanakan pembeljaran yang baik dan memberikan perbandingan antarra guru pemula dengan guru profesional yang melakukan evaluasi pembelajaran sesuai psikologi yang muncul pada siswa di kelas. Buku Anita Woolfrok adalah buku bahasa inggris yang sangat susah mencari buku terjemahannya. Ini alasannya banyak kata-kata yang susah untuuk di pahami.
B. Kelemahan Dan Kelebihan Buku Tim Dosen Unimed
Pada buku Tim Dosen Unimed ada beberapa kelemahan yang terdapat didalam buku tersebut : 1. Kajian konsep kata dan kalimat yang disajikannya sulit dimengerti, bahasanya terlalu kaku sehingga sulit untuk dipahami, ada beberapa kata yang dalam penyusunannya susah di pahami. 2. Kurangnya gambar didalam isi buku. Sehingga menyebabkan kurang menariknya buku untuk di baca. 3. Materi yang kurang mendalam membuat banyak penjelasan yang kurang kompleks. 4. Cover buku yang sangat sederhana, sehingga kurang bisa menstimulus para pemilik buku untuk membacanya. Alangkah lebih baiknya jika cover dibuat menarik sehingga menjadikan
para pemilik bahkan orang yang baru melihatnya tertarik untuk membaca. 5. Buku tim Unimed cetakan seperti fotocopy yang membuat banyak kata-kata yang tidak jelas dan kabur. 6. Nomor halaman yang tidak pada sisi kanan dan kiri membuat pembaca juga terganngu saat mencari halaman. Dengan beberapa kekurangan diatas bukan berarti buku ini tidak layak untuk dikonsumsi, buku ini sangat bagus dipelajari bagi para orangtua dan juga para pendidik dan calon peserta didik. Berikut ini beberapa kelebihan dari buku tersebut: 1. Dalam penyajian, penulis menggunakan bahasa formal dengan pemilihan ukuran huruf, margin sesuai dengan jenjang usia dan sasaran pembaca yaitu pendidik dan calon pendidik sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi buku. 2. Penulis dalam menyajikan buku ini selalu disertai dengan sumber, jadi setiap teori ataupun pendapat selalu disertai dengan sumber. Hal ini tentu menjadi nilai plus bagi buku ini, penyertaan sumber bisa menjadikan para pembaca yakin bahwa buku ini sangat terpercaya dan layak untuk dikonsumsi berbagai kalangan.
C. Kelemahan Dan Kelebihan Buku Anita Woolfolk
Pada buku Anita Woolfolk ada beberapa kelemahan yang terdapat didalam buku tersebut : 1. Ada beberapa kalimat yang masih membutuhkan penjelasan namun tidak dijelaskan. 2. Cover buku kurang menarik, terlalu sederhana sehingga kurang bisa menstimulus para pemilik buku untuk membacanya. Alangkah lebih baiknya jika cover dibuat menarik sehingga menjadikan para pemilik bahkan orang yang baru melihatnya tertarik untuk membaca.
3. Dibutuhkan catatan kaki dalam buku ini, karena banyak istilah-istilah yang masih asing dan masih butuh penjelasan.
Dengan beberapa kekurangan diatas bukan berarti buku ini tidak layak untuk dikonsumsi, buku ini sangat bagus dipelajari bagi para peserta didik dan juga para pendidik dan calon pendidik. Berikut ini beberapa kelebihan dari buku tersebut: 1. Dalam penyajian, penulis menggunakan bahasa formal dengan pemilihan ukuran huruf, margin sesuai dengan jenjang usia dan sasaran pembaca yaitu peserta didik, pendidik serta calon pendidik sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi buku. Dalam buku ini, sebuah masalah dikupas dengan baik oleh penulis. 2. Penulis dalam menyajikan buku ini selalu disertai dengan sumber, jadi setiap teori ataupun pendapat selalu disertai dengan sumber. Hal ini tentu menjadi nilai plus bagi buku ini, penyertaan sumber bisa menjadikan para pembaca yakin bahwa buku ini sangat terpercaya dan layak untuk dikonsumsi berbagai kalangan. 3. Terdapat catatan kaki yang menjelaskan secara singkat isi pembahasan. Sehingga menjadi nilai tersendiri buat buku ini. 4. Setiap diakhir pembahasan selalu diserta dengan kesimpulan beserta istilah-istilah kunci yang memberikan penjelasan singkat mengenai pembahasan dimasing-masing bab. 5. Terdapatnya banyak contoh yang sangat membantu persoalan yang ada pada kelas. 6. Terdapat banyaknya penelitian yang di paparkan menjadi nilai tambah. 7. Terdapat banyak gambar yang menambah penjelasan tentang isi pembahasan yang tentunya sangat membantu bagi pembaca.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap buku memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung dari mana seseorang itu melihatnya, maka dari itu di perlukan kritik dan saran untuk memperbaikinya. Pada buku ini dapat kita lihat beberapa kekurangan beseta kelebihannya, namun bukan berarti buku ini tidak layak untuk dikonsumsi, buku ini sangat bagus dipelajari bagi para peserta didik dan juga para pendidik dan calon peserta didik oleh karena itu saya selaku reviewer berharap agar buku ini lebih di sempurnakan lagi. B. Saran
Buku ini bagus untuk dibaca dan akan lebih bagus lagi jika buku ini lebih disempurnakan kembali seperti di tambahkan gambar untuk menarik minat pembaca dan juga untuk lebih memperjelaskan apa yang di maksud dalam pembahasan, penggunaan kata baku, dan juga tata cara penulisannya.