DAFTAR ISI
Halaman Judul Lembar Pengesahan I
Bab Bab I : Pen Penda dahu hulu luan an…… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………. …... ..… …1
II
Bab II: Pembahasan Definisi…………………………………………………...…2 Epidemiologi………………………………………………..2 Silus Silus Hidup Hidup Plasmodium Plasmodium……………… ……………………………… …………………. …. ! E"iologi……………………………………………………...# Pa"ogenesis ……………………………………………...… $ %anifes"asi &linis………………………………………….. ' Diagnosis……………………………………………………( )erapi………………………………………………............. )erapi………………………………………………............. 1* Diferensial Diagnosis……………………………………….1# Prognosis……………………………………………………1+
III
Bab Bab III: III: &esim &esimpu pula lan… n……… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………. …...1 ..1$ $
Daf"ar Pus"aa Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1
%alaria adalah pen,ai" ,ang men,erang manusia- ,ang disebaban oleh infesi pro"ooa genus plasmodium. %alaria di"ularan melalui gigi"an n,amu anopheles be"ina. %alaria dapa" /uga di"ularan se0ara langsung melalui "ransfusi darah- /arum sun"i ser"a dari ibu hamil epada ba,in,a. )erdapa" # /enis spesies parasi" ,ang berbeda- ,ai"u Plasmodium falsiparum- P.ia3- P. 4ale dan P. %alariae. %alaria )ropia ,ang disebaban oleh P. falsiparum- merupaan pen,ebab sebagian besar ema"ian aiba" malaria. Plasmodium falsiparum sering dapa" men,ebaban malaria bera". Plasmodium ini membunuh 5 1 /u"a orang "iap "ahunn,a. Pada manusia- mesipun parasi" mengalami perembangan dalam ha"ii"u adalah silus eri"rosi"i ,ang ber"anggung /a6ab un"u pen,ai". Para merooi" dieluaran oleh ha"i men,erang eri"rosi"- dan selama periode #7 /am- mele6a"i "ahap morfologis ,ang berbeda- sebelum meron"s 8sion9 pe0ah eri"rosi". )ahap 0in0in "erliha" di dalam darah perifer- namun "rofooi" dan meron"s biasan,a "ida ada- arena merea diasingan dalam "idur asular ,ang mendalam.
%alaria serebral adalah ompliasi neurologis ,ang paling bera" dari infesi Plasmodium fal0iparum. %alaria serebral bisa dibilang salah sa"u ensefalopa"i non"rauma"i ,ang paling umum di dunia. Ini adalah sindrom linis ,ang di"andai dengan oma dan ben"u asesual parasi" pada apusan darah "epi. ;nga ema"ian "inggi dan beberapa pasien ,ang masih hidup menderi"a erusaan o"a ,ang bermanifes"asi sebagai gangguan neuroogni"if dalam masa ,ang pan/ang. Pasien ,ang bisa ber"ahan mempun,ai risio defisi" neurologis dan ogni"if- esuli"an perilau dan epilepsi membua" malaria serebral pen,ebab u"ama neurodisabili", masa anaana "eru"ama di 6ila,ah subSahara ;fri0a. Pa"ogenesis neuroogni"if ge/ala sisa ,ang urang dipahami: oma berembang melalui beberapa meanisme dan mungin ada beberapa meanisme 0edera o"a. Pada malaria- Plasmodium fal0iparum dapa" sampai e sis"em saraf pusa" dengan 0ara menginfesi sel darah merah emudian men,ebaban olusi pada apiler serebral. 81-2-!9 BAB II PEMBAHASAN
2
1. DEFINISI
%alaria serebral adalah gangguan SSP aiba" infesi Plasmodium falsiparum asesual dengan "iga ri"eria
"ida ada9. Penge0ualian ensefalopa"i lainn,a. &onfirmasi infesi Plasmodium. Ben"u asesual P. fal0iparum harus di"un/uan dalam apusan darah "epi a"au apusan "ulang sumsum selama hidup a"au dalam apusan o"a se"elah ema"ian. =ungsi sirulasi darah mungin "erganggu- selain i"u mungin ada edema paru
au" dan disfungsi hema"ologi ser"a erusaan oagulasi ,ang bera". 8#-+-$9
2. EPIDEMIOLOGI
%alaria fal0iparum merupaan pen,ebab u"ama dari eseha"an ,ang buru- e0a0a"an neurologi dan ema"ian di negaranegara "ropis. %esipun #*> dari populasi dunia berisio- sebagian besar penularan "er/adi di subSahara ;fria di mana anaana di ba6ah usia + "ahun ,ang paling "erena dampa dan e/adian penurunan pen,ai" pada ana ,ang lebih "ua dengan meninga"an eebalan. Di ;sia )enggara- malaria "er/adi lebih sering pada orang de6asa "e"api gambaran linis ,ang berbeda. Se"iap "ahun- ada lebih dari +** /u"a asus linis. Sa"u persen dari infesi simp"oma"i dapa" men/adi rumi" dan berembang men/adi malaria bera". %alaria bera" dapa" bermanifes"asi sebagai anemiahipogliemia- asidosis me"aboli- e/ang berulang- oma a"au egagalan mul"iple organ dan diperiraan men,ebaban lebih dari sa"u /u"a ema"ian se"iap "ahunn,a. %alaria serebral merupaan manifes"asi neurologis ,ang paling parah malaria bera". Dengan e/adian 1.12* ? 1**.*** ? "ahun di daerah endemi ;friaanaana di 6ila,ah ini menanggung beban. Insiden pun0a pada anaana pra
3
seolah dan minimal- +'+.*** ana di ;fria mengembangan malaria serebral se"iap "ahunn,a. Laporan "erahir namun menun/uan bah6a e/adian malaria bera" sedang menurun.
Di Indonesia berdasaran Surei &eseha"an @umah )angga "ahun 2**1"erdapa" 1+ /u"a asus malaria dengan !7.*** ema"ian "iap "ahunn,a. Diperiraan !+ > pendudu Indonesia "inggal didaerah ,ang beresio "er"ular malaria. Dari 2(! abupa"en ? o"a- 1$' dian"aran,a merupaan daerah endemis. Daerah dengan asus malaria "er"inggi adalah Papua- Ausa )enggara )imur- %aluu dan Sula6esi )enggara.81-!9
!. SIKLUS HIDUP PLASMODIUM Silus hidup Plasmodium "er/adi pada "ubuh n,amu dan manusia. Silus sesual parasi" malaria berembang di darah manusia ,ang "elah "erinfesi. A,amu ;nopheles sp. be"ina aan "erinfesi se"elah menggigi" orang ,ang darahn,a mengandung game"osi". Silus perembangan Plasmodium dalam n,amu berisar '2* hari- dan ahirn,a berembang men/adi sporooi" ,ang bersifa" infe"if. Sporooi" ini ,ang aan bermigrasi e elen/ar ludah n,amu dan emudian aan di"ransmisi epada manusia lainn,a apabila digigi" oleh n,amu ,ang "erinfesi ini. A,amu ;nopheles ,ang "erinfesi ini aan bersifa" infe"if sepan/ang hidupn,a.
Sporooi" ,ang "elah diinoulasi pada manusia aan bermigrasi epada ha"i dan bermul"ipliasi dalam hepa"osi" sebagai merooi". Se"elah beberapa harihepa"osi" ,ang "erinfesi aan rup"ur dan melepasan merooi" e dalam darah di mana merea aan menginfesi eri"rosi". Parasi" aan mul"ipliasi dalam eri"rosi" seali lagi dan berubah dari merooi" epada "rofooi"- sion"- dan ahirn,a mun0ul sebagai 72# merooi" ,ang baru. Eri"rosi" aan pe0ah- dan melepasan merooi" un"u menginfesi selsel ,ang lain. Se"iap silus dari proses ini- ,ang dienali sebagai siogoni eri"rosi"i- aan berlangsung selama #7 /am pada
4
Plasmodium ia3- Plasmodium oale- Plasmodium fal0iparum dan '2 /am pada Plasmodium malariae. Dengan se"iap silus ini- parasi" aan ber"ambah se0ara logari"mi dan se"iap ali selsel rup"ur aan "er/adi serangan lasi demam ,ang in"ermi"en.8!-$-'9
(Gambar 1: Sikl! "i#$ Plasmodium b% &D& &')'r! *+r Di!'a!' &+)r+l a# Pr',')i+- (-
/. ETIOLOGI
%alaria bera" ,ang "er/adi pada area endemi malaria "ergan"ung umur dan "inga" penularan. Pada daerah dengan "inga" penularan "inggi- infesi dan manifes"asi linis /arang di"emuan pada ana hingga umur $ bulan. e/ala ,ang di"imbulan ringan arena masih adan,a imuni"as pasif dari an"ibodi ibu. Pada daerah ini- masalah u"ama aiba" pen,ai" ini pada ana pada 2 "ahun per"ama 5
ehidupan. Pada usia dia"as # "ahun- ge/ala linis /arang di"emuan dan bersifa" ringan. Pada area "inga" penularan sedii"- pun0a insiden malaria bera" "er/adi pada usia ,ang lebih "ua. ;nemia bera" "er/adi pada ana diba6ah 2 "ahun dan pun0a "er/adin,a malaria 0erebral "er/adi se"elahn,a. pen,ebab perbedaan ,ang berai"an dengan usia "ida /elas. Infesi berulang selama beberapa "ahun memberian perlindungan "erhadap pen,ai". &eebalan parsial berembang "e"api menurun dengan "ida adan,a paparan "erusmenerus. &eebalan pada pen,ai" malaria dapa" didefinisian sebagai adan,a emampuan "ubuh manusia un"u menghan0uran plasmodium ,ang masu a"au memba"asi perembangbiaann,a. =a"or imuni"as berperan pen"ing menen"uan bera"n,a infesi. Hal "ersebu" dibu"ian pada pendudu di daerah endemis. Pada pendudu di daerah endemis di"emuan parasi"emia bera" namun asim"oma"isebalin,a pasien nonimun dari daerah nonendemis lebih mudah mengalami malaria bera". Hal ini mungin diarenaan pada indiidu di daerah endemis imun sudah "erben"u an"ibod, pro"e"if ,ang dapa" membunuh parasi" a"au mene"ralan "osin parasi"e. =a"or lingungan ,ang dimasud adalah lingungan dimana manusia dan n,amu berada- lingungan "ersebu" "erbagi a"as lingungan fisi- lingungan imia- lingungan biologi dan lingungan sosial buda,a. Lingungan fisi melipu"i suhu udara- sanga" mempengaruhi pan/ang penden,a silus sporogoni a"au masa inubasi es"rinsi. %ain "inggi suhu 8sampai ba"as "er"en"u9 main pende masa inubasi es"rinsi. &elembaban udara ,ang rendah memperpende umur n,amu. Hu/an ,ang diselingi oleh panas aan memperbesar emunginan berembangbiaan anopheles. ;ngin- /ara "erbang n,amu dapa" diperpende arau diperpan/ang "ergan"ung epada arah angin. Pengaruh sinar ma"ahari "erhadap per"umbuhan lara n,amu berbedabeda. 82-+-$9
0. PATOGENESIS
Peneli"ian pa"ogenesis malaria bera" berembang pesa"- mesipun demiian pen,ebab pas"i belum /elas. )i"i perha"ian dalam pa"ogenesis malaria bera"
6
adalah seues"rasi eri"rosi" ,ang berisi parasi" dalam miroasular organ i"al. =a"or lain seper"i indusi si"oin oleh "osin parasi" dan produsi ni"ri" osida diduga mempun,ai peranan pen"ing dalam pa"ogenesis malaria bera".
(Gambar 2: Pa)"+m'kai!m' k'ma)ia #a $'ra 'r+k+i)i* malaria !'r'bral #a b'b'ra$a #a'ra" %a k'mkia )'r3a#i%a i)'r,'!i oleh The Lancet Neurology 2440-
819 P falciparum menginfesi eri"rosi"e melea" pada endo"el pembuluh darah dan mungin men,erap dalam /umlah besar di o"a. 829 Perubahan loal dan sis"emi men,ebaban disfungsi organ i"al ,ang signifian ,ang mengarah e gangguan me"aboli ,ang parah- ini dapa" men,ebaban ema"ian e0uali oresi mendesa 8misaln,a- oresi gluosa darah- dialisis a"au en"ilasi9 dimulai. 8!9 Pen,erapan eri"rosi" ,ang "erinfesi e dalam pembuluh o"a meninga"an olume o"a- ,ang bersamasama dengan peninga"an aliran darah o"a ,ang disebaban oleh e/ang- anemia- dan hiper"ermia
7
8#9 Perubahan ba"as daraho"a 8bloodbrain barrier9 boleh men,ebaban pembengaan o"a dan peninga"an "eanan in"ra0ranial 8ICP +9. Ini bisa men,ebaban ema"ian melalui global 0erebral isemi- 8melalui isemia serebral global- herniasi "rans"en"orial a"au ompresi ba"ang o"a9 a"au mengaiba"an erusaan saraf dengan onseuensi gangguan neuroogni"if. Parasi" diasingan /uga dapa" menghasilan ra0un loal dan isemia a"au mempengaruhi produsi produ inflamasi seper"i si"oin dan menghasilan beberapa e/ang dan erusaan saraf. angguan me"aboli lebih sering "er/adi pada orang de6asa sedangan menganga" ICP dan e/ang biasa pada anaana ;rea ,ang mungin un"u in"erensi ,ang disoro".8(9
5. MANIFESTASI KLINIS
%anifes"asi linis P. fal0iparum malaria pada orang de6asa dan anaana dibagi men/adi ri"eria u"ama dan ri"eria minor. Kri)'ria )ama
1. %alaria serebral 8unrousable oma "ida disebaban pen,ebab lain9. 2. ;nemia bera" 8haema"o0ir" 1+> a"au hemoglobin + g ? dl9. !. agal gin/al au" 8ou"pu" urin #** ml ?2# /am pada orang de6asa- a"au 12 ml ? g ? 2# /am pada anaana- gagal un"u meninga"an se"elah rehidrasi dan serum rea"inin5 2$+umol ? 1 ,ai"u-5 ! mg ? dl9. #. Edema paru a"au adul" respira"or, s"ress s,ndrome 8;@DS9. +. Hipogliemia 8gula darah seluruh 2.2 mmol ,ai"u- #* mg ? dl9. $. Sirulasi "erganggu- sho0- hipo"ensi 8)eanan darah sis"oli +* mm Hg di ana usia 1+ "ahun a"au '* mm Hg di orang de6asa9- dengan dingin- ai bereringa". '. Perdarahan spon"an ? pen,ebaran luas oagulasi in"raasular. 7. &e/ang umum ,ang berulang 8lebih dari dua episode dalam 2# /am9. (. ;sidemia 8pH ar"eri '-2+9 a"au asidosis 8Plasma biarbona" 1+ mmol ? 19. 1*. Haemoglobinuria marosopi.
8
Kri)'ria mi+r
1. H,perparasi"aemia 85 +> dari sel darah merah ,ang parasi"ised9. 2. Hiperpiresia 8suhu re"al5 #** C9. !. Pen,ai" uning 8Serum bilirubin5 +*%ol ? 1 a"au5! mg ? dl.9. #. &elemahan ,ang bera".
81*9
(Tab'l 1: Mai*'!)a!i kliik #a lab+ra)+rim malaria b'ra).. DIAGNOSIS G'3ala Klii! Diagnosis malaria sering memerluan anamnesis ,ang "epa" dari penderi"a
"en"ang eluhan u"ama 8demam- menggigil- bereringa" dan dapa" diser"ai sai" epala- mual- mun"ah- diare- dan n,eri o"o" a"au pegalpegal9- ri6a,a" berun/ung dan bermalam 1# minggu ,ang lalu e daerah endemis malaria-
9
ri6a,a" "inggal di daerah endemis malaria- ri6a,a" sai" malaria- ri6a,a" minum oba" malaria sa"u bulan "erahir- ri6a,a" mendapa" "ransfusi darah. Selain i"u /uga dapa" dilauan pemerisaan fisi berupa: Demam 8penguuran dengan "hermome"er F!'.+ GC9 ;nemia Pembesaran limpa 8splenomegali9 a"au ha"i 8hepa"omegali9.82-!-1!9 P'm'rik!aa Lab+ra)+rim a. Pemerisaan mirosopis Pemerisaan sediaan apus darah "ebal dan darah "ipis dapa" di"emuan parasi" Plasmodium. Pemerisaan ini dapa" menghi"ung /umlah parasi" dan iden"ifiasi /enis parasi". Bila hasil nega"if diulang $12 /am.
b. SBC 8semi uan"i"a"ie buff, 0oa"9 Prinsip "es fluoresensi: ,ai"u adan,a pro"ein Plasmodium ,ang dapa" mengia" a0ridine orange ,ang aan mengiden"ifiasi eri"rosi" ,ang "erinfesi Plasmodium. 0. @apid %anual )es" )es ini mende"esi an"igen Plasmodium fal0iparum dengan menggunaan dips"i0. Hasiln,a segera die"ahui dalam 1* meni". Sensi"ifi"asn,a '!-!> dan spesifi"asn,a 72-+>. d. PC@ 8Pol,merase Chain @ea0"ion9 Pemerisaan ini merupaan pemerisaan biomoleuler digunaan un"u mende"esi DA; spesifi parasi" Plasmodium dalam darah. %e"ode ini sanga" efe"if un"u mende"esi parasi" 6alaupun "inga" parasi"emian,a rendah. 8!-1!9 •
Diagnosa pos" mor"em dengan di"emuann,a parasi" ,ang pada" pada pembuluh apiler pada /aringan o"a.8119
6. TERAPI
Pengoba"an %alaria Bera" se0ara garis besar "erdiri a"as empa" omponen: 82-12-1!9 1. P'+ba)a !$+r)i* ($'ra7a)a mm #a $'+ba)a !im)+ma)i!-. %en/aga eseimbangan 0airan ele"roli" dan eseimbangan asam basa. •
&arena pada malaria "er/adi gangguan hidrasi- maa sanga" pen"ing menga"asi eadaan hipoolemi ini. Selain 0airan perlu diperha"ian
10
osigenisasi dengan memperliha"an "eanan 42- lan0aran saluran nafas •
•
dan alau perlu dengan en"ilasi ban"u. Bila suhu #*oC 8hiper"ermia 9 : a. ompres dingin in"ensif b. pemberian an"ipire"i un"u men0egah hiper"ermia- parase"amol 1+mg?gBB?ali diberian se"iap # /am. Bila anemia diberian "ransfusi darah- ,ai"u bila Hb+g?dl a"au hema"ori" 1+>. Pada eadaan asidosis perbaian anemi merupaan
•
"indaan ,ang u"ama sebelum pemberian oresi biarbona". &e/ang diberi diaepam 1*2*mg in"raena diberian se0ara perlahan phenobarbi"al 1**mg um?ali 8de6asa9 di berian 2 ali sehari.
2. P'+ba)a !$'!i*ik #'a P'mb'ria Oba) A)i Malaria (OAM-. Kii (Kia&ina merupaan oba" an"i malaria ,ang sanga" efe"if un"u semua /enis
plasmodium dan efe"if sebagai s0hion"o0idal maupun game"o0idal. Dipilih sebagai oba" u"ama un"u malaria bera" arena masih berefe ua" "erhadap P. fal0iparum ,ang resis"en "erhadap lorouin- dapa" diberian dengan 0epa"
dan 0uup aman. Dosis loading "ida dian/uran un"u penderi"a ,ang "elah mendapa" ina a"au meflouin 2# /am sebelumn,a- penderi"a usia lan/u" a"au penderi"a dengan
peman/angan ) in"eral ? ari"mia. &ina dapa" diberian se0ara in"ramusuler bila melalui infus "ida memunginan. Dosis loading 2* mg?&g BB diberian i.m "erbagi pada 2 "empa" sun"ian- emudian diiu"i dengan dosis 1* mg?&g BB "iap 7 /am
sampai penderi"a dapa" minum per oral. Pemberian ina dapa" diiu"i dengan "er/adin,a hipogliemi arenan,a perlu diperisa gula darah 712 /am. Pemberian dosis dia"as "ida berbaha,a bagi 6ani"a hamil. Bila pemberian sudah #7 /am dan belum ada perbaian- a"au gangguan fungsi hepar?gin/al belum membai- dosis dapa" di"urunan se"engahn,a. Pada peneli"ian di %inahasa "ern,a"a dosis a6al +** mg?7/am per infus memberian mor"ali"as ,ang lebih rendah dibandingan dosis a6al 1***mg. Di ;S un"u daerah ,ang "ida resis"en dengan lorouin- lorouin masih merupaan pilihan un"u "erapi malaria bera"- sedangan un"u daerah ,ang
11
resis"en dapa" diberian ombinasi ;"oauane dan Proguanil- ombinasi inin oral dengan "e"rasilin?dosisilin?lindamisin a"au meflouin. D'ri,a) Ar)'mi!ii %erupaan pilihan per"ama un"u pengoba"an malaria bera"- menginga"
eberhasilan selama ini dan mulai didapa"ann,a asus malaria falsiparum ,ang resis"en "erhadap lorouin. Se/a "ahun 2**$
ar"esuna"e
paren"eral
dengan
in"raena
ina
dan
menun/uan manfaa" elangsungan hidup ,ang signifian ar"esuna"e lebih dari ina di ;sia didominasi pasien de6asa dengan malaria bera" 8pengurangan risio rela"ie !#-'> /umlah ,ang diperluan un"u mengoba"i un"u men0egah sa"u ema"ian adalah 1!9 .sua"u efe mengun"ungan ,ang lebih /elas pada orangorang dengan ini"ial parasi"emia lebih besar dari 1*>.
12
(Tab'l 2. D+!i! +ba) a)i malaria $a#a malaria b'ra).-
Kii#i
Bila ina "ida "ersedia maa isomern,a ,ai"u inidin 0uup aman dan efe"if. Dosis loading 1+mg basa?g BB dalam 2+* 00 0airan iso"oni diberian dalam # /am- di"erusan dengan '-+mg basa?g BB dalam # /am "iap 7 /am- dilan/u"an per oral se"elah sadar- inidin efe"if bila sudah "er/adi resis"ensi "erhadap ina- inidin lebih "osi "erhadap /an"ung dibandingan ina.
Kl+r+ki
13
&lorouin masih merupaan 4;% ,ang efe"if "erhadap P. fal0iparum ,ang sensi"if "erhadap lorouin. &eun"ungann,a "ida men,ebaban hipogliemi dan "ida mengganggu ehamilan. Dosis loading : lorouin 1* mg basa?&g BB dalam +** ml 0airan iso"onis dalam 7 /am diulang ! 3. Bila 0ara per infus "ida memunginan dapa" diberian se0ara i.m a"au subu"an dengan 0ara !-+mg?&g BB lorouin basa "iap $ /am- dan 2-+ mg?&g BB lorouin "iap # /am.
8. P'+ba)a malaria !'r'bral !'9ara !$'!i*ik. a. Pemberian s"eroid pada malaria serebral- /us"ru memperpan/ang laman,a
oma dan menimbulan ban,a efe samping seper"i pneumoni dan perdarahan gas"ro in"es"inal. b. Heparin- de3"ran- 0,0losporine- epineprine dan hiperimunglobulin "ida "erbu"i berpengaruh dengan mor"ali"as. 0. ;n"i )A=- pen"o3ifillin- desferio3amin-
pros"asilin-
ase"ilsis"ein
merupaan oba"oba"an ,ang pernah di0oba un"u malaria serebral d. ;n"i&onulsan 8diaepam 1* mg i.9. )ransfusi Penggan"i- "indaan ini menurunan dengan 0epa" "inga" parasi"emia. )indaan ini berguna un"u mengeluaran eri"rosi" ,ang berparasi"- menurunan "osin hasil parasi" dan me"abolismen,a 8si"oin dan radial bebas9 ser"a memperbaii anemia. Indiasi "ransfusi "uar:
•
Parasi"emia 5!*> "anpa ompliasi bera" Parasi"emia 51*> diser"ai ompliasi bera" 8malaria serebral- gagal gin/al
•
au"- edema paru?;@DS- i"eri 8bilirubin 52+ mg?dl9 dan anemia bera". Parasi"emia 51*> dengan gagal pengoba"an selama 122# /am pemberian
•
emo"erapi an"i malaria ,ang op"imal- a"au didapa"an sion ma"ang dalam sediaan darah perifer.
/. P'+ba)a k+m$lika!i agal gin/al au". •
Hemodialisis
a"au
hemofil"rasi
dilauan
sesuai
dengan
indiasi
umumn,a. Dialisis dini aan memperpbaii prognosis.
14
•
Hipogliemia 8gula darah +*mg?dl9. Pada penderi"a dilauan pemerisaan darah "iap #$ /am. Bila "er/adi hipogliemi- berian sun"i +* ml de3"rosa #*>i.- dilan/u"an dengan infus de3"rosa 1*> dan gula darah "e"ap dipan"au "iap #$ /am. %oni"or gula
darah
/uga
dilauan
pada
penderi"a
dengan
pengoba""anuinin?uinidin. Posisian pasien pada posisi se"engah dudu #+o- berian osigen- berian diure"i- hen"ian pemberian 0airan in"raena- lauan in"ubasi- berian "eanan ahir espirasi posi"if a"au "eanan udara posi"if on"inu hiposemia mengan0am /i6a. •
&oma. Jaga /alan nafas- singiran pen,ebab lain dari oma 8hipogliemimeningi"is ba"eri9- hindari pemaaian or"ios"eroid- heparin dan adrenalin.
•
S,o. Suspe sep"iemia- pemerisaan ul"ur darah- an"imiroba paren"eral- a"asi gangguan hemodinami.
. DIFERENSIAL DIAGNOSIS I. Demam )ifoid mempun,ai ban,a persamaan dengan ge/alage/alan,a.
%asih bisa dibedaan dengan adan,a ge/ala s"oma"i"is dengan lidah "ifoid ,ang has- ba"uba"u- me"erorismus- dan bradiardi rela"if ,ang adang adang di"emuan pada demam "ifoid. &ul"ur darah un"u salmonella pada minggu per"ama adangadang bisa memban"u diagnosis.
Sep"iemia perlu di0ari sumber infesi dari sis"em pernapasan- saluran en0ing- dan geni"alia- saluran maanan dan o"a.
15
Ensefali"is dan a"au meningi"is dapa" disebaban oleh ba"eri spesifi
III.
maupun oleh irus. &elainan dalam pemerisaan 0airan lumbal aan memban"u diagnosis. Dengue Hemoragi =eer? DSS pola panas ,ang berben"u pelana diser"ai
I;.
s,o dan "anda"anda perdarahan ,ang has aan memban"u diagnosis 6alaupun "rombosi"openia dapa" /uga "er/adi pada malaria fal0ifarum namun /arang seali memberian ge/ala perdarahan. Hema"ori" aan memban"u diagnosis. ;.
;bses ha"i amubi hepa"omegali ,ang sanga" n,eri dan /arang seali diser"ai i"erus dan enaian enim S4) dan SP) aan memban"u diagnosis. =osfa"ase alalis dan gamma ) adangadang aan meninga". S aan memban"u de"eKsi abses ha"i dengan "epa".
14. PROGNOSIS
Prognosa penderi"a malaria bera" "ergan"ung pada: •
&e0epa"an ? e"epa"an diagnosis dan pengoba"an. %ain 0epa" dan "epa" diagnosis dan pengoba"ann,a main bai prognosisn,a.
•
&egagalan fungsi organ. Semain sedii" organ i"al ,ang "erganggu semain bai prognosisn,a. Dari peneli"ian di %inahasa ,ang meliba"an 111 penderi"a malaria bera"- bila ompliasi han,a sa"u organ- mor"ali"asn,a 1*-+>- dengan 2 organ "erena mor"ali"as #'-$> dan bila ! organ "erena 77-(>.
•
&epada"an Parasi". Semain pada" parasi"n,a ,ang didapa"an ben"u sion dalam pemerisaan darah "epi semain buru prognosisn,a. 8(9
BAB III KESIMPULAN
16
%alaria serebral adalah ompliasi neurologis ,ang paling bera" dari infesi Plasmodium fal0iparum. %alaria serebral mempun,ai "iga ri"eria
DAFTAR PUSTAKA
1
Cerebral %alaria %e0hanisms 4f Brain In/ur, ;nd S"ra"egies =or Improed AeuroCogni"ie 4u"0ome b, @i0hard Idro- &ein %arshChand, C John- and Charles @J Ae6"on.
17
2
%anagemen" of seere malaria: a pra0"i0al handboo )hird edi"ion M
!
S"af Labora"orium Parasi"ologi. DI&);) BI4L4I %I&@4B; SB %4DL P;@;SI)4L4I. %alang: =aul"as &edo"eran niersi"as Bra6i/a,a- 2*1*.
#
AE@4L4IC;L ;SPEC)S 4= )@4PIC;L DISE;SE Cerebral malaria by Charles @ J C Ae6"on- )ran )inh Hien- Ai0holas
+
Chris"opher . oe"- %D. )e3"boo of Clini0al Aeurolog,. )hird Edi"ion: Saunders 2**'.
$
@;C Hughes. Aeurologi0al Emergen0ies. =our"h Edi"ion: B%J Publishing roup 2**!.
'
h""p:??666.0d0.go?malaria?abou"?biolog,?
7
;dams and i0"or. Prin0iples of Aeurolog,. Eigh"h Edi"ion: %0ra6Hill 2**+.
(
LE
1* Clini0al Presen"a"ions of Seere and Compli0a"ed %alaria in India S& %ishraQ- S %ohan",QQ. 11 Prof. D@. %ahar %ard/ono. AE@4L4I &LIAIS D;S;@. 12 Daid . Lalloo. & malaria "rea"men" guidelines. Elseier 7 De0ember 2**$. 13
reenberg Daid ;- ;minoff %i0hael J and Simon @oger P. Clini0al
Aeurolog,. $"h edi"ion. Aoa"o- San =ran0is0o- and Por"land: %0ra6 Hill?;pple"on Lange- 2**+.
18