LAPORAN PENDAHULUAN PEB
1
Kons Konsep ep Anato natomi mi Fis Fisio iolo logi gi 1.1 Anatomi Anatomi
1.2 Fisiolog Fisiologii 1.2.1 Perubahan Perubahan Fisiologi Fisiologi Wanita Wanita Hamil Segala perubahan fisik dialami wanita selama hamil berhubungan dengan beberapa sistem yang disebabkan oleh efek khusus dari hormon. Perubahan ini terjadi dalam rangka rangka persi persiapan apan perkem perkemban bangan gan janin, janin, menyia menyiapka pkan n tubuh tubuh ibu untuk untuk bersal bersalin, in, perkembangan payudara untuk pembentukanproduksi air susu selama masa nifas. !Salmah dkk, 2""#, hal.$%& a. 'terus 'terus akan membesar pada bulan(bulan pertama di bawah pengaruh estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh hipertrofi otot polos uterus.Pada bulan(bulan p ertama kehamilan bentuk uterus seperti buah ad)okat, agak gepeng.Pada kehamilan $ bulan uterus berbentuk bulat dan pada akhir kehamilan kembali seperti semula, lonjong seperti telur. !Wiknjosastro, !Wiknjosastro, H, 2""#, hal. *+& Perkiraan umur kehamilan berdasarkan tinggi fundus uteri 1& Pada kehamilan $ minggu fundus uteri blum teraba 2& Pada Pada kehamilan kehamilan * minggu, minggu, uterus membesar membesar seperti seperti telur bebek fundus uteri berada di belakang simfisis. -& Pada kehamilan 12 minggu kira(kira sebesar telur angsa, fundus uteri 1(2 jari di atas simfisis pubis. $& Pada kehamilan 1# minggu fundus uteri kira(kira pertengahan simfisis dengan pusat. & /ehamilan 2" minggu, fundus uteri 2(- jari di bawah pusat. #& /ehamilan /ehamilan 2$ minggu, fundus uteri uteri kira(kira kira(kira setinggi setinggi pusat. %& /ehamilan /ehamilan 2* minggu, fundus fundus uteri 2(- jari jari di atas pusat. *& /ehamil /ehamilan an -2 minggu minggu,, fundus fundus uteri uteri perten pertengaha gahan n umbili umbili0us 0us dan proses prosessus sus ypoideus.
+& /ehamilan -#(-* minggu, fundus uteri kira(kira 1 jari di bawah prosessus ypoideus. 1"&/ehamilan $" minggu, fundus uteri turun kembali kira(kira - jari di bawah prosessus ypoideus. !Wiknjosastro, H, 2""#. Hal. +"(+1 dan andriwati, 3. 4. 2""*. Hal. +"&. b. 5agina 5agina dan )ul)a juga mengalami perubahan akibat hormon estrogen sehingga tampak lebih merah, agak kebiru(biruan !li)ide&.6anda ini disebut tanda 7hadwi0k. !Wiknjosastro, H. 2""#. Hal. +& 0. 8)arium Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum gra)iditatis sampai terbentuknya plasenta pada kira(kira kehamilan 1# minggu.9amun akan menge0il setelah plasenta terbentuk, korpus luteum ini mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron. :ambat laun fungsi ini akan diambil alih oleh plasenta. !Wiknjosastro, H. 2""#. Hal .+& d. Payudara Payudara akan mengalami perubahan, yaitu mebesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin, estrogen, dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan air susu. 4reola mammapun tampak lebih hitam karena hiperpigmentasi. !Wiknjosastro, H. 2""#. Hal. +& e. Sistem Sirkulasi Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh(pembuluh darah yang membesar pula.5olume darah ibu dalam kehamilan bertambah se0ara fisiologik dengan adanya pen0airan darah yang disebut hidremia. 5olume darah akan bertambah kira(kira 2;, dengan pun0ak kehamilan -2 minggu, diikuti dengan cardiac output yang meninggi kira(kira -";. !Wiknjosastro, H. 2""#. Hal. +#&. f. Sistem
dijumpai perubahan kulit menjadi kebiru(biruan yang disebut striae li)ide. !Wiknjosastro, H. 2""#. Hal. +%& j. etabolisme dalam /ehamilan Pada wanita hamil >asal etabolik
<& meningkat hingga 1(2" ;./elenjar gondok juga tampak lebih jelas, hal ini ditemukan pada kehamilan trimester akhir.Protein yang diperlukan sebanyak 1 grkg >> perhari untuk perkembangan badan, alat kandungan, mammae, dan untuk janin, serta disimpan pula untuk laktasi nanti.?anin membutuhkan -"($" gr kalsium untuk pembentukan tulang terutama pada trimester ketiga.=engan demikian makanan ibu hamil harus mengandung kalsium, paling tidak 1,(2, gr perharinya sehingga dapat diperkirakan ",2(",% gr kalsium yang tertahan untuk keperluan janin sehingga janin tidak akan mengganggu kalsium ibu. Wanita hamil juga memerlukan tambahan @at besi sebanyak *"" mg untuk pembentukan haemoglobin dalam darah sebagai persiapan agar tidak terjadi perdarahan pada waktu persalinan. !Wiknjosastro, H. 2""#. Hal. +*& k. /enaikan >erat >adan Peningkatan berat badan ibu selama kehamilan menandakan adaptasi ibu terhadap pertumbuhan janin. Perkiraan peningkatan berat badan adalah $ kg dalam kehamilan 2" minggu, dan *, kg dalam 2" minggu kedua !",$ kgminggu dalam trimester akhir& jadi totalnya 12, kg. !Salmah, Hajjah.2""# . Hal.#"(#1& 2. Konsep Preeklamsi Berat 2.1 Definisi!eskripsi 2.1.1 Pre eklampsia adalah sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil, bersalin dan nifas yang terdiri dari hipertensi, edema dan protein uria tetapi tidak menjukkan tanda(tanda kelainan )askuler atau hipertensi sebelumnya, sedangkan gejalanya biasanya mun0ul setelah kehamilan berumur 2* minggu atau lebih. !9anda, 2"12& 2.1.2 Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 2" minggu kehamilan disertai dengan proteinuria !Prawirohardjo, 2""*&. 2.1.- Pre eklamsi adalah timbulanya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia 2" minggu atau segera setelah persalinan !ansjoer dkk, 2""#&. 2.2 Etiologi Penyebab preeklamsi sampai sekarang belum di ketahui se0ara pasti,tapi pada penderita yang meninggal karena preeklamsia terdapat perubahan yang khas pada berbagai alat.6api kelainan yang menyertai penyakit ini adalah spasmus arteriole, retensi 9a dan air dan 0oogulasi intra)askulaer. Walaupun )asospasmus mungkin bukan merupakan sebab primer penyakit ini, akan tetapi )asospasmus ini yang menimbulkan berbagai gejala yang menyertai preeklamsi. Sebab pre eklamasi belum diketahui, 2.2.1 5asospasmus menyebabkan a. Hypertensi b. Pada otak !sakit kepala, kejang& 0. Pada pla0enta !solution pla0entae, kematian janin& d. Pada ginjal !oliguri, insuffisiensi& e. Pada hati !i0terus& f. Pada retina !amourose& 2.2.2 4da beberapa teori yang dapat menjelaskan tentang penyebab preeklamsia yaitu a. >ertambahnya frekuensi pada primigra)ida, kehamilan ganda, hidramnion, dan molahidatidosa b. >ertambahnya frekuensi seiring makin tuanya kehamilan
0. =apat terjadinya perbaikan keadaan penderita dengan kematian janin dalam uterus d. 6imbulnya hipertensi, edema, protein uria, kejang dan koma. 2.2.- Fa0tor Perdisposisi Preeklamsi a. olahidatidosa b. =iabetes melitus 0. /ehamilan ganda d. Hidro0epalus e. 8besitas f. 'mur yang lebih dari - tahun 2." #an!a !an ge$ala %manifestasi klinik& a. Penambahan berat badan yang berlebihan, terjadi kenaikan 1 kg seminggu beberapa kali. b. Adema terjadi peningkatan berat badan, pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. 0. Hipertensi !di ukur setelah pasien beristirahat selama -" menit& 1& 6= B 1$"+" mmHg atau 2& 6ekanan sistolik meningkat B -" mmHg -& =iastolikB1 mmHg $& 6ekanan diastoli0 pada trimester ke CC yang B* mmHg patut di 0urigai sebagai preeklamsi d. Proteinuria 1& 6erdapat protein sebanyak ",- gl dalam urin 2$ jam atau pemeriksaan kuwalitatif D1 D2. 2& /adar protein B 1 gl dalam urine yang di keluarkan dengan kateter atau urine porsi tengah, di ambil 2 kali dalam waktu # jam. 2." Patofisiologi Pada pre eklampsia terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi dan terjadi peningkatan hematokrit. Perubahan ini menyebabkan penurunan perfusi ke organ , termasuk ke utero plasental fatal unit. 5asospasme merupakan dasar dari timbulnya proses pre eklampsia. /onstriksi )askuler menyebabkan resistensi aliran darah dan timbulnya hipertensi arterial.5asospasme dapat diakibatkan karena adanya peningkatan sensitifitas dari sir0ulating pressors. Pre eklampsia yang berat dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh yang lain. 3angguan perfusi plasenta dapat sebagai pemi0u timbulnya gangguan pertumbuhan plasenta sehinga dapat berakibat terjadinya Cntra 'terin 3rowth
2.' Pat(a) %!iagram&
2.* Komplikasi 6ergantung derajat pre(eklampsianya, yang termasuk komplikasi antara lain atonia uteri !uterus 0ou)elaire&, sindrom HA::P !Haemolysis Ale)ated :i)er An@ymes, :ow Platelet 7own&, ablasi retina, /C= !/oagulasi Cntra 5askular =iseminata&, gagal ginjal, perdarahan otal, oedem paru, gagal jantung, syok dan kematian. /omplikasi pada janin berhubungan dengan akut kronisnya insufisiensi uteroplasental, misalnya pertumbuhan janin terhambat dan prematuritas. 2.+ Prognosis /ematian ibu antara +.*;(2.;, kematian bayi $2.2; ($*.+;.$ 2., Penanganan -e!is Pada penderita yang sudah masuk ke rumah sakit dengan tanda(tanda dan gejala(gejala preeklamsi berat segera harus di beri sedati)a yang kuat untuk men0egah timbulnya kejang(kejang. 2.%.1 Sebagai tindakan pengobatan untuk men0egah kejang(kejang dapat di berikan a. :arutan sulfas magnesikus $"; sebanyak 1" ml !$ gr& disuntikan intramuskulus bokonh kiri dan kanan sebagai dosis permulaan dan dapat di ulang $ gr tiap # jam menurut keadaan. 6ambahan sulfas magnesikus hanya diberikan bila diuresis baik, reflek patella positif, dan ke0epatan pernafasan lebih dari 1# per menit. 8bat tersebut selain menenangkan, juga menurunkan tekanan darah dan meningkatkan diuresis. b. /loproma@in " mg intramuskulus. 0. =ia@epam 2" mg intramuskulus
d. =igunakan bila gS8$ tidak tersedia, atau syarat pemberian gS8$ tidak dipenuhi. 7ara pemberian =rip 1" mg dalam "" ml, ma. 12" mg2$ jam. ?ika dalam dosis 1"" mg2$ jam tidak ada perbaikan, rawat di ruang C7'. 2.%.2 Sebagai tindakan pengobatan untuk menurunkan tekanan darah a. 4nti hipertensi b. 6ekanan darah sistolis B 1*" mmHg, diastolis B 11" mmHg. Sasaran pengobatan adalah tekanan diastolis E 1" mmHg !bukan kurang +" mmHg& karena akan menurunkan perfusi plasenta. 0. =osis antihipertensi sama dengan dosis antihipertensi pada umumnya. d. >ila dibutuhkan penurunan tekanan darah se0epatnya, dapat diberikan obat(obat antihipertensi parenteral !tetesan kontinyu&, 0atapres injeksi. =osis yang biasa dipakai ampul dalam "" 00 0airan infus atau press disesuaikan dengan tekanan darah. e. >ila tidak tersedia antihipertensi parenteral dapat diberikan tablet antihipertensi se0ara sublingual atau oral. 8bat pilihan adalah nifedipin yang diberikan (1" mg oral yang dapat diulang sampai * kali2$ jam. 2.%.- /ardiotonika Cndikasinya bila ada tanda(tanda menjurus payah jantung, diberikan digitalisasi 0epat dengan 0edilanid =. Penggunaan obat hipotensif pada pre(eklamsia berat diperlukan karena dengan menurunnya tekanan darah kemungkinan kejang dan apolpeksia serebri menjadi lebih ke0il. 4pabila terdapat oliguria, sebaiknya penderita diberi glukosa 2"; se0ara intra)ena. 8bat diuretika tidak si berikan se0ar rutin 2. Penatalaksanaan Kepera(atan 2.*.1 Prinsip penatalaksanaan pre(eklampsia a. elindungi ibu dari efek peningkatan tekanan darah b. en0egah progresifitas penyakit menjadi eklampsia 0. engatasi atau menurunkan risiko janin !solusio plasenta, pertumbuhan janin terhambat, hipoksia sampai kematian janin& d. elahirkan janin dengan 0ara yang paling aman dan 0epat sesegera mungkin setelah matur, atau imatur jika diketahui bahwa risiko janin atau ibu akan lebih berat jika persalinan ditunda lebih lama. 2.*.- Penanganan konser)atif 'ntuk men0egah kejadian pre eklampsia ringan dapat dilakukan nasehat tentang tentang dan berkaitan dengan a. =iet makanan akanan tinggi protein tinggi karbohidrat, 0ukup )itamin, dan rendah lemak. /urangi garan apabila berat badan bertanbah atau edema. akanan berorientasi pada empat sehat lima sempurna. 'ntuk meningkatkan jumlah portein dengan tambahan sau butir telur stiap hari. b. 7ukup istirahat Cstirahat yang 0ukup pada hamil semakin tua dalam arti bekerja dan disesuaikan dengan kmampuan. :ebih banyak duduk atau berbaring ke arah punggung janin sehingga aliran darah menuju plasenta tidak mengalami gangguan. 0. Pengawasan antenatal ! hamil& >ila terjadi perubahan perasaan dan gerak janin dalam rahim segera datang ke tempat pemeriksaan. d. eningkatkan jumlah balai pemeriksaan antenatal dan mengusahakan agar semua wanita hamil memeriksakan diri sejak hamil muda. e. en0ari pada setiap pemeriksaan tanda(tanda preeklampsia dan mengobatinya segera apabila ditemukan.
f. engakhiri kehamilan sedapat(dapatnya pada kehamilan -% minggu ke atas apabila setelah dirawat tanda(tanda preeklampsia tidak juga dapat dihilangkan. 2.*.2 Penatalaksanaan preeklamsi ringan a. /ehamilan kurang dari -% minggu. !Saifuddin et al. 2""2& :akukan penilaian 2 kali seminggu se0ara rawat jalan 1. Pantau tekanan darah, urin !untuk proteinuria&, refleks, dan kondisi janin. 2. /onseling pasien dan keluarganya tentang tanda(tanda bahaya preeklampsia dan eklampsia. -. :ebih banyak istirahat, tidur miring agar menghilangkan tekanan pada )ena 0a)a inferior, sehingga meningkatkan aliran darah balik dan mena mbah 0urah jnatung. $. =iet biasa !tidak perlu diet rendah garam&. . 6idak perlu diberi obat(obatan. #. ?ika rawat jalan tidak mungkin, rawat di rumah sakit %. =iet biasa *. Pantau tekanan darah 2 kali sehari dan urin !untuk proteinuria& sekali sehari. +. 6idak perlu diberi obat(obatan. 1". 6idak perlu diuretik, ke0uali jika terdapat edema paru, dekompensasi kordis, atau gagal ginjal akut. 11. ?ika tekanan diastolik turun sampai normal pasien dapat dipulangkan 12. 9asihatkan untuk istirahat dan perhatikan tanda(tanda preeklampsia berat. 1-. /ontrol 2 kali seminggu untuk memantau tekanan darah, urin, keadaan janin, serta gejala dan tanda(tanda preeklampsia berat 1$. ?ika tekanan diastolik naik lagi, rawat kembali.?ika tidak ada tanda(tanda perbaikan, tetap dirawat. :anjutkan penanganan dan obser)asi kesehatan janin. 1. ?ika terdapat tanda(tanda pertumbuhan janin terhambat, pertimbangkan terminasi kehamilan. ?ika tidak rawat sampai aterm. 1#. ?ika proteinuria meningkat, tangani sebagai PA berat. b. /ehamilan lebih dari -% minggu 1. ?ika ser)iks matang, pe0ahkan ketuban dan induksi persalinan dengan oksitosin atau prostaglandin. 2. ?ika ser)iks belum matang, lakukan pematangan ser)iks dengan prostaglandin atau kateter Foley atau lakukan seksio sesarea. 2.*.- Penatalaksanaan Preeklampsia >erat a. 6ujuannya men0egah kejang, pengobatan hipertensi, pengelolaan 0airan, pelayanan suportif terhadap penyulit organ yang terlibat dan saat yang tepat untuk persalinan. !4ngsar =, 2""+ Saifuddin et al. 2""2& 1. 6irah baring miring ke satu sisi !kiri&. 2. Pengelolaan 0airan, monitoring input dan output 0airan. -. Pemberian obat antikejang. $. =iuretikum tidak diberikan se0ara rutin, ke0uali bila ada edema paru(paru, payah jantung. =iuretikum yang dipakai adalah furosemid. . Pemberian antihipertensi #. asih banyak perdebatan tentang penetuan batas !cut off & tekanan darah, untuk pemberian antihipertensi. isalnya >elfort mengusulkan cut off yang dipakai adalah G 1#"11" mmHg dan 4P G 12# mmHg. =i
2Ren/ana as0an klien !engan Pen)akit Kista Oari0m 2.1 Data Biografi 2.2 Ri(a)at Keseatan 2.2.1 /eluhan 'tama biasanya klirn dengan preeklamsia mengeluh demam, sakit kepala, 2.2.2 Perlu ditanyakan pada ibu apakah pernah tidak megikuti /> jika ibu pernah ikut /> maka yang ditanyakan adalah jenis kontrasepsi, efek samping. 4lasan pemberhentian kontrasepsi !bila tidak memakai lagi& serta lamanya menggunakan kontrasepsi. 2." Pola aktiitas seari3ari 2.-.1 4kti)itas a. 3ejala >iasanya pada pre eklamsi terjadi kelemahan, penambahan berat badan atau penurunan >>, reflek fisiologis DD, reflek patologis ((. b. 6anda Pembengkakan kaki, jari tangan, dan muka 2.-.2 Sirkulasi a. 3ejala >iasanya terjadi penurunan oksegen. b. 4bdomen 3ejala Cnspeksi >iasanya Perut membun0it sesuai usia kehamilan aterm, apakah adanya sikatrik bekas operasi atau tidak ! ( & Palpasi :eopold C >iasanya teraba fundus uteri - jari di bawah pro0. Iyphoideus teraba massa besar, lunak, noduler :eopold CC 6eraba tahanan terbesar di sebelah kiri, bagian bagian ke0il janin di sebelah kanan. :eopold CCC >iasanya teraba masa keras, terfiksir :eopold C5 >iasanya pada bagian terbawah janin telah masuk pintu atas panggul 4uskultasi >iasanya terdengar >?4 1$2 1J regular 2.-.- Aliminasi a. 3ejala >iasanya proteinuria D G g2$ jam atau G - pada tes 0elup, oliguria
2.-.$ akanan 0airan a. 3ejala >iasanya terjadi peningkatan berat badan dan penurunan , muntah(muntah 6anda >iasanya nyeri epigastrium, 2.-. Cntegritas ego a. 3ejala Perasaan takut. b. 6anda 7emas. 2.-.# 9eurosensori a. 3ejala >iasanya terjadi hipertensi b. 6anda >iasanya terjadi kejang atau koma 2.-.% 9yeri kenyamanan a. 3ejala >iasanya nyeri epigastrium, nyeri kepala, sakit kepala, ikterus, gangguan penglihatan. b. 6anda >iasanya klien gelisah, 2.-.* Pernafasan a. 3ejala >iasanya terjadi suara nafas antara )esikuler, iasanya ada irama teratur atau tidak, apakah ada bising atau tidak. 2.-.+ /eamanan 3ejala 4pakah adanya gangguan pengihatan, perdarahan spontan. 2.-.1"Seksualitas 3ejala Status 8bstetrikus
2.' Pemeriksaan Fisik 2.$.1 /eadaan 'mum 2.$.2 /esadaran 2.$.- Pemeriksaan Fisik !Persistem& 2.$.$ Sistem pernafasan 2.$. Sistem 0ardio)askuler a. Cnspeksi 4pakah 4danya sianosis, kulit pu0at, konjungti)a anemis. b. Palpasi 6ekanan darah 9adi :eher 4pakah ada bendungan atau tidak pada Pemeriksaan 5ena ?ugularis, jika ada bendungan menandakan bahwa jantung ibu mengalami gangguan. Adema periorbital yang tidak hilang dalam kurun waktu 2$ jam Suhu dingin 0. 4uskultasi 'ntuk mendengarkan detak jantung janin untuk mengetahui adanya fotal distress, bunyi jantung janin yang tidak teratur gerakan janin melemah. 2.$.# System reproduksi a. =ada
Payudara =ikaji apakah ada massa abnormal, nyeri tekan pada payudara. b. 3enetalia Cnspeksi adakah pengeluaran per)aginam berupa lendir ber0ampur darah, adakah pembesaran kelenjar bartholini tidak. 0. 4bdomen Palpasi untuk mengetahui tinggi fundus uteri, letak janin, lokasi edema, periksa bagian uterus biasanya terdapat kontraksi uterus 2.$.% Sistem integument perkemihan a. Periksa )itting udem biasanya terdapat edema pada ekstermitas akibat gangguan filtrasi glomelurus yang meretensi garam dan natrium, !Fungsi ginjal menurun&. b. 8liguria 0. Proteinuria 2.$.* Sistem persarafan a. >iasanya hiperrefleksi, klonus pada kaki 2.$.+ Sistem Pen0ernaan a. Palpasi 4bdomen adanya nyeri tekan daerah epigastrium !kuadran CC kiri atas&, anoreksia, mual dan muntah. 2.* Pemeriksaan pen0n$ang 2..1 =arah lengkap 2..2 Serum elektrolit 2..- Sumber lain mengatakan 6anda )ital yang diukur dalam posisi terbaring atau tidur, diukur 2 kali dengan inter)al # jam. :aboratorium protein uri dengan kateter atau midstream ! biasanya meningkat hingga ",- grlt atau D1 hingga D2 pada skala kualitatif &, kadar hematokrit menurun, >? urine meningkat, serum kreatini meningkat, uri0 a0id biasanya B % mg1"" ml ! Suyono, 2""2&. 2..$ >erat badan peningkatannya lebih dari 1 kgminggu 6ingkat kesadaran penurunan 37S sebagai tanda adanya kelainan pada otak 'S3 untuk mengetahui keadaan janin 9S6 untuk mengetahui kesejahteraan janin ! Surjadi, 1+++&. ". Diagnosa Kepera(atan )ang m0ngkin m0n/0l ".1 Diagnosa 14 N)eri Ak0t 5er050ngan !engan agen /e!era fisik =efinisi Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang mun0ul se0ara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan !4sosiasi Studi 9yeri Cnternasional& serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari # bulan. ".1.1 Batasan karakteristik :aporan se0ara )erbal atau non )erbal • Fakta dari obser)asi • Posisi antalgi0 untuk menghindari nyeri • 3erakan melindungi • 6ingkah laku berhati(hati • uka topeng • 3angguan tidur !mata sayu, tampak 0apek, sulit atau gerakan ka0au, •
•
menyeringai& 6erfokus pada diri sendiri Fokus menyempit !penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berpikir,
•
penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan& 6ingkah laku distraksi, 0ontoh jalan(jalan, menemui orang lain danatau
•
akti)itas, akti)itas berulang(ulang&
•
•
nafas, nadi dan dilatasi pupil& Perubahan autonomi0 dalam tonus otot !mungkin dalam rentang dari lemah ke
•
kaku& 6ingkah laku ekspresif !0ontoh gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel,
nafas panjangberkeluh kesah& Perubahan dalam nafsu makan dan minum • ".1.2 Faktor )ang 5er050ngan 4gen injuri !biologi, kimia, fisik, psikologis& ".2 Diagnosa 24 Keti!akseim5angan n0trisi k0rang !ari ke50t0an t050 5er050ngan !engan Keti!akmamp0an !alam memas0kkanmen/erna makanan karena faktor 5iologi. =efinisi 4supan nutrisi yang tidak 0ukup untuk memenuhi metabolik -.2.1 >atasan /arakteristik
>erat badan 2"; atau lebih dibawah reantang berat badan ideal >ising usus hperaktif • =iare • 3angguan sensasi rasa • /ehilangan rambut berlebihan • 7epat kenyang setelah makan • /elemahan otot penguyah • -.2.2 Faktor yang >erhubungan Faktor biologis • Faktor ekenomi • 3angguan psikologis • /etidakmampuan makan • /urang asupan makanan • /etidakmampuan men0erna makanan • "." Diagnosa "4 Ansietas 5er050ngan !engan per05aan stat0s keseatan =efinisi Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yan g samar disertai respons otonom. -.-.1 >atasan /arakteristik 4gitas • 3elisah • Cnsomnia • =istres • 3elisah • 3ugup • 3emetar • 6remor • Suara bergetar • •
-.-.2 Faktor yang berhubungan 4n0aman kematian Hereditas Hubungan intrapersonal /onflik nilai /risis sosial /risis situasi Perubahan status kesehatan ".' Peren/anaan =iagnosa 1 9yeri 4kut berhubungan dengan agen 0ed era fisik
-.$.1 6ujuan dan /riteria hasil Setelah dilakukan perawatan tidak terjadi nyeri atau ibu dapat mengantisipasi nyerinya /riteria Hasil Cbu mengerti penyebab nyerinya Cbu mampu beradaptasi terhadap nyerinya Cnter)ensi 1. /aji tingkat intensitas nyeri pasien
2. ?elaskan penyebab nyerinya
2.
-. 4jarkan ibu mengantisipasi nyeri dengan -. nafas dalam bila HCS timbul
$. >antu ibu dengan mengusapmassage pada$. bagian yang nyeri
Cbu dapat memahami penyebab nyerinya sehingga bisa kooperatif =engan nafas dalam otot(otot dapat berelaksasi , terjadi )asodilatasi pembuluh darah, epansi paru optimal sehingga kebutuhan "2 pada jaringan terpenuhi 'ntuk mengalihkan perhatian pasien
=iagnosa 2 /etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan /etidakmampuan dalam memasukkanmen0erna makanan karena faktor biologi. -.$.2 6ujuan dan kriteria hasil Setelah dilakukan perawatan nafsu makan meningkat atu normal /riteria hasil >> meningkat atau normal 6idak ada tanda(tanda mal nutrisi /ekuatan menggenggan Cnter)ensi 1. /aji adanya alergi makanan
1.
2. 4njurkan pasien untuk meningkatkan intake 2. Fe -.
Cntake fe dapat meningkatkan kekuatan tulang substansi gula dapat meningkatkan energi pasien
-. >erikan substansi gula
'ntuk memenuhi status gi@i pasien
$.
$. >erikan makanan yang terpilih dikonsultasikan dengan ahli gi@i&
!sudah .
.
7atatan harian makanan asupan nutrisi pasien
dapat mengetahui
. 4jarkan pasien bagaimana membuat 0atatan makanan harian
=iagnosa - 4nsietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan -.$.- 6ujuan dan kriteria hasil Setelah dilakukan tindakan perawatan ke0emasan ibu berkurang atau hilang /riteria Hasil Cbu tampak tenang Cbu kooperatif terhadap tindakan perawatan Cbu dapat menerima kondisi yang dialami sekarang Cnter)ensi 1. 6ingkat ke0emasan ibu
1.
2. ?elaskan mekanisme proses persalinan2.
dapat mengurangi emosional ibu yang maladapti)e. -. -. 3ali dan tingkatkan mekanisme koping ibu yang efektif $. >eri support system pada ibu
/e0emasan akan dapat teratasi jika mekanisme koping yang dimiliki ibu efektif $.
Cbu dapat mempunyai moti)asi untuk menghadapi keadaan yang sekarang se0ara lapang dada asehingga dapat membawa ketenangan hati
' Daftar P0staka 7hapman, 5i0ky. !2""#&. Asuhan Kebidanan Persalinan & Kelahiran.Jakarta :EG
Himpunan /edokteran Feto aternal P83C. !2""#&. Pedoman Pengelolaan !ipertensi dalam Kehamilan di "ndonesia# edisi $%. /elompok /erja Penyusun anuaba, Cda >agus 3ede. !2"1"&. "lmu Pen'akit Kandungan dan K(.?akarta A37 anjoer, 4rif, dkk. !2""+&. Kapita Selekta Edisi Ketiga Jilid Ketiga.?akarta edia 4es0ulapius 9otoatmodjo, S. !2"1"&. Metodologi Penelitian Kesehatan. Ad re), ?akarta P Prawirohardjo, S. !2""*&. "lmu Kebidanan. ?akarta K>P agian 8bgyn F/ 'S'
>anjarmasin, ...........................2"1#
Preseptor akademik,
Preseptor klinik,
!................................................................ .&
!................................................................ .&