DEFINISI PENGELASAN Pendahuluan Definisi pengelasan menurut DIN (Deutsche Industrie Normen) adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dengan kata lain, las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas. Dalam proses penyambungan ini adakalanya disertai dengan tekanan dan material tambahan (filler material) Teknik pengelasan secara sederhana telah diketemukan dalam rentang waktu antara 4 sampai ! "#. "etelah energi listrik dipergunakan dengan mudah, teknologi pengelasan ma$u dengan pesatnya sehingga men$adi sesuatu teknik penyambungan yang mutakhir. %ingga saat ini telah dipergunakan lebih dari 4 $enis pengelasan. &ada tahap'tahap permulaan dari pengembangan teknologi las, biasanya pengelasan hanya digunakan pada sambungan'sambungan dari reparasi yang kurang penting. Tapi setelah melalui pengalaman pengalaman dan praktek yang banyak dan waktu yang lama, maka sekarang penggunaan penggunaan proses'proses proses'proses pengelasan dan penggunaan konstruksi'konsturksi konstruksi'konsturksi las merupakan hal yang umum di semua negara di dunia. Terwu$udnya standar'standar teknik pengelasan akan membantu memperluas ruang lingkup pemakaian sambungan las dan memperbesar ukuran bangunan konstruksi yang dapat dilas. Dengan kema$uan yang dicapai sampai saat ini, teknologi las memegang peranan penting dalam masyarakat industri modern. &rosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya didalamnya didalamnya banyak masalah'masalah yang harus diatasi dimana pemecahannya memerlukan bermacam'macam bermacam'macam penngetahuan. penngetahuan. arena itu didalam pengelasan, penngetahuan harus turut serta mendampingi mendampingi praktek, secara lebih terperinci dapat dikatakan bahwa perancangan kontruksi bangunan dan mesin dengan sambungan las, harus direncanakan pula tentang cara'cara pengelasan. ara pemeriksaan, pemeriksaan, bahan las, dan $enis las yang akan digunakan, berdasarkan fungsi dari bagian'bagian bangunan atau mesin yang dirancang. *+"II+"I +-+'+-+ &N/*+"+N D+N �T0N/+N "ampai pada waktu ini banyak sekali cara'cara pengklasifikasian pengklasifikasian yang digunakan dalam bidang las, ini disebabkan karena perlu adanya kesepakatan dalam hal'hal tersebut. "ecara kon1ensional cara'cara cara'cara pengklasifikasi tersebut pada waktu ini dapat dibagi dua golongan, yaitu klasifikasi berdasarkan energi yang digunakan(sumber digunakan(sumber panas) dan klasifikasi berdasarkan cara ker$a. Ditin$au berdasarkan sumber panasnya klasifikasi pengelasan dapat dibedakan tiga2 3.#ekanik .*istrik !.imia Ditin$au berdasarkan cara ker$anya klasifikasi pengelasan dapat dibagi dalam tiga kelas utama yaitu 2 pengelasan cair, pengelasan tekan dan pematrian. 3. &engelasan cair adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau sumber api gas yang terbakar. . pengelasan tekan adalah pcara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan
kemudian ditekan hingga men$adi satu. !. pematrian adalah cara pengelasan diman sambungan diikat dan disatukan denngan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam hal ini logam induk tidak turut mencair. mencair.
PROSES-PROSES PENGELASAN a. Las listrik dengan elektroda berselaput S!A"# S!A"# *as listrik ini menggunakan menggunakan elektroda berelaput sebagai bahan tambahan.
5usur listrik yang ter$adi di antara u$ung elektroda dan bahan dasar akan mencairkan u$ung elektroda dan sebagaian bahan dasar. "elaput elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi u$ung elekroda kawah las, busur listrik terhadap pengaruh udara luar. airan selaput elektroda yang membeku akan memutupi permukaan las yang $uga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. &erbedaan suhu busur listrik tergantung pada tempat titik pengukuran, missal pada u$ung elektroda bersuhu !46 , tetapi pada benda ker$a dapat mencapai suhu 46 .
euntungan "#+7 adalah proses las busur paling sederhana dan paling serba guna. arena sederhana dan mudah dalam mengangkut peralatan dan perlengkapannya, membuat proses "#+7 ini mempunyai aplikasi luas mulai dari refinery piping hingga pipelines, dan bahkan untuk pengelasan di bawah laut guna memperbaiki struktur an$ungan lepas pantai. "#+7 bisa dilakukan pada berbagai posisi atau lokasi yang bisa di$angkau dengan sebatang elektroda. "ambungan'sambungan pada daerah dimana pandangan mata terbatas masih bisa di las dengan cara membengkokkan elektroda. &roses "#+7 digunakan untuk mengelas berbagai macam logam ferrous dan non ferrous, termasuk ba$a carbon dan ba$a paduan rendah, stainless steel, paduan'paduan paduan'paduan nikel, cast iron, dan beberapa paduan tembaga. elemahan #eskipun "#+7 adalah proses pengelasan dengan daya guna tinggi, proses ini mempunyai beberapa karakteristik dimana la$u pengisiannya lebih rendah dibandingkan proses pengelasan semi'otomatis atau otomatis. &an$ang elektroda tetap dan pengelasan mesti dihentikan setelah sebatang elektroda terbakar habis. &untung elektroda yang tersisa terbuang, dan waktu $uga terbuang untuk mengganti8ganti elektroda. "lag atau terak yang terbentuk harus dihilangkan dari lapisan las sebelum lapisan berikutnya didepositkan. didepositkan. *angkah'langkah *angkah'langkah ini mengurangi efisiensi pengelasan hingga sekitar 9 :. +sap dan gas yang yang terbentuk merupakan merupakan masalah, masalah, sehingga diperlukan diperlukan 1entilasi 1entilasi memadai pada pengelasan di dalam ruang tertutup. &andangan mata pada kawah las agak terhalang oleh slag pelindung dan asap yang menutupi endapan logam. Dibutuhkan $uru las yang sangat terampil untuk dapat menghasilkan pengelasan berkualitas radiography apabila mengelas pipa atau plat hanya dari arah satu sisi.
b. Las Listrik $IG &engelasan ini pertama kali ditemukan di ;"+ (3<4), berawal dari pengelasan paduan untuk bodi pesawat terbang.
&rinsip 2 &anas dari busur ter$adi diantara elektrode tungsten dan logam induk akan meleburkan logam pengisi ke logam induk di mana busurnya dilindungi oleh gas mulia (+r atau %e) *as listrik TI/ (Tungsten Inert /as = Tungsten /as #ulia) menggunakan elektroda wolfram yang bukan merupakan bahan tambah. 5usur listrik yang ter$adi antara u$ung elektroda wolfram dan bahan dasar merupakan sumber panas, untuk pengelasan. Titik cair elektroda wolfram sedemikian tingginya sampai !436 , sehingga tidak ikut mencair pada saat ter$adi busur listrik. Tangkai listrik dilengkapi dengan nosel keramik untuk penyembur gas pelindung yang melindungi daerah las dari luar pada saat pengelasan. "ebagian bahan tambah dipakai elektroda tampa selaput yang digerakkan dan didekatkan ke busur yang ter$adi antara elektroda wolfram dengan bahan dasar. "ebagi gas pelindung dipakai gas inert seperti argon, helium atau campuran dari kedua gas tersebut yang pemakainnya tergantung dari $enis logam yang akan dilas. Tangkai las TI/ biasanya didinginkan dengn air yang bersirkulasi.
&embakar las TI/ terdiri dari 2 3) &enyedia arus ) &engembali air pendingi, !) &enyedia air pendingin, 4) &enyedia gas argon, 9) *ubang gas argon ke luar, >) &encekam elektroda, ?) #oncong keramik atau logam, @) lektroda tungsten, <) "emburan gas pelindung. euntungan 2 Digunakan untuk +lloy "teel, "tainless "teel maupun paduan Non errous2 Ni, u, +l (+ir raft). Disamping itu mutu las bermutu tinggi, hasil las padat, bebas dari porositas dan dapat untuk mengelas berbagai posisi dan ketebalan. euntungan &roses /T+7 menghasilkan pengelasan bermutu tinggi pada bahan'bahan ferrous dan non ferrous. Dengan teknik pengelasan yang tepat, semua pengotor yang berasal dari atmosfir dapat dihilangkan. euntungan utama dari proses ini yaitu, bisa digunakan untuk membuat root pass bermutu tinggi dari arah satu sisi pada berbagai $enis bahan. 0leh karena itu /T+7 digunakan secara luas pada pengelasan pipa, dengan batasan arus mulai dari 9 hingga ! amp, menghasilkan kemampuan lebih besar untuk mengatasi masalah pada posisi sambungan yang berubah'ubah seperti celah akar. "ebagai contoh, pada pipa tipis (dibawah , inci) dan logam'logam lembaran, arus bisa diatur cukup rendah sehingga pengendalian penetrasi dan pencegahan ter$adinya terbakar tembus (burnt through) lebih mudah dari pada penger$aan dengan proses menggunakan elektroda terbungkus. ecepatan gerak yang lebih rendah dibandingkan dengan "#+7 akan memudahkan pengamatan sehingga lebih mudah dalam mengendalikan logam las selama pengisian dan penyatuan.
elemahan. elemahan utama proses las /T+7 yaitu la$u pengisian lebih rendah dibandingkan dengan proses las lain umpamanya "#+7. Disamping itu, /T+7 butuh kontrol kelurusan sambungan yang lebih ketat, untuk menghasilkan pengelasan bermutu tinggi pada pengelasan dari arah satu sisi. /T+7 $uga butuh kebersihan sambungan yang lebih baik untuk menghilangkan minyak, grease, karat, dan kotoran'kotoran lain agar terhindar dari porosity dan cacat'cacat las lain. /T+7 harus dilindungi secara berhati'hati dari kecepatan udara di atas 9 mph untuk mempertahankan perlindungan inert gas di atas kawah las.
%. Las Listrik Sub&erged SA"# *as listrik submerged yang umumnya otomatis atau semi otomatis menggunakan fluksi serbuk untuk pelindung dari pengaruh udara luar. 5usur listrik di antara u$ung elektroda dan bahan dasar di dalam timbunan fluksi sehingga tidak ter$adi sinar las keluar seperti biasanya pada las listrik lainya. 0perator las tidak perlu menggunakan kaca pelindung mata (helm las). &ada waktu pengelasan, fluksi serbuk akan mencir dan membeku dan menutup lapian las. "ebagian fluksi serbuk yang tidak mencair dapat dipakai lagi setelah dibersihkan dari terak' terak las. lektora yang merupakan kawat tampa selaput berbentuk gulungan (roll) digerakan ma$u oleh pasangan roda gigi yang diputar oleh motor listrik. #esin las ini dapat menggunakan sumber listrik + yang lamban dan D dengan tegangan tetap bila menggunakan listrik +. &erlu adanya pengaturan kecepatan pengumpanan kawat las yang dapat diubah'ubah untuk mendapatkan pan$ang busur yang diperlukan. 5ila menggunakan sumber listrik D dengan tegangan tetap, kecepatan pengumpanan dapat dibuat tetap dan biasanya menggunakan polaritas balik (D-&). #esin las dengan listrik D kadang'kadang digunakan untuk mengelas pelat tipis dengan kecepatan tinggi atau untuk pengelasan dengan eletroda lebih dari satu. euntungan *as 5usur -endam2 ualitas *as baik &enetrasi cukup 5ahan las hemat Tidak perlu operator trampil Dapat memakai arus yang tinggi erugian *as 5usur -endam2 "ulit menentukan hasil seluruh pengelasan &osisi pengelasan hanya horisontal &enggunaan sangat terbatas euntungan &roses las "+7 ini dapat digunakan untuk mengelas carbon steel, low alloy steel, st ainless steel dan beberapa paduan nikel tinggi. &roses ini digunakan secara luas untuk membuat lapisan anti karat dengan menggunakan elektroda berbentuk lembaran (tebal ,9 mm dan
lebar > mm). &roses las ini dapat diker$akan dengan arus lebih tinggi serta elektroda berganda, sehingga diperoleh la$u pengisian dua hingga sepuluh kali lebih cepat dari pada "#+7. arakteristik penetrasi yang dalam dari proses "+7 ini menyebabkan kampuh las bisa dibuat lebih sempit, sehingga dapat mengurangi $umlah lapisan yang diperlukan dan $uga menghemat waktu pengelasan. *apisan slag yang menyelimuti logam las memberikan perlindungan yang handal terhadap logam las cair, sehingga menghasilkan deposit las bermutu tinggi. "ebagai sebuah proses las busur terbuka, "+7 tidak menimbulkan radiasi tinggi dimana hal ini memberikan kenyamanan kepada $uru las. "+7 adalah proses las rendah hydrogen, tetapi kandungan hydrogennya tergantung dari tingkat kekeringan dan $enis fluA yang dipakai. ekerasan di daerah %+B cenderung lebih rendah karena panas masukan yang lebih tinggi menyebabkan la$u pendinginan men$adi lebih lambat. &ada umumnya t ampilan bead yang halus dari pengelasan "+7 membuat inspeksi 1isual men$adi lebih mudah terhadap cacat'cacat las karena kesalahan operator atau kesalahan fungsi peralatan. elemahan Di dalam prakteknya, proses las "+7 membutuhkan penanganan dan waktu pemasangan lebih banyak untuk meletakkan benda ker$a sedemian rupa sehingga pengelasan dapat dilakukan dengan posisi datar. Terbatasnya pandangan mata terhadap busur dan kawah las selama pengelasan membuat proses ini men$adi lebih sulit dalam mempertahankan posisi las di atas sambungan, meskipun pada umumnya hal ini tidak men$adi masalah. 7aktu pemasangan untuk pengelasan lebih lama dibandingkan dengan /#+7 dan "#+7, sehingga proses ini tidak ekonomis pada peker$aan'peker$aan kecil. +pabila menggunakan panas masukan lebih besar, bisa terbentuk butiran'butiran kasar di daerah %+B. eadaan ini menyebabkan hilangnya sifat impact, yang pada beberapa aplikasi tidak diperbolehkan. &ada pengelasan dengan lapisan banyak, harus dipilih kombinasi kawatCfluA yang sesuai sehingga dapat mencegah pembentukan unsur #n dan "i pada logam las, karena unsur' unsur ini akan menaikan kekerasan, menurunkan ketangguhan, dan menimbulkan masalah retak pada sour ser1ice. d. Las Listrik !IG "eperti halnya pad alas listrik TI/, pad alas listrik #I/ $uga panas ditimbulkan oleh busur listrik antara dua electron dan bahan dasar. lektroda merupakan gulungan kawat yang berbentuk rol yang geraknya diatur oleh pasangan roda gigi yang digerakkan oleh motor listrik. /erakan dapat diatur sesuai dengan keperluan. Tangkai las dilengkapi dengan nosel logam untuk menghubungkan gas pelindung yang dialirkan dari botol gas melalui slang gas. /as yang dipakai adalah 0 untuk pengelasan ba$a lunak dan ba$a. +rgon atau campuran argon dan helium untuk pengelasan aluminium dan ba$a tahan karat. &roses pengelasan #I/ ini dadpat secara semi otomatik atau otomatik. "emi otomatik dimaksudkan pengelasan secara manual, sedangkan otomatik adalah pengelasan yang seluruhnya dilaksanakan secara otomatik. lektroda keluar melalui tangkai bersama'sama dengan gas pelindung.
euntungan &roses pengelasan /#+7 dapat diker$akan secara semi'otomatis atau otomatis. +sap dan percikan las pada /#+7 hubungan singkat lebih sedikit dibandingkan dengan "#+7, $uga tidak ada slag yang harus dibersihkan setelah pengelasan selesai. ecepatan pengelasan dan la$u pengisian sama atau bisa lebih besar dari pada "#+7. *arutan logam las
umumnya lebih rendah karena penetrasi /#+7 lebih dangkal. Dengan panas masukan rendah dan penetrasi yang dangkal, logam'logam tipis lebih mudah disambung dan sambungan yang memiliki celah root lebih lebar akan lebih mudah dilas. &ada fabrikasi pipa'pipa di bengkel, root pass bermutu tinggi dapat diker$akan lebih cepat pada berbagai posisi dan pada umumnya dengan biaya lebih rendah. /#+7 spray transfer dan globular transfer mempunyai kawah las yang lebih mudah dilihat, sama halnya dengan las busur teknik hubungan singkat (short circuiting arc) tetapi tanpa slag. arena tidak ada fluA dan relatif sedikit $umlah deoAidier yang diberikan pada kawat, lebih sedikit peker$aan membersihkan yang diperlukan setelah pengelasan selesai. eseragaman pan$ang busur dipertahankan dengan cara membuat sumber listrik memiliki tegangan konstan. &roses las /#+7 mempunyai la$u pengisian lebih besar pada pengelasan paduan'paduan ferrous dan non'ferrous. &roses ini cocok dipergunakan pada las kampuh dan pengelasan untuk membuat lapisan anti karat pada stainless steel, nickel based alloys dan paduan'paduan tembaga seperti aluminum brone. elemahan. &eralatan las /#+7 lebih mahal, dan lebih rumit dalam pemasangan dan perawatan, dibandingkan dengan "#+7. 5iaya kawat las dan shielding gas bisa men$adi lebih mahal dibandingkan dengan elektroda terbungkus, tetapi hal ini bisa diimbangi karena produkti1itas yang tinggi dan sedikitnya pemborosan. "hielding gas pada pengelasan /#+7 dapat terganggu karena pengaruh tiupan angin, sehingga harus diambil tindakan pencegahan apabila kecepatan angin lebih dari 9 mph. &elindung angin atau tirai khusus dapat dipakai untuk menahan atau mengurangi tiupan angina, sehingga kecepatannya cukup rendah untuk men$aga shielding gas secara memadai. #emperbesar aliran gas untuk mengimbangi pengaruh tiupan angin yang berlebihan, akan menimbulkan masalah lain yang lebih buruk, karena akan timbul turbulensi disekitar busur yang akan menarik udara disekitarnya. /#+7 memerlukan ruang gerak yang lebih besar terhadap benda ker$a karena pengaruh ukuran welding gun dan nole. &ada umumnya alat pengumpan kawat harus ditempatkan sedekat mungkin dengan benda ker$a. "hort'circuiting welding dapat dipakai untuk mengelas root pass dengan cara butt weld atau sambungan bercabang tetapi harus dikontrol ketat saat melakukan fill pass, karena ada resiko non'fusion atau cold lap. etika melakukan fill pass pada pengelasan pipa dengan cara butt weld, pengelasan hanya dilakukan dengan cara las naik yaitu antara posisi $am 3 dan $am , dimana pipa bisa ditahan tetap oleh kuda'kuda penyangga (posisi 9/) atau diputar (3/). &roses pengelasan ini tidak cocok diker$akan pada fillet weld apabila tebal logam lebih dari 3C4 inch, dan pada umumnya tidak digunakan untuk fabrikasi pressure 1essel, tangki atau palang'palang struktur. *ack of fusion yang terletak diantara lapisan'lapisan las sukar dideteksi dengan radiography dan karena pengaruh kontrol yang buruk dari proses hubungan singkat ini, masalah *0 men$adi cukup berat, sehingga membuat beberapa fabrikator meninggalkan proses pengelasan ini. Dibandingkan dengan proses las "#+7, pengelasan short'circuiting butuh kebersihan, dan kelurusan sambungan serta penggerindaan tack weld yang lebih baik guna mendapatkan hasil pengelasan root pass bermutu tinggi. *0 tidak akan men$adi masalah $ika panas masukan dibuat lebih tinggi pada /#+7 spray transfer atau globular transfer. &ada /#+7 spray transfer, terdapat radiasi busur yang banyak. %al ini tidak menyenangkan bagi $uru las dan membuat proses ini lebih cocok untuk las otomatis pada beberapa aplikasi. &engelasan /#+7 spray transfer terbatas pada pengelasan posisi datar dan horiontal sa$a karena kawah las lebih besar.
posisi pengelasan #eterial untuk pengelasan harus disiapkan dengan sebaik mungkin sebelum dilakukan pengelasan. &ersiapan pengelasan yang baik @: akan memberikan $aminan keberhasilan dalam pengelasan. %al'hal yang dapat ter$adi $ika penyiapan material tidak baik yaitu 2 •
•
•
penetrasi tidak baik (ter$adi penetrasi yang berlebihan) karena root face terlalu tipis, root gap terlalu lebarE atau (tidak ter$adi penetrasi) karena root face terlalu tebal, dan root gap terlalu sempit. &enyempitan $alur pengelasan (akibat las cacat yang tidak kuat) misaligment (ketidakrataan benda ker$a) karena penempatan material sebelum di las cacat tidak rataCse$a$ar.
•
distorsi (perubahan bentuk) karena pengaruh panas
•
porosity (karena benda tidak dibersihkan dari karat atau bahan lain)
&enyiapan material harus disesuaikan dengan 7&" (7elder &rosedure "pesification) atau gambar ker$a yang digunakan. 7&" adalah sebuah prosedur standar persiapan material yang dirancang sedemikian rupa melalui pengu$ian'pengu$ian di laboratorium dan dilas oleh $uru las yang profesional. pengu$ian'pengu$ian tersebut dapat berupa -adiography test, 5end Test, u$i tarik atau bahkan structureCmicro. penyiapannya adalah2 material pertama (sisi samping) dibersihkan dari karat atau bahan lain. material kedua sisi yang berhubungan digerinda rata sehingga pada saat dihubungkan dan ketika diterawang tidak terdapat celah di antaranya.
Fika di antara benda tersebut masih terdapat celah, maka akan mengakibatkan penetrasi yang tidak baik . Fika diu$i etsa, pada bagian celah tersebut tidak akan ter$adi fusi atau tidak ter$adi perpaduan logam tambah dengan material las, tetapi pada bagian tersebut akan terisi oleh terak dan disebut cacat slack inclution (terak terperangkap). karena bagian tersebut terisi terak (bukan logam) maka pada bagian tersebut akan men$adi titik lemah dari konstruksi. '. Posisi pene&patan &aterial pada &e(a ker(a sesuai per&intaan)spesi*ikasi &enempatan benda ker$a disesuaikan dengan permintaan, dalam hal ini adalah menyesuaikan posisi pengelasan. &enempatannya apakah posisi •
3, , !, 4, 9, >
•
3/, /, !/, 4/ plate
•
3/, /, 9/, >/, >/- (pipa)
contoh posisi'posisi pengelasan seperti gambar berikut 2
fillet $oint (T'$oint)
butt $oint
&osisi pengelasan 3/ pipa, pada pengelasan pipa 3/ ini, pipa diputar dan pengelasan tetap memposisikan elektroda di atas material.
&engelasan / pipa, &ipa diam, $uru las mengelas mengitari pipa
&engelasan 9/ pipa, pipa diam, $uru las mengelas diawali dari bagian bawah terus melingkan berhenti di pipa bagian atas pada sisi sebelahnya. pada sisi lain dilakukan dengan cara yang sama yaitu diawali dari bawah terus melingkar dan berhenti di atas. pengelasan ini disebut dengan posisi pengelasan 9/ up %ill.
&osisi pengelasan di atas adalah posisi >/. pemasangan pipa dimiringkan 49 dera$at terhadap sumbu horiontal. pengelasan dilakukan dari pipa bagian bawah terus melingkar ke arah kananCkiri dan berhenti di atas. dilan$utkan dengan pengelasan sebaliknya diawali dari bawah dan terus melingkar berhenti di bagian atas. ara pengelasan seperti ini disebut >/ up hill. +ngka'angka pada posisi'posisi pengelasan tersebut di atas menun$ukkan tingkatan' tingkatan posisi pengelasan. +ngka yang semakin tinggi berarti menu$ukkan kwalifikasi yang tinggi pula. &osisi'posisi pengelasan di atas menun$ukkan kwalifikasi $uru las yang berhak mengelasnya. $ika $uru las memiliki sertifikat kwalifikasi >/, maka $uru las tersebut diperbolehkan untuk mengelas semua posisi. Tetapi $ika $uru las tersebut memiliki sertifikat 4/ plate, maka $uru las tersebut tidak boleh menglas pipa posisi apapun, tetapi bileh mengelas posisi pengelasan 3, , !, 4 maupun 3/, /, !/ dan 4/. ======================================= +nit ,o&petensi !engeset !esin Las dan Elektroda 3. Teknik perangkaian peralatan las busur metal manual dipahami dengan benar baik (+CD) . &eralatan las busur manual dirangkai sesuai prosedur dengan kuat dan aman !. &enentuan polaritas (+CDGCD') ditetapkan sesuai kebutuhan tu$uan pengelasan 4. &enentuan elektroda dan arus disesuaikan dengan kegunaan pengelasan
PENELASAN Teknik dalam merangkai peralatan las busur manual ini harus dipahami oleh $uru las. Tu$uannya adalah agar pada saat melaksanakan perangkaian tidak menimbulkan kecelakaan atau kesulitan. %al'hal yang perlu dipahami adalah 2 •
+lat keselamatan ker$a yang dibutuhkan untuk merangkai peralatan las dan cara penggunaannya
•
5agian'bagian yang harus dikontrol sebelum perangkaian dilakukan
•
&osisi tubuh (sikap ker$a) pada saat merangkai
•
%al'hal yang harus dikontrol setelah proses merangkai selesai dilaksanakan
egiatan ini harus dapat diketahui dan dilakukan oleh $uru las, agar proses produksi dapat ber$alan dengan lancar. Fika kegiatan ini tidak dapat dilakukan oleh seorang $uru las, maka disaat proses produksi harus berlangsung $uru las harus menunggu teknisi untuk merangkaikan peralatan lasnya. eadaan seperti ini dapat menurunkan produkti1itas perusahaan. &emahaman tentang polaritas pengelasan wa$ib diketahui oleh $uru las. &olaritas akan menentukan hasil pengelasan yang dilakukannya, misalkan penembusan dangkal, sedang atau dalam. 5erdasarkan pengetahuan tersebut, $uru las akan dapat menentukan polaritas apa yang dipakai untuk melakukan pengelasan pada logam ketabalan, $enis bahan dan posisi pengelasan tertentu.
alat keselamatan pengelasan / k3 Alat keselamatan kerja las adalah sangat fital untuk digunakan. Penggunaan alat keselamatan kerja las ini akan memberikan jamiman keselamatan kepada juru las maupun lingkungan. Pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan kwalitas hasil lasan.
Helm Las
sarung tangan las
Apron
(pelindung dada)
Sepatu kerja (kapasitas ton)
Alat keselamatan
kerja lengkap ma!am"ma!am alat keselamatan kerja las antara lain# $. Pakaian kerja %engan menggunakan pakaian kerja& juru las akan merasa nyaman dalam bekerja karena tidak berfikir tentang lingkungan yang dapat mengotori pakaiannya. di samping itu pula dengan menggunakan pakaian kerja juru las memiliki keleluasaan untuk bergerak mengahadapi pekerjaannya. pakaian kerja dapat terbuat dari bahan katoon& kulit atau levis. pakaian kerja jurulas dibuat lengan panjang dan ber!elana panjang. . Helm las'topeng las Helm las'topeng las digunakan untuk melindungi muka dari sinar las (sinar ultraviolet& infra red)& radiasi panas las serta per!ikan bunga api las. apabila muka juru las tidak dilindungi maka kulit muka akan terbakar dan sel"sel kulit maupun daging akan rusak. Pada helm las tertentu didesain dilengkapi dengan masker hidung& yang fungsinya adalah melindungi diri dari asap las dan debu pengelasan. asap las dan debu ini akan mengganggu pernapasan dan dapat mengakipatkan penyakit paru"paru (pernapasan) serta ginjal. . a!a las a!a las akan melindungi mata dari sinar las yang menyilaukan& sinar ultra violet& dan infra red. nyala"nyala ini akan mampu merusak penglihatan mata juru las& bahkan dapat mengakibatkan kebutaan. pemilihan ka!a las disesuaikan dengan besar ke!ilnya arus pengelasan yang digunakan juru las (lihat tabel) pada buku"buku referensi pengelasan. !ontohnya adalah untuk pengelasan sampai $*+ ampere menggunakan ka!a las ,- $+.
.Apron (pelindung dada) Apron berfungsi untuk melindungi dada dari sinar ultra violet& infra red& per!ikan bunga api las dan panas pengelasan. pelindung dada ini terbuat dari kulit yang lentur. *. Sarung tangan Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari sengatan listrik& panas lasan& dan bend"benda yang tajam. /. Sepatu kulit kapasitas ton sepatu ini terbuat dari kulit yang pada ujungnya terjadap logam pelindung dengan kapasitas ton. sepatu ini akan melindungi juru las dari sengatan listrik& kejatuhan benda& benda"benda yang panas dan benda"benda yang tajam.
Cara kerja Mesin Las Listrik Mesin Las
Sumber tenaga mesin las dapat diperoleh dari# " motor bensin atau diesel " gardu induk 0enaga listrik tegangan tinggi dialihkan kebengkel las melalui beberapa transformator. 0egangan yang diperlukan oleh mesin las biasanya# " $$+ 1olt " + 1olt " 2+ 1olt Antara jaringan dengan mesin las pada bengkel& terdapat saklar pemutus. 3esin las yang digerakkan dengan motor& !o!ok dipakai untuk pekerjaan lapangan atau pada bengkel yang tidak mempunyai jaringan listrik.
4usur nyala las ditimbulkan oleh arus listrik yang diperoleh dari mesin las. 4usur nyala terjadi apabila dibuat jarak tertentu antara elektroda dengan benda kerja dan kabel masa dijepitkan kebenda kerja. 3esin las ada dua ma!am& yaitu# " mesin las %.5 (dire!t !urrent 6 mesin las arus searah) " mesin las A.5 (alternating !urrent 6 mesin las arus bolak"balik) Pemasangan kabel skunder& pada mesin las %.5 dapat diatur ' dibuat menjadi %5SP atau %57P.
" bila kabel elektroda dihubungkan kekutub negative mesin& dan kabel mas a dihubungkan kekutub positif maka disebut hubungan polaritas lurus (%.5.S.P) " pada hubungan %.5.S.P& panas yang timbul& sepertiga memanaskan elektroda dan dua pertiga memanaskan benda kerja. 4erarti benda kerja menerima panas lebih banyak dari elektroda. " bila kabel elektroda dihubungkan kekutub positif mesin& dan kabel masa dihubungkan kekutub negative maka disebut hubungan polaritas terbaik (%.5.7.P)
!atatan# %5SP 8 dire!t !urrent straight polarity %57P 8 dire!t !urrent revers polarity " pada hubungan %.5.7.P& panas yang timbul& dua pertiga memanaskan elektroda dan sepertiga memanaskan benda kerja. 4erarti elektroda menerima panas yang lebih banyak dari benda kerja
" kapan dipergunakan %.5.7.P& tersebut9 :ni tergantung pada # " bahan benda kerja " posisi pengelasan " bahan dan salutan elektroda " penembusan yang diinginkan Pada mesin las A.5& kabel masa dan kabel elektroda dapat dipertukarkan tanpa mempengaruhi perubahan panas yang timbul pada busur nyala. euntungan"keuntungan pada mesin %.5 antara lain# " busur nyala stabil " dapat menggunakan elektroda bersalut dan tidak bersalut
" dapat mengelas pelat tipis dalam hubungan
%57P " dapat dipakai untuk mengelas pada tempat"tempat yang lembab dan sempit euntungan"keuntungan pada mesin A.5& antara lain# " busur nyala ke!il& sehingga memperke!il kemungkinan timbunya keropos pada rigi"rigi las " perlengkapan dan perawatan lebih murah 4esar arus dalam pengelasan dapat diatur dengan alat penyetel& dengan jalan memutar handle menarik atau menekan& tergantung pada konstruksinya.
4esar ampere yang dihasilkan mesin dapat dilihat pada skala ampere.
Pengertian Las TIG Las Listrik 0:; Las listrik 0:; (0ungsten :nert ;as 8 0ungsten ;as 3ulia) menggunakan elektroda wolfram yang bukan merupakan bahan tambah. 4usur listrik yang terjadi antara ujung elektroda wolfram dan bahan dasar merupakan sumber panas& untuk pengelasan. 0itik !air elektroda wolfram sedemikian tingginya sampai $+< 5& sehingga tidak ikut men!air pada saat terjadi busur listrik. 0angkai listrik dilengkapi dengan nosel keramik untuk penyembur gas pelindung yang
melindungi daerah las dari luar pada saat pengelasan. Sebagian bahan tambah dipakai elektroda tampa selaput yang digerakkan dan didekatkan ke busur yang terjadi antara elektroda wolfram dengan bahan dasar. Sebagi gas pelindung dipakai argin& helium atau !ampuran dari kedua gas tersebut yang pemakainnya tergantung dari jenis logam yang akan dilas. 0angkai las 0:; biasanya didinginkan dengn air yang bersirkulasi. Pembakar las 0:; terdiri dari # Penyedia arus Pengembali air pendingi& Penyedia air pendingin& Penyedia gas argon& Lubang gas argon ke luar& Pen!ekam elektroda& 3on!ong keramik atau logam& =lektroda tungsten& Semburan gas pelindung. Las Listrik Submerged Las listrik submerged yang umumnya otomatis atau semi otomatis menggunakan fluksi serbuk untuk pelindung dari pengaruh udara luar. 4usur listrik di antara ujung elektroda dan bahan dasar di dalam timnunan fluksi sehingga tidak terjadi sinar las keluar seperti biasanya pada las listrik lainya. -perator las tidak perlu menggunakan ka!a pelindung mata (helm las). Pada waktu pengelasan& fluksi serbuk akan men!ir dan membeku dan menutup lapian las. Sebagian fluksi serbuk yang tidak men!air dapat dipakai lagi setelah dibersihkan dari terak" terak las. =lektora yang merupakan kawat tampa selaput berbentuk gulungan (roll) digerakan maju oleh pasangan roda gigi yang diputar oleh motor listrik ean dapat diatur ke!epatannya sesuai dengan kebutuhan pengelasan.
perlengkapan las TIG P=7ALA0A, >A,; %:;?,AA, PA%A P7-S=S LAS 0:; Las gas tungsten (las 0:;) adalah proses pengelasan dimana busur nyala listrik ditimbulkan oleh elektroda tungsten (elektroda tak terumpan) dengan benda kerja logam. %aerah pengelasan dilindungi oleh gas lindung (gas tidak aktif) agar tidak berkontaminasi dengan udara luar. awat las dapat ditambahkan atau tidak tergantung dari bentuk sambungan dan ketebalan benda kerja yang akan dilas. Perangkat yang dipakai dalam pengelasan las gas tungsten adalah# 1. Mesin 3esin las A5'%5 merupakan mesin las pembangkit arus A5'%5 yang digunakan di dalam pengelasan las gas tungsten. Pemilihan arus A5 atau %5 biasanya tergantung pada jenis logam yang akan dilas.
2. Tabung gas lindung adalah tabung tempat penyimpanan gas lindung seperti argon dan helium yang digunakan di dalam mengelas gas tungsten.
3. Regulator gas lindung adalah adalah pengatur tekanan gas yang akan digunakan di dalam pengelasan gas tungsten. Pada regulator ini biasanya ditunjukkan tekanan kerja dan tekanan gas di dalam tabung.
. !lo"meter untuk gas dipakai untuk menunjukkan besarnya aliran gas lindung yang dipakai di dalam pengelasan gas tungsten.
#. $elang gas dan perlengkapan pengikatn%a berfungsi
sebagai penghubung gas dari tabung menuju pembakar las. Sedangkan perangkat pengikat berfungsi mengikat selang dari tabung menuju mesin las dan dari mesin las menuju pembakar las.
&. 'abel elektroda dan selang
berfungsi menghantarkan arus dari mesin las menuju stang las& begitu juga aliran gas dari mesin las menuju stang las. Kabel masa berfungsi untuk penghantar arus ke benda kerja. (. $tang las )"elding tor*+, berfungsi untuk menyatukan sistem las yang berupa penyalaan busur dan perlindungan gas lindung selama dilakukan proses pengelasan. -. lektroda tungsten berfungsi sebagai pembangkit busur nyala selama dilakukan pengelasan. =lektroda ini tidak berfungsi sebagai bahan tambah. . 'a"at las berfungsi sebagai bahan tambah. 0ambahkan kawat las
jika bahan dasar yang dipanasi dengan busur tungsten sudah mendekati !air. 10.ssesories pilihan dapat berupa sistem pendinginan air untuk pekerjaan pengelasan berat& rheostat kaki& dan pengatur waktu busur.