BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue disebabkan disebabkan virus Dengue yang ditula ditularka rkan n melalu melaluii gigit gigitan an nyamuk nyamuk Aedes aegypti aegypti da dan Aedes albopictus betina yang sebelumnya telah membawa virus tersebut di dalam tubuh manusia. Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan yang serius dibanyak daerah tropis dan subtropis di dunia. Penyaki Penyakitt yang yang ditimb ditimbulka ulkanny nnyaa hipere hiperendem ndemis is di Asia Asia Tenggar enggara, a, dengan dengan bentuk bentuk yang yang paling berbahaya DBD dan Sindrom Syok Dengue (SSD) yang (SSD) yang biasanya bersifat fatal, terutama pada anak-anak. Virus dengue adalah virus yang termasuk dalam dalam group B Arthropod borne Virus Virus ( Arbovirus), Arbovirus), genus lavinirus, lavinirus, famili Flaviridae. Flaviridae. Virus dengue terdiri dari ! serotipe yaitu tipe Den-", Den-#, Den-$, Den-!. %eempat virus tersebut ditemukan di berbagai daerah di &ndonesia, pengamatan virus dilakukan se'ak tahun "()* di beberapa +umah akit menun'ukkan bahwa empat serotipe ditemukan dan bersirkulasi sepan'ang tahun. Virus yang terbanyak berkembang di masyarakat adalah virus tipe " dan tipe $. Diperkirakan lebih kurang " 'uta kasus Demam Dengue dan * ribu kasus Demam Berdarah Dengue ter'adi setiap tahunnya di seluruh dunia, dimana ( dari kasus-kasus tersebut menyerang anak-anak di bawah umur "* tahun. ",# Pada tahun "))(, David Bylon melaporkan melaporkan ter'adinya ter'adinya letusan Demam Dengue di Batavia. /adi, ternyata 'enis penyakit ini sudah lama ada di &ndonesia sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh se'enis virus dan ditularkan oleh se'enis nyamuk n yamuk tertentu yang hidup hidup dan berkem berkembang bang di lingkun lingkungan gan sekita sekitarr manusi manusia, a, dan perila perilaku ku maupun maupun lingkaran hidup nyamuk itu telah diketahui oleh manusia. edangkan di Asia Tenggara hanya merupakan penyakit pen yakit ringan yang tidak pernah menimbulkan kematian. Tetapi Tetapi se'ak tahun "(*# infeksi virus Dengue menimbulkan penyakit dengan manifestasi klinis berat, yaitu Demam Berdarah Dengue yang ditemukan di 0anila, ilipina dan menyebar ke negara lain. Di &ndonesia pada tahun "(12 penyakit Demam Berdarah Dengue dilaporkan di urabaya dan /akarta /akarta sebanyak sebanyak *2 kasus, kasus, dengan 'umlah 'umlah kematian yang sangat tinggi #! orang. ",# Demam Dengue
Page 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Definisi Demam Dengue
Demam Dengue adalah penyakit yang disebabkan virus yang ditularkan oleh nyamuk spesies Aedes. " Demam Dengue adalah penyakit yang terutama terdapat pada anak dan rema'a atau orang dewasa dengan tanda-tanda klinis berupa demam, nyeri otot dan atau nyeri sendi dan disertai leukopenia, dengan atau tanpa ruam, dan atau limfodenopati, demam bifasik, sakit kepala yang hebat, nyeri pada pergerakan bola mata, gangguan rasa menge3ap, trombositopenia ringan, dan ptekie spontan. $ 2.2
Ei!emi"l"gi Demam Dengue
&nfeksi virus Dengue telah ada di &ndonesia se'ak abad ke-"2, seperti yang dilaporkan oleh David Bylon seorang dokter kebangsaan Belanda. aat itu infeksi virus Dengue menimbulkan penyakit yang dikenal sebagai penyakit demam lima hari 4vijfdaagse koorts5 kadang-kadang disebut 'uga sebagai demam sendi 4knokkel koorts5. Disebut demikian karena demam yang ter'adi menghilang dalam lima hari, disertai dengan nyeri pada sendi, nyeri otot, dan nyeri kepala. Pada masa itu infeksi virus dengue di Asia Tenggara hanya merupakan penyakit ringan yang tidak pernah menimbulkan kematian. Tetapi se'ak tahun "(*# infeksi virus Dengue menimbulkan penyakit dengan manifestasi klinis berat, yaitu DBD yang ditemukan di 0anila, ilipina. %emudian ini menyebar ke negara lain seperti Thailand, Vietnam, 0alaysia, dan &ndonesia. Pada tahun "(12 penyakit DBD dilaporkan di urabaya dan /akarta dengan 'umlah kematian yang sangat tinggi. ! aktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan dan penyebaran kasus DD dan DBD sangat kompleks, yaitu 4"5 pertumbuhan penduduk yang tinggi, 4#5 6rbanisasi yang tidak teren3ana dan tidak terkendali, 4$5 Tidak adanya kontrol vektor nyamuk yang efektif di daerah endemis, dan 4!5 peningkatan sarana transportasi. !
Demam Dengue
Page 2
0orbiditas dan mortalitas infeksi virus dengue dipengaruhi berbagai faktor antara lain status imunitas pe'amu, kepadatan vektor nyamuk, transmisi virus dengue, keganasan 4virulensi5 virus dengue, dan kondisi geografis setempat. Dalam kurun waktu $ tahun se'ak ditemukan virus dengue di urabaya dan /akarta, baik dalam 'umlah penderita maupun daerah penyebaran penyakit ter'adi peningkatan yang pesat. ampai saat ini DD dan DBD telah ditemukan di seluruh
propinsi di &ndonesia, dan # kota telah
melaporkan adanya ke'adian luar biasa. ncident rate meningkat dari ,* per ", penduduk pada tahun "(12 men'adi berkisar antara 1-#) per ", penduduk. Pola ber'angkit infeksi virus dengue dipengaruhi oleh iklim dan kelembaban udara. Pada suhu yang panas 4#2-$#75 dengan kelembaban yang tinggi,nyamuk Aedes akan tetap bertahan hidup untuk 'angka waktu lama. Di &ndonesia, karena suhu udara dan kelembaban tidak sama di setiap tempat, maka pola waktu ter'adinya penyakit agak berbeda untuk setiap tempat. ! 2.#
Eti"l"gi Demam Dengue
Virus Dengue termasuk dalam kelompok B arthropode!borne virus 4arbovirus5 dan sekarang dikenal dengan genus lavivirus, family laviridae. Di &ndonesia sekarang telah dapat diisolasi ! serotipe yang berbeda namun memiliki hubungan genetik satu dengan yang lain, yaitu Den-", Den-#, Den-$ dan Den-!. Ternyata Den-# dan Den-$ merupakan serotipe yang paling banyak sebagai penyebab. Di &ndonesia paling banyak adalah Den-$, walaupun akhir-akhir ini ada ke3enderungan didominasi oleh virus Den#.#,! Penelitian epidemiologik yang dilakukan oleh Aryati #*, edik #) menemukan bahwa virus Den-# adalah serotipe yang dominan. tudi epidemiologi 48amnaka et al5 tahun #( dan #" pada penderita demam Dengue 4DD5 dan Demam Berdarah Dengue 4DBD5 ditemukan virus D" genotype &V yang menun'ukkan manifestasi klinik yang berat. # &nfeksi dengan salah satu serotipe akan menimbulkan antibodi seumur hidup terhadap serotipe yang bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotipe yang lain. Disamping itu urutan infeksi serotipe merupakan suatu faktor risiko karena lebih Demam Dengue
Page 3
dari # urutan infeksi virus Den-" yang disusul Den-# mengakibatkan ren'atan, sedangkan faktor risiko ter'adinya ren'atan untuk urutan virus Den-$ yang diikuti oleh Den-# adalah # .# Virus Dengue seperti family lavivirus lainnya memiliki satu untaian genom +9A 4single-stranded positive-sen3e genome5 disusun di dalam satu unit protein yang dikelilingi dinding i3osahedral yang tertutup oleh selubung lemak. :enome virus dengue terdiri dari ""-kb ; +9A yang berkode dan terdiri dari $ struktur 7apsid 475 membrane 405
Virus-virus Dengue ditularkan oleh nyamuk-nyamuk dari family tegornya, yaitu Aedes aegypti" Aedes Albopictus" Aedes scuttelaris" Aedes polynesiensis dan Aedes niveus. Di &ndonesia Aedes aegypti dan Aedes albopictus merupakan ve3tor utama. %eempat virus telah ditemukan dari Aedes aegypti yang terinfeksi. pesies ini dapat berperan sebagai tempat penyimpanan dan replikasi virus. 4bahan 'urnal dosen5. Terdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi virus dengue, yaitu manusia, virus, dan vektor perantara. Virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti . 9yamuk
Aedes albopictus" Aedes
polynesiensis dan beberapa spesies yang lain dapat 'uga menularkan virus ini, namun merupakan vektor yang kurang berperan. 9yamuk Aedes tersebut dapat mengandung virus Dengue pada saat menggigit manusia yang sedang mengalami viremia. %emudian virus yang berada di kelen'ar liur berkembang biak dalam waktu 2-" hari 4e#trinsic incubation period 5 sebelum dapat ditularkan kembali kepada manusia pada saat gigitan berikutnya. Virus dalam tubuh nyamuk betina dapat ditularkan kepada telurnya 4transovarian transmission5, namun perannya dalam penularan virus tidak terlalu penting. ekali virus dapat masuk dan berkembang biak di dalam tubuh nyamuk, nyamuk Demam Dengue
Page 4
tersebut akan dapat menularkan virus selama hidupnya 4infektif5. Di tubuh manusia, virus memerlukan waktu masa tunas !-1 hari 4intrinsic incubation period 5 sebelum menimbulkan penyakit. Penularan dari manusia yang sedang mengalami viremia, yaitu # hari sebelum panas sampai * hari setelah demam timbul. ! 2.%
Pat"fisi"l"gi Demam Dengue
Perbedaan klinis antara Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh mekanisme patofisiologi yang berbeda. Adanya ren'atan pada Demam Berdarah Dengue disebabkan karena kebo3oran plasma (plasma lenkage) yang diduga karena proses imunologi. =al ini tidak didapati pada demam dengue. enomena patofisiologi utama yang menentukan dera'at penyakit dan membedakan antara DD dan DBD ialah peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah, penurunan volume plasma, ter'adinya hipotensi, trombositopenia serta diathesis hemoragik .",# Virus Dengue yang masuk ke dalam tubuh akan beredar ke dalam sirkulasi darah dan akan ditangkap oleh makrofag ( Antigen $resenting %ell). Viremia akan ter'adi se'ak # hari sebelum timbul ge'ala hingga setelah lima hari ter'adi demam. Antigen yang menempel pada makrofag akan mengaktifasi sel T- =elper dan menarik makrofag lainn ya untuk menangkap lebih banyak virus. edangkan sel T-=elper akan mengaktifasi sel Titotoksik yang akan melisis makrofag. Telah dikenali tiga 'enis antibodi yaitu antibodi netralisasi, antibodi hemaglutinasi, antibodi fiksasi komplemen.# Proses ini akan diikuti dengan dilepaskannya mediator-mediator yang merangsang ter'adinya ge'ala sistemik seperti demam, nyeri sendi, nyeri otot, dan ge'ala lainnya. /uga bisa ter'adi agregasi trombosit yang menyebabkan trombositopenia ringan. # Demam tinggi (hyperthermia) merupakan manifestasi klinik yang utama pada penderita infeksi virus dengue sebagai respon fisiologis terhadap mediator yang mun3ul. el pen'amu yang mun3ul dan beredar dalam sirkulasi merangsang ter'adinya panas. aktor panas yang dimun3ulkan adalah 'enis-'enis sitokin yang memi3u panas seperti T9->, &?-", &?-1, dan sebaliknya sitokin yang meredam panas adalah T:-@, dan &?-". #
Demam Dengue
Page 5
Beredarnya virus di dalam plasma bisa merupakan partikel virus yang bebas atau berada dalam sel platelet, limfosit, monosit, tetapi tidak di dalam eritrosit. Banyaknya partikel virus yang merupakan kompleks imun yang terkait dengan sel ini menyebabkan viremia pada infeksi virus Dengue sukar dibersihkan. Antibodi yang dihasilkan pada infeksi virus dengue merupakan non netralisasi antibodi yang dipela'ari dari hasil studi menggunakan stok kulit virus 717$1, viro sel nyamuk dan preparat virus yang asli. # +espon innate immune terhadap infeksi virus Dengue meliputi dua komponen yang berperan penting di periode sebelum ge'ala infeksi yaitu antibodi &g0 dan platelet. Antibodi alami &g0 dibuat oleh 7D* ; B sel, bersifat tidak spesifik dan memiliki struktur molekul mutimeri. 0olekul heamer &g0 ber'umlah lebih sedikit dibandingkan molekul pentametri3 &g0 namun heamer &g0 lebih efisien dalam mengaktivasi komplemen. Antigen Dengue dapat dideteksi di lebih dari * &%omple# %irculating mun'. %ompleks imun &g0 tersebut selalu ditemukan didalam dinding darah di bawah kulit penderita Dengue. Cleh karenanya dalam penentuan virus dengue level &g0 merupakan hal yang spesifik. # 2.&
Pat"genesis Demam Dengue
Virus Dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes menyerang sistem +< seperti sel kupfer di sinusoid hepar, endotel pembuluh darah, nodus limfati3us, sum - sum tulang serta paru-paru. Dalam peredaran
darah virus akan difagosit oleh monosit. etelah
genom virus masuk ke dalam sel maka dengan bantuan organel-organel sel genom virus akan memulai membentuk komponen-komponen strukturalnya. etelah berkembang biak di dalam sitoplasma sel maka virus akan dilepaskan dari sel. # Penelitian epidemiologi memberi kesan bahwa biasanya disertai dengan infeksi dengue tipe #, $, dan ! sekunder. Ada bukti bahwa antibodi non-netralisasi menaikkan infeksi seluler dan memperbesar keparahan penyakit. Virus dengue memperagakan pertumbuhan yang diperbesar pada biakan fagosit mononuklear manusia yang disiapkan dari donor imun dengue atau dalam biakan yang ditambahkan dengan antibodi dengue non netralisasi. *
Demam Dengue
Page 6
Virion dari virus Den ekstraseluler terdiri dari protein 7 43apsid5 0 40embran5 dan < 4
9etralisasi virus itolisis komplemen Antibodi Dependent %ell!mediated %ytoto#icity 4AD775 Antibodi Dependent nhancement
e3ara in vivo antibodi terhadap virus Den berperan dalam # hal yaitu a. Antibodi netralisasi memiliki serotipe spesifik yang dapat men3egah infeksi-infeksi virus. b. Antibodi non netralising memiliki peran 3ross-reaktif dan dapat meningk atkan infeksi yang berperan dalam patogenesis DBD dan Dengue Shock Syndrome 4D5.# Pada infeksi primer virus dengue antibodi yang terbentuk dapat menetralisir virus yang sama 4homologous5. 9amun 'ika orang tersebut mendapat infeksi sekunder dengan 'enis virus yang lain, maka virus tersebut tidak dapat di netralisasi dan ter'adi infeksi berat. =al ini disebabkan terbentuknya kompleks yang infeksius antara antibodi heterologous yang telah dihasilkan dengan virus dengue berbeda sehingga ter'adilah DBD. # Peran sitokin sebagai protein terlarut yang dihasilkan oleh sel-sel hematopoietik dan non hematopoietik dalam kedaan inflamasi ataupun infeksi. itokin berfungsi dalam proses imun, misalnya &? -", &?-#, &? 1, &?-2, T9> dan &9E. &?-", &?-1 dan T9> adalah pirogen endogen yang akan merangsang demam di hipotalamus dan 'uga berfungsi sebagai vasoaktif sitokin yang meningkatkan permeabilitas endotel pembuluh darah. dapat menyebabkan apoptosis. #
Demam Dengue
Page 7
T9> dan &?-" menstimulasi radang dengan mengaktifasi berbagai sel radang. T9>, &?-" dan &?-1 dapat menstimulus hepatosit menghasilkan a3ute phase protein. &?" mempengaruhi permeabilitas pembuluh darah kapiler dan menginduksi endotel untuk memproduksi dan mensekresi &?-1 dan T9>.# &katan virus Dengue antibody =eterolog akan mengaktivasi komplemen 'alur klasik yang berakhir dengan dilepaskannya fa3tor 7$a, 7!a dan 7*a yang disebut anafilatoksin dan melepaskan histamine, serotonin dan Platelet A3tivating a3tor 4PA5. =istamine, serotonin dan PA akan merangsang peningkatan permeabilitas pembuluh darah, agregasi trombosit. el mast 'uga mensintesa asam arakidonat men'adi prostaglandin,
prostasiklin,
leukotrien,
dan
tromboksan
yang
berperan
dalam
pathogenesis DBD yang lebih parah.",#,$,* Pada infeksi virus Dengue, endotel sebagai sel pelapis bagian dalam pembuluh darah dapat langsung terinfeksi oleh virus dengue. +espon yang ter'adi adalah dengan desekresikannya sitokin antara lain &?-2 dan T9>. #,$ 2.'
Sektrum Klinis Infeksi $irus Dengue
&nfeksi virus Dengue tergantung dari fa3tor yang mempengaruhi daya tahan tubuh dengan faktor-faktor yang mempengaruhi virulensi virus. Dengan demikian infeksi virus dengue dapat menyebabkan keadaan yang berma3am-ma3am, mulai dari tanpa ge'ala 4asimtomatik5, demam ringan yang tidak spesifik 4undifferentiated febrile illness5, Demam Dengue, atau bentuk yang lebih berat yaitu Demam Berdarah Dengue 4DBD5 dan indrom yok Dengue. !
Bagan 1
Demam Dengue
Page 8
Sektrum Klinis Infeksi $irus Dengue
&nfeksi Virus Dengue
Asimtomatik
imtomatik
Demam tidak spesifik
Demam Dengue
Pendarahan 4-5
Pendarahan 4;5
yok 4-5
DD
yok4;5
DBD
umber F=C, "(() 4",!5
2.(
)e*ala Klinis Demam Dengue
0asa tunas berkisar antara $-* hari 4pada umumnya *-2 hari5. Awal penyakit biasanya mendadak. :e'ala klasik dari demam dengue ialah ge'ala demam tinggi mendadak, kadang G kadang bifasik (saddle back fever), nyeri kepala berat, nyeri belakang bola mata, nyeri otot, tulang, atau sendi, mual, muntah dan timbulnya ruam. Di'umpai trias sindrom, yaitu demam tinggi nyeri pada anggota badan dan timbulnya ruam (rash). +uam timbul pada 1-"# sebelum suhu naik pertama kali, yaitu pada hari sakit ke $-* berlangsung $-! hari. +uam berbentuk makulopapular yang menghilang pada tekanan terdapat di dada, tubuh serta abdomen, menyebar ke anggota gerak dan muka. +uam menghilang tanpa bekas dan selan'utnya timbul ruam merah halus pada hari ke-1 dan ke-) terutama di daerah kaki, telapak kaki dan tangan. ",!
Demam Dengue
Page 9
Pada lebih dari separuh pasien, ge'ala klinis timbul dengan mendadak, disertai kenaikan suhu, nyeri kepala hebat, nyeri di belakang bola mata, punggung, otot, sendi dan disertai rasa menggigil. Pada beberapa penderita dapat dilihat bentuk kurva suhu yang menyerupai pelana kuda atau bifasik, tetapi pada penelitian selan'utnya bentuk kurva ini tidak ditemukan pada semua pasien sehingga tidak dapat dianggap patognomonik. ",! Anoreksia dan obstipasi sering dilaporkan, disamping itu perasaan tidak nyaman di daerah epigastrium disertai nyeri kolik dan dan perut lembek sering ditemukan. Pada stadium dini sering timbul perubahan dalam indra penge3ap. :e'ala klinis yang lain sering terdapat ialah fotofobia, keringat yang ber3u3uran suara serak, batuk, epistaksis, dan disuria. Demam menghilang se3ara lisis, disertai keluarnya banyak keringat. %elen'ar limfa servikal dilaporkan membesar pada 1)-)) kasus. Beberapa sar'ana menyebutkan sebagai %astelanis sign, sangat patognomonik dan merupakan patokan yang berguna untuk membuat diagnosis banding. 0anifestasi perdarahan tidak sering di'umpai. +ush pada tahun ")2( melaporkan pasien demam dengue dengan perdarahan yang kemudian meninggal. Bentuk perdarahan lain yang dilaporkan ialah menorargi dan menstruasi dini, abortus atau kelahiran bayi berat badan lahir rendah, mungkin sekali akibat perdarahan uterus." %elainan darah tepi demam dengue ialah leukopenia selama periode pra-demam dan demam, neutrofilia relatif dan limfopenia, disusul oleh neutropenia relatif dan limfositosis pada periode pun3ak penyakit dan pada masa konvalesens.
Diagnosis
banding
men3akup
berbagai
infeksi
virus
4termasuk
3hikungunya5, bakteria dan parasit yang memperlihatkan sindrom serupa. 0enegakkan Demam Dengue
Page 10
diagnosis klinis infeksi virus dengue ringan adalah mustahil, terutama pada kasus-kasus sporadi3. " Demam Dengue 4DD5 yang disertai perdarahan harus dibedakan dengan Demam Berdarah Dengue 4DBD5. Pada penderita demam dengue tidak di'umpai kebo3oran plasma sedangkan pada penderita DBD di'umpai kebo3oran plasma yang dibuktikan dengan adanya hemokonsentrasi, pleura efusi dan asites. ",! Ta+el 1. )e*ala Klinis !emam Dengue !an Demam Ber!ara, Dengue Demam Dengue -DD
)e*ala klinis
Demam Ber!ara, Dengue -DBD /
;;
9yeri kepala
;;;
0untah
;
0ual
/
;;
9yeri otot
/
;;
+uam kulit
/
;;
Diare
/
;
Batuk
/
;
Pilek
/
;;
?imfadenopati
/
;
%e'ang
/
%esdaran menurun
Cbstipasi
;
6'i tourrniHuet positif
;;;;
Petekie
Perdarahan saluran 3erna
;;
=epatomegali
///
;
9yeri perut
///
;;
Trombositopenia
yok
Demam Dengue
//
// / // /// /
//// ///
Page 11
%eterangan 4;5 #* , 4;;5 *, 4;;;5 )*,4;;;;5 ". 4"5
2.0
Pemeriksaan La+"rat"rium Demam Dengue
ase akut 4awal5 akan di'umpai 'umlah leukosit yang normal kemudian men'adi leukopenia selama fase demam. /umlah trombosit pada umumnya normal demikian pula semua faktor pembekuan. Tetapi saat epidemi dapat di'umpai trombositopenia dan manifestasi perdarahan. erum biokimia pada umumnya normal namun enIim hati dapat meningkat.
!,1
Pansitopenia dapat ter'adi pada hari ke $-! sakit, neutropenia mungkin menetap atau mun3ul kembali selama stadium kedua penyakit dan dapat berlan'ut sampai konvalesen. Angka sel darah putih serendah #.mm$ pernah ditemukan. Trombosit 'arang dibawah ". selmm$. %oagulasi vena, waktu perdarahan dan protrombin, serta fibrinogen plasma dalam kisaran normal. 6'i tourniHuet 'arang positif. Asidosis ringan, hemokonsentrasi, kenaikan angka transaminase, dan hipoproteinemia dapat ter'adi selama beberapa infeksi virus dengue primer. Demam berdarah dengue-sindrom syok dengue klasik dapat ter'adi pada bayi yang dilahirkan dari ibu imun-dengue. * 2.
Diagn"sis Demam Dengue a.
Anamnesis
etelah masa inkubasi !-1 hari 4rentang $-"! hari5, ge'ala prodromal yang tidak khas seperti nyeri kepala, nyeri tulang belakang, dan perasaan lelah. Tanda khas dari DD adalah peningkatan suhu mendadak, kadang-kadang disertai menggigil, nyeri kepala dan flushed face 4muka kemerahan5. Dalam #! 'am terasa nyeri pada belakang mata terutama pada pergerakan mata atau bila bola mata ditekan, fotopobia, dan nyeri otot serta sendi. :e'ala lain yang dapat di'umpai adalah anoreksia, konstipasi, nyeri perut atau kolik, nyeri tenggorokan, dan depresi 4 biasanya terdapat pada pasien demam5 ge'ala tersebut biasanya menetap untuk beberapa hari.!
Demam Dengue
Page 12
Pada literatur lain dikatakan bahwa dari anamnesis didapatkan 1 -
Demam merupakan tanda utama, ter'adi mendadak tinggi, selama #-) hari Disertai lesu, tidak mau makan dan muntah Pada anak besar dapat dapat mengeluh nyeri kepala, nyeri otot, dan nyeri
perut - Diare kadang-kadang dapat ditemukan - Perdarahan paling sering di'umpai adalah perdarahan kulit dan mimisan +. Pemeriksaan isik e3ara klinis ditemukan demam, suhu pada umumnya antara $(-!7, bersifat bifasik, menetap *-) hari. Pada awal fase demam terdapat ruam yang tampak di muka, leher dan dada. Pada akhir fase demam 4hari ketiga atau keempat5. +uam berbentuk makulopapular atau bentuk skarlatina. elan'utnya pada fase penyembuhan suhu turun dan timbul ptekie yang menyeluruh pada kaki dan tangan dan diantara ptekie dapat di'umpai area kulit normal berupa ber3ak keputihan, kadang-kadang disertai rasa gatal. Perdarahan kulit pada demam dengue terbanyak adalah u'i tourniHuet positif dengan atau tanpa ptekie. ! Dera'at penyakit sangat bervariasi berbeda untuk tiap individu dan pada daerah epidemi. Per'alanan penyakit biasanya pendek * hari. Perdarahan seperti mimisan, perdarahan gusi, hematuria dan menorrhagia, sering ter'adi pada saat epidemi3 DD. ! 3. Pemeriksaan La+"rat"rium
e3ara laboratoris presumtif positif 4%emungkinan Demam Dengue5 apabila ditemukan !
2.14
-
Pada fase akut 4awal demam5 akan di'umpai 'umlah leukosit normal, kemudian
-
men'adi leukopenia selama fase demam /umlah trombosit pada umumnya normal, demikian pula semua faktor pembekuan Pada saat epidemik dapat di'umpai trombositopenia 6'i =& J ".#2 dan atau &g0 Anti Dengue positif erum biokimia pada umumnya normal, namun enIim hati dapat meningkat
Diagn"sis Ban!ing
Demam Dengue
Page 13
0anifestasi
DD menyerupai
berbagai
penyakit,
misalnya
infeksi
virus
3hikungunya, demam tifoid, leptospirosis dan malaria, penyakit virus pernafasan seperti influenIa, hepatitis dan leptospirosis. serologis atau isolasi virus. 2.11
Diagnosis dapat dibantu dengan pemeriksaan
!,*
Penatalaksanaan Demam Dengue
Pengobatan adalah suportif. Pada fase demam pasien dian'urkan tirah baring. selama masih demam, obat antipiretik atau kompres hangat diberikan apabila diperlukan. 6ntuk menurunkan suhu men'adi K $( 7, dian'urkan pemberian parasetamol. Asetosal salisilat tidak dian'urkan 4kontraindikasi5 oleh karena dapat menyebabkan gastritis, perdarahan, atau asidosis. Pada pasien dewasa, analgetik atau asedatif ringan kadangkadang diperlukan untuk mengurangi rasa nyeri kepala, nyeri otot atau nyeri sendi. Di an'urkan pemberian 3airan dan elektrolit per oral, 'us buah, sirop, susu, selain air putih, dian'urkan paling sedikit diberikan selama # hari. Tidak boleh dilupakan monitor suhu, 'umlah trombosit serta kadar hematokrit sampai normal kembali. Pada pasien DD, saat suhu turun pada umumnya merupakan tanda merupakan tanda penyembuhan. 0eskipun demikian semua pasien harus diobservasi terhadap komplikasi yang dapat ter'adi selama # hari setelah suhu turun. =al ini disebakan karena oleh karena kemungkinan kita sulit membedakan antara DD dan DBD pada fase demam. Perbedaan akan tampak 'elas pada saat suhu turun, yaitu pada DD akan ter'adi penyembuhan sedangkan pada DBD terdapat tanda awal kegagalan sirkulasi 4syok5. %omplikasi perdarahan dapat ter'adi pada DD tanpa disertai ge'ala syok. Cleh karena itu, orang tua atau pasien dinasehati bila terasa nyeri perut hebat, buang air besar hitam, atau terdapat perdarahan kulit serta mukosa seperti mimisan, perdarahan gusi, apalagi bila disertai berkeringat dan kulit dingin, hal tersebut merupakan tanda kegawatan, sehingga harus segera dibawa ke rumah sakit . Pada pasien yang tidak mengalami komplikasi setelah suhu turun #-$ hari, tidak perlu lagi diobservasi. Pada saat kita men'umpai pasien tersangka infeksi dengue, maka bagan # dapat dipergunakan. "
Demam Dengue
Page 14
Bagan 2 Tatalaksana Kasus Tersangka DBD Tersangka DBD
Demam tinggi, mendadak terus-menerus K) hari tidak disertai infeksi saluran nafas ba ian atas badan lemah L lesu.
A!a Ke!aruratan
Tanda syok 0untah terus-menerus %e'ang %esadaran menurun 0untah darah Berak hitam
DemamTrombosit DengueK".ul
Ti!ak a!a ke!aruratan
Periksa u i torni uet
U*i T"rni5uet -/
Trombosit Page 15 M".ul
U*i T"rni5uet -6
+awat /alan Parasetamol %ontrol tiap hari sam ai demam hiilan
:a;at Ina
9ilai tanda klinis, periksa trombosit L=t bila demam meneta setelah hari sakit ke-
:a;at Jalan
0inum banyak ",*-# literhari. Beri Parasetamol, 3ontrol tiap hari sampai demam turun.periksa =b, =t, tiap kali.
Per,atian untuk "rang tua Pesan bila timbul tanda syok, yaitu gelisah, lemah, kakitan an dinTa+el in, sakit 2 erut, berak hitam
Ta+el 2 Segera +a;a ke :S
D"sis Parasetam"l 7enurut Kel"m"k Umur
6mur 4tahun5 K" "-$ !-1 )-"#
Parasetamol 4tiap kali pemberian5 Dosis 4mg5 Tablet 4" tab N * mg5 1 "2 1-"#* "2-"! "#*-#* O-"# #*-* -"
Ta+el # Ke+utu,an 8airan Pa!a De,i!rasi Se!ang -!efisit 3airan &609
Berat Badan waktu masuk + 4kg5
/umlah 7airan mlkg Berat Badan per hari ## "1* "$# 22
K) )-"" "#-"2 M"2 Demam Dengue
Page 16
Ta+el % Ke+utu,an 8airan :umatan
Berat Badan 4kg5 " "-# M#
2.1#
/umlah 7airan 4ml5 " per kg BB " ; * kg 4diatas " kg5 "* ; # kg 4di atas # kg5
Pr"gn"sis Demam Dengue
&nfeksi primer dengan demam dengue biasanya prognosisnya baik karena kematian akibat demam dengue hampir tidak ada. !
Demam Dengue
Page 17
BAB III PENUTUP #.1 Kesimulan
Demam Dengue
Page 18
DATA: PUSTAKA
". oedarmo, . :ama. =, =adinegoro, . #"#. Buku A'ar &nfeksi dan Pediatri Tropis. /akarta &DA&. =al "**-"2 #. rans,
Demam Dengue
Page 19