DERILIUM YANG TIDAK DIINDUKSI OLEH ZAT ALKOHOL ATAU PSIKOAKTIF LAINNYA 1.
DEFINISI
Delirium adalah sindrom mental organik akut atau subakut ditandai dengan gangguan kesadaran, gangguan kognitif global, disorientasi, perkembangan gangguan persepsi, defisit perhatian, penurunan atau peningkatan aktivitas psikomotor (tergantung pada jenis delirium), de lirium), gangguan siklus tidur-bangun, dan fluktuasi dalam presentasi (Maldonado, 2008). indrom derilium derilium ini memiliki memiliki ban!ak nama, beberapa beberapa literatur literatur menggunakan menggunakan istilah seperti seperti acute ment mental al stat status us chan change, ge, alte altere red d
ment mental al stat status us,,
reve revers rsib ible le deme dement ntia ia,,
toxi toxic/ c/me meta tabo boli licc
enchepalopathy, organic brain syndrome, dysergastricreaction dysergastricreaction dan acute dan acute conventional state ("erhimpunan Dokter pesialis "en!akit Dalam #ndonesia, 200$). 200$). 2. EPID EPIDE EMIOL MIOLOG OGI I
"rev "reval alen ensi si sind sindro rom m deli deliri rium um di ruan ruang g ra%a ra%att akut akut geri geriat atri ri&& 'uma 'umah h aki akitt ipt ipto o Mangunkusumo ('M) adalah 2* (tahun 200+) seringkali insidensin!a men&apai * pada pasien !ang !an g sedang dira%at inap. indrom deliriu mempun!ai dampak buruk, tidak saja karena meningkatkan resiko kematian sampai 0 kalo lipat namun juga memperpanjang masa ra%at ra%at serta serta mening meningkat katkan kan kebutu kebutuhan han kepera% kepera%ata atan n dari dari petugas petugas kesehat kesehatan an ("erhi ("erhimpu mpunan nan Dokter pesialis "en!akit Dalam #ndonesia, 200$). 3.
ETIOLO ETIOLOGI GI DAN DAN FA FAKTOR KTOR PREDIS PREDISPOS POSISI ISI
"erhim "erhimpuna punan n Dokter Dokter pesia pesialis lis "en!aki "en!akitt Dalam Dalam #ndones #ndonesia ia (200$) (200$) men!ata men!atakan kan bah%a bah%a faktor pen&etus pen&etus !ang sering antara lain iatrogenik iatrogenik (pembedahan, (pembedahan, kateterisa kateterisasi si urin, physical urin, physical restrains), restrains ), obat-obatan psikotropika, gangguan metabolik/&airan (insufisiensi ginjal, dehidrasi, hipernatrem hipernatremia, ia, hiperglik hiperglikemia, emia, hipokalemia, hipokalemia, aotemia), aotemia), pen!akit pen!akit fisik/psi fisik/psikiatri kiatrik k (demam, (demam, infeks infeksi, i, stress stress,, al&ohol al&ohol,, putus putus obat, obat, fraktur fraktur,, malnut malnutris risi, i, dan ganggua gangguan n pola pola tidur) tidur),, serta serta perubahan lingkungan (perpindahan ruangan/overstimulation ruangan/overstimulation). ). 1aktor resiko lainn!a antara lain usia 34 tahun, gangguan faal kognitif ringan (mild ( mild cognitive impairment/MCI) sampai demensia dan hip fracture (5ational fracture (5ational #nstitute 1or 6ealth and lini&al 7&ellen&e, 200). elain hal tersebut, gangguan sensorium (penglihatan dan atau pendengaran), polifarmasi, dan kondisi fisik !ang !an g lemah juga menjadi faktor resiko delirium ("otter ("otter 9 :eorge, :eorge, 2003). "en!akit "en!akit jantung (gagal jantung, jantung, aritia, infark jantung), jantung), pen!akit paru (;"D), endokrin (kegagalan adrenal, abnormalitas tiroid atau paratiroid), kelainan
hematologi (anemia, leukemia, diskrasia) dan pen!akit hepar serta ginjal juga menjadi kondisi medis !ang melatarbelakangi terjadin!a delirium ("erhimpunan Dokter pesialis
PATOFIS OFISIO IOLO LOGI GI
Defi Defisi sien ensi si
neuro neurotr tran ansm smit itte terr
aset asetil ilkol kolin in
dihub dihubun ungka gkan n
denga dengan n
sindr sindrom om
deli deliri rium um..
"en!ebab "en!ebabn!a n!a antara antara lain lain gangguan gangguan metabol metabolism ismee oksida oksidatif tif di otak otak !ang !ang dikait dikaitkan kan dengan dengan hipoks hipoksia ia dan hipogl hipoglike ikemia mia.. 1aktor 1aktor lain lain !ang !ang berper berperan an mening meningkatn katn!a !a sitok sitokin in otak otak pada pada pen!akit akut. :angguan atau defisiensi asetilkolin atau neurotransmitter serta second messenger system. system. ("erhimpunan Dokter pesialis "en!akit Dalam #ndonesia, 200$). 5. GEJA GEJALA LA KLINI LINIS S
>erdasarkan pedoman diagnostik dalam Maslim (200), gejala delirium adalah sebagai berikut ) :anggua :angguan n kesadar kesadaran an dan dan perhat perhatian ian a. Dari Dari taraf taraf kesada kesadaran ran berka berkabut but sama samapai pai koma koma b. Menurunn!a kemampuan untuk mengarahkan, memusarkan, mempertahankan dan mengalihkan perhatian. 2) :anggua :angguan n kogni kogniti tiff se&ar se&araa umum umum a. Distorsi Distorsi persepsi, persepsi, ilusi dan halusi halusinasinasi-serin seringkalo gkalo visual visual b. 6enda!a da!a pikir dan pengertian abstrak, dengan atau tanpa %aham !ang bersifat sementara, tetapi sangat khas terdapat inkoherensi !ang ringan &. 6enda!a 6enda!a da!a ingat ingat segera segera dan jangka jangka pendek, pendek, namun namun da!a ingat jangka panjang panjang relative masih utuh d. Disorient Disorientasi asi %aktu, %aktu, pada kasus !ang !ang berat, terdapat terdapat juga juga disorientasi disorientasi tempat tempat dan orang. orang. ) :angg :anggua uan n psi psiko komo moto tor r a. 6ipo atau atau hiper-akt hiper-aktivita ivitass dan pengalihan pengalihan aktivita aktivitass !ang tidak tidak terduga terduga dari satu satu ke !ang lain. b. ?a ?aktu ktu bereaksi !ang lebih panjang &. @rus @rus pembi& pembi&araa araan n !ang berta bertamba mbahn hn atau atau berkura berkurang ng d. 'eaksi 'eaksi terper terperanj anjat at mening meningkat kat +) :anggua :angguan n siklu sikluss tidu tidurr-bang bangun un a. #nsomnia #nsomnia atau, pada pada kasus kasus !ang berat, berat, tidak tidak dapat tidur tidur sama sekali sekali atau atau terbalikn!a terbalikn!a siklus tidur-bangun, mengantuk pada siang hari. b. :ejala !ang memburuk pada malam hari &. Mimpi !ang mengganggu mengganggu atau atau mimpi mimpi buruk, buruk, !ang !ang dapat berlanj berlanjut ut menjadi menjadi halusina halusinasi si setelah bangun tidur 4) :angguan :angguan emosional emosional depresi, depresi, anietas anietas atau takut, lekas lekas marah, euphoria, euphoria, apatis, apatis, atau rasa kehilangan akal.
3) ;nset biasan! biasan!aa &epat, perjalanan perjalanan pen!akitn! pen!akitn!aa hilang-timbul hilang-timbul sepanjang sepanjang hari hari dan keadaan keadaan itu berlangsung kurang dari 3 bulan. 6.
DIAGNO DIAGNOSIS SIS DAN DIAGNO DIAGNOSIS SIS BANDIN BANDING G
Antuk menentukan diagnosis delirium, perlu diperhatikan gejala klinis, indikator !ang timbul dan berikan penilaian berdasarkan kriteria k riteria Diagnostic Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DM-# (DM-#B) B) atau atau Short Confusion ssessment Method (Short @M). hort @M biasan!a digunakan pada pasien pas&a operasi (5ational #nstitute 1or 6ealth and lini&al 7&ellen&e, 200). DM-#B terlampir. terlampir. Diagnosis banding delirium adalah sebagai berikut ) indro indrom m organi organik k lain, lain, seperti seperti demen demensia sia 2) :anggua :angguan n psikot psikotik ik akut akut dan seme sementar ntaraa ) kiof kiofren renia ia dala dalam m keadaa keadaan n akut akut !) :angguan afektif C confuntional features 4) Derilium Derilium akibat al&ohol/at al&ohol/at psikoaktif psikoaktif lain 3) :anggua :angguan n stress stress akut akut (Mas (Maslim lim,, 200). 200). .
PENATALAKSANAAN
) erap erapii 1arma 1armakol kologi ogiss Dala Dalam m peng pengob obat atan an deli deliri rium um,, dimu dimula laii deng dengan an dosi dosiss sere serend ndah ah mung mungki kin n dan dan laku lakuka kan n peningkatan peningkatan dosis se&ara perlahan jika diperlukan. emua obat harus ditinjau setidakn!a setiap 2+ jam. ;bat pilihan untuk delirium adalah haloperidol 2-4 mg #B #M !ang dapat diberikan sampai dua jam dengan dosis maksimum 20 mg (oral atau #M. "ada pasien dengan demensia dengan >adan Ee%! dan mereka dengan pen!akit "arkinson dapat diberikan pengobatan pengobatan alternatif berupa loraepam -2 mg oral !ang dapat diberikan sampai dua jam (maksimum mg dalam 2+ jam). ("erhimpunan Dokter pesialis
2) erap erapii 5on-1arm 5on-1armakol akologis ogis a. "sikote "sikoterap rapii suport suportif if !ang !ang member memberika ikan n perasa perasaan an aman aman dapat dapat membant membantu u pasien pasien menghadapi frustrasi dan kebingungan akan kehilangan fungsi memorin!a. b. "erlun!a reorientasi lingkungan, misaln!a tersedia jam besar. besar. &. Memberikan Memberikan edukasi edukasi kepada keluar keluarga ga &ara &ara memberikan memberikan dukungan dukungan kepada kepada pasien pasien ("erhimpunan Dokter pesialis
dekub kubitus #nfe #nfeks ksii nosoko nosokomi mial al gangg ganggua uan n fun fungs gsio iona nall Masa Masala lah h kont kontin inens ensia ia over over--sedas edasii malnut malnutris risii ("otte ("otterr 9 :eorge, :eorge, 2003) 2003)..
9.
PROGNOSIS
"asien dengan sindrom delirium mempun!ai resiko , lebih tinggi untuk meninggal dalam tiga tahun ke depan dibandingkan !ang tidak menderita delirium. ("erhimpunan Dokter pesialis "en!akit Dalam #ndonesia, 200$).
DAFTAR PUSTAKA
Maldonado, =. '., 2008. Delirium in the @&ute are etting hara&teristi&s, Diagnosis and reatment. Critical Care Clinic, Bolume olume 2+, pp. 34-22. Maslim, '., 200. "u#u 200. "u#u Sa#u Diagnosis $angguan %i&a' (uu#an (ing#as dari **D%$+III. =akarta >agian #lmu