LAPORAN PRAKTIKUM DESTILASI SEDERHANA
Oleh Yayang Asmara Kristriana Salean
NIM.1!"!#1!!$
K%mang &i'ia'nyana
NIM.1"!"!#1!1!
(URUSAN ANALIS KIMIA )AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEN*ETAHUAN ALAM UNI+ERSITAS PENDIDIKAN *ANESHA SIN*ARA(A !1,
I.
TU(UAN 1. Dapat memisahkan campuran ethanol dan aquadest dalam sampel 2. Mengetahui kemurnian ethanol hasil destilasi
II.
PRINSIP PER-OAAN Dasar pemisahan pada destilasi adalah perbedaan titik didih cairan pada
tekanan tertentu. III.
TEORI Destilasi merupakan metode pemisahan dan pemurnian dari cairan yang
mudah menguap yang penting. Prosesnya meliputi penguapan cairan tersebut dengan cara memanaskan, dilanjutkan dengan kondensasi uapnya menjadi cairan, disebut dengan destilat. Terdapat berbagai macam cara destilasi, yaitu destilasi sederhana, destilasi fraksi, destilasi tekanan rendah, destilasi uap air, dan microscale destilasi.
Dalam prakteknya pemilihan prosedur destilasi tergantung
pada sifat cairan yang akan dimurnikan dan sifat pengotor yang ada di dalamnya. Tekanan uap suatu cairan akan meningkat seiring dengan bertambanya temperatur, dan titik dimana tekan uap sama dengan tekanan eksternal cairan disebut sebagai titk didih. Proses pemisahan campuran cairan biner dan ! menggunakan distilasi dapat dijelaskan dengan hukum Dalton dan "aoult. Menurut hukum Dalton, tekanan gas total suatu campuran biner, atau tekanan uap suatu cairan # P $, adalah jumlah tekanan parsial dari masing%masing komponen dan ! # P dan P !$ P & P ' P ! ..........................................................#1$ (ukum "aoult menyatakan bah)a pada suhu dan tekanan tertentu, tekanan parsial uap komponen #P $ dalam campuran sama dengan hasil kali antara tekanan uap komponen murni #Pmurni$ dan fraksi molnya * P & Pmurni . * ...................................................#2$ +edang tekanan uap totalnya adalah Ptot & Pmurni . * ' P!murni . *! ............................#$ Dari persamaan tersebut di atas diketahui bah)a tekanan uap total suatu campuran cairan biner tergantung pada tekanan uap komponen murni dan fraksi molnya dalam campuran. (ukum Dalton dan "aoult merupakan pernyataan matematis yang dapat menggambarkan apa yang terjadi selama distilasi, yaitu menggambarkan perubahan komposisi dan tekanan pada cairan yang mendidih selama proses distilasi. -ap yang dihasilkan selama mendidih akan memiliki komposisi yang berbeda dari komposisi cairan itu sendiri. omposisi uap komponen yang
memiliki titik didih lebih rendah akan lebih banyak #fraksi mol dan tekanan uapnya lebih besar$. omposisi uap dan cairan terhadap suhu tersebut dapat digambarkan dalam suatu grafik diagram fasa berikut ini.
/ika uap dipindahkan dari campuran cairan, maka pada suatu )aktu tertentu, komposisi campuran cairan akan berubah. 0raksi mol cairan yang memiliki titik didih lebih tinggi akan meningkat di dalam campuran. arena komposisi campuran cairan berubah, maka titik didih akan berubah. !iasanya yang diukur adalah suhu uap. Plot berbagai jenis kura pemanasan ditunjukkan pada grafik di ba)ah ini
-ntuk memperoleh distilasi sederhana yang efektif diperlukan suatu kura seperti kura . ita akan mengamati suhu uap yang konstan, sangat dekat dengan titik didih cairan yang memiliki titik didih lebih rendah. /ika suhu uap mulai naik dengan cepat, maka kita dapat menghentikan pengumpulan distilat. Pada prakteknya, kebanyakan campuran sukar untuk dimurnikan melalui satu distilasi sederhana. Pada destilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat
volatil .
/ika campuran
dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu.
+elain
perbedaan
titik
didih,
juga
perbedaan
keolatilan, yaitu
kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas.Destilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer . plikasi destilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran aquades dan etanol. I+.
ALAT DAN AHAN lat%alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu penangas air, labu dasar
bulat, statif dan klem penjepit, termometer, kondensor, selang, gelas beaker dan erlenmeyer. !ahan%bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu aquades dan etanol. +.
PROSEDUR Disiapkan alat%alat untuk melakukan pemisahan dengan metode destilasi
sederhana, kemudian dirangkai dengan baik dan benar. Dimasukkan campuran aquades dan etanol kedalam labu dasar bulan. +etelah itu penangas air dihidupkan untuk memanaskan campuran yang dipisahkan. +uhu pada termometer diamati saat terjadi tetesan pertama pada erlenmeyer, kemudian dicatat. +I.
HASIL PEN*AMATAN
Perla/0an
Massa gram2
3elas beaker kosongditimbang
45,167
3elas beaker ' 28 m9 etanol ' 28 m9 aquadest
:2,;6
Massa 28 m9 ethanol ' 28 m9 aquadest
7,551
3elas beaker ' destilatetanol
7:,416
Massa destilat ethanol
11,271
+II.
PEMAHASAN Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia
berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap #olatilitas$ bahan. Dalam penyulingan, campuran
kondensor sehingga menjadi cair. ondensor atau pendingin yang digunakan menggunakan pendingin air dimana air yang masuk berasal dari ba)ah dan keluar di atas, karena jika airnya berasal #masuk$ dari atas maka air dalam pendingin atau kondensor tidak akan memenuhi isi pendingin sehingga tidak dapat digunakan untuk mendinginkan uap yang mengalir le)at kondensor tersebut. >leh karena itu pendingin atau kondensor air masuknya harus dari ba)ah sehingga pendingin atau kondensor akan terisi dengan air maka dapat digunakan untuk mendinginkan komponen
dibandingkan nilai tersebut. (al ini dapat diasumsikan bah)a destilat yang didapatkan mempunyai kemurnian lebih dari 188A. Camun hal tersebut tidak mungkin terjadi. Dengan kata lain terjadi kesalahan pada percobaan tersebut. dapun kemungkinan kesalahan yang terjadi yaitu pada saat proses penetapan olume destilat. (al ini karena sedikit saja olume destilat berubah maka akan sangat mempengaruhi nilai densitas yang didapatkan yang dampaknya akan mempengaruhi persen kemurnian destilat yang didapatkan. +III. KESIMPULAN Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan − Destilasi sederhana merupakan proses pemisahan campuran berdasarkan titik
didih yang berjauhan yaitu antara air dengan ethanol ;6 A. ?thanol dengan titik didih 5:E akan lebih dahulu menguap daripada air dengan titik didih
−
188E sehingga mendapatkan destilat ethanol Cilai dari ρ campuran adalah 8,:;4 gBm9 , namun karena nilai tersebut tidak tepat dengan nilai yang pada tabel konersi, maka digunakan perhitungan dengan pendekatan nilai
ρ
nya maka didapatkan persentase
kemurniannya adalah 67,5:7 A . !erdasarkan tabel persen kemurnian etanol besarnya densitas destilat yang didapatkan nilai densitas yang tidak berada pada tabel. -ntuk kemurnian yang 188A densitas etanol dari tabel yaitu 8,5;2 nilai ini lebih kecil dari densitas yang didapatkan. (al ini dimungkinkan karena terjadi kesalahan pada proses penetapan olume destilat.
DA)TAR PUSTAKA +oebagio, dkk. 2882. imia nalitik FF. -niersitas Cegeri Malang. Malang nonim. 2814. Destilasi. Tersedia pada httpBBid.)ikipedia.orgB)ikiBDistilasi.
Diunduh pada tanggal ; Desember 2814,
Lampiran 1 PERHITUN*AN
Dik @camp & 48 m9 mcamp & 7,551 g @destilat & 28 m9 mdestilat & 11,271 g
ρcamp &
massa camp V camp 35,771 g
&
40 mL
& 8,:;4 gBm9 arena densitas yang didapatkan tidak sama dengan yang di tabel yaitu berkisar pada 8,::;2 G 8,;81 sehingga dilakukan interpolarisasi 0,8943 −0,8892 0,9013 −0,8892 0,0051 0,0121
=
0,4215 =
x − −
70
10
x −70 −10
=
x −70 60−70
%4,217 & H G 58 * & 58 G 4,217 & 67,5:7 A ρdestilat &
massa destilat V destilat 11,251 g
&
20 mL
& 8,76277 gBm9 !erdasarkan tabel persen kemurnian etanol besarnya densitas destilat yang didapatkan nilai densitas yang tidak berada pada tabel. -ntuk kemurnian yang 188A densitas etanol dari tabel yaitu 8,5;2 nilai ini lebih kecil dari densitas yang didapatkan.
Lampiran 2