DIAGNOSIS BANDING FROZEN SHOULDER
OLEH Winda Winda Nur Octasya, Octasya, S.Ked !"#!$% !"#!$%%! %!
&e'(i'(in) Dr. *enny Fitri+ar
BAGIAN ILU REHABILI-ASI EDIK RSH &ALEBANG FAKUL-AS KEDOK-ERAN UNIERSI-AS SRIWI/A*A #"!
DIAGNOSIS BANDING FROZEN SHOULDER •
Tendinitis bicipitalis Tendon otot biceps dapat mengalami kerusakan secara tersendiri, meskipun berada
bersama-sama otot supraspinatus. Tendinitis ini biasanya merupakian reaksi terhadap adanya trauma akibat jatuh atau dipukul pada bahu dengan lengan dalam posisi adduksi serta lengan bawah supinasi. Pada kasus tendonitis juga dapat terjadi pada orang-orang yang bekerja keras dengan posisi seperti tersebut di atas dan secara berulang kali. Pemeriksaan fisik pada penderita tendinitis bisipitalis didapatkan adanya aduksi sendi bahu terbatas, nyeri tekan pada tendon otot bisep, tes yorgason disamping timbul nyeri juga didapat penonjolan pada samping medial tuberkuluminus humeri, berarti tendon otot bisep tergelincir dan berada di luar sulcus bisipitalis sehingga terjadi penipisan tuberkulum. •
Bursitis Subacromialis Bursitus subacromialis merupakan peradangan dari bursa sub acromialis, keluhan
utamanya
adalah tidak dapat mengangkat lengan ke samping (abduksi aktif, tetapi
sebelumnya sudah merasa pegal-pegal di bahu. !okasi nyeri yang dirasakan adalah pada lengan atas atau tepatnya pada insertion otot deltoideus di tuberositas deltoidea humeri. "yeri ini merupakan nyeri rujukan dari bursitis sub acromialis yang khas sekali, ini dapat dibuktikan dengan penekanan pada tuberkulum humeri. Tidak adanya nyeri tekan berarti nyeri rujukan. Pada pemeriksaan fisik dijumpai adanya “Panfull arc sub acromialis” #$$-%&$$, tes fleksi siku melawan tahanan pada posisi fleksi '$$ terjadi rasa nyeri.
•
Tendinitis otator )uff Terjadi inflamasi atau pnjepitan pada otot * otot rotator cuff (supraspinatus,
infrasupinatus, subcapsulatis, dan teres minor di acromion ligament coracoacromial, sendi acromiocla+icular dan prosessus coracoids. Banyak terjadi pada orang yang melakukan akti+itas bahu melewati kepala.
&e'eri0saan S1esi2i0
a. ergasons Test. Tes
ini
dilakukan
untuk
menentukan
apakah
tendon otot
biceps dapat
mempertahankan kedudukannya di dalam sulkus intertuberkularis atau tidak. Pemeriksaan ini dilakukan dengn meminta pasien untuk mem fleksikan elbow sampai '$° dan supinasi lengan bawah dan stabilisasi pada thoraks yang berlawanan dengan pronasi lengan bawah. Pasien diminta untuk melakukan gerakan lateral rotasi lengan melawan tahanan. asil positif jika ada tenderness di dalam sulcus bicipitalis atau tendon ke luar dari sulcus, ini merupakan indikasi tendinitis bicipitalis.
b. Speed Test Pemeriksa memberikan tahanan pada shoulder pasien yang berada dalam posisi fleksi, secara bersamaan pasien melakukan gerakan supinasi lengan bawah dan ekstensi elbow. Tes ini positif apabila ada peningkatan tenderness di dalam sulcus bicipitalis dan ini merupakan indikasi tendinitis bicipitalis.
c. /rop-0rm Test 1 Test 2oseley Tes ini dilakukan untuk mengungkapkan ada tidaknya kerusakan pada otot-otot serta tendon yang menyusun rotator cuff dari bahu. Pemeriksa mengabduksikan shoulder pasien sampai '$° dan meminta pasien menurunkan lengannya secara perlahan-lahan atau timbul
nyeri pada saat mencoba melakukan gerakan tersebut. asil tes positif indikasi cidera pada rotator cuff complex.
d. 0pley Scratch Test •
3ksternal rotasi dan abduksi Pasien diminta menggaruk daerah sekitar angulus medialis scapula dengan tangan sisi
kontra lateral melewati belakang kepala. Pada penderita frozen shoulder akibat capsulitis adhesiva biasanya tidak bisa melakukan gerakan ini. Bila pasien tidak dapat melakukan karena adanya nyeri maka ada kemungkinan terjadi tendinitis rotator cuff.. •
4nternal rotasi dan adduksi Pasien diminta untuk menyentuh angulus inferior scapula dengan sisi kontralateral,
bergerak menyilang punggung. Pada penderita frozen shoulder akibat capsulitis adhesiva biasanya tidak bisa melakukan gerakan ini. Pada pemeriksaan ini didapatkan hasil bahwa tangan pasien tidak mampu menyentuh angulus inferior scapula kiri dikarenakan adanya rasa nyeri pada daerah bahu kirinya.
e. Painful 0rc Test Tes ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya peradangan pada bursa shoulder. Pemeriksa meminta pasien melakukan gerakan abduksi atau mengangkat tangannya ke arah samping.. saat mencapai lingkup gerak sendi antara #$*%&$5 pasien akan merasa nyeri, karena pada lingkup ini bursa dalam keadaan tertekan. asil tes positif indikasi bursitis shoulder .
DAF-AR &US-AKA
%. /johan 0ras. Penatalaksanaan fisioterapi pada fro6en shoulder, 0kfis 7jungpandang. %''8. &. de 9olf 0", 2ens :20. Pemeriksaan alat penggerak tubuh, diagnostik fisis umum, cet %%, Bohn Statleu ;an !oghum outen1