TUGAS MODUL DIAGNOSIS DIAGNO SIS KOMUNIT KOMUNITAS AS Ahmad Nur Aulia Eka Bayu Putra Warnerin Ervan Leo P. Farrah Al Gadri Sekar A. June Elita
(0610710005) (0610710098) (0610710125) (0610713028)Ryzta (0610713028)Ryzt a (0610714018) (0610714031) (0610714031)
Latar Belakang
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan mandiri memiliki wewenang dan tugas dalam menetapkan kebijakan dan program kerja puskesmas sesuai dengan kondisi serta masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya.
Dalam proses manajemen pelayanan kesehatan baik pada tingkat individu, keluarga, maupun komunitas, identifikasi masalah atau diagnosis merupakan langkah pertama. pertama. Identifikasi tersebut merupakan kunci dalam penyusunan rencana kerja atau rencana penatalaksanaan pasien.
Sebagai lini pertama dalam upaya peningkatan derajat kesehatan komunitas dalam seting epidemiologi wilayah kerja puskesmas diperlukan diagnosis komunitas dan perencanaan kerja berbasis data yang akan diperlukan untuk proses perencanaan, penetapan prioritas masalah, masalah, hingga menetapkan solusi terhadap masalah tersebut. Hal ini penting karena kita akan kesulitan menyelesaikan semua masalah kesehatan yang ada oleh karena terbatasnya sumber daya yang tersedia. tersedia .
Pada tugas epidemiologi dan biostatistik ini, dipilih desa Gondanglegi Wetan kecamatan Gondanglegi. Gondanglegi. Menurut data sekunder yang diperoleh pada tahun 2012 yang menjadi permasalahan komunitas desa tersebut masih tetap berupa penyakit infeksi.
Dari penyakit infeksi ini, yang menjadi perhatian untuk dibahas adalah tingginya penyakit Diare yaitu sebanyak 78 kasus dalam 8 bulan.
Diare merupakan penyakit infeksi yang memiliki variasi klinis yang sangat luas dari gejala yang ringan hingga hi ngga berat dan sangat mudah menular. menular. Diare dipengaruhi oleh tingkat kebersihan individu, keluarga, dan masyaraka m asyarakat. t. Pencegahan terjadinya Diare merupakan suatu langkah penting untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas masyarakat. masyarakat.
Oleh karena itu kami ingin mengetahui mengenai faktor risiko dan sumber daya yang ada di desa Gondanglegi wetan sehingga dapat disusun suatu rencana intervens in tervensii untuk menyelesaikan masalah tersebut serta dapat melakukan evaluasi hasil intervensi bila programnya sudah dilaksanakan.
ANALISIS SITUASI BERDASARKAN DATA PWS (PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT) DESA GONDANGLEGI WETAN
Desa : Gondanglegi wetan
Kecamatan
: Gondanglegi
Kabupaten
: Malang
Propinsi
: Jawa Timur
Kec. Bululawang Sumber Jaya Putukrejo
Kec. Kepanjen
Bulupitu
Sukorejo
Ketawang
Ganjaran
Urek-Urek
Panggungrejo Putat Lor Sukosari Putat Kidul Gondanglegi Kulon
Kec. Turen
Petunjuk: Wliayah Puskesmas Ketawang Wilayah Puskesmas Gondanglegi
Kec. Pagelaran Sepanjang Gondanglegi Wetan
Gambar 2.1: Peta Wilayah Kerja PUSKESMAS Gondanglegi
Batas Wilayah Desa Gondanglegi wetan sebagai berikut:
Sebelah Utara
Sebelah Selatan : Desa Banjarejo, Kec. Pagelaran
Sebelah Barat Gondanglegi
: Desa Gondanglegi Kulon Kec.
Sebelah Timur
: Desa Sepanjang, Kec. Gondanglegi
Type desa
: Swadaya
: Desa Putat Kidul, Kec Gondanglegi
No
Penggunaan
Luas (ha)
1
Permukiman
129
2
Persawahan
32
3
Ladang/Tegalan
?
4
Padang rumput
?
5
Bangunan
?
Perkantoran Sekolah Pertokoan Pasar Terminal Jalan Olah
6
raga
(lapangan
bola
?
volley dan basket) Kuburan
7
4,17
Ketinggian
: 335 m dari permukaan laut
Curah hujan
: 10 mm/thn
Suhu udara rata-rata
: 23 C
Kesuburan Tanah
No
Tingkat kesuburan
Luas
1
Warna tanah
kuning
Orbitasi
Sarana Peribadatan
No
Uraian
Keterangan
1
Jarak ke ibu kota kabupaten/Kota terdekat
13 km
2
Jarak ke ibu kota kecamatan terdekat
3 km
3
Lama
tempuh
ke
ibu
kota 15 menit
kabupaten/kota.terdekat Lama tempuh ke ibu kota kec.terdekat
4
5 menit
Sarana Peribadatan
Jumlah
Masjid
5
Musholla
62
Gereja
-
Wihara
-
Pure
-
Sumber Daya Alam
•
Status Kepemilikan Pertanian Tanaman Pangan
Pertanian perkebunan
•
No
Uraian
1
Irigasi dari sungai
24%
Keterangan
2%
74%
Pemilik Tanah sawah Penyewa/Penggarap Buruh Tani
Sumber Daya Manusia Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
Laki-Laki Perempuan
3000 2500 2000 1500 1000 500 0 < 1 tahun
1-4 tahun
5-4 tahun 15-44 tahun 45-64 tahun > 65 tahun
No
Keterangan
Jumlah
1
Jumlah penduduk tahun ini
12.354 orang
2
Jumlah penduduk tahun lalu
12.242 orang
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin No
Status
Keterangan
1
Perempuan
6240 orang
2
Laki-laki
6114 orang
3
Kepala keluarga
3506 KK
4
Rumah Tangga
-
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Usia
Jumlah
LAKI-LAKI :
Usia
Jumlah
PEREMPUAN
<1
53
<1
59
1-4
184
1-4
192
5-18
1163
5-18
1373
19-56
3174
19-56
3216
57-75
1700
57-75
1814
>=75
45
>=75
83
JUMLAH
6114
JUMLAH
6240
Struktur Mata Pencarian Penduduk
7%
Petani Pekerja di Sektor Jasa / Pedagangan Pekerja di Sektor Industri
37%
56%
No
Keterangan
Jumlah
1
Petani
203 orang
2
Pekerja di sektor Jasa / Perdagangan
1108 orang
3
Pekerja di sektor Industri
88 orang
Tingkat Pendidikan LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Tidak/ belum pernah sekolah
-
Tidak/ belum pernah sekolah
-
Tidak/ belum tamat sd
-
Tidak/ belum tamat sd
-
Sd/mi
-
Sd/mi
Sltp/ mts
1.401
Sltp/ mts
1.394
Slta/ ma
981
Slta/ ma
976
Ak/ diploma & pt
235
Ak/ diploma & pt
190
Prasarana Pendidikan Formal. No
Jenis Prasarana
Jumlah
1
Universitas / Sekolah Tinggi
-
2
Taman Kanak-kanak (TK)
6
3
SD/sederajat
5
4
SLTP/sederajat
1
5
SLTA/sederajat
3
Pengganguran Tidak Bekerja (15-55 tahun)
Bekerja (15-55 tahun)
8%
92%
Akseptor Keluarga Berencana No
Keterangan
Uraian
1
Pasangan Usia Subur
1784 orang
2
Jumlah akseptor KB menurut umur a. Kurang 20 tahun
65 orang
b. 21-30 tahun
652 orang
c. 31-40 tahun
647 orang
d. Lebih dari 40 tahun
470 orang
•
Pemerintahan Desa
•
Aparat Pemerintahan Desa
Kemandirian Keuangan Desa
No
Aparat
Jumlah
1
Kepala Desa
1 orang
2
Sekretaris Desa
1 orang
3
Kepala Seksi
6 orang
4
Kepala Urusan
- orang
5
Kepala Dusun
- orang
6
Staf
4 orang
No
Keterangan
Jumah
1
Bantuan Kabupaten
2
Pendapatan Asli Desa/Tanah Kas Desa
3
Swadaya
-
4
Lainnya
-
120.000.000
Perhubungan Dan komunikasi - Prasarana Perhubungan
- Komunikasi No
Uraian
Keterangan
1
Kendaraan umum roda 2
Ada
2
Kendaraan umum roda 4 atau lebih
Ada
3
Telepon Pribadi
-
4
Telepon Umum
2 KK
1 buah
5
Wartel
4 KK
1 buah
6
Kios telepon
No
Jenis Prasarana
Keterangan
1
Terminal
1 buah
2
Stasiun Kereta Api
1 buah
3
Jembatan
3 buan
4
Jalan Kabupaten/Propinsi
5
Jalan Desa
-
KK
KK
•
Ekonomi Masyarakat - Rumah Menurut Dinding
- Prasarana Listrik
No
Keterangan
Uraian
1
Rumah tembok
2495 buah
2
Ruah Kayu
3
Rumah bamboo
No
Keterangan
Uraian
15 buah
1
Listrik Desa
2716 KK
17 buah
2
PLN
1 KK
Kesehatan Masyarakat - Prasarana Air Bersih
- Prasarana Pembuangan air limbah
No
Jenis Prasarana
Jumlah
1
Sumur gali
911 buah
2
Perpipaan
816 buah
Prasarana Kesehatan
No
Jenis Prasarana
Jumlah
1
Bak sampah
Ada
2
Gerobak Samah
Ada
3
SPAL
-
No
Jenis Prasarana
Jumlah
1
RSU Swasta
1 buah
2
RS Bersalin
2 buah
3
Puskesmas
1 buah
4
Pustu
-
5
Poliklinik
1 buah
10 Penyakit Terbanyak
0% 0% 0% 0% ISPA 15% Diare 35%
7%
Penyakit Otot dan Jaringan Pengikat Skabies
16% Hipertensi
27%
ANALISIS DATA Topik : Indikator Demografi, Geografi dan Sosioekonomi dan pemerintahan
Penilaian
No.
Indikator/Data
Komentar
1.
Geografi
-
Dataran rendah
-
Didominasi oleh perumahan dan
persawahan
2
Demografi
Problem
-
Curah hujan tinggi
-
Penduduk didominasi penduduk
Strength
usia muda-dewasa 3
Komunikasi
-
Mudah dan dapat dijangkau
-
Sarana komunikasi cukup
-
Jarak tempuh ke puskesmas
dekat 4
Pendidikan
-
Sarana pendidikan cukup
-
Didominasi oleh penduduk yang
berpendidikan setingkat SLTP dan SLTA 5
Sosioekonomi,
politik,
-
Pencaharian
penduduk
didominasi jasa / perdagangan
-
Banyak kegiatan keagamaan
-
Pemerintahan berjalan dengan
budaya
No
No. 1.
Topik : Indikator Lingkungan Indikator/Data Sanitasi
Penilaian Problem
Komentar
-
Penggunaan
jamban
keluarga
cukup tinggi.
-
Strength
No
Jumlah KK yang memiliki tempat sampah cukup tinggi
-
Jumlah
KK
yang
memiliki
pengelolaan air limbah masih sedikit
-
Kebiasaan cuci tangan yang masih rendah
2.
Sarana Kesehatan
-
Polindes, posyandu dan posyandu lansia aktif
3
Pemukiman
-
Perumahan yang padat penduduk
Topik : Indikator Program Penilaian Problem
No.
Indikator/Data
Komentar
1.
Tenaga Kesehatan
- Tenaga kesehatan
cukup -
Kader
Strength
kesehatan
jumlahnya cukup banyak
yang
No
3.2.1 RESUME FAKTOR RISIKO (DATA INDIKATOR LINGKUNGAN, PERILAKU, PELAYANAN KESEHATAN) No
Permasalahan
1
Masih banyak rumah tangga yang memanfaatkan air sungai untuk sumber air
2
Cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita dan prasekolah masih rendah
3
Perilaku masyarakat yang sulit menerima informasi kesehatan,
4
Kesadaran untuk mencuci tangan sebelum makan dan atau minum masih rendah Kesadaran masyarakat terutama pentingnya kebersihan makanana dan minuman
5
sehari-hari masih rendah
Resume Faktor Pendukung No
Faktor Pendukung
1.
Sarana pendidikan cukup memadai
2.
Kondisi geografis berupa dataran rendah yang mudah dijangkau
3.
Ponkesdes dan posyandu cukup aktif
4.
Tenaga kesehatan dan kader kesehatan yang jumlahnya cukup
5.
Tingkat buta huruf rendah (pendidikan menengah)
6.
Sarana pendidikan umum memadai
7.
Sarana kesehatan cukup memadai
PERMASALAHAN KESEHATAN KOMUNITAS
Identifikasi Masalah Kesehatan
Diare dan ISPA merupakan masalah kesehatan dari desa Gondanglegi Wetan berdasarkan data 10 penyakit terbanyak dari puskesmas di atas. Dalam pembahasan diagnosis komunitas kali ini kami melakukan penilaian prioritas masalah antara ISPA dan diare sesuai dengan tabel berikut :
o
Permasalahan
A
B
C
D
E
F
ISPA sebagai penyakit terbanyak dari seluruh kunjungan puskesmas DIare sebagai penyakit kedua terbanyak dari seluruh kunjungan puskesmas
3
1
3
2
3
2
4
4
2
4
2
2
Keterangan: a: Emergency b: Severity c: Magnitude d: Rate of increase e: Expanding scope f: Public concern g: Degree of unmeet need h: Technological feasibility i: Resources availability j: Economical-social benefit k : Pertimbangan politik dan mandat sosial ∑: Skor total Kisaran skor: 1-5
G
H
I
J
K
∑
4
2
2
4
2
28
2
3
2
4
1
29
4.2 Daftar Ranking Permasalahan No
Permasalahan
Index Prioritas
1.
ISPA merupakan penyakit terbanyak pertama
28
2.
Diare merupakan penyakit terbanyak kedua
29
Berdasarkan daftar ranking permasalahan di atas maka prioritas masalah kesehatan yang ada di Gondanglegi Wetan adalah Diare.
Permasalahan Kesehatan, Faktor Risiko, Sumber Daya No.
Permasalahan
1
Diare menjadi penyakit kedua terbanyak dari seluruh kunjungan puskesmas terutama balita
Faktor risiko
Masih ada rumah tangga yang memanfaatkan air sungai untuk sumber air Kesadaran untuk mencuci tangan sebelum makan dan atau minum masih rendah Kesadaran untuk menjaga kebersihan makanan dan minuman sehari-hari masih rendah
Sumber daya
Sarana kesehatan cukup memadai Sarana pendidikan cukup Ponkesdes dan posyandu cukup aktif
Untuk melakukan konfirmasi masalah kesehatan di atas, maka kita melakukan pengambilan dataprimer melalui pengadaan kuesioner kepada warga desa Gondanglegi wetan. Jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus Slovin : N n = ____________ 1 + N (e)
n = jumlah sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel misalnya 10 %
Dari jumlah populasi 12.348 orang maka sampel yang diperlukan untuk merepresentasikan keadaan gondanglegi wetan adalah 9,99 dan dibulatkan 10 orang.
Pertanyaan kuesioner yang kami ajukan adalah sebagai berikut :
Nama
:
Alamat
:
Umur
:
Pendidikan :
L/P
:
Pekerjaan :
Pertanyaan
Jawaban
Q1 Apakah anda sering mencuci tangan
1 = selalu
sebelum makan dan atau minum?
2 = kadang-kadang 3 = tidak pernah
Q2 Apakah mencuci tangan dengan
0 = tidak menjawab
sabun merupakan masalah bagi anda /
1 = tidak masalah
keluarga anda?
2 = masalah kecil 3 = kadang-kadang masalah
Q6
Apakah
kebersihan
sehari-hari
makanan
merupakan
masalah
kesehatan bagi anda / keluarga anda?
3 = kadang-kadang masalah 4 = masalah besar 9 = tidak tahu Q7
Apakah
kebersihan
sehari-hari
makanan
merupakan
sabun
1 = tidak masalah
merupakan
masalah
bagi
masyarakat di sekitar anda?
2 = masalah kecil
0 = tidak menjawab
masalah
1 = tidak masalah
kesehatan bagi masyarakat di sekitar
2 = masalah kecil
anda?
3 = kadang-kadang masalah 4 = masalah besar 9 = tidak tahu
9 = tidak tahu 0 = tidak menjawab
1 = tidak masalah 2 = masalah kecil
4 = masalah besar Q3 Apakah mencuci tangan dengan
0 = tidak menjawab
Q8 Apakah ketersediaan air bersih
merupakan
masalah
bagi
anda
0 = tidak menjawab
/ 1 = tidak masalah
keluarga anda?
2 = masalah kecil 3 = kadang-kadang masalah
3 = kadang-kadang masalah
4 = masalah besar
4 = masalah besar
9 = tidak tahu
9 = tidak tahu Q4 Apakah diare merupakan masalah
0 = tidak menjawab
Q9 Apakah ketersediaan air bersih
0 = tidak menjawab
kesehatan bagi anda / keluarga anda?
1 = tidak masalah
merupakan masalah bagi masyarakat di
1 = tidak masalah
2 = masalah kecil
sekitar anda?
2 = masalah kecil
3 = kadang-kadang masalah
3 = kadang-kadang masalah
4 = masalah besar
4 = masalah besar
9 = tidak tahu
9 = tidak tahu
Q5 Apakah diare merupakan masalah
0 = tidak menjawab
Q10
kesehatan bagi masyarakat di sekitar
1 = tidak masalah
merupakan masalah kesehatan bagi 1 = tidak masalah
anda?
2 = masalah kecil
anda / keluarga anda?
Q6
Apakah
sehari-hari
kebersihan merupakan
makanan masalah
kesehatan bagi anda / keluarga anda?
Apakah
diare
pada
balita
0 = tidak menjawab
2 = masalah kecil
3 = kadang-kadang masalah
3 = kadang-kadang masalah
4 = masalah besar
4 = masalah besar
9 = tidak tahu
9 = tidak tahu
0 = tidak menjawab
Q11
1 = tidak masalah
merupakan masalah kesehatan bagi 1 = tidak masalah
2 = masalah kecil
masyarakat di sekitar anda?
3 = kadang-kadang masalah
Apakah
diare
pada
balita
0 = tidak menjawab
2 = masalah kecil 3 = kadang-kadang masalah
Hasil dari kuesioner tersebut merupakan suatu data ordinal. Hasil tersebut kemudian dianalisa dengan uji parametrik yaitu korelasi pearson. Uji parametrik ini bertujuan untuk mengetahui estimasi parameter populasi dari statistik sampel. Adapun hasil analisis dengan menggunakan software SPSS untuk menguji korelasi pearson ini dapat dilihat dari tabel berikut :
HASIL ANALISA STATISTIK
Kami membuat hipotesis bahwa adanya hubungan antara banyaknya warga yang tidak terbiasa mencuci tangan dengan tingginya penyakit Diare di desa Gondanglegi Wetan. Hipotesis ini kami tentukan berdasarkan kajian teori dan dari perkiraan hipotesis-hipotesis yang telah ada.
Namun setelah dilakukan uji korelasi pearson dari 10 sampel kuisioner yang kami dapatkan, diketahui bahwa tidak adanya hubungan antara seringnya warga mengalami Diare dengan kurangnya kebiasaan mencuci tangan dengan sabun (p = 0,896 [p>0,05] dan pearson’s correlation = 0,48). Berdasarkan temuan statistik , kebersihan makanan sehari – hari keluarga yang menjadi masalah memiliki korelasi yang kuat dengan angka kejadian diare (p=0,040 [p<0,05] dan korelasi pearson = 0.655).
4.3 Penilaian Ketepatan Intervensi (PEARL) Tingginya angka kasus Diare
No. 1.
2.
3.
P E A R L
Strategi/Intervensi Penyuluhan tentang kebersihan dan gizi baik makanan sehari - hari Penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan serta praktek cuci tangan dengan sabun Pemberian multivitamin dan oralit serta tablet zinc untuk meningkatkan daya tahan tubuh
P yes
E yes
A yes
R yes
L yes
Total 5
yes
yes
yes
yes
yes
5
yes
no
yes
yes
yes
4
= Proper & political feasible = Economic = Acceptable = Resources = Legal Berdasarkan PEARL
factor ,
penyuluhan tentang cara mencuci tangan dengan
sabun yang benar dan penyuluhan tentang kebersihan dan makanan bergizi untuk sehari - hari memiliki skor tertinggi sehingga dipilih sebagai alternatif solusi untuk menangani banyaknya kasus diare di desa Gondanglegi Wetan.
RENCANA KERJA DAN EVALUASI (PLAN OF ACTION )
Masalah kesehatan :
Angka penyakit DIARE yang tinggi di desa Gondanglegi wetan
Tujuan jangka panjang :
Mencegah bertambahnya angka prevalensi dan insidensi DIARE melalui peningkatan pengetahuan masyarakat tentang faktor resiko yang menjadi penyebab DIARE (higienitas makanan dan sanitasi)
Tujuan jangka pendek
:
-Memberikan pengetahuan masyarakat tentang DIARE terutama penyebab, gejala, dan pentalaksanaannya
Tabel Rencana Kerja dan Evaluasi Strategi Intervensi
Setting & Metode
Target Populasi
Peran & Tangung Jawab
Sumber Daya
Evaluasi
Pemberian informasi dan edukasi tentang pengenalan, penularan, pengobatan, dan pencegahan penularan diare
Seting : Balai Desa Metode : 1. Penyuluhan 2. Membentuk kelompokkelompok diskusi
Masyarakat di desa Gondanglegi Wetan.
Nakes Membuat program pencegahan penularan diare Kader kesehatan Sebagai pengawas perilaku masyarakat yang berisiko meningkatkan terjadinya diare Tokoh-Tokoh Masyarakat Ikut aktif peran serta dalam program pencegahan penularan diare
- Tenaga Kesehatan antara lain dokter, bidan, perawat - Kader Kesehatan - Tokoh-tokoh masyarakat
Jangka pendek: Jumlah warga hadir antusiasme & pertanyaan peserta Tanya-jawab setelah penyuluhan Jangka menengah : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang terlaksana. Jangka panjang: Jumlah penderita diare dapat terkontrol
PENUTUP
Diagnosis komunitas yang didapatkan di desa Gondanglegi Wetan adalah tingginya angka kejadian diare yang merupakan penyakit terbanyak kedua namun memeiliki indeks prioritas tertinggi.
Salah satu faktor risikonya adalah kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan higienitas makanan yang buruk.
Namun setelah dilakukan uji parametrik menggunakan korelasi
pearson ,
tidak didapatkan hubungan
antara seringnya masyarakat mengalami diare dengan rendahnya kebiasaan masyarakat untuk mencuci tangan dengan sabun.
Namun, angka kejadian diare di daerah gondanglegi wetan berkaitan erat dengan konsumsi makanan sehari – hari yang kurang bersih dan bergizi.
Sumber daya yang tersedia merupakan partisipasi kuat tenaga dan kader kesehatan, serta tokoh masyarakat, sehingga rencana kerja yang kami usulkan adalah penyuluhan kesehatan yang dianalisis dengan metode PEARL.