Halaman :
Diklat PENGAWASAN PENGAWASAN KEGIAT K EGIATAN AN HILIR HIL IR MIGAS
1
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Untu Untuk k
menin eningk gkat atk kan
feks feksib ibil ilit itas as
jeni jenis s
prod produk uk
dan dan
pro prot, t,
umumnya suatu kilang akan melakukan blending produk dari produk dasar yang telah diperoleh untuk menghasilkan suatu produk lain yang sesuai sesuai dengan dengan spesi spesikas kasii yang yang diingi diingink nkan. an. Sebaga Sebagaii contoh contoh,, produ produk k pelumas dengan bahan dasar lube oil yang memiliki nilai VI (viskositas indek yang berbeda beda, dimana untuk menghasilkan suatu produk pelumas dengan nilai VI yang sesuai dengan spesikasi maka perlu dilakukan blending terhadap beberapa produk pelumas tersebut. !adi
tujuan
keter eterse sedi diaa aan n
dari
kompo ompone nen n
blending
adalah
kompo ompone nen n
untuk
blen blendi ding ng
mengalokasikan
untu untuk k
meme memenu nuhi hi
kebut kebutuhan uhan produ produk k yang yang sesuai sesuai dengan dengan spesi spesikas kasii yang yang diingi diingink nkan an dengan dengan biaya biaya operas operasii yang yang semini seminimal mal mungki mungkin n guna guna memper memperole oleh h prot yang semaksimal mungkin. Saat Saat ini ini bebe bebera rapa pa kila kilang ng meng menggu guna naka kan n prog progra ram m kompu ompute terr sebagai kontroler untuk in line blending produk gasoline dan beberapa produk minyak dengan volume yang cukup besar. "enyimpanan data data blending pun disimpan di dalam data base komputer sehingga operator operator tidak perlu perlu mengulas mengulas data yang lama untuk menghasilkan menghasilkan suatu produk blending yang sama dengan jumlah volume yang sama pula. "ada volume volume terten tertentu tu dari dari suatu suatu produ produk k yang yang telah telah diketa diketahui hui spesi spesikas kasiny inya a dilak dilakuk ukan an blendi blending ng untuk untuk mengh menghasi asilk lkan an produ produk k baru baru deng dengan an sp spes esi ika kasi si tert terten entu tu deng dengan an meng menggu guna naka kan n
mode modell mode modell
persamaan matematika yang telah diprogram di komputer, sehingga
Pusdiklat Migas 2006
Diklat PENGAWASAN PENGAWASAN KEGIAT K EGIATAN AN HILIR HIL IR MIGAS
Halaman :
2
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
dik diketah etahui ui volu volume me dan dan kompo ompone nen n blen blendi ding ng yang yang opti optimu mum m untu untuk k mene menek kan
biay biaya a
oper operas asio ioni nil. l.
#ila #ila
tida tidak k
mengg enggun unak akan an
prog progra ram m
komputer maka akan dilakukan secara trial and error.
B.
Des Deskrip krips si Si Singka gkat $alam mata diklat ini akan dipelajari mengenai pemahaman %eori
$asar "encampuran. "ada teori dasar ini akan dijelaskan dasar dasar dari persamaan blending secara umum. Untuk bab berikutnya akan diba dibahas has tent tentang ang
&ormu ormula lasi si #len #lendi ding ng yang yang diad diadop opsi si dari dari 'eto 'etode de
hevr hevron on )il )il ompan ompany y untuk untuk mempe memperki rkirak rakan an kebut kebutuha uhan n kompo komponen nen blending yang diperlukan guna mencapai produk blending yang sesuai dengan spesikasi yang diinginkan.
C.
Tujua ujuan n Pem Pembe bela laja jara ran n Um Umum um Setelah mengikuti mata diklat ini, peserta diklat diharapkan dapat
memahami teori dasar dan konsep blending yang telah dikembangkan oleh perusahaan perminyakan hevron *esearch ompany.
D. Tujua ujuan n Pembe Pembela laja jara ran n !usu !usus s Setelah mengikuti mata diklat ini, peserta diklat mampu + .
'enj 'enjel elask askan an teor teorii dasa dasarr pen penca camp mpur uran an
-.
'emperkirakan
kebutuhan
komponen
blending
yang
diperlukan sesuai dengan &ormulasi &ormulasi #lending metode hevron *esearch company.
Pusdiklat Migas 2006
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Halaman :
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
B A B II TE"#I DASA# PENCA$PU#AN %B L E N D I N G&
II.'. NE#ACA $ASSA SEDE#HANA
$asar dari teori pencampuran adalah neraca massa, baik itu neraca massa komponen maupun neraca massa over all (keseluruhan. "ada proses pencampuran yang terjadi adalah perubahan secara sik dari material hasil pencampuran dan tidak melibatkan reaksi kimia. "erubahan secara sik tersebut bisa berupa perubahan konsentrasi ataupun perubahan volume. angkah pertama dalam penyelesaian permasalahan neraca massa ini dengan menggunakan prinsip hukum kekekalan massa pada semua sistem yang terlibat atau sebagian sistem
yang
terlibat.
"ersamaan
umum
neraca
massa
secara
sederhana dirumuskan sebagai berikut +
Input 2 output 3 akumulasi 0arena
pada konsep
////..(II.
fuid fo1, biasanya untuk
mempermudah
perhitungan kita asumsikan bah1a aliran fuida berlangsung secara steady state (aliran tetap, tidak berubah terhadap 1aktu. 'aka persamaan II. menjadi sebagai berikut +
Input 2 output /////(II.- Pusdiklat Migas 2006
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Halaman :
!
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
Untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan konsep neraca massa berikut ini +
%1
%2 Pr$ses
&1
&2 Gam'ar II(1 : Nera)a massa
4eraca massa dari sistem diatas (5ambar II. adalah sebagai berikut + a. 4eraca massa keseluruhan + V 2 V- //////.(II.6 b. 4eraca massa komponen + V78 2 V-78- ///.(II.9 Umumnya sistem yang sering ditemui bukan hanya satu input saja, tetapi lebih dari satu input seperti pada sistem berikut ini +
%A -liter.
%, -liter.
&A -km$l.
&, -km$l.
Mi"in# Tank
%/ -liter.
&/ -km$l. Pusdiklat Migas Gam'ar 2006 II(2 : Nera)a massa *a+a mi"in# tank
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Halaman :
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
'aka neraca massa pada sistem pada gambar II.- diatas secara matematis adalah sebagai berikut +
a. 4eraca massa keseluruhan + V: 3 V# 2 V /////////////(II.; b. 4eraca massa komponen + V: 7 8: 3 V# 7 8# 2 V 7 8 ///..(II.<
0emudian kita satukan antara persamaan (II.; dan (II.< sehingga didapatkan persamaan baru sebagai berikut + V: 7 8: 3 V# 7 8# 2 (V: 3 V# 7 8 /./.(II.=
0emudian kita sederhanakan persamaan (II.= menjadi +
(A ) *A + (B ) *B , *C %(A + (B&
"ersamaan
II.>
lebih
dikenal
dengan
/////(II.>
persamaan
pencampuran
komponen atau persamaan sederhana untuk blending dengan basis volumetric. Untuk notasi 8: dan 8# dapat kita ganti dengan jenis komponen
yang
hendak
kita
blending.
'isalnya
kita
hendak
memblending )4 dari - jenis gasoline yang berlainan )4 untuk mendapatkan )4 baru, maka notasi dari 8: dan 8# dapat kita ganti dengan angka oktan masing masing gasoline yang akan kita blending, dan 8 kita ganti dengan notasi )4 hasil pencampuran.
Pusdiklat Migas 2006
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Halaman :
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
C-nt-! ?? 0 #ensin dengan )4 =; diblending dengan
2
>-,>=;
?? 3
hasil
perhitungan
diatas
hanyalah
bersiBat
teoritis
(pendekatan teoritis. Untuk memastikan hasil perhitungan blending diatas perlu dilakukan pengecekan di laboratorium pengujian dengan menggunakan mesin &*. Untuk persamaan persamaan blending lainnya akan dibahas lebih lanjut pada bab berikutnya.
II./. BLENDING TI$E #E0UI#ED
#lending %ime *eCuired adalah lamanya 1aktu yang diperlukan supaya terjadi homogenitas selama proses blending berlangsung. !ika blending dilakukan secara batch di tangki pengaduk ('echanical 'iDing maka beberapa variabel yang berpengaruh selama proses blending berlangsung adalah + a.
ama pengadukan
b.
$iameter tangki pengaduk
c.
$iameter impeller pengaduk
d.
!enis aliran fuida
Pusdiklat Migas 2006
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Halaman :
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
e.
Spesic 5ravity dan Viskositas cairan
B.
%emperatur
'aka dari beberapa variabel diatas muncul suatu korelasi antara !enis :liran (s Eaktu #lending tidak berdimensi ($imensionless #lend %ime seperti yang terpampang pada grak berikut ini +
Gam'ar II( : K$relasi Dimensi$nless 'len+ time se'a#ai 34n#si +ari 'ilan#an Re n$l+s 4nt4k im eller it)6e+7'la+e Pusdiklat Migas 2006
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Halaman :
9
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
$an persamaan untuk bilangan *eynolds (4*e adalah sebagai berikut +
NRe
110; D2 N SG µ
$imana + $
2 $iameter impeller, in
N
2 "utaran #lade, rpm
SG 2 8Spesic 5ravity µ
2 Viskositas cairan, c"
?,= 2 0oesien untuk dimensionless
C-nt-! ;? gallon 'inyak dengan spesikasi yang telah ditentukan akan diblending dengan ?.??? gallon minyak dengan spesikasi yang mirip untuk menghasilkan minyak dengan spesikasi tertentu. 0edua minyak tersebut dicampur di sebuah tangki dengan diameter tangki ?? in. %angki tersebut dilengkapi dengan pengaduk yang berdiameter 6; in dan memiliki kecepatan putaran 6?? rpm. 'inyak hasil blending memiliki viskositas 6> c" (pada 9? o dengan Spesic 5ravity
& 2 ?,A;??. 'aka 1aktu #lending yang diperlukan supaya diperoleh
hasil pencampuran yang homogen adalah sebagai berikut +
Langkah langkah perhitungan .
'enghitung bilangan *eynolds
NRe
Pusdiklat Migas 2006
D2 N SG µ
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
2
Halaman :
<
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
?,= (6; - (6??(?,A;??
2
-=?
G
-=??? 6>
-.
"ada gambar II.6, tarik vertikal keatas harga 4*e yang telah dihitung hingga berpotongan dengan garis korelasi. 0emudian dari titik perpotongan tersebut tarik garis horisontal ke kiri hingga memotong sumbu absis ($imensionless #lend %ime. 'aka diperoleh tb 4 ($F%-,6 2 =
6.
'enghitung Eaktu #lending
tb 2
2
tb 2
= 4 ($F%-,6
Dimana : D = T +iameter im*eller=+iameter tan#ki
= 6?? (?,6; -,6 ?,-< menit (< detik, untuk keperluan design umumnya dikali - sehingga menjadi 6- detik.
!adi 1aktu yang diperlukan untuk mencapai homogenitas adalah 6detik. "erhitungan 1aktu blending ini digunakan untuk blending secara mechanical dengan menggunakan tangki berpengaduk.
II.1. #e2-mmen3e3 Blen3ing Temperatures Untuk blending lube oil, sesuai yang direkomendasikan oleh Shell (!une A<
untuk
mendapatkan
hasil
persyaratkan adalah sebagai berikut +
Pusdiklat Migas 2006
akhir
dari
viskositas
yang
di
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
Blen3ing s Up to ?? ? to 9? 9? to =? ; to -? )ver -?
10
Mata Diklat
Spe2i4e3 inemati2 (is2-usit5 -6 Centist-ke
Halaman :
At - 7 ?? ?? ?? -? -?
-
C
6> 6> 6> AA AA
Blen3ing Temperature -
7
?? ? -? 9?
-
C
6> 96 9A
%emperatur tersebut diatas adalah temperatur pendekatan saja. #ila menggunakan temperatur rekomendasi Shell diatas, maka sebaiknya tidak melebihi temperatur yang direkomendasikan diatas dan jangan pula terlalu lama pemanasannya, kecuali untuk keperluan dehidrasi.
II.8. $ET"DE BLENDING
#lending lube oil adalah operasi pencampuran yang bersiBat sik. #lending dapat dilakukan secara batch atau secara kontinyu (inHline blending, seperti tersebut diba1ah ini ( Shell, > ubricating )il #lending "lant >, !une A<+
%a&.
Bat2! Blen3ing
Pusdiklat Migas 2006
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Halaman :
11
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
#atch #lending dapat dilakukan dengan beberapa metode pencampuran, antara lain + 1.
Compressed Air Agitation ompressed :ir :gitation banyak digunakan untuk lube oil jenis
Stright 'ineral )il dan :dditive. 'etode #lending ini dilakukan didalam tangki dengan kapasitas sampai dengan ;? ton.
Pusdiklat Migas 2006
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Halaman :
12
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
Gam'ar II(! : /$m*resse+ Air A#itati$n Tank ,len+in#
2.
Jet Blending Umumnya !et #lending banyak digunakan untuk Stright 'ineral )il
dan :dditive dengan jumlah yang cukup besar (?? ton atau lebih.
Pusdiklat Migas 2006
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Halaman :
1
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
Gam'ar II( : ?et ,len+in# Tank an+ /$nne)ti$ns
3.
Mechanical Mixing 'echanical
'iDing
sering kali digunakan
untuk
mencampur
material yang viscous, semi solid atau bahkan material yang solid sekalipun, atau dapat pula
digunakan untuk mencampur komponen
liCuid yang volatile atau yang memiliki fash point rendah. "ada tangki mechanical miDing pada bagian atasnya dilengkapi dengan motor elektrik untuk memutar pengaduk. "engaduk dilengkapi dengan single atau
multiple
propeller
atau
bahkan
turbin
dengan
kecepatan
pengaduk rata rata antara 6?? rpm sampai dengan =;? rpm. %angki ini juga dilengkapi dengan bae untuk mengurangi terjadinya aliran vorteks. Variabel variabel yang diperlukan pada machanical miDing tank seperti telah disebutkan pada sub bab II.-. pada bab ini.
%b&. C-ntin-us In9line Blen3ing "ada sistem ontinous #lending, semua komponen material yang akan di blending dile1atkan melalui suatu pipa secara terus menerus sehingga terjadii pencampuran yang homogen. $engan kecepatan aliran yang turbulen maka liCuida yang ada didalam pipa tersebut seolah olah seperti diaduk aduk. ontinous #lending digunakan untuk mencampur cairan dalam jumlah yang sangat besar dan sekaligus dikirimkan ke stasiun pengumpul atau semacam depot.
Pusdiklat Migas 2006
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Halaman :
1!
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
'etode ontinous #lending digunakan dalam kondisi bila + . "roduk tersebut langsung didistribusikan -. "roduk produk dengan grade yang berbeda dalam jumlah banyak akan diblending jadi satu 6. $iinginkan
alternative
yang
lebih
ekonomis,
memblending
sekaligus memindahkan produk dari storage tank ke tangki yang ukurannya lebih besar.
%C&. Partial in Line Blen3ing
Pusdiklat Migas 2006
Halaman :
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
1
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
II.:. E;aluasi .
!elaskan tentang teori dasar tentang pencampuran
-.
Sebutkan macam macam 'etode #lending
B A B III 7"#$ULASI BLENDING CHE(#"N $ETH"DS
Untuk lube oil, blending yang umum dilakukan adalah blending Viskositas, "our "oint dan &lash "oint. :da beberapa metode yang digunakan untuk mengestimasi siBat siBat sik hasil blending dari #lending stocks (material yang akan diblending. Salah satu metode yang paling umum digunakan adalah metode blending tidak linear. 'etode ini menggunakan suatu nilai dimana nilai ini memiliki properti yang mendekati nilai dari blending secara linear. 4ilai penganti ini disebut dengan Blending Factors atau Blending Index Numbers. 'etode ini dikembangkan oleh The Chevron Research Company . "erusahaan minyak ini telah mengembangkan #lending IndeD 4umber untuk Viskositas, &lash "oint, :niline "oint, "our "oint dan %ekanan Uap. %etapi dalam bab ini hanya dibahas tentang blending Viskositas, &lash "oint dan "our "oint.
III.'. (IS"SITAS
Pusdiklat Migas 2006
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Halaman :
1
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
#lending Unutk viskositas dapat dihitung dengan menggunakan tabel Viscosity &actor. $imana Viscosity &actor hasil blending adalah jumlah dari hasil perkalian antara Braksi volume dengan viscosity Bactor masing masing komponen. #ila dirumuskan sebagai berikut +
VF blending =
(7i < (i
////(III.
$imana + V& blending 2 Viskositas &actor hasil blending V&i
2 Viskositas &actor komponen i
Vi
2 &raksi Volume komponen i
#lending
viskositas
kinematik
(centistokes
bisa
dilakukan
pada
berbagai temperatur, tetapi viskositas campuran semua komponen harus dinyatakan pada temperatur yang sama. #lending viskositas untuk Saybolt Universal juga bisa dilakukan pada berbagai suhu dan dapat saling bertukar dengan viskositas kinematik pada temperatur yang sama. %abel iscosity Blending Index Numbers bisa digunakan untuk mengkonversi viskositas yang dinyatakan dalam centistokes ke saybolt Universal Seconds (SUS. "ada tabel ini juga diberikan viscosity Bactors untuk viskositas yang dinyatakan dalam Saybolt &urol Seconds (S&S. Viskositas Saybolt &urol hanya bisa diblending pada suhu -- o& (;? o
. !ika viskositas S&S pada temperatur selain -- o& (;? o, maka
harus dikonversi dulu ke viskositas SUS atau ke centistokes sebelum dilakukan blending. @arga Viscosity &actors untuk S&S pada --
o
& (;?
o
bisa juga
digunakan sebagai Viscosity &actor untuk SUS pada 6? o& (;9,9 o dan entistokes pada 6? o& (;9,9 o.
Pusdiklat Migas 2006
Halaman :
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
1
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
%abel ini juga bisa digunakan untuk mengkonversi viskositas S&S pada -- o& (;? o ke kinematic atau ke viskositas Saybolt Universal pada 6? o& (;9,9 o.
III./. 7LASH P"INT #lending untuk fash point dapat dihitung dengan menggunakan tabel Flash !oint Blending Index Numbers. $imana #lending IndeD hasil blending adalah hasil jumlah dari perkalian Braksi volume dengan blending indeD masing masing komponen. #ila dituliskan sebagai berikut +
FPBI blending =
7PBIi < (i
////.(III.-
$imana + &"#I blending 2 &lash "oint #lending IndeD hasil blending &"#Ii
2 &lash "oint #lending IndeD komponen i
Vi
2 &raksi volume masing masing komponen i
%abel fash point blending indeD dapat digunakan untuk mencari blending indeD untuk jenis alat fash point apapun, tetapi akan lebih akurat hasil blendingnya bila tidak digunakan untuk memblending fash point dari hasil losed up diblending dengan hasil dari )pen up.
III.1. P"U# P"INT Suatu metode yang telah dikembangkan oleh #ei3 an3 Allen dari Chevron Research Company untuk mengestimasi blending "our
Pusdiklat Migas 2006
Halaman :
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
19
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
"oint $istilate &uel adalah dengan menggunakan "our "oint #lending IndeD. "our "oint #lending IndeD dari hasil blending adalah penjumlahan dari hasil perkalian antara Braksi volume dengan pour point blending indeD masing masing komponen blending. !ika dirumuskan sebagai berikut +
PPBI blending =
PPBIi <
/////.(III.6
$imana + ""#I blending 2 "our "oint #lending IndeD hasil blending ""#I i
2 "our "oint #lending IndeD komponen i
Vi
2 &raksi volume masing masing komponen I
@arga "our "oint #lending IndeD dapat dicari di tabel !our !oint
Blending Indices "or #istillate stocks. Untuk menggunakan tabel ini diperlukan temperatur pada ;? J :S%' $istillation.
III.8. C-nt-! C-nt-! Per!itungan Blen3ing
(IS"SITAS 6 komponen blending lube oil dari unit pengolahan memiliki properti masing masing komponen sebagai berikut +
-mp-nen (-l %BPCD& : 9??? #
Pusdiklat Migas 2006
2St ))& ;? A? >;
(7 )& ?,<69 ?,
(-l < (7 -;6< 6<6? -9-? >;><
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Halaman :
1<
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
Unit tersebut ingin memproduksi lube oil dengan viskositas ?? cSt, sehingga 6 komponen tersebut diatas di blending dengan komponen $ yang memilki properti sebagai berikut +
-mp-nen : # D
(-l %BPCD& 9???
total
9??? 3 (
2St ))& ;? A? >; =>
(7 )& ?,<69 ?,?:@:
(-l < (7 -;6< 6<6? -9-? >?:@: ( >;>< 3 >?:@: (
'aka unit tersebut harus menyediakan komponen $ sebanyak sebagai berikut + Untuk viskositas ?? cSt
V& 2 ?,<6 (dari tabel
?,<6 (9??? 3 (&
, >;>< 3 >?:@: (
?,<6 ( 3 >;>-
2 >;>< 3 >?:@: (
?,<6 ( 9 >?:@: ( ,
?,??-> (
( 'aka
komponen
>;>< H >;>-
, ,
9
'8/@?= BPCD
$ yang diperlukan adalah 9->,< #"$.
#ila
menghasilkan angka yang negatiB atau tidak ditemukan hasil yang baik maka dilakukan perhitungan ulang atau dilakukan trial and error sampai didapatkan hasil yang sesuai.
7LASH P"INT 6 komponen blending memiliki property sebagai berikut +
-mp-nen (-l %BPCD& 7P %-7& : 9??? ;? #
7PBI )& ?> ,=? =;6
(-l < 7PBI 96-??? =?-? 6?-???
Halaman :
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
20
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
Unit akan memproduksi produk hasil blending dengan &lash "oint -? o
&, maka 6 komponen diatas diblending dengan komponen $ dengan
property sebagai berikut + -mp-nen
(-l %BPCD&
7P %-7&
7PBI )&
(-l < 7PBI
: # D
9???
;? A? ?? @>
?> ,=? =;6 '?@8>
total
9??? 3 (
96-??? =?-? 6?-??? '?@8> ( 69;?-? 3 '?@8> (
0eterangan + 7 dari table &"#I 'aka unit tersebut akan menyediakan produk $ sebanyak sebagai berikut + Untuk &lash "oint -? o&
&"#I 2 66 (dari tabel
66 (9??? 3 (&
, 69;?-? 3 '?@8> (
66 ( 3 969???
2 69;?-? 3 '?@8> (
66 ( 9 '?@8> (
,
-A,< (
69;?-? H 969???
,
(
,
6?=?-?
'>18=8?11 BPCD
'aka banyaknya komponen $ yang harus ditambahkan sebesar ?69<9,66 #"$.
P"U# P"INT - komponen blending memiliki property sebagai berikut + -mp-ne n
(-l %BPCD&
PP %-7&
: 9??? ? #
Pusdiklat Migas 2006
AST$ :> Temp.
PPBI )&
(-l < PPBI
6?? 6??
-? -6
>???? 6>???
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Halaman :
21
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
Unit akan memproduksi produk hasil blending dengan "our "oint ? o&, maka 6 komponen diatas diblending dengan komponen dengan property sebagai berikut + -mp-ne n
: # C %otal
(-l %BPCD&
PP %-7&
AST$ :> Temp.
PPBI )&
(-l < PPBI
9???
? H; 9'>
6?? 6?? 1>>
-? -6 '>
>???? 6>??? '> ( ->??? +'>
( 0eterangan + 7 dari table ""#I
(
'aka unit tersebut akan menyediakan produk sebanyak sebagai berikut + Untuk "our "oint ? o& (dengan :S%' ;? J %emp. 2 6?? didapat ""#I 2 9 9 (???? + ( 2 ->??? 3 '> ( 9???? 3 9 (
, ->??? + '> (
9 ( '> (
, ->??? H 9????
9 (
(
, =>??? , ':>> BPCD
'aka banyaknya komponen yang harus ditambahkan adalah A;?? #"$. #anyak
pula
metode
yang
telah
dikembangkan
untuk
mengetahui hasil blending secara perhitungan, antara lain metode yang dikembangkan oleh Ksso aboratory Inspection ircular ??.?= (!une, A<. 'etode hevron diatas ditulis dari buku yang berjudul + P!R"#$M R%&'&'( !C)'"#"(* A'+ C"'"M&CS, 3 rd edition, 1--.
Pusdiklat Migas 2006
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Halaman :
22
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
III.:. E(ALUASI 6 komponen blending lube oil dari unit pengolahan memiliki properti masing masing komponen sebagai berikut +
-mp-nen (-l %BPCD& : 9??? #
2St ))& ;? A?
(7 )& ?,<69 ?,
(-l < (7 -;6< 6<6? >;><
77 entistokes Unit tersebut ingin memproduksi lube oil dengan viskositas ?? cSt, sehingga 6 komponen tersebut diatas di blending dengan komponen $ yang memilki properti sebagai berikut +
-mp-nen : # D
(-l %BPCD& 9???
total
9??? 3 (
2St ))& ;? A? >; =>
(7 )& ?,<69 ?,?:@:
(-l < (7 -;6< 6<6? -9-? >?:@: ( >;>< 3 >?:@: (
'aka unit tersebut harus menyediakan komponen $ sebanyak berapa #"$ L
Pusdiklat Migas 2006
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Halaman :
2
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0
DA7TA# PUSTAA . hristie. !. 5eankoplis, > %ransport "rocesses and Unit )perations >, -nd edition, A>6, :llyn and #acon, US:. -. !ames. @. 5ary and 5lenn. K. @and1erk, > "etroleum *ening %echnology and Kconomics >, rd edition, AA9, 'arcel $ekker, US:. 6. 4icholas. ". hopey, > @and #ook oB hemical Kngineering alculation >, -nd edition, AA9, 'c 5ra1 @ill, inc., US:. 9. Shell, > ubricating )il #lending "lant >, !une A<, "erpustakaan "usdiklat 'igas epu.
Pusdiklat Migas 2006
Diklat PENGAWASAN KEGIATAN HILIR MIGAS
Pusdiklat Migas 2006
Halaman :
2!
Mata Diklat
Level
: Dasar
BLENDING
Revisi
:0