Dinding Sel Bakteri Sel bakteri memiliki struktur dinding sel. Namun, struktur dinding sel pada bakteri berbeda dengan tumbuhan. tumbuhan. Penyusun Penyusun utama dinding sel pada bakteri bakteri adalah peptidoglikan, peptidoglikan, sedangkan penyusun utama dinding sel pada tumbuhan adalah selulosa (Tortora (Tortora dkk. 2010). Peptidoglikan meru merupa paka kan n sebu sebuah ah poli polisa saka kari rida da yang ang terd terdir irii dari dari dua dua maca macam m gula gula turu turuna nan, n, yaitu aitu N acetylglucos acetylglucosamine amine (N!") dan Nacetylmura Nacetylmuramic mic acid (N!#). (N!#). Selain itu, peptidoglikan peptidoglikan $uga disusun oleh beberapa asam amino, seperti %alanine, &alanine, %glutamic acid, lysine atau struktur mirip analog asam amino yang disebut %!P. Semua komponen tersebut dikoneksikan sehingga membentuk struktur berulang yang disebut d isebut glycan tetrapeptide (#adigan dkk. 2011). Secara umum, dinding sel mempunyai 'ungsi untuk memberi kekuatan secara struktural pada sel dan memberi perlindungan perlindungan dari lisisnya lisisnya sel. %inding sel bakteri bakteri mempunyai mempunyai lapisan lapisan yang kaku dan keras yang bertanggung $aab untuk memberi kekuatan pada sel. ahkan, bakteri gram negati' negati' mempuyai lapisan lapisan tambahan di luar lapisan lapisan yang kaku tadi. &apisan &apisan yang kaku itulah yang disebut peptidoglikan. Sementara itu, sel bakteri menghadapi tekanan osmotik yang tinggi, sekitar dua atmos'er pada kebayakan sel bakteri. Sel meman'aatkan dinding sel untuk menahan tekanan tersebut dan mencegah sel dari pelisisan (#adigan dkk. 2011). akteri gram positi' dan bakteri gram negati' dibedakan berdasarkan struktur dinding selnya. akteri gram positi' memiliki beberapa lapisan peptidoglikan sehingga lapisan peptidoglikannya tebal. tebal. *mumnya, *mumnya, +0 penyusun dinding dinding sel bakteri gram positi' positi' merupakan peptidoglikan. peptidoglikan. %inding sel bakteri gram positi' mengandung teichoic acid. !da dua tipe teichoic acid, yaitu lipoteichoic acid, yang men$angkau lapisan peptidoglikan dan terhubung ke membran plasma, dan all teichoic acid, yang terhubung dengan lapisan peptidoglikan (Tortora (Tortora dkk. 2010). erb erbed edaa haln halny ya deng dengan an bakt bakter erii gram gram posi positi ti', ', bakt bakter erii gram gram nega negati ti'' memi memili liki ki lapi lapisa san n peptidoglikan yang lebih tipis. Namun, dinding sel bakteri gram negati' mempunyai membran luar luar.. #emb #embra ran n luar luar terd terdir irii dari dari lipo lipopo poli lisa saka kari rida da (&PS (&PS), ), lipo lipopr prot otei ein, n, dan dan 'os' 'os'ol olip ipid id.. Peptidoglikan terikat dengan lipoprotein di membran luar dan periplasma, yaitu struktur seperti gel yang berada di antara membran membran luar dan plasma membran. membran. Selain itu, itu, %inding sel bakteri bakteri gram negati' tidak mengandung teichoic acid (Tortora (Tortora dkk. 2010).
Endospora Bakteri eberapa eberapa kelompok kelompok bakteri, bakteri, seperti seperti kelompok kelompok Clostridium da dan Bacillus, dapat dapat membent membentuk uk struktur spora yang disebut endospora. -ndospora dibentuk ketika nutrisi esensial berkurang atau habis. -ndospora merupakan sel yang terdehidrasi dan memiliki daya tahan yang sangat tinggi. -ndospora -ndospora memiliki daya tahan yang sangat tinggi karena memiliki lapisan dinding yang tebal dan memiliki penambahan lapisan. etika dilepaskan ke lingkungan, -ndospora dapat bertahan bertahan pada kondisi panas yang ekstrem, kekurangan air, dan paparan /at kima toksik serta radiasi. -ndospora dibentuk secara internal atau di dalam sel. al tersebut yang menyebabkan spora pada bakteri disebut endospora (Tortora (Tortora dkk. 2010).
Proses Proses terbentuknya terbentuknya endospora di dalam sel egetati' egetati' disebut disebut sporulasi sporulasi atau sporogenesi sporogenesis. s. !da enam tahapa tahapan n untuk untuk membent membentuk uk endospo endospora. ra. Tahap ahap pertam pertama, a, spora spora septum septum memulai memulai untuk untuk mengisolasi %N! hasil replikasi dan sebagian kecil sitoplasma. Tahap kedua, membran plasma memulai untuk mengelilingi %N!, sitoplasma, dan membran yang diisolasi pada tahap pertama. Tahap ketiga, spora septum mengelilingi bagian yang terisolasi tadi yang disebut 'orespore, spora telah memiliki membran ganda. Tahap Tahap keempat, lapisan peptidoglikan dibentuk diantara diantara membran. membran. Tahap Tahap kelima, dibentuk dibentuk lapisan lapisan mantel spora yang tersusun tersusun dari protein. &apisan &apisan spora spora terseb tersebut ut yang yang nantin nantinya ya akan akan member memberii kekuata kekuatan n pada pada endosp endospora ora di lingkun lingkungan gan yang yang berbahaya. Tahap Tahap terakhir, sel aal didegradasi dan spora dilepaskan (Tortora (Tortora dkk. 2010). Strukt Struktur ur endospo endospora ra pada pada bakteri bakteri lebih lebih komple kompleks ks diband dibanding ingkan kan sel egeta egetati' ti'nya nya.. -ndospo -ndospora ra memiliki beberapa lapisan yang tidak dimiliki oleh sel egetati'nya. &apisan paling luar disebut eosporium, merupakan lapisan protein yang tipis. %i dalamnya, terdapat mantel spora yang terdir terdirii dari dari protei protein n spora spora yang yang spesi spesi'ik 'ik.. %i baah baah lapisa lapisan n mantel mantel spora spora terdapa terdapatt kortek korteks, s, merupakan lapisan yang terdiri dari peptidoglikan yang terhubung bersilangan secara bebas. %i baah lapisan korteks terdapat bagian inti, yang terdiri dari dinding inti, membran sitoplasma, nukleoid, ribosom dan organel sel lainnya (#adigan dkk. 2011). !da suatu substansi yang tidak ada di sel egetati' dan khas terdapat pada endospora. Substansi tersebut adalah asam dipikolinik yang banyak diakumulasi pada bagian inti. Selain itu, endospora memiliki banyak ion kalsium dan membentuk kompleks dengan asam dipikolinik. ompleks kalsiumasam dipikolinik dapat mengikat air bebas di dalam endospora dan membantu untuk mendehidrasi sel endospora. Selain itu, kompleks kalsiumasam dipikolinik disisipkan pada basa nitrogen %N! untuk men$aga stabilitas %N! ketika menghadapi cekaman panas. -ndospora $uga memiliki S!SP (Small Acid Soluble Soluble Protein Protein) yang mempunyai dua 'ungsi pada endospora. 3ungsi pertama adalah men$aga %N! dari kerusakan akibat radiasi sinar *4, *4, desikasi, dan panas. 3ungsi 3ungsi kedua kedua adalah adalah sebagai sebagai sumber sumber energ energii pada pada saat saat melakuk melakukan an proses proses germina germinasi si untuk untuk menghasilkan sel egetati' yang baru (#adigan dkk. 2011). etika masih di dalam sel egetati'nya, endospora memiliki letak yang berbedabeda tergantung spesiesnya. spesiesnya. Setidaknya Setidaknya ada tiga posisi endospora endospora ketika masih di dalam sel egetati'nya, egetati'nya, yaitu terminal, terminal, subterminal, subterminal, dan sentral. &etak terminal terminal berarti spora dibentuk pada salah satu u$ung dari sel egetati', egetati', letak subterminal subterminal berarti spora dibentuk dekat salah satu u$ung sel, dan letak sentral berarti spora dibentuk di bagian tengah dari sel (Tortora (Tortora dkk. 2010). Tiga Tiga regio !ppendages !ppendages (yang melekat melekat pada permukaan) permukaan) berupa 'lagel pili ('imbriae) ('imbriae) Selubung Selubung sel kapsel, kapsel, dinding dinding sel dan membran membran plasma plasma sitoplasma sitoplasma yang berisi berisi genom (%N!), ribosom serta berbagai macam badan inklusi