Kokus (Coccus: seperti buah beri) berbentuk menyerupai buah beri kecil apabila dilihat dari bawah mikroskop. Bakteri ini terdapat dalam beberapa pola atau kelompok yang berbeda. Beberapa kok…Full description
DNAse
DNAse adalah enzim ekstraseluler yang dapat memotong DNA menjadi nukleotida yang dapat larut dalam asam sedangkan DNA tidak larut dalam asam.Enzim ini tahan terhadap pemanasan (heat resistant) dan di produksi oleh 90-96% galur galur Stapylococcus koagulase positif, sehingga dapat juga di pakai untuk menentukan spesies dari Staphylococcus. Enzim ini merupakan suatu protein yang kompak yang terdiri atas rantai polipeptida tunggal dan terdapat t erdapat pada permukaan pe rmukaan sel . Aktivitas DNAse ini dapat di ketahui dengan menambahkan bakteri pada deoxyribonuklease test medium. Uji DNAse
Cara pemeriksaan uji DNAse yaitu dengan menggoreskan bakteri pada media DNAse agar atau DNAse agar dengan indikator Methyl Methyl green. Fungsi : Uji DNA Hydrolysis atau Deoxyribonuclease (DNase) digunakan untuk untuk mengetahui kemampuan suatu organisme untuk menghidrolisis DNA dan memanfaatkannya sebagai sumber karbon dan energi untuk pertumbuhan. Digunakan juga untuk identifikasi mikroorganisme, khususnya Staphylococcus DNAse positif. Prinsip Kerja : Koloni memproduksi hidrolisa DNAse asam deoxyribonukleat. Kalau medium digenangi atau diasami dengan HCl 1 N, DNA mengendap dan zona terang terlihat di sekitar koloni yang DNAse positif. Kandungan DNAse agar :
Tryptose NaCl
Deoxyribonukleat Acid
Agar
Cara Pembuatan DNAse agar : 1. Larutkan 42 gram/L aquades, didihkan sampai larut seluruhnya 2. Autoklaf 15 menit menit pada 1210 C 3. Tuangkan ke plate Ph 7, 3 ± 0,2 pada suhu 25 0 C . Bahan dan alat yang digunakan pada uji DNAse : 1. Media: DNAse agar atau DNAse agar dengan indikator indikator Methyl green. green. 2. Reagen: Asam hidroklorida(1 mol/L) hanya bila DNAse agar tanpa indicator 3. Loop inokulasi dan lampu Bunsen.
Cara Kerja uji DNAse : 1. Keringkan permukaan plate agar sebelum di gunakan, setiap lempeng di bagi menjadi beberapa bagian dengan menggambar garis di bawah plate. 2. Inokulasi media agar-agar uji. Ada dua jenis inokulasi yang biasa di lakukan. -Inokulasi spot
Sentuh koloni organisme yang di uji dengan loop dan inokulasi ke area kecil plat agar-agar DNAse , di tengah salah satu bagian yang di tandai untuk membentuk plak tebal berdiameter 5-10 mm dengan diameter setelah inkubasi. Inkubasi plate pada suhu 370 C selama 18-24 jam
-Inokulasi band atau line streak
Gunakan inokulum yang berat dan tarik garis 3 - 4 cm dari pinggir ke tengah plate agar uji DNAse Inkubasi plate pada suhu 370 C selama 18-24 jam
Gambar -1 : Uji hidolisis DNA A. Positif;Staphylococcus aureus B. Positif; Serratia marcescens C. Negatif: Staphylococcus epidermidis 3. Bila menggunakan DNAse agar tanpa indikator
Banjiri plate dengan 1 N Hydrochloric Acid. Biarkan plate berdiri selama beberapa menit agar pereaksi menyerap ke plate. Hilangkan kelebihan asam klorida dan kemudian periksa plate dalam waktu 5 menit dengan latar belakang gelap.
Gambar: 2: Uji Dnase: M. catarrhalis ( + ) dan N.gonorrhoeae ( - ). Ketika DNAse di produksi oleh organisme, produk akhir asam terbentuk dan indicator PH berubah dari merah (basa) menjadi kuning (asam). Interpretasi Hasil:
Positif jika DNA dihidrolisis, metil hijau dilepaskan mengubah medium menjadi tidak berwarna di sekitar organisme uji. Negatif jika tidak ada degradasi DNA, medium tetap hijau.
Hasil Tes pada beberapa organisme: 1.Uji DNAse organisme positif :
1. Staphylococcus epidermidis 2. Neisseria gonorrhoeae Penggunaan uji DNAse:
Digunakan untuk membedakan S.aureus (DNAse positif) dari Staphylococcus lainnya yang tidak menghasilkan enzim tersebut. Uji DNAse sangat berguna bila plasma tidak tersedia untuk melakukan uji koagulase atau bila hasil uji koagulase sulit untuk ditafsirkan. Uji DNAse membedakan M.catarrhalis dari semua diplococcic gram negatif lainnya (misalnya Neisseria gonorrhoae dan Neisseria meningitides) asal manusia
Batasan Uji DNAse
Beberapa strain MRSA tidak memberikan hasil tes DNAse positif dan beberapa strain Staphylococci koagulase negatif seperti Staphylococcus capitis dapat memberikan reaksi yang lemah. Serratia dan spesies Moraxella juga menghasilkan deoxyribonuclease. 1 N HCl bersifat bakterisidal untuk Staphylococcus. Setelah HCl diteteskan, tes harus dibaca dalam waktu 5 menit dan tidak dapat dilanjutkan dengan re-inkubasi.