ASAS PERANCANGAN ARSITEKTUR II
Metafora merupakan bagian dari gaya bahasa yang digunakan untuk menjelaskan
sesuatu melalui persamaan dan perbandingan. Metafora berasal dari bahasa b ahasa latin, lat in, yaitu
Me etha hap phe herein rein” yang terdiri dari 2 buah kata yaitu “ metha” yang berarti: setelah, melewati “ M phe herein rein” yang berarti: membawa. dan “ p Secara etimologis diartikan sebagai pemakaian kata-kata bukan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan dan perbandingan. Metafora adalah salah satu majas satu majas dalam Bahasa dalam Bahasa Indonesia, dan Indonesia, dan juga berbagai bahasa berbagai bahasa
lainnya. Majas ini mengungkapkan ungkapan secara tidak langsung berupa perbandingan analogis. Seperti halnya majazi dalam bab kata dan makna (ilmu logika), makna yang terkandung dalam majas metafora adalah suatu peletakan kedua dari makna asalnya, yaitu makna yang bukan mengunakan kata dalam arti sesungguhnya, melainkan sebagai kiasan yang berdasarkan persamaan dan perbandingan(sumber: perbandingan (sumber: Wikipedia bahasa Indonesia). Gaya bahasa metafora ternyata dipakai juga dalam dunia arsitektur. Hal ini disebabkan karena arsitektur juga merupakan sebuah bahasa. Sebuah bahasa yang digunakan oleh sesama arsitek untuk menciptakan ‘percakapan’ arsitektural. Ada 2 jenis arsitek yang dibicarakan dalam konteks ini. Pertama, arsitek sebagai pihak yang merencanakan dan mer ancang ancang sebuah komunikasi (bangunan). Dan kedua, ‘arsitek’ sebagai pihak yang melihat sebuah karya arsitektur dan kemudian merancang sebuah komunikasi apresiasi melalui pemahamannya sendiri (menciptakan arsitektur pemikiran). Pada awal tahun 1970-an muncul ide untuk mengkaitkan arsitektur dengan bahasa, menurut Charles Jenks dalam bukunya “The “ The Language of Post Modern ” dimana Arsitektur dikaitkan dengan gaya bahasa, antara lain dengan cara metafora. Pengertian Metafora dalam Arsitektur adalah kiasan atau ungkapan bentuk, diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan menimbulkan tanggapan dari orang yang menikmati atau memakai karyanya. Metafora dalam arsitektur merupakan Sebuah gaya bahasa arsitektur yang membawa, memindahkan dan menerjemahkan kiasan kias an suatu obyek ke dalam bentuk bangunan (ruang tiga dimensi). Anthony C. Antoniades dalam bukunya, “Poetic of Architecture : Theory of Design” , mengidentifikasi metafora arsitektur ke dalam 3 kategori, yakni metafora abstrak (intangible metaphor), metafora konkrit (tangible metaphor)
dan metafora kombinasi. Adanya klasifikasi ini mempermudah kita untuk lebih memahami metafora dalam arsitektur.
Arsitektur yang Berdasarkan Prinsip-prinsip Metafora, antara lain :
1. Mencoba atau berusaha memindahkan keterangan dari suatu subjek ke subjek lain. 2. Mencoba atau berusaha untuk melihat suatu subjek seakan-akan sesuatu hal yang lain. 3. Mengganti fokus penelitian atau penyelidikan area konsentrasi ata u penyelidikan lainnya (dengan harapan jika dibandingkan atau melebihi perluasan kita dapat menjelaskan subjek yang sedang dipikirkan dengan cara baru).
Kegunaan Penerapan Metafora dalam Arsitektur
Sebagai salah satu cara atau metode sebagai perwujudan kreativitas Arsitektural, yakni sebagai berikut : 1. Memungkinkan untuk melihat suatu karya Arsitektural dari sudut pandang yang lain. 2. Mempengaruhi untuk timbulnya berbagai interprestasi pengamat. 3. Mempengaruhi pengertian terhadap sesuatu hal yang kemudian dianggap menjadi hal yang tidak dapat dimengerti ataupun belum sama sekali ada pengertiannya 4. Dapat menghasilkan Arsitektur yang lebih ekspresif.
Kategori Metafora dalam Arsitektur
1. I ntangi ble methaphors, (metafora yang tidak dapat diraba) metafora yang berangkat dari suatu konsep, ide, hakikat manusia dan nilai-nilai seperti : individualisme, naturalisme,
komunikasi,
tradisi
dan
budaya.
Rancangan
arsitektur
yang
menggunakan metafora ini adalah Nagoya City Art Museum karya Kisho Kurokawa yang membawa unsur sejarah dan budaya didalamnya.
(contoh bangunan Intangible Methapors)
2. Tangible methaphors (metafora yang nyata), Metafora yang berangkat dari hal-hal visual serta spesifikasi / karakter tertentu dari sebuah benda seperti sebuah rumah adalah puri atau istana, maka wujud rumah menyerupai istana. Rancangan yang menggunakan metafora ini adalah Stasiun TGV karya Calatrava yang menerjemahkan bentuk burung terbang kedalam bangunan.
3. Combined methaphors (metafora kombinasi), merupakan penggabungan kategori 1 dan kategori 2 dengan membandingkan suatu objek visual dengan yang lain dimana mempunyai persamaan nilai konsep dengan objek visualnya. Dapat dipakai sebagai acuan kreativitas perancangan. Rancangan arsitektur yang menggunakan metafora ini adalah EX Plaza Indonesia karya Budiman Hendropurnomo yang menjadikan gaya kinetik pada sebuah mobil sebagai konsepnya, yang diterjemahkan menjadi gubahan masa lima kotak yang miring sebagai ekspresi gaya kinetik mobil, kolom-kolom penyangganya sebagai ban mobil.
(Bangunan EX Plaza Indonesia)
Cri - Ciri Arsitektur Timur Tengah
Denah: segi empat polygonal, yang ditutup dengan atap kubah dan kubah kecil mengelilingi kubah utama,sehingga bentuknya memusat serta simetris. sayap pendek yang sama pasa setiap sisinya, mengambil bentuk cross.
Dinding: Memakai bahan bata, dan dibagian dalam (interiornya) dilapisi dengan mosaic yang terbuat dari
pualam
warna-warni
yang
menggambarkan
ajarannya.
Bukaan Pintu dan Jendela:
* Busur ½ lingkaran dipakai untuk menunjang galery dan bukaan pada pintu dan jendela *
Jendela-jendela
kecil
½
lingkaran
mengelilingi
dasar
kubah
(pendetive)
Atap: metode pembuatan atap dari bahan batu ataupun beton Kubah dibentuk dengan type - simple (biasa
½
lingkaran)
melon
shaped
(kubah
belewah)
compound
(majemuk)
Kolom:
kolom-kolomnya konstruktif, dengan kepala tiang (capital) bergaya Korintia dan Komposit. Sky Line: Secara keseluruhan pandang, gereja izantium merupakan kelompok banyak kubah yang mengelilingi
kubah
utama
secara
simetris,
sehingga
berkesan
vertikal.
Contoh bangunan yang mengadopsi metafora Timur Tengah Al Majaz Amphitheatre
Bangunan ini didirikan di Al Majaz pulau artifisial dibuat di jantung Khalid Lagoon,dan di resmikan pada tanggal 30 maret 2014 oleh Dr Shaikh Sultan bin Mohammad Al Qasimi.
Ferrari World, Abu Dhabi, United Arab Emirates Ferrari World adalah taman tema Ferrari yang terletak di Yas Island, Abu Dhabi. Merupakan taman tema terbesar di dunia, ianya dibina dengan bumbung yang berkeluasan 200, 000 meter persegi dan menelan belanja sebanyak 40 billion US Dollar. Mula dibina pada tahun 2008 dan siap dalam masa dua tahun, taman tema ini menempatkan Formula Rossa, roller coaster terpantas di dunia.bangunan ini di rancang oleh arsitek Benoy
Museum of Islamic Art, Doha, Qatar
Dengan rekaan seperti kiub-kiub yang disusun antara satu sama lain, Muzium Kesenian Islam di Qatar ini mengumpulkan antara koleksi seni Islam yang terbesar di dunia. Bangunan yang berkeluasan 46,450 meter persegi ini mula dibina pada tahun 2005 dan siap pada 2008. Arkitek yang bertanggungjawab mereka bangunan ini, I.M Pei, menjelajah seluruh Timur Tengah selama 6 bulan untuk mendapatkan inspirasi.
World Trade Center, Bahrain
Bangunan bahrain WTC didirikan di Al-Manamah,Bahrain, oleh arsitek Shaun Killa( Atkins)Dibina dengan dua buah menara yang disambungkan melalui tiga jejantas (sky bridge), World Trade Center di Bahrain ini merupakan menara pertama di dunia yang menampilkan turbin angin pada reka bentuknya. Menara yang berbentuk seperti layar ini mampu menjana elektrik dengan menggunakan kuasa angin.
The Chedi Muscat, Muscat, Oman
Berbanding dengan projek-projek mega lain di Timur Tengah yang kelihatan megah dan mengagumkan, Chedi Muscat ini menarik perhatian dengan senibinanya yang kelihatan sangat serasi dengan suasana persekitarannya. Hotel di tepi pantai ini dibina dengan beberapa buah bangunan yang turut menempatkan taman-taman mewah. Pada bahagian pusat hotel ini terdapat lobi dilengkapi khemah setinggi 12 meter yang mendapat inspirasi daripada khemah orang Badwi di tengah gurun.
Bank Muscat, Muscat, Oman
Bank terbesar di Oman ini menampilkan senibina yang diinspirasi daripada gabungan senibina Islam dan moden. Antara ciri menariknya ialah hiasan skrin putih yang dibina pada bahagian facade bangunan. Corak bunga geometri yang terdapat padanya membenarkan pencahayaan semulajadi sambil menyejukkan bahagian dalam bangunan.
King Abdullah Petroleum Studies and Research Center, Riyadh, Arab Saudi
Kompleks moden dan futuristik ini direka oleh arkitek terkenal Zaha Hadid. Apa yang menariknya tentang projek ini adalah konsep rekaannya yang dinamik di mana ianya mampu untuk dikembangkan dan diubah suai pada bila-bila masa apabila perlu. Di bawah bumbung keluli yang besar tersebut terdapat courtyard yang memberikan perlindungan daripada haba matahari. Projek ini dianggarkan bernilai 11.5 billion US Dollar dan mula dibina pada tahun 2009. Struktur berkeluasan 65,000 meter persegi ini dibangunkan oleh Aramco, syarikat tenaga terbesar di dunia.
((sumber :http://zakeff.students.uii.ac.id/2009/04/27/metafora-dalam-arsitektur/ & http://affifmaulizar.blogspot.com/2013/03/assalamualaikum-wr.html))
http://vinnynazalita.blogspot.co.id/2010/06/cri-ciri-arsitektur-byzantium.html http://kfein.blogspot.co.id/2013/01/senibina-bangunan-timur-tengah.html