NAMA
:
NO UJ UJIAN / KELAS
:
MATA MATA PEL PELAJ AJAR ARAN AN : FISI FISIKA KA JUDU JUDUL L LAPO LAPORA RAN N
: Ayun Ayunan an Sede Sederh rhan anaa
1.1 1.1
Stan Standa darr Kom Kompe pete tens nsii dan dan Komp Kompet eten ensi si Dasa Dasar r
1.1. 1.1.1 1
Stan Standa darr Kom Kompe pete tens nsii
: Mene Menera rapk pkan an Kons Konsep ep Besa Besara ran n Fisi Fisika ka dan dan Peng Penguk ukur uran anny nyaa
1.1. 1.1.2 2
Komp Kompet eten ensi si Dasa Dasarr
: Meng Menguk ukur ur Besa Besara ran n Fisi Fisika ka (Pan (Panja jang ng,, Mas Massa sa dan dan Wa Wakt ktu) u)
1.2
Tujuan
:
1.2.1
Menentukan periode ayunan bandul sederhana
1.2.2 1.2.2
Menent Menentuka ukan n besar besarnya nya gravit gravitasi asi bumi bumi di suat suatu u tempa tempatt
1.2. 1.2.3 3
Mene Menent ntuk ukan an fakto faktorr-fa fakt ktor or yang yang memp mempen enga garu ruhi hi peri period odee ayunan bandul
1.3
Landasan Teori Bandul sederhana adalah benda yang yang digantungkan pada pada salah satu ujung seutas tali, dan ujung lain digantung pada benda tetap. Biula benda diayunkan maka akan bergerak bolak-balik disekitar titik keseimbangannya (disebut getaran) sebagaimana percobaan Galileo. Pada gerak harmonik harmonik sederhana, sederhana, percepatan percepatan sebanding sebanding lurus dengan dengan simpangan simpangan dan arahnya berlawanan. Periode osilasi merupakan kebalikan frekuensi: T= Periode dan frekuensi dalam gerak harmonik sederhana tak bergantung pada amplitudo. Untuk gerak benda bermassa m pada pegas dengan konstanta gaya k, periode diberikan oleh persamaan :
Periode gerak bandul sederhana dengan panjang L adalah:
1.4
Alat dan Bahan
:
1.4.1
Tali / benang (massa tali diabaikan)
1.4.2
Stopwatch
1.4.3
penggaris
1.4.4
Busur derajat
1.4.5
Klem da dan st statif
1.4 1.4.6
beban eban (bo (bola Pej Pejal) al)
1.5
Langkah-Langkah Kegiatan 1.5.1
ikat Bandul pada tali dan gantungkan pada statif seperti pada gambar
1.5.2
ukur panjang tali sampai ke titik berat bandul, catat hasilnya
1.5.3
ayunkan bandul dengan simpangan sebesar ± 10 o
1.5.4
simpangkan sebanyak 3kali dan hitung waktu (t) yang dibutuhkan
1.5.5
catat waktu yang dibutuhkan untuk menghitung periode (T)
1.5.6
lakukan analisis dengan menghubungkan data-data yang diperoleh untuk menghitung percepatan gravitasi
1.5.7
ulangi langkah-langkah diatas dengan panjang tali yang berbeda (minimal 5 data panjang tali)
1.6 No
data pengamatan
Panjang Tali
Jumlah Getaran
Lama getaran
(l)
(n)
(t)
Periode T=
Rata-rata T
T2
g
1
2
3
4
5
1.7
Analisis data Perhitungan besarnya gravitasi bumi menggunakan rumus:
Dan diketahui bahwa nilai 4π2 = 39,48 Hasil pengukuran dengan panjang tali…….. maka perhitungannya adalah……… sehingga didapat nilai gravitasi sebesar……….. 1.8
Pembahasan
g2
Gerak bandul sederhana dapat dipandang sebagai gerak/getaran harmonic yang memiliki periode tetap selama simpangannya kecil atau sudut simpangan bandul kecil. Periode sebanding dengan akar panjang bandul, dan tidak bergantung pada masa bandul. 1.9
Simpulan Ayunan sederhana adalah gerak harmonic. Sebab gaya uluh pada simpangan kecil sebnading dan berlawanan arah dengan simpangan. Dari percobaan didapatkan nilai periode ratarata sebesar…….. danpercepatan gravitasi sebesar……. . factor yang mempengaruhi periode ayunan adalah panjang tali dan sudut simpangan
Pertanyaan 1. Beri penjabaran dari
sehingga menjadi
2. Bagaimanakah hubungan antara panjang tali (l) dengan periode (T), jelaskan! 3. Buatlah bagan grafik hubungan antara T
pada grafik yang anda buat)
NAMA
:
NO UJIAN / KELAS
:
MATA PELAJARAN : KIMIA
2
dengan panjang tali (l) (cantumkan analisis R 2 dan xy
JUDUL LAPORAN 1.1
: Reaksi Kimia
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
1.1.1 Standar Kompetensi
: Memahami perkembangan reaksi kimia
1.1.2 Kompetensi Dasar
: Mendeskripsikan pengertian umum reaksi kimia
1.2
Tujuan
:
1.2.1
Pengertian persamaan reaksi kimia sebagai proses perubahan suatu zat yang berbeda dideskripsikan dengan benar
1.2.2
Penggunaan simbol-simbol dalam reaksi kimia untuk menunjukkan perubahan yang terjadi selama reaksi berlangsung dideskripsikan dengan benar
1.2.3
Penyetaraan persamaan reaksi berdasarkan prinsip jumlah unsur di ruas kiri dan kanan harus sama (sesuai Hukum Lavoisier) dilakukan dengan benar.
1.3
Landasan Teori
Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga dapat diterapkan pada transformasi partikel-partikel elementer seperti pada reaksi nuklir. Ciri-ciri Reaksi Kimia antara lain adalah: a. Perubahan warna Contoh: kayu dibakar menjadi arang, daun hijau menjadi coklat dll b. Menghasilkan gas Contoh: Soda kue direaksikan dengan asam klorida
NaHCO3(s) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (l) + CO2 (g) c. Menghasilkan endapan Contoh: batu kapur direaksikan dengan air CaCO3 (s) + H2O (l) Ca(OH)2 (s) + H2O (l) + CO2 (g) d. Perubahan suhu Perubahan suhu ada dua jenis yaitu eksoterm dan endoterm 1.4
Alat dan Bahan
:
1.4.1
pipet tetes
1.4.2
kaleng
1.4.3
selang karet
1.5
1.6 No
1.4.4
batu karbid (CaC2)
1.4.5
lidi & korek api
1.4.6
air bersih
1.4.7
malam/plastisin
1.4.8
bak/ember
Langkah-Langkah Kegiatan
1.5.1
rangkaikan alat-alat seperti gambar di bawah ini
1.5.2
masukkan batu karbit ke dalam tabung reaksi besar
1.5.3
masukkan tabung reaksi kecil ke dalam bak yang penuh berisi air dengan posisi terbalik
1.5.4
hubungkan tabung reaksi besar dengan tabung reaksi kecil menggunakan selang karet
1.5.5
teteskan air secara perlahan ke tabung reaksi besar menggunakan pipet tetes
1.5.6
segera setelah air diteteskan segera tutup mulut tabung reaksi dengan plastisin
1.5.7
amati gejala-gejala perubahan yang terjadi
data pengamatan Perlakuan
Hasil Pengamatan Sebelum
Sesudah
1.7
Analisis data Perhitungan besarnya gravitasi bumi menggunakan rumus:
Dan diketahui bahwa nilai 4π2 = 39,48 Hasil pengukuran dengan panjang tali…….. maka perhitungannya adalah……… sehingga didapat nilai gravitasi sebesar……….. 1.8
Pembahasan Gerak bandul sederhana dapat dipandang sebagai gerak/getaran harmonic yang memiliki periode tetap selama simpangannya kecil atau sudut simpangan bandul kecil. Periode sebanding dengan akar panjang bandul, dan tidak bergantung pada masa bandul.
1.9
Simpulan Ayunan sederhana adalah gerak harmonic. Sebab gaya uluh pada simpangan kecil sebnading dan berlawanan arah dengan simpangan. Dari percobaan didapatkan nilai periode ratarata sebesar…….. danpercepatan gravitasi sebesar……. . factor yang mempengaruhi periode ayunan adalah panjang tali dan sudut simpangan
Pertanyaan 1. Tuliskan reaksi kimia yang terjadi antara batu karbid dengan air! 2. Ciri-ciri reaksi kimia apakah yg terjadi berdasarkan pengamatan yang anda amati?jelaskan
dengan detail! 3. Sebutkan nama gas yang dihasilkan pada proses reaksi dan sifatnya (bila ada dlm praktikum)
NAMA
:
NO UJIAN / KELAS
:
MATA PELAJARAN : KIMIA
JUDUL LAPORAN 1.1
: Penentuan pH asam basa
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
1.1.1 Standar Kompetensi
: Memahami perkembangan reaksi kimia
1.1.2 Kompetensi Dasar
: Mendeskripsikan pengertian umum reaksi kimia
1.2
Tujuan
:
1.2.1
Pengertian persamaan reaksi kimia sebagai proses perubahan suatu zat yang berbeda dideskripsikan dengan benar
1.2.2
Penggunaan simbol-simbol dalam reaksi kimia untuk menunjukkan perubahan yang terjadi selama reaksi berlangsung dideskripsikan dengan benar
1.2.3
Penyetaraan persamaan reaksi berdasarkan prinsip jumlah unsur di ruas kiri dan kanan harus sama (sesuai Hukum Lavoisier) dilakukan dengan benar.
1.3
Landasan Teori
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.[1]
Konsep pH pertama kali diperkenalkan oleh kimiawan Denmark Søren Peder Lauritz Sørensen pada tahun 1909. Tidaklah diketahui dengan pasti makna singkatan "p" pada "pH". Beberapa rujukan mengisyaratkan bahwa p berasal dari singkatan untuk power p[2] (pangkat), yang lainnya merujuk kata bahasa Jerman Potenz (yang juga berarti pangkat)[3], dan ada pula yang merujuk pada kata potential . Jens Norby mempublikasikan sebuah karya ilmiah pada tahun 2000 yang berargumen bahwa p adalah sebuah tetapan yang berarti "logaritma negatif"[4]. Air murni bersifat netral, dengan pH-nya pada suhu 25 °C ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali.
1.4
Alat dan Bahan
:
1.4.1
pipet tetes
1.4.7
detergen
1.4.2
tabung reaksi
1.4.8
Cuka dapur
1.4.3
indikator universal
1.4.9
jeruk
1.4.4
aquades
1.4.10 pasta gigi
1.5
1.4.5
larutan garam Grosok
1.4.6
air kapur
1.4.11 air sabun
Langkah-Langkah Kegiatan
1.5.1
Siapkan tabung reaksi
1.5.2
isi setiap tabung dengan air suling, larutan garam, air kapur, air sabun, pasta gigi, detergen, cuka dapur, jeruk
1.5.3
celupkan kertas indikator universal ke dalam setiap tabung
1.5.4
amati yang terjadi, cocokkan warna pada indikator universal dengan warna standardnya
Zat yang diuji
pH hasil pengamatan
Air suling Larutan garam Air kapur Air sabun Pasta gigi Detergen Cuka dapur Jeruk
1.6 No
data pengamatan Perlakuan
Hasil Pengamatan Sebelum
Sesudah
1.7
Analisis data Dari bahan-bahan yang telah diteliti dapat kelompokkan bahwa yg termasuk basa adalah: dan yang termasuk asam adalah: -
Dari bahan- bahan yang telah diuji kelompokkan yang termasuk larutan asam basah. Lautan basa
Jawaban: Larutan Asam : Deterjen, cuka dapur, jeruk Larutan Basa : pasta gigi, air kapur, air sabun -
Apa warna kertas lakmus merah dan biru setelah dimasikan atau dicelupkan kedalam larutan yang bersifat asam , basa, netral
-
Jelaskan perbedaan sifat antara larutan Asam dan Larutan basa Asam
Bersifat Korosif Memiliki rasa asam Ph < 7 Menghasilkan H+ dalam air Jika menghasilkan dengan logam menghasilkan
Basa Bersifat merusak kulit (kaustik) Memiliki rasa pahit Ph > 7 Menghasilkan ion OH- dalam air Terasa licin ditangan, seperti sabun
H2 -
Mengapa setelah makan kita harus membersihkan gigi dengan menggunakan pasta gigi ?
Jawaban : karena pasta gigi mengandung basa yang berfungsi untuk menetralkan mulut kita dari asam, yang dapat merusak gigi dan menimbulkan bau mulut . -
Setelah menggunakan sabun untuk mencuci tangan , kadang – kadang sukar menghilangkan sisasisa rasa licin. Jelaskan , mengapa mencuci tangan dengan jeruk dapat mengurngi rasa licin Kesimpulan:
Dar hasil percobaan diatas dapat disimpulkan : 1. Asam adalah zat yan dalam air dapat menghasilkan ion Hidrogen 2. Basa adalah zat yang dalam air dapatmenghasilkan ion Hidroksida dan dapat menetralisirkan asam
3. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa
atau netral dapat menggunakkan kertas
lakmuuusss, larutan indikator atau larutan alami.
Larutan Netral: air suling, lautan garam 1.8
Pembahasan Dan nilai pH untuk masing-masing zat yang diteliti.
1.9
Simpulan Ayunan sederhana adalah gerak harmonic. Sebab gaya uluh pada simpangan kecil sebnading dan berlawanan arah dengan simpangan. Dari percobaan didapatkan nilai periode ratarata sebesar…….. danpercepatan gravitasi sebesar……. . factor yang mempengaruhi periode ayunan adalah panjang tali dan sudut simpangan
Pertanyaan 1. Sebutkan nama-nama alat yang digunakan untuk identifikasi pH, 2. Ciri-ciri reaksi kimia apakah yg terjadi berdasarkan pengamatan yang anda amati?jelaskan dengan detail! 3. Sebutkan nama gas yang dihasilkan pada proses reaksi dan sifatnya (bila ada dlm praktikum)
NAMA
:
NO UJIAN / KELAS
:
MATA PELAJARAN : FISIKA JUDUL LAPORAN
: Hukum Hooke
1.1
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
1.1.1
Standar Kompetensi
: Menerapkan Konsep Besaran Fisika dan Pengukurannya
1.1.2
Kompetensi Dasar
: Mengukur Besaran Fisika (Panjang, Massa dan Waktu)
1.2
Tujuan
:
1.2.1
Menentukan besarnya konstanta pegas
1.2.2
Menentukan
hubungan
gaya
dengan
besarnya
pertambahan
pertambahan
panjang 1.2.3
Menentukan
pegas
akibat
pertambahan massa benda(beban) 1.2.4
Menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang
1.3
Landasan Teori Elastisitasadalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah agaya diberikan pada sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang. Benda-benda elastis memiliki batas elastisitas. Sebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semua jika diregangkan dengan gaya yang sangat besar. F = k . ∆x Hukum ini dicetuskan oleh Robert Hooke (1635-1703). K adalah konstanta dan x adalah simpangan. Tanda negataif menunjukkan bahawa gaya pemulih F mempunyai arah yang berlawanan dengan simpanagan x. Konstantan pegas berkaitan dengan elastisitas sebuah pegas. Semakin besar konstanta pegas (semakin kaku sebuah pegas), semakin besar gaya yang diperlukan untuk menekan atau meregangkan pegas. Sebaliknya semakin elastis sebuah pegas (semakin kecil konstanta pegas), semakin kecil gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas.
1.4
1.5
Alat dan Bahan
:
Langkah-Langkah Kegiatan
1.4.1
pegas
1.4.2
beban
1.4.3
penggaris
1.4.4
jepitan penahan
1.4.5
Klem dan statif
1.5.1
pasang pegas pada statif seperti pada gambar
1.5.2
ukur panjang pegas mula-mula (Lo) sebelum diberi beban
1.5.3
gantungkan beban pada ujung pegas (F=w)
1.5.4
ukur panjang pegas setelah diberi beban, kemudian hitung pertambahan panjang ( x = L - Lo)
1.5.5
ulangi langkah-langkah diatas dengan massa beban yang berbeda (masukkan \data ke dalam tabel)
1.6 No 1 2 3
data pengamatan Massa
F=w=m.g
Lo
L
x = L-Lo
k = F/x
k 2
Jumlah Rata-rata 1.7
Analisis data Perhitungan besarnya konstanta pegas menggunakan rumus: k=F/x
1.8
Pembahasan Misalnya ditinjau pegas yang dipasang vertikal, dimana pada ujung pegas tersebut dikaitkan sebuah beban bermassa m. Massa bebandi abaikan, demikian juga dengan gaya gesekan, sehingga benda meluncur pada permukaan vertikal tanpa hambatan. Terlebih dahulu tetapkan arah positif ke bawah dan arah negatif ke atas. Setiap pegas memiliki panjangalami, jika pegas tersebut tidak diberikan gaya. Pada keadaan ini, benda yang dikaitkan pada ujung pegas berada dalam posisi setimbang. Apabila benda ditarik kebawah sejauh +y (pegas diregangkan), pegas akan memberikan gaya pemulih pada benda tersebut yang arahnya ke atas sehingga benda kembali ke posisi setimbangnya. Besar gaya pemulih F ternyata berbanding lurus dengan simpangan x dari pegas yang direntangkan atau ditekan dariposisi setimbang (posisi setimbang ketika x=0). Secara matematis ditulis: k = F/x Ketika kita menarik pegas kekanan maka x bernilai positif, tetapi arah F ke kiri (berlawanan arah dengan simpangan x), begitu juga dengan sebaliknya. Jadi gaya F selalu bekerja berlawanan arah dengan arah simpangan x. K adalah konstanta pegas, untk meregangkan pegas
sejauh x, kita akan memberikan gaya luar pada pegas, yang besarnya sma dengan F=+kx. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa x sebanding dengan gaya yang diberikan pada benda. 1.9
Simpulan Jika salah satu ujung pegas mendapat gaya (diregangkan), maka akanterjadi pertambahan panjang pegas yang sebanding dengan besar gaya yang diberikan. Dapat diketahui nilai konstanta pegas dalam percobaan in adalah k = F/x = 4,2 N/m
Pertanyaan 4. Beri penjabaran dari
sehingga menjadi
5. Bagaimanakah hubungan antara panjang tali (l) dengan periode (T), jelaskan! 6. Buatlah bagan grafik hubungan antara T
pada grafik yang anda buat)
2
dengan panjang tali (l) (cantumkan analisis R 2 dan xy