ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH DIPLOMA 3
SIKAP DASAR
Menulis karya ilmiah merupakan bagian dari kegiatan keilmuan secara keseluruhan
SIKAP DASAR (ETIKA) dalam Ilmu Pengetahuan adalah:
1. Keyakinan bhw to know is better than not to know atau knowledge is believed to be better than ignorance (sikap ingin mengetahui segala sesuatu itu jauh lebih baik dibandingkan dengan sikap apatis)
Implikasinya : Pengetahuan harus dicari dan dikejar (melalui penelitian) karena nilai dasar tersebut tidak hanya berlaku bagi para ilmuwan , tetapi juga bagi semua orang
Hasil-hasil penelitian harus disebarluaskan kepada umum karena adanya asas moral bahwa karya ilmiah tdk boleh dipatenkan (kecuali menemukan alat), diperjualbelikan tetapi harus disebarkan secara cuma-cuma karena merupakan bagian dari penguasaan masyarakat umum.
Sikap Dasar 2. Azas Kejujuran ◦ Menuntut kesediaan ilmuwan / peneliti utk secara ikhlas mengakui jika ternyata melakukan kekeliruan (misal : hasil analisis salah / simpulan keliru dsb) ◦ Menjadi tiang ilmu sebagai sarana mencari kebenaran
Prinsip Dasar dalam Menulis 1. Prinsip / Asas Penghormatan harus timbul keinginan / sikap utk menghormati orang lain, yaitu menghormati pembaca & menghormati hak-hak orang lain ◦ Asas kejelasan : pernyataan / uraian harus ditulis dengan kalimat yang jelas (kalimat ilmiah : kalimat tdk mengandung bermacam tafsiran, tetapi hanya ada satu interpretasi) ◦ Hak kepemilikan gagasan / ide : kalau mengutip sebuah ide dari sebuah buku, kita harus mengakui bahwa ide itu milik orang lain ◦ Gaya bahasa. Gunakan gaya bahasa akademik.
Prinsip Dasar dalam Menulis 2. Prinsip / Asas Pengakuan Harus memiliki sikap bersedia mengakui bahwa gagasan yans sudah tertuang dlm suatu publikasi adalah “milik” si penulis wajib dipatuhi asas pengutipan
PLAGIARISM Bahasa Latin : Plagiarius artinya penculik atau pencuri naskah Bahasa Inggris : plagiary (perbuatannya) plagiarist (orangnya)
Bahasa Indonesia : plagiat (plagiaat, bhs Belanda : pencuri sastra) utk menunjuk orangnya, perbuatannya & hasil perbuatannya
Plagiarism : suatu perbuatan mengemukakan kata, kata-kata, frase, kalimat, pendapat, ungkapan-ungkapan, gagasan (sebagian atau seluruhnya) dari orang lain tetapi tanpa menyebutkan sumbernya sehingga memberi kesan sebagai karya sendiri
KARANGAN ILMIAH & NON ILMIAH
KARANGAN ILMIAH Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum & ditulis menurut metodologi penulisan yang baik & benar
KARANGAN TIDAK ILMIAH Karangan yang menyajikan fakta umum, tetapi datanya diperoleh tidak melalui prosedur yang ilmiah & penulisannya tidak memenuhi ciri-ciri karangan ilmiah
MANFAAT PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
Penulis akan terlatih mengembangkan ketrampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karangan ilmiah, ia harus membaca dahulu kepustakaan yg ada relevansinya dengan topik yg akan dibahas Penulis akan terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai buku sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang Penulis akan terlibat dengan kegiatan perpustakaan, seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku Penulis akan dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan & menyajikan fakta secara jelas & sistematis Penulis akan memperoleh kepuasan intelektual Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat
7 Macam Sikap Ilmiah
Sikap ingin tahu, diwujudkan dengan selalu bertanya tentang berbagai hal. Mengapa demikian? Apa saja unsur-unsurnya? Bagaimana kalau diganti dengan komponen yang lain?, dsb Sikap kritis, direalisasikan dengan mencari informasi sebanyakbanyaknya, baik dgengan jalan bertanya kepada siapa saja yang diperkirakan mengetahui masalah tersebut maupun dengan membaca referensi sebelum menentukan pendapat untuk ditulis. Sikap terbuka, dinyatakan dengan selalu bersedia mendengarkan keterangan dan argumentasi orang lain Sikap objektif, diperlihatkan dengan cara menyatakan apa adanya, tanpa dibarengi perasaan pribadi Sikap rela menghargai karya orang lain, diwujudkan dengan mengutip dan menyatakan terima kasih atas karangan orang lain, dan menganggapnya sebagai karya yang orisinal milik pengarangnya Sikap berani mempertahankan kebenaran, diwujudkan dengan mempertahankan fakta atas hasil penelitiannya Sikap menjangkau ke depan, dibuktikan dengan sikap “futuristik”, yaitu berpandangan jauh, mampu membuat hipotesis & membuktikannya, bahkan mampu menyusun suatu teori baru