KADAR ABU A.
Tujuan Tujuan dari praktikum acara II “Abu” adalah:
1. Mahasiswa dapat mengetahui kandungan mineral yang terdapat pada sampel. 2. Mahasiswa dapat menghitung kadar abu kering (Dry basis). B.
Tinjauan Pustaka 1. Tinjauan Teri Abu adalah !at anrganik sisa hasil pembakaran suatu bahan rganik. "andungan abu dan kmpsisinya tergantung pada macam bahan dan cara pengabuannya. #enentuan abu ttal digunakan untuk berbagai unttuk berbagai tujuan yaitu ($) untuk mementukan baik tidaknya suatu prses penglahan% misalnya pada prses penggilingan gandum diharapkan dapat dipisahkan antara baguan endsperm dengan kulit atau katul dan lembaganya. (&) untuk mengetahui jenis bahan yang digunakan% penentuan kadar abu dapat digunakan untuk unt uk me memp mper erki kira raka kan n kan kandu dunga ngan n bu buah ah ya yang ng di digu gunak nakan an unt untuk uk me memb mbua uatt je jell lly y at atau au marmalade. (') #enentuan abu ttal sangat berguna sebagai parameter nilai gi!i bahan maka ma kana nan. n. Adan danya ya ka kandu ndunga ngan n ab abu u ya yang ng ti tidak dak la larut rut da dala lam m as asam am ya yang ng cu cuku kup p ti ting nggi gi menunjukkan adanya pasir atau ktran yang lain (udarmadji dkk% $*). "adar abu akan dipengaruhi leh adanya kandungan mineral+mineral awal dalam bahan baku. "adar abu suatu bahan menggambarkan banyaknya mineral yang tidak terbakar menj me njad adii !at ya yang ng da dapat pat me meng nguap uap.. em emaki akin n be besa sarr ka kada darr ab abu u su suat atu u bah bahan an ma makan kanan an%% menunjukkan semakin tinggi mineral yang terkandung leh makanan tersebut (#ratama dkk% &,$-). ara yang biasa dilakukan yaitu pengabuan kering (dry ashing) dan pengabu pengabuan an basah (wet digestion). #emilihan cara tersebut tergantung pada si/at !at anrganik yang ada dalam bahan. Mineral yang ada dalam bahan akan dianalisa serta sensiti/itas cara yang digunakan. #engabuan kering membutuhkan sedikit ketelitian dan mampu menganalisa bahan lebih banyak dari pada pengabuan basah. #engabuan kering dapat dilakukan untuk menganalisa kandungan a% # dan 0e% akan tetapi kehilangan " dapat terjadi apabila suhu yang digunkan terlalu tinggi (Antn dalam "artika% " artika% &,,). "adar abu ada hubungannya dengan mineral suatu bahan.Mineral yang terdapat dalam suat su atu u bah bahan an dap dapat at me meru rupak pakan an dua ma macam cam ga gara ram m ya yait itu u ga gara ram m r rga gani nik k dan ga gara ram m anrgan anr ganik. ik.1 1ang ter termas masuk uk dal dalam am gar garam am rg rgani anicc mis misalny alnyaa gar garam+ am+gar garam am asa asam m mal mallat lat%% ksalat% asetat% pektat. edangkan garam anrganik antara lain dalam bentuk garam /s/at% karbnat% khlrida% sul/at dan nitrat (udarmadji dkk% $* ). "adar abu dapat menunjukkan ttal mineral dalam suatu bahan pangan. 2ahan+bahan rganik dalam prses pembakaran akan terbakar tetapi kmpnen anrganik tidak. Air yang digunkana harus memenuhi syarat jika tidak memenuhi persyaratan maka dapat meningkatkan kadar abu. Abu dalam bahan pangan ditetapkan dengan menimbang sisa minera min erall has hasil il pem pembaka bakaran ran bah bahan an rg rgani anik k pada suh suhu u sek sekita itarr 33,4 33,4.5 .5ntu ntuk k men menentu entukan kan kandungan mineral bahan makanan% bahan dihancurkan atau didestruksikan dulu(Antn dalam "artika% &,,). Mineral adalah !at anrganik% terdapat disemua tubuh jaringan dan cairan dan kehadiran mereka diperlukan untuk pemeliharaan prses /isikkima tertentu yang sangat penting
untuk kehidupan. Mineral biasanya diperlukan dalam jumlah kecil kurang dari $+&3,, mg. #ersyaratan mineral lainnya berbeda dengan spesies hewan% misalnya% manusia dan 6ertebrata lainnya memerlukan kalsium yang besar untuk knstruksi dan pemeliharaan tulang dan /ungsi nrmal syara/ dan tt (etan dkk% &,$,). 7at besi merupakan salah satu !at mikrnutrien yang sangat diperlukan leh tubuh.7at besi dibuutuhkan leh lebih dari ',, reaksi metablism dalam. 2eberapa keterlambatan perkembangan yang terjadi dapat diperbaiki setelah pemberian !at besi% tetapi pada de/isiensi !at besi yang telah terjadi sejak usia lebih dini sering bersi/at permanen (#rawitasari% &,$&). 0s/r merupakan elemen pembentuk tulang yang penting% paskan /s/r yang cukup untuk tulang diperlukan sepanjang hidup."alsium dan /s/r diperlukan untuk mineralisasi yang tepat dari kerangka.Magnesium terlibat dalam tulang dan mineral hmestatis dan penting dalam pertumbahan "ristal tulang dan stabilisasi (#rentice% &,,-). 7ink berperan sentral dalam sistem kekebalan tubuh% seserang yang kekurangan !ink akanlebih rentan terserang berbagai mikrba patgen.7ink sangat penting untuk perkembangan nrmal dan /ungsi sel mediasi kekebalan yang tidak spesi/ik.7ink juga ber/ungsi sebgai antiksidan dan dapat mensabilkan membran (hankar% $*). #engabuan kering adalah metde yang murah untuk beberapa analisis unsur dalam satu sampel tanpa penambahan interferrentskimia. ecara khusus% pengabuan kering digunakan untuk menganalisis sampel bilgis tanpa mengguakan instrumentasi mahal. #engabuan kering ini umumnya merupaka teknik pretreatment 6alid yang digunakan sebagai patkan untuk metde lain (2ragg dan 7i+8ing% &,$$) 2. Tinjauan Alat dan 2ahan #emijaran dan pengabuan dengan menggunakan mu//le% yang bias mencapai suhu $.,,,4. 2ila ingin diketahui beratnya% maka krus prselin yang dipakai harus dipijrajan terlebih dahulu sebelum digunakan% didinginkan sampai kira+kira $,,4% lalu didinginkan terlebih dahulu dalam eksikatr% akhirnya ditimbang. 2ahan yang sudah kering disimpan di eksikatr yang kedap udara% dalamnya ditaruh !at yang dapat menyerap uap air sehingga pengaruh uap air selama penyimpanan bisa diabaikan (udarmadji dkk% $9). #enetapan kadar abu ttal dan kadar abu tak larut asam dilakukan dengan pengabuan ekstrak dalam krus dalam tanur. isini terjadi pemanasan bahan pada temperature dimana senyawa rganik dan turunannya terdestruksi dan menguap% sehingga yang tertinggal hanya unsur mineral dan anrganik. Tujuannya adalah untuk member gambaran kandungan mineral internal dan eksternal yang berasal dari prses awal sampai terbentuknya ekstrak. elain itu penetapan kadar abu juga dimaksudkan untuk mengntrl jumlah pencemar benda+benda rganik seperti% tanag% pasir yang seringkali terikut dalam sediaan nabati (A!i!ah dan ;ina% &,$')."mpnen mineral Mn saat pengabuan kering menguap pada suhu 33,+<,,4 (0riel dan hau% $*<). #enentuan kadar abu pada sampel dengan menggunakan timbangan kemudian dilakukan perhitungan = kadar abu% timbangan yang digunakan di labratrium terdiri dari bermacam+ macam jenis maupun merek% yang penting diketahui adalah kapasitas timbangan+timbangan yang akan digunakan yaitu apakah timbangan kasar% sedang atau halus. Timbangan halus mempunyai ketelitian sampai ,%$ mg bahkan $>g ($>g? ,%,,$mg) (udarmadji dkk% $9). #enentuan kadar abu atau kadar air menggunakan neraca analitik dengan ketelitian ,%$ mg. penimbangan kadar abu tentunya menggunakan alat+alat wadah yang harus bersih dan sudah kering dalam 6en bersuhu $$,4 kemudian didinginkan pada suhu kamar dalam eksikatr selama $3 menit demikian pula bila akan menimbang sesuatu yang panas harus didinginkan terlebih dahalu dengan cara yang sama. elama penimbangan dalam menaruh atau mengambil
wadah menggunakan alat seperti penjepit atau pinset untuk menaruh% sedangkan dalam mengambil atau menaruh bahan dengan menggunakan sendk tanduk% spatula% atau pipet (udarmadji dkk% $9). Makanan pendamping AI (M#AI) harus segera diberikan bagi bayi diatas < bulan% dan dipilih makanan yang banyak mengandung !at besi sehingga kebutuhan !at besi dapat tetap tercukupi dengan ptimal.2erikut kandungan !at besi pada prduk M#+AI usia < bulan ke atas dipasaran: #rduk Takara @nergy 7at = n saji (g) per saji besi A" (kalri) (mg) erelac beras merah 3, &$, 3, erelac beras putih 3, &$, '%< -3 erelac tim ayam dan 3, &,, '%< -3 sayur Milna cah daging 3, &$, '%< -3 kacang plng #rmina beras merah -, $<, -%33 5; beras merah -, $<, 3, 5; sari buah -, $<, 3, B2erdasarkan teri #rawitasari
C.
1. a. b. c. d. e. f. g. h. 2. a. b. c. d. e. f. g.
Metodologi Alat awan prselin @ksikatr Timbangan analitik #enjepit Tanur endk "mpr listrik C6en 2ahan erelac eremiD @nergen Milna Catmeal #rmina un
D.
Hasil dan Pembahasan Tabel 2.1#enentuan "adar Abu 2ahan " amp 2era 2er 2erat el el t awan at awan E
= Abu
"A (wb)
= Abu
$ & ' 3 < 9 * $ , $$ $ & $ ' $
erela c erem iD @nerg en Milna Catme al #rmi na un erem iD erela c @nerg en Milna Catme al #rmi na un
-
E tutup (gr)
sampel (gr)
$*%* *& $<%3 &' $9%$ 99 $%3 3 $%<$*%$ ,9 $*%& *3 $*%$ &3 $9%* < $*%$ -' $*%* ,< $%3$ $*%* , $9%''
&%, <$ &%, < &%, $< &%, $, &%, ,&%, -* &%, &3 &%, 3$ &%, *$ &%$ -' &%$ <9 &%$ & &%, $, &%$ <
tutup E sampel (gr) $*%' $<%39 $9%&& , $%3 , $%-* $ $*%$* $*%'& $*%$ $9%, & $*%$* $*%$$ $%-3 $*%' $9%-
(wb)
&%3 &' $%$ -3 &%$ '' $%3 -& ,%* -* &%, ,& $% &< '%< ,* ,%& *9 $% $' $%3 &' ,%' 9< &%$ * ,%& 9'
(db)
&%' ' '%' 3< '%, *' '%9 *3 %' &3 -%3 ** 3%< <* '%*& $%< -' '%' <-% 9' &%* '$ &%3 &$ &% 9'
&%3 *$%$ *3 &%& ,, $%< ,' ,% '3 &%, * &%, -& '%9 '9 ,%& & $% *, $%< ,3 ,%' *9 &%& -< ,%& *&
umber: Fasil #ercbaan
#rinsip pengabuan kering adalah dengan mengksidasi semua !at rganik pada suhu yang tinggi% yaitu sekitar 3,,+<,,4 dan kemudian melakukan penimbangan !at yang tertinggal setelah prses pembakaran tersebut. #engabuan cara basah prinsipnya adalah memberikan reagen kimia tertentu ke dalam bahan sebelum dilakukan pengabuan. 2ahan kimia yang sering digunakan untuk pengabuan basah adalah ($) Asam sul/at untuk mempercepat terjadinya reaksi ksidasi% (&) campuran asam sul/at dan ptassium sul/at untuk mempercepat dekmpsisi sampel% (') campuran asam sul/at% asam nitrat untuk mempercepat prses pengabuan% (-) asam perkhlrat dan asam nitrat untuk bahan yang sangat sulit mengalami ksidasi (udarmadji dkk% $*). #engabuan ada dua macam% yaitu pengabuan kering (penentuan kadar abu secara langsung) dan pengabuan basar (penentuan kadar abu secara tidak langsung). #erbedaan pengabuan cara kering dan cara basah adalah ($) cara kering biasa digunakan untuk penentuan ttal abu dalam suasana bahan makanan dan hasil pertanian% sedangkan cara basah untuktrace element % (&)
cara kering untuk penentuan abu yang larut dan tidak larut dalam air serta abu yang tidak larut dalam asam memerlukan waktu yang relati6e lama sedangkan cara basah memerlukan waktu yang cepat% (') cara kering memerlukan suhu yang relati6e tinggi sedangkan cara basah dengan suhu relati6e rendah% (-) cara kering dapat digunakan untuk sampel yang relati6e banyak% sedangkan cara basah sebaiknya sampel sedikit dan memerlukan reagensia yang kadangkala agak berbahaya. "arena menggunakan reagensia maka penentuan cara basah perlu kreksi terhadap reagen yang digunakan (udarmadji dkk% $*).Fal ini hampir sama dengan rumus di atas tetapi bedanya pada penentuan = abu membutuhkan = kadar air (wb) sedangkan pada = abu (db) tidak membutuhkan = kadar air (wb) karena dry basis menghitung = abu kering. #ada ;I ,$+9$$-.-+&,,3% kadar abu disyaratkan tidak lebih dari '%3 gram per $,, gram prduk M#+AI (Ardhianditt dkk% &,$'). #adasampel erelac menurut klaim dari kemasan menunjukkan kmpnen mineral sebagai berikut kalsium ($3=)% /s/r ($3=)% besi (&,=)% ydium (*=) dan !ink ($,=) pada takaran penyajian &,g% sedangkan dalam praktikum si/t $ besar kadar abu yang didapatkan (wb) sebesar &%3&'= dan (db) sebesar &%3'= dan praktikum si/t & besar kadar abu yang didapatkan (wb) sebesar ,%&*9= dan (db) sebesar ,%&&=. #ada sampel eremiD menurut klaim dari kemasan menunjukkan kmpnen mineral sebagai berikut pada rasa cklat: natrium $= dan pada rasa 0rench 6anila: natrium ,= (pada takaran penyajian ',mg)% sedangkan dalam praktikum si/t $ kadar abu yang didapat sebesar (wb) $%$-3= dan (db) $%$*3= dan praktikum si/t & kadar abu yang didapat sebesar (wb) '%<,*= dan (db) '%9'9=. #ada sampel @nergen menurut klaim dari kemasan menunjukkan kmpnen mineral sebagai hanya kalsium $3=% sedangkan pada praktikum si/t $ didapatkan kadar abu (wb) &%$''= dan (db) &%&,,= dan praktikum si/t & didapatkan kadar abu (wb) $%$'= dan (db) $%*,=.#ada sampel Milna menurut klaim dari kemasan menunjukkan kmpnen mineral sebagai berikut kasium $3=% besi $3=% /s/r $3=% dan magnesium $,= dalam takaran saji &,mg% sedangkan kadar abu yang didapat saat praktikum si/t $ sebesar (wb) $%3-&= dan (db) $%<,'= dan praktikum si/t & sebesar (wb) $%3&'= dan (db) $%<,3=. #ada sampel Catmeal menurut klaim dari kemasan menunjukkan mineral sebagai berikut kalsium &= dan besi $3=, sedangkan pada praktikum si/t $ didapat kadar abu sebesar (wb) ,%*-*= dan (db) ,%'3= dan praktikum si/t & didapat kadar abu sebesar (wb) ,%'9<= dan (db) ,%'*9=. #ada sampel #rmina menurut klaim dari kemasan menunjukkan mineral sebagai berikut kalsium ',=% /s/r '3=% besi &3=% magnesium &,=% idium $3= dan !ink $3= dalam takaran saji &,g% sedangkan kadar abu yang didapat saat praktikum si/t $ sebesar (wb) &%,,&= dan (db) &%,*= dan praktikum si/t & sebesar (wb) &%$*= dan (db) &%&-<=. #ada sampel un menurut klaim dari kemasan menunjukkan kmpnen mineral sebagai berikut kalsium &,=% besi &3=% !ink $3=% /s/r $3= dan magnesium &,= dalam takaran saji &, mg% sedangkan pada praktikum si/t $ kadar abu yang didapat sebesar (wb)$%&<= dan (db) &%,-&= dan praktikum si/t & kadar abu yang didapat sebesar (wb) &%9'= dan (db) ,%&*&=. Mineral yang terdapat pada ketujuh sampel adalah kalsium% /s/r% besi% !ink% idium% natrium dan magnesium. "mpnen mineral kalsium tinggi pada milk dan hasil lahannya% serealia% kacang+kacangan% telur% dan buah+buahan% sebaliknya a sedikit pada gula% pati dan minyak. "mpnen mineral /s/r banyak pada milk dan lahannya% daging% ikan daging unggas% telur dan kacang+kacangan. "mpnen mineral besi banyak pada tepung gandum% daging% unggas ikan% sea/d% ikan% dan telur% sebaliknya sedikit pada susu dan hasil lahannya% buah+buahan% dan sayuran."mpnen mineral !ink banyak pada hasil laut."mpnen mineral magnesium banyak terdapat pada kacang+kacangan% serealia% sayur+sayuranm buah+buahan dan daging (udarmadji% $*).
Mineral terdapat di dalam tubuh dan memegang peran penting dalam pemeliharaan /ungsi tubuh% baik tingkat sel% jaringan% maupun /ungsi tubuh secara keseluruhan."eseimbangan mineral di dalam tubuh diperlukan untuk pengaturan kerja en!im% pemeliharaan keseimbangan asam basa% pemeliharaan kepekaan tt dan syara/ terhadap rangsangan."alsium berperan dalam pembentukan tulang dan gigi."alsium merupakan salah satu nutrient esensial yang dibutuhkan untuk berbagai /ungsi tubuh. "ekurangan asupan kalsium dalam tubuh manusia meneyababkan abnrmalitas metablism terutama pada usia dini% gangguan pertumbuhan seperti tulang kurang kuat% mudah bengkk dan tubuh rapuh (0itriani dkk% &,$&). #ada seserang yang kekurang !at besi akan mengalami anemia gi!i besi% karena kandungan !at besi makanan yang diknsumsi tidak mencukupi kebutuhan. 2ahan makanan yang kaya akan kandungan !at besi adalag berasal dari hewani yang merupakan sumber prtein yang berperan dalam hemopoisis yaitu pembentukan eritrsit dengan hemglbin. "eadaan anemia gi!i besi disebabkkan leh beberapa /actr yang saling terkait antara lain adalah jumlah !at besi dalam makanan tidak cukup% adanya !at penghambat absrbs% kebutuhan naik karena pertumbuhan /isik (Andarina% &,,<). 7ink (7n) merupakan salah satu mineral makr yang dibutuhkan bagi setiap sel di dalam tubuh."ecukupan mineral ini penting dalam menjaga kesehatan secara ptimal. 0ungsi 7n sebagai k/aktr berbagai en!im% struktur dan integriyas sel% sintesis ;A% penyimpanan dan pengeluaran hrmnal% imuntransmisi dan berperan dalam sistem tanggap kebal. e/isiensi 7n dapat meneyababkan penurunan na/su makan% dermatitis% pertumbuhan lambat% kematangan seksual lambat% in/ertilitas dan imunde/isiensi."ejadiaan dikaitkan dengan perubahan /ungsi sistem tanggap kebal% seperti menurunkan /ungsi sek 2 dan T% menurunnya /agsitsis dan menurunnya prduksi sitkin (Gidgyari% &,$&). Aplikasi dari mengetahui prses pengabuan adalah mengetahui besarnya kandungan mineral yang terdapat dalam makanan atau pangan (andjaja% &,,)dan untuk menganalisis kualitas bahan secara kimia. elain itu untuk mengetahui kandungan mineral apa yang terdapat pada bahan pangan. "mpnen mineral dalam suatu bahan sangat ber6ariasi baik macam dan jumlahnya% cnthnya sdium (banyak mengandung garam)% ptassium (banyak pada milk, buah+buahan% serealia% daging% ikang% unggas% telur dan sayur+sayuran)% belerang (banyak pada milk,daging% kacang+kacangan% dan telur) dan kbalt (banyak pada sayur+sayuran dan buah+buahan) (udarmadji% $*). E.
Kesimpulan ari percbaan Acara II “Abu” dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Mineral yang terdapat pada ketujuh sampel adalah kasium% /s/r% besi% !ink% idium dan magnesium 2. = abu (wb) terbesar pada sampel caremiD shi/t & sebesar '%<,*= dan = abu (wb) terkecil pada sampel sun shi/t & sebesar ,%&9'=% sedangkan = abu (db) terbesar pada sampel ceremiD shi/t & sebesar '%9'9= dan = abu terkecil pada sampel sun shi/t sebesar ,%&*&=.
DATAR PU!TAKA
Andarina% ewi dan ri umarni. &,,<. Hubungan Konsumsi Protein Hewani dan Zat Besi dengan Kadar Hemoglobin Pada Blita Usia 1!" Bulan. The Indnesian Hurnal C/ #ublic Fealth% l. '% ;. '% Huli &,,<: $+&,. Ardhianditt% ecca.% J. 2askara "atri A.% Ir. ;ur Fer J #% dan ian Jahmawati% &,$'. Ka#ian Karakteristik Bubur Bayi Berbahan Dasar $epung %illet Kuning
&Panicum sp' dan $epung Beras %erah &Pry(a ni)ara' dengan *la)or +lami Pisang +mbon &%usa Paradisiaca -' .ebagai %akanan Pendamping +si &%P! +./'. Hurnal Teknsains #angan% l. &% ;. $% Hanuari &,$'. I;: &',&+,9''. A!i!ah% 2arkati dan ;ina alamah. &,$'. .tandarisasi Parameter 0on .pesik
dan Perbandingan Kadar Kurkumin 2kstrak 2tanol dan 2kstrak $erpurikasi 3impang Kunyit . Hurnal Ilmiah "e/armasian% l. '% ;. $% &,$': &$+&*. 2ragg% te/anie. A dan 7i+8ing Kue. &,$$. 4ptimi(ation of Dry +shing of 5hole Blood .amples for $race %etal +nalysis . American Hurnal / Analytical hemistry% &,$$% $% 9+*'. 0itriani% ;i 8uh dkk. &,$&. Penentuan Kadar Kalium &K' dan Kalsium &6a' dalam -abu .iam &.echium 2dule' .erta Pengaruh $emperatur $empat $umbuhnya . H. Akad "im $(-):$9-+$93 I; &',&+<,',. 0riel% Hames. " dan hau . ;gyuen. $*<. Dry! and 5et!+sing $echni7ues 6ompared in +nalyses for Zinc, 6opper, %anganese, and /ron in Hair . linical hemistry% l. '&% ;. 3% $*<. "artika% @ka 1ulli. &,,. Penentuan Kadar +ir dan Kadar +bu Pada Biskuit . Hurnal "imia Analitik &. #ratama% Jusky Intan.% Iis Jstini% dan @6i 8i6iawaty.&,$-. Karakteristik Biskuir dengan Penambahan $epung$ulang /kan 8angilus &/stiophorus .p'. Hurnal Akuatika% l. 3% ;. $% Maret &,$- (',+'-) I; ,*3'+&3'&. #rawitasari% Titis. &,$&. Kandungan Zat Besi pada Produk %akanan Bayi .iap .a#i.ari #ediatri% l. $-% ;. -% esember &,$&. #rentice% A. &,,-.Diet, 0utrion and $he Pre)ention of 4steoporosis . #ublic Fealth ;utritin 9($A)% &&9% &'-. andjaja% Atmarita. &,,. Kamus 9i(i Pelengkap Kesehatan Keluarga. Hakarta: #T "mpas Medida ;usantara. hankar% Anuraj F dan Ananda . $*. Zinc and /mmune *unction: $he Biological Basis of +ltered 3esistance $o /nfection . Am H lin ;utr $*L <* American ciety /r linical ;utritin. etan% ".C.% .C Claiya% dan C.@ Cyewle. &,$,. $he /mportance of %ineral 2lements for Humans, Domestic +nimals and Plant: + re)iew . A/rican Hurnal / 0d cience% l. -(3) pp. &,,+&&&% May &,$,. udarmadji% lamet.% 2ambang Faryn% dan uhardi. $*. +nalisis Bahan %akanan dan Pertanian.8iberty 1gyakarta. 1gyakarta
udarmadji% lamet.% 2ambang Faryn% dan uhardi. $9. Prosedur +nalisis untuk Bahan %akanan dan Pertanian.8iberty 1gyakarta.1gyakarta. Gidhyari% us erthi. &,$&. Peran dan Dampak Desiensi Zinc &Zn' terhadap .istem $anggap Kebal. Garta!a% l. &&% ;. '. Th. &,$&.