Kipas Alluvial Aluvial fan atau yang biasa disebut kipas aluvial adalah kenampakan pada mulut lembah yang berbentuk kipas yang merupakan hasil proses pengendapan atau merupakan akhir dari sistem erosi-deposisi yang dibawa oleh sungai. Lingkungan ini umumnya berkembang di kaki pegunungan, dimana air kehilangan energi untuk membawa sendimen ketika melintasi dataran. Atau dapat diartikan pula bila suatu sungai dengan muatan sedimen yang besar mengalir dari bukit atau pegunungan, dan masuk ke dataran rendah, maka akan terjadi perubahan perub ahan grad gradien ien kecep kecepatan atan yang drast drastis, is, sehingg se hinggaa terjadi te rjadi peng pengenda endapan pan mater material ial yang cepa cepat, t, yang dikenal sebagai kipas aluvial, berupa suatu onggokan material lepas, berbentuk seperti kipas, biasanya terdapat pada suatu dataran di depan suatu gawir. Biasanya material kasar diendapkan dekat kemiringan lereng, sementara yang halus terendapkan lebih jauh pada peda taran,, tetap pedataran tetapii secar secaraa kese keseluruh luruhan an lingk lingkunga ungan n ini menge mengendap ndapkan kan send sendimenimen-send sendimen imen yang berukuran beruk uran besar seper seperti ti bongka bo ngkahan han batu batuan. an.
Delta Proses pembentukan delta adalah akibat akumulasi dari sedimen fuvial (sungai) pada “lacustrine” atau “marine coastline”. Delta merupakan sebuah lingkungan lingkungan yang sangat komplek dimana beberapa aktor utama mengontrol mengontrol proses distribusi sedimen dan morologi delta, aktoraktor tersebut adalah regime sungai, pasang surut (tide), gelombang, iklim, kedalaman air dan subsiden (!ucker, "#$"). %ntuk membentuk sebuah delta, sungai harus mensuplai sedimen secara cukup untuk membentuk akumulasi akti, dalam hal ini prograding system. &ecara sederhana ini berarti bah'a umlah sedimen yang diendapkan harus lebih banyak dibandingkan dengan sedimen yang terkena dampak gelombang dan pasang surut. Dalam beberapa kasus, pengendapan sedimen fuvial ini banyak berubah karena aktor diatas, sehingga banyak ditemukan variasi karakteristik pengendapan sedimennya, meliputi distributary channels, rivermouth bars, interdistributary bays, tidal fat,
tidal ridges, beaches, eolian dunes, s'amps, marshes dan evavorites fats (oleman, "#$*). +etika sebuah sungai memasuki laut dan teradi penurunan kecepatan secara drastis, yang diakibatkan bertemunya arus sungai dengan gelombang, maka endapanendapan yang diba'anya akan terendapkan secara cepat dan terbentuklah sebuah delta. Deposit (endapan) pada delta purba telah diteliti dalam urutan umur stratigra, dan sedimen yang ada di delta sangat penting dalam pencarian minyak, gas, batubara dan uranium.
Delta dan Proses Pembentukannya !ncategori"ed #ct A$, %&' A+
SHARE ON EMAILEMAILSHARE ON PRINTPRINT
Sedimentasi sebgai proses pembentukan sedimen atau batuan sedimen yang diakibatkan oleh pengendapan dari material pembentuk atau asalnya pada suatu tempat yang disebut dengan lingkungan pengendapan berupa sungai, muara, danau, delta, estuaria, laut dangkal sampai laut dalam. Transport sedimen pantai banyak menimbulkan fenomena perubahan dasar perairan seperti pendangkalan muara sungai erosi pantai perubahan garis pantai dan sebagainya. Transport sedimen yang diulas pada paper ini adalah mengenai mekanisme sedimentasi yang terjadi di pantai, muara sungai dan di laut berikut secara spesik menggambarkan proses transport sedimen sebagai faktor penting dalam proses terbentuknya dan sirkulasi delta pada muara sungai di bibir pantai. Delta disebabkan oleh berbagai proses yang terjadi di sungai, sebagai tempat penumpukan material-material yang dibawa oleh sungai. Karena di muara sungai arus air sudah sangat lemah maka seluruh muatan yang terbawa oleh air sungai akan mengalami pengendapan pada wilayah tersebut. Dalam klasikasi sedimen berdasarkan lingkungan pengendapannya, delta tergolong dalam sedimen transisi karena lokasi pembentukannya terletak antara darat dan laut. ngkutan sedimen !sediment transport" meru-pakan komponen dari aliran sungai yang memiliki faktor penting dalam perubahan atau morfologi suatu muara. #esaran angkutan sedimen ini tergantung dari kondisi geogras, lingkungan, tutupan lahan, dan kondisi geologi dari daerah aliran sungainya. $ika angkutan sedimen sungai ini sangat tinggi di daerah pertemuan antara sungai dengan laut dan terjadi proses pengendapan akibat kecepatan aliran yang rendah maka material
yang terangkut akan terendapkan di daerah pertemuan tersebut. %enumpukan material di daerah ini !muara" akan membentuk suatu daerah kering yang diklasikasikan sebagai delta.
&ambar. %roses aliran sungai dari hulu ke hilir Lingkungan Delta Sebuah delta, seperti yang didenisikan oleh 'S&S !'S &eological Sur(ey", adalah area berbentuk kipas di mulut, atau bagian terendah, sungai, dibentuk oleh bahan tererosi yang telah dilakukan hilir dan turun dalam jumlah yang tidak dapat dibawa pergi oleh pasang surut atau arus. #oggs mendenisikan delta sebagai setiap simpanan, sub-aerial atau berhubung dgn dasar laut, dibentuk oleh sedimen )u(ial yang membangun ke dalam tubuh berdiri air. Delta terbentuk di mana pun sungai menemukan badan air terendah seperti danau atau samudra dan bercampur dengan badan-badan air. %enurunan tiba-tiba energi menyebabkan sungai untuk menjatuhkan beban sedimen nya. kibatnya kapasitas dan kompetensi arus berkurang. Sebagian besar beban klastik dibawa ke mulut sungai diendapkan di area terlarang di atau dekat pantai, membentuk sebuah delta. $umlah besar dari batubara, minyak, dan gas alam yang ditemukan d i bawah permukaan endapan delta kuno, untuk alasan ini ahli geologi menarik dalam mempelajari lingkungan delta.
Dalam berbagai penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa delta dapat terjadi pada danau dan laut dalam, tetapi terkesan yang paling penting di laut terbuka. #entuk dan karakter sedimen dari endapan delta dan distribusi sedimen dalam paket delta dikendalikan dan ditentukan oleh banyak faktor seperti* +-lebar dan debit sungai, -kedalaman air, -arus laut, / jumlah sedimen dalam air, 0 / kecepatan aliran dan 1 / iklim. Secara umum, karakteristik delta adalah sebagai berikut * Ketika sungai mencapai hingga berhubungan dengan laut, membawa material melebihi
•
jumlah yang dapat didestribusikan kembali oleh air •
Delta menjadi sentral utama dari desposisi
•
2enurut 3erodutus, nama delta berasal dari bentuk segitiga sungai 4il
•
Delta memiliki system pengendapan yang sangat kompleks termasuk )u(ial, darat dan lingkungan laut #anyak delta diakui sebagai pintu masuknya sedimen, dan dipengaruhi oleh pasang
•
surut, gelombang, dll Delta secara ekonomi penting karena memiliki kandungan Sumber Daya lam yang
•
tinggi •
Tidak semua sedimen akan terdeposisi pada tempat yang sama, terdapat bagian utama dalam deposisi delta * Topset #eds, 5oreset #eds and bottomest beds. Seperti di ilustrasikan pada gambar.
&ambar. 6lustrasi lapisan umum delta Morfologi Delta 7ingkungan delta, yaitu suatu lingkungan dimana konsep keseimbangan dikendalikan oleh gaya-gaya yang berada dalam suatu sistem yang komplek. Delta berasal dari endapan sedimen sungai, tetapi ke ke arah bagian laut lebih banyak sediment yang di endapkan. Delta terbentuk ketika sungai mencapai ketinggian dasar air !base le(el", yaitu suatu ketinggian dimana air tidak lagi meng-erosi. Ketinggian dasar air menandai akhir dari suatu sistem sungai dan biasanya terletak
di danau atau lautan. Sedimen yang diangkut dalam saluran sungai akan diendapkan di lokasi tersebut dan akhirnya membentuk suatu delta yang tersusun dari akumulasi lumpur dan pasir yang tebal. #agian permukaan delta disebut sebagai dataran delta !delta plain" dengan bentuk morfologi dataran, terdiri dari rawa-rawa dan payau dengan drainase yang buruk dan di dalamnya sungai mengalir yang akhirnya mencapai lautan. %ada bagian delta plain, saluran-saluran sungai merupakan suatu sistem saluran air yang dikenal dengan distributaries, yaitu saluran-saluran kecil yang mengangkut sedimen dari saluran sungai yang besar dan didistribusikan melalui saluran-saluran yang berada di delta. #erdasarkan bentuk dan morfologinya, delta dapat dibedakan menjadi !tiga" jenis yaitu delta yang terbentuk akibat pengaruh pasang surut, gelombang, dan sungai seperti yang ditampilkan pada gambar dibawah ini.
&ambar. 5aktor yang mempengaruhi delta +.Delta yang didominasi sungai ! 8i(er-dominated delta", adalah delta yang terbentuk oleh pengaruh sungai. liran dari saluran sungai utama akan terpisah ke dalam saluran-saluran distributary yang komplek dan pengisi secara langsung ke dalam laut !danau" material yang diangkutnya. 9ontoh delta yang sangat populer adalah delta 4ile di 2esir dan delta #erau di Kalimantan.
&ambar. Delta yang didominasi oleh sungai .Delta yang didominasi pasang surut !Tide-dominated deltas", yaitu delta yang terbentuk sebagai akibat perubahan pasang surut yang ekstrim. Ketika surut terendah, sejumlah saluran pada delta mengalami insision darigabungan antara arus pasang surut dan aliran sungai, sedangkan ketika pasang tertinggi, saluransaluran terisi air laut, sedimen di pasok ke delta oleh sistem )u(iatil yang berasal dari bagian hulu sungai,disini saluran pasang surut disebarkan oleh arus pasang surut bukan oleh aliran sungai. %ada saat pasang tertinggi, delta akan digenangi oleh air laut dan menjadi rangkaian pulau-pulau berbentuk lonjong yang dibatasi oleh saluran-saluran.
&ambar. Delta yang didominasi oleh pasang surut .Delta yang didominasi gelombang !:a(e-dominated deltas" dicirikan oleh bentuknya yang berukuran kecil. Tidak tergantung pada seberapa banyak sedimen dipasok oleh sungai, coastal delta didominasi sedikit banyak oleh gelombang
karena gelombang sangat efektif mendistribusikan sedimen di sepanjang pantai. Delta menjadi tempat pengendapan sementara ketika gelombang bertiup dan berperan di dalam penyebaran pengendapan.
&ambar. Delta yang didominasi oleh gelombang Studi kasus : Mengapa tidak terbentuk delta di selatan Jawa? 2erupakan salah satu keunikan di laut Selatan. pabila di daerah lain sebagai contoh di #alikpapan dimana lautnya berhadapan dengan Selat 2akassar dengan ombak yang tenang, maka disana terbentuk delta yang disebut dengan Delta 2ahakam. Sedangkan di selatan %ulau $awa dengan alunan ombaknya sangat kuat sehingga batuan atau sedimen pasir yang barusaja diendapkan akan terkena ombak.
Gambar. Tampilan laut selatan jawa tidak membentuk delta Disebabkan oleh ombak yang sangat besar, maka diselatan disekitar muara Sungai %rogo tidak ada delta yang terbentuk hal ini disebabkan semua sedimennya masih mampu didestribusikan. $adi pasir yang sudah sampai di pinggir laut tadi tidak tertumpuk di mulut sungai tetapi disebarkan ke kiri kanan selebar hingga 0;-1; Km. 2ulai dari %antai %arang Tritis di selatan $ogja, %antai Samas, hingga pantai 9ongot di sebelah baratnya. Dari salah satu contoh kasus di laut selatan jawa menunjukkan bahwa kondisi perairan di laut sangat mempengaruhi proses terjadinya delta.
Referensi * 3antoro :.S., 3andayani 7., !+<<" The post glacial carbonate production of the lost epicontinental platform in the %acic-6ndian =cean &ateways. 6n* %roceedings of the 976% 'nesco 6'&S 2eeting, 2ombasa, Kenya, December +- ;, +<<. !g" Sugeng widada, ;;, 2odul 2ata Kuliah. 'ni(ersitas Diponegoro * Semarang 'mi 2uawanah dan gus supangat. +<<>. %engantar Kimia dan Sedimen Dasar 7aut. #adan 8iset Kelautan Dan %erikanan* $akarta.