NUGRAH RAMADHAN 0970121040
Pendahuluan Definisi Epidemiologi Etiologi Anatomi tulang belakang Patofisiologi Manifestasi klinik Pengobatan Pemeriksaan penunjang Kesimpulan
Kelainan tulang belakang: kiposis, lordosis & skoliosis. Lordosis berhubungan dengan sikap tubuh yang buruk, bawaan sejak lahir atau masalah pinggul.
Normal angle
Measured from
Thoracic kyphosis
21 – 33º
T3 - T12
Lumbar lordosis
31 -50º
L1 - L5
Lordosis: berlebihannya kurva lumbal pada tulang belakang/bisa dikatakan melengkungnya kurva punggung bawah kedalam yang melebihi batas normalnya. Lordosis dikaitkan dengan bentuk tulang belakang seseorang bila kurva menjadi besar dan menekan bagian tulang belakang nyeri.
Setiap orang bisa terkena lordosis Lordosis kongenital sering pada anak perempuan. Lordosis pada dewasa karena sikap tubuh yg buruk, obesitas, kehamilan dll.
Lower crossed syndrome. Tidak seimbang antara kekuatan otot dg panjangnya otot (lemahnya otot hamstring dan tegang otot fleksor punggung). Tegangnya otot punggung bawah. Lemak visceral berlebih. Kehamilan. Sikap tubuh yang buruk.
Dibawah ini otot-otot yang selalu menegang : 1. Trunk extensors (erector spinae and quadratus lumborum). 2. Hip flexors, yang paling utama adalah otot iliopsoas. Otot-otot yang menegang diatas memerlukan penguluran atau stretching.
Dibawah ini kelompok otot yang lemah dan selalu tertarik: 1. Otot-otot perut (rectus abdominus, internal oblique and external oblique). 2. Hip extensors (hamstrings and gluteus maximus). Otot-otot diatas memerlukan penguatan atau strengthening.
Bentuk kolumna vertebralis tidak lurus, di beberapa tempat membentuk beberapa lengkungan, yaitu :
Lordosis cervikalis, melengkung ke anterior didaerah cervical. Kyphosis torakalis, melengkung ke dorsal daerah torakal. Lordosis lumbalis, melengkung ke anterior daerah lumbal. Kyphosis sacralis, melengkung ke daerah sacral.
Kongenital lordosis sering terjadi pada anak perempuan. Obesitas, osteoporosis, achrondroplasia, spondyloslithesis, dan diskitis dapat menyebabkan lordosis. Pada tulang belakang penderita lordosis, akan tampak bengkok terutama di punggung bagian bawah.
Penonjolan bokong. Gejala lain bervariasi sesuai dengan gangguan lain yang menyertainya. Distrofi muskuler, gangguan perkembangan paha, dan gangguan neuromuskuler. Nyeri pinggang menjalar ke tungkai. Perubahan pola BAB & BAK.
Memperkuat otot-otot perut dan hamstring, peregangan otot psoas. Back hyper-extensions di Roman chair atau bola karet akan memperkuat otot punggung. Anti-inflamasi dapat digunakan sebagai penghilang rasa sakit jangka pendek. Bracing: mengontrol progresi kurva pada remaja. Mengurangi berat badan pada penderita obesitas. Pembedahan
Sinar X, pemeriksaan ini digunakan untuk mengukur dan menilai kebengkokan, serta sudutnya. Magnetic Resonance Imaging (MRI). Computed tomography Scan (CT-Scan). Pemeriksaan darah.
Lordosis berlebihannya kurva lumbal pada tulang belakang. Penyebab: kelebihan lemak visceral, kehamilan, sikap tubuh yang buruk dll. Gejalanya bervariasi pada setiap individu. Prinsip pengobatanmencegah bertambah besarnya kurva lumbal tulang belakang.
TERIMA KASIH