darah juga terdapat di seluruh jaringan tubuh manusia. Pada &ebanya&an penya&it disebab&an &arena &emasu&an &uman atau in'e&si ma&a jumlah leu&%sit yang ada dalam darah a&an mening&at.
c.
Plasma darah agian darah encer tanpa sel-sel darah arna bening &e&uningan hampir 03 plasma darah terdiri dari ! 1# )ibri )ibrin%ge n%gen n yang yang bergun bergunaa dalam dalam pr%se pr%sess pembe&u pembe&uan an darah. darah. 2# GaramGaram-gar garam am minera minerall (garam (garam &alsium &alsium,, &alium, &alium, natrium natrium,, dan lain-lai lain-lain n "#
yang berguna dalam metab%lisme dan juga mengada&an %sm%ti. Pr%tei Pr%tein n darah darah (albumin (albumin dan gl%bul gl%bulin# in# menin mening&at g&at&an &an vis&%s vis&%sita itass darah darah dan dan
# #
juga uga
menim enimbu bull&n
te&an e&anan an
%sm %sm%ti %ti&
unt untu&
memel emelih ihar araa
&eseimbangan cairan dalam tubuh. ;at ma&a ma&anan nan (at (at amin%, amin%, glu&%s glu&%saa lema&, lema&, minera mineral, l, dan vitam vitamin# in#.. %rm%n %rm%n yait yaitu u suatu suatu at yang yang dihas dihasil& il&an an dari dari &elenj &elenjar ar tubuh. tubuh. (Pearce Evelyn, 200 ! 121-16<#
!. Fisi Fisiol olog ogii Dara Darah h 5enurut $yai'uddin (200# 'ungsi darah terdiri atas ! 1. $ebag $ebagai ai alat alat peng pengang ang&u &ut, t, yait yaitu u! a. 5eng 5engam ambi bill +28at pemba&ar dari paru-paru untu& diedar&an &eseluruh
jaringan tubuh. b. 5engang&ut *+2 dari jaringan untu& di&eluar&an melalui paru-paru. c. 5eng 5engam ambi bill atat-a att ma&an a&anan an dari dari usus usus halu haluss untu untu& & died diedar ar&a &an n dan dan dibagi&an &e seluruh jaringan8alat tubuh. d. 5engang 5engang&at &at8me 8mengel ngeluar uar&a &a at-a at-att yang yang tida& tida& bergun bergunaa bagi bagi tubuh tubuh untu& untu& di&eluar&an melalui &ulit dan ginjal. 2. $ebagai pertaha pertahanan nan tubuh terhadap terhadap serangan serangan bibit penya&it penya&it dan racun yang yang a&an membinasa&an tubuh dengan perantaraan leu&%sit, antib%di8at-at anti racun. ". 5enyeb 5enyebar& ar&an an panas panas &e seluruh seluruh tubuh tubuh.. ". De#inisi
$epsis adalah resp%n in'lamasi sistemi& yang disebab&an %leh berbagai macam %rganisme yang in'e&sius= ba&teri gram negati', ba&teri gram p%siti', 'ungi, parasit, dan virus. virus. >ida& >ida& semua semua indivi individu du yang yang mengala mengalami mi in'e&s in'e&sii menjad menjadii sepsis sepsis,, dan
terdapat suatu rang&aian dari beratnya in'e&si dari pr%ses yang terl%&alisisir menjadi ba&teriemia sampai &e sepsis dan menjadi septi& sy%& (?%rit,2010#. $epsis merupa&an resp%n sistemi& pejamu terhadap in'e&si dimana pat%gen atau t%&sin dilepas&an &e dalam sir&ulasi darah sehingga terjadi a&tivasi pr%ses in'lamasi. erbagai de'inisi sepsis telah diaju&an, namun de'inisi yang saat ini diguna&an di &lini& adalah de'inisi yang ditetap&an dalam c%nsensus American College of Chest Physician dan Society of Critical Care Medicine pada tahun 12 yang mende'inisi&an sepsis, sindr%ma resp%n in'lamasi sistemi& ( systemic inflammatory response syndrome 8 $@:$#, sepsis berat, dan sy%&8renjatan septi& (*hen et.al,200#. $epsis ne%nat%rum adalah suatu gejala &linis dengan mi&r%%rganisme p%siti' yang didapat dari spesimen steril seperti darah, cairan serebr%spinal, dan urin yang di ambil dengan cara steril pada satu bulan pertama &ehidupan (>haver D et al, 200#. $. Epi%emiologi
$epsis adalah penya&it yang ber&%ntribusi pada lebih dari 200.000 &ematian pertahun di 7meri&a $eri&at. @nsideni sepsis, sepsis berat dan sy%& septi& mening&at selama 20 tahun tera&hir, dan jumlah &asus A<00.000 per tahun (" per 1000 pendudu. $e&itar dua pertiga &asus terjadi pada pasien dengan penya&it terdahulu. 4ejadian sepsis dan ang&a &ematian mening&at pada penderita usia lanjut dan sudah adanya &%m%rbiditas sebelumnya. 5ening&atnya insiden sepsis berat di 7meri&a $eri&at disebab&an %leh usia pendudu&, mening&atnya pasien usia lanjut menyebab&an mening&atnya pasien dengan penya&it &r%nis, dan juga a&ibat ber&embangnya sepsis pada pasien 7@D$. 5eluasnya penggunaan %bat antimi&r%ba, %bat imun%supresi', pema&aian &ateter jang&a panjang dan ventilasi me&ani& juga berperan. @n'e&si ba&teri invasi' adalah penyebab &ematian yang paling sering di seluruh dunia, terutama pada &alangan ana&-ana& (5un'%rd, 200#. D. Etiologi
$epsis merupa&an resp%n terhadap setiap &elas mi&r%%rganisme. Dari hasil &ultur darah ditemu&an ba&teri dan jamur 20-03 &asus dari sepsis. a&teri gram negati' dan gram p%siti' merupa&an <03 dari penyebab in'e&si sepsis berat dan
sisanya jamur atau gabungan beberapa mi&r%%rganisme. Pada pasien yang &ultur darahnya
negati',
penyebab
in'e&si
tersebut
biasanya
diperi&sa
dengan
mengguna&an &ultur lainnya atau pemeri&saan mi&r%s&%pis (5un'%rd, 200#. Penelitian terbaru meng&%n'irmasi baha in'e&si dengan sumber l%&asi saluran pernapasan dan ur%genital adalah penyebab paling umum dari sepsis ($hapir%, 2010# Pada ?egara ber&embang, E. coli, Klebsiella sp. dan S. aureus merupa&an pat%gen penyebab sepsis ne%nat%rum aitan dini tersering, dimana S. aureus, Streptococcus pneumonia dan Streptococcus pyogenes menjadi pat%gen penyebab sepsis ne%nat%rum aitan lambat tersering (4han, 2012#. E. &ani#estasi Klinis
1#
$epsis n%n spesi'i& ! demam, menggigil, dan gejala &%nstituti' seperti lelah,
malaise gelisah atau &ebingungan. 2# ip%tensi, %liguria atau anuria, ta&ipneu atau hipepne, hip%termia tanpa "#
sebab jelas, perdarahan >empat in'e&si paling sering! Paru, tra&tus digesti'us, tra&tus urinarius, &ulit,
jaringan luna& dan sara' pusat. # $y%& sepsis # >anda B tanda 5+D$ dengan terjadinya &%mpli&asi. ( $ud%y%7ru,d&& 200#. F. Pato#isiologi
Pat%'isi%l%gi sepsis ne%nat%rum merupa&an intera&si resp%n &%mple& antara mi&r%%rganisme pat%gen dan &eadaan hiperin'lamasi yang terjadi pada sepsis, melibat&an beberapa &%mp%nen, yaitu! ba&teri, sit%&in, &%mplemen, sel netr%'il, sel end%tel, dan mediat%r lipid. )a&t%r in'lamasi, &%agulasi dan gangguan 'ibrin%lisis memegang peran penting dalam pat%'isi%l%gi sepsis ne%nat%rum. 5es&ipun mani'estasi &linisnya sama, pr%ses m%le&ular dan seluler untu& menimbul&an resp%n sepsis ne%nat%rum tergantung mi&r%%rganisme penyebabnya, sedang&an tahapan-tahapan pada resp%n sepsis ne%nat%rum sama dan tida& tergantung penyebab. :esp%n in'lamasi terhadap ba&teri gram negati' dimulai dengan pelepasan lip%p%lisa&arida (9P$#, suatu end%t%&sin dari dinding sel yang dilepas&an pada saat lisis, yang &emudian menga&ti'asi sel imun n%n spesi'i& (innate
immunity# yang did%minasi %leh sel 'ag%sit m%n%nu&lear. 9P$ teri&at pada pr%tein pengi&at 9P$ saat di sir&ulasi. 4%mple&s ini mengi&at resept%r *D ma&r%'ag dan m%n%sit yang bersir&ulasi (apsari, 200#. +rganisme gram p%siti', jamur dan virus memulai resp%n in'lamasi dengan pelepasan e&s%t%&sin8superantigen dan &%mp%nen antigen sel. $it%&in pr%in'lamasi primer yang dipr%du&si adalah tum%r necr%sis 'act%r (>?)# C, interleu&in (@9#1, 6, , 12 dan inter'er%n (@)?#. Pening&atan @9-6 dan @9- mencapai &adar punca& 2 jam setelah masu&nya end%t%&sin. $it%&in ini dapat mempengaruhi 'ungsi %rgan secara langsung atau tida& langsung melalui mediat%r se&under (nitric oxide, tr%mb%&san, leu&%trien, platelet activating factor (P7)#, pr%staglandin, dan &%mplemen. 5ediat%r pr%in'lamasi ini menga&ti'asi berbagai tipe sel, memulai &as&ade sepsis dan menghasil&an &erusa&an end%tel (?asuti%n, 200#. @mun%gl%bulin pertama yang dibentu& 'etus sebagai resp%n in'e&si ba&teri intrauterin adalah @g 5 dan @g 7. @g 5 dibentu& pada usia &ehamilan 10 minggu yang &adarnya rendah saat lahir dan mening&at saat terpapar in'e&si selama &ehamilan. Pening&atan &adar @g 5 merupa&an indi&asi adanya in'e&si ne%natus. 7da " me&anisme terjadinya in'e&si ne%natus yaitu saat bayi dalam &andungan 8 pranatal, saat persalinan8 intranatal, atau setelah lahir8 pascanatal. Paparan in'e&si pranatal terjadi secara hemat%gen dari ibu yang menderita penya&it tertentu, antara lain in'e&si virus atau parasit seperti >%%plasma, :ubella, *yt%megal%virus, erpes (in'e&si >+:*#, ditransmisi&an secara hemat%gen meleati plasental &e 'etus (?asuti%n, 200#. @n'e&si transplasenta dapat terjadi setiap a&tu selama &ehamilan. @n'e&si dapat menyebab&an ab%rsi sp%ntan lahir mati, penya&it a&ut selama masa ne%natal atau in'e&si persisten dengan se&uele. @n'e&si ba&teri lebih sering di dapat saat intranatal atau pascanatal. $elama dalam &andungan ibu, janin terlindung dari ba&teri &arena adanya cairan dan lapisan amni%n. ila terjadi &erusa&an lapisan amni%n, janin berisi&% menderita in'e&si melalui amni%nitis. ?e%natus terin'e&si saat persalinan dapat disebab&an %leh aspirasi cairan amni%n yang mengandung le&%sit maternal dan debris seluler mi&r%%rganisme, yang bera&ibat pneum%nia. Paparan bayi terhadap ba&teri terjadi pertama &ali saat &etuban pecah atau dapat
pula saat bayi melalui jalan lahir. Pada saat &etuban pecah, ba&teri dari vagina a&an menjalar &e atas sehingga &emung&inan in'e&si dapat terjadi pada janin (in'e&si transmisi verti&al, paparan in'e&si yang terjadi saat &ehamilan, pr%ses persalinan dimasu&&an &e dalam &el%mp%& in'e&si paparan dini (early %nset %' ne%natal sepsis# dengan gejala &linis sepsis, terlihat dalam "-< hari pertama setelah lahir (apsari, 200#. @n'e&si yang terjadi setelah pr%ses &elahiran biasanya berasal dari ling&ungan se&itarnya. a&teri masu& &e dalam tubuh melalui udara pernapasan, saluran cerna, atau melalui &ulit yang terin'e&si. entu& sepsis semacam ini di&enal dengan sepsis paparan lambat (late onset of neonatal sepsis#. $elain perbedaan dalam a&tu paparan &uman, &edua bentu& in'e&si ini (early onset dan late onset # sering berbeda dalam jenis &uman penyebab in'e&si. /alaupun demi&ian pat%genesis, gejala &lini&, dan tata la&sana dari &edua bentu& sepsis tersebut tida& banya& berbeda (apsari, 200#.
'. Path(ay
>erlampir
H. Klasi#ikasi
erdasar&an a&tu terjadinya, sepsis ne%nat%rum dapat di&lasi'i&asi&an menjadi dua bentu& yaitu sepsis ne%nat%rum aitan dini (earlyonset neonatal sepsis# dan sepsis ne%nat%rum aitan lambat (lateonset neonatal sepsis# (7nders%n-erry, 201#. $epsis ne%nat%rum aitan dini ($?7D# merupa&an in'e&si perinatal yang terjadi segera dalam peri%de pascanatal (&urang dari <2 jam# dan biasanya diper%leh pada saat pr%ses &elahiran atau in utero. @n'e&si terjadi secara verti&al &arena penya&it ibu atau in'e&si yang diderita ibu selama persalinan atau &elahiran bayi. !ncidence rate sepsis ne%nat%rum aitan dini adalah ". &asus per 1.000 &elahiran hidup dan 1-03 pasien tersebut meninggal (Dep&es :@, 200#. $epsis ne%nat%rum aitan lambat ($?79# terjadi disebab&an &uman yang berasal dari ling&ungan di se&itar bayi setelah <2 jam &elahiran. Pr%ses in'e&si
semacam ini disebut juga in'e&si dengan transmisi h%ri%ntal dan termasu& didalamnya in'e&si &arena &uman nas%&%mial (7minullah, 2010#.
I.
'e)ala Klinis Gejala &lini& ne%natus sehat adalah tampa& bugar, menangis &eras, re'le&s
hisap bagus, napas sp%ntan dan teratur, a&ti' dan gera&an simetris, dengan umur &ehamilan "<-2 minggu, berat lahir 200-000 gram dan tida& terdapat &elainan baaan berat8may%r (7r&haesi, 200#. ?e%natus yang ter&ena in'e&si a&an menderita ta&i&ardia, lahir dengan as'i&sia dan memerlu&an resusitasi &arena nilai 7pgar rendah. $etelah lahir, bayi tampa& lemah dan tampa& gambaran &linis sepsis seperti hip%8hipertermia, hip%gli&emia dan &adang-&adang hipergli&emia. $elanjutnya a&an terlihat berbagai &elainan dan gangguan 'ungsi %rgan tubuh. $elain itu, terdapat &elainan susunan sara' pusat (letargi, re'le&s hisap buru&, menangis lemah &adang-&adang terdengar high pitch cry, bayi menjadi iritabel dan dapat disertai &ejang#, &elainan &ardi%vas&ular (hip%tensi, pucat, sian%sis, dingin dan clummy s"in#. ayi dapat pula memperlihat&an &elainan hemat%l%gi&, gastr%intestinal ataupun gangguan respirasi (perdarahan, i&terus, muntah, diare, distensi abd%men, int%leransi minum, a&tu peng%s%ngan lambung yang memanjang, ta&ipnea, apnea, merintih dan retra&si# (Dep&es :@, 200#. *. Komplikasi K. Pemeriksaan Pen+n)ang, Diagnostik
Pada pasien sepsis juga dila&u&an
pemeri&saan
lab%rat%rium dan
pemeri&saan penunjang dalam menega&&an diagn%sis. itung darah leng&ap, dengan hitung di'erensial, urinalisis, gambaran &%agulasi, urea darah, nitr%gen, &reatinin, ele&tr%lit, uji 'ungsi hati, &adar asam la&tat, gas darah arteri, ele&tr%&ardi%gram, dan r%ntgen dada. ia&an darah, sputum, urin, dan tempat lain yang terin'e&si harus dila&u&an. >emuan aal lain! 9eu&%sit%sis
dengan
shi't
&iri,
tr%mb%sit%penia,
hiperbilirubinemia,
dan
pr%teinuria. Dapat terjadi leu&%penia. 7danya hiperventilasi menimbul&an al&al%sis respirat%ri&. Penderita diabetes dapat mengalami hipergli&emia. 9ipida serum
Pemeri&saan 9ab%rat%rium itung leu&%sit
>emuan
raian
9eu&%sit%sis atau leu&%penia >r%mb%sit%sis atau tr%mb%sit%penia
*-rea&ti' pr%tein (*:P#
End%t%emia menyebab&an leu&%penia Pening&atan jumlahnya diaal menunju&&an resp%n 'ase a&ut= penurunan jumlah tr%mb%sit menunju&&an D@* De'isiensi pr%tein *= 7bn%rmalitas dapat de'isiensi antitr%mbin= diamati sebelum pening&atan D-dimer= &egagalan %rgan dan tanpa pemanjangan P> dan P>> pendarahan Pening&atan &reatinin @ndi&asi gagal ginjal a&ut 7s.la&tatAmm%l89("6mg ip%&sia jaringan 8dl# Pening&atan al&aline Gagal hepat%selular a&ut ph%sphatase, 7$>, 79>, disebab&an hip%per'usi bilirubin ip%'%s'atemia erhubungan dengan level cyt%&in pr%in'lammat%ry 5ening&at :esp%n 'ase a&ut
Pr%calcit%nin
5ening&at
itung tr%mb%sit
4as&ade &%agulasi
4reatinin 7sam la&tat Enim hati
$erum '%s'at
5embeda&an $@:$ dengan atau tanpa in'e&si
mening&at. $elanjutnya, tr%mb%sit%penia memburu& disertai perpanjangan a&tu tr%mbin, penurunan 'ibrin%gen, dan &eberadaan D-dimer yang menunju&&an D@*. 7%temia dan hiperbilirubinemia lebih d%minan. 7min%trans'erase mening&at. ila %t%t pernapasan lelah, terjadi a&umulasi la&tat serum. 7sid%sis metab%li& terjadi setelah
al&al%sis
respirat%ri&.
ipergli&emia
diabeti&
dapat
menimbul&an
&et%asid%sis yang memperburu& hip%tensi. (ermaan, 200<#. Pada tabel dibaah dijelas&an hal-hal yang menjadi indi&at%r lab%rat%rium pada penderita sepsis.
L. Penatalaksanaan
5enurut +pal (2012#, penatala&sanaan pada pasien sepsis dapat dibagi menjadi ! .
?%n'arma&%l%gi
5empertahan&an %&sigenasi &e jaringan dengan saturasi A<03 dengan mela&u&an ventilasi me&ani& dan drainase in'e&si '%&al. 2.
$epsis 7&ut 5enjaga te&anan darah dengan memberi&an resusitasi cairan @F dan vas%press%r yang bertujuan pencapaian &embali te&anan darah A6 mmg, menurun&an serum la&tat dan meng%bati sumber in'e&si. a. idrasi @F, &ristal%id sama e'e&ti'nya dengan &%l%id sebagai resusitasi cairan. b. >erapi dengan vas%pres%r (mis., d%pamin, n%repine'rin, vas%pressin# bila rata-rata te&anan darah <0 sampai < mm g tida& dapat dipertahan&an %leh hidrasi saja. Penelitian baru-baru ini membanding&an vas%presin d%sis rendah dengan n%repine'rin menunju&&an baha vas%presin d%sis rendah tida&
mengurangi ang&a
&ematian dibanding&an dengan
n%repine'rin antara pasien dengan sy%& sepsis. c. 5emperbai&i &eadaan asid%sis dengan memperbai&i per'usi jaringan dila&u&an ventilasi me&ani& ,bu&an dengan memberi&an bi&arb%nat. d. 7ntibi%ti& diberi&an menurut sumber in'e&si yang paling sering sebagai re&%mendasi antib%ti& aal pasien sepsis. $ebai&nya diberi&an antibi%ti& spe&trum luas dari ba&teri gram p%siti' dan gram negative.ca&upan yang luas ba&teri gram p%siti' dan gram negative (atau jamur ji&a terindi&asi secara &linis#. e. Peng%batan bi%l%gi Dr%trec%gin al'a (igris#, suatu bentu& re&ayasa geneti&a a&ti'asi pr%tein *, telah disetujui untu& diguna&an di pasien dengan sepsis berat dengan multi%rgan dis'ungsi (atau 7P7*E @@ s&%r A2#=
bila
di&%mbinasi&an
dengan
terapi
&%nvensi%nal,
dapat
menurun&an ang&a m%rtalitas. ".
$epsis &r%nis >erapi antibi%ti& berdasar&an hasil &ultur dan umumnya terapi dilanjut&an minimal selama 2 minggu.
Eliminasi &uman penyebab merupa&an pilihan utama dalam tatala&sana sepsis ne%nat%rum, sedang&an dipiha& lain penentuan &uman penyebab membutuh&an a&tu dan mempunyai &endala tersendiri. al ini merupa&an masalah dalam mela&sana&an peng%batan %ptimal &arena &eterlambatan peng%batan a&an bera&ibat pening&atan &%mpli&asi yang tida& diingin&an. Pemberian antibi%ti& pada &asus tersang&a sepsis ne%nat%rum, terapi antibi%ti& empiri& harus segera dimulai tanpa menunggu hasil &ultur darah. $etelah diberi&an terapi empiri&, pilihan antibi%ti& harus dievaluasi ulang dan disesuai&an dengan hasil &ultur dan uji resistensi. ila hasil &ultur tida& menunju&&an pertumbuhan ba&teri dalam 2-" hari dan bayi secara &linis bai&, pemberian antibi%ti& harus dihenti&an ($it%mpul, 2010#. 1.
Pemilihan antibi%ti& untu& sepsis aitan dini Pada bayi dengan sepsis ne%nat%rum aitan dini, terapi empiri& harus meliputi Streptococcus #roup $, E. coli, dan %ysteria monocytogenes. 4%mbinasi penisilin dan ampisilin ditambah amin%gli&%sida mempunyai a&tivitas antim%&r%ba lebih luas dan umumnya e'e&ti' terhadap semua %rganisme penyebab sepsis ne%nat%rum aitan dini. 4%mbinasi ini sangat dianjur&an &arena a&an mening&at&an a&tivitas antiba&teri ($it%mpul, 2010#.
2.
Pemilihan antibi%ti& untu& sepsis aitan lambat 4%mbinasi pensilin dan ampisilin ditambah amin%gli&%sida juga dapat diguna&an untu& terapi aal sepsis ne%nat%rum aitan lambat. Pada &asus in'e&si Staphylococcus (pemasangan &ateter vas&ular#, %bat anti staphylococcus yaitu van&%misin ditambah amin%gli&%sida dapat diguna&an sebagai terapi aal. Pemberian antibi%ti& harusnya disesuai&an dengan p%la &uman yang ada pada masing-masing unit peraatan ne%natus ($it%mpul, 2010#.
".
>erapi $up%rti' (ad&uvant # Pada sepsis ne%nat%rum berat mung&in terlihat dis'ungsi dua sistem %rgan atau lebih yang disebut Dis'ungsi 5ulti +rgan, seperti gangguan 'ungsi respirasi, gangguan &ardi%vas&ular diseminata (4@D#, dan8atau supresi sistem imun. Pada &eadaan tersebut dibutuh&an terapi sup%rti' seperti pemberian
%&sigen, pemberian in%tr%pi&, dan pemberian &%mp%nen darah. >erapi sup%rti' ini dalam &epusta&aan disebut terapi ad&uvant dan beberapa terapi yang dilap%r&an di&epusta&aan antara lain pemberian intravenous immunoglobulin (@F@G#, pemberian tran'usi dan &%mp%nen darah, granulocytemacrophage colony stimulating factor (G-*$) dan G5-*$)#, inhibit%r resept%r @9-1, trans'usi tu&ar (>># dan lain-lain ($it%mpul, 2010#.
II. Konsep -+m+h Kemang %an Hospitalisasi A. Konsep Pert+m+han Usia
Pertumbuhan ana& dapat
diarti&an sebagai pr%ses perubahan 'isi&.
Perubahan yang dima&sud dapat dilihat dari bertambahnya u&uran 'isi& (angg%ta tubuh#. Dengan &ata lain, pertumbuhan lebih bersi'at &uantitati' (ang&a# sehingga pertumbuhan itu mudah diu&ur dan menunju&&an perubahan yang dapat diamati secara 'isi&. Pr%ses ini dapat diu&ur, misalnya melalui penimbangan berat badan, pengu&uran tinggi badan dan ling&ar &epala ana&. 5isalnya se%rang ana& menjadi tinggi dan besar. Per&embangan ana& adalah suatu pr%ses perubahan 'ungsi angg%ta tubuh. Per&embangan lebih dite&an&an pada bertambah atau menjadi lebih bai&nya 'ungsi angg%ta tubuh. Per&embangan lebih bersi'at &ualitati'. 7da a&tu dan usia yang sesuai untu& setiap pr%ses dan tepat dengan tahap per&embangan tertentu. /a&tu pr%ses dan tahapan tersebut berbeda untu& setiap ana&. 4arena itu, pendidi& tida& bisa membanding&an per&embangan satu ana& dengan ana& lain seperti sebuah perl%mbaan atau pertandingan. $elain itu, per&embangan sangat
erat &aitannya dengan pertumbuhan. 7na& yang bisa berjalan sudah pasti pertumbuhan &a&inya sudah tuntas. 4a&i ana& sudah &uat meny%&%ng tubuh. 4arena &aitan tersebut sering &ali &ata pertumbuhan jarang disebut-sebut sehingga yang di&enal hanya &ata per&embangan.
". Konsep Perkemangan Usia
1# Prinsip Per&embangan 7da beberapa prinsip dalam per&embangan (deus,2006#, yaitu a. Per&embangan merupa&an suatu &esatuan. b. Per&embangan diidenti'i&asi dalam beberapa aspe&. $emua aspe& saling ber&aitan. 5isalnya, ana& belajar membaca ber&aitan dengan &esiapan aspe& &%gniti' (berpi&ir#. c. Per&embangan dapat dipredi&si. d. 7na& sudah dapat berdiri dapat diper&ira&an ia a&an segera berjalan. Dari sisi umur pun dapat diper&ira&an per&embangan ana&. 7na& usia satu tahun diper&ira&an sudah dapat ber&%muni&asi mengguna&an satu &ata. 5isalnya, HmamH untu& menyata&an mau ma&an. e. :entang per&embangan ana& bervariasi. '. 7da ana& usia 12 bulan sudah dapat berjalan tapi ana& yang lainnya baru bisa berjalan setelah berusia 1 bulan. g. Per&embangan dipengaruhi
%leh &ematangan
(maturation#
dan
pengalaman (experience#. h. 4ematangan (maturation# merupa&an pr%ses alami. 4apan masa &ematangan untu& satu &emampuan muncul ditentu&an %leh diri ana& sendiri. )a&t%r gii dan &esehatan turut menentu&an terjadi pr%ses &ematangan. )a&t%r &ematangan untu& setiap aspe& &emampuan bervariasi. >etapi, guru atau pendidi& perlu mengetahui &apan &ira-&ira &ematangan untu& setiap &emampuan muncul. al itu penting &arena sangat erat dengan &esiapan belajar. +leh 5%ntess%ri di&enal dengan masa HsiapH. 7na& yang belajar &emampuan di saat masa matang itu
muncul
a&an
memudah&an
ana&
mela&u&an
dan
membentu&
&emampuanya. 7na& yang &%ndisi 'isi&nya (&a&i# belum matang atau belum siap berdiri tida& a&an bisa berdiri alau sering dilatih. ah&an, &alau dilatih terus bisa merusa& &a&i. 4a&i ana& bisa menjadi beng&%& (bentu& atau +#. Pada saat ana& siap ana& perlu dilatih sehingga ana& memper%leh pengalaman. Pengalaman ini a&an menentu&an &emampuan itu terbentu& i.
Pr%ses per&embangan terjadi dari atas &e baah (Cepalocaudal # dan dari dalam &e luar ( proximodistal #.
j.
*apaian per&embangan sebagai suatu urutan yang saling berang&ai dan merupa&an tangga hirar&i. ntu& >elung&up, dudu&, berdiri dan &emudian berjalan. @tu merupa&an satu rang&aian per&embangan. al tersebut yang menjadi&an per&embangan dapat dipredi&si.
&. Per&embangan dipengaruhi aspe& budaya. l.
7na& yang hidup di se&itar %rang yang biasa berbicara dengan suara tinggi, &uat dan &eras a&an membuat ana& juga memili&i cara bicara yang seperti itu juga. 5isal, %rang ata& >%ba memili&i &ebiasaan berbicara dengan suara tinggi dan cepat. 4ebiasaan ini juga a&an muncul dalam perila&u ana& berbicara. ila berbicara dengan temannya ana& cenderung berbicara dengan suara tinggi, &uat dan &eras juga.
2# >ahap->ahap Per&embangan Per&embangan manusia berjalan secara bertahap melalui berbagai 'ase per&embangan.Dalam setiap 'ase per&embangan ditandai dengan bentu& &ehidupan tertentu yang berbeda dengan 'ase sebelumnya.$e&alipun per&embangan itu dibagi-bagi &e dalam masa-masa per&embangan, hal ini dapat dipahami dalam hubungan &eseluruhannya. $ecara garis besar se%rang ana& mengalami tiga tahap per&embangan penting, yaitu &emampuan m%t%ri&, per&embangan 'isi& dan per&embangan mental.4emampuan
m%t%ri& melibat&an &eahlian m%t%ri& &asar, seperti menunjang berat tubuh di atas &a&i, dan &eahlian m%t%ri& halus seperti gera&an halus yang dila&u&an %leh tangan dan jari. Pertumbuhan dan per&embangan 'isi& mengacu pada per&embangan pembelajaran
alat-atal bahasa,
indra.
ingatan,
Per&embangan &esadaran
mental
umum,
dan
menyang&ut per&embagan
&ecerdasan.( 5enurut >%y uan,2006# a
7na& usia 0-< tahun Pada tahun pertama per&embangannya bayi masih sangat tergantung pada ling&ungannya,&emampuan yang dimili&i masih terbatas pada gera&-gera&,
menangis.
sia
setahun
secara
berangsur
dapat
mengucap&an &alimat satu &ata, "00 &ata dalam usia 2 tahun, se&itar usia - tahun dapat menguasai bahasa ibu serta memili&i si'at eg%sentris, dan usia tahun baru tumbuh rasa s%sialnya &emudian usia < tahun ana& mulai tumbuh d%r%ngan untu& belajar. Dalam membentu& diri ana& pada usia ini belajar sambil bermain &arena dinilai sejalan dengan tinga&t per&embangan usia ini. b
7na& usia <-1 tahun Pada tahap ini per&embangan yang tampa& adalah pada per&embangan intele&tual, perasaan, bahasa, minat, s%sial, dan lainnya sehingga rasullullah
menyata&an
baha bimbingan dititi&
berat&an pada
pembentu&an disiplin dan m%ral. c
7na& usia 1-21 tahun Pada usia ini ana& mulai menginja& usia remaja yang memili&i rentang masa dari usia 181 tahun hingga usia 21822 tahun. Pada usia ini ana& berada pada masa transisi sehingga menyebab&an ana& menjadi bengal, per&ataan-per&ataan &asar menjadi per&ataan harian sehingga dengan si&ap em%si%nal ini mend%r%ng ana& untu& bersi&ap &eras dan mere&a dihadap&an pada masa &risis &edua yaitu masa pancar%ba yaitu masa peralihan dari &ana&-&ana& &e masa pubertas. Dalam &aitannya dengan
&ehidupan beragama, gej%la& batin seperti itu a&an menimbul&an &%n'li&.
"# 7spe&-7spe& Per&embangan 7da beberapa aspe& per&embangan, yaitu= a. Per&embangan )isi& Per&embangan 'isi& sering di&ait&an dengan per&embangan m%t%ri& sehingga di&enal dengan per&embangan 'isi& m%t%ri&. >etapi, antaranya &eduanya terdapat berbeda. Per&embangan 'isi& lebih menunju&&an &epada perubahan yang terjadi pada 'isi& secara &eseluruhan atau tubuh dan 'isi& sebagai bagian-bagian, misalnya angg%ta gera& (tangan, &a&i# yang sema&in besar atau panjang. Per&embangan m%t%ri& merupa&an suatu penguasaan p%la dan variasi gera& yang telah bisa dila&u&an ana&. Per&embangan m%t%ri& sebagai gera&an yang terus bertambah atau mening&at dari yang sederhana &e arah gera&an yang &%mple&. Per&embangan m%t%ri& terdiri dari dua macam, yaitu per&embangan m%t%ri& &asar dan m%t%ri& halus. 1# Per&embangan 5%t%ri& 4asar Per&embangan m%t%ri& &asar adalah &emampuan bergera& dengan
mengguna&an %t%t B %t%t tubuh &hususnya %t%t besar
seperti %t%t di &a&i dan tangan. Gera&an yang terg%l%ng m%t%ri& &asar, misalnya
merayap, merang&a&, berjalan, berlari, dan
mel%mpat. 2# Per&embangan 5%t%ri& alus Per&embangan
dalam
m%t%ri&
halus
adalah &emampuan
bergera& dengan mengguna&an %t%t &ecil, seperti yang ada di jari untu& mela&u&an a&tivitas, seperti mengambil benda &ecil, memegang send%&, membali&an halaman bu&u dan memegang pensil atau &ray%n. "# Per&embangan 4%gniti'
Per&embangan &%gniti' adalah suatu pr%ses pembentu&an &emampuan Per&embangan
dan
&eterampilan
&%gniti'
mengguna&an
ber&aitan
dengan
alat
berpi&ir.
a&tivitas
berpi&ir,
membangun pemahaman dan pengetahuan, serta
memecah&an
masalah. # Per&embangan ahasa Per&embangan bahasa
adalah suatu
pr%ses pembentu&an
&emampuan dan &eterampilan untu& menyampai&an ide, perasaan dan si&ap &epada %rang lain. Per&embangan bahasa meliputi mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. # Per&embangan $%sial B Em%si Per&embangan $%sial B Em%si%nal merupa&an gabungan dari per&embangan s%sial dan em%si. Per&embangan adalah suatu pr%ses pembentu&an &emampuan dan &eterampilan untu& bers%sialisasi. $edang
per&embangan
em%si
ber&aitan
dengan
&emampuan
memahami hal-hal yang ber&aitan dengan perasaan-perasaan yang ada pada diri sendiri, seperti perasaan senang ataupun sedih, apa yang dapat ia la&u&an, apa yang ingin ia la&u&an, bagaimana ia berea&si terhadap hal-hal tertentu, hal-hal yang mana yang perlu dihindari, dan hal-hal yang mana yang dide&ati, &emandirian dan mengendali&an diri. Per&embangan s%sial-em%si%nal merupa&an pr%ses pem-bentu&an &emampuan dan &eterampilan mengendali&an diri dan berhubungan dengan %rang lain.
#
)a&t%r-)a&t%r Iang 5empengaruhi Per&embangan 1# )a&t%r internal a# @ntelegensi @ntelegensi termasu& 'a&t%r penting, dimana intelegensi sangat menentu&an
ting&at
&ecepatan
per&embangan
&epribadian.
erdasar&an penelitian >erman 95 (Genetic $tudies %' Genius# dan
5eat >D (>he 7ge %' /al&ing and >al&ing in :elati%n t% General @ntelegence#, telah dibu&ti&an adanya pengaruh intelegensi terhadap temp% per&embangan ana& terutama dalam per&embangan berjalan dan berbicara. 4ematangan se&s ternyata juga dipengaruhi %le ting&at &ecerdasan ana&. 5ere&a yang sangat cerdas mencapai &ematangan se&s &ira-&ira satu atau dua tahun lebih dahulu dibanding dengan ana& yang &urang cerdas, dan bagi ana&-ana& yang &urang &ecerdasannya seperti idi%t dan imbicil, &ematangan ini sangat lambat atau sama se&ali tida& datang b# $e&s8jenis &elamin Perbedaan per&embangan antara &edua jenis &elamin tida& tampa& jelas, yang nyata &elihatan adalah &ecepatan dalam pertumbuhan jasmaniahnya.Pada a&tu lahir, ana& la&i-la&i lebih besar dari ana& perempuan, tetapi ana& perempuan lebih cepat per&embangannya
dan
lebih
cepat
pula
dalam
mencapai
&edeasaannya dari pada ana& la&i-la&i.7na& perempuan umumnya lebih cepat mencapai &ematangan se&s &ira-&ira satu atau dua tahun lebih aal dan 'isi&nya juga tampa& lebih cepat besar dari pada ana& la&i-la&i.Dalam per&embangan mental juga tampa& ada perbedaan, ana& perempuan lebih cepat mencapai &edeasaannya dari pada ana& la&i-la&i, terutama dalam &%ndisi &ecerdasan. c# 4ebangsaan (ras#. al ini bisa dijelas&an dengan mengambil c%nt%h! baha ana&ana& dari ras 5editeran (laut tengah# tumbuh lebih cepat daripada ana&-ana& dari Er%pa sebelah utara. 7na&-ana& ?egr% dan @ndian pertumbuhannya tida& begitu cepat dibanding&an dengan ana&-ana& &ulit putih dan &uning. 2# )a&t%r e&sternal a# P%sisi dalam &eluarga
4edudu&an ana& dalam &eluarga merupa&an &eadaan yang dapat mempengaruhi per&embangan.7na& &edua, &etiga dan seterusnya pada umumnya per&embangan itu lebih cepat dari pada ana& pertama.7na& bungsu biasanya per&embangannya lebih lambat &arena cenderung dimanja. b# 5a&anan Pada usia &ana&-&ana& ma&anan merupa&an 'a&t%r yang sangat penting bagi pertumbuhan dan per&embangannya. u&an hanya berhubungan dengan &uantitas ma&anan, tetapi juga ber&enaan dengan &ualitas gii yang ter&andung di dalamnya.4eduanya sangat mempengaruhi per&embangan 'isi%l%gis dan mental ana&-ana& secara langsung atau tida& langsung. c# udaya )a&t%r budaya sangat besar pengaruhnya, sehingga dapat mempengaruhi si'at &epribadian dan &edeasaan sese%rang.al yang termasu& dalam 'a&t%r budaya disini selain budaya masyara&at termasu& juga pendidi&an, agama dan sebagainya.
$. Konsep Hospitalisasi Usia
%spitalisasi Pada 7na& ! $uatu pr%ses &arena suatu alasan darurat atau berencana mengharus&an ana& untu& tinggal di rumah sa&it menjalani terapi dan peraatan sampai pemulangan &embali&erumah. $elama pr%ses tersebut bu&an saja ana& tetapi %rang tua juga mengalami &ebiasaan yang asing, ling&unganya yang asing, %rang tua yang &urang mendapat du&ungan em%si a&an menunju&&an rasa cemas. :asa cemas pada %rang tua a&an membuat stress ana& mening&at. Dengan demi&ian asuhan &eperaatan tida& hanya ter'%&us pada ana& tetapi juga pada %rang tuanya. 1. )a&t%r-)a&t%r Penyebab $tres %spitalisasi Pada 7na& a. 9ing&ungan
b. $aat diraat di :umah $a&it &lien a&an mengalami ling&ungan yang baru bagi dirinya dan hal ini a&an menga&ibat&an stress pada ana&. c. erpisah dengan 4eluarga d. 4lien yang diraat di :umah $a&it a&an merasa sendiri dan &esepian, jauh dari &eluarga dan suasana rumah yang a&rab dan harm%nis. e. 4urang @n'%rmasi 7na& a&an merasa ta&ut &arena dia tida& tahu apa yang a&an dila&u&an %leh peraat atau d%&ter. 7na& tida& tahu tentang penya&itnya dan &uatir a&an a&ibat yang mung&in timbul &arena penya&itnya. '. 5asalah Peng%batan 7na& ta&ut a&an pr%sedur peng%batan yang a&an dila&u&an, &arena ana& merasa baha peng%batan yang a&an diberi&an itu a&an menya&it&an.
/ Reaksi0Reaksi Saat Hospitalisasi Ses+ai Dengan Perkemangan Anak
a. ayi (0-1 tahun# ila bayi
berpisah dengan %rang tua, ma&a pembentu&an rasa
percaya dan pembinaan &asih sayangnya terganggu.Pada bayi usia 6 bulan sulit untu& memahami secara ma&simal bagaimana rea&si bayi bila diraat,
4arena
bayi
belum
dapat
mengung&ap&an
apa
yang
dirasa&annya. Pada bayi usia bulan atau lebih telah mengenal ibunya sebagai %rang yang berbeda-beda dengan dirinya, sehingga a&an terjadi J$tranger 7nietyK (cemas pada %rang yang tida& di&enal#, sehingga bayi a&an men%la& %rang baru yang belum di&enal. 4ecemasan ini dimani'estasi&an dengan menangis, marah dan pergera&an yang berlebihan.Disamping itu bayi juga telah merasa memili&i ibunya, sehingga ji&a berpisah dengan ibunya a&an menimbul&an J$eparati%n 7nietyK (cemas a&an berpisah#. al ini a&an &elihatan ji&a bayi ditinggal&an %leh ibunya, ma&a a&an menangis sejadi-jadinya, mele&at dan sangat tergantung dengan &uat.
b. >%ddler (1-" tahun# >%ddler belum mampu ber&%muni&asi dengan menggun&an bahasa yang memadai dan pengertian terhadap realita terbatas. ubungan ana& dengan ibu sangat de&at sehingga perpisahan dengan ibu a&an menimbul&an rasa &ehilangan %rang yang terde&at bagi diri ana& dan ling&ungan yang di&enal serta a&an menga&ibat&an perasaan tida& aman dan rasa cemas. c. Pra $e&%lah ("- tahun#
7na& usia Pra $e&%lah telah dapat menerima perpisahan dengan %rang tuannya dan ana& juga dapat membentu& rasa percaya dengan %rang lain. /alaupun demi&ian ana& tetap membutuh&an perlindungan dari &eluarganya. 7&ibat perpisahan a&an menimbul&an rea&si seperti ! men%la& ma&an, menangis pelan-pelan, sering bertanya misalnya ! &apan %rang tuanya ber&unjung, tida& &%%perati' terhadap a&ti'itas sehari-hari. d. $e&%lah (6-12 tahun# 7na& usia se&%lah yang diraat di rumah sa&it a&an merasa &haatir a&an perpisahan dengan se&%lah dan teman sebayanya, ta&ut &ehilangan
&etrampilan,
merasa
&esepian
dan
sendiri.
7na&
membutuh&an rasa aman dan perlindungan dari %rang tua namun tida& memerlu&an selalu ditemani %leh %rang tuanya. e. :emaja (12-1 tahun# 4ecemasan yang timbul pada ana& remaja yang diraat di rumah sa&it adalah a&ibat perpisahan dengan teman-teman sebaya dan &el%mp%&. 7na& tida& merasa ta&ut berpisah dengan %rang tua a&an tetapi ta&ut &ehilangan status dan hubungan dengan teman se&el%mp%&. 4ecemasan lain disebab&an %leh a&ibat yang ditimbul&an %leh a&ibat penya&it 'isi&, &ecacatan serta &urangnya JprivacyK.
!/ Peran Pera(at Dalam &eng+rangi Stres Akiat Hospitalisasi
1# 5encegah atau meminimal&an dampa& dari perpisahan, terutama pada ana& usia &urang dari tahun. a. Rooming InIaitu %rang tua dan ana& tinggal bersama
. Partisipasi Orang t+a 1. &em+at r+ang pera(atan seperti sit+asi %i r+mah
2# 5encegah perasaan &ehilangan &%ntr%l a. Physical :estricti%n (Pembatasan )isi b. Gangguan dalam memenuhi &egiatan sehari-hari "# 5eminimal&an rasa ta&ut terhadap perla&uan tubuh dan rasa nyeri # 5ema&simal&an man'aat dari h%spitalisasi a. 5embantu per&embangan hubungan %rang tua ana& b. 5emberi &esempatan untu& pendidi&an c. 5emberi &esempatan untu& s%sialisasi # 5emberi supp%rt pada angg%ta &eluarga a. 5emberi @n'%rmasi $alah satu intervensi &eperaatan yang penting adalah memberi&an in'%rmasi sehubungan dengan penya&it, peng%batan, serta pr%gn%sa, rea&si em%si%nal ana& terhadap sa&it dan diraat, serta rea&si em%si%nal angg%ta &eluarga terhadap ana& yang sa&it dan diraat. b. 5elibat&an $ibling 4eterlibatan sibling sangat penting untu& mengurangi stress pada ana&. 5isalnya &eterlibatan dalam pr%gram rumah sa&it (&el%mp%& bermain#, mengunjungi saudara yang sa&it secara teratur, dll.
2/ As+han Kepera(atan Hospitalisasi
a. 5enejemen asuhan &eperaatan untu& bayi balita 1. eri&an asuhan &eperaatan yang &%nsisten 2. 5enyayi dan berbicara dengan bayi
". $entuh, pegang, gend%ng bayi dan terus berintera&si selama pr%sedur . 7njur&an intera&si dengan %rang tua ! r%%ming in, %rang tua bicara dengan ana& dan ijin apabila mau pergi . eri&an mainan yang membuat rasa nyaman dan aman 6. 7njur&an %rang tua berada disamping ana& saat pr%sedur yang menya&it&an <. De&at&an mainan 'av%rit ana& . Pertahan&an &%nta& ma&simal dengan beberapa peraat, &enal&an peraat disamping %rang tua, ijin&an ana& bertemu peraat sebelum pr%sedur dila&u&an . antu &unjungan saudara &andung b. 5anajemen asuhan &eperaatan untu& ana& pra se&%lah 1. atasi aturan dan d%r%ngan pada perila&u 2. 7njur&an %rang tua merencana&an&unjungan dengan ana& ". @jin&an ana& memilih dalam batasan yang yang dapat diterima . eri&an cara-cara ana& dapat membantupeng%batan atas &erjasama ana& c. 5enejemen pada ana& usia se&%lah 1. 5%nit%r perila&u untu& menentu&an &ebutuhan em%si terutama pada ana& yang menari& diri dan tida& beresp%n 2. Lelas&an pr%sedur rinci (ji&a ana& meminta# ". 7njur&an &unjungan teman sebaya . Dis&usi&an resp%n thd pertanyaan ttg penya&it dan perubahan tubuh . eri&an a&tu dis&usi 6. iar&an ana& memilih, partisipasi, privasi, <. @&uti &enginan ana& ttg &eberadaan %rtu d. 5anajemen pada ana& usia remaja 1. 5enjelas&an &epada %rang tua tentang &ebutuhan mandiri. 2. 5%nit%r perila&u ana& apabila ingin bicara.
". eri&an penyuluhan rinci tentang pr%sedur peng%batan, terapi yang menyang&ut area genital. . eri&an privasi setiap pr%sedur tinda&an.
III.Konsep Dasar As+han Kepera(atan A. Pengka)ian . i%data 8 identitas ?ama ! Diisi sesuai nama pasien mur ! iasanya menyerang pada usia ne%natal 0 hari B 2 hari @n'e&si
nas%&%mial pada bayi berat badan lahir sangat rendah (M100gr# rentan se&ali menderita sepsis ne%natal. 7lamat ! tempat tinggal &eluarga tempat tinggalnya padat dan tida& higienis
1. :iayat 4esehatan a. 4eluhan utama ! 4eluhan utama pada sepsis ne%nat%rum tida& &has seperti pada &asus-&asus lain, tetapi biasanya didapat&an sebagian gejala dari gejala yang biasa terjadi seperti malas minum, &uning, letalergi, dll. b. :iayat penya&it se&arang! perlu ditanya&an! - 5ulai &apan ana& terlihat lemas lemas, &esadaran menurun, malas minum, &uningN - 7pa&ah ana& muntahN erapa &aliN LumlahN - 7pa&ah ana& panasN 5ulai &apanN - 7pa&ah ana& mencretN - 7pa&ah terdapat sesa& na'asN
c. :iayat penya&it dahulu ! 7pa&ah pernah mengalami in'e&si sebelumnyaN d. :iayat &ehamilan! Penya&it yang pernah diderita ibu selama &ehamilan, terutama penya&it in'e&siN e. :iayat &eluarga! 7pa&ah dalam &eluarga ada angg%ta yang menderita penya&it in'e&siN 2. 7ctivity daily living a. ?utrisi ! ayi tida& mau menete& b. Eliminasi ! 7 18hari c. 7&ti'itas latihan ! 4e&auan %t%t, lemah, sering menangis d. @stirahat tidur ! P%la tidur bayi yang n%rmalnya 1 B 20 jam8hari, saat sa&it ber&urang e. Pers%nal hygiene
!
iasanya
pada
bayi
yang
ter&ena
@n'e&si
ne%nat%rum, melalui plasenta dari aliran darah maternal atau selama persalinan &arena ingesti atau aspirasi cairan amni%n yang terin'e&si. '. Psi&%s%sial ! ayi reel
". Pemeri&saan )isi& a. 4eadaan mum! lemah, sulit menelan, &ejang= b. 4esadaran! n%rmal c. Fital sign! >D ! n%rmal d. ?adi ! n%rmal (110-120 8menit# e. $uhu ! Demam ($uhu A" O*# atau hip%termi (M"6O*# '. Perna'asan ! mening&at A 0 8menit (bayi# n%rmal "0-608menit# g. 4epala dan leher! @nspe&si! $imetris, dahi meng&erut 4epala! entu& &epala mi&r% atau ma&r%sepali, trauma persalinan, adanya caput, &enai&an te&anan intra&arnial, yaitu ubun-ubun besar cembung. :ambut ! 9urus8&eriting, distribusi merata8tida&, arna 5ata
! 7ga& tertutup 8 tertutup,
5ulut
! 5ecucu seperti mulut i&an
idung ! Perna'asan cuping hidung, sian%sis >elinga ! 4ebersihan ,
Palpasi! >ida& ada pembesaran &elenjar thyr%id dan lim'e, >erdapat &a&u &udu& pada leher h. Dada @nspe&si ! $imetris, terdapat tari&an %t%t bantu perna'asan Palpasi ! Denyutan jantung teraba cepat, badan terasa panas Per&usi ! Lantung ! Dullness Paru ! $%n%r 7us&ultasi ! terdengar suara heeing i. 7bd%men @nspe&si ! )lat 8 datar, terdapat tanda B tanda in'e&si pada tali pusat (ji&a in'e&si melalui tali pusat#, &eadaan tali pusat dan jumlah pembuluh darah (2 arteri dan 1 vena# Palpasi ! >eraba &eras, &a&u seperti papan Per&usi ! Pe&a& 7us&ultasi ! >erdengar bising usus j. 4ulit >urg%r &urang, pucat, &ebiruan &. Genetalia >ida& &elainan bentu& dan %edema, 7pa&ah
terdapat
hip%spandia,
epispadia, testis 74 pertama &ali. l. E&stremitas $uhu pada daerah a&ral panas, 7pa&ah ada cacat baaan, &elainan bentu&, )le&si pada tangan, e&stensi pada tung&ai, hipert%ni sehingga bayi dapat diang&at bagai sep%t%ng &ayu. ". Diagnosa a. 4etida&seimbangan nutrisi &urang dari &ebuituhan tubuh b.d &etida&mampuan
untu& mengabs%rpsi nutrien b. 4etida&e'e&ti'an p%la na'as b.d hiperventilasi c. :isi&% in'e&si b.d pemajanan terhadap pat%gen $. Ren1ana kepera(atan3 implementasi3 e4al+asi 1. :encana 4eperaatan. No Diagnosa 1 4etida&seimbangan
nutrisi &urang dari &ebuituhan
tubuh
-+)+an ?%c ! •
?utriti%n $tatus !
Inter4ensi N+trition &anagement
1. 2.
4aji adanya alergi ma&anan 7njur&an pasien untu&
b.d &etida&mampuan
•
and )luid
untu& mengabs%rpsi nutrien
?utriti%n $tatus ! )%%d
•
•
mening&at&an pr%tein dan
@nta&e ?utriti%nal $tatus ! nutrient inta&e
•
".
mening&at&an inta&e )E 7njur&an pasien untu&
. .
vitamin c eri&an substansi gula Ia&in&an diet yang dima&an mengandung
/eight c%ntr%l
6.
terpilih
a. 7danya pening&atan berat badan sesuai dengan tujuan
&%nsultasi&an
b. erat badan ideal sesuai dengan tinggi badan c. 5ampu mengidenti'i&asi &ebutuhan nutrisi d. >ida& ada tanda-tanda malnutrisi e. 5enunju&&an pening&atan 'ungsi pengecapan dari menelan '. >ida& terjadi penurunan berat badan yang berarti
serat
untu& mencegah &%nstipasi eri&an ma&anan yang
4riteria hasil !
<.
tinggi
(sudah
di
dengan
ahli
gii 7jar&an pasien bagaimana membuat catatan ma&anan
.
harian 5%nit%r jumlah nutrisi dan
.
&andungan &al%ri eri&an in'%rmasi tentang
&ebutuhan nutrisi 10. 4aji &emampuan
pasien
untu& mendapat&an nutrisi yang di butuh&an
N+trition &onitoring
1. 2.
pasien dalam batas n%rmal 5%nit%r adanya
penurunan
berat
badan ".
5%nit%r
tipe dan jumlah a&tivitas .
yang biasa dila&u&an 5%nit%r
intera&si ana& atau %rang tua selama ma&an . 6.
5%nit%r ling&ungan selama ma&an Ladal&an peng%batan
<.
dan
tinda&an
tida& selama jam ma&an 5%nit%r
&ulit &ering dan perubahan pigmentasi .
5%nit%r
5%nit%r
turg%r &ulit .
&e&eringan, rambut &usam dan mudah patah 10.
5%nit%r mual dan muntah
11.
5%nit%r &adar albumin, t%tal pr%tein, b dan &adar t
12.
5%nit%r pertumbuhan
dan
per&embangan 1".
5%nit%r pucat,
&emerahan,
&e&eringan
dan
jaringan
&%njungtiva 1.
5%nit%r
&al%ri dan inta&e nutrisi 1. *atat adanya edema, hiperemi&, hipert%ni& papilla lidah dan cavitas %ral 16.
*atat
ji&a
lidah
berarna
magenta,
scarlet
2.
?%c !
4etida&e'e&ti'an p%la
na'as
b.d
:espirat%ry status !
•
Air(ay &anagement
1.
u&a jalan na'as , guna&an te&ni& chin li't atau ja thrust bila perlu
2.
P%sisi&an pasien untu& mema&simal&an ventilasi
".
@ndenti'i&asi pasien perlunya pemasangan alat jalan na'as buatan
Fentilati%n
hiperventilasi
:espirat%ry status !
•
7iray patency Fital sign status
•
4riteria hasil ! a.
5endem%nst rasi&an batu& e'e&ti' dan suara na'as yang bersih, tida& ada sian%sis dan dyspnea ( mampu mengeluar&ansputum, mampu berna'as dengan mudah, tida& ada pursed lips#
b.
c.
5enunju&&a n jalan na'as yang paten ( &lien tida& merasa terce&i&, irama na'as, 're&uensi na'as dalam rentang n%rmal, tida& ada suara na'as abn%rmal# >anda B tanda vital dalam rentang n%rmal ( te&anan darah, nadi, perna'asan, suhu#
.
Pasang may% bila perlu
.
9a&u&an 'isi%terapi dada ji&a perlu
6.
4eluar&an secret dengan batu& atau sucti%n
<.
7us&ultasi suara na'as, catat adanya suara tambahan
.
9a&u&an sucti%n pada may%
.
eri&an br%n&%dilat%r bila perlu
10.
eri&an pelembab udara &assa basah ?7*9 lembab
11.
7tur inta&e untu&
cairan meng%ptimal&an &eseimbangan 12.
5%nit%r respirasi dan status +2
O5ygen therapy
1.
ersih&an mulut, hidung dan secret tra&ea
2.
Pertahan&an jalan na'as yang paten
".
7tur peralatan %&sigenasi
.
5%nit%r aliran %&sigen
.
Pertahan&an p%sisi pasien
6.
+bservasi adanya tanda B tanda hip%ventilasi
<.
5%nit%r adanya &ecemasan pasien terhadap %&sigenasi
6ital Sign &onitoring
1.
5%nit%r >D, nadi, suhu, dan ::
2.
*atat adanya 'lu&tasi te&anan darah
".
5%nit%r F$ saat pasien berbaring, dudu& atau berdiri
.
7us&ultasi >D pada &edua lengan dan banding&an
.
5%nit%r >D, nadi dan :: sebelum, selama, dan setelah a&tivitas
6.
5%nit%r &ualitas dari nadi
<.
5%nit%r irama dn 're&uensi pernapasan
.
5%nit%r suara paru
.
5%nit%r p%la na'as abn%rmal
10.
5%nit%r suhu, arna dan &elembaban &ulit
11.
5%nit%r sian%sis peri'er
12.
5%nit%r adanya chrushing triad ( te&anan nadi yang melebar, bradi&ardi, pening&atan sist%li
1".
@denti'i&asi penyebab dari perubahan vital sign
"
:isi&% in'e&si b.d pemajanan terhadap
Noc : •
pat%gen •
•
Immune Status
In#e1tion $ontrol 1.
"ersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
2.
#ertahankan teknik isolasi
3.
"atasi pengunjung bila perlu
4.
Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien
5.
$unakan sabun antimikroba untuk cuci tangan
6.
%uci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
7.
$unakan baju sarung tangan sebagai alat pelindung
8.
#ertahankan lingkungan aseptic selama pemasangan alat
9.
$anti letak I& perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum
Knowledge : infection control Risk control
Kriteria hasil : a. Klien terbebas dari tanda dan gejala infeksi b. Mendeskripsikan proses penularan penyakit factor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaan nya c. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi d. !umlah leukosit dalam batas normal e. Menunjukkan perilaku hidup sehat
10. $unakan kateter
intermiten untuk
menurunkan infeksi kandung kencing 11. 'ingkatkan intake
nutrisi 12. "erikan terapi
antibiotic bila perlu
In#e1tion Prote1tion (.
Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local
).
Monitor hitung granulosit *"%
+.
Monitor kerentanan terhadap infeksi
,.
"atasi pengunjung
-.
Sering pengunjung terhadap penyakit menular
.
#ertahankan teknik isolasi k/p
0.
"erikan perawatan kuliat pada area epidema
1.
Inspeksi kulit dan membrane mukosa terhadap kemerahan panas drainase
2.
Inspeksi kondisi luka/ insisi bedah
(3.
4orong masukkan
nutrisi yang cukup ((.
4orong masukkan cairan
().
2. @mplementasi Pada implementasi,
peraat
mela&u&an
4orong istirahat
(+.
Instruksikan pasien untuk minum antibiotic sesuai resep
(,.
5jarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
(-.
5jarkan cara menghindari infeksi
(.
6aporkan kecurigaan infeksi
(0.
6aporkan kultur positif
tinda&an
berdasar&an,
perencanaan mengenai diagn%sa yang telah di buat sebelumnya. ". Evaluasi Evaluasi
adalah
tinda&an
intele&tual
untu&
meleng&api
pr%ses
&eperaatan yang menanda&an seberapa jauh diagn%sa &eperaatan, rencana tinda&an dan pela&sanaannya berhasil dicapai. Evaluasi bisa bersi'at '%rmati' yaitu dila&u&an terus-menerus untu& menilai setiap hasil yang telah di capai.Dan bersi'at sumati' yaitu dila&u&an se&aligus pada a&hir dari semua tinda&an &eparaatan yang telah dila&u&an.5elalui $+7P &ita dapat mengevaluasi &embali. 7dapun sasaran evaluasi pada pasien sepsis sebagai beri&ut ! 2# 4ebutuhan nutrisi tubuh seimbang 7danya pening&atan berat badan sesuai tujuan •
erat badan ideal sesuai dengan tinggi badan 5ampu mengidenti'i&asi &ebutuhan nutrisi • >ida& ada tanda-tanda malnutrisi atau ber&urang • "# P%la ?apas e'e&ti' )re&uensi na'as n%rmal ("0-0 8mt# • >ida& mengguna&an %t%t bantu pernapasan • # >ida& terjadi in'e&si &lien bebas dari tanda dan gejala in'e&si • 5enunju&&an &emampuan untu& mencegah timbulnya in'e&si • Lumlah leu&%sit dalam batas n%rmal • •
4. Da#tar P+staka
1. 7minullah 7. 200.$epsis Pada ayi aru 9ahir. u&u 7jar ?e%nat%l%gi. La&arta! @&atan D%&ter 7na& @nd%nesia 2. :ud%lph 75. 2006. Lulien @E, *%lin D:. u&u 7jar Pediatri :ud%lph F%lume 1 Edisi 2. La&arta! EG* ". ?urari' 7 dan 4usuma . 201". 7pli&asi 7suhan 4eperaatan erdasar&an Diagn%se 5edis dan ?anda-?@*-?+* jilid 1 dan 2. Panduan Penyusunan 7suhan &eperaatan pr%'essi%nal. I%gya&arta! 5edia 7cti%n . ulechec&, Gl%ria 5, et al . 200. ?ursing @nterventi%n *lassi'cati%n (?@*# )i'th Editi%n. $7! 5%sbie Elsevier, . Chandrasoma dan Taylor. 2006. Ringkasan Patologi Anatomi. Edisi 2. Jakarta : EGC