BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Belak Belakan ang g
Usia Usia lanj lanjut ut seba sebaga gaii taha tahapp akhi akhirr sikl siklus us kehi kehidu dupa pann meru merupa paka kann taha tahapp perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang sudah mencapai usia lanjut tersebut tersebut dan merupakan kenyataan kenyataan yang tidak dapat dihalangi dihalangi (Stanley (Stanley,, 2006). ada lanjut usia terjadi kemunduran sel!sel karena proses penuaan yang dapat berakibat pada kelemahan organ, kemunduran "isik, timbulnya berbagai macam penyakit terutama penyakit degenerati". #al ini akan menimbulkan masalah kesehatan, sosial, ekonomi dan psikologis ($epkes, 200%). Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada masa usia lanjut adalah hipertensi. Sekitar 60& lansia akan mengalami hipertensi setelah berusia ' tahun. #al ini merupakan pengaruh degenerasi yang terjadi pada orang yang bertambah usiany usianya. a. $ata $ata dari dari
hee *ati h *ation onal al #eal #ealth th and *utr *utrit itio ionn + +am amin inat atio ionn Surve Surveyy
(*#-*+S) menunjukkan baha dari tahun /!2000, insiden hipertensi pada orang deasa adalah sekitar sekitar 2!1/&, yang berarti terdapat terdapat %!6 juta penderita hipertensi hipertensi di -meri merika ka (o (ogian gianto toro, ro, 2006) 2006).. 3erd 3erdasa asarka rkann data data $epke $epkess (200% (200%), ), preva prevale lens nsii hipertensi di 4ndonesia sebesar 1/.'&. roporsi mortality rate hipertensi di seluruh dunia adalah /1& atau sekitar ',/ juta kematian. kematian. Sebagian besar kasus hipertensi di /
masyarakat masyarakat belum terdeteksi terdeteksi dan tidak tidak diketahui penyebabny penyebabnya. a. 5eadaan ini tentu sangat berbahaya yang menyebabakan kematian dan berbagai komplikasi seperti stroke. #ipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit stroke dan dan tube tuberku rkulo losi siss menca mencapa paii 6,'& 6,'& dari dari popul populasi asi kema kemati tian an pada pada semua semua umur umur di 4ndonesia. 4ndonesia. revalensi revalensi hipertensi secara nasional nasional mencapai mencapai 1/,'& (iskesdas, 200'). ada kelompok umur 2!17 tahun sebesar '& naik menjadi /6& pada kelompok umur 1!77 tahun tahun dan kelompok umur umur 6 tahun atau lebih menjadi menjadi 2& (Survey 5esehatan *asional, 200/). 8eni 8ening ngka katn tnyya kasu kasuss hipe hipert rten ensi si menja enjadi di masa masala lahh yang yang cuku cukupp besa besarr. eme emeri rint ntah ah
meng mengad adak akan an
pena penang nggu gula lang ngan an
hipe hipert rten ensi si
beke bekerj rjas asam amaa
deng dengan an
erhimpunan #ipertensi 4ndonesia atau Indonesian Society So ciety of Hypertension (4naS#) membuat kebijakan berupa pedoman penanggulangan hipertensi sesuai kemajuan tekhn tekhnol olog ogii dan dan kondi kondisi si daera daerahh (local memperkuat kuat logist logistik ik dan local area area specif specific ic), memper dist distri ribus busii untu untukk dete deteksi ksi dini dini "akto "aktorr resi resiko ko penya penyaki kitt jant jantun ungg dan dan hipe hipert rten ensi si,, mengem mengembang bangkan kan S$8 dan sistem sistem pembiay pembiayaan aan serta serta memperk memperkuat uat jejari jejaring ng serta serta memonitoring dan evaluasi pelaksanaan. eran pemerintah sangat penting didukung juga oleh tingkat pengetahuan kelu keluar arga ga maup maupun un pasie pasienn dala dalam m
tind tindaka akann pence pencega gahan han komp kompli likas kasii hipe hipert rtens ensii
dihara diharapkan pkan dapat dapat mengont mengontrol rol tekanan tekanan darah darah yaitu yaitu mengura mengurangi ngi konsums konsumsii garam, garam, memb membat atasi asi lema lemak, k, olahr olahrag agaa terat teratur ur,, tida tidakk merok merokok ok dan dan tida tidakk minum minum alko alkohol hol,, meng menghi hinda ndari ri kegem kegemuka ukann
atau atau obesi obesita tass (9una (9unaan an,, 200/
cit cit a anti, nti, 200%). 200%).
enget engetahua ahuann dalam dalam penceg pencegahan ahan kompli komplikasi kasi hipert hipertensi ensi dilata dilatarbel rbelakan akangi gi oleh oleh tiga tiga 2
masyarakat masyarakat belum terdeteksi terdeteksi dan tidak tidak diketahui penyebabny penyebabnya. a. 5eadaan ini tentu sangat berbahaya yang menyebabakan kematian dan berbagai komplikasi seperti stroke. #ipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit stroke dan dan tube tuberku rkulo losi siss menca mencapa paii 6,'& 6,'& dari dari popul populasi asi kema kemati tian an pada pada semua semua umur umur di 4ndonesia. 4ndonesia. revalensi revalensi hipertensi secara nasional nasional mencapai mencapai 1/,'& (iskesdas, 200'). ada kelompok umur 2!17 tahun sebesar '& naik menjadi /6& pada kelompok umur 1!77 tahun tahun dan kelompok umur umur 6 tahun atau lebih menjadi menjadi 2& (Survey 5esehatan *asional, 200/). 8eni 8ening ngka katn tnyya kasu kasuss hipe hipert rten ensi si menja enjadi di masa masala lahh yang yang cuku cukupp besa besarr. eme emeri rint ntah ah
meng mengad adak akan an
pena penang nggu gula lang ngan an
hipe hipert rten ensi si
beke bekerj rjas asam amaa
deng dengan an
erhimpunan #ipertensi 4ndonesia atau Indonesian Society So ciety of Hypertension (4naS#) membuat kebijakan berupa pedoman penanggulangan hipertensi sesuai kemajuan tekhn tekhnol olog ogii dan dan kondi kondisi si daera daerahh (local memperkuat kuat logist logistik ik dan local area area specif specific ic), memper dist distri ribus busii untu untukk dete deteksi ksi dini dini "akto "aktorr resi resiko ko penya penyaki kitt jant jantun ungg dan dan hipe hipert rten ensi si,, mengem mengembang bangkan kan S$8 dan sistem sistem pembiay pembiayaan aan serta serta memperk memperkuat uat jejari jejaring ng serta serta memonitoring dan evaluasi pelaksanaan. eran pemerintah sangat penting didukung juga oleh tingkat pengetahuan kelu keluar arga ga maup maupun un pasie pasienn dala dalam m
tind tindaka akann pence pencega gahan han komp kompli likas kasii hipe hipert rtens ensii
dihara diharapkan pkan dapat dapat mengont mengontrol rol tekanan tekanan darah darah yaitu yaitu mengura mengurangi ngi konsums konsumsii garam, garam, memb membat atasi asi lema lemak, k, olahr olahrag agaa terat teratur ur,, tida tidakk merok merokok ok dan dan tida tidakk minum minum alko alkohol hol,, meng menghi hinda ndari ri kegem kegemuka ukann
atau atau obesi obesita tass (9una (9unaan an,, 200/
cit cit a anti, nti, 200%). 200%).
enget engetahua ahuann dalam dalam penceg pencegahan ahan kompli komplikasi kasi hipert hipertensi ensi dilata dilatarbel rbelakan akangi gi oleh oleh tiga tiga 2
"aktor yaitu yaitu "aktor predisposisi predisposisi meliputi meliputi pengetahuan, pengetahuan, sikap, sikap, kepercayaan, kepercayaan, nilai, tradis tradisii keluar keluarga, ga, "aktor "aktor penduku pendukung ng melip meliputi uti keterse ketersedia diaan an sumber sumber "asilit "asilitas, as, "aktor "aktor pendorong meliputi sikap, perilaku petugas kesehatan, anggota keluarga dan teman dekat (*otoatmodjo, 200'). engetahuan atau kogniti" merupakan "aktor dominan yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (over behavior). erilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (8ubarak dkk, 200'). eningkatan pengetahuan penderita hipertensi tentang penyakit akan mengarah pada kemajuan ber"ikir tentang perilaku kesehatan yang lebih baik sehingga berpengaruh terhadap terkontrolnya tekanan darah. enel enelit itia iann 8ard 8ardiy iyat atii (200 (200), ), menun menunju jukka kkann bah bahaa pend penderi erita ta hipe hipert rten ensi si memp mempuny unyai ai sika sikapp yang yang buruk buruk dala dalam m menj menjal alani ani diet diet hipe hipert rten ensi si,, hal hal terse tersebu butt disebabkan oleh "aktor pengetahuan penderita hipertensi. Sikap merupakan suatu tindak tindakan an aktivit aktivitas, as, akan akan tetapi tetapi merupak merupakan an predisp predisposi osisi si dari peril perilaku. aku. 8enurut 8enurut (:#;, /2 cit *otoatmod *otoatmodjo, jo, 200'), perilaku perilaku seseorang adalah adalah penyebab penyebab utama menimbulkan masalah kesehatan,tetapi juga merupakan kunci utama pemecahan. erilaku merupakan "aktor kedua terjadi perubahan derajat kesehatan masyarakat. 3erdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap penderita hipertensi dengan judul 9ambaran ingkat engetahuan dan erilak erilakuu enderi enderita ta #ipert #ipertens ensii dalam dalam Upaya Upaya 8enceg 8encegah ah idak idak erkont erkontrol rolnya nya ekan ekanan an $arah, $arah, di :ilaya ilayahh 5erja 5erja uskesm uskesmas as anjang anjang,, 5ota 5ota 3andar 3andar
B. Rumus Rumusan an Masala Masalah h
3elum diketahuinya diketahuinya 9ambaran 9ambaran ingkat ingkat engetahuan dan erilaku erilaku enderita enderita #ipertensi dalam Upaya 8encegah idak erkontrolnya ekanan $arah, di :ilayah 5erja uskesmas anjang ahun ahun 20/6. C. Pertan Pertanyaan yaan Penelit Penelitian ian
/. 3aga 3agaiimanak anakah ah tingka ngkatt peng penget etah ahua uann pend pender erit itaa hipe hipert rten ensi si dal dalam upay upayaa mencegah tidak terkontrolnya tekanan darah= 2. 3agai 3agaima manak nakah ah peri perila laku ku pende penderi rita ta hipe hipert rten ensi si dalam dalam upaya upaya mence mencega gahh tida tidak k terkontrolnya tekanan darah= D. Tujuan Penelit Penelitian ian
/. ujuan juan Umum Umum Untuk mengetahui 9ambaran in ingkat gkat engetahuan dan erilaku erilaku enderita enderita #ipertensi #ipertensi dalam Upaya 8encegah 8encegah idak idak erkontro erkontrolnya lnya ekanan ekanan $arah, di :ilayah 5erja uskesmas anjang ahun 20/6. 2. ujuan juan 5hu 5husu suss a. $ike $iketa tahu huin inya ya 9amb 9ambara arann ingk ingkat at enge engeta tahu huan an ende enderi rita ta #ipe #ipert rten ensi si di ilayah ilayah 5erja uskesmas anjang ahun 20/6 dalam Upaya 8encapai ekanan ekanan $arah erkontrol. erkontrol. b. $iketahuinya 9ambaran ingkat erilaku enderita #ipertensi di :ilayah 5erja uskesmas anjang ahun ahun 20/6 dalam Upaya 8encapai ekanan ekanan $arah erkontrol. erkontrol.
7
E. Manaat Penelitian
/. 3agi eneliti a.
#asil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman bagi penulis dalam meneliti secara langsung di lapangan.
b.
Untuk memenuhi salah satu tugas peneliti dalam menjalani program internsip dokter umum 4ndonesia.
2. 3agi 8asyarakat #asil penelitian ini diharapkan agar masyarakat tahu dan mengerti tentang cara mencapai tekanan darah terkontrol pada penyakit hipertensi. 1. 3agi enaga 5esehatan #asil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi uskesmas anjang dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya penyakit hipertensi.
!. Ruang Lingku" Penelitian
enelitian ini dilaksanakan di uskesmas aat 4nap anjang, 3andar
BAB II TIN#AUAN PU$TA%A
A. Pengertian
ekanan darah tinggi ( hipertensi ) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. 4stilah >tekanan darah? berarti tekanan pada pembuluh nadi dari peredaran darah sistemik di dalam tubuh manusia. ekanan darah di bedakan antara tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. #ipertensi dapat di de"inisikan sebagai tekanan darah persisten di mana tekanan sistoliknya di atas /70 mm#g dan tekanan diastolik di atas 0 mm#g, pada populasi manula hipertensi di de"enisikan sebagai tekanan sistolik /60 mm#g dan tekanan diastolik 0 mm#g. (Brunner & Suddarth vol 2 : 896). #ipertensi menurut 8anjoer dkk (200/) hipertensi adalah tekanan sistolik @ /70 mm#g dan tekanan darah diastolic A 0 mm#g atau bila pasien memakai obat anti hipertensi. #ipertensi (#*) adalah peningkatan tekanan darah arteial abnormal yang langsung terus!menerus (pli!asi "linis #atofisiolo$i edisi 2:%). ekanan darah sistolik adalah tekanan darah pada aktu jantung menguncup (sistole).
-dapun tekanan darah diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung
mengendor kembali (diastole). $engan demikian, jelaslah baha tekanan darah
6
sistolik selalu lebih tinggi dari pada tekanan darah diastolik.tekanan darah manusia selalu berayun!ayun antara tinggi dan rendah sesuai dengan detak jantung. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala,di mana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stro!e aneuris'a gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. ada pemeriksaan tekanan darah akan di dapat dua angka. -ngka yang lebih tinggi di peroleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah akan di peroleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). ekanan darah di tulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik,misalnya /20B%0 mm#g, di baca seratus dua puluh per delapan puluh. ada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai /70 mm#g atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 0 mm#g dan tekanan diastolik dalam kisaran normal. #ipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut. Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia %0 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampao usia !60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan bahkan menurun drastis. #ipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati akan menimbulkan kematian dalam aktu 1!6 bulan. #ipertensi ini jarang terjadi, hanya / dari setiap 200 penderita hipertensi. ekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. 3ayi dan anak!anak secara normal memiliki '
tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada orang deasa. ekanan darah juga diperngaruhi oleh aktivitas "isik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. ekanan darah dalam satu hari juga berbedaC paling tinggi di aktu pagi ahri dan paling rendah pada saat tidur malam hari. 8enurut he Seventh eport of he *oint +ational ,o''ittee on #revention -etection valuation and reat'ent of Hi$h Blood #ressure (D*E')
klasi"ikasi tekanan darah pada orang deasa terbagi menjadi kelompok normal, prahipertensi, hipertensi derajat / dan derajat 2 seperti yang terlihat pada tabel / dibaah (9ray, et al . 200). abel 2./.5lasi"ikasi ekanan $arah menurut D*E ' %lasiikasi Tekanan
Tekanan Darah $ist&lik
Tekanan Darah
Darah
'mmHg(
Diast&lik 'mmHg(
N&rmal
) *+,
) -,
Prahi"ertensi
*+,*/0
-,-0
Hi"ertensi 1erajat *
*2,*30
0,00
Hi"ertensi 1erajat +
4 *5,
4 *,,
he *oint +ational ,o''unity on #reventation -etection evaluation and treat'ent of Hi$h Blood #reassure
:#; dengan International
Society
dari -merika Serikat dan badan dunia of Hipertention
membuat de"inisi
hipertensi yaitu apabila tekanan darah seseorang tekanan sistoliknya /70 mm#g atau lebih atau tekanan diastoliknya 0 mm#g atau lebih atau
%
sedang memakai obat anti hipertensi. ada anak!anak, de"inisi hipertensi yaitu apabila tekanan darah lebih dari persentil dilihat dari umur, jenis kelamin, dan tinggi badan yang diukur sekurang!kurangnya tiga kali pada pengukuran yang terpisah (3akri, 200%).
B. Penye6a6 Penyakit Hi"ertensi
3erhubung lebih dari 0& penderita hipertensi digolongkan atau disebabkan oleh hipertensi primer, maka secara umum yang disebut hipertensi primer. 8eskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data!data penelitian telah menemukan beberapa "aktor yang sering menyebabkan hipertensi. Faktor!"aktor tersebut antara lain "aktor keturunan, ciri perseorangan dan kebiasaan hidup. a. Faktor 5eturunan $ari data statistik terbukti seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi. b. Eiri erseorangan Eiri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur, jenis kelamin dan umur yang bertambah akan menyebabkan terjadinya kenaikan tekanan darah. ekanan darah pria umumnya lebih tinggi dibandingkan anita. Duga statistik di -merika menunjukkan prevalensi hipertensi pada orang kulit hitam hampir dua kali lebih banyak dibandingkan dengan orang kulit putih.
c. 5ebiasaan #idup 5ebiasaan hirup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah konsumsi garam yang tinggi, kegemukan (makan berlebihan) stres dan pengaruh lain. /) 5onsumsi garam yang tinggi $ari data statistik ternyata dapat diketahui baha hipertensi jarang diderita oleh suku bangsa atau penduduk dengan konsumsi garam yang rendah. $unia kedokteran juga telah membuktikan baha pembatasan konsumsi garam dapat menurunkan tekanan darah dan pengeluaran garam (natrium) oleh obat diuretik (pelancar kencing) akan menurunkan tekanan darah. 2) 5egemukan atau makan berlebihan ;besitas dide"inisikan sebagai kelebihan berat badan sebesar 20& atau lebih dari berat badan ideal obesitas adalah penumpukan jaringan lemak tubuh yang berlebihan dengan perhitungan 48 A 2',0. ada orang yang menderita obesitas ini organ!organ tubuhnya dipaksa untuk bekerja lebih berat oleh sebab itu lebih cepat merasa gerah dan kelelahan akibat dari obesitas para penderita cenderung menderita penyakit kardiovaskuler, hipertensi dan diabetes mellitus. 1) Stres atau ketegangan jia #ubungan antara stress dengan hipertensi diduga melalui akti"itas sara" simpatis peningkatan sara" dapat menaikan tekanan darah secara intermiten (tidak
/0
menentu) stress yang berkepanjangan dapat mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi. Stress atau ketegangan jia (rasa tertekan, murung, rasa marah, dendam rasa takut) dapat merangsang belajar anak ginjal melepaskan hormone adrenalin dan memacu jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan darah akan meningkat, jika stress berlangsung cukup lama, tubuh akan berusaha mengadakan penyesuaian sehingga timbul kelainan organis atau perubahan patologis, gejala yang muncul dapat berupa hipertensi atau penyakit maag. (-njali, -rora, 200%). 7) engaruh lain engaruh lain yang dapat menyebabkan naiknya tekanan darah yaitu. a) 8erokok *ikotin penyebab ketagihan merokok akan merangsang jantung, sara", otak dan bagian tubuh lainnya bekerja tidak normal. *ikotin juga merangsang pelepasan adrenalin sehingga meningkatkan tekanan darah, denyut nadi dan tekanan kontraksi otot jantung selain itu meningkatkan kebutuhan oksigen jantung dan dapat menyebabkan gangguan irama jantung (aritmia) serta berbagai kerusakan lainnya. (-njali -rora, 200%) b) 8inuman beralkohol c) ;lahraga
//
;lahraga yang bersi"at kompetensi dan meningkatkan kekuatan dapat memacu emosi sehingga dapat mempercepat peningkatan tekanan darah seperti tinju, panjat tebing dan angkat besi. (5usandi, 2007). 3entuk latihan yang paling tepat untuk penderita hipertensi adalah jalan kaki, bersepeda, senam, berenang dan aerobic, olahraga yang bersi"at kompetisi dan meningkatkan kekuatan tidak dibolehkan bagi penderita hipertensi karena akan memacu emosi sehingga akan mempercepat peningkatan tekanan darah. d) 8inum obat!obatan, misal ephedrin, prednison, epine"rin. (
C. 7ejala Penyakit Hi"ertensi
ada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). 9ejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, ajah kemerahan dan kelelahan yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal. #ipertensi diduga dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Sering kali hipertensi disebut sebagai silent !iller karena dua hal yaituG
/2
a. #ipertensi sulit disadari seseorang karena hipertensi tidak memiliki gejala khusus, gejala ringan seperti pusing, gelisah, mimisan dan sakit kepala biasanya jarang berhubungan langsung dengan hipertensi, hipertensi dapat diketahui dengan mengukur secara teratur. b.
#ipertensi apabila tidak ditangani dengan baik, akan mempunyai risiko besar untuk meninggal karena komplikasi kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung dan gagal ginjal. Dika timbul hipertensinya berat atau menahun dan tidak terobati, bisa timbul gejala berikutG /. Sakit kepala 2. 5elelahan 1. Dantung berdebar!debar 7. 8ual . 8untah 6. Sesak na"as '. 9elisah %. andangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal. . elinga berdenging /0. Sering buang air kecil terutama di malam hari.
/1
5adang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. 5eadaan ini disebut ensefalopati hipertensif
yang memerlukan penanganan segera. (risha 8acnair,
200').
D. Pat&siisi&l&gi
-E+ ( n$iotensin ,onvertin$ n/y'e), memegang peran "isiologi penting dalam mengatur tekanan darah. $arah mengandung angiotensinogen yang diproduksi di hati selanjutnya oleh hormone, rennin akan diubah menjadi angiotensin /, oleh -E+ yang terdapat di paru!paru angiotensin / diubah menjadi angiotensin 44 (peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama. a. 8eningkatkan sekresi hormone antidiuretik (-$#) dan rasa haus, -$# diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitasi) dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin. $engan meningkatnya -$# sangat sedikit urin yang dieksresikan keluar tubuh sehingga menjadi pekat dan tinggi osmolalitasnya untuk mengencerkanya volume cairan ekstraseluler akan ditingkatkan dengan cara menarik cairan di bagian intra seluler akibatnya volume darah meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah. b. 8enstimulasi sekrsi aldosteron dari korteks adrenal, aldosteron merupakan hormone steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal untuk mengatur /7
volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi eksresi *aEl dengan cara mengabsorbsinya dari tubulus ginjal. *aiknya kosentrasi *aEl akan diencerkan kembali dengan cara meningkatkan volume cairan ekstra seluler yang pada giliranya akan meningkatkan volume dan tekanan darah. (-staan, 200).
E. Penatalaksaan
3agi penderita tekanan darah tinggi penting mengenal hipertensi dengan membuat gaya hidup positi". Dika anda baru saja menemukan tekanan darah anda tinggi atau tidak normal, tidak perlu khaatir ada ' langkah untuk mengatasinya antara lainG a. 8engatasi isiko anyakan pada diri sendiri pertanyaan berikutG apakah anda memiliki sejarah keluarga penderita hipertensi= -pakah anda memiliki berat badan berlebihan= -pakah anda makan makanan berkadar garam tinggi= -pakah anda cukup olahraga atau apakah anda merokok= Dika jaaban anda ya pada salah satu pertanyaan diatas anda berisiko memiliki tekanan darah tinggi. b. 8engontrol pola makan -pabila anda ingin terhindar dari risiko hipertensi jauhi makanan berlemak dan mengandung garam.
/
c. ingkat konsumsi potassium (5) dan magnesium (mg) ola makan yang rendah potassium dan magnesium menjadi salah satu "aktor pemicu tekanan darah tinggi, buah!buahan dan sayur segar adalah sumber terbaik bagi kedua nutrisi tersebut. d. 8akan makanan jenis padi!padian $alam sebuah penelitian yang dimuat dalam 'erican *ournal ,linical +utrition ditemukan pria yang makan sedikitnya satu porsi perhari sereal dari jenis padi! padian kecil kemungkinan terkena penyakit hingga 20&. e. ingkat akti"itas ;rang dengan gaya hidup yang tidak akti" akan lebih rentan terhadap tekanan darah tinggi. 8elakukan olahraga secara teratur tidak hanya menjaga bentuk tubuh dan berat badan, tetapi juga dapat menurunkan tekanan darah. Dika anda menyandang tekanan darah tinggi, latihan aerobic sedang selama 10 menit sehari selama beberapa hari setiap minggu dapat menurunkan tekanan darah. Denis latihan yang dapat mengontrol tekanan darah adalah G berjalan kaki, bersepeda, berenang, aerobic. (risna 8acnair, 200'). idak diragukan meningkatkan akti"itas dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi, anda tidak perlu berolahraga seperti seorang atlet hanya 10 menit sampai 7 menit hari dalam seminggu cukup untuk menurunkan hipertensi. ". Sertakan bantuan dari kelompok pendukung
/6
Sertakan keluarga dari teman menjadi kelompok pendukungn pada pola hidup sehat dukungan dan partisipasi orang lain membuatnya lebih mudah dan lebih asyik dalam menjalankan dietnya. 3agi setiap orang dukungan keluarga berhasil dalam membuat perubahan gaya hidup untuk mencegah tekanan darah tinggi.
g. 3erhenti merokok Dika anda tidak merokok itu baik bagi anda, jika anda merokok berhenti sekarang juga. :alaupun merokok tidak ada kaitanya dengan timbulnya hipertensi. 8erokok dapat menimbulkan risiko komplikasi lainnya seperti penyakit jantung dan stroke. h. -latihan relaksasi atau meditasi elaksasi berguna untuk mengurangi stress atau ketegangan jia, relaksasi dilaksanakan dengan mengencangkan dan mengendorkan otot tubuh sambil membayangkan sesuatu yang damai, indah dan menyenangkan dilakukan dengan mendengarkan musik atau bernyanyi. !. Peng&6atan "a1a tekanan 1arah tinggi 'Hi"ertensi(
engobatan pada penyakit tekanan darah tinggi harus memperhatikan terlebih dahulu "aktor penyebabnya oleh karena itu dianjurkan untuk memeriksakan
/'
kesehatanya kepada dokter yang sama agar dokter dapat mengikuti riayat penyakit pasien dengan demikian dokter akan memiliki obat yang tepat. a. engobatan pada golongan khusus /) #ipertensi pada golongan khusus ;bat anti hipertensi diberikan pada ibu hamil bila tekanan diastolenya A 0 mm#g pada trimester pertama dan A /00 mm#g para trimester ketiga. 2) #ipertensi pada dislipidemia ;bat yang biasa digunakan untuk mengatasi keadaan tersebut adalah gem"ibroHil ini dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol <$< trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol #$< secara nyata. 1) #ipertensi pada pembuluh darah otak ekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah, apabila yang pecah adalah pembuluh darah otak keadaan ini dikenal dengan stroke. 7) #ipertensi pada penyakit jantung emberian obat pada hipertensi dengan kelalian jantung harus disesuaikan dengan jenis gangguan pada jantung dan derajat hipertensinya. emeriksaan "ungsi jantung perlu dilakukan untuk menentukan pengobatanya. ) #ipertensi pada gagal ginjal
/%
engobatan pada gagal ginjal dibedakan menjadi dua bagian besar yakni pengobatan pada re"rosklerosis benigna dan ne"rosklerosis maligna, pengobatan pada ne"rosisklerosis benigna dilakukan secepatnya hingga mendekati normal penurunan tekanan darah yang cepat akan mengurangi kerusakan akibat nekrosis arteroti sehingga dalam jangka panjang diharapkan terjadi perbaikan "ungsi ginjal.
b. erubahan gaya hidup 9aya hidup yang baik untuk menghindari terjangkitnya penyakit hipertensi dan berbagai penyakit degenerati" lainnya adalahG /) 8engurangi konsumsi garam dan lemak jenuh 2) 8elakukan olahraga secara teratur dan dinamik (tidak mengeluarkan tenaga terlalu banyak seperti berenang, jogging (jalan kaki cepat), naik sepeda) 1) 8eningkatkan porsi buah!buahan dan sayuran segar dalam pola makan 7) 8engkonsumsi kalium dalam jumlah tinggi seperti semangka, avokad, kismis, pisang, tomat, kentang dan biji bunga matahari dapat membantu menjaga tekanan darah agar tetap normal. ) 8enjauhkan dan menghindarkan stress dengan pendalaman agama sebagai salah satu upayanya.
/
c. engaturan 8akanan Upaya penanggulangan hipertensi melalui pengaturan makanan pada dasarnya dnegan mengurangi konsumsi lemak dan diet rendah garam dan diet rendah kalori. Dumlah kalori yang diberikan pada diet rendah kalori disesuaikan dengan berat badan. ilihan obat dalam mengatasi hipertensi diantaranyaG /) #ipertensi tanpa komplikasi diuretic, beta bloken 2) 4ndikasi tertentu enhibitor -E+, penghmabat reseptor angiotensin 44, -l"a bloker, al"a!beta bloker, antagonisca, diuretic. 1) 4ndikasi yang disesuaikanG diabetes mellitus tipe 4 dengan protein nuria inhibitor -E+, gagal jantung ibhibitor -E+ diuretic, hipertensi sistolik terisolasi, in"ark miokard beta bloker (non 4S-) inihibitor -E+ (dengan dis"ungsi sistolik). (8ansjoer dkk, 200/). 3ila tekanan darah tidak dapat diturunkan dalam satu bulan, dosis obat dapat disesuaikan sampai dosis maksimal atau menambahkan obat golongan lain atau mengganti obat pertama dengan obat golongan lain. Sasaran penurunan tekanan darah adalah kurang dari /70B0 dengan e"ek samping minimal penurunan dosis obat dapat dilakukan pada golongan hipertensi ringan yang sudah terkontrol dengan baik selama satu tahun. /. $iuretik
20
$iuretic adalah obat yang memperbanyak kencing, mempertinggi pengeluaran garam (*aEl) dengan turunya kadar *aI makan tekanan darah akan turun dan e"ek hipotensi"nya kurang kuat. ;bat yang sering digunakan adalah obat yang daya kerjanya panjang sehingga dapat digunakan dosis tunggal, diutamakan diuretic yang hemat kalium seperti spironolacton, #E, Furosemide. 2. -l"a!3loker -l"a blocker adalah obat yang dapat memblokir reseptor al"a dan menyebabkan vasodilatasi peri"er serta turunya tekanan darah karena e"ek hipotensinya ringan sedangkan e"ek sampingnya agak kuat misalnya hipotensi ostotatik dan tachikardia maka jarang digunakan. Seperti prognosin dan teraHosin. 1. 3eta!3locker 8ekanisme kerja obat beta!blocker belum diketahui dengan pasti diduga kerjanya berdasarkan beta blocker pada jantung sehingga mengurangi daya dan "rekuensi kontrasi jantung. $engan demikian tekanan darah akan menurun dan daya hipotensinya baik. Seperti G propanolol, bisoprolol, dan antenolol. 7. ;bat yang bekerja sentral ;bat yang bekerja sentral dapat mengurangi pelepasan non adrenalin sehingga menurunkan akti"itas sara" adretergik peri"er dan turunya tekanan darah, penggunaan obat ini perlu memperhatikan e"ek hipotensi ostatik seperti reserpine, clonidine dan metildopa 2/
. Jasodilator ;bat vasodilator dapat langsung mengembangkan dinding arteriola sehingga daya tahan pembuluh peri"er berkurang dan tekanan darah menurun seperti hidralaHine dan tecraHine. 6. -ntagonis 5alsium 8ekanisme obat antagonis kalisum adalah menghambat pemasukan ion kalsium ke dalam sel otot polos pembuluh dengan e"ek vasidilatasi dari turunya tekanan darah seperti G nipedipin,amlodipine, dan verapamil. '. enghambat -E+ ;bat penghambat -E+ ini menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat angiotensin converting enHyme yang berdaya vasodilatori kuat seperti captopril, lisinopril. (
*o /
2
1
abel 2.1 3eberapa obat antihipertensi yang sering dipakai Denis obat $osis sehari (mg) Frekuensi pemakaian sehari 8in 8aks $iuretik #E Ehlorbalidone 4ndopamide Spironolactone 3ekerja netral Elonidene 9u"acine 8ethidopa enyakit al"a!/ roHoin $oaHosin
/2,!2 /2,!2 2, 2,
0 0 /0
/ / / /
0,/ / 20
/,2 1 2000
2 / 2
/!2 /!2
20 /
2 / 22
7
6
eraHosin enyakit beta 8etoprolol -tenolol ropanolol -cebutolol Jasodilator #ydralaHine +caraHine #E< enghambat -E+ Eaptopril
/!2
20
/
0 2 70 200
200 /0 120 /200
/ / / /
0 10
100 /20
2 2
2!0 2,!
100 70 70
/!1 / /!2
d. encegahan #ipertensi dengan cara tradisional 3anyak ramuan tradisional yang dapat dipercaya untuk menurunkan tekanan darah, beberapa ramuan sudah diteliti secara laboratories contoh yang berkhasiat menurunkan tekanan darahG cincau hijau, daun dan buah alpukat, mengkudu masak (pace), mentimun, daun seledri, daun selada dan baang putih. abel 2.7 +"ek Samping obat anti hipertensi 7&l&ngan &6at
hiaHideBdiuretic menyerupai thiaHiae misalnya aprino
Eek sam"ing
! 5adar kalium dalam darah rendah (dideteksi dengan pemeriksaan darah) ! oleransi glukosa terganggu (kadar glukosa darah diatas normal) terutama jika dikombinasi dengan beta blocker (dideteksi pemeriksaan darah) ! eningkatan kadar kolesterol <$<, trigliserida dan asam urat (cek darah dan urine). 21
-l"a blocker (misalnya cardura) 3eta!blocker (misalnya cardicor)
4nhibitor -E+ (misalnya capoten)
3locker kenal kalsium golongan non! dihydropyridine misalnya ticdiem
! $is"ungsi ereksi (impotensi pada pria) ! 9out (radang pada persendian akibat peningkatan kadar gula) ! 4nkontinensia ! asa melayang pada saat berdiri ! 5adar glukosa tidak terkontrol !
7. Pemeriksaan Penunjang
emeriksaan laboratorium rutin yang dilakukan sebelum memulai tropi bertujuan menentukan adanya kerusakan jaringan dan "aktor risiko lain atau mencari penyebab hipertensi, biasanya diperiksa urinalisa, darah peri"er lengkap, kimia darah, (kalium, natrium, kreatinin, gula darah puasa, kolesterol total, kolesterol #$<, dan +59. (-ri" 8ansjoer dkk, 200/).
H. Diagn&sis
$iagnosis hipertensi tidak dapat ditegakan dalam satu kali pengukuran hanya dapat ditetapkan setelah dua kali atau lebih pengukuran pada kunjungan yang berbeda, kecuali terdapat kenaikan yang tinggi atau gejala!gejala klinis pengukuran tekanan darah dilakukan dalam keadaan pasien duduk bersandar setelah beristirahat 27
selama menit dengan ukurang pengukuran lengan yang sesuai (menutupi %0& lengan) tensimeter dengan air raksa masih tetap dianggap alat pengukuran yang terbaik. -namnesis dilakukan meliputi tingkat hipertensi dan lama menderitanya, riayat dan gejala penyakit, penyakit yang berkaitan seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, penyakit serebrovaskuler. -pakah terdapat riayat penyakit dalam keluarga, gejala!gejala yang berkaitan dengan penyebab hipertensi, perubahan akti"itasBkebiasaan (merokok), konsumsi makanan, riayat obat!obat bebas, hasil dan e"ek samping terapi antihipertensi sebelumnya bila ada dan "aktor psikososial lingkungan (keluarga, pekerjaan dll). $alam pemeriksaan "isik dilakukan pengukuran tekanan darah dua kali atau lebih dengan jarak 2 menit, kemudian diperiksa ulang pada lengan kontralateral dikaji perbandingan berat badan dan tinggi pasien, kemudian dilakukan pemeriksaan "unduskopi untuk mengetahui adanya retio hipertensi", pemeriksaan leher untuk mencari bising carotid, pembesaran vena, atau kelenjara tiroid. (-ri" 8ansjoer dkk, 200/). I.%&m"likasi
emakaian obat dalam jangka panjang bisa menyebabkan berbagai komplikasi seperti terganggunya "ungsi atau terjadi kerusakan organ otak, ginjal, jantung dan mata. 5erusakan pada otak terjadi pembesaran otot jantung bagian kiri yang berakhir
2
pada kegagalan jantung. 5ejadian ini biasanya ditandai dengan bengkak pada kaki, kelopak mata, kelelahan dan sesak na"as. 5erusakan pada ginjal akibat hipertensi bisa menurunkan ginjal sebagai penyaring racun dalam tubuh sekaligus sebagai produsen hormone yang dibutuhkan tubuh, penderita yang mengalami komplikasi ginjal harus cuci darah setiap minggu dengan biaya yang mahal sementara itu gangguan pada mata sering tidak disadari sebagai akibat tekanan darah tinggi, kerusakan pada mata buta menyebabkan kebutaan atau gangguan penglihatan. 5erusakan pada otak ditandai dengan nyeri kepala hebat, berubahnya kesadaran kejang dengan de"icit neurology "okal oHotermia, mual dan muntah. +nse"alopati dapat terjadi terutama pada hipertensi maligna, tekanan yang tinggi pada kelainan ini menyebabkan peningkatan tekanan kapiler dan mendorong cairan kedalam ruang intertisium diseluruh susunan sara" pusat. (Eorin, 2000)
26
BAB III MET8DE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
enelitian ini merupakan penelitian deskripti" yang bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan dan perilaku penderita hipertensi dalam upaya mencegah tidak terkontrolnya tekanan darah di :ilayah 5erja di uskesmas aat 4nap anjang ahun 20/6. enelitian ini disajikan dalam bentuk distribusi "rekuensi terhadap variabel yang diteliti yaiu variabel pengetahuan dan variabel perilaku.
B. L&kasi 1an 9aktu Penelitian
2'
/.
C.
Etika Penelitian
Sebelum dilakukan penelitian responden akan menandatangani "ormat persetujuan sebagai responden dalam penelitian ini, hal ini dilakukan sebelum peneliti menyerahkan kuesioner untuk dilakukan aancara.
D.
P&"ulasi 1an $am"el Penelitian
/. opulasi enelitian opulasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (*otoatmodjo, 2002). 3erdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita hipertensi yang datang berobat di uskesmas aat 4nap anjang ahun 20/6. 2. Sampel enelitian Sampel adalah sebagian atau populasi yang diteliti. ada penelitian ini diambil sampel sebanyak 10 orang. 2%
+.
Tehnik Pengum"ulan 1an Peng&lahan Data
/. ehnik engumpulan $ata $ata diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah disiapkan oleh peneliti dengan menggunakan teknik aancara.
2. 4nstrumen enelitian 4nstrumen penelitian berupa kuesioner yang berisi pertanyaan tertulis tentang pengetahuan dan perilaku penderita hipertensi dalam upaya mencegah tidak terkontrolnya penyakit hipertensi. !. Teknik Peng&lahan 1an Analisa Data
/. eknik engolahan $ata a. engolahan $ata (editin$ ) 8eneliti kembali apakah lembar kuesioner sudah cukup baik sehingga dapat di proses lebih lanjut. +diting dapat dilakukan di tempat pengumpulan data sehingga jika terjadi kesalahan maka upaya perbaikan dapat segera dilaksanakan. b. engkodean (Eoding) Usaha mengklari"ikasi jaaban!jaaban yang ada menurut macamnya, menjadi bentuk yang lebih ringkas dengan menggunakan kode.
2
c. emasukan $ata (ntry) 8emasukan data ke dalam perangkat komputer sesuai dengan kriteria. d. embersihan $ata (,leanin$ data) $ata yang telah di masukan kedalam komputer diperiksa kembali untuk mengkoreksi kemungkinan kesalahan. (#astono, 200/). 2. ehnik -nalisis $ata ada penelitian ini digunakan analisa univariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap setiap variabel dari hasil penelitian dalam analisa ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel yang diteliti yaitu variabel pengetahuan dan variabel tindakan. 7. Deinisi 8"erasi&nal
*o /
2
$e"inisi -lat ;perasional Ukur engetahuan -spek yang 5uesioner diketahui dan mampu diingat oleh responden tentang upaya mencegah kekambuhan penyakit hipertensi. Jariabel
erilaku
Upaya dalam mencegah kekambuhan
5uesioner
Eara ukur
#asil Ukur
:aancara
3aik, jika responden dapat menjaab A'. 5urang, jika responden tidak bisa mejaab K '.
:aancara
3aik, jika responden melakukan
Skala Ukur ;rdinal
;rdinal
10
penyakit hipertensi.
upaya dalam mencegah kekambuhan penyakit hipertensi A ' 5urang, jika responden tidak melakukan upaya dalam mencegah kekambuhan penyakit hipertensi K '
BAB I: HA$IL
A.
Hasil Penelitian
#asil penelitian yang diperoleh berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada penderita hipertensi di ilayah kerja uskesmas anjang. menggunakan adalah sebagai berikutG /. Umur ada penelitian ini didapatkan usia termuda yang mengisi kuisioner 1% tahun dan yang tertua adalah '' tahun. $idapatkan usia K60 tahun sebanyak /6 orang dan usia lanjut atau L 60 tahun sebanyak 67 tahun. ata!rata usia perserta adalah 6/,2 tahun. abel /. Sebaran responden berdasarkan usia N&
Usia
#umlah
Persentase
/
K60 tahun
/6
1,1&
2
L60 tahun Dumlah
/7 10
76,6'& /00& 1/
2. Denis 5elamin ada pemeriksaan ini didapatkan 21 orang perempuan dan ' orang laki!laki. abel 2. Denis kelamin responden N&
#enis %elamin
#umlah
Persentase
/
'
'6,6'&
2
erempuan Dumlah
21 10
21,1& /00&
1. ingkat endidikan $idapatkan tingkat pendidikan terbanyak adalah Sekolah dasar yaitu / responden, tidak sekolah //, dan 7 responden sekolah menengah pertama. N&
#enis %elamin
#umlah
Persentase
/
idak Sekolah
//
1,6'&
2
S$
/
0&
1
S8
7 10
/1,1& /00&
Dumlah 7. 9ambaran ingkat engetahuan
engisian kuisioner melalui aancara langsung lalu dinilai. -pabila skor lebih dari sama dengan ' maka hasilnya baik, apabila skor kurang dari ' hasilnya kurang baik. $idapatkan hasil sebagai berikutG abel 1. ingkat pengetahuan responden N&
Pengetahuan
#umlah
Persentase
/
3aik
22
'1,1&
2
5urang baik Dumlah
% 10
26,6& /00&
12
. 9ambaran ingkat engetahuan erilaku penderita hipertensi dalam upaya mencegah kekambuhan penyakit hipertensi adalah usaha!usaha yang telah dilakukan penderita hipertensi untuk mencegah tekanan darah tidak terkontrol penyakit hipertensi diperoleh hasil sebagaimana ditampilkan pada tabel 1. abel 7.ingkat perilaku responden N&
Tin1akan
#umlah
Persentase
/
3aik
/'
6,6&
2
5urang Dumlah
/1 10
71,1& /00&
11
BAB : PEMBAHA$AN
A. 7am6aran Pengetahuan Pen1erita Hi"ertensi Tentang U"aya Men;egah %ekam6uhan Penyakit Hi"ertensi.
ata! usia responden adalah 6/.2 tahun, menurut :#; sudah dikategorikan dalam lanjut usia. 3erdasarkan hasil penelitian diketahui baha responden yang berpengetahuan baik sejumlah 22 responden ('1,1) sisanya berpengetahuan kurang sejumlah % responden (26,6&). #al ini menunjukan baha sebagian besar penderita hipertensi mempunyai pengetahuan baik dan mengerti tentang upaya mencegah tidak terkontrolnya tekanan darah. Sebagian besar penderita mengetahui baha memeriksakan tekanan darah secara teratur dan menjaga pola makan yang baik akan sangat membantu mengontrol tekanan darah pada penyakit hipertensi. enderita juga mengetahui baha merokok, makan gorengan, makan yang asin!asin, kurang makan buah dan sayur, kurang berolahraga, banyak pikiran, kurang istirahat dapat meningkatkan tekanan darah tinggi. engetahuan 17
yang baik ini bisa dikarenakan karena program penyuluhan dari uskesmas dan tenaga kesehatan lain yang sudah berjalan dengan baik. Faktor lain adalah karena penyakit hipertensi adalah penyakit menahun yang tak bisa disembuhkan namun dapat terkontrol sehingga setiap kali berobat mereka selalu disuluh tentang hipertensi meskipun melalui usaha kesehatan perorangan. Selain itu, rata!rata pasien sudah menderita hipertensi lebih dari 2 tahun sehingga dari aspek pengetahuan pun sudah sangat baik. *amun masih ada sebagian kecil responden, yakni % responden yang berpengetahuan kurang baik, kurangnya pengetahuan responden ini dapat disebabkan beberapa "aktor antara lainG rendahnya tingkat pendidikan responden yang tidak sekolah dan tamatan sekolah dasar, kurangnya keakti"an responden dalam mengikuti penyuluhan kesehatan yang diadakan oleh petugas kesehatan setempat dan responden yang sudah berusia lanjut (diatas 60 tahun) dimana kemampuan responden dalam menerima in"ormasi kesehatan agak kurang. Faktor utama adalah karena usia responden yang sudah L60 tahun dan merasa tidak ada keluhan sehingga responden tidak merasa memiliki sakit darah tinggi. -kibatnya, pasien tidak mengkonsumsi obat darah tinggi, tidak rutin makan buah dan sayur, tidak olahraga, masih merokok, dan masih suka makan gorengan hampir setiap hari, serta tidak memikirkan berat badan ideal. *amun, yang perlu di garisbaahi adalah baha sebagian besar pasien masih salah tentang pengetahuan baha seorang penderita hipertensi harus terus menerus minum obat, rutin, setiap hari. ang kebanyakan pasien tahu adalah baha minum obat hipertensi jika ada keluhan saja atau ketika tensi darah naik. 1
3. 7am6aran Perilaku Pen1erita Hi"ertensi Tentang U"aya Men;egah Tekanan Darah Ti1ak Terk&ntr&l Pa1a Penyakit Hi"ertensi.
3erdasarkan hasil penelitian diketahui responden yang baik upayanya dalam mencegah kekambuhan penyakit hipertensi berjumlah /' responden (6,6&) dan responden yang kurang baik dalam upaya pencegahan tidak terkontrolnya tekanan darah penyakit hipertensi berjumlah /1 responden (71,1&). #al ini menunjukan baha sebagian besar responden cukup baik upayanya dalam mencegah tekanan darah tidak terkontrol pada penyakit hipertensi. etapi bila dibandingkan dengan hasil pengetahuan jumlah pasien dengan perilaku baik lebih kecil. #al ini bisa disebabkan oleh beberapa "aktor antara lain G ketakutan pasien meminum obat darah tinggi setiap hari terus menerus karena >takut ketergantungan obat?, merasa >takut Hat kimia? dan akibatnya lebih banyak yang mencoba >alternati"?, merasa >capek minum obat?. 8emang, alasan tersebut manusiai karena penyakit ini adalah penyakit menahun yang bisa dikontrol namun tidak bisa disembuhkan. -kibatnya pasien merasa jenuh. Faktor lain adalah kurangnya dukungan keluarga dalam memotivasi responden untuk melakukan usaha dalam mencegah kekambuhan penyakit hipertensi, kurangnya 16
perhatian keluarga atau orang!orang terdekat dari responden akan berpengaruh besar dalam keinginanya untuk sembuh.. ;leh karena itu selain mengedukasi pasien, keluarga juga harus di edukasi dan adalah lebih baik jika pasien berobatBkontrol tekanan darah didampingi oleh keluarga. asien yang rutin minum obat hanya /' orang (6,6&) dan sebagian memiliki catatan khusus baha pasien sempat mengalami stroke baik dengan gejala sisa atau tanpa gejala sisa. *amun beberapa juga memang memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga agar tekanan darah tetap terkontrol. ada penelitian ini tidak dinilai hasil intervensi perubahan perilaku responden. 5arena pengambilan sampel dilakukan tidak hanya di puskesmas tetapi di posyandu lansia dan harus membutuhkan aktu untuk merubah perilaku. 8aka, pasien sulit untuk di evaluasi karena tidak semua melakukan control kembali ke puskesmas atau posyandu lansia. 5ebanyakan dari responden datang kalo memiliki keluhan atau ada yang mengantarnya ke puskesmas.
1'
BAB :I $IMPULAN DAN $ARAN
A. $im"ulan
$ari data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini telah diperoleh 9ambaran ingkat engetahuan enderita #ipertensi di ilayah 5erja uskesmas anjang ahun 20/6 dalam Upaya 8encapai ekanan $arah erkontrol sebagai berikutG /. ata!rata usia responden yang dilakukan penilaian adalah 6/,2 tahun dan tinggkat pendidikan responden rendah bahkan banyak yang tidak bersekolah. 2. engetahuan penderita hipertensi tentang upaya mencegah kekambuhan penyakit hipertensi berpengetahuan baik sejumlah 22 responden ('1,1&) sisanya berpengetahuan kurang baik sejumlah % responden (11,6&) 1. erilaku penderita hipertensi tentang upaya mencegah kekambuhan penyakit hipertensi berkriteria baik sejumlah /' responden (6,6'&) dan responden
1%
yang kurang baik dalam upaya pencegahan kekambuhan penyakit hipertensi berjumlah /1 responden (71,1&)
B. $aran
/. Untuk 8asyarakat -gar lebih meningkatkan pengetahuan tentang upaya pencegahan terjadinya penyakit hipertensi dengan mengikuti penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan terdekat agar dapat terhindar penyakit hipertensi secara dini. 2. Untuk etugas 5esehatan $iharapkan bagi petugas kesehatan agar dapat lebih meningkatkan sosialisasi tentang penyakit tekanan darah tinggi dan memberikan penyuluhan tentang upaya mencegah kekambuhan penyakit hipertensi secara dini dan tindakan apa saja yang harus dilakukan jika tekanan darah meningkat serta menjelaskan pentingnya memeriksakan tekanan darah secara teratur ke pelayanan kesehatan terdekat. 1. Untuk enderita #ipertensi -gar lebih rajin dalam memeriksakan tekanan darahnya ke pelayanan kesehatan terdekat atau rumah sakit serta mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan untuk mencegah kekambuhan penyakit hipertensi serta 1
dapat termotivasi untuk menghindari hal!hal yang dapat menambah penyakit hipertensi menjadi lebih parah lagi misalnya menghindari makanan yang mengandung lemak seperti gorengan, daging kambing, santan, mengurangi konsumsi garam dapur, minuman yang mengandung ka"ein, alcohol, merokok, malas berolahraga, menjauhi stress, dan meminum obat secara rutin.
DA!TAR PU$TA%A
-rora. 200%. 0 lan$!ah 'ence$ah dan 'en$o1ati te!anan darah tin$$i. Dakarta G 3hauana 4lmu opuler. 3ustan. 2000. pide'iolo$i #enya!it tida! enular. Dakarta G ineka Eipta 9unaan
etodelo$i #enelitian "esehatan. Dakarta G ineka Eipta
Sarono :arpadHi, Soeparman,dkk. 2006. Il'u #enya!it -ala' 4ilid 5I. Dakarta G 3alai enerbitan F5U4. :ol" #ar" eter. 2006. Hipertensi. Dakarta G 3uana 4lmu opuler
70
LAMPIRAN
7/
LEMBAR PER$ETU#UAN $EBA7AI RE$P8NDEN
Saya yang bertanda tangan dibaah ini G *ama
G
Umur
G
-lamat
G
Sebagai responden penelitian *ama
G
Dudul
G 9ambaran ingkat engetahuan dan erilaku enderita #ipertensi dalam Upaya 8encegah idak erkontrolnya ekanan $arah, di :ilayah 5erja uskesmas anjang, 5ota 3andar
8enyatakan tidak keberatan dan bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh tersebut diatas, saya bersedia berperan dalam penelitian ini dan menandatangani lembar persetujuan sebagai responden peneliti.
72
eneliti
(
esponden
)
(
)
%UE$I8NER PENELITIAN
7am6aran Tingkat Pengetahuan 1an Perilaku Pen1erita Hi"ertensi Dalam U"aya Men;egah Tekanan Darah Ti1ak Terk&ntr&l Pa1a Penyakit Hi"ertensi Di 9ilayah %erja Puskesmas Ra
I1entitas
etunjuk pengisian 4silah data berikut ini dengan benar a. anggal pengisian kuesioner G b. *ama
G
c. Umur
G
d. endidikan
G
e. -lamat
G
A. As"ek "ertanyaan "engetahuan
etunjuk pengisian G
71
ilihlah salah satu jaaban yang anda anggap paling benar, dengan memberi tanda () pada huru" pilihan tersebutM. /. enyakit hipertensi adalah tekanan darah tinggi 3enar (/)
Salah (0)
2. asien tekanan darah tinggi penting memeriksakan tekanan darah ke uskesmas atau pelayanan kesehatan yang terdekat 3enar (/)
Salah (0)
1. 8engurangi makanan berlemak dapat mencegah tekanan darah tinggi 3enar (/)
Salah (0)
7. 8akan garam berlebihan menyebabkan tekanan darah naik. 3enar (/)
Salah (0)
. ;lahraga teratur dan makan buah!buahan segar mencegah tekanan darah tinggi. 3enar (/)
Salah (0)
6. 8erokok dan minuman alkohol memperparah tekanan darah tinggi. 3enar (/)
Salah (0)
'. 8enjauhkan diri dari stress dapat mencegah tekanan darah tinggi 3enar (/)
Salah (0)
%. $ukungan keluarga merupakan hal yang penting untuk memotivasi pasien hipertensi untuk hidup yang lebih baik. 3enar (/)
Salah (0)
. 8eminum obat hipertensi secara teratur setiap hari mencegah tekanan darah tinggi, tekanan darah menjadi normal 3enar (/)
Salah (0)
/0. 8enjaga berat badan normal bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit hipertensi 3enar (/)
Salah (0) 77
B. As"ek Perilaku
etunjuk pengisian G 3erilah tanda (N) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan andaM *o ernyataan / Saya selalu memeriksa tekanan darah setiap bulannya. 2 Saya masih makan makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti daging merah, gorengan, jeroan. 1 Saya selalu makan buah dan sayuran segar setiap hari. 7 Saya selalu minum obat hipertensi secara teratur, setiap hari. Saya selalu meluangkan aktu untuk istirahat alaupun pekerjaan menumpuk. 6 Saya berolahraga secara teratur, setidaknya seminggu 1 kali '
Saya kadang!kadang masih suka minum minuman keras seperti anggur, pigur dan bir bila sedang ada masalah, atau saat berkumpul dengan teman!teman, atau jika diajak teman
%
Saya masih suka merokok dan masih banyak merokoknya
a
idak
Saya suka makanan yang mengandung garam tinggi, seperti ikan asin, dan yang asin!asin
/0 Saya suka marah dan banyak pikiran. 7