BAHAN AJAR PEMBELAJARAN KIMIA MAKROMOLEKUL
Widya Fatmawati
4301414106
Pembelajaran Kimia bervisi SETS
A. KO KOMPE MPETE TENS NSI I DASAR DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil p emikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 1.2 Mensyukuri kelimpahan unsur golongan utama dan golongan transisi di alam Indonesia sebagai bahan tambang merupakan anugerah Tuhan YME yang digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin ingin tahu, disiplin, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.4 Memahami cara penulisan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam tabel periodik 4.3 Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifatnya berdasarkan konfigurasi elektron
B. IND INDIKA IKATOR TOR PENCAPA PENCAPAIAN IAN KOMPE KOMPETEN TENSI SI
3.3.1 3.3.2 3.3.3
Menjabarkan konfigurasi elektron dan elektron valensi Menguraikan konfigurasi elektron dalam bentuk diagram orbital Memprediksi bilangan kuantum dari setiap elektron
4.3.1 4.3.2
Mengidentifikasi letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi electron Mengklasifikasi sifat fisik dan sifat kimia pada suatu unsur
1
Untuk membantu anda dalam memahami materi dalam modul ini, ikuti petunjuk belajar dibawah ini : Hendaklah mengingat kembali mengenai senyawa hidrokarbon dan strukturnya Perhatikan peta konsep yang diberikan, agar mudah memahami hubungan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain. Cobalah untuk melengkapi isian pada setiap kegiatan secara mandiri dengan memperhatikan keterangan yang diberikan pada modul ini. Kerjakan latihan dan lembaran tes setelah Anda menyelesaikan lembaran kegiatan. Setelah Anda selesai dengan latihan dan lembaran tes lakukan uji diri dengan kunci jawaban yang dapat diminta kepada guru. Usahakan kuasai 80% dari setiap kegiatan, jika belum maka ulangi kembali membahas modul. Apabila Anda mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan mengerjakan tugas mintalah petunjuk kepada Guru.
2
A. Deskripsi Topik kedua dalam semester ini adalah Reaksi Reduksi dan Oksidasi yang disingkat dengan Redoks. Dalam modul ini akan dipaparkan mengenai konsep redoks atau pengertian osidasi, reduksi, oksidator dan reduktor berdasarkan 3 konsep yaitu berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, penerimaaan dan pelepasan electron serta bedasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Sebelum mempelajari mengenai konsep ketiga, siswa terlebih dahulu akan dituntun u ntuk memahami penentuan bilangan oksidasi unsure dalam atom, senyawa ataupun ion berdasarkan aturan-aturan penentuan bilangan oksidasi. Dalam modul ini juga akan diulang sedikit mengenai penamaan senyawa kimia berdasarkan bilangan oksidasi unsure logam dalam senyawa. Dan terakhir adalah mengenai aplikasi redoks dalam kehidupan sehari-hari. Untuk lebih memahami, ikutilah petunjuk-petunjuk dalam modul ini dengan seksama!
B. Prasarat Sebelum membahas mengenai materi makromolekul, siswa terlebih dahulu harus memahami senyawa hidrokarbon beserta strukturnya.
C. Tujuan Akhir Setelah membahas isi modul ini, siswa diharapkan dapat menyelesaikan 80% dari soal tes formatif yang terdapat dalam modul ini.
D. Cek Kemampuan Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Apa yang dimaksud dengan protein? Jawab : 2. Apa yang dimaksud dengan lipid?
Yuk! Kita mulai belajar dengan
Jawab :
semangat!!!
3
MAKROMOLEKUL Makromolekul adalah senyawa yang memiliki ukuran sangat besar, dapat berupa siklik (cincin), rantai, atau gabungan siklik dan rantai. Senyawa yang tergolong makromolekul adalah polimer dan biomolekul (karbohidrat, lipid, dan protein). Karbohidrat, protein dan lemak merupakan tiga golongan senyawa organik yang penting dalam makhluk hidup yang dikenal dengan biomolekul.
PROTEIN Protein merupakan makromolekul yang disusun oleh asam-asam amino melalui ikatan peptida (ikatan C - N), sehingga protein juga disebut sebagai polipeptida. Asam amino merupakan senyawa yang terdiri dari gugus asam karboksilat ( –COOH) yang bersifat asam (dapat melepaskan H+) dan gugus amina –NH2 yang bersifat basa (dapat menerima H +). Oleh karena itu, asam amino bersifat amfoter (dapat
bereaksi dengan asam dan basa). Secara umum asam amino dirumuskan dengan R –CH(NH2) –COOH. Meskipun terdapat sekitar 300 jenis asam amino di alam, hanya 20 yang terdapat dalam protein. Dari 20 jenis asam amino tersebut, hanya sepuluh asam amino yang dapat disintesis dalam tubuh yang dikenal dengan asam amino nonesensial , yaitu: glisin, alanin, serin, asam glutamat, tirosin, sistein, dan prolin, dan yang sepuluh lainnya tidak dapat disintetis dalam tubuh yang dikenal dengan nama asam amino esensial yaitu: valin, leusin, isoleusin, treonin, lisin, metionin, fenilalanin, triptofan, histidin, dan
arginin, sehingga diperlukan asupan asam amino esensial dari makanan. Protein ialah suatu polipeptida yang mempunyai bobot molekul yang sangat bervariasi, dari 5.000
hingga lebih dari satu juta. Protein terbentuk dari ikatan antarmolekul asam amino (disebut ikatan peptida). Dua molekul asam amino dapat berikatan (berkondensasi) dengan melepas molekul air sebagai
berikut.
Ikatan peptida
Klasifikasi protein: Protein dapat digolongkan berdasarkan strukturnya, be ntuknya, dan fungsinya. 1. Berdasarkan strukturnya, a.
Protein sederhana adalah protein yang hanya terdiri atas molekul-molekul asam amino. Contoh keratin, kolagen, albumin, globulin, histon, dan protamina.
b. Protein gabungan (kompleks) adalah protein yang berikatan dengan zat lain. Contoh: glikoprotein (gabungan protein dan karhohidrat), lipoprotein (gabungan protein dan lemak), dan nukleoprotein (gabungan protein dengan asam nukleat). 2. Berdasarkan bentuknya,
4
a.
Protein globular, bentuk menggulung (bulat), pada umumnya larut dalam air. Contoh albumin (putih telur)
b. Protein fibrous, bentuk memanjang, tidak larut dalam air. Contoh kolagen, keratin (pada bulu domba, rambut, kuku, sutera alam) 3. Berdasarkan fungsinya, a.
Enzim, sebagai katalisator yang spesifik pada reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup. Contoh: amilase, tripsin
b. Protein Pembangun, sebagai zat pembentuk struktur baik yang baru maupun mengganti sel yang rusak. Contoh: keratin dalam kulit c.
Protein Transpor, mempunyai kemampuan mengikat dan memindahkan molekul atau ion spesifik melalui aliran darah. Contoh:hemoglobin dalam sel darah merah sebagai pengangkut oksigen dalam darah
d. Protein Pelindung (Antibodi), berfungsi melindungi organisme dari serangan penyakit. Contoh: imunoglobin (antibodi) dapat menetralkan bakteri, virus, dan antigen (protein asing), fibrinogen dan trombin merupakan protein penggumpal darah bila terjadi luka. e. Protein Pengatur (Hormon), berfungsi mengatur aktivitas sel. Contoh: Insulin mengatur metabolisme glukosa. f.
Protein Cadangan, disimpan untuk berbagai proses metabolisme dalam tubuh. Contoh: ovalbumin pada putih telur
g.
Protein Kontraktil, memberikan kemampuan pada sel dan organisme untuk berubah atau bergerak. Contoh: aktin dan miosin berperan dalam sistem kontraksi otot rangka.
4. Berdasarkan sumbernya, a.
Protein nabati
b. Protein hewani
Identifikasi/Uji Protein 1. Uji Biuret, adalah reaksi yang umum untuk protein (ikatan peptida). Bila protein ditetesi dengan larutan NaOH, kemudian larutan CuSO4 encer (2%) maka akan te rbentuk warna ungu. 2. Uji Millon, digunakan untuk mengidentifikasi adanya tirosin pada protein. Bila protein yang mengandung tirosin dipanaskan dengan merkuri nitrat Hg(NO3)2 yang mengandung asam nitrit, maka akan terjadi endapan merah. 3. Uji Xantoproteat untuk mengetahui ada tidaknya gugus fenil dalam protein. Positif pada triptofan, fenilananin, dan tirosin. 4. Uji timbal asetat untuk mengetahui ada tidaknya unsur belerang dalam protein. Positif pada sistein dan metionin.
Sifat Protein Protein dapat mengalami kerusakan struktur sehingga kehilangan fungsinya. Proses tersebut dinamakan denaturasi protein. Faktor yang menyebabkan denaturasi protein adalah suhu tinggi (pemanasan), perubahan pH yang ekstrim, adanya pelarut organik, dan zat kimia tertentu, serta pengaruh mekanik seperti guncangan. Contoh pada pemanasan putih telur. Pada pemanasan putih telur, protein akan mengalami koagulasi (penggumpalan). 5
LEMAK Lemak
merupakan
makromolekul
yang
disusun
oleh
asam-asam
lemak
dan
gliserol
(CH2OHCHOHCH2OH) dan merupakan senyawa ester (R –COO –R’). Asam lemak adalah asam karboksilat rantai panjang (jumlah karbon berkisar antara 12 – 22) yang dapat mengandung ikatan rangkap (tidak jenuh) dan tunggal (jenuh) dengan rumus umum R-COOH. Lemak dibentuk oleh tiga molekul asam lemak dan gliserol Lemak adalah suatu senyawa organik alami yang berasal dari hewan dan tanaman. Contoh lemak adalah wax (lilin) yang dihasilkan lebah. Lemak pada tubuh manusia terutama terdapat pada jaringan bawah kulit di sekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal yang mencapai 90%, sedangkan pada jaringan otak sekitar 7,5 sampai 70%. Lemak yang pada suhu kamar (25 °C) berbentuk cair disebut minyak , sedangkan istilah lemak biasanya digunakan untuk yang berwujud padat. Lemak umumnya bersumber dari hewan, sedangkan minyak dari tumbuhan, walaupun ada juga sebagian minyak dari hewan, misalnya minyak ikan. Kandungan kimia lemak dan minyak sama, tetapi wujud fisiknya berbeda. Berikut perbedaan lemak dan minyak Lemak:
Minyak:
Padat pada suhu kamar
Cair pada suhu kamar
Mengandung asam lemak jenuh
Mengandung asam lemak tak jenuh
Banyak terdapat dalam hewan
Banyak terdapat dalam tanaman
Klasifikasi Lemak 1. Berdasarkan ikatan antar atom karbonnya (kejenuhan) a.
Lemak jenuh adalah lemak yang mengandung asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: C11H23COOH asam laurat, C15H31COOH, asam palmitat, C17H35COOH asam stearat.
b. Lemak tak jenuh adalah lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh: C17H33COOH Asam oleat, C17H31COOH Asam linoleat, C17H29COOH Asam linolenat 2. Berdasarkan sumbernya a.
Lemak nabati
b. Lemak hewani
Reaksi Pada Lemak 1. Pembentukan Lemak (Esterifikasi) Lemak terjadi apabila 3 molekul asam lemak (asam karboksilat) berikatan dengan satu molekul gliserol. Pembentukan lemak dapat terjadi dengan bantuan enzim lipase. Reaksi ini merupakan r eaksi esterifikasi yang berlangsung 2 arah. R′ – OH
+
R –CO –OH
R –C –OR′ + H2O 6
gliserol
asam lemak
ester
air
+ H2 O
Gliserol
+ asam lemak
lemak (gliserin trikarboksilat)
+ air
2. Hidrolisis lemak Adalah reaksi penguraian lemak dengan bantuan air (kebalikan dari reaksi esterifikasi) 3. Hidrogenasi Minyak Ikatan rangkap pada minyak dapat dijenuhkan dengan cara hidrogenasi sehingga menjadi lemak padat 4. Reaksi Penyabunan Reaksi antara lemak dengan basa menghasilkan sabun dikenal dengan reaksi penyabunan (saponifikasi).
Uji Lemak 1. Uji Akrolein Uji akrolein digunakan untuk mengetahui adanya gliserol dalam lemak. Akrolein mudah dikenali dengan baunya yang menusuk dengan kuat. Jika lemak dipanaskan dan dibakar akan tercium bau menusuk disebabkan terbentuknya akrolein. 2. Uji Peroksida Uji peroksida bertujuan untuk mengetahui proses ketengikan oksidatif pada lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh. 3. Uji Ketidakjenuhan Uji ini digunakan untuk membedakan lemak jenuh dan lemak tak je nuh. 4. Uji Alkohol
7
KEGIATAN 1 Indikator : 1. 2.
Menjelaskan pengertian makromolekul (protein dan lipid) Menjelaskan pembentukan polilmer berdasarkan asal dan jenis monomer pembentuknya melalui reaksi polimerisasi (protein, lipid) dengan tepat
INFORMASI
Senyawa yang tergolong makromolekul adalah polimer dan biomolekul (karbohidrat, lipid, dan protein). Karbohidrat, protein dan lemak merupakan tiga golongan senyawa organik yang penting dalam makhluk hidup yang dikenal dengan biomolekul. Secara umum asam amino dirumuskan dengan R –CH(NH2) –COOH. Protein terbentuk dari ikatan antarmolekul asam amino (disebut ikatan peptida). Dua molekul asam amino dapat berikatan (berkondensasi) dengan melepas molekul air sebagai berikut.
Ikatan peptida Lemak adalah suatu senyawa organik alami yang berasal dari hewan dan tanaman. Contoh lemak adalah wax (lilin) yang dihasilkan lebah. Lemak pada tubuh manusia terutama terdapat pada jaringan bawah kulit di sekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal yang mencapai 90%, sedangkan pada jaringan otak sekitar 7,5 sampai 70%. Lemak yang pada suhu kamar (25 °C) berbentuk cair disebut minyak , sedangkan istilah lemak biasanya digunakan untuk yang berwujud padat. Lemak umumnya bersumber dari hewan, sedangkan minyak dari tumbuhan, walaupun ada juga sebagian minyak dari hewan, misalnya minyak ikan. Kandungan kimia lemak dan minyak sama, tetapi wujud fisiknya berbeda. Berikut perbedaan lemak dan minyak
8
Jadi kesimpulan mengenai konsep makromolekul (protein dan lipid) berdasarkan informasi diatas adalah:
Makromolekul adalah…………………………………………………………………………… ............. Protein adalah………………………………………………………………………………… .................... Lipid adalah ……………………………………………………………………………. ............................ Perbedaan lemak dan minyak adalah………………………………………………………………….
.
9
KEGIATAN 2 Indicator : 1.
Merancang dan melakukan percobaan unutk mengidentifikasi protein dalam makanan (uji biuret, xantoprotein) dengan tepat
INFORMASI
Identifikasi/Uji Protein 1. Uji Biuret, adalah reaksi yang umum untuk protein (ikatan peptida). Bila protein ditetesi dengan larutan NaOH, kemudian larutan CuSO4 encer (2%) maka akan te rbentuk warna ungu. 2. Uji Millon, digunakan untuk mengidentifikasi adanya tirosin pada protein. Bila protein yang mengandung tirosin dipanaskan dengan merkuri nitrat Hg(NO3)2 yang mengandung asam nitrit, maka akan terjadi endapan merah. 3. Uji Xantoproteat untuk mengetahui ada tidaknya gugus fenil dalam protein. Positif pada triptofan, fenilananin, dan tirosin. 4. Uji timbal asetat untuk mengetahui ada tidaknya unsur belerang dalam protein. Positif pada sistein dan metionin.
Setelah memahami informasi di atas (ditambah memperoleh informasi dari sumber lain), buatlah rancangan praktikum sederhana uji protein pada sampel makanan a.
………………………………………………………………………………………………….
b. …………………………………………………………………………………………………. c.
………………………………………………………………………………………………….
d. ………………………………………………………………………………………………….
10
KEGIATAN 3 Indicator : 1.
Mengklasifikasi lemak berdasarkan kejenuhan ikatan dengan tepat
INFORMASI
Klasifikasi Lemak 1. Berdasarkan ikatan antar atom karbonnya (kejenuhan) c.
Lemak jenuh adalah lemak yang mengandung asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: C11H23COOH asam laurat, C15H31COOH, asam palmitat, C17H35COOH asam stearat.
d. Lemak tak jenuh adalah lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh: C17H33COOH Asam oleat, C17H31COOH Asam linoleat, C17H29COOH Asam linolenat 2. Berdasarkan sumbernya c.
Lemak nabati
d. Lemak hewani
Setelah memahami informasi di atas (ditambah memperoleh informasi dari sumber lain), buatlah kesimpulan mengenai klasifikasi lemak a.
………………………………………………………………………………………………….
b. ………………………………………………………………………………………………….
11
KEGIATAN 4 Indicator : 1.
Merancang dan melakukan percobaan dalam pembuatan produk berbahan dasar lemak dengan tepat
INFORMASI
Reaksi Pada Lemak 1. Pembentukan Lemak (Esterifikasi) Lemak terjadi apabila 3 molekul asam lemak (asam karboksilat) berikatan dengan satu molekul gliserol. Pembentukan lemak dapat terjadi dengan bantuan enzim lipase. Reaksi ini merupakan r eaksi esterifikasi yang berlangsung 2 arah. R′ – OH
+
gliserol
R –CO –OH
R –C –OR′ + H2O
asam lemak
ester
air
+ H2 O
Gliserol
+ asam lemak
lemak (gliserin trikarboksilat)
+ air
2. Hidrolisis lemak Adalah reaksi penguraian lemak dengan bantuan air (kebalikan dari reaksi esterifikasi) 3. Hidrogenasi Minyak Ikatan rangkap pada minyak dapat dijenuhkan dengan cara hidrogenasi sehingga menjadi lemak padat 4. Reaksi Penyabunan Reaksi antara lemak dengan basa menghasilkan sabun dikenal dengan reaksi penyabunan (saponifikasi).
12
Molekul sabun berbentuk rantai panjang panjang dan satu gugus ionik yang besifat sangat polar. Pada seluruh rantai panjangnya, strukturnya tepat sama dengan molekul minyak sehingga memiliki keakraban dengan molekul minyak (bersifat hidrofilik). Sementara pada bagian kepala, ada sepasang atom yang bermuatan listrik yang hanya senang bergabung dengan molekul air (bersifat hidrofobik). Kepala inilah yang membuat seluruh molekul sabun menyatu dengan air. Bila sekelompok sabun bertemu dengan partikel kotoran berminyak, mere ka yang senang dengan minyak akan mengikatkan diri dengan molekul minyak, sementara mer eka yang bersifat ionik yang senang dengan dan air akan membuat molekul sabun menyatu dengan air, sehingga minyak atau kotoran dapat ikut terikat ke dalam air. Selanjutnya, partikel kotoran yang semula terperangkap dengan minyak kini bebas untuk ikut mengalir bersama air ketika pembilasan. Sabun dibuat dengan cara mencampurkan larutan NaOH / KOH dengan minyak atau lemak. Melalui reaksi kimia, NaOH / KOH mengubah Minyak / Lemak menjadi Sabun. Proses ini disebut Saponifikasi. Sabun termasuk salah satu jenis surfaktan yang terbuat dari minyak atau lemak alami. Texapon adalah surfaktan buatan yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sabun cair, sampo, dan pasta gigi. Texapon disebut juga sodium laurilsulfate (C12H25SO4Na). Praktikum kali ini membuat sabun dengan bahan dasar texapon. Texapon berfungsi sebagai pengangkat kotoran. Bahan pendukung yang lain adalah sodium sulfat (Na 2SO4) berfungsi mempercepat pengangkatan kotoran dan juga sebagai pengental. Camperlan berfungsi sebagai pengental dan penambah busa menjadi gelembung-gelembung kecil. Asam sitrit berfungsi sebagai pengangkat lemak. EDTA erfungsi sebagai pengawet sabun cair. Parfum fungsinya sebagai pewangi sabun cair. Propilena glikol fungsinya sebagai pengikat parfum. Pewarna fungsinya sebagai pemberi warna pada sabun cair.
Bahan dan Alat Bahan-Bahan: * Texapon (C12H25SO4Na) 10% * Sodium sulfat (Na2SO4) * Camperlan (cocamide monoethanolamine) * Asam sitrat 1% (asam 2-hidroksi-1,2,3-propanatrikarboksilat) * EDTA 0,1% * Parfum secukupnya * Propilin glikol (1,2-propanadiol) secukupnya * Pewarna secukupnya * Air
Alat-Alat: Gelas Kimia 500mL
1 buah
13
Gelas kimia 100mL
4 buah
Gelas Ukur 100mL
1 buah
Pipet tetes
3 buah
Spatula
3 buah
Cara Kerja Cara Kerja 1.
Aduk Texapon dan ½ bagian Na 2SO4 sampai terbentuk larutan putih
2.
Masukkan ½ bagian air kedalam campuran texapon dan Na 2SO4 sedikit demi sedikit sampai campuran mengental
3.
Masukkan ½ bagian air kedalam campuran texapon dan Na 2SO4 sedikit demi sedikit sampai campuran mengental
4.
Masukkan camperlan, aduk rata
5.
Masukan larutan EDTA, aduk rata
6.
Masukan asam sitrat, aduk rata
Pengamatan
14
7.
Masukan sisa air sedikit demi sedikit sampai campuran terlihat lebih encer
8.
Masukkan Na2SO4 sedikit demi sedikit hingga terlihat mengental
9.
Tambahkan pewarna secukupnya, aduk rata
10. Tambahkan parfum secukupnya, aduk rata
11. Diamkan sabun sampai buihnya hilang
Pertanyaan Sebelum Praktikum Diketahui: massa sabun yang akan dibuat dalam satu kelompok adalah 100 gr Kadar texapon adalah 70%, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Berapakah massa texapon yang harus dimasukan kedalam pembuatan sabun ini jika sabun cair ini mengandung 10% texapon? 2. Berapakah massa asam sitrat yang harus dimasukan kedalam pembuatan sabun jika sabun cair ini mengandung 1% asam sitrat? 3. Berapakah massa EDTA yang harus dicampurkan kedalam 100mL air
Pertanyaan Pasca Praktikum 1. 2. 3. 4. 5.
Tuliskan komposisi bahan-bahan pembuatan sabun cair! Tuliskan fungsi masing-masing bahan dalam pembuatan sabun cair Kesulitan apa yang anda rasakan dalam pembuatan sabun cair? Apa kelebihan dan kekurangan dari sabun cair yang anda buat ? Setelah anda mengetahui bahan dasar dalam pembuatan sabun cair ini, manfaat apa yang anda rasakan ? 15
1. Makromolekul adalah senyawa yang memiliki ukuran sangat besar, dapat berupa siklik (cincin), rantai, atau gabungan siklik dan rantai. 2. Protein merupakan makromolekul yang disusun oleh asam-asam amino melalui ikatan peptida (ikatan C - N), sehingga protein juga disebut sebagai polipeptida. 3. Protein dapat digolongkan berdasarkan strukturnya, be ntuknya, dan fungsinya.
Berdasarkan strukturnya,
Berdasarkan bentuknya,
Berdasarkan fungsinya,
Berdasarkan sumbernya,
4. Identifikasi/Uji Protein
Uji Biuret
Uji Millon
Uji Xantoproteat
Uji timbal asetat
5. Lemak merupakan makromolekul yang disusun oleh asam-asam lemak dan gliserol (CH2OHCHOHCH2OH) dan merupakan senyawa ester (R –COO –R’). 6. Klasifikasi Lemak
Berdasarkan ikatan antar atom karbonnya (kejenuhan)
Berdasarkan sumbernya
7. Uji Lemak
Uji Akrolein
Uji Peroksida
Uji Ketidakjenuhan
Uji Alkohol
8. Reaksi Pada Lemak
Pembentukan Lemak (Esterifikasi)
Hidrolisis lemak
Hidrogenasi Minyak
Reaksi Penyabunan
16
LEMBARAN TES FORMATIF Soal Pi lihan Ganda (10 soal) dan Uraian (3 soal)
1. Perhatikan tabel dibawah ini : No
Polimer
Monomer
Polimerisasi
1
Karet Alam
Isoprena
Adisi
2
Protein
Asam Amino
Kondensasi
3
PVC
Vinil Klorida
Adisi
4
Selulosa
Glukosa
Kondensasi
5
Polistirena
Stirena
Adisi
Berikut yang merupakan pasang polimer alam yaitu a. b. c. d. e.
PVC dan protein Protein dan selulosa Poliester dan isoprena PVC dan protein Isoprena dan PVC
2. Reaksi manakah yang dapat digunakan untuk memperoleh gliserol dari lemak? A. Esterifikasi B. hidrolisis C. netralisasi D. oksidasi E. reduksi 3. Pada pembuatan sabun dibutuhkan beberapa bahan utama diantaranya yaitu lemak bisa berasal dari minyak kelapa sawit yang mengandung asam oleat serta dibutuhkan NaOH. Pada pembuatan sabun terjadi reaksi saponifikasi. Hasil reaksi lemak dengan natrium hidroksida adalah ... . A. alkohol dan asam B. gliserol dan ester C. gliserol dan sabun 17
D. glikol dan sabun E. ester dan sabun 4. Zat A dapat digunakan untuk menguji kandungan lemak pada makanan. Zat A adalah .... A. Lugol B. Glukol C. Alkohol D. Tergantung keinginan E. Tidak tahu 5. Protein adalah polimer dari asam amino. Gugus fungsi yang terdapat dalam molekul asam amino adalah ... . A. – OH dan – NH2 B. – CO dan – NH2 C. – COOH dan – NH2 D. NH3 dan – COOH E. – OH dan – COOH 6. Pernyataan berikut merupakan kegunaan makanan dalam tubuh kita 1) Sumber energi utama bagi tubuh 2) Sebagai cadangan energi 3) Anti bodi terhadap racun yang masuk kedalam tubuh 4) Biokatalis dalam metabolisme 5) berperan penting dalam transpor oksigen Pasangan yang merupakan kegunaan protein adalah
7.
8.
9.
a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 3 dan 4 e. 4 dan 5 Zat berikut yang berfungsi sebagai biokatalis adalah.... A. lemak B. karbohidrat C. asam nukleat D. DNA E. Enzim Polisakarida yang tersimpan di hati dan jaringan otot manusia dan hewan adalah .... A. amilum B. sukrosa C. selulosa D. laktosa E. glikogen Kelompok karbohidrat berikut yang semuanya tergolong disakarida adalah .... 18
A. B. C. D. E. 10.
glukosa, galaktosa, fruktosa sukrosa, maltosa galaktosa sukrosa, maltosa, laktosa amilum, glikogen, selulosa glikogen, glukosa, maltosa
Perhatikan tabel dibawah ini : Pereaksi yang digunakan Bahan Makanan
Pereaksi Biuret
Xantoproteat
Larutan Iodium
1
Tidak berubah
Tidak Berubah
Biru
2
Ungu
Jingga
Biru
3
Tidak berubah
Tidak berubah
Tidak berubah
4
Ungu
Tidak berubah
Biru
Pasangan bahan makan yang mengandung protein adalah bahan makanan nomor... a. b. c. d. e.
1 2 3 4 1 dan 2
Uraian 11. Komposisi TUC Paprika: Tepung terigu, Minyak Nabati (mengandung Antioksidan TBHQ), Gula, Bubuk Paprika (mengandung Penguat Rasa Mononatrium Glutamat), Sirup Fruktosa, Bubuk Whey, Pengembang (Amonium Bikarbonat, Natrium Bikarbonat, Monokalsium Fosfat), Garam, Enzim (Amilase, Protease), Kapsikum Tunjukkan protein, dan lemak pada makanan tersebut!
12. Mengapa orang yang baru menjalani suatu operasi pada umumnya di samping memerlukan karbohidrat sederhana juga memerlukan protein tinggi? (Hubungkan dengan fungsi protein) 13. Berdasarkan percobaan minggu lalu, yaitu pembuatan produk sabun. Sebutkan alat bahan yang digunakan. Dan jelaskan mekanisme reaksi yang terjadi dalam pembauatn sabun tersebut!
19
KUNCI JAWABAN
1. B 2. A 3. B 4. C 5. C 6. C 7. E 8. E 9. C 10. B
Setelah menjawab semua pertanyaan yang ada d alam modul ini, anda dikatakan telah menuntaskan materi Makromolekul apabila telah bisa menjawab dengan benar 80% dari pertanyaan dengan rumusan : % ketuntasan = ∑ pertanyaan yang dijawab benar x 100% ∑ pertanyaan keseluruhan Apabila anda belum mencapai ketuntasan 80% maka dianjurkan anda mengulangi kembali memabahas materi dalam modul ini.
20
21