PENGUJIAN BAHAN-BAHAN BANGUNAN GEDUNG
Disusun Oleh : Rendy Adithya Fahlevi 111111060 Konstruksi Gedung 1B
PENGUJIAN UBIN
BETON
GENTENG PIPA
BATA BETON
BETON
BETON
PENGUJIAN BATA BETON •
Syarat Mutu
Click
•
Cara Pengambilan Contoh
Click
•
Cara Uji
Click
•
Syarat Lulus Uji
Click
Syarat Mutu •
Pandangan Luar
Click
•
Ukuran dan Toleransi
Click
•
Syarat Fisis
Click
Pandangan Luar •
•
•
Bidang permukaannya harus tidak cacat. Bentuk permukaan lain yang di desain, diperbolehkan. Rusuk-rusuknya siku satu terhadap yang lain, dan sudut rusuknya tidak mudah dirapihkan dengan kekuatan jari tangan.
Next
Ukuran dan Toleransi
Jenisv 1. Pejal 2. Berlobang a. Kecil b. Besar
Tebal Dinding Sekatan Lobang, Minimum
Ukuran Panjang
Lebar
Tebal
Luar
Dalam
390 + 3 -5
90 ± 2
100 ± 2
-
-
390 + 3 -5 390 + 3 -5
190 + 3 -5 190 + 3 -5
100 ± 2
20
15
200 ± 3
25
20
Next
Syarat Fisis •
Bata beton harus memenuhi syarat-syarat fisis sesuai dengan tabel berikut.
Syarat Fisis
1. Kuat tekan bruto x rata-rata min. 2. Kuat tekan bruto masing-masing benda uji min. 3. Penyerapan air rata-rata, maks. •
Tingkat mutu bata beton pejal
Tingkat mutu bata beton berlubang
I
II
III
IV
I
II
III
IV
Kg/cm2
100
70
40
25
70
50
35
20
Kg/cm2
90
65
35
21
65
45
30
17
%
25
35
-
-
25
35
-
-
Satuan
Kuat tekan bruto = Beban tekan keseluruhan pada waktu benda coba pecah Luas ukuran nyata dari bata termasuk luas lubang serta cekungan tepi Next
Cara Pengambilan Contoh •
•
•
Contoh uji yang diambil harus terdiri dari satuan yang utuh. Contoh uji diambil secara acak dari suatu kelompok/tanding yang sama, dengan jumlah contoh uji seperti tercantum dalam tabel berikut. Penyerahan contoh untuk diuji harus memenuhi keadaan sebagai berikut.
Jumla contoh Jumlah kelompok/tanding bata
Jumlah contoh
≤ 10.000
10 buah 20 buah 10 buah untuk tiap kelompok dari 50.000.
10.000-100.000 > 100.000
Next
Penyerahan contoh untuk diuji harus memenuhi keadaan sebagai berikut.
•
•
Contoh harus dalam keadaan seperti pada saat pengambilan conoh(tidak boleh rusak). Disertai risalah pengambilan contoh yang mencakup : cara pengambilan contoh, jumlah kelompok/tanding, jumlah contoh, nama petugas pengambilan contoh dan keterangan lain dianggap perlu.
Next
Cara Uji •
Pengukuran benda uji
Click
•
Pengujian kuat tekan
Click
•
Pengukuran lubang
Click
•
Penyerapan air
Click
Pengukuran benda uji Untuk mengetahui ukuran, dipakai 5 buah benda uji yang utuh, sebagai alat pengukur dipakai kaliper/jangka sorong yang dapat mengukur teliti sampai 1mm, setiap pengukuran panjang, lebar, tebal bata atau tebal dinding data berlubang, dilakukan paling sedikit 3 kali pada tempat yang berbeda-beda, kemudian dihitung rata-rata dari ketiga pengukuran tersebut. Harga pengukuran dari 5 buah benda uji, dilaporkan mengenai ukuran rata-ratadan penyimpangannya. Next
Pengujian kuat tekan
•
Meratakan/menerap bidang tekan
Click
•
Penentuan kuat tekan
Click
Meratakan/menerap bidang tekan •
•
Bahan penerapan dibuat dari adukan 1(satu) bagian semen portland ditambah satu atau dua bagian pasir halus tembus ayakan 0.3 mm. Pemakaian bahan penerap lain, diperbolehkan asalkan kekuatannya sama atau lebih tinggi dari kuat tekan batanya. Bidang tekanbenda uji 2 bagian diterap dengan aduk
Next
Penentuan kuat tekan Benda uji yang telah siap, ditentukan kuat tekannya dengan mesin tekan. Kecepatan penekan dari mulai pemberian badan sampai benda uji hancur diatur hingga tidak kurang dari 1 menit dan tidak lebih dari 2 menit. Kuat tekan benda uji dihitung dengan membagi beban maks pada waktu benda uji hancur, dengan luas bidang tekan bruto, dinyatakan dalam kg/cm2. Kuat tekan tadi dilaporkan masing-masing untuk setiap benda uji dan juga nilai rata-rata dari 5 benda uji. Next
Pengukuran lubang •
Pengukuran luas lubang
Click
•
Pengukuran volume lubang
Click
Pengukuran luas lubang •
•
Untuk lubang atau cekungan tepi yang berbrntuk segi empat atau lebih dan atau lingkaran beraturan, pengukurannya dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur (kapiler/jangka sorong, jangka kaki atau mistar) sampai ketelitian 1mm. Untuk bentuk lubangnya tidak beraturan dapat dilakukan dengan membuat gambaran bentuk lubang itu pada kertas, kemudian pengukuran luas dilakukan dengan alat pengukur luas planimeter. Jumlah luas dari seluruh lubang dihitung dalam persen terhadap luas bruto dari bidang bata yang berlubang tersebut. Next
Pengukuran volume lubang •
Bahan bantu: Pasir bersih dengan susunan butir tertentu (dapat dibuat sekehendak,asal susunan butirnya tetap) yang kering pada suhu 105 0C. Tekanan berat volume dari pasir ini dengan cara pengisian gembur (tidak dipadatkan).
Next
•
Caranya : Isi dengan hati-hati lubang bata yang akan diukur dengan pasir kering sampai penuh. Ratakan permukaan pasir tersebut sampai permukaannya sama dengan bata. Kemudian dersihkan dengan sikat halus, agar jika ada butiran pasir yang tertinggal atau melekat pada permukaan bata diluar garis batas lubangnya jadi bersih. Tumpahkan pasir yang ada di dalam lubang itu dengan menampungya di atas wadah (jangan sampai ada pasir yang tercecer). Timbang berat pasir tersebut (lakukan dengan 3 kali berturut-turut). Hitung berat rata-ratanya dari ke-3 pengukuran tersebut sehingga dapat diketahui berat pasir yang diperlukan untuk mengisi lubang. Kemudian tentukan secara terpisah berat 1 dm 3 pasir tadi dalam keadaan gembur. V= A (dm3) B
Keterangan : A : Berat pasir B : Pasir dalam keadaan gembur
Hitung volume ini terhadap volume bruto batanya dalam %. Lakukanlah penentuan ini terhadap paling sedikit 3 benda uji. Next