BAB I PENDAHULUAN Penyaki Penyakitt paru paru obstru obstrukti ktiff kronik kronik (PPOK) (PPOK) diperk diperkira irakan kan mempen mempenaru aru!i !i "# $uta $uta oran di Amerika %erikat dan merupakan penyebab utama keempat kematian di neara ini& ini& Pasien Pasien biasan biasanya ya memi'i memi'iki ki e$a'a e$a'a bronki bronkitis tis kronis kronis dan emfise emfisema& ma& Penyaki Penyakitt paru paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan sa'a! satu dari ke'ompok penyakit tidak menu'ar yan te'a! men$adi masa'a! kese!atan masyarakat diIndonesia& Ha' ini disebabkan o'e! meninkatnya usia !arapan !idup dan semakin tininya pa$anan faktor risiko seperti faktor pe$amu yan didua ber!ubunan denan ke$adian PPOK semakin banyaknya $um'a! perokok k!ususnya pada ke'ompok usia muda serta pen*emaran pen*e maran udara di da'am ruanan maupun di 'uar ruanan dan di tempat ker$aPPOK serin ka'i timbu' pada usia pertena!an akibat merokok da'am +aktu yan 'ama& Dampak PPOK pada setiap indi,i indi,idu du teran terantun tun dera$a dera$att ke'u!an ke'u!annya nya (k!usu (k!ususny snyaa sesak sesak dan penuru penurunan nan kapasi kapasitas tas 'ati!an) efek sistemik dan e$a'a komorbid 'ainnya& Bronkitis kronik dan emfisema tidak dimasukkan definisi PPOK karena emfisema merupakan dianosis pato'oi bron*!itis kronik kronik merupak merupakan an dianos dianosis is k'inis k'inis&& %e'ain %e'ain itu itu keduany keduanyaa tidak tidak se'a'u se'a'u men*er men*ermin minkan kan !mbatan a'iran udara da'am sa'uran napas& Hasi' sur,ey penyakit tidak menu'ar o'e! Direktorat -endera' PP. dan PL ruma! sakit sakit pro,in pro,insi si di Indone Indonesia sia (-a+a (-a+a Barat Barat -a+a -a+a /ena! ena! -a+a -a+a /imur /imur Lampun Lampun dan %umatr %umatraa %e'ata %e'atan) n) pada ta!un ta!un #001 #001 menun$ menun$ukka ukkan n PPOK PPOK menemp menempati ati urutan urutan pertam pertamaa penyumban anka kesakitan ("23) diikuti asma bron*!ia' (""3) kanker paru ("03) dan 'ainnya&
1
Data pre,a'ens PPOK pada popu'asi de+asa saat ini ber,ariasi pada setiap neara di se'uru! dunia& /a!un #000 pre,a'ens PPOK di Amerika Amerika dan Eropa berkisar 2453 pada indi,idu indi,idu usia 6 12 ta!un& Untuk Indonesia Indonesia pene'itian pene'itian 7OPD +orkin roup ta!un #00# di # neara Asia Pasifik Pasifik menun$ukkan menun$ukkan estimasi estimasi pre,a'ens pre,a'ens PPOK Indonesia Indonesia sebesar sebesar 283&& Pre,a'ens PPOK diperkirakan akan meninkat se!ubunan denan peninkatan usia !arapan !arapan !idup penduduk dunia dunia pereseran pereseran po'a penyakit penyakit infeksi infeksi yan menurun sedankan penyakit deeneratif meninkat serta meninkatnya kebiasaan merokok dan po'usi udara& .erokok merupakan sa'a! satu faktor risiko terbesar PPOK&" Berdasarkan !asi' pene'itian pene'itian pre,a'ens pre,a'ens PPOK PPOK meninkat meninkat dari dari ta!un ta!un ke ta!un ta!un dari sekitar sekitar 83 di di periode ta!un 5804595 mendekati 03 di periode ta!un #0004#009& Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan sa'a! satu penyebab utama kesakitan dan kematian di se'uru! dunia& Berdasarkan :'oba' Initiati,e for 7!roni* Obstru*ti,e Lun Disease (:OLD) #009 dibai atas 1 dera$at yaitu ; dera$at (PPOK rinan) dera$at # (PPOK sedan) dera$at " (PPOK berat) dera$at 1 (PPOK sanat berat) Penderita PPOK akan datan ke dokter dan mene'u!kan sesak nafas batuk4 batuk kronis sputum yan produktif faktor resiko (<)& %edankan PPOK rinan dapat tanpa ke'u!an atau e$a'a& e$a'a& Penata'aksa Penata'aksanaan naan se*ara se*ara umum PPOK me'iputi me'iputi ; Edukasi Edukasi ber!enti merokok obat o bat = obatan re!abi'itasi terapi oksien ,enti'asi mekanis Nutrisi& Komp'ikasi PPOK aa' nafas infeksi beru'an dan *or po'muna'e&1 1.1 /u$uan
Umum pembuatan referat ini untuk meneta!ui se*ara umum penyakit paru
obstruksi kronis dan penata'aksanaannya& /u$uan K!usus pembuatan pembuatan referat ini untuk memenu!i memenu!i syarat kepaniteraan k'inik
2
BAB II /IN-AUAN PU%/AKA #& Definisi Penyakit paru obstruksi kronik ada'a! penyakit paru kronik yan ditandai denan !ambatan a'iran udara di sa'uran nafas yan tidak sepenu!nya re,ersib'e& Hambatan a'iran udara ini bersifat proresif dan ber!ubunan denan respons inf'amasi paru ter!adap partike' atau as yan bera*un>berba!aya&
# Pre,a'ensi Diperkirakan $um'a! pasien PPOK sedan !ina berat asia ta!un #008 men*apai 288 $uta pasien denan pre,a'ens 8"3& Anka pre,a'ens berkisar "24893 seperti di *ina denan anka kasus men*apai "?80 $uta $i+a $epan sebanyak 2&01 $uta $i+a dan @ietnam sebesar #&08? $uta $i+a& Di Indonesia diperkirakan terdapat 1? $uta pasien denan pre,a'ens 283& Anka ini bisa meninkat denan makin banyaknya $um'a! perokok karena 503 pasien PPOK ada'a! perokok atau mantan rokok&" #&" aktor isiko # & Asap rokok #& Po'usi udara
Po'usi di da'am ruanan o
Asap rokok
o
Asap kompor Po'usi di 'uar ruanan 3
o
:as buan kendaraan bermotor
o
Debu $a'anan Po'usi tempat ker$a (ba!an kimiaCat iritasias bera*un)
"& :en a*tor resi*o eneti* yan pa'in serin ter$adi ada'a! α-1 antitrypsin sebaai in!ibitor dari protease serin& #&1 Patoenesis Peradanan merupakan e'emen kun*i ter!adap patoenesis PPOK& In!a'asi asap rokok atau as berba!aya 'ainnya menaktifasi makrofa dan se' epite' untuk me'epaskan faktor kemotaktik yan merekrut 'ebi! banyak makrofa dan neutrofi'& Kemudian makrofa dan neutrofi' ini me'epaskan protease yan merusak e'emen struktur pada paru4paru& Protease sebenarnya dapat diatasi denan antiprotease endoen namun tidak berimbannya antiprotease ter!adap dominasi akti,itas protease yan pada ak!irnya akan men$adi predisposisi ter!adap perkembanan PPOK& Pembentukan spesies oksien yan sanat reaktif seperti superoide radika' bebas !ydroy' dan !ydroen peroide te'a! diidentifikasi sebaai faktor yan berkontribusi ter!adap patoenesis karena substansi ini dapat meninkatkan pen!an*uran antiprotease&" Inf'amasi kronis menakibatkan metap'asia pada dindin epite' bron*!ia' !ipersekresi mukosa peninkatan massa otot !a'us dan fibrosis& /erdapat pu'a disfunsi si'ier pada epite' menyebabkan teranunya k'irens produksi mu*us yan ber'ebi!an& %e*ara k'inis proses ini'a! yan bermanifestasi sebaai bron*!itis kronis ditandai o'e! batuk produktif kronis& Pada parenkim paru pen!an*uran e'emen stru*tura' yan dimediasi protease menyebabkan emfisema& Kerusakan sekat a',eo'ar menyebabkan berkurannya e'astisitas re*oi' pada paru dan keaa'an dinamika sa'uran udara akibat rusaknya sokonan pada sa'uran udara ke*i' non4karti'ao& Kese'uru!an proses ini menakibatkan obstruksi paten pada sa'uran napas dan timbu'nya e$a'a patofisio'ois 'ainnya yan karakteristik untuk PPOK
4
Obstruksi sa'uran udara men!asi'kan a',eo'i yan tidak ter,enti'asi atau kuran ter,enti'asi perfusi berke'an$utan pada a',eo'i ini akan menyebabkan !ypoemia (PaO# renda!) o'e! ketidak*o*okan antara ,enti'asi dan a'iran dara! (@>F tidak sesuai)& @enti'asi dari a',eo'i yan tidak berperfusi atau kuran berperfusi meninkatkan ruan buntu (@d) menyebabkan pembuanan 7O# yan tidak efisien& Hiper,enti'asi biasanya akan ter$adi untuk menkompensasi keadaan ini yan kemudian akan meninkatkan ker$a yan dibutu!kan untuk menatasi resistensi sa'uran napas yan te'a! meninkat pada ak!irnya proses ini aa' dan ter$adi'a! retensi 7O# (!iperkapnia) pada beberapa pasien denan PPOK berat #&2 K'asifikasi # Berdasarkan :'oba' Initiati,e for 7!roni* Obstru*ti,e Lun Disease (:OLD) #009 dibai atas 1 dera$at ; 1. Derajat I: PPOK ringan
Denan atau tanpa e$a'a k'inis (batuk produksi sputum)& Keterbatasan a'iran udara rinan (@EP > K@P G 903 @EP 6 ?03 Prediksi)& Pada dera$at ini oran tersebut munkin tidak menyadari ba!+a funsi parunya abnorma'& 2. Derajat II: PPOK sedang
%emakin memburuknya !ambatan a'iran udara (@EP > K@P G 903 203 G @EP G ?03) disertai denan adanya pemendekan da'am bernafas& Da'am tinkat ini pasien biasanya mu'ai men*ari penobatan o'e! karena sesak nafas yan dia'aminya& 3. Derajat III: PPOK berat
Ditandai denan keterbatasan > !ambatan a'iran udara yan semakin memburuk (@EP > K@P G 903 "03 G @EP G 203 prediksi)& /er$adi sesak nafas yan semakin memberat penurunan kapasitas 'ati!an dan eksaserbasi yan beru'an yan berdampak pada kua'itas !idup pasien& 4. Derajat IV: PPOK sangat berat
5
Keterbatasan > !ambatan a'iran udara yan berat (@EP > K@P G 903 @EP G "03 prediksi) atau @EP G 203 prediksi ditamba! denan adanya aa' nafas kronik dan aa' $antun kanan& /erdapat ketidak sesuaian antara ni'ai @EP dan e$a'a penderita o'e! sebab itu per'u diper!atikan kondisi 'ain& :e$a'a sesak napas munkin tidak bisa diprediksi denan @EP; #&8 Dianosis # :e$a'a dan tanda PPOK sanat ber,ariasi mu'ai dari tanda dan e$a'a rinan !ina berat& Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan ke'ainan sampai ditemukan ke'ainan yan $e'as dan tanda inf'asi paru& Dianosis PPOK dipertimbankan bi'a timbu' tanda dan e$a'a seperti pada tabe' berikut ; /abe' & Indikator kun*i untuk mendianosis PPOK :e$a'a
Keteranan
%esak
Proresif (sesak bertamba! berat seirin ber$a'annya +aktu) Bertamba! berat denan akti,itas Persisten (menetap sepan$an !ari) Pasien mene'u! berupa per'u usa!a untuk bernapas Berat sukar bernapas terena!4ena!
Batuk Kronik
Hi'an timbu' dan munkin tidak berda!ak
Batuk kronik berda!ak
%etiap batuk kronik berda!ak dapat menindikasikan PPOK
6
i+ayat terpa$an fa*tor resiko
Asap rokok Debu Ba!an kimia di tempat ker$a Asap dapur
& :ambaran k'inis ; a& Anamnesis; •
i+ayat merokok atau bekas perokok denan atau tanpa e$a'a pernapasan
•
i+ayat terpa$an Cat iritan yan bermakna di tempat ker$a
•
i+ayat penyakit emfisema pada ke'uara
•
/erdapat faktor predisposisi pada masa bayi>anak misa' berat badan 'a!ir renda! (BBL) infeksi sa'uran napas beru'an 'inkunan asap rokok dan po'usi udara
•
Batuk beru'an denan atau tanpa da!ak
•
%esak denan atau tanpa bunyi meni
b& Pemeriksaan fisik PPOK dini umumnya tidak ada ke'ainan •
Inspeksi 4 Pursed - lips breathing (mu'ut setena! terkatup men*u*u) 4 Barrel chest (diameter antero 4 posterior dan trans,ersa' sebandin) - Penunaan otot bantu napas 4 Hipertropi otot bantu napas 4 Pe'ebaran se'a ia 4 Bi'a te'a! ter$adi aa' $antun kanan ter'i!at denyut ,ena $uu'aris di 'e!er dan edema tunkai 4 Penampi'an pink puffer atau blue bloater
7
:e$a'a bron*!itis (B'ue B'oater) &
%esak nafas pada saat istira!at yan memburuk denan akti,itas rinan
#&
Batuk berda!ak terutama pada pai !ari
"&
.eni ketika saat bernafas
1&
Ke'i!atan 'e'a!
2&
Obesitas
:e$a'a Emfisema ( pink puffer ) &
%esak nafas
#&
Batuk denan atau tanpa da!ak
•
"&
Ke'e'a!an
1&
Penurunan berat badan
2&
7a*!eia
Pa'pasi Pada emfisema fremitus me'ema! se'a ia me'ebar
•
Perkusi 8
Pada emfisema !ipersonor dan batas $antun mene*i' 'etak diaframa renda! !epar terdoron ke ba+a! •
Ausku'tasi &
%uara napas ,esiku'er norma' atau me'ema!
#& /erdapat ronki dan atau meni pada +aktu bernapas biasa atau pada ekspirasi paksa "&
Ekspirasi meman$an
1&
Bunyi $antun terdenar $au!
Pemeriksaan Penun$an
Pemeriksaan rutin; a& aa' paru %pirometri (@EP @EP prediksi K@P @EP>K@P) 4 Obstruksi ditentukan o'e! ni'ai @EP prediksi ( 3 ) dan atau @EP>K@P (3)& Obstruksi ; 3 @EP(@EP>@EP pred) G ?03 @EP3 (@EP>K@P) G 92 3 4 @EP merupakan parameter yan pa'in umum dipakai untuk meni'ai beratnya PPOK dan memantau per$a'anan penyakit& 4
Apabi'a spirometri tidak tersedia atau tidak munkin di'akukan APE meter +a'aupun kuran tepat dapat dipakai sebaai a'ternatif denan memantau ,ariabi'iti !arian pai dan sore tidak 'ebi! dari #03
U$i bronkodi'ator 4 Di'akukan denan menunakan spirometri bi'a tidak ada unakan APE meter& 4 %ete'a! pemberian bronkodi'ator in!a'asi sebanyak ? !isapan 2 4 #0 menit kemudian di'i!at peruba!an ni'ai @EP atau APE peruba!an @EP atau APE G #03 ni'ai a+a' dan G #00 m' 4 U$i bronkodi'ator di'akukan pada PPOK stabi' b& Dara! rutin Hb Ht 'eukosit 9
*& adio'oi •
oto toraks PA dan 'atera' beruna untuk menyinkirkan penyakit paru 'ain&
•
Pada emfisema ter'i!at ambaran ; 4 Hiperinf'asi 4 Hiper'usen 4 uan retrosterna' me'ebar 4 Diaframa mendatar 4 -antun menantun ($antun pendu'um > tear drop / eye drop appearance)
•
Pada bronkitis kronik ; 4 Norma' 4 7orakan bronko,asku'er bertamba! pada # 3 kasus Pada bronkitis kronis foto t!oraks memper'i!atkan tubu'ar s!ado+
berupa bayanan aris4aris yan para'e' ke'uar dari !i'us menu$u apeks paru dan *orakan paru yan bertamba!& Pada emfisema foto t!oraks menun$ukkan adanya !iperinf'asi denan ambaran diaframa yan renda! dan datar pen*iutan pembu'u! dara! pu'mona' dan penamba!an *ortakan ke dista'&
Normal
Hyperinflation
Pemeriksaan k!usus (tidak rutin) a& aa' paru
10
4 @o'ume esidu (@) Kapasiti esidu unsiona' (K) Kapasiti Paru /ota' (KP/) @>K@>KP/ meninkat 4 a+ meninkat pada bronkitis kronik 4 %a+ meninkat 4 @ariabi'iti Harian APE kuran dari #0 3 b& U$i 'ati! kardiopu'moner 4 %epeda statis (ero*y*'e) 4 -entera (treadmi'') 4 -a'an 8 menit 'ebi! renda! dari norma' *& U$i pro,okasi bronkus Untuk meni'ai dera$at !ipereakti,iti bronkus pada sebaian ke*i' PPOK terdapat !ipereakti,itas bronkus dera$at rinan& d& U$i *oba kortikosteroid .eni'ai perbaikan faa' paru sete'a! pemberian kortikosteroid ora' (prednison atau meti'predniso'on) sebanyak "0 4 20 m per !ari se'ama #minu yaitu peninkatan @EP pas*abronkodi'ator 6 #0 3 dan minima' #20 m'& Pada PPOK umumnya tidak terdapat kenaikan faa' paru sete'a! pemberian kortikosteroid& e& Ana'isis as dara! /erutama untuk meni'ai ; 4 :aa' napas kronik stabi' 4 :aa' napas akut pada aa' napas kronik f& adio'oi 4 7/ 4 %*an reso'usi tini .endeteksi emfisema dini dan meni'ai $enis serta dera$at emfisema atau bu'a yan tidak terdeteksi o'e! foto toraks po'os& 4 %*an ,enti'asi perfusi .eneta!ui funsi respirasi paru & E'ektrokardiorafi
11
.eneta!ui komp'ikasi pada $antun yan ditandai o'e! Pu'mona' dan !ipertrofi ,entrike' kanan& !& Ekokardiorafi .eni'ai funfsi $antun kanan i& Bakterio'oi Pemerikasaan bakterio'oi sputum pe+arnaan :ram dan ku'tur resistensi diper'ukan untuk meneta!ui po'a kuman dan untuk memi'i! antibiotik yan tepat& Infeksi sa'uran napas beru'an merupakan penyebab utama eksaserbasi akut pada penderita PPOK di Indonesia&
$& Kadar a'fa4 antitripsin Kadar antitripsin a'fa4 renda! pada emfisema !erediter (emfisema pada usia muda) defisiensi antitripsin a'fa4 $aran ditemukan di Indonesia& ri+ayat penyakit yan ditandai denan e$a'a4e$a'a diatas&
PPOK !arus dipertimbankan pada penderita denan ke'u!an batuk denan da!ak atau sesak napas dan atau ri+ayat terpapar faktor resiko& Dianosis dipastikan denan pemeriksaan obyektif adanya !ambatan a'iran udara (denan spirometri)&
2.7 Dianosa Bandin
2.8 Penata'aksanaan# 12
/u$uan dari mana$emen PPOK ada'a! untuk meninkatkan status funsiona' pasien dan kua'itas !idup denan men$aa funsi paru4paru yan optima' menurunkan
e$a'a
menurunkan
kematianmen*ea!
dan
menanani
komp'ikasi dan men*ea! kekambu!an eksaserbasi& %ete'a! dianosis PPOK diteakkan pentin untuk memberita!u pasien tentan penyakit dan untuk mendoron partisipasi aktif da'am terapi& Penata'aksanaan se*ara umum PPOK me'iputi ; &
Edukasi
#&
Ber!enti merokok
"&
Obat = obatan
1&
e!abi'itasi
2&
/erapi oksien
8&
@enti'asi mekanis
9&
Nutrisi
2&
Edukasi %e*ara Umum ba!an edukasi yan !arus diberikan ada'a! ;
8&
a&
Peneta!uan dasar tentan PPOK
b&
Obat = obatan manfaat dan efek sampinnya
*&
7ara pen*ea!an perburukan penyakit
d&
.en!indari pen*etus
Ber!enti merokok
13
Ber!enti merokok merupakan satu4satunya inter,ensi yan pa'in efektif da'am menurani risiko berkembannya PPOK dan memper'ambat proresi,itas penyakit& 9&
Obat = obatan •
Bronkodi'ator .a*am = ma*am bronkodi'ator
:o'onan antiko'inerik Diunakan
pada
dera$at
rinan
sampai
berat
disampin
bronkodi'ator $ua menurani sekresi mu*us&
:o'onan aonis J4# Bentuk in!a'er diunakan untuk menatasi sesak peninkatan $um'a! penunaan dapat sebaai monitor timbu'nya eksaserbasi& %ebaai obat peme'i!araan sebaiknya diunakan tab'et yan berefek pan$an& Bentuk nebu'iCer dapat diunakan untuk menatasi eksaserbasi akut tidak dian$urkan untuk penunaan $anka pan$an& Bentuk in$eksi subkutan atau drip untuk menatasi eksaserbasi berat&
Kombinasi antiko'inerik dan aonis J4# Kombinasi kedua obat o'onan ini akan memperkuat efek bronkodi'atasi karena keduanya mempunyai tempat ker$a yan berbeda&
Disampin itu penunaan
obat kombinasi 'ebi!
seder!ana dan muda! diunakan&
:o'onan antin Bentuk tab'et biasa atau puyer untuk menatasi sesak bentuk suntikan bo'us atau drip untuk menatasi eksaserbasi akut& 14
•
Antiinf'amasi Diunakan bi'a ter$adi eksaserbasi akut da'am bentuk ora' atau in$eksi intra,ena berfunsi menekan inf'amasi yan ter$adi dipi'i! o'onan meti'predniso'on atau prednison& Bentuk in!a'asi sebaai terapi $anka pan$an diberikan bi'a terbukti u$i kortikosteroid positif yaitu terdapat perbaikan @EP pas*abronkodi'ator meninkat 6 #03 dan minima' #20 m&
•
Antibioti* Hanya diberikan bi'a terdapat infeksi& Antibiotik yan diunakan untuk 'ini pertama ada'a! amoksisi'in dan makro'id& Dan untuk 'ini kedua diberikan
amoksisi'in
dikombinasikan
denan
asam
k'a,u'anat
sefa'osporin kuino'on dan makro'id baru& •
Antioksidan Dapat menurani eksaserbasi dan memperbaiki kua'itas !idup& Diunakan N4aseti'sistein dan dapat diberikan pada PPOK denan eksaserbasi yan serin tidak dian$urkan sebaai pemberian yan rutin&
•
.uko'itik (penen*er da!ak) Hanya
diberikan
terutama pada eksaserbasi akut
karena akan
memper*epat perbaikan eksaserbasi terutama pada bronkitis kronik denan sputum yan kenta'& /etapi obat ini tidak dian$urkan untuk pemakaian $anka pan$an&
•
Antitusif Diberikan denan !ati4!ati
?&
e!abi'itasi PPOK 1
15
/u$uan proram re!abi'itasi untuk meninkatkan to'eransi ter!adap 'ati!an dan memperbaiki kua'itas !idup pasien PPOK& Pasien yan dimasukkan ke da'am proram re!abi'itasi ada'a! mereka yan t'a! mendapatkan penobatan optima' yan disertai ;
5&
•
%imptom pernapasan berat
•
Beberapa ka'i masuk ruan a+at darurat
•
Kua'itas !idup yan menurun
/erapi oksien Pada PPOK ter$adi !ipoksemia proresif dan berkepan$anan yan menakibatkan kerusakan se' dan $arinan& Pemberian terapi oksien merupakan !a' yan sanat pentin untuk memperta!ankan oksienasi da'am se' dan men*ea! kerusakan se' baik di otot maupun oran4oran 'ainnya& a& .anfaat Oksien ; &
.enurani sesak
#&
.emperbaiki akti,itas
"&
.enurani !ipertensi pu'moner
1&
.enurani ,asokontriksi
2&
.enurani !ematokrit
8&
.emperbaiki funsi neuropsikiatri
9&
.eninkatkan kua'itas !idup
b& Indikasi ; &
Pa0# G 80 mmH atau %at O# G 50 3
#&
PaO# diantara 22425 mmH atau %at O# 6 ?53 disertai korpu'mona'e peruba!an P pumona' Ht 6 22 3 dan tanda4tanda aa' $antun kanan sleep apnea dan penyakit paru& 16
*& .a*am terapi oksien ;& &
Pemberian oksien $anka pan$an
#&
Pemberian oksien pada +aktu akti,itas
"&
Pemberian oksien pada +aktu timbu' sesak mendadak
1&
Pemberian oksien se*ara intensif pada +aktu aa' napas
0& @enti'asi .ekanik @enti'asi mekanik pada PPOK diunakan pada eksaserbasi denan aa' napas akut atau pada penderita PPOK dera$at berat denan aa' napas kronik& @enti'asi dapat di'akukan denan dua *ara yaitu denan intubasi atau tanpa intubasi&& & Nutrisi .a'nutrisi serin ter$adi pada PPOK kemunkinan karena bertamba!nya kebutu!an eneri akibat musku'us respirasi yan meninkat karena !ipoksemia
kronik
dan
!iperkapnia
menyebabkan
ter$adinya
!ipermetabo'isme& Kondisi ma'nutrisi akan menamba! morta'itas PPOK karena berko'aborasi denan dera$at penurunan faa' paru dan peruba!an ana'isis as dara!& Komposisi nutrisi yan seimban dapat berupa tini 'emak renda! karbo!idrat& Kebutu!an protein seperti pada umumnya protein dapat meninkatkan ,enti'asi semenit oxigen comsumption dan respons ,enti'asi ter!adap !ipoksia dan !iperkapni& /etapi pada PPOK denan aa' napas ke'ebi!an pemasukan protein dapat menyebabkan ke'e'a!an& .a'nutrisi dapat die,a'uasi denan ; &
Penurunan berat badan
#&
Kadar a'bumin dara!
"&
Antropometri 17
:iCi pentin sebaai penentu e$a'a *a*at dan pronosis da'am PPOK baik ke'ebi!an dan kekuranan berat badan bisa men$adi masa'a!& Kira = kira #23 dari pasien PPOK dera$at II sampai I@ menun$ukkan penurunan baik indeks massa tubu! dan massa 'emak bebas& #& /erapi Pembeda!an 1 Bertu$uan untuk ; a&
.emperbaiki faa' paru
b&
.emperbaiki mekanik paru
*&
.eninkatkan to'eransi ter!adap eksaserbasi
d&
.emperbaiki kua'itas !idup
Operasi paru yan dapat di'akukan yaitu ; a& Bu'ektomi b& Beda! reduki ,o'ume paru (B@P) > 'un ,o'ume redu*tion surery *& /ransp'antasi paru 2.9 Penatalaksanaan pada eksaserbasi akut
Eksaserbasi akut pada PPOK berarti timbu'nya perburukan dibandinkan denan kondisi sebe'umnya& Eksaserbasi dapat disebabkan denan kondisi sebe'unya& Eksaserbasi dapat disebabkan infeksi atau fa*tor 'ainnya seperti po'usi udara ke'e'a!an atau timbu'nya komp'ikasi& :e$a'a eksaserbasi ; •
%esak bertamba!
•
Produksi sputum meninkat
18
•
Peruba!an +arna sputum (sputum men$adi puru'en)
a& Penata'aksanaan PPOK eksaserbasi akut di ruma! ; bronkodi'ator nebu'iCer oksien se'ama akti,itas dan tidur muko'itik ekspektoran& b& /erapi eksaserbasi akut di ruma! sakit; /erapi oksien terkontro' me'a'ui kanu' nasa' atau ,enturi mask Bronkodi'ator; in!a'asi aonis J# (dosis frek+ensi ditinkatkan) < antiko'inerik& Pada eksaserbasi akut berat; < aminofi'in (02 m>kBB>$am) %teroid; predniso'on "0410 m PO se'ama 041 !ari& %teroid intra,ena; pada keadaan berat Antibiotika ter!adap S pneumonie, H influena, ! catarrhalis& @enti'asi mekanik pada; aa' akut atau kronik 2.1 Komp'ikasi1
& :aa' napas a&
:aa' napas kronik Hasi' ana'isis as dara! Po# G 80 mmH dan P*o# 6 80 mmH dan pH norma' penata'aksanaan ; & -aa keseimbanan Po# dan P7o# #& Bronkodi'ator adekuat "& /erapi oksien yan adekuat terutama +aktu 'ati!an atau +aktu tidur 1& Antioksidan 2& Lati!an pernapasan denan pursed lips breathing
b& :aa' napas akut pada aa' napas kronik & %esak napas denan atau tanpa sianosis 19
#& %putum bertamba! dan puru'en "& Demam 1& Kesadaran menurun #& Infeksi beru'an Pada pasien PPOK produksi sputum yan ber'ebi!an menyebabkan terbentuk ko'oni kuman !a' ini memuda!kan ter$adi infeksi beru'an& Pada kondisi kronik ini imuniti men$adi 'ebi! renda! ditandai denan menurunnya kadar 'imposit dara!& "& Kor po'muna'e Ditandai o'e! P pu'mona' pada EK: !ematokrit 6 20 3 dapat disertai aa' $antun kanan& 2.11 Pen*ea!an 1
4
Hindari asap rokok
4
Hindari po'usi udara
4
Hindari infeksi sa'uran napas beru'an
2.12 Pronosis#
.akin *epat dianosis bisa diteakkan maka pronosis penderita baik denan *atatan etio'oinya bisa di !i'ankan& Bi'a etio'oi tidak dapat disinirkan maka penderita bukan !anya mendapatkan kekambu!an tetapi $ua per$a'anan penyakitnya akan me'a$u terus menerus denan pesat& %emakin 'ambat dianosis diteakkan maka makin $e'ek pronosis penderita& Ha' ini di akibatkan suda! semakin berkurannya e'astisitas paru semakin 'uasnya kerusakan si'ia se*ara irre,ersib'e dan semakin teba'nya mukosa sa'uran pernapasan& Ka'au penderita tidak menina' karena keaa'an pernapasan maka sebab kematian yan 'ain ada'a! karena sa'a! satu atau 'ebi! komp'ikasi yan dapat timbu' setiap saat& 20
BAB III KE%I.PULAN Penyakit paru obstruksi kronik ada'a! penyakit paru kronik yan ditandai denan !ambatan a'iran udara di sa'uran nafas yan tidak sepenu!nya 21
re,ersib'e& Di Indonesia diperkirakan terdapat 1? $uta pasien denan pre,a'ens 283& Anka ini bisa meninkat denan makin banyaknya $um'a! perokok karena 503 pasien PPOK ada'a! perokok atau mantan rokok& Berdasarkan :'oba' Initiati,e for 7!roni* Obstru*ti,e Lun Disease (:OLD) #009 dibai atas 1 dera$at yaitu Dera$at I; PPOK rinan denan atau tanpa e$a'a k'inis (batuk produksi sputum)& Dera$at II; PPOK sedan semakin memburuknya !ambatan a'iran udara disertai denan adanya pemendekan da'am bernafas& Dera$at III; PPOK berat ditandai denan keterbatasan > !ambatan a'iran udara yan semakin memburuk & /er$adi sesak nafas yan semakin memberat penurunan kapasitas 'ati!an dan eksaserbasi yan beru'an yan berdampak pada kua'itas !idup pasien& Dera$at I@; PPOK sanat berat keterbatasan > !ambatan a'iran udara yan berat prediksi ditamba! denan adanya aa' nafas kronik dan aa' $antun kanan& Dianosa PPOK dari anamnesa pasien pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penun$an faa' paru pemeriksaan dara! dan pemeriksaaan radio'oi& Penata'aksanaan se*ara umum PPOK me'iputi ; Edukasi ber!enti merokok obat = obatan re!abi'itasi terapi oksien ,enti'asi mekanis Nutrisi& Komp'ikasi PPOK aa' nafas infeksi beru'an dan *or po'muna'e& Pronosis semakin 'ambat dianosis diteakkan maka makin $e'ek pronosis penderita& Ha' ini di akibatkan suda! semakin berkurannya e'astisitas paru semakin 'uasnya kerusakan si'ia se*ara irre,ersib'e dan semakin teba'nya mukosa sa'uran pernapasan&
DA/A PU%/AKA &
.eds*ape and referen*e drus deseases produ*eres #0#& 7!roni* Obstru*ti,e Pu'monary Disease&di akses pada tana' 2 oktober #0#& !ttp;>>emedi*ine&meds*ape&*om>arti*'e>#598814o,er,ie+
22
#&
Per!impunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) #0& Penyakit Paru "bstruksif #ronik & Per!impunan Dokter Paru Indonesia& -akarta&
"&
Danusantoso Ha'im#000& Buku Saku $lmu Penyakit Paru& Hipokrates&-akarta
1&
Per!impunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) #00"& Penyakit Paru "bstruksif #ronik %PP"#& Pedoman 'iagnosis ( Penatalaksanaan 'iindonesia) -akarta&
2&
!ttp;>>+++&dayni!t*'ini*&*om>7OPD&asp
23