PROSEDUR TETAP TATA CARA PEMBERIAN VAKSIN ANTI RABIES DAN SERUM ANTI RABIES
1. Penge engert rtia ian n
o
o
Tata Tata cara pemberian vaksin anti rabies adalah cara pemberian vaksin anti rabies yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Rabies atau Penyakit Penyakit Anjing Gila. Penyakit anjing gila adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat pusat yang yang diseba disebabka bkan n oleh oleh virus virus rabie rabies, s, dan ditula ditularka rkan n melalu melaluii gigitan hean penular rabies terutama anjing, kucing dan kera.
!. Tujuan
"eningkatkan pencapaian terhadap kemungkinan penularan dan terjadinya Rabies di Rumah #akit $akarta.
pencegahan,
%. Ruang &ingkup
'nstalasi Raat (arurat Rumah #akit
). *ra *raian ian *mu *mum m
(ala (alam m pel pela aksan sanaan kegia egiattan pem pemberi beria an va vaksin ksin anti rabies ies in ini , dila ilakuka kukan n beberapa langkah, diantaranya + Anamnesa Anamnesa + Adanya Adanya kontak,ji kontak,jilatan latan atau gigitan. gigitan. ejadian ejadian didaerah didaerah o tertular-terancam-bebas, didahului tindakan provokatif-tidak. ean yang menggigit menunjukkan gejala rabies, hean yang menggigit hilang, hilang, lari dan tidak tidak dapat dapat ditangkap ditangkap atau dibunuh. dibunuh. ean ean yang yang menggigit menggigit mati, mati, tapi masih masih diraguka diragukan n menderita menderita rabies. rabies. Penderita Penderita luka luka gigita gigitan n pernah pernah di /A /AR R dan kapan kapan 0. ean ean yang yang menggi menggigit git pernah di /AR dan kapan 0. Pemeriksaan Pemeriksaan isik + 'dentifikasi luka gigitan 2status lokalis3 o 4ila ada indikasi pemberian vaksin anti rabies, maka terhadap luka o resi resiko ko rend rendah ah dibe diberi ri /A /AR R saja saja.. 5ang term termas asuk uk luka luka yang yang tida tidak k berbahaya adalah jilatan pada kulit luka, garukan atau lecet, luka kecil disekitar tangan, badan dan kaki. Terhad rhadap ap luka luka resi resiko ko ting tinggi gi,, sela selain in /AR juga juga dibe diberi ri #A #AR. R. 5ang o terma termasuk suk luka luka berbah berbahay aya a adalah adalah jilata jilatann-luk luka a pada pada mukosa mukosa,, luka luka diatas daerah bahu 2muka,kepala,leher3, luka pada jari tangan-kaki, genitalia, luka yang lebar-dalam dan luka yang banyak 2multiple3.
6. Prosedur
13 Penanganan luka gigitan hean penular rabies + 7uci luka gigitan hean tersangka rabies dengan air 2sebaiknya o air yang mengalir3, dengan sabun atau detergent selama 18 9 16 menit. 4eri antiseptik 2alkohol :8 ;, betadine, obat merah dan lain< o lain3. &uka gigitan tidak dibenarkan untuk dijahit, kecuali jahitan o situasi. !3 (osis dan cara pemberian vaksin anti rabies + o
/aksin P/R/ 2 Purufied /ero Rabies /accine3 terdiri dari vaksin kering dalam vial dan pelarut sebanyak 8,6 ml dalam syringe. (osis dan cara pemberiannya sesudah digigit adalah = 7ara pemberiannya adalah disuntikkan secara intra muskular 2im3 didaerah deltoideus - lengan atas kanan dan kiri. (osis untuk anak dan deasa sama yaitu 8,6 ml dengan ) kali pemberian yaitu hari ke 8 2dua kali pemberian sekaligus3, hari ke : satu kali pemberian dan hari ke !1 satu kali pemberian. (osis dan cara pemberian /AR bersamaan dengan #AR sesudah digigit = cara pemberiannya sama diatas. (osis untuk anak dan deasa sama yaitu (asar 8,6 ml dengan ) kali pemberian yaitu hari ke 8 2dua kali pemberian sekaligus3, hari ke : satu kali pemberian dan hari ke !1 satu kali pemberian. *langan 8,6 ml sama pada anak dan deasa pada hari ke >8.
o
#uckling "ice 4rain /accine 2#"4/3 mempunyai kemasan yang terdiri dari dos berisi : vial ? 1 dosis dan : ampul pelarut ? ! ml dan (os berisi 6 ampul ? 1 dosis intra kutan dan 6 ampul pelarut ? 8,) ml. (osis dan cara pemberian susudah digigit adalah = cara pemberian untuk vaksinasi dasar disuntikkan secara subcutan 2sc3 disekitar pusar. #edangkan untuk vaksinasi ulang disuntikkan secara intracutan 2ic3 dibagian fleksor lengan baah. (osis untuk vaksinasi dasar pada anak adalah 1 ml, deasa ! ml diberikan : kali pemberian setiap hari, untuk ulangan dosis pada anak 8,1 ml dan deasa 8,!6 ml diberikan pada hari ke 11, 16, %8 dan hari ke >8.
(osis dan cara pemberian bersamaan dengan #AR sesudah digigit = cara pemberian sama dengan diatas. (osis dasar untuk anak 1 ml, deasa ! ml, diberikan : kali pemberian setiap hari, untuk ulangan dosis pada anak 8,1 ml dan deasa 8,!6 ml diberikan pada hari ke 11, 16, !6, %6 dan hari ke >8. %3 (osis dan cara pemberian #erum Anti Rabies 2 #AR 3. #erum heterolog 2 uda 3, mempunyai kemasan bentuk vial !8 ml o 2 1ml@188 '*3. 7ara pemberian = disuntikkan secara infiltrasi disekitar luka sebanyak mungkin, sisanya disuntikkan intra muscular. (osis )8 'u-g44 diberikan bersamaan dengan pemberian /AR hari ke 8, dengan melakukan skin test terlebih dahulu. #erum homolog, mempunyai kemasan bentuk vial ! ml 2 1 ml@ o 168 '*3. 7ara pemberian = disuntikkan secara infiltrasi disekitar luka sebanyak mungkin, sisanya disuntikkan intra muscular. (osis !8 'u-kg44 diberikan bersamaan dengan pemberian /AR hari ke 8, dengan sebelumnya dilakukan skin test. )3 (osis dan cara pemberian /AR untuk pengebalan sebelum digigit 2Pre Bposure 'mmuniCation3. /aksin P/R/ 2 Purufied /ero Rabies /accine3 terdiri dari vaksin o kering dalam vial dan pelarut sebanyak 8,6 ml dalam syringe. 7ara pemberian Pertama = disuntikkan secara intra muskular 2im3 didaerah deltoideus. (osisnya = dasar digunakan dua dosis masing
E. *nit Terkait
o o o o o o
'nstalasi Raat (arurat #taf "edis ungsional *mum 'nstalasi armasi Rekam "edik 'nstalasi Raat 'nap Fakil (irektur Pelayanan