RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN (RPP) KURIKULUM 2013 RPP MICROTEACHING
DISUSUN OLEH
DWI JAKA PRANATA
5162331002
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama SMK
:
SMKN 1 Kalitengah
Mata Pelajaran
:
Dasar Kompetensi Kejuruan
Kelas / Semester
:
X/1
Pertemua ke-
:
Alokasi Waktu
:
1 X 30 Menit
Standar
Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Kompetensi
Lingkungan Hidup (K3LH)
Kompetensi Dasar
Melaksanakan prosedur K3
Menjelaskan keselamatan kesehatan kerja
Prosedur kerja beserta struktur kerja sesuai lingkungan kerja
Indikator
Mengetahui bahaya terhadap lingkungan kerja
Perubahan terhadap lingkungan kerja baru dengan sikap positif
Tanggung jawab terhadap kerja
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan mampu mengunakan software teks multimedia dengan baik dan benar.
2
B. MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengetahuan
Menjelaskan pengertian kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja.
Mengidentifikasi tujuan kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja
Mengetahui prosedur bekerja dengan aman dan tertib
Memehami prosedur pencegahan agar tujuan K3 dapat tercapai
Memahami hal-hal yang berkaitan dengan keamanan
b. Sikap Sadar dan Teliti c. keterampilan 1. Menerapkan prosedur sesuai dengan SOP 2. Melaksanakan prosedur kerja dengan memperhatikan standard kesehatan, keselamatan dan keamanan ditempat kerja
C. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Simulasi D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Tahapan
Aktivitas Siswa dan Calon Guru
Kegiatan
1.
Memberi salam pada peserta didik.
Awal
2.
Menjelaskan kepada peserta didik tentang tujuan
Waktu
5 menit
pembelajaran Kegiatan Inti
1. Memahami pentingnya keamanan, kesehatan
20 menit
dan keselamatan kerja. 2. Mengetahui tujuan keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja ditempat kerja. 3. Memahami prosedur bekerja dengan aman dan tertib
3
Tahapan
Aktivitas Siswa dan Calon Guru
Waktu
4. Mengetahui prosedur pencegahan agar tujuan K3 tercapai 5. Menguasai
hal-hal
yang
berkaitan
dengan
keamanan 6. Kesadaran dalam menjaga kesehatan 7. Teliti
dalam
melakukan
/
melaksanakan
pekerjaan 8. Melaksanakan prosedur bekerja sesuai SOP perusahaan 9. Peserta didik diminta untuk Menanyakan yang belum dipahami dari yang di pelajari Kegiatan
1.
Guru menyimpulkan materi pelajaran
Penutup
2.
Guru menyampaikan pesan moral
3.
Guru mengucap salam
5 menit
E. SUMBER BELAJAR :
Suma’mur, Dr. P.K, M.Sc 1989. Keselamatan Ker ja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: CV Haji Masagung
Bagyono, 2005, Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja Bidang perhotelan. Bandung : Alfabet
Husni, Lalu, 1998. perlindungan Hukum Bagi tenaga Kerja di Indonesia. Univeritas Mataram:Lemlit.
BSE
Mengetahui,
Medan, 14 Februari 2018
Dosen Pengampu Mata Kuliah MT
Praktikan,
(Prof. Dr. Hamonangan Tambunan ST., M.Pd)
(Dwi Jaka Pranata)
NIP: 19621203 198703 1 002
NIM: 5162331002
4
BAHAN AJAR MICROTEACHING KESELAMATAN KESEHATAN DAN KEAMANAN KERJA
A. Pengertian keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja
1. Keamanan Kerja Keamanan kerja adalah unsur – unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman, baik berupa materiil maupun nonmateriil 2. Kesehatan Kerja Kesehatan kerja adalah bagian dari ilmu kesehatan sebagai unsur-unsur yang menunjang terhadap adanya jiwa raga dan lingkungan kerja yang sehat, kesehatan kerja meliputi kesehatan jasmani dan rohani. Kesehatan jasmani dan rohani saling berkaitan , terutama kesehatan rohani akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan jasmani dan kesehatan jasmani sangat di pengaruhi oleh kesehatan lingkungan 3. Keselamatan Kerja Keselamatan kerja hanya di deskripsikan sebagai keadaan dimana seseorang merasa aman dan sehat dalam melaksanakan tugasnya , masing-masing aman dan sehat disini mencakup keamanan dari terjadinya kecelakaan dan sehat dari berbagai faktor penyakit yang muncul dalam proses kerja Dengan demikian , keselamatan kerja adalah sebagai ilmu pengetahuan yang penerapannya sebagai unsur-unsur penunjang seorang karyawan agar selamat saat sedang bekerja dan setelah mengerjakan pekerjaanya
B. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Menurut Mangkunegara (2002:163) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
5
Menurut Suma’mur (2001:104), keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja . Mathis dan Jackson (2002:245), menyatakan bahwa Keselamatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum. Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000:6), mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. Jackson (1999:222), menjelaskan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan. Menurut Mangkunegara (2002:170), bahwa indikator penyebab keselamatan kerja adalah: 1. Keadaan tempat lingkungan kerja, yang meliputi: a. Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya. b. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak c. Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya. 2. Pemakaian peralatan kerja, yang meliputi: a. Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak. b. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik Pengaturan penerangan.
6
C. Tujuan keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja
Tujuan adanya keamanan dan kesehatan kerja adalah untuk tercapainya keselamatan karyawan saat sedang bekerja dan setelah bekerja, imbas dari karyawan yang selamat adalah suatu tujuan keuntungan bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri Tujuan keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja Bagi perusahaan a. Meningkatkan kinerja dan omzet perusahaan b. Mencegah terjadinya kerugian c. Memlihara dan prasarana perusahaan
Bagi karyawan a. Meningkatkan kesejahteraan rohani dan jasmani karyawan b. Meningkatkan karyawan
penghasilan
dan
penduduk
di
sekitarnya c. Untuk
kinerja
yang
berkesinambungan
D. Undang-undang ketenagakerjaan
1. Hukum keselamatan dan kesehatan kerja 2. Hukum kesehatan dan keselamatan kerja secara internasional 3. Hak dan kewajiban
E. Prosedur bekerja dengan aman dan tertib
Prosedur bekerja dengan aman dan tertib yang berlaku di setiap dunia usaha atau dunia industri biasanya telah dibuat dalam bentuk tatatertib dan aturan keperilakuan 1. Setiap karyawan wajib hadir dan pulang tepat pada waktu yang telah ditetapkan
7
2. Setiap karyawan wajib mengisi daftar absen /menyerahkan kartu pada tempat yang telah di tetapkan, baik pada saat masuk maupun saat keluar 3. Setiap karyawan wajib mengikuti dan memenuhi seluruh petunjuk atau instruksi yang telah di berikan oleh atasan / yang memberikan instruksi tersebut 4. Setiap karyawan wajib melaksanakan semua tugas dan kewajiban yang di berikan kepadanya oleh perusahaan F. Prosedur pencegahan agar tujuan k3 dapat tercapai
1. Perbaikan peraturan perundang-undangan 2. Standarisasi 3. Pengawasan 4. Riset teknis 5. Pendidikan 6. Pelatihan 7. Pengarahan 8. Asuransi 9. Persuasi 10. Riset psikologis 11. Riset statistik
G. Hal-hal yang berkaitan dengan keamanan kerja
Hal yang perlu di perhatikan saat bekerja yang aman adalah melalui penerapan ergonomi, ergometri, automasi dan mekanisasi, peralatan perlindungan diri, waktu kerja, lingkungan kerja, faktor manusia yang berupaya untuk melindungi tenaga kerja
8
1. Ergonomi Ergonomi berasal dari bahasa yunani , yaitu ergon( kerja) dan nomos (peraturan). Pengertian
secara umum adalah
peraturan/hukum kerja yang
mengatur tenaga kerja , sarana kerja , dan pekerja annya Prinsip-prinsip ergonomi adalah sebagai berikut: a. Sikap tubuh dalam bekerja di pengaruhi oleh bentuk , susunan, ukuran, penempatan
mesin,
alat
petunjuk,
cara
mengoperasikan
mesin, gerak, arah dan kekuatan b. Normalisasi alat industri harus berukuran besar dan fleksibel c. Ilmu tentang ukuran tubuh
2. Ergometri Ergometri adalah ilmu untuk mengukur kemampuan kerja atau pemakaian tenaga sendiri oleh pekerja untuk pekerjaanya dan daya kerja fisik maksimum dari tenaga kerja 3. Automasi Automasi adalah seni penggunaan alat-alat mekanik untuk melakukan pekerjaan diebold mendefinisikan adalah penggunaan mesin untuk menjalankan mesin, istilah automasi ini di kenalkan oleh Harder dari ford motor campany. Tingkat perkembangan automasi adalah sebagai berikut a. Fungsi penunjang automasi, yaitu membantu menyempurnakan atau meningkatkan kemampuan manusia b. Fungsi
pelipatgandaan,
yaitu
membantu
mengatasi
keterbatasan
kemampuan manusia c. Fungsi
meringankan,
yaitu
membatnu
pengendalian
proses
yang
rumit seperti pengukuran autimasi d. Fungsi menggantikan manusi, yaitu tenaga manusia di gantikan oleh mesin
9
4. Peralatan perlindungan diri a. Perlindungan mata dan muka Hal – hal yang mengganggu pada kesehatan mata antara lain sebagai berikut: 1) Dampak partikel kecil yang terlempar 2) Dampak partikel berat 3) Percikan cairan panas/korosif 4) Kontak mata dengan gas/ uap iritan
b. Jenis-jenis perlindungan mata Macam-macam model kacamata yang dipergunakan untuk perlindungan mata adalah sebagai berikut: 1) Kacamata keselamatan biasa, cocok untukbahaya energi rendah 2) Kacamata pelindugn, jenis kacamata tersebut cocok unruk berbagai macam-macam bahaya 3) Tameng muka, cocok untuk melindungi mata dan seluruh muka
c. Pelindung kulit dan tubuh Penyebab terganggunya kesehatan kulit dan tubuh adalah sebagai berikut. 1) Kerusakan akibat bahan korosip dan menimbulkan dermatitis 2) Penyerapan kedalam tubuh melalui kulit 3) Panas radian 4) Dingin 5) Radiasi pengion dan bukan pengion 6) Kurangnya istirahat akan menimbulkan kelelahan Pemilihan dan pemakaian pakaian kerja dilakukan berdasar ketentuan berikut: 1) Pemakaian pakaian mempertimbangkan bahaya yang mungkin di alami
10
2) Pakaian longgar, sobek , dasi ktidak boleh di pakai di dekat bagian mesin 3) Jika bagian produksi berhubungan dengan peledakan , maka harus memakai pakaian yang terbuat dari seluloid 4) Baju lengan pendek lebih baik daripada baju lengan panjang 5) Benda tajam atau runcing tidak boleh dibawa dalam kantong 6) Tenaga kerja yang berhubungan lengsung dengan debu tidak boleh memakai pakaian berkantong / memiliki lipatan d. Pelindung pernafasan Efisiensi perlindungan pernafasan dalam membuang kontaminan dinyatakan dalam faktor perlindungan nominal Jenis-jenis pelindung pernafasan antara lain: 1) Respirator Respirator sekali pakai , terbuat dari filter Respirator, separoh masker 2) Alat bantu pernafasan
11