RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
: SMA Negeri 13 Palemba mbang
Mata Pelaaran
: Matematika!"aib
Kela#$Seme#ter
: %&&$1
'ik 'ik
: Ke#ebang Ke#ebangunan unan dan Kekngrue Kekngruenan nan antar antar bangun datar dengan menggunakan aturan #inu#
dan
*#inu#
#erta
#i+at!#i+at
tran#+rma#i tran#+rma#i gemetri, "aktu
: - . /0 menit (/ Pertemuan)
A, Kmeten Kmeten#i #i a#ar dan &ndikatr &ndikatr Pen*aai Pen*aaian an Kmeten#i Kmeten#i Kmeten#i a#ar
&ndikatr Pen*aaian Kmeten#i
3.1 Menganalisis hubungan kesebangunan 3.1.1 dan dan keko kekong ngru ruen enan an anta antarr bang bangun un data datar r deng dengan an meng menggu guna naka kann aturan aturan sinu sinuss dan dan cosi cosinu nuss sert sertaa sifa sifatt – sifat sifat trans transfo form rmasi asi geometri 3.1.2
3.1.3
3.1.4 .1.4
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.1.1 deng dengan an hubu hubung ngan an kese keseba bang ngun unan an dan dan kekongruenan antar bangun datar dengan
Menunjukkan hubungan Kesebangu Kesebangunan nan dan Kekongruen Kekongruenan an antar bangun datar dengan meng menggu guna naka kann atur aturan an sinu sinuss dan dan cosinus serta sifat-sifat transformasi geometri. Menggambarkan hubungan Kesebangu Kesebangunan nan dan Kekongruen Kekongruenan an antar bangun datar dengan meng menggu guna naka kann atur aturan an sinu sinuss dan dan cosinus serta sifat-sifat transformasi geometri. Menentukan hubungan Kesebangu Kesebangunan nan dan Kekongruen Kekongruenan an antar bangun datar dengan meng menggu guna naka kann atur aturan an sinu sinuss dan dan cosinus serta sifat-sifat transformasi geometri. Mem Memban banding dingka kann Kese Kesebbang angunan unan dan dan Keko Kekong ngru ruen enan an antar antar bang bangun un datar dengan menggunakan aturan sinus sinus dan cosinu cosinuss serta serta sifat-s sifat-sifat ifat transformasi geometri. Mendaftarkan hubungan Kesebangu Kesebangunan nan dan Kekongruen Kekongruenan an antar bangun datar dengan
menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat – sifat transformasi geometri
menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat-sifat transformasi geometri. 4.1.2 Mengkategorikan hubungan Kesebangunan dan Kekongruenan antar bangun datar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat-sifat transformasi geometri. 4.1.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan Kesebangunan dan Kekongruenan antar bangun datar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat-sifat transformasi geometri. 4.1.4 Menyimpulkan hubungan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat-sifat transformasi geometri.
B, 'uuan Pembelaaran
is!a dapat mendefinisikan pengertian dari kesebangunan dan menunjukkan bidang – bidang datar yang pasti sebangun. is!a dapat menentukan dua segitiga sebangun dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus is!a dapat menerapkan sifat – sifat transformasi geometri terhadap dua segitiga sebangun. is!a dapat menganalisis hubungan dua segitiga sebangun menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat – sifat transformasi geometri. is!a dapat mengucapkan pengertian dari kesebangunan dan bidang – bidang datar yang pasti sebangun. is!a dapat menyajikan hasil dua segitiga sebangun dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus. is!a dapat Menggambarkan hasil transformasi geometri terhadap dua segitiga sebangun. is!a dapat Mempresentasikan kesimpulan mengenai hubungan dua segitiga sebangun dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat – sifat transformasi geometri. C, Materi Pembelaaran 2akta
1,
~
"ua bangun datar yang sebangun diberi notasi
yang tidak sebangun
dan untuk dua bangun
≁
m
∠
2.
#esar sudut suatu bangun datar dinotasikan
3.
sudut dalam suatu bangun datar dinotasikan
4.
"erajat biasanya disimbolkan dengan
$. (. *.
%ambang ∆ menyatakan &segitiga' %ambang )) menyatakan &sejajar' Misalkan titik P ( x , y ) terletak pada bidang +artesius ditransformasikan
∠
°
' ' akan menghasilkan bayangan yaitu titik P' ( x . y ) .
,. ranslasi dinyatakan oleh pasangan terurut T= left (matrix {a ## b} right ) dengan a merupakan komponen translasi pada arah sumbu- x dan b merupakan komponen translasi pada arah sumbu- y. . Kn#e
1. ebangun adalah dua bangun datar yang mempunyai bentuk yang sama. 2. ransformasi pada bangun geometri merupakan suatu aturan yang memindahkan suatu bangun geometri dari satu posisi ke posisi lain dengan tidak mengubah bentuk bangun tersebut. 3. ranslasi /pergeserasn0 adalah transformasi yang memetakan suatu titik pada titik lain sebagai bayangannya. 4. efleksi /pencerminan0 adalah suatu transformasi yang memindahkan suatu titik pada bangun geometri dengan menggunakan sifat benda dan bayangannya pada cermin datar. $. otasi atau perputaran suatu bangun geometri adalah proses memutar bangun geometri itu terhadap titik tertentu. itik tertentu ini dinamakan sebagai titik pusat rotasi. (. "ilatasi atau perkalian adalah transformasi yang mengubah ukuran bangun geometri /memperbesar atau memperkecil0 tetapi tidak mengubah bentuk bangun geometri itu. Prin#i 1, "ua bangun dikatakan sebangun jika memenuhi syarat
i0
erbandingan panjang sisi yang bersesuaian senilai
AB BC CD AD = = = EF FG GH EH
ii0
udut yang bersesuian besarnya sama m ∠ A =m ∠ E m ∠ B= m ∠ F m ∠ C =m ∠ G m ∠ D =m ∠ H
-, i)
"ua segitiga sebangun dikatakan sebangun /misal ∆ ABC ∆ A ' B ' C ' 0 jika memenuhi salah satu kondisi berikut ini erbandingan ketiga pasangan sisi yang bersesuaian sama yaitu
A ' B ' B ' C ' A ' C ' = = =a AB BC AC
"ua pasang sudut yang bersesuaian sama besar. ' +ontoh ∠ A =∠ A dan ∠ B =∠ B' ii)
iii)
erbandingan dua pasang sisi yang bersesuaian sama dan sudut yang diapitnya sama besar '
'
'
'
A B A C = =a,dan ∠ A =∠ A ' AB AC
i)
umus kesebangunan khusus dalam segitiga siku – siku
)
5turan sinus untuk segitiga sembarang 5#+ dengan panjang sisi – sisi abc dan
∠ A , ∠ B , ∠ C
berlaku
a b c = = sin A sin B sin C i)
5turan +osinus untuk sembarang segitiga 5#+ dengan panjang sisi – sisi abc dan ∠ A , ∠ B , ∠ C berlaku 2 2 2 a = b + c −2 bc cos A
ii)
6iii0
i80
4)
b
2
= a2 +c 2−2 ac cos B
c
2
=a 2+ b2−2 ab cos C
ifat – sifat translasi atau pergeseran yaitu o #angun yang digeser /ditranslasikan0 tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran0. o #angun yang digeser /ditranslasikan0 mengalami perubahan posisi. ifat – sifat efleksi atau pencerminan yaitu o #angun /objek0 yang dicerminkan /refleksi0 tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran. o 7arak bangun /objek0 dari cermin /cermin datar0 adalah sama dengan jarak bayangan dengan cermin tersebut. ifat –sifat otasi atau perputaran yaitu o #angun yang diputar /rotasi0 tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran. o #angun yang diputar /rotasi0 mengalami perubahan posisi. ifat – sifat "ilatasi atau perkalian yaitu
o
o
o
o
o
#angun yang diperbesar atau diperkecil /dilatasi0 dengan skala k dapat mengubah ukuran atau tetap ukurannya tetapi tidak mengubah bentuk. 7ika k > 1 maka bangun akan diperbesar dan terletak searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula #angun yang diperbesar atau diperkecil /dilatasi0 dengan skala k dapat mengubah ukuran tetapi tidak mengubah bentuk. 7ika k = 1 maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak. #angun yang diperbesar atau diperkecil /dilatasi0 dengan skala k dapatmengubah ukuran tetapi tidak mengubah bentuk. 7ika 0 < k < 1 maka banugn akan diperkecil dan terletak searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula #angun yang diperbesar atau diperkecil /dilatasi0 dengan skala k dapat mengubah ukuran atau tetap ukurannya tetapi tidak mengubah bentuk. 7ika -1 < k < 0 maka bangun akan diperkecil dan terletak berla!anan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula #angun yang diperbesar atau diperkecil /dilatasi0 dengan skala k dapatmengubah ukuran atau tetap ukurannya tetapi tidak mengubah bentuk. 7ika k < -1 maka bangun akan diperbesar dan terletak berla!anan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
Pr#edur
1. Membuktikan dua segitiga sebangun +ontoh
5lternatif enyelesaian ada ∆ ABC dan ∆ ADE dapat diketahui bah!a m ∠ ABC = m ∠ ADE /karena #+ )) "9 sehingga
∠ ABC dan ∠ ADE
adalah pasangan sudut yang sehadap besarnya pasti sama0 m ∠ BAC = m ∠ DAC /karena ∠ BAC dan ∠ DAC berhimpit0 Karena dua pasang sudut yang bersesuaian sama besar jadi ∆ ABC ∆ ADE . /erbuki0 2. Menentukan panjang sisi dan besar sudut yang belum diketahui dari dua segitiga sebangun +ontoh erhatikan gambar di ba!ah ini entukan a. anjang sisi "9 dan 5# ∠ ACB , ∠ ADE , dan ∠ DAE b. #esar
5lternatif enyelesaian a. erbandingan sisi – sisi yang bersesuaian adalah
AB BC AC = = AD DE AE
"iketahui anjang 5+ : 4 cm 59 : 5+ ; +9 : 4 ; , : 12 cm maka anjang #+ : $ cm maka BC AC = DE
AE
5 1 = DE 3 DE =5 × 3 DE =15 cm
anjang #" : $ cm maka AB AC = AD
AE
AB 1 = AB + BD 3 AB 1 = AB + 5 3
3 AB =1 ( AB + 5 ) 3 AB = AB + 5 3 AB − AB =5 2 AB =5
2 AB 5 = 2 2 AB =25 cm
7adi panjang "9 : 1$ cm dan 5# : 2$ cm b. udut – sudut yang bersesuaian besarnya sama m ∠ ABC = m ∠ ADE m ∠ ACB =m ∠ AED
AC 4 1 = = AE 12 3
m ∠ BAC = m ∠ DAE
ehingga
m ∠ ACB =m ∠ AED =3! ° m ∠ ADE =m ∠ ABC =53 ° m ∠ DAE =1"# ° −( m ∠ ADE + m ∠ AED )
¿ 1" ° −( 53 ° + 3! ° ) ¿ 1" ° −$ ° ¿ $# °
7adi besar
∠ ACB
=3! ° , ∠ ADE =53 °dan ∠ DAE = $ °
3. erhatikan segitiga 5#+ berikut panjang 5# : , #+ : #5+ : 4$ ° sudut 5+# : y °
" √ 2
5+ : b sudut
dan sudut 5#+ : 8 ° . "engan
memanfaatkan tabel sinus pada sudut 8 ° maka tentukan panjang b.
5lternatif enyelesaian "engan menggunakan aturan sinus maka diperoleh " √ 2 " BC AB = ⟺ = sin A sin y ° sin 45 ° sin y ° ⇔
" √ 2 1 2
=
√ 2
=
⟺ 1%
" sin y °
" sin y °
⟺ sin y °
1
= atau y ° =3# ° 2
"engan mengingat konsep sudut pada segitiga yaitu ∠ A + ∠ B +∠ C =1" ° sehingga 45 ° + 3 °+ x ° =1" °ataux° =15 ° . "engan menggunakan aturan sinus kembali maka diperoleh AC AB b " = = ⟺ sin x ° sin y ° sin 1#5 ° sin3# ° ⇔
b sin 1#5°
=
" 1 2
⟺
b =1% sin15 °
⟺
b= 1% ∙ sin 1#5 °
"engan memanfaat tabel sinus atau kalkulator maka diperoleh b =1% ∙ sin 1#5 °=1% × #$%5$=15454"
7adi panjang sisi 5+ adalah 15454" satuan panjang. 4. erhatikan gambar berikut. entukan panjang sisi – sisi segitiga tersebut
5ltenatif enyelesaian "engan menggunakan aturan cosinus maka diperoleh 2 2 2 R Q = P R + P Q −2 ∙PR∙PQ∙ cos% °
( 2 √ x + 2 )2=( x + 1 )2 +( x −1 )2−2 ∙ ( x + 1) ∙ ( x −1 )∙ cos% ° 2
2
4 ( x + 2 )= ( x + 1 ) + ( x − 1 ) −( x + 1 ) ∙ ( x −1) 4 x + " = x
x
2
2
+ 2 x +1 + x 2−2 x + 1− x 2 + 1
−4 x −5=
( x −5 ) ( x + 1 ) =#
ehingga nilai 8 yang ditemukan adalah x =5 dan x =−1&
Metode pembelajaran koperatif /cooperative learning 0 menggunakan kelompok diskusi dengan pendekatan saintifik / scientific0 dalam model pembelajaran Problem Based Learning .
E, Media Pembelaaran
1.
%aptop / po!er point 0
2.
%+" proyektor
3.
apan tulis
4.
%embar kerja sis!a
2, Sumber Belaar 1,
Kementerian endidikan dan Kebudayaan. 2=14. Matematika !rik!l!m
"01#. 7akarta Kementerian endidikan dan Kebudayaan. -,
#uku dari sumber lain yang berkaitan dengan materi
5, Langka6 7 Langka6 Pembelaaran Pertemuan 1 Kegiatan
e#kri#i Kegiatan
endahulua n
-
Memberi salam dan mengajak sis!a berdoa dilanjutkan 1$ menit menanyakan kabar dan mengecek kehadiran sis!a.
Fase 1: Orientasi siswa pada masalah
-
-
"aktu
>uru menjelaskan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang diharapkan akan dicapai sis!a. >uru mengajukan fenomena atau cerita untuk memunculkan masalah. ermasalahan tersebut adalah apa saja benda-benda yang sebangun maupun kongruen dalam kehidupan sehari-hari.(Menanya) >uru memoti6asi sis!a misalnya memoti6asi sis!a mempelajari Kesebangunan dan Kekongruenan antar #angun "atar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat-sifat transformasi sangat bermanfaat
dalam kehidupan beberapa contoh yang mudah ditemui adalah dalam hal pembangunan suatu gedung. - Moti6asi sis!a agar terlibat pada akti6itas pemecahan masalah jika sis!a aktif dalam proses pemecahan masalah maka sis!a akan lebih memahami tentang Kesebangunan dan Kekongruenan antar #angun "atar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat-sifat transformasi serta dapat mengembangkan kemampuannya dalam memecahkan masalah nyata ataupun masalah matematika yang berkaitan dengan Kesebangunan dan Kekongruenan antar #angun "atar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat-sifat transformasi karena sis!a telah terbiasa)terlatih pada proses pembelajaran berbasis masalah. - >uru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh /dimulai dengan pemberian suatu permasalahan diskusi kelompok tanya ja!ab persentasi0. ?nti
Fase 2: mengorganisasikan siswa untuk belaar
-
>uru membentuk kelompok belajar sis!a kemudian sis!a berkumpul dalam kelompok masing-masing dan dibimbing secara berkelompok untuk menyelidiki... (Mengamati) - >uru membimbing sis!a menemukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara berkelompok dan mengarahkan sis!a untuk bekerja sama. (Men!oba) Fase 3: Membimbing penyelidikan indi"idu maupun kelompok
-
>uru mengarahkan sis!a mengumpulkan informasi. is!a mengumpulkan informasi baik dari pengetahuan yang telah mereka miliki mencari sumber dari buku ataupun melakukan obser6asi terkait masalah yang sedang dihadapi. (Men!oba) - >uru mengarahkan sis!a yang mengalami kesulitan baik indi6idu)kelompok dengan memberikan pertanyaan pertanyaan terkait permasalahan yang sedang dibahas yang membuat sis!a berpikir dan menggali pengetahuannya sendiri. (Menanya) Fase 4: Mengembangkan dan menyaikan hasil karya
-
>uru membimbing sis!a melakukan tukar pikiran menganalisis informasi yang terkumpul dan mulai menyebutkan apa yang mereka ketahui. (Mengasosiasi) >uru mengarahkan sis!a menentukan per!akilan kelompok untuk menyajikan)mempresentasikan hasil diskusinya. (Mengkomunikasikan) >uru membimbing peserta diskusi untuk memperhatikan
(= menit
paparan hasil karya dari kelompok yangs sedang menyajikan hasil diskusi mereka. (Mengkomunikasikan) # >uru memberikan kesempatan kepada sis!a yang memiliki hasil diskusi)laporan yang berbeda untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka sehingga terjadi diskusi antar kelompok. (Mengkomunikasikan) - eserta diskusi dipersilahkan menanya atau menanggapi. (Mengkomunikasikan) Fase $: Menganalisis dan menge"aluasi proses peme!ahan masalah ! is!a diarahkan untuk mengkaji ulang proses atau hasil
enutup
! !
1$ menit
pemecahan masalah. is!a diberi penjelasan tentang hal yang berbeda antar kelompok. is!a diminta menyimpulkan hasil pembelajaran.
Pertemuan -
Pertemuan 3
8, Penilaian
1. rosedur enilaian N 1,
A#ek 9ang dinilai Sika
'eknik Penilaian
a. "isiplin dalam engamatan menyelesaikan tugas indi6idu. b. #ekerjasama dalam kegiatan kelompok. c. Memiliki sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah dalam mengemukakan pendapat. -,
"aktu Penilaian
elama pembelajaran dan saat diskusi.
Pengeta6uan
a. Menyelesaikan engamatan dan tes permasalahan yang
enyelesaian tugas indi6idu dan kelompok.
N
A#ek 9ang dinilai
'eknik Penilaian
"aktu Penilaian
terkait Kesebangunan dan Kekongruenan antar bangun datar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifatsifat transformasi geometri. 3,
Keteramilan
a. Menyelesaikan engamatan permasalahan dengan menerapkan Kesebangunan dan Kekongruenan antar bangun datar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat-sifat transformasi geometri.
enyelesaian tugas /baik indi6idu maupun kelompok0 dan saat diskusi.
2. ?nstrumen penilaian a, &n#trumen Penilaian Sika LEMBAR PEN5AMA'AN PEN&LA&AN S&KAP
Mata elajaran
Matematika
Kelas
@?? ) 1
ahun elajaran
2=1()2=1*
opik
Kesebangunan dan Kekongruenan antar #angun "atar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifatsifat transformasi
Aaktu engamatan
aat kegiatan berlangsung
Petunuk:
1. Bokus sikap sis!a yang dikembangkan atau ditumbuhkan dalam proses pembelajaran pertemuan ini adalah disiplinkerja sama dalam kelompok dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah dalam mengemukakan pendapat. 2. Kriteria erkembangan ikap Kriteria erkembangan #ika i#ilin (dalam kelmk)
jika menunjukkan adanya usaha untuk selalu disiplin
1, Sangat baik
dalam melakukan tugas belajar matematika selama pembelajaran berlangsung. -, Baik jika
menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin dalam
melakukan tugas belajar matematika selama pembelajaran berlangsung tetapi masih sedikit dan belum ajeg)konsisten. 3, Cuku jika
menunjukkan ada sedikit sikap disiplin dalam melakukan
tugas belajar matematika selama pembelajaran berlangsung tetapimasih sedikit dan belum ajeg)konsisten. /, Kurang jika
menunjukkan sama sekali tidak ada sikap disiplin dalam
melakukan tugas belajar matematika selama pembelajaran berlangsung. Kriteria erkembangan #ika Bertanggung Ja;ab (dalam kelmk) 1, Sangat baik
jika menunjukkan sudah melakukan tanggung ja!ab
dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan
ajeg)konsisten -, Baik
jika menunjukkan sudah melakukan tanggung ja!ab
dalam
melaksanakan tugas-tugas kelompok cenderung ajeg)konsisten tetapi belum terus menerus 3, Cuku jika
menunjukkan sudah melakukan tanggung ja!ab dalam
melaksanakan tugas-tugas kelompok tetapi belum ajeg)konsisten /, Kurang
jika menunjukkan sama sekali tidak melakukan tanggung
ja!ab dalam melaksanakan tugas kelompok Kriteria erkembangan #ika Akti+ (dalam kelmk)
1.
Sangat baik jika
menunjukkan sudah ambil bagian dala menyelesaikan
tugas kelompok secara terus menerus dan konsisten. 2.
Baik
jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum terus menerus dan cenderung ajeg)konsisten. 3.
Cuku jika
menunjukkan sudah ada usaha untuk ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi masih belum ajeg)konsisten. 4.
Kurang jika sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
3. uliskan tanda /C0 pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan N
Nama
i#ilin SB
B
C
K
Bertanggung Ja;ab SB B C K
Akti+ SB
B
C
KB
B
B
1. 2. 3. ... SB : angat #aik
B : #aik
C : +ukup
KB : Kurang #aik
b, &n#trumen Penilaian Pengeta6uan
#entuk oal *, &n#trumen Penilaian Keteramilan LEMBAR PEN5AMA'AN PEN&LA&AN KE'ERAMP&LAN
Mata elajaran
Matematika
Kelas
@?? ) 1
ahun elajaran
2=1()2=1*
opik
Kesebangunan dan Kekongruenan antar #angun "atar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifatsifat transformasi geometri.
Aaktu engamatan
aat kegiatan berlangsung
Petunuk:
1. ?ndikator terampil menyelesaikan permasalahan dengan menerapkan hubungan Kesebangunan dan Kekongruenan antar bangun datar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat-sifat transformasi geometri dalam memecahkan permasalahan nyata. a.
Kurang
'eramil
jika sama sekali tidak dapat menerapkan
konsep)prinsip dan strategi pemecahan masalah yang rele6an yang berkaitan dengan Kesebangunan dan Kekongruenan antar bangun datar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat-sifat transformasi geometri. b.
Cuku 'eramil
jika sudah ada usaha menerapkan konsep)prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang rele6an yang berkaitan dengan Kesebangunan
dan Kekongruenan antar
bangun datar
dengan
menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat-sifat transformasi geometri tetapi belum ajeg)konsisten.
c.
'eramil
jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan
konsep)prinsip dan strategi pemecahan masalah yang rele6an yang berkaitan dengan Kesebangunan dan Kekongruenan antar bangun datar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat-sifat transformasi geometri. d.
Sangat 'eramil
jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan
konsep)prinsip dan strategi pemecahan masalah yang rele6an yang berkaitan dengan Kesebangunan dan Kekongruenan antar bangun datar dengan menggunakan aturan sinus dan cosinus serta sifat-sifat transformasi geometri secara terus menerus. 2. #ubuhkan tanda /C0 pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. N
Nama Si#;a
Keteramilan Menyelesaikan permasalahan dengan menerapkan hubungan %esebangunan dan %ekongruenan antar bangun datar dengan menggunakan aturan sinus dan !osinus serta si&at#si&at trans&ormasi geometri dalam meme!ahkan permasalahan nyata. K' C' ' S'
1. 2. 3. ... %eterangan:
K' : Kurang erampil ' : erampil
C' : +ukup erampil S' :
angat erampil
Mengetahui Kepala M5
alembang eptember 2=1( >uru Matematika
"ra. ur!iastuti Kusumasti!i M.d . 1(,=$214122==1
%aily Dartini .d. . 1*(=$112==,=12==(