contoh SK POkja KLHS Kota Bandar LampungFull description
contoh SKFull description
dgfkghjbfj
RS. BUDI AGUNG Jl. Bajo No. 7 Juwana Telp. / Fax. ( 0295 !7"#2"
KEPUTUSAN DIREKTUR RS BUDI AGUNG JUWANA PATI
NOMOR
: TENTANG PENINGKATAN KOMUNIKASI EFEKTIF
Menimbang
:
1. Bahwa dalam mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan komunikasi antar pemberi layanan RS Budi Agung perlu dibuatkan panduan dan Standar Prosedur Operasional SPO! Peningkatan "omunikasi #$ekti$. %. Bahw Bahwaa dal dalam am men mening ingkat katkan kan Peni Peningka ngkatan tan "om "omuni unikas kasii #$e #$ekti kti$$ seb sebagai agaiman manaa merupakan a&uan standar Sasaran "eselamatan Pasien. '. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1 dan % perlu ditetapkan dengan"eputusan (irektur RS Budi Agung. Mengingat
: 1. )ndang * undang nomor ++ tahun %,,- pasal +' tentang "eselamatan Pasien %. Peraturan Menteri "esehatan R nomor 1/-10 Menkes0 Per0 0 %,11 BAB Sasaran "eselamatan Pasien Rumah Sakit Pasal 2.
: 7an 7ang g dimak dimaksu sud d denga dengan n kebi8 kebi8ak akan an tent tentan ang g Penin Peningk gkat atan an "omu "omuni nika kasi si #$ek #$ekti ti$$ di dalam point P#R3AMA adalah sebagai berikut: 1. Pe Peri rint ntah ah le leng ngkap kap se se&a &ara ra li lisa san n da dan n ya yang ng me mela lalu luii te tele lepo pon n at atau au ha hasi sill pemeriksaan dituliskan se&ara lengkap oleh penerima perintah. %. Per Perint intah ah len lengka gkap p lis lisan an dan tel telepo epon n ata atau u has hasil il pem pemeri eriksa ksaan an dib diba&a a&akan kan kembali se&aa lengkap oleh penerima perintah.
'. Perintah atau hasil pemeriksaan dikon$irmasi oleh pemberi perintah atau yang menyampaikan hasil pemeriksaan. +. "ebi8akan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan 9eri$ikasi keakuratan komunikasi lisan atau melalui telepon se&ara konsisten. "#36A
: "ebi8akan ini mengatur Standar Peningkatan "omunikasi #$ekti$.
"##MPA3
: Rumah Sakit bertanggung 8awab atas pelaksanaan Peningkatan denti$ikasi Pasien.
"#MA
: "eputusan ini mulai berlaku se8ak tanggal yang ditetapkan dan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
(itetapkan di Pati Pada tanggal : RS B)( A6)N6 (irektur
dr. Partomo ;idodo< M. "es
RS. BUDI AGUNG Jl. Bajo No. 7 Juwana Telp. / Fax. ( 0295 !7"#2"
KEPUTUSAN DIREKTUR RS BUDI AGUNG JUWANA PATI
NOMOR
: TENTANG PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH-ALERT)
Menimbang
:
1. Bahwa dalam mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki keamanan obat * obat yang perlu diwaspadai RS Budi Agung perlu dibuatkan panduan dan Standar Prosedur Operasional SPO! Peningkatan "eamanan Obat 7ang Perlu (iwaspadai high=alert!. %. Bahwa dalam meningkatkan Peningkatan "eamanan Obat 7ang Perlu (iwaspadai high=alert! sebagaimana merupakan a&uan standar Sasaran "eselamatan Pasien. '. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1 dan % perlu ditetapkan dengan"eputusan (irektur RS Budi Agung. Mengingat
: 1. )ndang * undang nomor ++ tahun %,,- pasal +' tentang "eselamatan Pasien %. Peraturan Menteri "esehatan R nomor 1/-10 Menkes0 Per0 0 %,11 BAB Sasaran "eselamatan Pasien Rumah Sakit Pasal 2.
: 7ang dimaksud dengan kebi8akan tentang Peningkatan "eamanan Obat 7ang Perlu (iwaspadai high=alert! di dalam point P#R3AMA adalah sebagai berikut: 1.
"ebi8akan dan0 atau prosedur dikembangkan agar memuat proses
identi$ikasi< memuat proses identi$ikasi< menetapkan lokasi< pemberian label< dan penyimpanan elektrolit konsentrat. %. mplementasi kebi8akan dan prosedur.
'.
#lektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien ke&uali
8ika dibutuhkan se&ara klinis dan tindakan diambil untuk men&egah pemberian yang kurang hati=hati di area tersebut sesuai kebi8akan. +. #lektrolit konsentrat yang disimpan pada unit pelayanan pasien harusdiberi label yang 8elas< dan disimpan pada aea yang dibatasi ketat restri&ted!. "#36A
: "ebi8akan ini mengatur Standar Peningkatan "eamanan Obat 7ang Perlu (iwaspadai high=alert!
"##MPA3
: Rumah Sakit bertanggung 8awab atas pelaksanaan Peningkatan denti$ikasi Pasien.
"#MA
: "eputusan ini mulai berlaku se8ak tanggal yang ditetapkan dan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
(itetapkan di Pati Pada tanggal : RS B)( A6)N6 (irektur
dr. Partomo ;idodo< M. "es
RS. BUDI AGUNG Jl. Bajo No. 7 Juwana Telp. / Fax. ( 0295 !7"#2"
KEPUTUSAN DIREKTUR RS BUDI AGUNG JUWANA PATI
NOMOR
: TENTANG
KEPASTIAN TEPAT-LOKASI, TEPAT PROSEDUR, TEPAT-PASIEN OPERASI
Menimbang
:
1. Bahwa dalam mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki keamanan obat=obat yang perlu diwaspadai RS Budi Agung perlu dibuatkan panduan dan Standar Prosedur Operasional SPO! "epastian 3epat=okasi< 3epat Prosedur< 3epat= Pasien Operasi. %. Bahwa dalam meningkatkan "epastian 3epat=okasi< 3epat Prosedur< 3epat= Pasien Operasi sebagaimana merupakan a&uan standar Sasaran "eselamatan Pasien. '. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1 dan % perlu ditetapkan dengan"eputusan (irektur RS Budi Agung. Mengingat
: 1. )ndang * undang nomor ++ tahun %,,- pasal +' tentang "eselamatan Pasien %. Peraturan Menteri "esehatan R nomor 1/-10 Menkes0 Per0 0 %,11 BAB Sasaran "eselamatan Pasien Rumah Sakit Pasal 2.
M#M)3)S"AN P#R3AMA
: "ebi8akan (irektur Rumah Sakit Budi Agung 3entang "epastian 3epat=okasi< 3epat Prosedur< 3epat=Pasien Operasi.
"#()A
: 7ang dimaksud dengan kebi8akan tentang Peningkatan "eamanan Obat 7ang Perlu (iwaspadai high=alert! di dalam point P#R3AMA adalah sebagai berikut: 1. Rumah Sakit menggunakan suatu tanda yang 8elas dan dimengerti untuk identi$ikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses penan daan. %. Rumah Sakit menggunakan suatu &he&klist atau proses lain untuk mem9eri$ikasi saat preoperasi tepat lokasi< tepat prosedur< dan tepat pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan tersedia< tepat dan $ungsional.
'. 3im operasi yang lengkap menerapkan dan men&atat prosedur >sebelum insisi0time=out?
tepat
sebelum
dimulainya
suatu
prosedur0tindakan
pembedahan. +. "ebi8akan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung proses yang seragam untuk memastikan tepat lokasi< tepat prosedur< dan tepat pasien termasuk prosedur medis dan dental yang dilaksanakan di luar kamar operasi.
"#36A
: "ebi8akan ini mengatur Standar "epastian 3epat=okasi< 3epat Prosedur< 3epat= Pasien Operasi.
"##MPA3
: Rumah Sakit bertanggung 8awab atas pelaksanaan "epastian 3epat=okasi< 3epat Prosedur< 3epat=Pasien Operasi.
"#MA
: "eputusan ini mulai berlaku se8ak tanggal yang ditetapkan dan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
(itetapkan di Pati Pada tanggal : RS B)( A6)N6 (irektur
dr. Partomo ;idodo< M. "es
RS. BUDI AGUNG Jl. Bajo No. 7 Juwana Telp. / Fax. ( 0295 !7"#2"
1. Bahwa dalam mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko in$eksi yang terkait pelayanan kesehatan RS Budi Agung perlu dibuatkan panduan dan Standar Prosedur Operasional SPO! Pengurangan Resiko n$eksi 3erkait Pelayanan "esehatan. %. Bahwa dalam meningkatkan Pengurangan Resiko n$eksi 3erkait Pelayanan "esehatan sebagaimana merupakan a&uan standar Sasaran "eselamatan Pasien. '. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1 dan % perlu ditetapkan dengan "eputusan (irektur RS Budi Agung. Mengingat
: 1. )ndang * undang nomor ++ tahun %,,- pasal +' tentang "eselamatan Pasien %. Peraturan Menteri "esehatan R nomor 1/-10 Menkes0 Per0 0 %,11 BAB Sasaran "eselamatan Pasien Rumah Sakit Pasal 2.
M#M)3)S"AN P#R3AMA
: "ebi8akan (irektur Rumah Sakit Budi Agung 3entang Pengurangan Resiko n$eksi 3erkait Pelayanan "esehatan.
"#()A
: yang dimaksud dengan kebi8akan tentang Pengurangan Resiko n$eksi 3erkait Pelayanan "esehatan di dalam point P#R3AMA adalah sebagai berikut: 1.
Rumah Sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene
terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima se&ara umum al.dari ;5O Patient Safety!. %. Rumah sakit menerapkan hand hygiene yang e$ekti$. '. "ebi8akan dan0atau prosedur dikembangkan untuk pengurangan se&ara kesehatan.
mengarahkan
berkelan8utan resiko dari in$eksi yang terkait pelayanan
"#36A
: "ebi8akan ini mengatur Standar Pengurangan Resiko n$eksi 3erkait Pelayanan "esehatan.
"##MPA3
: Rumah Sakit bertanggung 8awab atas pelaksanaan Pengurangan Resiko n$eksi 3erkait Pelayanan "esehatan.
"#MA
: "eputusan ini mulai berlaku se8ak tanggal yang ditetapkan dan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
(itetapkan di Pati Pada tanggal : RS B)( A6)N6 (irektur
dr. Partomo ;idodo< M. "es
RS. BUDI AGUNG Jl. Bajo No. 7 Juwana Telp. / Fax. ( 0295 !7"#2"
KEPUTUSAN DIREKTUR RS BUDI AGUNG JUWANA PATI
NOMOR
: TENTANG PENGURANGAN RESIKO PASIEN JATUH
Menimbang
: 1.
Bahwa dalam mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi resiko
pasien dari &edera karena 8atuh RS Budi Agung perlu dibuatkan panduan dan Standar Prosedur Operasional SPO! Pengurangan Resiko Pasien 4atuh. %. Bahwa dalam meningkatkan Pengurangan Resiko Pengurangan Resiko Pasien 4atuh sebagaimana merupakan a&uan standar Sasaran "eselamatan Pasien. '. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1 dan % perlu ditetapkan dengan "eputusan (irektur RS Budi Agung. Mengingat
: 1.
)ndang * undang nomor ++ tahun %,,- pasal +' tentang "eselamatan
Pasien %. Peraturan Menteri "esehatan R nomor 1/-10 Menkes0 Per0 0 %,11 BAB Sasaran "eselamatan Pasien Rumah Sakit Pasal 2.
M#M)3)S"AN P#R3AMA
: "ebi8akan (irektur Rumah Sakit Budi Agung 3entang Pengurangan Resiko Pasien 4atuh.
"#()A
: yang dimaksud dengan kebi8akan tentang Pengurangan Resiko Pasien 4atuh di dalam point P#R3AMA adalah sebagai berikut: 1. Rumah Sakit menerapkan proses asesmen awal atas pasien terhadap resiko 8atuh dan melakukan asesmen ulang pasien bila diindikasikan ter8adi perubahan kondisi atau pengobatan< dan lain=lain. %. angkah=langkah diterapkan untuk mengurangi
resiko
8atuh
dan
melakukan asesmen dianggap beresiko 8atuh. '. angkah=langkah dimonitor hasilnya< baik keberhasilan pengurangan &edera akibat 8atuh dan dampak dari ke8adian tidak diharapkan. +. "ebi8akan dan0atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan berkelan8utan resiko pasien &edera akibat 8atuh di Rumah Sakit. "#36A
: "ebi8akan ini mengatur Standar Pengurangan Resiko Pasien 4atuh
"##MPA3
: Rumah Sakit bertanggung 8awab atas pelaksanaan Pengurangan Resiko Pasien 4atuh.
"#MA
: "eputusan ini mulai berlaku se8ak tanggal yang ditetapkan dan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
(itetapkan di Pati Pada tanggal : RS B)( A6)N6 (irektur