PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET DAN GADGET TERHADAP PRESTASI BELAJAR REMAJA DI KARANGMALANG Diajukan sebagai Tugas Mata Kuliah : Penelitian Kuantitatif Dosen Pengampu : Dr. Sujarwo, M.Pd
Oleh :
Chandra Trisna Bayu (14102241027) Prodi PLS FIP UNY
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Pesatnya teknologi saat ini menimbulkan dampak yang luar biasa bagi berbagai kalangan terutama remaja. Hal ini harus ada kerjasama yang baik antara orang tua. Peran orang tua sangat besar dalam keberhasilan prestasi remaja.Banyak remaja yang pergi ke warnet dengan alasan untuk mengerjakan tugas sekolahnya, padahal sekolah hanya dijadikan alasan. Pendidikan merupakan faktor utama dalam mebentuk baik buruknya pribadi manusia secara normatif. Pendidikan yang diperoleh tidak hanya di sekolah akan tetapi semua faktor bisa dijadikan sumber pendidikan. Terutama lingkungan yang berperan atau berpengaruh tehadap keberhasilan prestasi siswa.Anak dalam kandungan sampai usia lanjut atau liang lahat akan mendapatkan pendidikan. baik dari lingkungan, pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan wajib diikuti oleh seluruh insan seperti yang telah disabdakan rasul dalam riwayat haditsnya “Menuntut ilmu wajib bagi semua kaum muslim (laki-laki maupun perempuan).”Dengan berkembangnya zaman, teknologi berkembang pula dengan pesat. Jika kita melihat manusia zaman dulu dengan sekarang, fasilitas hidup yang tersedia jauh lebih mudah, lebih gampang sekarang ini. Dalam bentuk transportasi, kita tinggal memilih, yang cepat, sedang atau sangat cepat sudah tersedia. Ingin berkomunikasi setiap saat, jauh atau pun dekat tinggal tekan. Manusia yang hidup di jaman sekarang ini berada pada masa yang serba canggih, banyak informasi dari belahan dunia manapun bisa di akses dengan mudah hanya dengan alat atau barang elektronik yang mempunyai fungsi khusus. Sangat menguntungkan memang bisa melakukan aktivitas seperti browsing-browsing atau berselancar di dunia maya hanya d engan sebuah perangkat canggih yang bisa dengan mudah kita operasikan. Perangkat gadget ini pun juga sudah menjamur di lingkungan kita bahkan pengguna usia anak-anak pun sudah bisa mengaksesnya. Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita melihat bermacam-macam jenis gadget yang hampir digunakan oleh semua kaum remaja. Gadget sangat berperan penting bagi kehidupan manusia guna untuk berkomunikasi, memperbanyak relasi, menambah wawasan dan pengetahuan, pendidikan, bisnis. Namun disisi lain terjadi hal yang berlawanan disebabkan oleh faktor keteledoran pemakainya atau kekurang tepatan dalam memanfaatkan fungsi yang sebenarnya. Remaja pada zaman modern tentunya tidak ingin disebut sebagai orang gaptek, yang terlihat biasanya remaja kini membawa gadget kemanapun mereka pergi. Bahkan murid-murid sekolah terlambat masuk sekolah gara-gara main game online, menghilangkan stress, galau, kebosanan dengan gadget. Karena menurut mereka, gadget bisa dibilang sudah menjadi gaya
hidup mereka sehari-hari, statement yang biasanya mereka bilang “Nggak bisa hidup dan terlepas dari gadget, rasanya berat kalau gak ada gadget yang di genggam” Perkembangan teknologi sekarang ini sangat pesat. Banyak teknologi canggih yang telah diciptakan, seperti gadget. Kemajuan teknologi membuat perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia di berbagai bidang dan memberikan dampak yang begitu besar pada nilai-nilai kebudayaan. Sekarang ini setiap orang diseluruh dunia pasti sudah memiliki gadget. Tak jarang kalau sekarang ini banyak orang yang memiliki lebih dari 1 gadget. Ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor. Pelengkap gadget adalah Internet yang mana secanggih apapun gadget yang dimiliki tetapi akan kurang dapat optimal dalam penggunaanya jika tidak memiliki jaringan internet. Internet merupakan teknologi masa kini yang mempunyai peran sangat penting di era globalisasi. Internet bagaikan sebuah perpustakaan dunia yang bisa kita akses dengan mudah segala kebutuhan yang kita perlukan. Internet mempunyai jaringan data yang mendunia, seseorang bisa mengakses dengan bebas didalam internet sesuai kehendaknya. Pengguna gadget tidak hanya berasal dari kalangan pekerja , tetapi sekarang ini hampir semua kalangan menggunakan gadget dalam kegiatan yang mereka lakukan setiap harinya. Hampir setiap orang yang menggunakan gadget menghabiskan waktu mereka dalam sehari untuk menggunakan gadget mereka ini. Kecenderungan masyarakat yang hidup bergantung dengan gadget yang dimiliki inilah, yang membuat hal ini menarik untuk diteliti dan karena peminat gadget yang sangat banyak. Padahal beberapa tahun yang lalu gadget hanya di pakai oleh para pembisnis dari kalangan menangah ke atas. Setiap hal didunia ini apabila digunakan secara baik akan menimbulkan hal yang baik, sebaliknya jika digunakan secara berlebihan akan menimbulkan beberapa dampak negatif.
B. Identifikasi Masalah Remaja
selalu
menggunakan gadget
dan
mememiliki
banyak
alasan dalam
menggunakan gadget dalam keseharian mereka. Pada kenyataanya gadget juga dapat berpengaruh terhadap para remaja, dan mempunyai dampak-dampak positif maupun negatif terhadap remaja, tetapi para remaja saat ini lebih banyak penyalahgunaan manfaat dari gadget. Kita mengetahui bahwa teknologi internet tidak sepenuhnya memberikan dampak tetapi juga memberikan manfaat bagi prestasi belajar siswa, kemudian faktor apa yang mempengauhi prestasi belajar siswa dan apa solusi yang baik untuk hal ini.
C. Pembatasan Masalah 1) Pengenalan internet dan gadget 2) Manfaat dan dampaknya 3) Factor yang mempengaruhi prestasi belajar remaja 4)
D. Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah diatas, penulis dapat mengambil rumusan masalah sebagai berikut : 1) Apakah pengaruh internet dan gadget terhadap prestasi remaja ? 2) Apa manfaat dan dampak penggunaan internet dan gadget terhadap prestasi remaja ? 3) Apa faktor yang menyebabkan banyak remaja menggunakan gadget dan internet ? 4) Apa dampak positif dan negatif penggunaan gadget dan internet bagi remaja ? 5) Bagaimana cara mengatasi persoalan gadget dan internet tersebut bagi remaja ?
E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui pengaruh internet dan gadget terhadap prestasi belajar remaja. 2) Untuk mengetahui manfaat dan dampak dari penggunaan internet dan gadget terhadap prestasi belajar remaja. 3) Untuk mengetahui permasalahan internet dan gadget terhadap dunia remaja.
F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat di berikan adalah sebagai berikut : 1) Dapat mebedakan manfaat dan dampak dari penggunaan internet dan gadget terhadap prestasi belajar remaja. 2) Meningkatkan prestasi belajar remaja. 3) Menciptakan kesadaran bahwa remaja tidak harus terlalu bergantung pada internet dan gadget.
BAB II Kajian Pustaka dan Pengajuan Hipotesis A. Kajian Pustaka 1) Internet Internet berasal dari kata Interconnection Networking dan dapat didefinisikan sebagai jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan lokal maupun regional di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung. Setiap komputer yang terhubung ke dalam internet dapat saling berkomunikasi dengan komputer lain yang sama-sama terhubung ke dalam internet (Andi Sunarto,SEI : 2009). Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking. Internet berasal dari bahasa latin “inter” yang berarti antara. Secara kata perkata INTERNET berarti jaringan antara atau penghubung, sehingga kesimpulan dari defenisi internet ialah merupakan hubungan antara berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol) pengertian tersebut dijelaskan menurut pendapat Supriyanto (2008:60). Secara sederhana menurut Harjono (2009:1): Internet dapat diartikan kumpulan dari beberapa komputer, bahkan jutaan komputer di seluruh dunia yang saling berhubungan atau terkoneksi satu sama lainnya. Media yang digunakan bisa menggunakan kabel/serat optic, satelit atau melalui sambungan telepon. Sejarah internet bermula pada tahun 1969 ketika dibangun riset APRAnet yang dipelopori oleh DARPA (Defense Advance Research Projects Egency). Riset ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang bekerja sama dengan empat universitas, yaitu UCLA, Stanford Research Institued, UCSB dan University of Utah yang komputer servernya berada di UCLA. Tujuan pertama riset ini difokuskan pada keperluan militer Amerika Serikat. Dan pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang bergabung dan membentuk jaringan. Di tahun 1972, Roy Tomlinson menyempurnakan program e-mail yang diciptakan untuk APRAnet. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973 APRAnet mulai berkembang diluar AS dan komputer University College di London adalah merupakan komputer pertama yang bergabung pada jaringan APRAnet. Di tahun yang sama dua orang ahli komputer Vinton Cerf dan Bob Khan mempresentasikan ide mereka tentang internet di University Sussex. Setahun setelah peristiwa keberhasilan Ratu Inggris mengirimkan e-mail, maka lebih dari 100 komputer bergabung di APRAnet membentuk sebuah jaringan atau network. Tahun 1979, Tom Triscott, Jim Ellis, dan Steve Bellovin menciptakan newsgroup pertama dengan nama
USEnet. Kemudian tahun 1981, France Telecom berhasil menciptakan telepon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelepon sambil berhubungan dengan video link. Seiring perkembangannya, tahun 1982 DCA (Defense Communication Agency) bekerja sama dengan DARPA berhasil menciptakan TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) untuk digunakan sebagai protokol utama pada ARPAnet. Kemudian pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain untuk menyeragamkan alamat jaringan komputer. Dan perkembangan jaringan komputer bertambah menjadi 10.000. lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen yang berasal dari Finlandia memperkenalkan IRC (Internet Relay Chat). Setahun kemudian tepatnya tahun 1987 tak kurang dari 100.000 komputer bergabung dan membentuk jaringan. Program editor dan browser diperkenalkan oleh Tim Bernes Lee pada tahun 1990 program ini disebut dengan www atau world wide web. Pada tahun 1992 muncullah i stilah – istilah lainnya seperti surfing the internet, virtual shopping atau e-retail dan kemudian ditahun yang sama didirikan juga yahoo dan Netscape Navigator (Haris, 1996:1-2). Perkembangan teknologi Internetwork yang dimulai dari sejarah pendiriannya dan perkembangannya hingga saat ini benar – benar dapat dirasakan sangat bermanfaat dalam setiap aspek kehidupan. Sutedjo (2002:52) memaparkan sejarah masuknya internet di Indonesia, yaitu: Di Indonesia, jaringan internet mulai dikembangkan pada tahun 1983 di Universitas Indonesia, berupa UInet oleh Dr.Joseph F.P Luhukay yang ketika itu baru saja menamatkan program dokter filosofi ilmu komputer di Amerika Serikat. Jaringan itu dibangun selama empat tahun. Pada tahun yang sama, Luhukay juga mulai mengembangkan University Network (UNInet) dilingkungan Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan yang merupakan jaringan komputer dengan jangkauan yang lebih luas yang meliputi Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Hasanuddin dan Ditjen Jaringan internet telah menjadi pelopor terjadinya revolusi teknologi. Internet semakin diminati oleh banyak kalangan baik perorangan maupun instansi – instansi pemerintah ataupun swasta, termasuk diantaranya perpustakaan. Menurut Prasetyo (2003:5), hal – hal yang menyebabkan internet menjadi solusi praktis, sehingga diminati banyak kalangan, antara lain: Audien Global, Operasi Non – Stop, Murah, Penyebaran Informasi, Alat Publikasi. Riset yang dilakukan oleh National Institute of Occupational Safety and Healty Los Angeles menghasilkan sebuah fakta tentang penyakit yang diderita pengguna laptop dan yang mungkin juga bisa di dapatkan terhadap user gadget. Penyakit ini bernama Computer Vision Syndrom(kerusakan pada pandangan dan yang berhubungan pada saraf-saraf otot mata), kelainan ini terjadi jika kita terlalu lama memfokuskan mata ke monitor gadget. Secara tidak sadar saat ini manusia sudah mengalami ketergantungan (konsumerisme) dengan gadget, dan itu sudah menjadi salah satu dampak negatif adanya gadget.
Seorang Guru Besar Ilmu Kedokteran Nuklir, Fakultas Kedokteran Unpad Prof. Dr. Djohan Mansjur, Sp.P.D.-KEMD, Sp.K.N menjelaskan, radiasi secara umum memang menimbulkan perusakan pada jaringan sel. Misalnya penggunaan notebook atau komputer dapat merusak jaringan sel pada mata. Begitu juga pada pendengaran, secara umum gelombang elektromagnetik dapat mempengaruhi kromosom, sel, dan sperma. Dalam pendengaran terjadi proses pengionan yang juga berhubungan dengan kinerja otak. Sementara radiasi yang menyerang kromosom dapat mengakibatkan mutasi gen yang menurut Prof.Mansjur dapat mengarah pada terjadinya kanker. Dia juga mengatakan radiasi ada dua macam, yaitu radiasi alamiah dan radiasi buatan. Radiasi alamiah terjadi karena faktor alam seperti radiasi kosmis, radiasi dari bumi, tanah, atau dari tubuh manusia itu sendiri. Namun, secara alamiah manusia dapat beradaptasi pada radiasi ini. Sedangkan radiasi buatan, contohnya sinar X-ray, CT scan, atau nuklir. Tapi radiasi ini sudah didesain sehingga lebih banyak memberikan manfaat daripada dampaknya, terutama bagi dunia kedokteran. Sementara itu berkaitan dengan penggunaan telepon selular, dr.Endang, S.Sp., THT dari RS Al ISlam Bandung mengatakan ada dua pihak, yaitu ada yang mengatakan memang ada gelombang elektromagnetik yang berdampak pada kesehatan dan ada yang tidak. Terlepas dari itu dr.Endang mengatakan bunyi apapun yang terus-menerus dan intensitasnya tinggi akan mengganggu keseimbangan elektrolit yang ada di telinga. 2) Prestasi Belajar Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Slameto (2010: 2) “belajar ialah suatu proses usaha yang dil akukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Menurut Sugihartono (2007: 74) “belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya”. Menurut Ngalim (2006: 102) “belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan”. Wina (2009: 112) “belajar adalah proses mental yang terjadi di dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan prilaku. Aktivitas mental itu terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan yang disadari”. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri karena adanya interaksi dengan lingkungan yang disadari.
Menurut Sumadi (2002:297), “Prestasi Belajar sebagai nilai yang merupakan bentuk perumusan akhir yang diberikan oleh guru terkait dengan kemajuan atau Prestasi Belajar siswa selama waktu tertentu”. Bukti keberhasilan dari seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar atau mempelajari sesuatu merupakan Prestasi Belajar yang dicapai oleh siswa dalam waktu tertentu. Menurut Nana (2009: 102) : Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki oleh seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik. Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran dan penilaian usaha belajar. Dengan mengetahui prestasi belajar, dapat diketahui kedudukan anak di dalam kelas. Seperti yang dinyatakan oleh Sutratinah (2001: 43) bahwa “prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk simbul, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu”. Berdasarkan beberapa pengertian Prestasi Belajar di atas dapat disimpulkan bahwa Prestasi Belajar adalah hasil penilaian dari kegiatan belajar yang telah dilakukan dan merupakan bentuk perumusan akhir yang diberikan oleh dosen untuk melihat sampai di mana kemampuan mahasiswa yang dinyatakan dalam bentuk simbul, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Secara umum menurut Baharuddin (2009:19) faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar dibedakan menjadi dua kategori yaitu:
Faktor Internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi Prestasi Belajar individu. Faktor-faktor internal ini terdiri dari faktor fisiologis dan psikologis.
Faktor Eksternal, dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan sosial seperti lingkungan sosial sekolah yang di dalamnya termasuk guru, administrasi dan Teman Sebaya, lingkungan sosial masyarakat, dan lingkungan sosial keluarga seperti ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi keluarga, status sosial ekonomi. Sedangkan lingkungan nonsosial terdiri dari lingkungan alamiah, faktor instrumental, faktor materi pelajaran Menurut Slameto (2010: 54), terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yang digolongkan menjadi dua golongan, yaitu:
Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, antara lain: faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh), faktor psikologis
(intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan), dan faktor kelelahan. Faktor eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu, antara lain: faktor
keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, Disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah), dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat). Menurut Ngalim (2006: 102) Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar yaitu :
Faktor Sosial meliputi : faktor keluarga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajarmengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial.
Faktor individual antara lain : kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Prestasi Belajar dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:
Faktor internal yakni faktor yang muncul dari dalam diri individu yang berupa faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh), faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi) dan faktor kelelahan.
Faktor eksternal yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa diantaranya lingkungan sosial seperti lingkungan sosial sekolah yang di dalamnya termasuk metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah. Lingkungan keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan) dan faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).
Dalam kegiatan pembelajaran, mahasiswa dikatakan berhasil atau tidak, salah satu caranya dengan melihat nilai-nilai hasil perolehan mahasiswa dalam Kartu Hasil Studi (KHS) maupun Dokumen Hasil Studi (DHS). Angka-angka maupun huruf-huruf dalam Kartu Hasil Studi (KHS) maupun Dokumen Hasil Studi (DHS) mencerminkan Prestasi Belajar atau sejauh mana tingkat keberhasilan siswa mengikuti kegiatan belajar. Menurut Sugihartono (2007:
130) menyatakan: Dalam kegiatan belajar mengajar, pengukuran hasil belajar dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh perubahan tingkah laku siswa setelah menghayati proses belajar. Maka pengukuran yang dilakukan guru lazimnya menggunakan tes sebagai alat ukur. Hasil pengukuran tersebut berwujud angka ataupun pernyataan yang mencerminkan tingkat penguasaan materi pelajaran bagi para siswa, yang lebih dikenal dengan prestasi belajar. 3) Remaja Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, perubahan psikologis, dan perubahan sosial. Remaja sering kali didefinisikan sebagai periode transisi antara masa kanak-kanak ke masa dewasa, atau masa usia belasan tahun, atau seseorang yang menunjukkan tingkah laku tertentu seperti susah diatur, mudah terangsang perasaannya dan sebagainya. Kartini Kartono (1995: 148) “ma sa remaja disebut pula sebagai penghubung antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa”. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan besar dan esensial mengenai kematangan fungsi fungsi rohaniah dan jasmaniah, terutama fungsi seksual. Disisi lain Sri Rumini dan Siti Sundari (2004: 53) “menjelaskan masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/fungsi untuk memasuki masa dewasa”. World Health Organization (WHO) mendefinisikan remaja dalam (Sarlito W irawan Sarwono, 2006: 7) adalah suatu masa ketika:
Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tandatanda seksual sekundernya ampai saat ia mencapai kematangan seksual.
Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanak kanak menjadi dewasa.
Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri. Berdasarkan beberapa pengertian remaja yang telah dikemukakan para ahli, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja adalah individu yang sedang berada pada masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dan ditandai dengan perkembangan yang sangat cepat dari aspek fisik, psikis dan sosial.
B. Penelitian yang Relevan Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Kelakuan Seseorang yang Oleh Briyan Anugerah Pekerti Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh Internet sangat besar pada kehidupan manusia. Terutama dalam aktifitas pendidikan. Berhasil tidaknya suatu pendidikan salah satunya tergantung pada sumber daya manusianya. Jika sumber daya manusianya tidak bisa memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada dengan
baik, maka imbasnya juga pada wajah pendidikannya. Beberapa contoh kasus di atas sudah cukup memberi kita bukti buruknya wajah pendidikan kita karena penggunaan Internet yang salah. Sehingga dibutuhkan kendali diri dan juga kesadaran individu, terutama kalangan pendidikan dalam memanfaatkan pesatnya perkembangan Internet saat ini. PENGARUH TEKNOLOGI INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA yang di buat oleh Ernita mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah di Universitas Negri Medan angkatan Tahun 2011 Internet merupakan suatu teknologi baru yang bias menghubungkan berbagai data dan informasi secara mendunia, yang dimana setiap orang bias dengan bebas mengaksesnya. Internet dalam bidang pendidikan memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan pendidikan khususnya di Indonesia. Dengan adanya internet maka bias meningkatkan mutu kualitas bangsa, Khususnya pelajar, dengan adanya internet ini maka akan memberikan pengaruh yang positif terhadap prestasi siswa. Hal ini disebabkan oleh dengan adanya internet, maka dapat memudahkan siswa baik itu mengerjakan tugas sekolahnya maupun untuk mencari berbagai informasi dan pengetahuan yang ada didalam internet. Dengan demikian seorang siswa yang sering membuka internet terutama membuka situs-situs pendidikan maka akan membuat dirinya itu memiliki wawasan yang luas, dan tidak akan ketinggalan dengan kemajuan zaman, yang akhirnya akan berimbas pada peningkatan nilai prestasi siswa tersebut. Namun selain dari manfaat, internet juga memiliki dampak negatif bagi generasi penerus yang membuka internet. Apakah internet itu memberikan manfaat untuk siswa atau dampak negatif siswa tergantung pada diri siswa itu sendiri. Apabila internet digunakan untuk meningkatkan prestasi, maka akan memberikan banyak manfaat untuk siswa. Namun apabila digunakan untuk sesuatu yang negatif maka akan memberikan dampak yang negatif juga untuk diri siswa. DAMPAK GADGET DI KALANGAN REMAJA DI SMP N 13 MAKASSAR yang di susun oleh Andi Wahidin Pada tempat dan tanggal Makassar 13, Maret 2013. Pelajar zaman sekarang sudah tidak asing lagi dengan gadget. Mereka menggunakan gadget untuk komunikasi, internet, game, mendengarkan musik,dan melihat gambar ataupun video. Alasan pelajar selalu menggunakan gadget dalam aktivitasnya adalah karena gadget merupakan alat komunikasi maupun alat pencari informasi yang paling mudah, praktis, dan cepat. Manfaat gadget bagi pelajar adalah untuk mempermudah komunikasi, mendapatkan informasi, mencari hiburan serta mempermudah dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Gadget telah menjadi bagian dari kehidupan pelajar, sehingga keberadaan gadget menyebabkan adanya dampak positif maupun negatif. Dampak positif dari gadget adalah mempermudah dalam pencarian informasi dan komunikasi, selain itu, dapat menjadikan pelajar tidak gagap teknologi. Adapun dampak negatifnya, yaitu mengganggu belajar siswa, berakibat buruk pada perilaku,kesehatan, dan sikap siswa, serta mengakibatkan pemborosan.
Untuk itu sangat diperlukan pembatasan serta arahan dari orang tua dalam menggunakan gadget. Skripsi Penelitian Tentang Pengaruh InternetTerhadap Pelajar. Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran ekonomi. ABSTRAK Agustin, Sri. 2008. Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam MataPelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kalianget. Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan Programstudi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang Melalui pendidikan diharapkan siswa memperolehpengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat diperlukan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi.Pendidikan memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa. Proses belajar tidak selalu berhasil, hasil yangdicapai antara siswa yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan. berhasil tidaknya proses belajar mengajartergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhiprestasi belajar banyak jenisnya tapi digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor eksternal dan faktorinternal. Guru ekonomi harus mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi siswa dalam pelajaranekonomi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor eksternal. Faktorinternal sangat mempengaruhi belajar siswa namun faktor internal dipengaruhi oleh faktor eksternal.Penelitian inidilakukan untuk mengetahui tentang kondisi dan pengaruh faktor eksternal (lingkungan keluarga, lingkungansekolah dan lingkungan masyarakat) secara parsial maupun simultan terhadap prestasi belajar siswa.
C. Kerangka Berfikir Berdasarkan pengamatan di karangmalang D19, para remaja selalu asik dengan gadgetnya msing-masing dengan internetan atau berselancar di dunia maya, sehingga terlalu banyak menghabiskan waktu dan menyisihkan waktu intensitas belajar yang dapat menurunkan prestasi belajarnya, sedangkan prestasi belajarnya juga rendah. Dengan mengguanakan teori yang dedukttif diharapkan para remaja dapat mengurangi ketergantungan pada internet dan gadget, demi memberikan waktu lebih terhadap intensitas belajarnya sehingga diharapkan prestasi belajarnya dapat meningkat dan mendapatkan hasil yang baik optimal.
D. Pengajuan Hipotesis Maka ketergantungan internet dan gadget pada remaja berpengaruh terhadap prestasi belajar remaja.
BAB III Metode Penelitian A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang saya gunakan adalah penelitian deskriptif yaitu, Penelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Yogyakarta, Karangmalang Blok D19. 28 Mei 2016
C. Populasi dan Penarikan Sampel Dalam penelitian ini, populasi yang saya ambil adalah remaja yang berstatus mahasiswa dan siswa kos karangmalang D19,khususnya mahasiswa dan siswa yang masih remaja. Sedangkan sampel yang saya ambil berjumlah dua puluh empat orang.
D. Variabel Penelitian Maka penggunaan gadget dan internet berpengaruh positif dan negatif terhadap prestasi belajar remaja di Karangmalang D 19.
E. Metode Pengumpuln Data Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara kuisioner, yaitu memberikan atau menyebarkan sejumlah lembar kertas yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan pernyataan yang harus dijawab oleh para responden.
F. Instrumen Penelitian Adapun instrument penelitian menggunakan angket yang bertujuan Untuk menggali data yang berhubungan dengan pengaruh internet dan gadget terhadap prestasi belajar remaja di karangmalang D19. Alasan penulis menggunakan metode angket adalah sebagai berikut: a.
Metode ini praktis, dalam waktu yang singkat dapat memperoleh data yang banyak.
b. Responden dapat menjawab secara langsung tanpa pengaruh orang lain. c.
Metode ini dapat menghemat biaya dan tenaga
Angket yang disusun oleh peneliti didasarkan pada hasil penjabaran variabel penelitian. Pada tiap variabel baik variabel bebas maupun variabel tergantung terdiri dari beberapa item pertannyaan yang mana pada tiap item tersebut disediakan alternative jawaban.
G. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul dan diolah kemudian dianalisis dengan mengunakan deskriptif. Analisis ini dilakukan dengan menjelaskan atau menggambarkan secara umum data sebagaimana diperoleh dalam penelitian.
Daftar Pustaka
http://sisil97.blogspot.co.id/2014/03/karya-tulis-ilmiah-dampak-penggunaan.html (diakses pada tanggal 1juni 2016) Santoso,insap.2009.INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER.Yogyakarta: C.V ANDI http://deeanitachachandewi.blogspot.com/2012/05/karya-tulis-ilmiah-remaja.html ( diakses pada tanggal 1 juni 2016) http://safrina27.blogspot.com/2013/04/karya-ilmiah-manusia-dan-gadget.html (diakses pada tanggal 1 juni 2016) http://blackalpha5.blogspot.co.id/2014/03/karya-tulis-ilmiah-dampak-gadget-di.html (diakses pada tanggal 1 Juni 2016) PENGARUH TEKNOLOGI INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA. Skripsi Ernita. PLS. UNM 2011 http://tita7ezer.blogspot.co.id/ (diakses pada Tanggal 4 juni 2016) http://leily21.blogspot.co.id/2015/05/pengaruh-internet-terhadap-prestasi.html(diakses Pada tanggal 4 juni 2016) http://felisiaoktaviani.blogspot.co.id/2011/12/pengaruh-konsumerisme-gadgetdikalangan.html (diakses pada tanggal 2016) https://www.scribd.com/doc/95232373/Skripsi-Penelitian-Tentang-Pengaruh-InternetTerhadap-Pelajar (diakses pada tanggal 4 juni 2016) http://cs-metodepenelitian.blogspot.co.id/2013/11/jenis-sampel-metode-pengaruh penggunaan_20.html (diakses pada tanggal 4 juni 2016)