PENANGANAN PASIEN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
SPO
No.Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman`
: : : :
Titin Hajari, drg NIP: 19771122 200312 2 006
PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA
1. Pengertian
Penyakit DBD ( Demam Berdarah Dengue) adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh nyamuk aides aigepty. DBD ditandai panas tinggi tanpa sebab yang jelas. Sebab yang jelas berlangsung selama 2-7 hari, kadang kadang biphasic disertai gejala tidak ada napsu makan, mual, muntah,sakit kepala, nyeri ulu hati, dan tanda tanda pendarahan berupa bintik merah dikulit(petekie) , mimisan, pendarahan pada mucosa, pendarahan gusi atau hematoma hematoma pada daerah suntikan, melena dan hati membengkak Tanda pendarahan yang tidak tampak dapat diperiksa dengan melakukan test tourniquet (rumple Leede) dan tanda kebocoran plasma dapat dilihat dari pemeriksaan pemeriksaan
laboratorium peningkatan peningkatan
kadar hematokrit hematokrit
dan pemeriksaan pemeriksaan
radiologis adanya efusi pleura atau ascites. Panas hri ke 3-5 merupakan fase kritis dimana saat penurunan suhu dapat terjadi dengue shock syndrome. Panas
tinggi
mendadak,
trombositoprnia
100.000/ul
atau
kurang
dan
hemokonsentrasi hemokonsentrasi atau kenaikan hematokrit hematokrit lebih dari 20% cukup untuk menegakkan diagnosis klinis Demam Berdarah Dengue (DBD). 1. Tujuan
a.
Mengetahui perubahan epidemiologi epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD)
b. Mengidentifikasikan Mengidentifikasikan populasi resiko tinggi c.
Mencegah penularan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
d. Memprediksi dan mencegah terjadinya KLB (Kejadian Luar Biasa) . Kebijakan
SK Kepala Puskesmas …………… tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan Program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di UPTD Puskesmas DTP Mampu Poned Cibeureum
. Referensi
Peraturan Mentri Kesehatan R.I Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010 , tentang Jenis Penyakit
Menular
tertentu
yang
dapat
menimbulkan
wabah
dan
upaya
penanggulangan penanggulang an . . Prosedur
Pasien denagn panas tinggi mendadak, trombositopenia, kenaikan hematokrit lebih dari 20% atau ditandai penurunan penurunan napsu makan, mual/muntah, mual/muntah, sakit kepala kepala , nyeri ulu hati, dan tanda pendarahan di kulit dilakukan anamnesa lebih lanjut. Bila ditemukan kasus seperti hal tersebut no 1, diambil langkah -langkah :
Bila ditemukan di unit pemeriksaan dengan gejala panas tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri ulu hati dan dilakukan test RL positif, ekmudian dilakukan pemeriksaan pemeriksaan diagnostic darah rutin
Bila gejala mendukung ke arah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
PENANGANAN PASIEN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
SPO
No.Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman`
: : : :
Titin Hajari, drg NIP: 19771122 200312 2 006
PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA
segera rujuk ke rumahsakit (RS) dan petugas poli menginformasikan ke petugas Demam berdarah Dengue (DBD)/ surveilans puskesmas sueveilans kelurahan
Bila kasus ditemukan di masyarakat, petugas daerah binaan dan surveilans kelurahan
melakukan konfirmasi ke wilayah dan melakukan anamnesa
lebih lanjut. Bila gejala tersebut criteria Demam Berdarah Dengue (DBD) segera dirujuk ke rumahsakit (RS)
Kemudian dilakukan pemantauan jentik di penampungan air sekitar rumah penderita
Petugas mendiskusikan dan mengarahkan RT/RW/Masyarakat untuk melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
Surveilans
puskesmas/
petugas
Demam
Berdarah
Dengue
(DBD)
melaporkan kasus tersebut ke Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
Pemantauan adanya kasus baru dilakukan oleh surveilans kelurahan selama 2 kali masa inkubasi (kurang lebih dari 20 hari)
Kasus suspek Demam Berdarah Dengue (DBD) dicatat pada laporan STP ( Surveilans Terpadu)
Bila kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Rumah Sakit : Petugas Demam Berdarah Dengue (DBD) dan surveilans kelurahan melakukan penyilidikan epidemiologi ke wilayah sesuai alamat dari RS tentang :
Konfirmasi kasus ke wilayah apakah benar kasus tersebut sesuai alamat dari Rumah Sakit ( nama, umur, alamat)
Pemantauan jentik dan adanya penambahan kasus baru
Menghimbau untuk melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
Kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas dilakukan pemetaan khusus sesuai Rukun Warga (RW) per kelurahan.
. Diagram Alir 7. Unit Terkait
1. Poli umum 2. Poli KIA-KB
. Dokumen Terkait
-
. Rekaman Historis Perubahan
No
Yang diubah
Isi Perubahan
Tgl. Mulai diberlakukan
PENANGANAN PASIEN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
SPO PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA
No.Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman`
: : : :
Titin Hajari, drg NIP: 19771122 200312 2 006