“ BENDERA CELANA DALAM “ Written By Nurafni Lisa Savitri, Putri Kencana Wulan, dan Yongkris Griyana Kridea
Cp : Nurafni Lisa Savitri Putri Kencana Wulan Yongkris Griyana Kridea KAMPUS : SMK Negeri 5 Malang Jl. Ikan Piranha Atas Malang, Jawa Timur, Indonesia Copyright by EXECUTOR ALL RIGHT RESERVED
IDE CERITA : Inspirasi pribadi TEMA : 1) Perselisihan 2) Perdamaian 3) Persahabatan PREMIS : Permasalahan sepele yang mengakibatkan konflik, perselisihan atau peperangan. LOG LINE : Kalimat Awal : Boogell dan Titto adalah dua teman yang sering sekali bertengkar hanya karena masalah sepele. Kalimat Tengah : Mereka bertengkar dahsyat hanya karena memperdebatkan dan mempertahankan egonya masingmasing. Kalimat Akhir
:
Kedua anak itu sadar bahwa bertengkar tidak akan pernah menyelesaikan masalah, akhirnya mereka berdamai.
SINOPSIS Disebuah taman ada 2 orang anak si Boogell dan si Titto,mereka sedang asyik bermain tanah, dan membentuk tanah hingga menyerupai dada seorang wanita, sampai akhirnya seorang perempuan dengan badan seksi melewati mereka. Dari sinilah semua masalah muncul. Si Boogel dan si Titto saling mengunggulkan karyanya ( tanah yang mereka buat menyerupai dada wanita ),bahwa karya mereka lah yang paling menyerupai dada si wanita tadi. Pertengkaranpun tidak bisa dibendung lagi,mereka saling menyombongkan diri,sampai akhrinya si Boogel tidak tahan lagi, ia mencipratkan pasir kearah Titto,Titto pun melakukan hal yang sama.Lalu si Boogel mengeluarkan pitol air kaarah si Titto, si Titto pun demikian. Perangpun berlanjut begitu sengit,mereka tidak ada yang mengalah. Sampai si Boogel merasa amat kelelahan, dibalik pohon dia teringat akan film perang yang ia tonton semalam bersama ayahnya, tampak seorang tentara mengibarkan bendera putih yang tak lain merupakan tanda menyerah. Ia pun kebingungan sambil mencari sesuatu, lalu ia mengintip celana dalamnya, ia ingat jika ia memakai celana daLam putih.Mungkin karena ia sangat capek jadi ia nekat melakukan hal ini, ia mengibarkan celana dalamnya kepada si Titto dari balik pohon, pertanda bahwa ia sudah menyerah...
OUTLINE 1) Tampilan awal / opening a. bumper ( 3D ) b. text Slide I : “ Dalam peperangan pasti ada yang namanya kalah atau menyerah. Padahal... perang bisa jadi berawal dari masalah sepele.Tidak mudah untuk punya mental mengalah ataupun menyerah. “ Slide II : “ Yang pasti kita tidak menceritakan tentang perang.“ 2) Di Dapur a. Laki2 ( sutradara )sedang masak ( ngawur )didapur hingga menyebabkan suara effect perang. 3)Suasana Kota a. Memperlihatkan sedikit suasana Kota yang damai dan nyaman. 4)Di Taman a. Tampak 2 orang anak bermain tanah. b. Mereka membentuk tanah menyerupai dada wanita. 5)Di Taman a. Lama-lama mereka merasa bosan dengan mainan mereka. b. Tiba-tiba seorang perempuan bertubuh seksi melewati mereka. c. Mereka terpana melihat wanita tadi. d. Mereka lalu saling mengunggulkan karyanya ( yang menyerupai dada wanita yang baru saja lewat). e.
Mereka berdebat tentang karyanya.
f.
Mereka mulai bertengkar.
g.
Si Boogel mencipratkan pasir ke arah si Titto
h.
Si Titto pun demikian.
i.
Sampai akhirnya mereka saling lempar pasir. j. Si Boogel mengeluarkan pistolnya, si Titto pun demikian yang ternyata pistol air. k. Boogel dan Titto saling menodongkan pistol. l. Titto lebih dulu menembakkan ke arah Boogel tapi ternyata lolos. m. Lalu giliran Boogel melakukan hal yang sama. 6)Layar Blank Hanya terdengar suara perang. 7) Suasana Kota a.Memperlihatkan pemandangan kota yang berantakan ( zoom in + pannin ). 8).Sekitar Taman
a.
Si Boogel dibalik pohon sambil ngos-ngosan.
b.
Si Titto mengintip Boogel dari balik pohon.
c.
Boogel teringat film perang yang telah ia tonton d. Memperlihatkan film live dengan adegan prajurit mengibarkan bendera putih, yang berarti sebuah tanda perdamaian. e. Si Boogel mengintip si Titto dari balik pohon, terlihat si Titto pun juga tampak lelah. f. Si Boogel masih ngos-ngosan sambil memikirkan sesuatu.
g.
Si Boogel mengintip celana dalamnya. h. Tampak dari balik pohon, si Boogel mengibarkan celana dalam putihnya tanda menyerah...( bendera berkibar dengan megahnya ). i. Layar blank hitam dengan tulisan “ meyerah bukan berarti kalah, tetapi itu adalah awal dari perdamaian “
SCRIPT FADE IN : 01.INT.RUANG TELEVISI – MALAM HARI Menayangkan cuplikan film perang. Slide I : “ Dalam peperangan pasti ada yang namanya kalah atau menyerah. Padahal... perang bisa jadi berawal dari masalah sepele.Tidak mudah untuk punya mental mengalah ataupun menyerah. “ Slide II : “ Yang pasti kita tidak menceritakan tentang perang. “ CUT TO : 02.INT.DAPUR – MALAM HARI Seorang laki-laki tampak sedang memasak di sebuah dapur. Di kedua tangannya dia memegang alat penggorengan. Dialah sang SUTRADARA yang sengaja ingin terpampang dalam filmnya sendiri. Ia memasak dengan seenaknya sampai membuat dapur menjadi kotor dan berantakan. Lalu ia membalikkan badan dan mengacungkan jempol kanan kearah kamera. SFX : Suara perang CUT TO : 03.EXT.SUASANA KOTA – PAGI HARI Memperlihatkan suasana kota pagi hari yang damai. SFX : Suara kicauan burung ZOOM IN + PANNIN : Suasana kota CUT TO : 04.EXT.TAMAN BERMAIN – PAGI HARI Tampak dua orang anak tampak sedang asyik bermain tanah di halaman sebuah taman, mereka membentuk tanah menyerupai dada seorang wanita. ZOOM IN : Memperlihatkan tanah yang mereka buat. Boogel dan Titto Ha ... ha...ha... CUT TO : 05.EXT.SEKITAR TAMAN BERMAIN – PAGI HARI Titto
Hei Boogel lama-lama mainan seperti ini membosankan yah... Boogel Yuuk... Tiba – tiba seorang wanita seksi melewati mereka. Dari sinilah semua masalah muncul. Si Boogel dan si Titto saling mengunggulkan karyanya ( tanah yang menyerupai dada wanita ),bahwa karya mereka masing-masinglah yang paling menyerupai dada wanita. Pertengkaranpun tidak bisa dibendung lagi,mereka saling menyombongkan diri. Wanita Berjalan dengan elok ( rambut berkibar ) Close up : per bagian tubuhnya Titto Bengong ( takjub/terpana ) Boogel Hoo..ho..?? wow…mirip punyaku yah ( dadanya ) Titto nggak!! Lebih mirip punyaku yo…punyaku lebih montok!!! Boogel enak aja…tapi lebih sip punyaku ukurannya lebih pas!! ( sambil berdiri ) Titto nggak bisa...pokoknya punyaku lebih mantap!! ( ikut berdiri ) Boogel eeh……nantang!!! ( lalu mencipratkan pasir kearah Titto ) Pasir melayang kearah Titto. Titto sangat marah dan tidak terima atas perbuatan Boogel barusan!! Titto Rrrrrrggghhh ( Titto pun melakukan hal yang sama kepada Boogel!!! ) Dengan suasana yang panas mereka berkelahi, dan seolaholah terjadi suatu peperangan. Titto dan Boogel saling menodongkan senjatanya lalu terjadi baku tembak antara mereka berdua. Titto Lets fight!!! ( Titto menembakkan pistol airnya kepada Boogel, tapi ternyata meleset.) Boogel Hi...hi...hi... ( Pertengkaranpun berlanjut lagi ). CUT TO : 06.LAYAR BLANK
Hanya terdengar suara perang. SFX : Suara Perang CUT TO : 07.EXT.SUASANA KOTA – SORE HARI Memperlihatkan suasana sore hari kota yang sudah berantakan akibat peperangan dua anak yang saling mengunggulkan karyanya tadi.
CUT TO : 08.EXT.PEPOHONAN TAMAN – SORE HARI Terlihat Boogel bersembunyi di balik pohon kecapekan sambil ngos-ngosan. Titto pun demikian, ia mengintip Boogel dari balik pohon. Boogel teringat sesuatu,ia teringat dengan film yang semalam ia tonton. ( dengan sedikit memperlihatkan film asli dengan adegan prajurit mengibarkan bendera putih ). Lalu Boogel mengintip Titto dari balik pohon. Titto sepertinya juga tampak lelah. Boogel Humfh... Kemudian ( masih ngos-ngosan ) Boogel berpikir sesuatu, ia mengintip celana dalamnya. Boogel Ugh...ugh... Boogel membuka celana dalamnya. Tiba – tiba dari balik pohon terlihat Boogel mengibarkan celana dalam putihnya tanda menyerah.(memperlihatkan bendera putih yang berkibar ). EFX : SLOW MOTION CUT TO : 09.LAYAR HITAM Tiba – tiba layar berubah menjadi hitam dan muncul teks. “ Setelah beberapa jam peperangan yang hanya karena merebutkan hal yang tidak mungkin bagi anak-anak akhirnya merekapun berdamai. Sejak kejadian perang ala Boogel dan Titto itu merekapun menjadi rukun selamanya. Karena mereka mendapatkan pelajaran besar bahwa perselisihan atau saling mempertahankan egoisnya sama sekali tidak menyelesaikan masalah apalagi yang mereka perebutkan hanyalah masalah sepele yang sama sekali tidak mungkin mereka miliki.” “ kami ingin sedikit menggambarkan situasi yang sedang sering terjadi pada saat ini. Hal yang mereka lakukan tidak jauh berbeda dengan sifat kita yang suka menangnya sendiri seperti yang tercermin dalam film yang baru saja kita tonton tadi.”