Teori Pembelajaran Albert Bandura

Teori Pembelajaran Sosial Teori pembelaja pembelajaran ran sosial sosial merupakan merupakan perluasan perluasan dari teori belajar belajar perilaku perilaku yang yang tradisional (behavioristik). Teori pembelajaran sosial ini dikembangkan oleh Albert Bandura (1986). Teori ini menerima sebagian besar dari prinsipprinsip teoriteori belajar perilaku! tetapi memberi lebih banyak penekanan pada kesan dari isyarat  isyara isyaratt pada pada perila perilaku! ku! dan pada pada proses prosespr prose oses s mental mental intern internal. al. "adi "adi dalam dalam teori teori pembelajaran sosial kita akan menggunakan penjelasanpenjelasan rein#or$ement eksternal dan penjelasanpenjelasan kogniti# internal untuk memahami bagaimana kita kita belaja belajarr dari dari orang orang lain. lain. %alam %alam panda pandanga ngan n belaja belajarr sosial! sosial! manusi manusia a itu tidak tidak didorong oleh kekuatankekuatan dari dalam dan juga tidak dipukul oleh stimulus stimulus lingkungan.

Teori belajar sosial menekankan! baha&a lingkunganlingkungan yang dihadapkan pada seseorang se$ara kebetulan. lingkunganlingkungan itu kerap kali dipilih dan diubah oleh orang itu melalui perilakunya sendiri. 'enurut Bandura! sebagaimana yang yang dikuti dikutip p oleh oleh (ardi! (ardi! .! 199*+ 199*+ 1,) bah&a bah&a sebagi sebagian an besar besar manus manusia ia belaja belajar  r  melalui pengamatan se$ara selekti# dan mengingat tingkah laku orang lain. -nti dari teori teori pembe pembelaj lajara aran n sosial sosial adala adalah h pemode pemodelan lan (model (modellin ling)! g)! dan permod permodela elan n ini merupakan salah satu langkah paling penting dalam pembelajaran terpadu.

 Ada dua jenis pembelajaran melalui pengamatan (observational learning). ertama! pembelajaran melalui pengamatan dapat terjadi melalui kondisi yang dialami orang lain atau vi$arious $onditioning. /ontohnya! seorang pelajar melihat temannya dipuji atau atau dite ditegu gurr oleh oleh guru guruny nya a kera kerana na perb perbua uata tann nnya ya!! maka maka ia kemu kemudi dian an meni meniru ru melakukan perbuatan lain yang tujuannya sama ingin dipuji oleh gurunya. ejadian ini merupakan $ontoh dari penguatan melalui pujian yang dialami orang lain atau vi$arious rein#or$ement0. edua! pembelajaran melalui pengamatan meniru perilaku suatu model meskipun model itu tidak mendapatkan penguatan atau pelemahan pada pada saat saat pengam pengamat at itu sedan sedang g memper memperhat hatika ikan n model model itu mendem mendemons onstra trasik sikan an sesuatu yang ingin dipelajari oleh pengamat tersebut dan mengharapkan mendapat pujian atau penguatan apabila menguasai se$ara tuntas apa yang dipelajari itu. 'odel tidak harus diperagakan oleh seseorang se$ara langsung! tetapi kita dapat

 juga menggunakan seseorang pemeran atau visualisasi tiruan sebagai model (ur! '. 1998a+,2).

ama seperti pendekatan teori pembelajaranan terhadap kepribadian! teori pembelajaran sosial berdasarkan pada hujah yang diutarakan beliau baha&a sebahagian besar daripada tingkah laku manusia adalah sebahagian daripada hasil pemerolehan! dan prinsip pembelajaranan sudah men$ukupi untuk menjelaskan bagaimana tingkah laku berkembang. Akan tetapi! teori teori sebelumnya kurang memberi perhatian pada konteks sosial dimana tingkah laku ini mun$ul dan kurang memperihalkan #akta baha&a banyak peristi&a pembelajaranan terjadi dengan perantaraan orang lain. 'aksudnya! semasa melihat tingkah laku orang lain! individu akan pembelajaran meniru tingkah laku tersebut atau dalam hal tertentu menjadikan orang lain sebagai model bagi dirinya.

3atar Belakang Teori

 Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran sosial! salah satu konsep dalam aliran behaviorisme yang menekankan pada komponen kogniti# dari #ikiran! pemahaman dan evaluasi.

Teori embelajaran osial yang dikemukakan oleh Bandura telah memberi penekanan tentang bagaimana perilaku manusia dipengaruhi oleh persekitaran melalui peneguhan (rein#or$ement) dan pembelajaran peniruan (observational learning)! dan $ara ber#ikir yang kita miliki terhadap sesuatu maklumat dan juga sebaliknya! yaitu bagaimana tingkah laku kita mempengaruhi persekitaran dan menghasilkan peneguhan (rein#or$ement) dan peluang untuk diperhatikan oleh orang lain (observational opportunity).

'enurut Bandura proses mengamati dan meniru perilaku dan sikap orang lain sebagai model merupakan tindakan belajar. Teori Bandura menjelaskan perilaku manusia dalam konteks interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara kogniti#! perilaku dan pengaruh lingkungan. ondisi lingkungan sekitar individu sangat berpengaruh pada pola belajar sosial jenis ini. /ontohnya! seorang yang

hidupnya dan dibesarkan di dalam lingkungan judi! maka dia $enderung untuk memilih bermain judi! atau sebaliknya menganggap bah&a judi itu adalah tidak baik.

Teori belajar ini juga dikembangkan untuk menjelaskan bagaimana seseorang belajar  dalam keadaan atau lingkungan sebenarnya. Bandura menghipotesiskan bah&a tingkah laku! lingkungan dan kejadian kejadian internal pada pelajar yang mempengaruhi persepsi dan aksi adalah merupakan hubungan yang saling berpengaruh atau berkaitan. menurut Albert Bandura lagi! tingkah laku sering dievaluasi! yaitu bebas dari timbal balik sehingga boleh mengubah kesankesan personal seseorang. engakuan sosial yang berbeda mempengaruhi konsepsi diri individu.

4ubungan yang akti# dapat mengubah aktiviti seseorang. eterusnya! menurut Bandura (1980)! penguasaan kemahiran dan pengetahuan yang kompleks tidak hanya bergantung pada proses perhatian! motor reproduksi dan motivasi! tetapi juga sangat dipengaruhi oleh unsur unsur yang berdasarkan dari diri pelajar sendiri yaitu sense o# sel# 5##i$a$y dan sel# regulatory system. ense o# sel# e##i$a$y adalah keyakinan pembelajar bah&a ia dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai seperti yang berlaku. el# regulatory pula merujuk kepada+

1) truktur kogniti# yang memberi gambaran tingkah laku dan hasil pembelajaran. 0) ub proses kogniti# yang dirasakan! mengevaluasi! dan mengatur tingkah laku kita.