Terapi ultrasound adalah modalitas pengobatan yang digunakan oleh terapis fisik atau okupasi terapis untuk mengobati kondisi sakit, dan untuk mempromosikan penyembuhan jaringan. Sementara terapi ultrasound tidak efektif untuk semua kondisi sakit kronis, mungkin membantu mengurangi rasa sakit jika Anda memiliki salah satu dari berikut:
osteoarthritis
sakit myofascial
radang kandung lendir
Carpal tunnel syndrome
Rasa sakit yang disebabkan oleh jaringan parut
Nyeri tungkai hantu
Terkilir dan strain
Terapi ultrasound sebagai modalitas pengobatan yang telah digunakan oleh terapis selama 50 tahun terakhir untuk mengobati luka-luka jaringan lunak.
Ultrasound Therapy umumnya digunakan dalam pengobatan yang paling keluhan jaringan lunak, khususnya lesi tendon, ligamen dan bursa
B. Spesifikasi
1) Merek : SONOSTAT 133
2) Serial Number :
3) Pilihan Frekuensi : 1MHz dan 3MHz
4) Tegangan : 220V AC, 50Hz
5) Fuse : 1 a
C. Bagian Alat :
1) seven segmen untuk display waktu yang di pilih
2) pemilihan interval jarak pulsa 1:5 ,1:10, 1:20
3) tombol untuk pemilihan frekuensi yang di pakai 1MHz dan 3MHz
4) Intensitas berfungsi untuk menentukan intensitas energi yang akan di pergunakan ke pasien
5) probe/electrode yang di dalamnya terdapat piezoelektrik sebagai output dari alat ini yang akan di tempelkan di tubuh pasien yang akan terasa hangat
D. Prinsip Kerja Ultrasound Therapy
Menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk meningkatkan produksi panas jaringan dalam sehingga dapat mengurangi rasa nyeri. Alat ini menggunakan rangkaian pembangkit frekuensi yang menghasilkan arus berfrekuensi tinggi yang mecapai 3MHz arus ini berjalan menembus kabel koaksial pada tranduser elektroda yang kemudian di konversikan menjadi vibrasi oleh piezoelektrik Gelombang ultrasonik (gelombang suara frekuensi tinggi) yang diproduksi dengan cara getaran mekanis dari transduser dari mesinUS. Transduser ini kemudian bergerak di atas permukaan kulit di daerah yang cedera. Ketika gelombang suara ini kontak dengan udara, menyebabkan pemborosan gelombang, sehingga gel khusus US diletakkan pada kulit untuk mamaksimalkan kontak antara transduser dengan permukaan kulit. Ultrasound Therapy diterapkan menggunakan transducer atau aplikator yang bersentuhan langsung dengan kulit pasien. Gel yang digunakan pada semua permukaan kepala untuk mengurangi gesekan dan membantu transmisi gelombang ultrasonik. Terapi ultrasound dalam terapi fisik bolak kompresi dan penghalusan dari gelombang suara dengan frekuensi> 20.000 siklus / detik. Frekuensi ultrasound terapi yang digunakan adalah 0,7-3,3 MHz. Penyerapan energi maksimum pada jaringan lunak terjadi dari 2 sampai 5 cm. Intensitas menurun sebagai gelombang menembus lebih dalam.
PROBEPROBEAMPLIFER AMPLIFER PEMBANGKIT TEGANGANPEMBANGKIT TEGANGANPOWER SUPPLYPOWER SUPPLY
P
R
O
B
E
P
R
O
B
E
AMPLIFER
AMPLIFER
PEMBANGKIT TEGANGAN
PEMBANGKIT TEGANGAN
POWER SUPPLY
POWER SUPPLY
CONTROL CIRCUIT CONTROL CIRCUIT
CONTROL CIRCUIT
CONTROL CIRCUIT
Blok diagram ini berawal dari power suplly yang mendapat teganga ac 220 dari pln, dari blok power supply akan memberi tegangan ke pembangkit tegangan tinggi yang nantinya akan membangkitkan amplifier yang menghasilkan ultrasound. Di pembangkit tegangan tinggi terdapat dua blok yaitu timer dan seven segmen kita akan mengatur lamanya waktu penyinaran di blok timer yang akan di tampilkan oleh seven segmen dalam satuan menit. Di blok amplifer terdapat juga blok control circuit yang nantinya akan mengatur berapa MHz yang akan di pilih untuk proses penyinaran. Setelah semua sudah di atur keluaran alat ini ada di blok probe yang akan di tempelkan di pasien.
F. SOP Ultrasound Therapy
1. Tempatkan alat pada ruang pelayanan/tindakan
2. Lepaskan penutup debu
3. Siapkan aksesoris
4. Hubungkan alat dengan catu daya
5. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON
6. Lakukan pamanasan secukupnya
7. Lakukan pengecekan fungsi tranduser, intensitas energi dan timer
8. Perhatikan protap pelayanan
9. Atur posisi pasien
10. Tentukan elektrode yang akan digunakan dan pasang pada alat
11. Tentukan intensitas energi sesuai keperluan
12. Tempatkan pasien pada posisi terapi
13. Setting waktu penyinaran sesuai keperluan
14. Lakukan tindakan terapi, perhatikan kondisi pasien
15. Setelah therapy selesai, kembalikan tombol intensitas energi ke posisi minimum/nol
16. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
17. Lepaskan hubungan alat dengan catu daya
18. Letakkan elektrode pada posisinya dan bersihkan
19. Bersihkan alat, pastikan alat ultrasound terapi dalam kondisi baik dan siap di fungsikan pada pelayanan berikutnya
20. Pasang penutup debu
21. Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula
22. Catat beban kerja dalam jumlah tindakan
G. Pemeliharaan Ultrasound Therapy
No
Kegiatan Pemeliharaan
Periode
1.
Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
1 bulan
2.
Cek sistem catu daya
3 bulan
3.
Cek fungsi selektor, tombol dan switch
3 bulan
4.
Cek dan periksa lampu indikator
3 bulan
5.
Lakukan kalibrasi dan uji kinerja alat
1 tahun
6.
Lakukan pengukuran arus bocor dan grounding
1 tahun